• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS DAN LAJU PERTUMBUHAN PENERIMAAN PAJAK SARANG BURUNG WALET PADA PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS DAN LAJU PERTUMBUHAN PENERIMAAN PAJAK SARANG BURUNG WALET PADA PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA PALEMBANG"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS DAN LAJU PERTUMBUHAN PENERIMAAN PAJAK SARANG BURUNG WALET PADA

PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA PALEMBANG

Skripsi Oleh RANI DEFIRA 01031181621065

Akuntansi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI 2020

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto:

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. (HR.Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni, Dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289)

Allah tidak membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya(Al-Baqarah: 286)

Skripsi ini kupersembahkan untuk :  Kedua Orang Tuaku

 Saudariku

 Bapak/Ibu Pengajar  Almamaterku

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Kontribusi, Efektivitas dan Laju Pertumbuhan Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet Pada Penerimaan Pajak Daerah Kota Palembang”. Skripsi ini digunakan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar sarjana Ekonomi program Studi Akuntansi Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Selama penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun kendala tersebut dapat diatasi berkat doa, bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan baik dalam penyusunan maupun penyajiannya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua dan penulis juga berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan selanjutnya.

Penulis,

(7)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini yang berjudul “Analisis Kontribusi, Efektivitas dan Laju Pertumbuhan Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet Pada Penerimaan Pajak Daerah Kota Palembang”.

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Kendala tersebut dapat diatasi dari bantuan, nasehat dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MCSE sebagai Rektor Universitas Sriwijaya.

2. Bapak Prof. Dr. Mohammad Adam, S.E., M.E sebagai Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak., CA sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

4. Ibu Dr. E. Yusnaini, S.E., M.Si., Ak sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Sriwijaya.

5. Bapak Abukosim, S.E., M.M., Ak sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 6. Ibu Hj. Ermadiani, S.E., M.M., Ak., CA sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberikan saran dan mengarahkan selama penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dr. E. Yusnaini, S.E., M.Si., Ak sebagai Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah sabar dan banyak membantu penulis, serta telah bersedia meluangkan waktu, memberikan saran dan memberikan arahan selama penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan.

9. Seluruh staff kepegawaian dan administrasi yang telah membantu banyak hal dalam menunjang kegiatan akademik.

10. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Ruslan dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan, membesarkan, merawat, mendidik, menjaga, memotivasi dengan memberikan semangat dan memberikan doa yang tiada henti serta kasih sayang yang tak tergantikan, sehingga penulis dapat meraih gelar Sarjana Ekonomi. Terima kasih banyak.

11. Saudariku tersayang, Rina Lestari dan Sulis Setiawati yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

12. Keluarga besarku yang selama ini selalu memberikan motivasi dan nasehatnya.

13. Ibu Maryana, Amd.Kep yang telah banyak memberikan bantuannya selama perkuliahan.

(8)

vii

14. Teman-teman seperjuanganku, Dhiya Nisya Sagita, S.E, Agassy Rahmawati MS, Melinda Aulia yang telah memberikan dukungan, motivasi, canda tawa dan kenangan selama masa perkuliahan ini. 15. Seluruh teman-teman Akuntansi Fakultas Ekonomi Kampus Indralaya,

yang tidak bisa penulis sebutkan satu per-satu. Terima kasih atas kerja samanya selama perkuliahan ini.

16. Almamaterku sebagai motivasi untuk meraih kesuksesan.

17. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas bantuan dan dukungannya.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skipsi ini terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi semua pihak.

Indralaya, 17 November 2020 Penulis,

(9)
(10)
(11)
(12)

xi RIWAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa : Rani Defira

NIM : 01031181621065

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Siak, 20 Mei 1999

Agama : Islam

Alamat : Jalan Lintas Buton, KM 25 RT 04 RK 02 Kampung Sungai Berbari Kecamatan Pusako Kabupaten Siak Provinsi Riau

Email : ranidefira123@gmail.com No. Handphone : 085322143754

PENDIDIKAN FORMAL

2004-2010 : SD Negeri 007 Sungai Berbari 2010-2013 : SMP Negeri 1 Mempura 2013-2016 : SMA Negeri 1 Mempura 2016-2020 : Universitas Sriwijaya

PENDIDIKAN NON FORMAL

2017-2019 : Kursus Akuntansi Keuangan Menengah dan Lanjutan di Lembaga Pendidikan Non-Formal Prospek

2019 : Mahasiswi Magang di PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Agustus-September)

PENGALAMAN ORGANISASI

2017-2018 : Ketua Departemen Keputrian IPMR-SUMSEL

2018-2019 : Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi IPMR-SUMSEL

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT... ix

SURAT PERNYATAAN ABSTRAKSI... x

RIWAYAT HIDUP ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 7 1.3. Tujuan Penelitian ... 7 1.4. Manfaat Penelitian ... 8 1.5. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ... 10

2.1. Landasan Teori ... 10

2.1.1. Pajak ... 10

2.1.2. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) ... 13

2.1.3. Tata Cara Pemungutan Pajak ... 14

2.1.4. Syarat Pemungutan Pajak ... 18

2.1.5. Pengelompokan Pajak ... 19

2.1.6. Pajak Daerah... 21

2.1.7. Pajak Sarang Burung Walet ... 26

2.1.8. Kontribusi ... 28

2.1.9. Efektivitas ... 28

2.1.10. Laju Pertumbuhan ... 29

2.2. Penelitian Terdahulu ... 30

2.3. Kerangka Pemikiran ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 39

3.2. Rancangan Penelitian ... 39

(14)

xiii

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.5. Teknik Analisis Data ... 40

3.5.1. Analisis Kontribusi ... 40

3.5.2. Analisis Efektivitas ... 41

3.5.3. Analisis Laju Pertumbuhan ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1. Gambaran Umum Badan Pengelolaan Pajak Daerah ... 43

4.2. Hasil Penelitian ... 46

4.2.1. Kontribusi Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet ... 46

4.2.2. Efektivitas Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet... 48

4.2.3. Laju Pertumbuhan Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet ... 51

4.5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam meningkatkan Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1. Kesimpulan ... 58

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 59

5.3. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA... 61

(15)

xiv DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Target dan Realisasi Pajak Sarang Burung Walet Kota

Palembang Tahun 2014-2018 ... 5

Tabel 2.1. Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 34

Tabel 3.1. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Pajak Daerah ... 41

Tabel 3.2. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Pajak Daerah ... 41

Tabel 3.3. Klasifikasi Kriteria Pertumbuhan ... 42

Tabel 4.1. Kontribusi Pajak Sarang Burung Walet ... 47

Tabel 4.2. Efektivitas Pajak Sarang Burung Walet ... 48

Tabel 4.3. Laju Pertumbuhan Pajak Sarang Burung Walet Kota Palembang Tahun 2013-2018 ... 52

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 38

(17)

xvi DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1. Efektivitas Pajak Sarang Burung Walet ... 50

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah

Kota Palembang Tahun 2014... 65 Lampiran 2 Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah

Kota Palembang Tahun 2015... 66 Lampiran 3 Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah

Kota Palembang Tahun 2016... 67 Lampiran 4 Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah

Kota Palembang Tahun 2017... 68 Lampiran 5 Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah

Kota Palembang Tahun 2018... 69 Lampiran 6 Jumlah Wajib Pajak Sarang Burung Walet Kota

Palembang ... 70 Lampiran 7 Daftar Wajib Pajak Sarang Burung Walet

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber utama penerimaan negara adalah pajak. Pajak yang sudah

dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan

umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka

kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat (Mardiasmo, 2019). Uang pajak digunakan untuk membiayai

pendapatan dan belanja negara yang akan digunakan pemerintah dalam

menjalankan kegiatan operasional di berbagai sektor, mulai dari sektor

pendidikan, pertanian, perbankan, kesehatan, hingga subsidi listrik dan bahan

bakar minyak (BBM). Untuk itu pemerintah harus berusaha meningkatkan

pendapatan dari sektor pajak. Pajak adalah salah satu sumber penerimaan

pemerintah yang diperoleh dari hasil pemungutan pajak kepada wajib pajak yang

nantinya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dan juga

digunakan sebagai alat untuk mengatur masyarakat di bidang ekonomi, sosial,

maupun politik dengan tujuan tertentu (Suandy, 2011). Berdasarkan otonomi

daerah, pajak merupakan sumber pendapatan daerah yang dipandang mampu

menjadi motor penggerak sekaligus sebagai peningkatan dan kesejahteraan

masyarakat. Selain itu otonomi daerah mampu melihat seberapa besar kontribusi

(20)

2

Otonomi daerah telah memindahkan sebagian besar kewenangan yang

berada di pemerintah pusat diserahkan kepada daerah otonom, sehingga

pemerintah daerah otonom dapat lebih cepat merespon tuntutan masyarakat

daerah sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Menurut (Wenny, 2012) ada

beberapa asas yang penting dalam undang-undang otonomi daerah yang perlu

dipahami yaitu asas desentralisasi, asas dekonsentralisasi, tugas pembantuan dan

perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dengan

digunakannya asas desentralisasi pada kabupaten dan kota, maka kedua daerah

tersebut menjadi daerah otonom penuh (Nurcholis, 2007). Kemudian muncullah

pajak daerah tidak sekedar berkaitan dengan masalah pajak sarang burung walet

saja tetapi pajak daerah lainnya yang juga harus dikelola dengan baik oleh

pemerintah daerah serta pemanfaatannya benar-benar untuk pengeluaran yang

produktif. Untuk menciptakan otonomi daerah berjalan dengan baik, maka

diperlukan berbagai macam cara dan usaha agar meningkatkan kemampuan

keuangan sendiri yakni dengan upaya peningkatan penerimaan pajak daerah baik

dengan meningkatkan penerimaan sumber pajak daerah yang sudah ada maupun

dengan penggalian sumber pajak daerah yang baru sesuai dengan ketentuan yang

ada serta memperhatikan kondisi dan potensi ekonomi masyarakat.

Peningkatan jumlah pajak daerah diharapkan dapat membantu pemerintah

daerah dalam menjalankan pembangunan daerah serta dapat memberi kontribusi

yang besar terhadap belanja pemerintah. Semakin tinggi peranan pajak daerah

terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah maka semakin berhasil usaha

(21)

3

pembangunan daerah. Bukan hanya sekedar memenuhi peran di anggaran

pendapatan dan belanja daerah tetapi juga pemanfaatan potensi sumber daya yang

dimiliki merupakan peluang yang baik untuk dikembangkan bagi kesejahteraan

masyarakat lokal. Menurut Undang-Undang No. 28 tahun 2009, pajak daerah

yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada daerah yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pajak daerah itu sendiri adanya perbedaan antara pajak daerah provinsi dan pajak

daerah kabupaten / kota. Seperti yang tertulis dalam Undang-Undang No. 28

tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, daerah provinsi memiliki 5

jenis pajak daerah, yaitu: (1) Pajak Kendaraan Bermotor, (2) Pajak Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor, (3) Pajak Atas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, (4)

Pajak Air Permukaan , dan (5) Pajak Rokok. Sedangkan jenis pajak yang dipungut

oleh daerah kabupaten/kota ada 11 jenis pajak, yaitu: (1) Pajak Hotel, (2) Pajak

Restoran, (3) Pajak Hiburan, (4) Pajak Reklame, (5) Pajak Penerangan Jalan, (6)

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, (7) Pajak Parkir, (8) Pajak Air Bawah

Tanah, (9) Pajak Sarang Burung Walet, (10) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan Perkotaan, dan (11) Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.

Kota Palembang merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Sebagai

salah satu kota besar, pembangunan dikota Palembang harus ditingkatkan.

Pembangunan dapat berjalan dengan baik dan terus meningkat, jika penerimaan

(22)

4

Pemerintah daerah kota Palembang melalui Badan Pengelolaan Pajak Daerah

dituntut untuk mengoptimalkan sumber-sumber pajak daerah yang ada. Salah satu

pajak daerah yang harus dioptimalkan dan harus mendapatkan perhatian khusus

adalah pajak sarang burung walet. Pajak sarang burung walet sangat berpotensi

kini telah menjadi perhatian dan sasaran pemerintah dalam pemungutan pajak

sarang burung walet. Pajak sarang burung walet ada karena adanya usaha sarang

burung walet. Keberadaan burung walet serta keistimewaan sarangnya sudah

dikenal sejak ratusan tahun silam. Mengingat daya jual yang terbilang cukup

tinggi, penerapan pajak terhadap sarang burung walet sangat berpotensi dalam

membantu pertumbuhan pajak dan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia

(Saerang et al., 2017).

Pajak sarang burung walet merupakan jenis pajak kabupaten/kota yang

baru diterapkan berlandaskan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Pajak

sarang burung walet telah diatur sesuai dengan Undang-Undang No. 28 tahun

2009 pasal 1 angka 35, pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan

pengambilan dan / atau pengusahaan sarang burung walet. Kota Palembang juga

telah mengatur tentang pajak sarang burung walet melalui Peraturan Daerah kota

Palembang No.18 tahun 2010 tentang pajak sarang burung walet yang

menyebutkan bahwa burung walet adalah satwa yang termasuk marga collocalia

yaitu collocalia fuchliap haga,collocalia maxina, collocalia esculanta, dan

collacalia linchi. Kemudian menjelaskan juga dasar pengenaan pajak sarang

burung walet adalah nilai jual sarang burung walet dan tarif pajak sarang burung

(23)

5

(sepuluh perseratus). Besaran pokok pajak sarang burung walet yang terutang

dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak. Masa

pembayaran pajak sarang burung walet dilakukan 3 bulan sekali waktunya mulai

masa panen sampai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah daerah

(Maisudu & Wangkar, 2019). Untuk lebih jelasnya penerimaan pajak sarang

burung walet kota Palembang tahun 2014-2018 dapat dilihat secara rinci pada

Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Target dan Realisasi Pajak Sarang Burung Walet Kota Palembang Tahun 2014-2018

Tahun Target Realisasi Persentase (%)

2014 Rp. 30.000.000,00 Rp. 26.400.000,00 88,00% 2015 Rp. 50.301.000,00 Rp. 64.109.000,00 127,45% 2016 Rp. 60.474.000,00 Rp. 68.450.000,00 113,19% 2017 Rp. 75.927.000,00 Rp. 77.849.880,00 102.53% 2018 Rp. 100.000.000,00 Rp. 100.096.000,00 100,10% Sumber: Badan Pengelolaan Pajak Daerah Kota Palembang 2019

Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2014

penerimaan pajak sarang burung walet tidak mencapai target dengan realisasi

penerimaan pajak sarang burung walet sebesar Rp. 26.400.000,00 dan target yang

ada sebesar Rp. 30.000.000,00. Pada tahun 2015 realisasi penerimaan pajak

sarang burung walet mengalami peningkatan yang begitu besar dari tahun 2014

yaitu sebesar Rp. 64.109.000,00 dan mengalami peningkatan dari target yang

telah ditetapkan sebesar Rp. 50.301.000,00. Dari data di atas dapat kita simpulkan

pada tahun 2015-2018 target pajak sarang burung walet selalu meningkat begitu

juga dengan realisasi yang diperoleh setiap tahunnya meningkat walaupun tingkat

(24)

6

adanya permasalahan dan cenderung efektif, maka dapat diprediksi bahwa pada

tahun yang akan datang realisasi pajak sarang burung walet akan mencapai target.

Ada beberapa permasalahan dalam penerimaan pajak sarang burung walet

diantaranya jumlah pengusaha sarang burung walet setiap tahunnya menurun, hal

ini dapat dilihat dari begitu banyaknya bangunan sarang burung walet

dialihfungsikan ke usaha yang lain, banyak bangunan sarang burung walet yang

dijual, sulitnya ditemui pengusaha saat dilapangan karena yang mengurus usaha

sarang burung walet adalah karyawannya. Selain itu ada faktor-faktor lain yang

menjadi penyebab pengusaha tidak bayar pajak sarang burung walet dikarenakan

pengusaha tidak tahu mengenai kebijakan pajak sarang burung walet tersebut,

masih kurangnya pendataan serta kesadaran dari pengusaha sarang burung walet

dan masih banyak yang belum memiliki izin untuk penangkaran sarang burung

walet. Selain itu pajak sarang burung walet tidak mencapai target dikarenakan

harga jual sarang burung walet dipasaran menurun, sedangkan pembayaran

dilakukan per triwulan menyesuaikan dengan hasil panen. Hal ini memicu

timbulnya wacana untuk menghapus pajak sarang burung walet dari pos

penerimaan pendapatan asli daerah kota Palembang (Palembang Pos, 2014).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti ingin

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kontribusi, Efektivitas dan Laju

Pertumbuhan Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet Pada Penerimaan Pajak Daerah Kota Palembang”.

(25)

7 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi latar belakang, maka rumusan masalah yang dapat

diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kontribusi penerimaan pajak sarang burung walet pada

penerimaan pajak daerah kota Palembang tahun 2014-2018?

2. Bagaimana efektivitas penerimaan pajak sarang burung walet kota

Palembang tahun 2014-2018?

3. Bagaimana laju pertumbuhan penerimaan pajak sarang burung walet

kota Palembang tahun 2014-2018?

4. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan

Pajak Daerah dalam meningkatkan penerimaan pajak sarang burung

walet di kota Palembang ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis seberapa besar kontribusi penerimaan pajak sarang

burung walet pada penerimaan pajak daerah kota Palembang tahun

2014-2018.

2. Untuk menganalisis seberapa besar efektivitas penerimaan pajak sarang

burung walet kota Palembang tahun 2014-2018.

3. Untuk menganalisis laju pertumbuhan penerimaan pajak sarang burung

(26)

8

4. Untuk mengetahui lebih detail langkah-langkah yang dilakukan oleh

Badan Pengelolaan Pajak Daerah dalam meningkatkan penerimaan

pajak sarang burung walet di kota Palembang.

1.4. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bisa berguna sebagai

penambahan pemahaman dan pemikiran bagi bidang ilmu perpajakan dan dapat

juga dijadikan sebagai referensi pada peneliti-peneliti selanjutnya yang

berhubungan dengan pajak sarang burung walet. Secara praktis, bagi Badan

Pengelolaan Pajak Daerah kota Palembang penelitian ini diharapkan bisa

memberikan manfaat bagi Badan Pengelolaan Pajak Daerah kota Palembang

untuk meningkatkan kebijakan dalam penerimaan pajak serta dapat menggali

lebih dalam potensi pajak daerah khususnya pajak sarang burung walet dan

mampu menilai tingkat kontribusi, efektivitas dan laju pertumbuhan pajak sarang

burung walet.

1.5. Sistematika Penulisan

Materi yang tertera pada skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub

bab yang nantinya akan memperjelas penelitian ini, dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah,

(27)

9 BAB II STUDI KEPUSTAKAAN

Bab ini berisikan teori yang diambil dari kutipan buku serta

beberapa literatur review yang berkaitan dengan penyusunan

skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan ruang lingkup penelitian, rancangan penelitian,

jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis

data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan mengenai gambaran umum badan pengelolaan

pajak daerah, analisis kontribusi, efektivitas dan laju pertumbuhan

penerimaan pajak sarang burung walet serta langkah-langkah yang

dilakukan dalam meningkatkan penerimaan pajak sarang burung

walet.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian,

dan saran bagi pihak Badan Pengelolaan Pajak Daerah Kota

Palembang serta peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan

penelitian serupa.

(28)

10

DAFTAR PUSTAKA

Abed Rotulung, F. D., Lambey, L., & Pinatik, S. 2018. Analisis Efektivitas dan

Kontribusi Penerimaan Pajak Sarang Burung Walet Terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Riset AKuntansi

Going Concern, 13(4), 129–137.

Alisman. 2017. Efektifitas dan Kontribusi Pajak Sarang Burung Walet terhadap

Pajak Daerah dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Aceh Barat. 1, 17–27.

Avisena, Muhammad & Anggoro Wening, Andhika. 2015. Ekspor Sarang Burung

Walet:Pasar China Jadi Harapan Baru.Diakses 12 November 2020.

Badan Pengelolaan Pajak Daerah Kota Palembang. 2019. Palembang.

Beny. 2019. Langkah-Langkah Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Sarang

Burung Walet. BPPD Kota Palembang.

Dhia Wenny, Cherrya. 2012. Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten dan Kota Di Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah STIE MDP, Volume 2, No 1.

Dhiela, T & Annisa Auliani, P. 2014. Sepanjang 2014 Ekonomi Indonesia

Melambat. Diakses 12 November 2020.

Gibson, James L. et al. 2013. Penilaian Kinerja. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Halim, A. 2012. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. In Salemba Empat. https://doi.org/ISBN: 978-979-061-226-6.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Diakses November 2019. http://kbbi.kemdikbud.go.id/

(29)

11

Lapian, P., Nangoi, G. B., & Tangkupan, S. J. 2015. Analisis Efektivitas

Penerapan Pajak Sarang Burung Walet Di Kabupaten Minahasa. Jurnal

Riset Akuntansi Going Concern, Vol 11 No.1, 21–28.

Maisudu, R., & Wangkar, A. 2019. Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Sarang

Burung Walet Pada Pendapatan Asli Daerah Di Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jurnal EMBA, 7(3), 4407–4416.

Manopo, S. G. 2015. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan Pajak

Sarang Burung Walet Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern,, 3, 896–905.

https://doi.org/10.32400/gc.13.04.20942.2018

Mardiana. 2017. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Pajak Sarang

Burung Walet Terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Musi Banyuasin. ACSY Politeknik Sekayu, VI(I), 1–13.

Mardiasmo. 2019. Perpajakan Edisi Revisi 2019. Penerbit Andi.Yogyakarta. In Journal of Chemical Information and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Nurcholis, H. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Grasindo. Jakarta.

Nuruddin. 2015. Potensi Ekspor Sarang Burung Walet Rp 4,8 Triliun/th. Diakses 12 November 2020. http://troboslivestock.com/detail-berita/ 2015/10/17/57/6582/potensi-ekspor-sarang-burung-walet-rp-48triliunth.

Palembang Pos. 2014. Benarkah Pajak Sarang Burung Walet Dihapus. Diakses 20 Oktober 2019.

Peraturan Daerah Kota Palembang No.18 Tahun 2010 tentang Pajak Sarang

(30)

12

Rahardjo, S. 2009. Penegakan Hukum Suatu Tinjuan Sosiologis. Genta Publishing. Yogyakarta.

Rahayu, S. K. 2017. Perpajakan Konsep dan Aspek Formal. Graha Ilmu. Yogyakarta. In Rekayasa Sains.

Rahma, Fadhila & Okta Putra, Riki. 2015. Ekonomi Lesu, Penerimaan Pajak

Kota Palembang Hanya 52%. Diakses 12 November 2020.

Ravianto, J. 2014.Produktivitas dan Pengukuran. Jakarta. Binaman Aksara.

Resmi, Siti. 2017. Perpajakan Teori dan Kasus (Edisi Ke 10 Buku 1). Jakarta. Salemba Empat.

Saerang, S. D. ., Poputra, A. T., & Tirayoh, V. Z. 2017. Analisis Efektivitas

Pemungutan Pajak Sarang Burung Walet Berdasarkan Sistem Ketetapan Pajak Serta Kontribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bitung.

Jurnal EMBA, 5(2), 2286–2297.

Siahaan, M. P. 2013. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Edisi Revisi Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sigalingging. 2016. Dampak Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Wilayah. Semarang.

Smith, M., & Nurmalasari, S. 2016. Kontribusi Pajak Sarang Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Lebak Banten. 4(2), 109–120.

Suandy, E. 2011. Perencanaan Pajak Edisi 5. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

(31)

13

Sumarsan, Thomas. 2017. Perpajakan Indonesia: Pedoman Perpajakan Lengkap

Berdasarkan Undang-Undang Terbaru (Edisi 5) . Jakarta. PT. Indeks.

Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan .

Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daeah dan Retribusi Daerah.

Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia. Jakarta. Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucapkan rasa puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat, rahmat dan hidayat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skipsi ini

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul Analisis Laju Pertumbuhan

Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul “Analisis Efektivitas Penagihan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir yang berjudul “DAMPAK PANDEMI COVID-19

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga Tugas Akhir yang berjudul

Puji syukur pada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Determinan Pajak Daerah

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, dan karunia-Nya kepada saya sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis