• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP model pembelajaran inkuiri terbimbin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP model pembelajaran inkuiri terbimbin"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN INOVATIF II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

OLEH :

Nalini Hayulinda Saputro (13030194007)

Agustin Prihardini (13030194072)

PKA 2013

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

(2)

SILABUS Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : XI

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(3)

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon,

termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,

Faktor-faktor penentu laju reaksi

Mengamati (Observing)

 Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati reaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh petasan,

perkaratan (korosi)

Menanya (Questioning)

 Mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi yang cepat

Mengumpulkan data (Eksperimenting)

 Mendiskusikan pengertian laju reaksi

 Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Tugas

 Merancang percobaan

faktor laju reaksi (suhu)

Observasi

 Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan Portofolio

 Laporan percobaan

Tes tertulis uraian

 Menganalisis data untuk menyimpulkan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu

(4)

mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.7. Menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan 4.7. Merancang, melakukan,

dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi

 Merancang dan

mempresentasikan hasil rancangan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) untuk menyamakan persepsi

 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan

Mengasosiasi (Associating)

 Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi

 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk

(5)

laju reaksi dan orde reaksi.

persamaan laju reaksi

 Menghubungkan faktor katalis dengan pengaruh katalis yang ada dalam industri

Mengkomunikasikan (Communicating)

 Membuat laporan hasil

percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar.

 Mempresentasikan hasil

(6)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Kimia

Kelas /Semester : XI / 1 Tahun Ajaran : 2015/2016

Materi Pokok : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (suhu) Alokasi Waktu : 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(7)

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi:

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

1.1.1. Menyadari bahwa Tuhan menciptakan alam dan segala isinya dengan memiliki manfaat bagi manusia

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu teliti dalam merancang dan melakukan percobaan.

2.1.2. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu jujur dalam menuliskan hasil pengamatan.

3.7. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan

3.7.1. Menganalisis faktor yang

mempengaruhi laju reaksi (suhu) berdasarkan hasil percobaan.

4.7. Merancang, melakukan, dan

menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

4.7.1. Menuliskan rumusan masalah, hipotesis, dan variabel.

4.7.2. Merancang dan melakukan percobaan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu berdasarkan alat dan bahan yang telah disediakan.

4.7.3. Menganalisis dan menyimpulkan data hasil percobaan tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu. 4.7.4 Menyajikan data hasil percobaan tentang

(8)

C. Tujuan Pembelajaran

1.1.1.1 Dengan mengamati lingkungan di sekitar, peserta didik mampu memanfaatkan sumber daya alam yang diberikan Tuhan YME terutama mengenai aspek lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.

2.1.1.1 Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi dengan teliti.

2.1.1.2 Siswa dapat menuliskan hasil pengamatan dengan jujur.

3.7.1.1 Siswa dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi laju reaksi (suhu) berdasarkan hasil percobaan dengan benar.

4.7.1.1 Siswa dapat menuliskan rumusan masalah, hipotesis, dan variabel dengan tepat.

4.7.1.2 Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu berdasarkan alat dan bahan dengan tepat.

4.7.1.3 Siswa dapat menganalisis dan menyimpulkan data hasil percobaan tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu dengan benar.

4.7.1.4 Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi

Reaksi-reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat dan ada reaksi yang berlangsung dengan lambat. Perhatikan gambar berikut ini !

(9)

reaksi pembakaran kertas berlangsung lebih cepat sedangkan reaksi perkaratan besi

berlangsung lebih lambat.

Cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung disebut dengan laju reaksi. Dalam suatu reaksi kimia, zat pereaksi akan bereaksi membentuk zat produk reaksi sehingga jumlah zat pereaksi akan berkurang sedangkan jumlah zat produk reaksi akan bertambah. Persamaan Laju Reaksi, sebagai contoh, pada reaksi:

a A + b B c C + d D

Dimana A dan B adalah pereaksi, C dan D adalah produk dan a,b,c,d adalah koefisien penyetaraan reaksi, maka hukum lajunya dapat dituliskan sebagai berikut:

Laju reaksi = k [A]m [B]n

dengan, k = tetapan laju, dipengaruhi suhu dan katalis (jika ada) m = orde (tingkat) reaksi terhadap pereaksi A

n = orde (tingkat) reaksi terhadap pereaksi B [A], [B] = konsentrasi dalam molaritas.

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuanwaktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi.

Gambar 1. Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

(10)

berlangsung lebih lambat jika hanya sedikit partikel dari zat-zat pereaksi yang bertumbukan. Beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi, antara lain:

1. konsentrasi;

2. luas permukaan sentuhan; 3. temperature ( suhu ) ; 4. katalis.

Salah satu faktor yang akan dibahas kali ini adalah suhu Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil. Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.

(11)

suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu,kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif.

Kita telah tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada yang bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Energi minimum yang diperlukan disebut dengan reaksi aktivasi energi. Kita dapat menggambarkan keadaan dari energi aktivasi pada distribusi Maxwell-Boltzmann seperti ini:

Hanya partikel-partikel yang berada pada area di sebelah kanan dari aktivasi energi yang akan bereaksi ketika mereka bertumbukan. Sebagian besar dari partikel tidak memiliki energi yang cukup dan tidak menghasilkan reaksi. Untuk mempercepat reaksi, kita perlu untuk meningkatkan jumlah dari partikel-partikel energik - partikel-partikel yang memiliki energi sama atau lebih besar dari aktivasi energy.

Peningkatan suhu merupakan pengaruh yang tepat. Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi.

E. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing 2. Metode Pembelajaran : Praktikum dan Diskusi F. Langkah-langkah pembelajaran

(12)

A. Pendahuluan

Tahap 1: Observasi untuk menemukan masalah

1. Guru mengucapkan salam kepada siswa

dengan senyum yang

bersahabat/komunikatif.

2. Sebelum memulai pembelajaran hari ini, guru mengajak siswa berdoa sesuai keyakinan masing-masing.(Guru menanamkan karakter religius)

3. Guru memeriksa kehadiran siswa.

4. Guru menyampaikan pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa dari pembelajaran yang lalu yaitu faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi.

5. Guru memberi motivasi dengan menampilkan video tentang faktor suhu dapat mempengaruhi laju reaksi. (mengamati)

6. Guru membagikan LKS tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu kepada siswa.

7. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran hari ini.

10 menit

B. Inti

Tahap 2: Merumuskan masalah

1. Guru membimbing siswa merumuskan masalah berdasarkan fenomena.

2. Guru bersama siswa menentukan rumusan masalah yang tepat sesuai

(13)

dengan yang diajukan siswa. Tahap 3: Mengajukan hipotesis

1. Guru meminta siswa membaca materi pada buku ajar terlebih dahulu untuk menemukan jawaban sementara (hipotesis) berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya.

2. Guru membimbing siswa untuk menentukan hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat. 3. Guru bersama siswa menentukan

hipotesis yang tepat sesuai dengan yang diajukan siswa.

Tahap 4: Merencanakan pemecahan masalah

1. Guru membagi siswa kedalam kelompok yang masing-masing berisi 3-5 orang.

2. Guru membimbing siswa merancang sebuah percobaan untuk membuktikan hipotesis mereka. Rancangan percobaan yang dibuat meliputi alat dan bahan, variabel, dan prosedur percobaan.(Guru menanamkan karakter

teliti)

Tahap 5: Melakukan eksperimen 1. Guru membimbing siswa dalam

(14)

dan pengumpulan data

1. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan pada kolom data pengamatan. (mengumpulkan data) (Guru menanamkan karakter jujur) Tahap 7: Analisis data

1. Guru membantu siswa menganalisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan.(menganalisis)

2. Siswa menyampaikan hasil pengamatan dan analisis data yang telah dikerjakan. (mengkomunikasikan)

C. KEGIATAN AKHIR

Tahap 8: Penarikan kesimpulan. 1. Guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan.

2. Guru mengaitkan kesimpulan dengan fenomena yang angkat. 3. Guru memberikan tugas lanjutan

kepada siswa berupa pekerjaan rumah.

4. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup

5 menit

G. Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu). 2. Buku KIMIA SMA kelas XI.

H. Media Pembelajaran

(15)

3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu). 4. Alat – alat praktikum.

I. Penilaian

1. Sikap spiritual

a. Teknik Penilaian: Penilaian diri

b. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. 1 2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan. 2 3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan

pendapat/presentasi. 3

4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun

tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan. 4 5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

mempelajari ilmu pengetahuan. 5

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap sosial

a. Teknik Penilaian: Observasi, Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi, Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Teliti saat merancang dan melakukan hasil percobaan 1 2. Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan 2 Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian: tes tertulis b. Bentuk Instrumen: soal uraian c. Kisi-kisi:

No. Pengetahuan Butir Instrumen

1. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju

reaksi Soal tes no 1

2. Mendeskripsikan tentang teori tumbukan

(16)

Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Keterampilan

a. Teknik Penilaian: observasi

b. Bentuk Instrumen: lembar observasi c. Kisi-kisi:

Instrumen: lihat Lampiran 4

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Silabus Mata Pelajaran Kimia (Peminatan Bidang MIPA). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional

No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Merumuskan masalah 1

2. Merumuskan hipotesis 2

3. Menentukan variabel 3

4. Merancang dan melakukan percobaan 4

5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan 5

(17)

Surabaya, 19 Oktober 2015 Menyetujui, Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Lampiran 1

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik : ………. Kelas : ……….

Materi Pokok : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Petunjuk:

(18)

NO. ASPEK PENGAMATAN SKOR 1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah

melakukan sesuatu.

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan.

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi.

4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan.

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat

mempelajari ilmu pengetahuan. Jumlah Skor

Keterangan :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Petunjuk Penskoran :

skor diperoleh

skor maksimal x 100 = skor akhir

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80 Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70 Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60 Kurang : apabila memperoleh skor : > 60

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SOSIAL

Nama Peserta Didik : ………. Kelas : ……….

Materi Pokok : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Petunjuk:

(19)
(20)

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80 Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70 Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60 Kurang : apabila memperoleh skor : > 60

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Nama Peserta Didik : ………. Kelas : ……….

Materi Pokok : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

Petunjuk:

(21)

1. Jelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi!

2. Jelaskan teori tumbukan pada suhu dalam mempengaruhi laju reaksi!

Rubrik Penilaian:

No. Jawaban Skor

1. Suhu berbanding lurus terhadap laju reaksi.

Semakin tinggi suhu semakin besar pula laju reaksinya.

4

2. Kenaikan suhu mempercepat reaksi karena dengan kenaikan suhu gerakan partikel semakin cepat. Energi kinetik partikel-partikel semakin bertambah sehingga makin banyak terjadi tumbukan yang efektif. Dengan demikian, makin banyak partikel-partikel yang bereaksi.

6

Kriteria penilaian

Nilai = x 100 = skor akhir skor yang diperoleh 5

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN

Nama Peserta Didik : ………. Kelas : ……….

Materi Pokok : Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi (suhu)

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

Skor yang diperolehSkor

(22)

1. Merumuskan masalah

2. Merumuskan hipotesis

3. Menentukan variabel

4. Merancang dan melakukan percobaan

5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan

6. Mengkomunikasikan hasil percobaan

(23)

dan

menyimpulka n hasil percobaan

bantuan guru hipotesis,

dilakukan secara mandiri

(kelompok)

dan merujuk pada hipotesis,

Gambar

grafik laju reaksi
Gambar 1. Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

Referensi

Dokumen terkait

Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan terjadinya pembentukan endapan dan gas serta perubahan warna dan suhu?. Memahami ciri-ciri

 Menjelaskan hubungan antara teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dari data hasil percobaan.. Pendekatan, Model, Dan

Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

Laju reaksi Peserta didik dapat mendefinisikan laju reaksi - Menjelaskan pengertian laju reaksi 1 Peserta didik menghitung orde reaksi berdasarkan data percobaan

 siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar..

Dengan membaca wacana percakapan, siswa dapat mencermati informasi yang terkait dengan ciri-ciri wujud benda dengan benar.. Dengan membaca wacana percakapan, siswa dapat

Menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan. hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju

Menemukan hubungan panjang tali dengan perioda bandul atau hubungan antara massa benda dengan perioda pegas melalui percobaan. Mampu menyimpulkan hasil percobaan dengan benar