• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIMIA DASAR LINGKUNGAN TPE 4161 / 3 SKS (2-1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KIMIA DASAR LINGKUNGAN TPE 4161 / 3 SKS (2-1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENYUSUNAN RPKPS

 ANALISIS INSTRUKSIONAL

 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN  SATUAN ACARA PENGAJARAN

MATA KULIAH

KIMIA DASAR LINGKUNGAN

TPE 4161 / 3 SKS (2-1)

Dosen Pengampu

No. NAMA NIP Tanda Tangan

1. Angga Dheta S., S.Si M.Si 830928 10110327 2.

(2)

1. PENDAHULUAN 1.1 Metode Pengajaran

Metode pembelejaran klasik yang dilakukan selama ini adalah penyampaian materi perkuliahan melalui beberapa pertemuan yang menjadikan mahasiswa sebagai objek yang pasif, sementara dosen pengajar sebagai objek yang aktif. Untuk mencapai tujuan diperlukan inovasi metode pembelajaran dalam bentuk lain, salah satunya penggunaan metode kerja kelompok dimana mahasiswa dalam satu kelas akan dibagi menjadi kelompok tertentu untuk menyelesaikan masalah. Dalam metode ini mahasiswa diharapkan mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip, mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.

1.2 Silabus dan Materi Kuliah

Prinsip-prinsip dasar kimia lingkungan seperti reaksi kimia, reduksi oksidasi, hidrolisis, fotolisis, dasar-dasar termodinamika, hukum-hukum gas, dasar-dasar kinetika kimia. reaksi asam-basa, pembentukan garam dan senyawa kompleks, kelarutan garam-garam, asiditas & alkalinitas, keseimbangan CO2 dalam air, Fe, Mn, dan kesadahan air. klasifikasi nomenklatur bahan organik, COD, BOD, karbohidrat, protein, lemak, pestisida, detergent, solvent bahan pewarna, senyawa xenobiotika. Kelarutan dan reaktivitas Senyawa Organik. Reaksi Transformasi kimia dan Transformasi fotokimia, spektrofotometri dan kurva kalibrasi.

2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Kimia Dasar Lingkungan

No. Kode/ SKS : TPE 4161 / 3 SKS

Deskripsi Singkat : Mata ajar ini berisikan tentang pengetahuan tentang Prinsip-prinsip dasar kimia lingkungan seperti reaksi kimia, reduksi oksidasi, hidrolisis, fotolisis, dasar-dasar termodinamika, hukum-hukum gas. dasar-dasar kinetika kimia. reaksi asam-basa, pembentuk senyawa kompleks, kelarutan garam-garam, asiditas & alkalinitas, keseimbangan CO2 dalam air, Fe, Mn, dan kesadahan air.

klasifikasi nomenklatur limbah kimia, COD, BOD, karbohidrat, protein, lemak, pestisida, detergent, solvent bahan pelarut dyes, senyawa xenobiotika. Koefisien Kelarutan dan Aktivitas Senyawa Organik. Reaksi Transformasi kimia. Transformasi fotokimia

Tujuan Instruksional Umum

: Mencapai kompetensi dalam bentuk pengenalan dan pemahaman tentang

No TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu

(menit) Daftar Pustaka 1 2 3 4 5 6 1. Mahasiswa dapat menjelaskan arti Konsep mol Mahasiswa dapat melakukan langkah penyetaraan reaksi

Stoikiometri  Konsep mol  Rumus kimia  Penyetaraan persamaan reaksi kimia  Reaksi 2 x 50

(3)

Mahasiswa dapat memahami

stoikiometri dalam setiap reaksi kimia

pembatas  Contoh stoikiometri dalam reaksi kimia 2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep elektrokimia dan redoks, dapat melakukan

penyetaraan reaksi redoks, dapat memahami

perbedaan sel volta dan sel elektrolisis, dapat memahami hukum Faraday dan perhitungannya Redoks dan Elektrokimia,  Konsep elektrokimia  Definisi redoks  Penyetaraan redoks

 Sel volta dan sel elektrolisis  Hukum Faraday 2 x 50 3. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian kinetika reaksi, orde reaksi, laju reaksi 2. Mahasiswa dapat menentukan orde suatu reaksi 3. Mahasiswa dapat menentukan laju reaksi dan konstanta laju suatu reaksi 4. Mahasiswa

dapat menentukan laju reaksi pada reaksi enzimatis

dasar-dasar kinetika

kimia.

 Konsep kinetika  Pengertian kinetika reaksi  Pengertian orde reaksi  Pengertian laju reaksi  Factor yang mempengaruhi laju reaksi  Kinetika reaksi enzimatis 2 x 50 4. Mahasiswa dapat menyebutkan teori asam dan basa, dapat menghitung pH larutan, dapat melakukan standarisasi larutan,

reaksi asam-basa,

asiditas &

alkalinitas,

 Definisi asam dan basa  Teori asam basa  Perhitungan pH larutan  Reaksi 2 x 50

(4)

dapat melakukan titrasi asidi-alkalimetri penetralan  Standarisasi larutan  Titrasi penetralan (titrasi asidi-alkalimetri)  Fenomena hujan asam 5. Mahasiswa mampu memahami proses pembentukan senyawa garam dan senyawa komplek

Senyawa garam,

pembentukan

senyawa komplek,

 Pembentukan garam  Pembentukan Senyawa komplek 2 x 50 6. Mahasiswa mampu memahami bagaimana mengatasi kesadahan air, keseimbangan gas CO2 dalam air dan bagaimana logam berat mencemari perairan

kesadahan air.

keseimbangan CO

2

dalam air, logam

berat

 Kesadahan air  Keseimbangan

gas CO2 dalam air  Logam berat dalam air 2 x 50 7. Mahasiswa mengetahui sumber dan fungsi karbohidrat, mengetahui klasifikasi, struktur, reaksi dan analisis karbohidrat

karbohidrat

 Sumber dan fungsi  Klasifikasi  Struktur  Reaksi karbohidrat  Analisis karbohidrat 2 x 50 8. Mahasiswa mengetahui sumber dan fungsi protein, mengetahui

klasifikasi, struktur, reaksi dan analisis protein, mengetahui asam amino

protein,

 Sumber dan fungsi  Klasifikasi  Struktur  Asam amino  Sifat-sifat protein  Reaksi pada protein  Analisis protein 2 x 50 9 Mahasiswa mengetahui sumber dan fungsi lemak, mengetahui

klasifikasi, struktur, reaksi dan analisis lemak

lemak

 Sumber dan

fungsi  Klasifikasi  Struktur  Trigliserida : lemak dan minyak

(5)

 Sifat fisik dan kimia  Reaksi pada lemak  Analisis lemak 10. Mahasiswa mengetahui pengertian polimer, manfaat, klasifikasi polimer, perbedaan polimer alam dan sintetik, pembuatan polimer

Polimer

 Pengertian  Manfaat polimer  Klasifikasi  Polimer alam  Polimer sintetik  Pembuatan polimer 2 x 50 11. Mahasiswa mampu memahami pengertian senyawa-senyawa xenobiotic dan bahayanya

senyawa

xenobiotika.

pestisida, detergent,

solvent dan bahan

pewarna,

 Pengertian  Bahan yang dianggap xenobiotic  Senyawa pestisida  Senyawa detergen  Senyawa solvent  Bahan pewarna 2 x 50 12. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi analisis volumetri, dapat menjelaskan definisi analisis gravimetric, dapat menjelaskan mengenai langah analisis dengan volumetri dan gravimetric

Analisis Kimia  Definisi analisis gravimetri  Prinsip analisis gravimetri  Metode analisis gravimetri  Cara analisis secara gravimetri  Definisi analisis volumetri  Pengertian larutan standar Titrasi  Metode analisis volumetri 2 x 50 13. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari COD, BOD, dan mengerti prinsip analisa COD, BOD, coulorimetri

Prinsip analisa

COD, BOD,

coulorimetri

 Pengertian  Prinsip analisa COD  Prinsip analisa BOD  Prinsip analisa coulorimetri 2 x 50 14. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang analsis spektrofotometri, Spektrofotometri dan kurva kalibrasi

 Pengertian analisis

spektrofotometri  Prinsip analisis

(6)

dapat memahami komponen spektrofotometer, dapat menerapkan metode analisis spektrometri UV-Vis untuk analisis suatu senyawa spektrofotometri  Instrument analisis : komponen dan fungsi  Kurva kalibrasi  Cara analisis dan perhitungan dengan spektrofotometer UV-Vis

3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode klasik dan metode kerja kelompok dimana proses pembelajaran melibatkan interaksi antara mahasiswa dan dosen. Diharapkan penggunaan metode ini akan menambah kemampuan belajar, memperbesar partisipasi mahasiswa dalam proses kegiatan belajar, dan mampu bekerjasama secara efektif.

3.1. Kuliah Pendahuluan (K) dan Pre-test (E)

Untuk mengevaluasi mahasiswa dalam bidang kimia dasar lingkungan, diadakan kuliah pendahuluan dengan pre-test. Aktivitas dirancang sebagai berikut :

 Memberikan penjelasan tentang mata kuliah dan metode pembelajaran.  Evaluasi awal melalui pre-test

3.2. Praktikum

3.3. Kegiatan kuliah (K)

 Kuliah tatap muka diadakan sebanyak 14 kali tatap muka selama satu semester

 Penyampaian materi kuliah efektif selama satu jam, selanjutnya diadakan diskusi dan tanya jawab latihan soal.

 Kuliah interaktif yang dapat menstimulasi pembelajaran mandiri. 3.4. Evaluasi dan post-test (E)

 Formative (untuk memberikan umpan balik)  Summative (untuk memberikan nilai)

 Ujian

3.5. Alat bantu yang digunakan  Whiteboard

 LCD Proyektor  Laptop

(7)

SAP

Minggu ke

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Kemampuan akhir yang diharapkan Metode Pembelajaran

Waktu (menit) Kognitif Psikomotorik Afektif

1. K,D 2 x 50

(8)
(9)

4.

K,D 2 x 50 5.

K,D 6.  K,D 2 x 50 7.  K,D 8. K,D 2 x 50 9.

K,D 10.

1.

T,E 11. K,D 12.  K,D 13.  K,D 14.

K,D 2 x 50 15.  K,D 16.  K,D 17.  K,D 18.  K,D 19.

K,D 20. T,E 2 x 50

(10)

Daftar Pustaka

1. “Methods of Analysis of Sewage Sludge, Solid Waste and Compost, WHO InternationalReference Center fo”, Switzerland

2. C.N. Sawyer dan P.L. McCarty,”Chemistry for Environmental Engineering”, McGraw Hill Book Co

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan air Sungai Cisadane - Tangerang yang saya lakukan, maka hasil akhir diperoleh BOD dan COD memenuhi baku mutu Keputusan Menteri lingkungan hidup No 3

Inti permasalahan dalam penelitian ini adalah mengkaji lebih lanjut mengenai " Relevansi Kurikulum SMK 1999 Bidang Keahlian Teknik Elektro Program Keahlian Teknik Instalasi

Di Nagari Tarung-Tarung orang tua yang memiliki anak remaja yang berperilaku tidak baik memberi teguran kepada anaknya, secara lisan orang tua memberi teguran kepada anak

bermain komputer adalah anak akan memiliki masalah seperti anak akan melupakan kegiatan mandi pada saat asyik bermain komputer, anak susah makan jika tidak bermain komputer

a. Bahwa pada tanggal 14 Desember 2015, Panwas Kabupaten Manggarai melalui Surat Panwas Kabupaten Manggarai Nomor 91/PanwasPBWB/Kab-Mgr/XII/2015 perihal Rekomendasi

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Banks memberikan pengertian tentang Pendidikan Multikultural sebagai konsep, ide, atau falsafah sebagai suatu rangkaian kepercayaan ( set of believe ) dan penjelasan yang

Pada tanggal 20 Desember 2006, dilaporkan bahwa Flora, komodo yang hidup di Kebun Binatang Chester, Inggris adalah komodo kedua yang diketahui menghasilkan telur tanpa