●
●
Tumbuhan statis : terestrial,
Tumbuhan statis : terestrial,
epifit, akuatik
epifit, akuatik
●
●
tumbuhan terestrial:
tumbuhan terestrial:
hubungan kontinum tanah
hubungan kontinum tanah
(sumber air,source),
(sumber air,source),
tumbuhan, atmosfer
tumbuhan, atmosfer
(penampungan
(penampungan
air ,sink)
air ,sink)
Kuliah III
Kuliah III
TRANSPIRASI
TRANSPIRASI
Pergerakan
Pergerakan
air
air
dan
dan
uap
uap
air
air
Tumbuhan
Atmosfer
tanah
Peranan
Peranan
transpirasi
transpirasi
●
●
Pengaturan oleh epidermis
Pengaturan oleh epidermis
st
st
omata,lapisan kutikula
omata,lapisan kutikula
●
●
Air tumbuhan
Air tumbuhan
:
:
tercukupi, defisit
tercukupi, defisit
?
?
●
●
Defisit air layu (reversibel)
Defisit air layu (reversibel)
-
-
layu
layu
akut
Definisi , hubungan transpirasi
Definisi , hubungan transpirasi
dan fotosintesis
dan fotosintesis
(a)
(a)
Transpirasi kehilangan air
Transpirasi kehilangan air
tumbuhan hidup (bentuk uap
tumbuhan hidup (bentuk uap
air)
air)
menuju ke atmosfer.
menuju ke atmosfer.
100% air diserap 1% untuk
100% air diserap 1% untuk
tumbuhan,99%
tumbuhan,99%
ditranspirasikan
ditranspirasikan
(b) Evaporasi dari benda mati
(b) Evaporasi dari benda mati
tanah,batu
tanah,batu
(c) Evapotransirasi =a+b
Efisiensi penggunaan air oleh
Efisiensi penggunaan air oleh
tumbuhan
tumbuhan
Dengan rasio transpirasi (RT).
Dengan rasio transpirasi (RT).
Rumus sebagai berikut:
Rumus sebagai berikut:
RT= banyak H2O
RT= banyak H2O
ditranspirasikan/banyak CO2
ditranspirasikan/banyak CO2
diasimilasikan
diasimilasikan
●
●
Nilai rasio transpirasi adalah
Nilai rasio transpirasi adalah
berkisar antara 200 dan 500
●
●
Efisiensi penggunaan air 3
Efisiensi penggunaan air 3
kelompok tumbuhan
kelompok tumbuhan
:
:
CAM 50
CAM 50
-
-
100 gram air diuapkan
100 gram air diuapkan
Untuk mengambil CO2 sebanyak 1
Untuk mengambil CO2 sebanyak 1
gram
gram
C4 250
C4 250
-
-
300 gram air diuapkan dan 1
300 gram air diuapkan dan 1
gram CO2 diambil.
gram CO2 diambil.
C3 400
C3 400
-
-
500 gram air diuapkan dan 1
500 gram air diuapkan dan 1
gram CO2 diambil
Macam
Macam
-
-
macam transpirasi
macam transpirasi
Transpirasi stomata
Transpirasi stomata
Transpirasi kutikular
Transpirasi kutikular
Transpirasi lentisel
Transpirasi lentisel
Energi penguapan
Energi penguapan
Energi matahari diberikan pada daun melalui
Energi matahari diberikan pada daun melalui
tiga cara yaitu:
tiga cara yaitu:
Sebagai cahaya yang langsung.
Sebagai cahaya yang langsung.
Radiasi termal
Radiasi termal
Aliran udara hangat menembus daun.
Aliran udara hangat menembus daun.
Sedikit energi konduktif
Siklus diurnal laju transpirasi
Siklus diurnal laju transpirasi
sejalan dengan radiasi
sejalan dengan radiasi
(temperatur): grafik
(temperatur): grafik
Transpirasi
Transpirasi
efek pendinginan
efek pendinginan
(?)
Pengukuran Laju Transpirasi
Pengukuran Laju Transpirasi
Kualitatif dan
Kualitatif dan
Kuantitatif
Kuantitatif
:
:
satuan g uap air / detik /
satuan g uap air / detik /
tumbuhan
tumbuhan
,
,
atau
atau
g/jam atau
g/jam atau
mg/cm2/detik.
mg/cm2/detik.
liter/ha/hari
Cara pengukuran laju
Cara pengukuran laju
transpirasi
transpirasi
1
1
).
).
Metode gravimetri
Metode gravimetri
= metode
= metode
pot = metode lisimeter.
pot = metode lisimeter.
Cara ini sangat sederhana,
Cara ini sangat sederhana,
langsung hasil, terpercaya dan
langsung hasil, terpercaya dan
dapat digunakan untuk penelitian
dapat digunakan untuk penelitian
maupun praktikum.
maupun praktikum.
Kelemahan dihitung juga hasil
Kelemahan dihitung juga hasil
fotosintesis bersih
Lanjutan
Lanjutan
2
2
).
).
Higrometer, analizer infra
Higrometer, analizer infra
merah ataupun psikrometer
merah ataupun psikrometer
.
.
Dengan absorben /CaCl2, atau
Dengan absorben /CaCl2, atau
P2O5..
P2O5..
Untuk tumbuhan di lapang,
Untuk tumbuhan di lapang,
digunakan tenda plastik
digunakan tenda plastik
transparan.
transparan.
3
3
).Cara lain dengan
).Cara lain dengan
porometer.
porometer.
Daun sebagai objek pengukuran
Lanjutan
Lanjutan
4
4
).
).
Kertas saring + Cobalt Chlorida (3
Kertas saring + Cobalt Chlorida (3
-
-5%)
5%)
Kualitatif dan kuantitatif
Kualitatif dan kuantitatif
Kertas berwarna biru cerah dalam keadaan
Kertas berwarna biru cerah dalam keadaan
kering dan
kering dan
merah muda (pink) jika dalam keadaan
merah muda (pink) jika dalam keadaan
basah.
basah.
5)
5)
.
.
Potometer
Potometer
dapat digunakan untuk
dapat digunakan untuk
pengukuran semikuantitatif. Laju transpirasi
pengukuran semikuantitatif. Laju transpirasi
(LT) dihitung dengan rumus sederhana
(LT) dihitung dengan rumus sederhana
sebagai berikut:
sebagai berikut:
LT = panjang perjalanan gelembung (mm) x
LT = panjang perjalanan gelembung (mm) x
luas lubang pipa (mm2)
luas lubang pipa (mm2)
Dengan satuan mm3 /g tanaman/jam
Dengan satuan mm3 /g tanaman/jam
Pertukaran gas antara daun
Pertukaran gas antara daun
dan atmosfer melalui stomata
dan atmosfer melalui stomata
Uap air keluar ,CO2 dan O2
Uap air keluar ,CO2 dan O2
masuk tubuh tumbuhan
masuk tubuh tumbuhan
* Melalui stomata epidermis (
* Melalui stomata epidermis (
mulut daun ) Stomata terdapat
mulut daun ) Stomata terdapat
juga pada
juga pada
buah misalnya jeruk, pisang,
buah misalnya jeruk, pisang,
timun dan apokat
Faktor
Faktor--faktor berperan dalam bukafaktor berperan dalam buka--tutup tutup stomata
stomata ::
1.
1.Cahaya . siang membuka, dan malam menutupCahaya . siang membuka, dan malam menutup 2.
2.Karbon dioksida (CO2): CO2 tinggi stomata menutup dan O2 Karbon dioksida (CO2): CO2 tinggi stomata menutup dan O2 rendah membuka.
rendah membuka.
Potensial air : Potensial air rendah stomata menutup Potensial air : Potensial air rendah stomata menutup 3.
3.Temperatur: Temperatur tinggi 30Temperatur: Temperatur tinggi 30--35oC , stomata menutup 35oC , stomata menutup 4.
4. Angin: Angin membawa CO2 masuk ke dalam stomata, Angin: Angin membawa CO2 masuk ke dalam stomata, stomata menutup sebagian/parsial.
stomata menutup sebagian/parsial. I
I5.I5.Ion Kalium/Potassium (K+) K+ masuk sel penutup stomata on Kalium/Potassium (K+) K+ masuk sel penutup stomata membuka.
membuka.
Besarnya lubang tergantung pada konsentrasi Besarnya lubang tergantung pada konsentrasi
K+.(cahaya, epidermis ,pH) K+.(cahaya, epidermis ,pH)
Asam absisat (ABA) Fitohormon ini memacu penutupan Asam absisat (ABA) Fitohormon ini memacu penutupan
stomata(10
stomata(10--6 M) 6 M)
ABA di tiga tempat yaitu (a) sitoplasma (sintesis) (b) ABA di tiga tempat yaitu (a) sitoplasma (sintesis) (b)
kloroplas ( akumulasi) dan (3) dinding sel ( kloroplas ( akumulasi) dan (3) dinding sel ( pembukaan dan penutupan stomata)
Asesori pada daun lain Asesori pada daun lain
● ● KutikulaKutikula ● ● TrikomaTrikoma Stomata Stomata
* Bentuk, ukuran lubang P=20
* Bentuk, ukuran lubang P=20 µµm ,L= 10-m ,L= 10-20 20 µµm, 1 m, 1 µ
µm dilewati 4000 molekul airm dilewati 4000 molekul air
* Bentuk sel penutup: ginjal dan halter (lihat gambar) * Bentuk sel penutup: ginjal dan halter (lihat gambar) * Kerapatan 2500
* Kerapatan 2500--40000 stomata/cm240000 stomata/cm2
* Lokasi di daun permukaan atas, bawah saja atau * Lokasi di daun permukaan atas, bawah saja atau keduanya
keduanya
* Posisi dari permukaan daun rata, menonjol dan * Posisi dari permukaan daun rata, menonjol dan tenggelam
Gambar 3.1. Susunan radial mikrofibril selulosa pada sel penutup dan sel- sel epidermis (A) stoma berbentuk ginjal (B) stoma rumput
Pengukuran lubang stomata
Pengukuran lubang stomata * Destruktif atau utuh.
* Destruktif atau utuh.
* Berbagai cara
* Berbagai cara
1. Pengamatan
1. Pengamatan langsung dibawah mikroskop, langsung dibawah mikroskop,
menghitung jumlah stomatanya.
menghitung jumlah stomatanya.
sulit , perlu waktu lama.,tidak dapat untuk daun yang
sulit , perlu waktu lama.,tidak dapat untuk daun yang
bersisik dan berrambut pada epidermisnya.
bersisik dan berrambut pada epidermisnya.
2. Mengupas epidermis daun yang telah diolesi permukaan
2. Mengupas epidermis daun yang telah diolesi permukaan
nya
nya dengan minyak silikon, dengan minyak silikon, selulosa asetat atau selulosa asetat atau kolodion
kolodion. Kupas. Kupas--oles dapat berulangoles dapat berulang--ulang. Kekurangan ulang. Kekurangan tidak cocok untuk stomata tenggelam.
tidak cocok untuk stomata tenggelam.
3. Dengan membuat irisan epidermis daun , dimasukkan ke
3. Dengan membuat irisan epidermis daun , dimasukkan ke
dalam etil alkohol absolut. untuk mendehidrasi dan
dalam etil alkohol absolut. untuk mendehidrasi dan
mengeraskan dinding sel dan mematikannya
mengeraskan dinding sel dan mematikannya sehingga sehingga stomata tetap berada dalam keadaan seperti semula.
stomata tetap berada dalam keadaan seperti semula.
Potongan epidermis diamati di bawah mikroskop. Dan cara
Potongan epidermis diamati di bawah mikroskop. Dan cara
ini hanya dapat dipraktekkan pada daun yang mudah dikupas
ini hanya dapat dipraktekkan pada daun yang mudah dikupas
epidermisnya
Lanjutan Lanjutan
Cara infiltrasi dengan xilen, benzene atau kerosen pada Cara infiltrasi dengan xilen, benzene atau kerosen pada
permukaan daun. Perluasan infiltrasi diamati dan permukaan daun. Perluasan infiltrasi diamati dan dihitung waktunya (detik).. Relatif kasar, cepat dihitung waktunya (detik).. Relatif kasar, cepat mudah diperlihatkan , berguna untuk pekerjaan di mudah diperlihatkan , berguna untuk pekerjaan di lapangan, perlu kalibrasi dengan mikroskop
lapangan, perlu kalibrasi dengan mikroskop langsung atau cetakan epidermis.
langsung atau cetakan epidermis.
Porometer. tabung kecil ( gelas atau plastik) menjepit Porometer. tabung kecil ( gelas atau plastik) menjepit daun. Laju gas lewat epidermis daun diukur. Laju daun. Laju gas lewat epidermis daun diukur. Laju ini
ini →→resistensi semua stomata dalam tabung. resistensi semua stomata dalam tabung. Resistensi>lubang stomata < ( detik per cm) , Resistensi>lubang stomata < ( detik per cm) , dapat dikonversikan ke besaran lubang stomata dapat dikonversikan ke besaran lubang stomata bila sudah dibuat kurva kaliberasi, hanya untuk bila sudah dibuat kurva kaliberasi, hanya untuk daun 2 sampai 3 cm2 dan kerapatan stomata daun 2 sampai 3 cm2 dan kerapatan stomata 40.000 stomata per cm2 , hasil lebih akurat. 40.000 stomata per cm2 , hasil lebih akurat.
●
● Porometer ada 2 macam yaitu aliran dan Porometer ada 2 macam yaitu aliran dan difusi
Pergerakan uap air
Pergerakan uap air
Pertukaran gas dan melalui
Pertukaran gas dan melalui
stomata
stomata
Gambar 3.2. Perjalanan air melalui daun. Air didorong dari xilem ke dinding sel mesofil dan berevaporasi ke ruang udara daun. Uap air berdifusi melalui ruang udara daun, lubang stomata menembus lapisan pembatas di permukaan daun. Karbon dioksida masuk ke dalam daun sepanjang gradien konsentrasi.
Resistensi daun dibagi 2 .
Resistensi daun dibagi 2 .
●
●
Resistensi internal ( resistensi
Resistensi internal ( resistensi
stomata ,Ra).
stomata ,Ra).
●
●
Resistensi eksternal (Rb) adalah
Resistensi eksternal (Rb) adalah
lapisan udara lembab yang
lapisan udara lembab yang
menyelimuti permukaan luar daun
menyelimuti permukaan luar daun
sehingga menghambat pergerakan
sehingga menghambat pergerakan
air dari daun ke atmosfer
air dari daun ke atmosfer
F
F
luks Transpirasional
luks Transpirasional
F
F
luks Transpirasional = C1 dan C2
luks Transpirasional = C1 dan C2
=konsentrasi uap air dalam ruang
=konsentrasi uap air dalam ruang
substomata dan atmosfer,
substomata dan atmosfer,
R1 = resistensi stomata dan R2 =
R1 = resistensi stomata dan R2 =
resistensi permukaan luar daun.
resistensi permukaan luar daun.
Satuan FT=
Satuan FT=
µ
µ
g uap air / cm 2
g uap air / cm 2
/detik dan C =
/detik dan C =
µ
µ
g uap air / cm3
g uap air / cm3
sehingga satuan R= detik /cm
sehingga satuan R= detik /cm
●
●
Gambar 3.4. Ketergantungan fluks transpirasi pada lubang stomara tumbuhan zebra (Zebrina pendula) pada udara diam dan bergerak. Lapisan pembatas lebih besar dan membatasi laju transpirasi dibandingkan pada udara bergerak. Hasilnya adalah pada udara diam, lubang stomata kurang mengatur kelebihan transpirasi. (Bange, 1953)
Antitranspirasi pada tumbuhan
Antitranspirasi pada tumbuhan
* Untuk mengurangi laju transpirasi
* Untuk mengurangi laju transpirasi
untuk lahan pertanian,
untuk lahan pertanian,
perkebunan,nurseri,dsb
perkebunan,nurseri,dsb
* Air mahal, terbatas
* Air mahal, terbatas
* Penggunaan antitranspirasi
* Penggunaan antitranspirasi
Contoh
Contoh
-
-
contoh antitranspirasi adalah
contoh antitranspirasi adalah
minyak silikon, plastik dan lilin cair
minyak silikon, plastik dan lilin cair
fenilmekuri asetat 10
fenilmekuri asetat 10
--44M
M
, ABA
, ABA
L
L
aju fotosintesis bersih :
aju fotosintesis bersih :
Laju fotosintesis bersih dihitung
Laju fotosintesis bersih dihitung
dengan mempertimbangkan
dengan mempertimbangkan
resistensi CO
resistensi CO
2
2
yang bergerak
yang bergerak
dari fase cair di dinding sel dan
dari fase cair di dinding sel dan
sitoplasma sel mesofil (R3).
R3
R2
R1
C2
-C1
+
+
Teori kohesi
Teori kohesi
●
●
Sifat kohesi air yang bertahan dalam kolom
Sifat kohesi air yang bertahan dalam kolom
kontinyu dikenal dengan teori kohesi.
kontinyu dikenal dengan teori kohesi.
●
●
Kohesi air terjadi mulai dari daun sampai
Kohesi air terjadi mulai dari daun sampai
akar.
akar.
●
●
Kekuatan tenaga air mendorong cairan
Kekuatan tenaga air mendorong cairan
xilem dari akar sampai daun pohon tertinggi.
xilem dari akar sampai daun pohon tertinggi.
●
●
Perbedaan tekanan sampai
Perbedaan tekanan sampai
-
-
26 MPa.
26 MPa.
●
●
Perjalanan cairan xilem naik sampai ujung
Perjalanan cairan xilem naik sampai ujung
tumbuhan adalah melawan gravitasi.
tumbuhan adalah melawan gravitasi.
●
●
Nilainya diabaikan dibuktikan oleh
Nilainya diabaikan dibuktikan oleh
Rosenberg,1954
Rosenberg,1954
→
→
untuk menaikkan 1 mole
untuk menaikkan 1 mole
air
air
,
,
25 m hanya diperlukan 1 kalori
25 m hanya diperlukan 1 kalori
●Apakah daya dorong mencapai ujung
Apakah daya dorong mencapai ujung
pohon 100 m atau lebih ?
pohon 100 m atau lebih ?
1.Tekanan akar /pompa dari akar. Terlalu
1.Tekanan akar /pompa dari akar. Terlalu
kecil 0,2
kecil 0,2-
-
0,3 MPa
0,3 MPa
≈
≈
20-
20
-
30 m untuk
30 m untuk
mentranspor air dengan ketinggian 100 m
mentranspor air dengan ketinggian 100 m
lebih yang memerlukan 3 MPa.
lebih yang memerlukan 3 MPa.
2. Teori tekanan kohesi Tenaga dorong besar
2. Teori tekanan kohesi Tenaga dorong besar
(3MPa) dengan perbedaan potensial kurang
(3MPa) dengan perbedaan potensial kurang
lebih 100 MPa.).,xilem harus dibawah
lebih 100 MPa.).,xilem harus dibawah
tekanan, air meregang dan xilem kuat
tekanan, air meregang dan xilem kuat
dengan tekanan.
dengan tekanan.
3. Teori kompensasi tekanan. Yang
3. Teori kompensasi tekanan. Yang
kontroversi dengan validitas teori kohesi.
kontroversi dengan validitas teori kohesi.
4. Daya kapilaritas. Pergerakan air karena kohesi dan 4. Daya kapilaritas. Pergerakan air karena kohesi dan
adesi h=14,87/r (h=tinggi air dalam pipa kapiler, adesi h=14,87/r (h=tinggi air dalam pipa kapiler, dan r = jari
dan r = jari--jari dalam jari dalam µµm). Hasil percobaan m). Hasil percobaan menunjukkan
menunjukkan
Tinggi kolom air dalam pipa kapiler Tinggi kolom air dalam pipa kapiler Jari
Jari--jari (jari (µµm)m) Tinggi kolom (m)Tinggi kolom (m) 10 1, 10 1,48774877 40 (trakheid) 40 (trakheid) 0,370,37 100 100 0,1480,148 0,005 (lubang dinding sel)
0,005 (lubang dinding sel) 29752975
Jadi daya kapilaritas tidak mempunyai tenaga cukup Jadi daya kapilaritas tidak mempunyai tenaga cukup untuk menarik air pada pohon tinggi karena jari untuk menarik air pada pohon tinggi karena jari- -jari lubangnya yang terlalu besar.
jari lubangnya yang terlalu besar.
. .