• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0902278 chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0902278 chapter1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Lusiana, Irma. 2014

RANCANG BANGUN PROTOTIPE MAGNETIZER MULTIPOLE DENGAN SISTEM KONTROL ARUS BERBASIS MIKROKONTROLER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan magnet permanen

multipole dalam dunia industri sangat pesat. Namun magnet multipole saat ini

masih di impor dari negara lain. Salah satu penyebab impor magnet multipole

tersebut adalah Indonesia belum mempunyai alat yang mampu memagnetisasi

material magnet menjadi multipole, alat tersebut dinamakan magnetizer multipole.

Magnetizer pernah dibuat oleh Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi–

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET – LIPI), namun PPET-LIPI baru

mengembangkan magnetizer yang dapat memagnetisasi material magnet menjadi

satu pasang kutub dan arus pada magnetizer tersebut diatur oleh pengguna dengan

cara memutar variac secara manual.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis bekerja sama dengan LIPI

membuat prototipe alat yang dapat memagnetisasi material magnet menjadi

magnet yang memiliki kutub lebih dari satu pasang. Magnetizer multipole pada

penelitian ini terdiri dari delapan solenoid yang dialiri arus DC. Medan magnet

luar yang ditimbulkan oleh arus listrik dalam solenoid dapat menyearahkan

domain magnet sehingga membentuk simpal (kutub). Pembentukan kutub tersebut

diakibatkan karena arah arus yang mengalir pada solenoid. Kutub magnet pada

magnet permanen merupakan daerah pada ujung-ujung magnet yang memiliki

kekuatan magnet paling besar.

Selain itu, agar memudahkan pengguna dapat mengatur arus sesuai kebutuhan,

penulis menggunakan sistem pengatur arus berbasis mikrokontroler. Sistem

kontrol ini bekerja untuk menginputkan arus yang mengalir pada magnetizer

multpole. Mikrokontroler mengontrol besar arus pada magnetizer multipole

dimana arus tersebut bersumber dari variac yang diputar oleh motor servo. Nilai

input arus dari keypad dan nilai arus yang terukur oleh sensor pada magnetizer

(2)

2

kurang dari input keypad, maka motor terus berputar kekanan untuk memutar

variak hingga nilai arus pada magnetizer sama denga nilai input pada keypad.

Selanjutnya jika keduanya telah sama maka motor berhenti kemudian menurunkan

kembali arus pada magnetizer multipole dengan cara memutar motor servo ke kiri.

Penelitian mengenai pembuatan magnetizer multipole dan sistem kontrol arusnya

diberi judul “RANCANG BANGUN PROTOTIPE MAGNETIZER MULTIPOLE

MENGGUNAKAN SISTEM KONTROL ARUS BERBASIS

MIKROKONTROLER”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah pada tugas akhir

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana rancang bangun prototipe magnetizer multipole dan sistem kontrol

arus berbasis mikrokontroler ?

2. Bagaimana unjuk kerja prototipe magnetizer multipole menggunakan sistem

kontrol arus berbasis mikrokontroler ?

C. Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuat prototipe magnetizer multipole dan sistem kontrol arus berbasis

mikrokontroler.

2. Mengetahui unjuk kerja prototipe magnetizer multipole menggunakan sistem

kontrol arus berbasis mikrokontroler.

D. Batasan Masalah

Memfokuskan tujuan agar permasalahan sesuai dengan tujuan awal dan sesuai

dengan tema pokok permasalahan, maka diperlukan batasan-batasan masalah

sebagai berikut:

1. Unjuk kerja magnetizer multipole menghasilkan delapan kutub magnet atau

(3)

3

2. Kuat medan magnet yang dihasilkan oleh magnetizer multipole bergantung

pada nilai arus yang dikontrol, nilai arus dapat dikontrol pada 1 A – 10 A.

E. Manfaat

Pembuatan tugas akhir ini penulis berharap memberikan manfaat dilingkungan

mahasiswa, universitas dan masyarakat;

1. Mahasiswa

Dapat dipakai sumber informasi atau referensi untuk pengembangan

selanjutnya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Sekolah/ Universitas

Dapat menjadi media pembelajaran, khususnya di bidang listrik magnet.

3. Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kaitannya dengan komodifikasi isi pesan terhadap sosok perempuan yang menjadi korban kejahatan atau kriminalitas, Subono menawarkan cara-cara aplikasi

P elayanan kasus emergensi maternal dan neonatal dasar (PONED) di Puskesmas dan Pelayanan kasus emergensi maternal dan neonatal komprehensif (PONEK) di rumah sakit harus

dimiliki Maya adalah 1 dan banyak buku bacaan matematika yang di miliki Cindy adalah 2,apakah dari masalah 2.3 dapat dibuat persamaan model matematika tentang ‘Banyak buku

nyata yang berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu variabel;  menyelesaikan model matematika dari.. masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk