• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dalam mengukur keberhasilan ekonomi suatu wilayah. Untuk membentuk kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) yang baik dalam membangun suatu daerah diperlukan suatu sistem kerjasama yang terbentuk antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta. Tolak ukur dalam keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan ekonominya, infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi, serta semakin kecilnya ketimpangan pendapatan dimasyarakat. Didalam suatu kota ada beberapa daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat namun ada pula yang lambat. Keterlambatan terjadi karena tidak ada kesamaan sumber-sumber daya yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah, adanya kecenderungan terpusatnya peranan modal (investor) didaerah yang memiliki kelengkapan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, asuransi, jaringan listrik, serta perbankan.

(2)

peranan penggerak utama (prime mover role) dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah, dimana setiap perubahan mempunyai efek multiplier terhadap perekonomian regional.

Pertumbuhan ekonomi menggambarkan suatu dampak nyata dari kebijakan pembangunan yang dilaksanakan khususnya dibidang ekonomi. Tanpa adanya pertumbuhan ekonomi, maka pembangunan ekonomi kurang bermakna. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB)/Produk Nasional Bruto (PNB) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak (Arsyad, 2002:7).

Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki perekonomian dan sosial yang berkembang pesat sehingga sangat memungkinkan munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat menampung kegiatan ekonomi dan sosial dalam kota ini. Dalam mewujudkan kegiatah perekonomian pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kota Medan dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki daerah. Untuk memberikan nilai tambah bagi pembangunan dapat dilakukan suatu proses identifikasi sektor-sektor yang berperan penting bagi pertumbuhan.

(3)

menggali kekuatan ekonomi yang sesuai dengan potensi daerah sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang baik.yhg

Kota Medan sebagai salah satu kota besar yang memiliki banyak kecamatan harus mampu memberikan kesejahteraan yang baik atau sama rata bagi tiap daerahnya,khusnya bagi daerah dikecamatan dan sebaiknya diperlukan perhatian khusus terhadap setiap kecamatan. Bagi daerah yang kurang memiliki potensi untuk dikembangkan tentu akan sulit untuk mengembangkan daerahnya apabila tidak ada kelengkapan infrastruktur dan otomatis pertumbuhan ekonominya akan semakin tertinggal jika dibandingkan dengan daerah yang memiliki potensi yang tinggi. Hal ini juga akan mempengaruhi pendapatan masyarakat. Salah satu alternatif yang diambil pemerintah untuk mencapai keseimbangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi antar daerah yaitu pertumbuhan ekonomi diarahkan pada daerah-daerah yang memiliki potensi dan fasilitas wilayah, akan mempercepat terjadinya kemajuan ekonomi, karena secara tidak langsung kemajuan daerah akan membuat masyarakat mencari kehidupan yang lebih layak didaerahnya (Sugiyanto : 2010).

(4)

pengelompokan dapat melakukan peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesenjangan pendapatan juga diharapkan dapat dipersempit.

Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, Kota Medan dapat di identifikasi sebagai wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu pusat perekonomian daerah dan regional yang penting serta utama di Pulau Sumatera. Kota Medan memiliki kedudukan, fungsi dan peranan penting serta strategis sebagai pintu gerbang utama bagi kegiatan jasa perdagangan barang dan keuangan domestik, maupun regional/internasional dikawasan barat Indonesia dengan dukungan faktor-faktor dominan yang dimilikinya. Pembangunan dan pengembangan fisik Kota Medan diarahkan untuk kepentingan kerjasama pembangunan kawasan industri dan perdagangan baru dalam rangka memperbaiki kualitas hidup masyarakat baik disaerah kota maupun kecamatan yang ada dikota Medan.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisis kecamatan mana yang menjadi pusat-pusat pertumbuhan sehingga penelitian skripsi ini membahas tentang “Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kota Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, menimbulkan rumusan masalah sebagai berikut :

(5)

2. Kecamatan-kecamatan mana saja yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kota Medan ?

3. Bagaimana interaksi antar kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan dengan daerah belakangnya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis kondisi perekonomian Kota Medan.

2. Untuk mengetahui kecamatan – kecamatan mana saja yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

3. Untuk mengidentifikasi interaksi antar kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah belakangnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Apabila tujuan tersebut di atas tercapai, maka diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak yang membaca maupun kepada pihak-pihak terkait di dalamnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan pertumbuhan wilayah kecamatan.

2. Sebagai bahan yang dapat menambah pengetahuan dalam bidang ekonomi terutama mengenai pusat pertumbuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan

Nell'abitare, buono è il sito; nel pensare, buona è la profondità; nei rapporti con gli altri, buona è l'umanità; nel parlare, buona è la sincerità; nel governare, buono è

Salah satu antisipasi dalam menghandle kelemahan masing-masing standar terhadap jaringan nirkabel ini adalah dengan mengupas setiap standarisasi yang dikembangkan oleh IEEE

27 STAI MIFTAHUL ULA (STAIM) NGANJUK MUAMALAH (HUKUM EKONOMI SYARIAH S1 √ 28 STAI MUHAMMADIYAH TANGERANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI S1 √. PGMI

Using the migration results, two spe- cific hypotheses tested are: (i) proximity to hazardous waste site build-up emerges as a fac- tor in the migration decisions of individuals as

Mean WTP to increase five ecosystem services (dilution of wastewater, natural purification of water, erosion control, habitat for fish and wildlife, and recreation) along 45 miles

[r]

Figure 4 displays for both lenses the cumulative distribution of re- projection errors for all (inlier) points over all images for both the benchmark calibration (simplified and