• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Bakteri Escherichia coli dan Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B Pada Makanan Jajanan di Kantin dan Luar Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2017"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel  Bahan Pewarna Sintetis yang Diizinkan di Indonesia menurut Peraturan Menkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88
Gambar  10.1 Penjamah Makanan Jajanan
Gambar 10.2 Peralatan Makanan Jajanan
Gambar  10.3 penyajian dan tempat pengolahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Higiene sanitasi makanan jajanan yang dijajakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas secara keseluruhan tidak memenuhi syarat

Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil, dan tidak boleh digunakan di dalam produk pangan karena dapat menyebabkan

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 28 sampel jajanan yang dijual di dalam dan di luar kantin salah satu SD di wilayah Pondok Gede Bekasi yang terkontaminasi Salmonella

Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan pangan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut terdapat secara tidak sengaja, baik

Tabel 13 menunjukkan jumlah dan presentase kondisi sanitasi sarana penjaja yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat pada pedagang makanan jajanan di kantin sekolah

Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui bahwa 9 dari 10 sampel makanan jajanan (90%) yang dijajakan di sekitar Sekolah Dasar (SD) Negeri Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya bahan tambahan pewarna Rhodamin B di dalam jajanan yang dipasarkan di lingkungan sekolah SDN Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo

Maraknya jajanan/makanan kekinian yang mengandung zat/bahan berbahaya kini semakin diminati banyak kalangan. Semakin sedikitnya makanan/jajanan sehat membuat anak-anak terpaksa menjajakan makanan yang mengandung zat berbahaya bahkan diwilayah sekolahnya. Hal tersebut jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan gangguan Kesehatan dan juga gangguan pertumbuhan serta perkembangan anak. Selain itu semakin ketatnya pengawasan pada bidang Pendidikan terhadap makanan yang dijual pada kantin sekolah dalam mendukung terciptanya sekolah adiwiyata dan sehat membuat pedagang sekolah dilarang menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya. Sayangnya mereka hanya menjual berbagai makanan/jajanan lama yang kurang menari minat siswa. Sehingga hal inilah yang membuat penulis menciptakan ide untuk membuat makanan sehat, murah dan berkualitas serta kekinian untuk diedarkan pada kantin-kantin sekolah SD atau bahkan SMP demi terwujudnya sekolah sehat. Makanan sehat yang dimaksud dalam hal ini adalah dessert seperti salad buah, aneka olahan buah, pudding, dan kue. Sedangkan minumannya adalah aneka jus segar bukan yang dari