• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia

(Yudhasmara, 2009). Paradigma kanker bagi masyarakat umum adalah penyakit

yang mengerikan, hal ini dikarenakan kanker merupakan penyakit yang

menimbulkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Rusli, 2011). Kanker adalah

salah satu jenis penyakit yang tergolong dalam penyakit tidak menular, penyakit

ini disebabkan oleh pembelahan sel jaringan yang tidak normal dan tidak

terkendali yang dapat menyebar ketempat lain dan dapat menyebabkan kematian

jika tidak segera dicegah (American Cancer Society, 2016).

Kejadian penyakit kanker ditandai dengan data statistik yang terus

meningkat. Prevalensi kejadian berdasarkan data WHO (2013) menunjukkan

bahwa setiap tahunnya insiden kanker di dunia mengalami peningkat yaitu dari

12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus pada tahun 2012. Sedangkan

jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada

tahun 2012. Data statistik GLOBOCAN juga melaporkan bahwa kanker

merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia dan menyumbang 7,6 juta

kematian pada tahun 2008.Riset Kesehatan Dasar (2013) melaporkan bahwa

(2)

Kejadian terbanyak penyebab kematian utama hampir di seluruh RS di Indonesia

disebabkan oleh kanker yaitu mencapai 1,4 per 1.000, atau sekitar 330.000 orang.

Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang juga mengalami peningkatan

prevalensi penyakit kanker. Pernyataan diatas didukung dengan data survei yang

dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam profil

kesehatan Indonesia (2013) menunjukkan di kota Medan terdapat peningkatan

prevalensi penyakit kanker dari 7 per 1.000 penduduk pada tahun 2007 menjadi

10 per 1.000 penduduk tahun 2013.

Kondisi yang dapat terjadi pada pasien kanker beragam seperti masalah

nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan psikologis dan spiritual yang

akan mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya (Manuba, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Heydarnejad et al (2009) pada 200 pasien kanker

ditemukan bahwa, sebanyak 22 orang pasien (11%) mempunyai tingkat kualitas

hidup baik, 132 orang pasien (66%) mempunyai tingkat kualitas hidup sedang,

dan 46 orang pasien (23%) mempunyai tingkat kualitas hidup buruk. Oleh sebab

itu, kebutuhan pasien tidak hanya pada pemenuhan atau pengobatan gejala fisik,

namun juga pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial, dan

spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup, hal inilah yang dikenal sebagai

perawatan paliatif (Doyle & Macdonald, 2003).

Perawatan paliatif pada penyakit kanker merupakan perawatan yang

bertujuan untuk menurunkan permasalahan yang diakibatkan oleh penyakit kanker

(3)

Pelayanan paliatif bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan

keluarga melalui identifikasi dini serta penanganan nyeri dan masalah lain, fisik,

psikososial dan spiritual (World Health Organiation, 2016).

Pasien kanker memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap perawatan paliatif

(Burton et al, 2010). Penelitian Pradana (2012) menemukan bahwa adanya

hubungan yang signifikan antara kualitas hidup dengan pemberian perawatan

paliatif. Penelitian tersebut juga didukung oleh Irawan (2013) yang menyatakan

bahwa adanya pengaruh pemberian perawatan paliatif terhadap kualitas hidup

pasien kanker.

Perawatan paliatif dilakukan oleh tim multidisiplin yang memiliki tujuan

yang sama (Aitken, 2009). Perawatan paliatif bertujuan untuk memperbaiki

kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah yang berhubungan

dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa dengan cara memberikan dukungan

fisik, psikologis dan spiritual untuk meringankan penderitaan terhadap rasa sakit

(World Health Organization, 2014). Perawatan paliatif diberikan berdampingan

dengan perawatan kuratif sehingga pelayanan yang diberikan pada pasien kanker

bersifat holistik (Crozier dan Hancock,2012).

Perawat merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam perawatan

paliatif. Pelayanan yang diberikan oleh perawat merupakan asuhan keperawatan

langsung kepada pasien (individu dan keluarga). Asuhan keperawatan yang

diberikan oleh perawat bersifat holistik meliputi biologis, psikologis, sosial, dan

(4)

pelayanan dan salah satu tim paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup

para pasien (Campbell, 2009).

Berdasarkan penelitian dari Hosie et al (2014) hambatan dalam pemenuhan peran

perawat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker adalah karena

kurangnya pengetahuan dalam pelaksanaan perawatan paliatif.

Hal ini sesuai dengan pendapat Ogle et al (2003) yang menyatakan bahwa

kurangnya pengetahuan dan pelatihan adalah penghalang untuk pelaksanaan

perawatan paliatif.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2012) terhadap 93 orang

perawat yang bekerja di ruang rawat inap Dr.Moewardi Surkarta menunjukkan

sebanyak 21,5% memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan paliatif,

dan terdapat hubungan yang signifikan terhadap sikap penatalaksanaan perawatan

paliatif. Hasil penelitian yang sama juga ditemukan dalam Kassa, H (2012) di

Ethiopia yaitu terhadap 365 orang perawat di rumah sakit Adis Ababa Ethiopia

menunjukkan bahwa sebanyak 261 orang perawat memiliki pengetahuan yang

kurang tentang perawatan paliatif.

Pengetahuan adalah hasil dari penginderaan untuk mempersepsikan suatu

objek. Pengetahuan dipengaruhi oleh intensitas melalui perhatian terhadap suatu

objek. Intensitas yang berbeda-beda menyebabkan adanya perbedaan pengetahuan

yang diperoleh antara seseorang dengan yang lain (Notoadmojo, 2010). Dampak

positif yang ditimbulkan dari pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif

(5)

bertahan terhadap nyeri dan keluhan lain yang dirasakan, pasien dan keluarga

memperoleh dukungan spiritual, dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien

dan keluarga (Hill dan Coyne, 2012).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang

“Bagaimana pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker

di RSUP Haji Adam Malik Medan”

1.2.Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumus masalah dalam penelitian

ini adalah “Bagaimana pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada

pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan”.

1.3.Tujuan peneliti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang

perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan.

1.4. Manfaat peneliti

1.4.1.Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan

materi pendukung dalam proses pembelajaran di bidang keperawatan.

1.4.2.Pelayanan Keperawatan

Penelitian ini memberikan manfaat bagi pelayanan keperawatan agar

dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien kanker secara holistik,

terutama dalam psikologis dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup

(6)

1.4.3. Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi tambahan untuk

penelitian selanjutnya terkait dengan perawatan paliatif pada pasien

kanker.

1.4.4.Institusi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi ilmiah untuk

seluruh tenaga kesehatan yang terdapat di institusi pelayanan kesehatan

supaya tidak hanya memandang apek fisik tetapi juga aspek psikologis dan

spiritual pasien kanker. Tenaga kesehatan dapat menjadi salah satu support

sistem yang dapat memberikan dukungan dan membantu pasien dan

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar

Hasil ini sesuai dengan hasil pengamatan laju sedimentasi yang telah dilakukan dimana pada stasiun 1 dan 3 memiliki nilai laju sedimentasi yang lebih

StudiTeknikInformatikaFakultasTeknologi InformasiUniversitas Kristen SatyaWacana. 2) Menerapkanteori yang sudahdiperolehselama di bangkukuliahkedalambentukperancangan receiver

Dalam sistem pencatatan kehadiran siswa secara otomatis kendala terdapat pada biaya pengeluaran yang besar misal untuk membuat semua kartu khusus dan pembelian mesin

Lembar Bimbingan Tugas Akhir... Pernyataan

Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau

Program Studi Diploma Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.. Salatiga

Children as young learners need an enjoyable technique in learning a new language in order. to avoid