• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Soal OSN Guru Matematika SMA 2012 Tingkat Provinsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembahasan Soal OSN Guru Matematika SMA 2012 Tingkat Provinsi"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ocsz

Pembahasan Soal

OSN Guru 2012

OLIMPIADE SAINS NASIONAL KHUSUS GURU MATEMATIKA SMA

OSN Guru Matematika SMA

(Olimpiade Sains Nasional)

▸ Baca selengkapnya: contoh sk panitia osn tingkat sma

(2)

PEMBAHASAN SOAL

OLIMPIADE GURU MATEMATIKA SMA

TINGKAT PROPINSI

TANGGAL 7 JUNI 2012

By Pak Anang (

http://pak-anang.blogspot.com

)

1. Pak Tamrin sedang membuat rencana pembelajaran Matematika kelas X materi aturan sinus. Agar siswa lebih memahami untuk apa belajar aturan sinus, Pak Tamrin akan memanfaatkan materi sebelumnya yang dapat mengantarkan ke pembelajaran aturan sinus. Permasalahan apa dalam materi prasyarat yang dapat mengantarkan pemahaman pada materi aturan sinus tersebut?

Pembahasan: Materi prasyarat:

(1)Siswa mampu menghitung operasi bilangan real. (2)Siswa mampu menunjukkan garis tinggi segitiga.

(3)Siswa mampu memahami definisi perbandingan trigonometri sinus

Pada aturan sinus, siswa harus bisa mendefinisikan garis tinggi segitiga dari salah satu sisi segitiga dengan melihat pengertian sinus pada materi pembelajaran sebelumnya.

Sebagai contoh perhatikan segitiga ABC di bawah:

Dengan melihat garis tinggi AD, dimana AD bisa didefinisikan menggunakan sinus sudut A maupun sinus sudut B, siswa akan dapat menemukan pemahaman rumus aturan sinus.

Garis tinggi CD bisa dinyatakan sebagai perbandingan sinus dari sudut A dan B:

(3)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 2. Untuk mencapai tujuan pembelajaran “Siswa dapat menentukan sisa pembagian suku

banyak f(x) dengan suku banyak berbentuk (x – a), Pak Soleh memilih lintasan belajar sebagai berikut:

(1)Mengingatkan kembali pembagian suku banyak f(x) dengan suku banyak g(x) yang dapat ditulis dalam bentuk f(x) = g(x).H(x) + S(x) dengan H(x) hasil bagi dan S(x) sisa pembagian.

(2)Memandang g(x) = x – a sehingga f(x) = (x – a)H(x) + S(x)

(3)Menentukan S(x) dengan memandang f(x) berlaku untuk semua x, termasuk x = a. Pendekatan yang dipilih oleh Pak Soleh untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan

lintasan belajar seperti itu disebut pendekatan …

Pembahasan:

Pendekatan deduktif adalah cara yang dilakukan oleh guru di dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan aturan yang sudah dijamin kebenarannya.

Proses pendekatan deduktif secara matematika dapat dirumuskan sebagai berikut: Aturan : ⇒

Fakta yang dimiliki : Kesimpulan

Dari lintasan belajar yang dilakukan, fakta yang dihadapi yang sudah diketahui siswa adalah

= − ∙ � +

Dengan mengunakan aturan bahwa:

= − ∙ � + ⇒ =

Sehingga akan diperoleh kesimpulan bahwa:

=

(4)

3. Seorang guru matematika kelas X sedang merencanakan pembelajaran materi aturan cosinus. Agar siswa memahami pentingnya materi aturan cosinus ini, guru itu memikirkan bagaimana lintasan belajarnya. Tuliskan lintasan belajar (urutan proses pembelajaran) sebelum menurunkan aturan cosines tersebut!

Pembahasan:

Lintasan belajar menurunkan rumus aturan kosinus:

(1)Mengingatkan kembali bahwa pada segitiga sembarang juga berlaku perbandingan trigonometri serta aturan Pythagoras dengan cara menarik garis tinggi segitiga. Dan mengingatkan juga bahwa garis tinggi segitiga tersebut membagi segitiga menjadi dua segitiga siku-siku.

(2)Memandang salah satu segitiga siku-siku dan menyatakan aturan Pythagoras yang berlaku.

= +

(3)Menyatakan perbandingan sinus dan kosinus pada segitiga siku-siku yang lain.

sin = ⇒ = sin cos = ⇒ = cos

(4)Menghubungkan aturan Pythagoras dan perbandingan trigonometri yang telah didapatkan, sehingga didapatkan persamaan untuk menurunkan rumus aturan kosinus.

= + −

(5)Menurunkan rumus yang telah didapatkan, dengan mengingatkan kembali tentang perkalian faktor − dan identitas trigonometri sin + cos = .

(6)Menemukan aturan cosinus:

= + − cos

(7)Melakukan analisis yang sama untuk menemukan aturan cosinus yang lain:

(5)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 4. Pak Hidayat akan mengukur kemampuan dalam mengukur jarak dari titik C ke bidang BPD

dalam ruang dimensi tiga seperti di bawah ini

Oleh karena penilaian dilakukan sambil Pak Hidayat membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep itu ia perlu mengetahui standar penilaian yang praktis dan sederhana. Standar penilaian tersebut berupa kemampuan-kemampuan dalam menerapkan prosedur penentuan jarak titik ke bidang. Apa yang menjadi kemampuan kunci (penentu kebenaran secara keseluruhan) dalam menentukan jarak tersebut?

Pembahasan:

Konsep mencari jarak titik C ke bidang BPD:

Buat garis ℊ pada bidang yang melalui C dan tegak lurus bidang BPD.

Jika titik tembus garis ℊ pada bidang BPD adalah Q, maka jarak C ke bidang BPD adalah CQ. Langkah-langkahnya:

Memperluas bidang BPD dengan melukis perpanjangan garis DP dan perpanjangan garis CH hingga berpotongan di titik R. Serta menarik garis dari titik B ke R. Didapatkan bidang DBR. Melukis garis pada bidang ABCD yang melewati C dan memotong tegak lurus BD di titik S. Menghitung panjang CS, CR dan SR.

Melukis segitiga CSR dengan titik Q berada di SR sedemikian sehingga CQ tegak lurus dengan SR.

Menghitung CQ menggunakan perbandingan atau aturan cosinus.

Jadi, dengan melihat uraian di atas maka yang menjadi kemampuan kunci dalam menentukan jarak dari titik C ke bidang BDP adalah kemampuan menentukan titik S sebagai proyeksi dari titik C ke garis BD.

(6)

5. Tranformasi mempunyai banyak jenis sehingga guru perlu menyederhakan proses pembelajaran. Tuliskan dengan singkat dan jelas proses pembelajaran tersebut!

Pembahasan:

1. Mengingatkan tentang persamaan garis.

2. Memberi stimulus tentang empat jenis transformasi, translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran), dan dilatasi (perkalian).

3. Menegaskan bahwa translasi adalah pergeseran yang berkaitan dengan vektor, jadi matriks translasinya hanya matriks baris dan arah pergeseran mengikuti aturan sumbu kartesius.

4. Menegaskan bahwa refleksi adalah pencerminan terhadap sebuah garis tertentu yang bertindak sebagai sumbu simetri, sambil menanamkan kembali sifat bayangan pencerminan dan aturan sumbu kartesius.

5. Menegaskan bahwa rotasi adalah perputaran terhadap sebuah titik pusat sebesar sudut putar dan dipengaruhi oleh arah putar, sambil menanamkan kembali sifat-sifat penjumlahan sudut trigonometri.

6. Menegaskan bahwa rotasi adalah perbesaran/pengecilan (perkalian) suatu bangun tanpa mengubah bentuk bangun geometri tersebut yang ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor skala dilatasi.

7. Mengingatkan bahwa transformasi juga bisa dinyatakan ke dalam sebuah matriks transformasi, sambil menanamkan kembali sifat fungsi invers matriks.

8. Menegaskan bahwa untuk menemukan persamaan bayangan hasil transformasi harus melalui proses invers terlebih dahulu.

9. Mengingatkan kembali bahwa transformasi berurutan bisa dinyatakan ke dalam komposisi transformasi, sambil menanamkan kembali sifat komposisi fungsi.

(7)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 6. Pada suatu tes salah satu soalnya adalah sebagai berikut:

Skor total untuk jawaban tersebut adalah 3. Berdasarkan soal di atas tuliskan pedoman penskorannya!

Pembahasan:

Pedoman penskoran:

1. Menentukan sudut A (1 poin)

2. Menuliskan rumus aturan sinus (1 poin)

3. Menyelesaikan perhitungan aturan sinus (1 poin)

Total skor maksimal: 3 poin.

Pedoman penskoran:

�� � = � ℎ×

20 cm

30 cm C

B A

(8)

7. Seorang siswa SMA kebingungan ketika menentukan nilai komposisi fungsi (g o f)(0). f dan g adalah fungsi bernilai real dengan f(x) = √ − dan g(x) = x2. Ketika dikerjakan melalui

(g o f)(x) = x – 1 diperoleh nilai (g o f)(0) = -1. Apabila dikerjakan melalui proses g(f(0)) diperoleh nilai f(0) = √− yang tidak mungkin ada. Konsep apa yang belum dipahami oleh siswa tersebut?

Pembahasan:

Konsep pengertian fungsi, domain (daerah asal fungsi) dan range (daerah hasil) pada fungsi dan komposisi fungsi.

Nilai = mengakibatkan tidak terdefinisi yang akan menyebabkan komposisi tidak terdefinisi untuk nilai = .

Jika menyatakan daerah hasil fungsi , dan menyatakan daerah asal fungsi , maka fungsi dan fungsi dapat dikomposisikan menjadi komposisi fungsi ∘ , jika ∩

≠ ∅.

(9)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 8. Seorang guru SMA sedang melakukan proses pembelajaran materi persamaan matriks AX =

B. Tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah mampu menentukan matriks X. Apa cara yang paling tepat yang ia lakukan untuk gagasan memperoleh matriks itu telah dikuasai siswa apa belum?

Pembahasan:

(10)

9. Jumlah akar-akar persamaan 8+ 6− + + = adalah .... Pembahasan:

Dengan menggunakan teorema Vieta:

+ − − + − − + … + + =

Maka jumlah akar-akarnya adalah:

(11)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 10.Fungsi memenuhi = untuk semua bilangan real dan . Bila =

maka = .... Pembahasan:

(12)

11.Nilai dari

Dengan memasukkan nilai indeks didapatkan sebuah persamaan yang saling mencoret satu sama lain, yaitu:

⇔ ( − ) + ( − ) + ( − ) + … … … + ( − ) ⇔ −

(13)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 12.Kedua akar persamaan − + = adalah bilangan prima. Banyaknya nilai yang

mungkin adalah ....

Pembahasan:

− + =

Misalkan kedua akar persamaan tersebut adalah dan dan < . Akan diperoleh:

+ = dan =

Karena + adalah bilangan ganjil maka salah satu dari atau adalah bilangan ganjil dan yang lain adalah bilangan genap.

Tidak mungkin keduanya ganjil atau keduanya genap.

Satu-satunya bilangan prima genap adalah 2. Jadi salah satu dari atau adalah 2.

Misalkan = , maka = .

(14)

13.Keliling suatu segitiga adalah 10 cm. Jika panjang sisi adalah bilangan bulat maka luas paling besar yang mungkin adalah .... cm2.

Pembahasan:

Keliling suatu segitiga maksimum jika segitiga tersebut berbentuk segitiga sama sisi.

Karena panjang sisi harus bilangan bulat, maka jika keliling segitiga 10 cm. maka kemungkinan sisi-sisi segitiga yang mengakibatkan luasnya paling besar adalah: 3, 3, dan 4.

Dengan menggunakan teorema Heron untuk menghitung luas segitiga:

� = √ − − −

Dimana = � � = + +

= � � = × =

(15)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 14.tan + tan ° − = 6. Nilai cos yang mungkin adalah ....

Pembahasan:

tan + tan ° − = ⇔ tan + cot = ⇔ cos +sin cossin = ⇔ sinsin cos+ cos = ⇔

sin = ⇔ sin =

sin + cos =

⇔ cos = √ − sin ⇔ cos = √ −

(16)

15.Garis + = memotong ellips + = di titik A dan B. Terdapat titik P pada ellips sehingga luas segitiga PAB adalah 3 satuan luas. Titik P semacam itu sebanyak ....

Pembahasan: dengan elips adalah letak titik P.

+ = − ⇒ = − −

Cek diskriminan persamaan kuadrat tersebut:

= − − =

Jadi persamaan kuadrat tersebut memiliki dua akar berbeda.

(17)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 16.Misalkan a > , A = { x, y l y x3, y , x a}, dan B = { x, y l y x3, y , x },

Nilai a yang mungkin agar luas daerah B empat kali luas daerah A adalah ....

Pembahasan:

� = ∫ � = ∫�

Nilai a yang mungkin agar luas daerah B empat kali luas daerah A:

� = � ∫ = ∫�

[ ] = [ ]� =

(18)

17.Himpunan solusi dari | | − + | | + < adalah ....

Jadi daerah penyelesaiannya adalah irisan dua HP tersebut:

(19)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 18.Rata-rata dari 3 bilangan adalah 4 lebih besar dari bilangan terkecil dan 7 lebih kecil dari

bilangan terbesar. Median ketiga bilangan itu adalah 8. Jumlah ketiga bilangan itu adalah ....

Pembahasan:

Bilangan tersebut adalah:

̅ − , ̅ + , ̅ +

Dimana, median adalah 8.

̅ + =

Kita cari dulu nilai :

̅ =∑ ⇒ ̅ = ̅ − + ̅ + + ̅ + ⇔ ̅ = ̅ + +

⇔ = −

Sehingga,

̅ + = ⇒ = − ⇔ = − − ⇔ =

Jadi jumlah ketiga bilangan tersebut adalah,

(20)

19.Diberikan segitiga ABC siku-siku di B dan panjang AC adalah 15 cm. Titik D di sisi BC sehingga sudut BAD = sudut CAD. Luas segitiga ADC = 30 cm2. Panjang BD adalah ....

Pembahasan:

Panjang AC = 15 cm.

∠ = ∠ = �

Luas segitiga ADC = 30 cm2.

� = sin � ⇒ = ∙ ∙ ∙ ⇔ = ∙ ∙ ⇔ = cm

A

B D C

° °

(21)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 20.Bilangan asli 2 angka yang selisih antara bilangan itu dan hasil kali kedua angkanya adalah

12 sebanyak ....

Pembahasan:

Misalkan bilangan itu adalah ,

dan , , ∈ bilangan bulat. Dimana adalah puluhan, dan adalah satuan. Berarti bilangan bisa ditulis menjadi + .

Selisih antara bilangan tersebut dengan hasil kali kedua angkanya adalah 12.

+ − = + − = − + =

Dari persamaan tersebut diperoleh nilai untuk ≠ dan ≠ .

= −− atau =

Solusi dari soal tersebut dengan menggunakan trial dan error adalah:

= dan = .

= dan = .

(22)

21.Nilai sin2 1o + sin2 3o + sin2 5o+ … + sin2 89o adalah ....

Pembahasan:

sin ° + sin ° + sin ° + … + sin °

⇔ sin ° + sin ° + sin ° + sin ° + … + sin ° + sin ° + sin °

⇔ sin ° + sin ° − ° + sin ° + sin ° − ° + … + sin ° + sin ° − ° + sin ° ⇔ sin ° + cos ° + sin ° + cos ° + … + sin ° + cos ° + sin °

⇔ + + … +⏟

��� � + ( √ )

(23)

Pembahasan Soal Olimpiade Guru Matematika SMA 2012 by http://pak-anang.blogspot.com 22.Diberikan barisan geometri yang suku-sukunya merupakan bilangan bulat positif. Suku

ketiga barisan itu adalah 2012. Jumlah tiga suku pertama barisan itu adalah ....

Pembahasan:

= ×

Faktor kuadrat dari 2012 adalah 4.

Karena ketiga sukunya bilangan bulat positif dan � = , maka rasio barisan geometri tersebut yang mungkin adalah = .

� = ⇔ =� = = =

(24)

23.Suatu almari memuat 8 buku matematika, 5 buku fisika dan 7 buku kimia. Diketahui bahwa tidak ada buku yang sama. Banyak cara penyusunan berbeda yang bisa dilakukan pada buku-buku ini, jika semua buku Matematika harus berdekatan adalah ....

Pembahasan:

Karena semua buku Matematika harus diletakkan secara berdekatan, maka semua buku Matematika harus dianggap hanya menjadi 1 buku saja, sehingga jumlah semua buku dianggap 1 + 5 + 7 = 13 buku.

Jadi, banyak cara menyusun 13 buku adalah: 13!

Sedangkan banyak cara menyusun 8 buku Matematika adalah: 8!

Jadi, banyak cara penyusunan berbeda yang bisa dilakukan jika semua buku harus berdekatan adalah:

(25)
(26)

25.Suatu nomor telepon bebentuk ABC-DEF-GHIJ, dengan masing-masing huruf mempresentasikan angka berbeda. Angka pada masing-masing bagian terurut menurun. A > B > C, D > E > F, G > H > I > J. Selanjutnya D, E, dan F adalah angka-angka genap berurutan. G, H, I, dan J adalah angka-angka ganjil berurutan. A + B + C = 9. Angka A adalah ....

Pembahasan:

Karena D, E, F adalah angka genap berurutan, maka kemungkinannya adalah 864 dan 642.

G, H, I, J adalah angka ganjil berurutan, maka kemungkinannya adalah 9753 dan 7531.

Jadi angka 3, 4, 5, 6, dan 7 mustahil digunakan pada A, B, C.

Angka yang mungkin digunakan pada ABC hanya 9, 8, 2, 1, 0.

Karena, A + B + C = 9, maka kemungkinan nilai dari ABC adalah hanya 8 + 1 + 0. 810-642-9753

Jadi nilai angka A adalah 8.

Pembahasan soal OSN Guru Matematika SMA 2012 ini sangat mungkin jauh dari sempurna mengingat keterbatasan penulis. Saran, koreksi dan tanggapan sangat diharapkan demi perbaikan pembahasan soal OSN ini.

Untuk download pembahasan soal SNMPTN, UNAS, Olimpiade, dan rangkuman materi pelajaran serta soal-soal ujian yang lainnya, silahkan kunjungi http://pak-anang.blogspot.com.

Terima kasih.

Referensi

Dokumen terkait

Haidlor Ali Ahmad (ed.) (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI, 2012), 128.. dimana tempat ibadat itu dibangun,

Di Amerika Serikat (AS), Financial Accounting Standard Board (FASB) telah menyusun tandar untuk laporan keuangan yang ditujukan bagi para pemilik entitas atau pemegang saham,

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumen yang menggunakan laporan praktikum Children’s Apperception Test (C.A.T) yang tersedia di Fakultas Psikologi

Perbedaan lain yang dilakukan pada proses bisnis to be maintain attendance adalah bagi karyawan yang melakukan perjalanan dinas ke pabrik ataupun tempat lain

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Ketentuan Pidana Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Terhadap

Sebagaimana sedemikian, bahwa sesuatu perkara yang inginkan tidak akan tercapai melainkan dengan menjalankan usaha yang bersungguh-sungguh dan menurut peraturan

Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, peta jalan penelitian pengusul yang mengacu kepada RIP atau bidang unggulan STIKes Surya Mitra Husada Kediri

Jadi DBMS merupakan software (dan hardware) yang khusus didesain untuk melindungi dan memanage Database atau dapat diartikan sebagai suatu sistem inFormasi yang