• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Hipertensi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi Hipertensi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Hipertensi adalah salah satu kondisi medis yang paling umum dijumpai di

setiap negara di seluruh dunia. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko

utama dalam terjadinya penyakit serebrovaskular (stroke), penyakit jantung

koroner, gagal jantung kongestif (baik karena disfungsi sistolik maupun disfungsi

diastolik), dan gagal ginjal. Resiko terjadinya penyakit-penyakit tersebut

berhubungan langsung dengan tingkatt tekanan darah dan adanya manifestasi ke

organ-organ target. ( Furberg dan Psaty, 2003).

Menurut Yogiantoro (2009) sampai saat ini hipertensi masih tetap menjadi

masalah karena beberapa hal, antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi,

masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat pengobatan maupun

yang sudah diobati tetapi tekanan darahnya belum mencapai target, serta adanya

penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan

mortalitas.

Hipertensi disebut sebagai silent invisible killer karena seringkali muncul tanpa gejala. Lebih dari 62 juta orang di Amerika Serikat diperkirakan mengalami

hipertensi, dan hanya setengah dari mereka yang menyadari hal tersebut. Dari

mereka, hanya sepertiga yang berhasil mencapai tujuan terapeutik yang

diinginkan. Oleh karena itu, potensi kematian dan disabilitas disebabkan oleh

hipertensi cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan yang serius. (Graettinger,

2002).

Hampir sepertiga atau sekitar 17 juta kematian di seluruh dunia

disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Dari data tersebut sebanyak 9,4 juta

penyebabnya merupakan komplikasi dari hipertensi. Hipertensi bertanggungjawab

dalam kurangnya 45% kematian akibat penyakit jantung dan

sekurang-kurangya 51% kematian akibat stroke (WHO, 2013).

(2)

2

Pada tahun 2008, sekitar 40% orang dewasa berusia 25 tahun keatas di

seluruh dunia telah didiagnosa mengalami hipertensi. Jumlahnya mengalami

peningkatan dari 600 juta orang pada tahun 1980 menjadi 1 miliar orang pada

tahun 2008. Prevalensi hipertensi tertinggi di dunia dijumpai di wilayah Afrika

yakni 46% dari seluruh penduduknya yang berusia 25 tahun keatas, sedangkan

prevalensi hipertensi terendah dijumpai di Amerika yakni sebesar 35%. Secara

keseluruhan, negara-negara berpenghasilan tinggi memiliki prevalensi hipertensi

yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan rendah dan

menengah. (WHO, 2013).

Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada

usia ≥18 tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti

Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%).

Pada analisis hipertensi terbatas pada usia 15-17 tahun menurut JNC VII 2003

didapatkan prevalensi nasional sebesar 5,3 persen (laki-laki 6,0% dan perempuan

4,7%), perdesaan (5,6%) lebih tinggi dari perkotaan (5,1%). (Riskesdas, 2013).

Penyakit ginjal dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan sebaliknya

hipertensi dalam jangka waktu lama dapat mengganggu ginjal. Di klinik sukar

untuk membedakan kedua keadaan ini terutama pada penyakit ginjal menahun.

Apakah hipertensi yang menyebabkan penyakit ginjal menahun ataukah penyakit

ginjal yang menyebabkan naiknya tekanan darah dan untuk mengetahui kedua

keadaan ini diperlukan adanya catatan medik yang teratur dalam jangka panjang.

(Tessy, 2009).

Menurut United States Renal Data System (2004) dalam Goldfarb et al (2007), diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyebab end stage renal disease paling banyak dengan persentase masing-masing 49,3% dan 26,9% lalu diikuti oleh penyakit glomerular sebesar 8,9%.

Berdasarkan uraian dari berbagai literatur diatas, peneliti merasa tertarik

untuk meneliti prevalensi hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK),

ditambah lagi dengan kenyataan bahwa hipertensi dapat memperburuk kualitas

(3)

3

hidup dan prognosis dari pasien PGK. Peneliti memilih RSUP Haji Adam Malik

Medan sebagai lokasi penelitian karena merupakan rumah sakit tipe A dan

menjadi rumah sakit rujukan utama di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Selain itu, di RSUP Haji Adam Malik Medan sendiri belum diketahui secara pasti

berapa prevalensi hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas,dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian adalah “Seberapa besar prevalensi hipertensi pada pasien

PGK?”

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui prevalensi hipertensi pada pasien PGK di Rumah

Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan (RSUPHAM) pada

tahun 2013.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk memperoleh dan mengetahui jumlah penderita PGK

di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

(RSUPHAM) Medan periode Januari-Desember 2013.

b. Mengetahui distribusi frekuensi hipertensi pada pasien PGK

di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

(RSUPHAM) Medan periode Januari-Desember 2013

berdasarkan jenis kelamin dan usia.

c. Mengetahui distribusi frekuensi hipertensi pada pasien PGK

di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

(RSUPHAM) Medan periode Januari-Desember 2013

berdasarkan klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7 dan

Tingkatan penyakit ginjal kronis.

(4)

4

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. RSUP. H. Adam Malik Medan dan tenaga kesehatan :

• Memberikan informasi bagi pihak RSUP. H. Adam Malik Medan dan tenaga kesehatan untuk mengetahui prevalensi

hipertensi pada pasien PGK di RSUP. H. Adam Malik Medan

tahun 2013.

2. Peneliti :

• Memberikan informasi pada peneliti mengenai gambaran dan

prevalensi hipertensi pada pasien PGK.

• Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman melakukan

penelitian.

• Peneliti dapat mengembangkan minat dan kemampuan

membuat karya tulis ilmiah.

3. Pembaca :

• Memberikan informasi tambahan bagi pembaca sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai hipertensi pada

PGK.

Referensi

Dokumen terkait

- Sarjana Teknik Elektro, Universitas Indonesia (lulus tahun 2016). - Bachelor of Engineering (Honours) in

Pemegang Saham yang berhak hadir namun tidak dapat menghadiri Rapat, dapat diwakili oleh kuasa mereka berdasarkan surat kuasa dalam bentuk dan isi sebagaimana

Checking Account (Type 1) • It can be accessed through checks and.. debit

Specifically, this research looks at the level of variability among the suite of terrestrial remote sensing instruments used to derive LAI and canopy cover metrics in

The discovered height deviations between the model points and the points surveyed using geodetic methods comply with declared standard errors of the models both

To obtain well-distributed, stable and quantity controllable features, UR-SIFT algorithm is adopted in source image, meanwhile, SIFT with lower contrast threshold

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata

[r]