• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Program Orientasi Kerja Bebasis Caring Di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Program Orientasi Kerja Bebasis Caring Di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

(2)

No :

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON PARTISIPAN

Selamat pagi/ siang/ malam Bapak/ Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman

sejawat, perkenalkan saya Josep Kristian Lubis, mahasiswa dari Program Studi

Magister/ S2 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera

Utara yang akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Program

Orientasi Kerja Berbasis Caring Di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing

Tinggi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program orientasi kerja

yang berbasis caring di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi. Saya

akan melakukan pengambilan data dari anda dengan cara memberikan

wawancara/ kuisioner yang telah dibuat. Oleh karena itu diharapkan anda dapat

menjawab semua pertanyaan sesuai dengan apa yang anda alami/ anda perbuat

selama bekerja di Rumah Sakit ini.

Demikian penjelasan penelitian ini dibuat, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

(3)

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

No. Partisipan :

Umur :

Pendidikan :

Alamat :

Setelah membaca atau mendapatkan penjelasan dan saya memahami sepenuhnya

tentang penelitian :

Judul penelitian : Pengembangan Program Orientasi Kerja Berbasis Caring Di

Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi

Nama Peneliti : Josep Kristian Lubis

Lokasi Penelitian : Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi

Dengan ini, saya menyatakan bersedia mengikuti penelitian tersebut secara

sukarela sebagai subjek penelitian. Saya juga berhak untuk mengundurkan diri

kapan saja tanpa pengaruh atau intervensi dari pihak manapun.

Tebing Tinggi, .../.../ ... Partisipan

(4)

Data Demografi Perawat

Saya mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat

untuk memberikan informasi berikut ini dengan memberikan tanda silang (X)

pada kolom yang sesuai :

(5)

PANDUAN WAWANCARA

PENGEMBANGAN PROGRAM ORIENTASI KERJA

Nama tempat dilakukannya wawancara :

Tanggal :

Waktu :

Kegiatan yang dilakukan selama wawancara :

1. Memperkenalkan diri kepada partisipan

2. Menyampaikan topik penelitian :

Saya tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan program

orientasi kerja bagi perawat. Oleh karena itu saya meminta kepada Bapak/ Ibu/

Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat untuk menjawab beberapa pertanyaan

yang akan saya ajukan. Wawancara ini akan berlangsung selama 30 – 60 menit.

Saya berharap hasil wawancara ini dapat memberikan sumbangan yang berarti

bagi penelitian saya.

3. Persetujuan partisipan terhadap kerahasiaan jawaban dan aturan selama proses

wawancara.

Adapun pertanyaan yang saya akan ajukan yaitu:

1) Apakah yang dimaksud dengan orientasi kerja menurut Bapak/ Ibu/

Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat ?

2) Apakah menurut Bapak/ Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat tujuan

dari pelaksanaan program orientasi kerja ?

3) Apa saja menurut Bapak/ Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat

(6)

4) Kapan dan seperti apa pelaksanaan program orientasi kerja yang telah

dilaksanakan selama ini di Rumah Sakit Natama ?

5) Siapa yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan program orientasi kerja

di Rumah Sakit ?

6) Menurut anda, apa saja materi yang perlu dilaksanakan dalam program

orientasi kerja bagi perawat ?

7) Hambatan apa yang Bapak/ Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat

rasakan dalam pelaksanaan program orientasi kerja ?

8) Apa harapan Bapak/ Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat atas

pelaksanaan program orientasi kerja ?

4. Menutup interview

Terimah kasih atas waktu dan ide yang diberikan, sebelumnya jika ada yang

hendak anda tambahkan dari topik wawancara ini saya berharap anda dapat

menyampaikannya kepada saya. Jika tidak ada maka saya ucapkan terima kasih

atas kerjasamanya dan saya akan menganalisa informasi yang sudah anda

berikan dan saya akan membuat laporanya kurang dari satu bulan. Jika anda

tertarik saya akan memberikan hasil wawancara kita ini kepada anda.

Sekali lagi terima kasih atas waktu yang telah anda berikan kepada saya.

(7)

PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENGEMBANGAN PROGRAM ORIENTASI KERJA

Nama tempat dilakukannya FGD :

Tanggal :

Waktu ; dimulai : ... berakhir : ...

Kegiatan yang dilakukan selama FGD :

1. Memperkenalkan diri sebagai moderator dan memperkenalkan asisten peneliti

kepada partisipan

2. Menyampaikan topik penelitian :

Saya tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan program

orientasi kerja bagi perawat. Oleh karena itu saya meminta kepada Bapak/ Ibu/

Kakak/ Adik/ Saudara/ Teman sejawat untuk menjawab beberapa pertanyaan

yang akan saya ajukan. FGD ini akan berlangsung selama 1 – 2 jam. Saya

berharap hasil FGD ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi

penelitian saya.

3. Persetujuan partisipan terhadap kerahasiaan jawaban dan aturan selama proses

FGD.

Adapun pertanyaan yang saya akan ajukan yaitu:

1) Menurut anda, bagaimana pengalaman anda dalam melaksanakan program

orientasi kerja di Rumah Sakit ini ?

2) Menurut anda, apakah program orientasi kerja bermanfaat bagi perawat

dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya?

3) Menurut anda, apakah faktor-faktor yang mendukung proses pelaksanaan

(8)

4) Menurut anda, apakah faktor-faktor yang menghambat proses pelaksanaan

program orientasi kerja bagi perawat?

5) Apakah harapan anda dalam pelaksanaan program orientasi kerja bagi

perawat?

4. Menutup FGD

Terimah kasih atas waktu dan ide yang diberikan, sebelumnya jika ada yang

hendak anda tambahkan dari topik wawancara ini saya berharap anda dapat

menyampaikannya kepada saya. Jika tidak ada maka saya ucapkan terima kasih

atas kerjasamanya dan saya akan menganalisa informasi yang sudah anda

berikan dan saya akan membuat laporanya kurang dari satu bulan. Jika anda

tertarik saya akan memberikan hasil wawancara kita ini kepada anda.

(9)

Lembar Kuisioner Pengetahuan Perawat Tentang Program Orientasi Kerja Di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi

Pilihlah jawaban atas pernyataan dibawah ini sesuai dengan pengetahuan anda

dengan memberikan tanda checklist ( ) pada kolom pilihan yang telah disediakan.

No Pernyataan Benar Salah

1. Program Orientasi kerja dilaksanakan oleh tim seperti kepala ruangan, kepala bidang dan bagian SDM dengan cara memberikan pembinaan yang baik, penuh motivasi dan menunjukkan kepedulian terhadap pegawai baru.

2. Proses penyesuaian bagi pegawai baru dengan lingkungan pekerjaan dapat terwujud dengan cepat bila pegawai menunjukkan sikap kepedulian dengan pasien, rekan kerja, dan atasan dalam bekerja.

3. Orientasi kerja merupakan suatu program untuk memperkenalkan pegawai baru pada peran-peran mereka, organisasi, kebijakan, nilai, keyakinan dan pada rekan kerja dengan dengan prinsip pembinaan secara mendalam.

4. Program orientasi kerja diperuntukkan juga untuk memenuhi kebutuhan pegawai lama akan informasi sesuai identifikasi diri seperti pegawai yang sudah lama bekerja bila mereka di alih tugaskan.

5. Program orientasi kerja merupakan kegiatan memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dengan memperhatikan kebutuhan dan cara berpikir pegawai baru.

6. Program orientasi kerja dilaksanakan dengan tujuan mengurangi gesekan dan kesalahpahaman, membantu pegawai baru menjadi mandiri dan menumbuhkan perasaan memiliki, menerima dan peduli dalam bekerja.

(10)

No Pernyataan Benar Salah

8. Beberapa tujuan program orientasi kerja seperti meminimalkan terhadap pelanggaran peraturan, keluhan, menumbuhkan perasaan memiliki dan menerima, dan bermoral akan terjadi jika pelaksanaan program orientasi kerja didasarkan pada prinsip pembinaan, kepedulian dan pendekatan yang efektif.

9. Untuk menghadapi tantangan atau masalah yang biasa dihadapi oleh pegawai baru, tidak diperlukan pendekatan yang efektif melalui proses pembinaan pada program orientasi kerja.

10. Orientasi kerja membantu perawat menemukan energi baru (semangat), cara-cara untuk unggul dalam bekerja, dan kecintaanya terhadapa pekerjaa, organisasi dan sesama.

11. Program orientasi kerja benar-benar membantu pegawai baru untuk menghadapi dan menemukan solusi terbaik dalam melaksanakan pekerjaan.

12. Program orientasi kerja dilaksanakan dalam waktu tertentu sehingga memerlukan keterampilan yang lebih spesifik dalam pelaksanaannya.

13. Proses pembinaan dalam program orientasi kerja ditunjukan melalui berbagai pendekatan yang dilakukan seperti berdiskusi, memperhatikan kebutuhan pegawai baru akan informasi dan menumbuhkan rasa saling peduli.

14. Atasan langsung pegawai baru (kepala ruangan) adalah orang yang lebih bertanggungjawab dalam memberikan pembinaan terhadap pengetahuan dan keterampilan pegawai baru dalam melaksanakan pekerjaan.

15. Didalam pelaksanaan orientasi kerja sebaiknya dilakukan proses belajar mengajar orang dewasa, secara mendalam dan bersifat pembinaan.

16. Dalam proses orientasi kerja bukan hanya menerima informasi, fakta atau data, tetapi melibatkan pemahaman dan hubungan saling percaya.

(11)

No Pernyataan Benar Salah

18. Orientasi kerja merupakan kegiatan pembinaan bagi pegawai baru.

19. Pembinaan merupakan kegiatan yang lebih baik dari pengajaran karena tetap dibutuhkan walaupun seseorang tersebut telah mencapai tujuannya.

(12)

Lembar Kuisioner Tingkat Kepuasan Perawat Tentang Program Orientasi Kerja Di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi

Pilihlah jawaban atas pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist

( ) pada kolom pilihan yang telah disediakan yang menurut anda sesuai dengan

kenyataan yang anda alami saat ini.

SP : Sangat Puas TP : Tidak Puas

P : Puas STP : Sangat Tidak Puas

No Penyataan SP P TP STP

1. Program otientasi kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan saya berdasarkan prinsip pembinaan.

2. Tim pelaksana orientasi kerja memberikan informasi mendalam kepada saya tentang peran, tugas dan tanggungjawab saya dalam bekerja.

3. Pembinaan yang diberikan kepada saya selama masa orientasi kerja dilakukan dengan pendekatan yang profesional.

4. Saya merasa pelaksanaan orientasi kerja dilaksanakan dengan mencerminkan rasa kepedulian.

5. Orientasi kerja membuat saya termotivasi untuk lebih baik lagi dalam bekerja.

6. Saya merasa pelaksanaan orientasi kerja membantu saya untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja.

7. Orientasi kerja membangun karakter saya dengan menyadarkan saya untuk bekerja sesuai dengan prinsip keperawatan yang sesungguhnya.

(13)

No Penyataan SP P TP STP

9. Program orientasi kerja sangat membantu saya dalam hal mengatasi kebingungan peran dalam bekerja.

10. Tim pelaksana orientasi kerja memiliki perilaku yang sesuai dengan prinsip pembinaan dalam menyampaikan informasi kepada saya.

11. Dalam orientasi kerja terjadi komunikasi dua arah (diskusi) antara saya dan pemberi orientasi.

12. Program orientasi kerja yang dilaksanakan dengan cara pembinaan membuat saya mengetahui kemampuan utama saya dalam bekerja.

13. Mutu pelayanan keperawatan yang saya berikan kepada pasien sangat berhubungan dengan proses pembinaan yang saya dapat saat orientasi kerja.

14. Program orientasi kerja membuat saya lebih mengenal rekan-rekan saya serta atasan saya dalam bekerja.

15. Saya merasa wawasan pengetahuan saya menjadi luas setelah menjalani masa orientasi kerja.

16. Orientasi kerja memberikan saya semangat baru, dalam bekerja.

17. Saat pelaksanaan program orientasi kerja, tim pelaksana menunjukkan sikap tegas dalam penyampaian materi sehingga meyakinkan saya akan informasi yang saya terima.

18. Mengikuti program orientasi kerja membuat keinginan yang kuat bagi saya dalam meningkatkan kinerja.

19. Informasi yang diberikan saat pelaksana orientasi kerja benar benar jelas meyakinkan saya dalam bekerja.

(14)

Lembar Observasi Pelaksanaan Program Orientasi Kerja Berbasis Caring Di Rumah Sakit Umum Natama Kota Tebing Tinggi

Tanggal : Ruangan : Observer :

No Kegiatan Dilakukan

Ya Tidak Pelaksana Program Orientasi Kerja

1. Membuka kegiatan dengan salam penuh keramahan

2. Menyampaikan tujuan pelaksanaan program orientasi kerja sesuai dengan kebutuhan pegawai baru.

3. Memberikan informasi yang mendalam kepada pegawai baru dengan cara pendekatan interpersonal.

4. Menunjukan sikap peduli dan benar-benar membantu pegawai baru dalam menemukan solusi setiap masalah yang dialami pegawai baru.

5. Memberikan motivasi diri yang kuat kepada pegawai baru untuk bekerja secara profesional.

6. Membina hubungan saling percaya antara pelaksana kegiatan orientasi dengan perawat baru.

7. Mampu mencari solusi untuk setiap permasalah atau pertanyaan dari peserta orientasi.

8. Berdiskusi dalam hal memberikan informasi.

9. Memberikan apresiasi yang baik terhadap keberhasilan pegawai baru dalam menjawab, memberikan pertanyaan dan masukan saat pelaksanaan orientasi kerja.

10. Memberikan waktu dan kesempatan untuk saling mengenal antar pegawai baru, senior dan atasanya.

(15)

No Kegiatan Dilakukan Ya Tidak

12. Menunjukan sikap hormat menghormati dalam memberikan pembinaan kepada pegawai baru.

13. Menggunakan komunikasi yang efektif dengan sesama rekan kerja, atasan dan pegawai baru.

14. Menanamkan prinsip-prinsip profesional keperawatan.

15. Menyampaikan informasi sesuai dengan Standar Prosedur Operasional orientasi kerja.

Peserta Program Orientasi Kerja

16. Memberikan umpan balik.

17. Melakukan komunikasi efektif.

18. Melaksanakan peran, tugas dan tanggungjawab sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh dari orientasi kerja.

19. Memahami tujuan program orientasi kerja yang berdasarkan atas pembinaan.

20. Penuh dengan semangat bekerja dan kepedulian.

21. Menunjukan sikap percaya diri.

22. Menunjukan sikap terbuka dan bersahabat dengan rekan kerja, senior ataupun atasan dalam bekerja.

Dokumen Program Orientasi Kerja

23. Tersedia SPO Program Orientasi Kerja

24. Tersedia Dokumen lembar penilaian hasil program orientasi kerja

(16)

FIELD NOTE

KODE PARTISIPAN :

TEMPAT WAWANCARA: WAKTU WAWANCARA;

Mulai : Selesai :

Suasana tempat saat akan dilakukan wawancara :

Gambaran partisipan saat dilakukan wawancara : a. Posisi :

b. Non verbal :

Gambaran respon partisipan selama wawancara berlangsung :

Gambaran suasana tempat selama wawancara berlangsung :

(17)
(18)

BIODATA EXPERT

Penelitian ini menggunakan lima instrumen yaitu (1) Panduan Wawancara,

(2) Panduan Focus Group Discussion (FGD), (3) Kuisioner Pengetahuan Perawat,

(4) Kuisioner Kepuasan Perawat, (5) Lembar Observasi. Seluruh instrumen

penelitian tersebut diatas telah dilakukan uji validitas terhadap tiga orang expert

dalam bidang manajemen keperawatan dan merupakan orang yang terlibat

langsung dalam pelaksanaan program orientasi kerja bagi perawat di rumah sakit

tempat mereka bekerja. Selanjutnya akan di paparkan biodata expert yang

melakukan uji validitas terhadap instrumen penelitian ini, yaitu:

1. Liberta Lumbantoruan, S.Kp., M.Kep. (Ketua Komite Keperawatan Rumah

Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan)

2. Sabarina Sitepu, S.Kep., Ns., M.Kep. (Ketua Kelompok Kerja Rumah Sakit

Umum Pusat Haji Adam Malik Medan/ case manager)

3. Mompang Tua P. Harahap, S.Kep., Ns., M.Kep. (Kepala Ruangan di salah satu

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Josep Kristian Lubis

Tempat/tgl lahir : Kisaran, 10 Oktober 1982

Alamat : Jl. Prof. HM. Yamin, SH. Kampung Keling, Kelurahan

Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota

Tebing inggi

2009 - 2010 : Tenaga Pendidik di Akper Malahayati dan Akper Flora Medan

2010 – 2011 : Pudir I Akper Bina Husada Tebing Tinggi

2011 – 2013 : Direktur Akper Bina Husada Tebing Tinggi

(27)

Kegiatan Akademik Selama Studi :

Peserta pada acara “Seminar dan Bimbingan Akreditasi KARS 2012 di Rumah

Sakit Umum Natama”, 13 Januari 2017, Kota Tebing Tinggi

Peserta pada acara “Workshop Membangun Pendidikan Ners Kompetitif Di Era

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, 9 November 2016, Medan

Peserta pada acara “Seminar Nasional Membangun Pendidikan Ners Kompetitif

Di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, 8 November 2016, Medan

Peserta pada acara “Seminar Akreditasi Rumah Sakit Di Era MEA”, 22 Oktober

2016, Medan.

Peserta pada acara “Seminar dan Diskusi Nursing Is Caring and Continuing

Professional Development”, 21 Mei 2016, Medan.

Peserta pada acara “Seminar Update Diagnosa Nanda dan Launching Buku NOC

NIC Edisi Bahasa Indonesia”, 22 April 2016, Medan.

Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan Menilik Profesionalisme

Perawat Dalam Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 Tentang

Keperawatan”, 31 Januari 2015, Medan.

Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan Yang Diselenggarakan Dalam

Rangka Dies Natalis Ke-5 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Utara”, 15 April 2015, Medan.

Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan Sistem Jenjang Karir Perawat

Di Indonesia”, 28 April 2015, Medan.

Peserta pada acara “Pelatihan Item Review Dalam Rangka Uji Kompetensi

(28)

LAMPIRAN 5

(29)
(30)
(31)

TAHAP SEMINAR DAN SOSIALISASI

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Survei dengan menggunakan pendekatan analitik dengan tipe explanatory bertujuan menganalisis pengaruh kompetensi perawat (kompeten siteknis, kompetensi perilaku) dan kerja

Terdapat banyak evaluasi program yang digunakan oleh para ahli. Salah satunya yakni model evaluasi Responsif yang dikembangkan oleh Robert E. Stake. Model evaluasi responsif merupakan model penelitian evaluatif yang bersifat kualitatifnaturalistik. Pendekatan yang lebih bersifat fleksibel, dengan mampu mendengarkan pandangan dari beragam perspektif yang berbeda. Dengan makna bahwa: 1) Lebih berorientasi secara langsung kepada aktivitas program dari pada tujuan program. 2) Merespon kepada persyaratan kebutuhan informasi dari audiens. 3) Perspektif nilai-nilai yang berbeda dari orang-orang dilayani dilaporkan dalam kesuksesan dan kegagalan dari program. Artinya evaluasi ini digunakan untuk melihat kepada proses program, memperhatikan audien dan program yang dinilai oleh berbagai perspektif stakeholder. Hal di atas menunjukkan bahwa urgensi akan kinerja musyrifah perlu diperhatikan karena mereka juga menjadi unsur penting dalam eksistensi Ma’had al-Jamiah IAIN Ambon. Untuk itu seyogyanya perlu pengevaluasian terhadap terhadap program-program yang diemban oleh para musyrifah. Bertolak permasalahan tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk meneliti dengan mini riset yang berjudul “Implementasi Model Evaluasi Responsif pada Program Pembinaan Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon (Perspektif Peran dan Kinerja