• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1203544 Chapter 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1203544 Chapter 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Nindya Candrakirana, 2016

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Belajar bahasa merupakan salah satu hal penting dalam kegiatan

pembelajaran, mengingat bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia.

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu

menyimak (Hören), berbicara (Sprechen), membaca (Lesen) dan menulis

(Schreiben). Dari keempat keterampilan bahasa tersebut, keterampilan berbicara

(Sprechen) merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting dikuasai

oleh siswa. Dengan berbicara siswa dapat mengungkapkan ide atau pendapat yang

dimilikinya. Dalam berbicara siswa dituntut untuk membiasakan diri melatih

artikulasi dan intonasi kata berbahasa Jerman. Pada kenyataannya siswa selalu

mempunyai kendala pada saat berbicara, tidak hanya dalam pemahaman tapi juga

kosakata yang dikuasai oleh siswa tidak cukup menunjang untuk mengungkapkan

gagasan terhadap tema yang telah diberikan.

Munculnya permasalahan diatas diduga karena adanya beberapa faktor

yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada saat berbicara, antara lain kurangnya

motivasi dalam pembelajaran berbicara, kondisi fisik yang kurang baik, kurang

kondusifnya lingkungan sekitar pada saat pembelajaran berlangsung, kurangnya

kepercayaan diri dalam mengemukakan ide atau pendapat, kurangnya

pengetahuan kosakata bahasa Jerman, kurangnya penguasaan Grammatik,

kurangnya pemahaman tentang tema yang diberikan, adanya metode pengajaran

yang kurang sesuai, rendahnya intensitas dalam latihan berbicara dan lain

sebagainya.

Faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain karena siswa

dituntut untuk dapat memahami isi percakapan dan dapat mengemukakan kembali

dengan bahasanya sendiri. Selain itu, media pembelajaran yang kurang efektif dan

tidak menarik pun dapat mempengaruhi keterampilan siswa dalam berbicara

(2)

2

Nindya Candrakirana, 2016

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

artikulasi, intonasi maupun meniru cara berbicara orang Jerman itu sendiri. Jika

media yang digunakan untuk latihan berbicara kurang menarik dan tidak

mendukung dalam pembelajaran, maka siswa pun tidak akan termotivasi untuk

dapat melatih keterampilan berbicara bahkan untuk memahami isi percakapan

yang diberikan.

Pada zaman yang semakin berkembang ini, banyak media yang dapat

digunakan untuk melatih keterampilan berbicara. Salah satu diantaranya adalah

film. Film merupakan salah satu media yang menarik dan dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. Dengan film, siswa dapat dengan mudah memahami sebuah

dialog dan memperkaya kosakata bahasa Jerman, karena didalamnya terdapat

audio-visual yang dapat membantu siswa mendengarkan setiap kata berbahasa

Jerman, selain itu siswa dapat melihat mimik dan gestik saat orang Jerman

berbicara, mengenali intonasi dan artikulasi berbahasa Jerman. Tidak hanya itu,

siswa pun dapat dengan mudah berlatih karena tidak sulit untuk bisa mendapatkan

film pembelajaran bahasa Jerman pada era globalisasi ini. Maka dari itu, siswa

dituntut untuk aktif mencari materi ataupun media yang akan digunakan untuk

melatih setiap kemampuan yang harus dikuasai agar dapat memperbaiki

keterampilan berbahasa Jerman.

Berdasarkan paparan di atas, penulis merumuskan masalah tersebut ke

dalam sebuah penelitian yang berjudul: EFEKTIFITAS MEDIA FILM DALAM

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa sebelum penggunaan

media Film dalam pembelajaran?

2. Bagaimana keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa sesudah penggunaan

media Film dalam pembelajaran?

3. Bagaimana perbedaan keterampilan berbicara siswa sebelum dan sesudah

penggunaan media Film dalam pembelajaran?

4. Apakah media Film efektif dalam peningkatan keterampilan berbicara bahasa

(3)

3

Nindya Candrakirana, 2016

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini

adalah:

1. Mendeskripsikan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa sebelum

penggunaan media Film dalam pembelajaran.

2. Mendeskripsikan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa sesudah

penggunaan media Film dalam pembelajaran.

3. Mengetahui perbedaan keterampilan berbicara siswa sebelum dan sesudah

penggunaan media Film dalam pembelajaran

4. Mengetahui efektifitas media Film dalam peningkatan keterampilan berbicara

bahasa Jerman siswa.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi

untuk semua pihak, diantaranya:

1. Manfaat Teoretis

a. Ilmu Pengetahuan

Merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam penerapan

media film pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa

Jerman siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Sekolah

Mengembangkan pengetahuan tentang pemanfaatan media pembelajaran

berbasis film dalam proses pembelajaran di Sekolah.

b. Pengajar

Menambah wawasan bagi guru agar lebih inovatif dalam memberikan materi

(4)

4

Nindya Candrakirana, 2016

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pembelajar Bahasa Jerman

Mengembangkan pikiran dan pendapat serta mendapatkan suasana baru yang

menyenangkan dan termotivasi dalam pembelajaran bahasa Jerman.

E. Struktur Organisasi Skripsi

1. Judul

2. Halaman Pengesahan

3. Pernyataan keaslian Skripsi

4. Abstrak

5. Kata Pengantar

6. Daftar Isi

7. Daftar Tabel

8. Daftar Gambar

9. Daftar Lampiran

10.BAB I : Pendahuluan

11.BAB II : Landasan Teoretis

12.BAB III : Metode Penelitan

13.BAB IV : Temuan dan Pembahasan

14.BAB V : Simpulan dan Rekomendasi

Daftar Pustaka

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

ROM (Read Only Memory) adalah data yang terdiri dari program-program pokok yang hanya bisa dibaca saja, berbeda dengan RAM, pada ROM data sudah diisi dari pabrik

Setelah dilakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran dan kualifikasi yang Saudara ajukan pada pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pengawasan Renovasi dan

Alasan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini karena pH awal jahe pada konsentrasi 15% yaitu 6,56 dimana nilai pH tersebut mendekati netral, sehingga ketika

Agama Praya, berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran Nomor : 07 -jakon/Pokja.Pa- Pry/VII/2017, tanggal 05 Juli 2017 dan Undangan Pembuktian Kualifikasi Nomor:

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya untuk paket pekerjaan Perencanaan Peningkatan jalan (Hotmix) Dsn Meurandeh menuju pabrik kelapa

Berdasarkan segmentasai pasar diatas dapat dibentuk melalui pengelompokan konsumen yang mempunyai karakteristik yang sama, yang dalam beberapa hal membantu dalam design,

Wacana Pemberian Tanda Dalam Pemilu Masih

WALI KOTA JOGJAKARTA INI / TENTU BANYAK ALASANNYA // BUDAYA BERSEPEDA / SELAIN UNTUK MENJAGA KESEHATAN / BERSEPEDA TENTUNYA DAPAT MENGURANGI POLUSI. UDARA SEBAGAI BAGIAN