• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1998. Pedoman Bertanam Bawang. Kanisius. Yogyakarta.

Allard, R.W. 2005. Principles of Plant Breeding. John Wiley and Sons. New York.

Azrai, M. 2005. Pemanfaatan Markah Molekuler Dalam Proses Seleksi Pemuliaan Tanaman. Jurnal AgroBiogen 1:26-37.

Bardacki, F. 2001. Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) Markers. Turki Jurnal Biol 25:185-196.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara (BRSPSU). 2015. Produksi Cabai Besar, Cabai Rawit, dan Bawang Merah Tahun 2014. Medan.

Brewster. J.L. 2008. Onions and Other Vegetable Allium, 2nd Edition. CAB International. Oxfordshire.

Chen, H.A. 2000. PCR [online]. Chen'sown protocols: Chen’s protocol list: PCR. http://users. breathe.com/hachen/protocols/PCR.html.

Ebrahimi, R, Z., Zamani, A. Kashi. 2009. Genetic diversity evaluation of wild persial shallot (Allium hirtifolium Boiss.) using morphological and RAPD markers. Scientia Horticulturae 119:345-351.

Fatchiyah, Arumingtyas, E.L., Widyarti, S., dan Rahayu, S. 2011. Biologi Molecular: Prinsip Dasar Analisis. Erlangga. Jakarta.

Ferreira, M.E dan D. Gratapaglia. 1998. Introducao Ao Uso De Marcadores Em Analise Genetic. Embrapa-Cenargen.Brasilia.

Hittalmani, S., M.R. Foolad, T. Mew, R.L. Rodriguez, dan N. Huang. 1995. Development of a PCR-Based Marker to Identify Rice Blast Resistance-Gene, Pi-2(t) in a Segregating Population. Theor. Appl. Gen. 91:9-14.

Ishak. 1998. Identifikasi DNA Genom Mutan Padi Atomita-2 dan Tetuanya Menggunakan RAPD Markers. Zuriat 9: 71-83.

Lee, G. A., Kwon, S. J., Park, Y. J., Lee, M. C., Kim, H. H., Lee, J. S., Young, S. Y., Gwag, J. G., Kim, C. K., Ma, K. H. 2011. Crossamplification of SSR markers developed from Allium sativum to other Allium species. Scientia Horticulturae 128:401-407.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi (LIPI). 2010. Hasil Identifikasi Bawang Merah. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Ma, K. H., Kwag, J. G., Zhao, W., Dixit, A., Lee, G. A., Kim, H.H., Chung, I. M., Kim, N. S., Lee, J. S., Ji, J. J., Kim, T. S. Park, Y. J. 2009. Isolation and characteristics of eight novel polymorphic microsatellite

(2)

loci from the genome of garlic (Allium sativum L.). Scientia Horticulturae 122:355-361.

Maftuchah dan A. Zainuddin. 2013. Studi Pendahuluan Variasi Genetik Jarak Pagar (Jatrpha curcas L.) Lokal Berdasarkan Random Amplified Polymorphic DNA. Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang (123-131).

Mahardika, I.G.N.K. 2003. Polymerase Chain Reaction. Laboratorium Virologi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana. Denpasar.

Murray, R.K., Granner, D.K., dan Rodwell, V.W. 2006. Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Mullis, K., Faloona, F., Scharf, S., Saiki, R., Horn, G. and Erlich, H. 1986. Spesific Enzymatic Amplification of DNA Invitro: The Polymerase Chain Reaction. Cold Spring Harbor Symp. Quantit. Biol. 51:263–273.

Numba, S. 2010. Analisis Keragaman Genetic Kultivar Kentang Dan Kentang Spesies Liar. J. Agrivigor 9 (3):305-316, Mei-Agustus 2010; ISSN1412-2286.

Orozco-Castillo, Chalmers, K.J., Waugh, R., Powell, W. 1994. Detection of genetic diversity and selective gene introgression on coffe using RAPD markers. Theor. Appl. Genest. 87.934-940.

Ovesna, J. L., Kucera, J., Hornickova, L., Svobodova, H., Stavelikova, J., Valisek, L., Milella. 2011. Diversity of S-alk(en)nyl cystein sulphoxide content with a collection of garlic (Allium sativum L.) and its association with the morphological and genetic background assessed by AFLP. Scientia Horticulturae 129:541-547.

Perrier, X dan J.P. Jacquemoud-Colled. 2006. DARwin Software. http://darwin.cirad.fr/darwin

Pitojo, S. 2003. Benih Bawang Merah. Kansius. Yogyakarta.

Prana KD, NS Hartati. 2003. Identifikasi Sidik Jari DNA Talas (Colocasia esculenta L. Schott) Indonesia dengan Teknik RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). Skrining Primer dan Optimasi Kondisi PCR. J. Natur Indonesia Vol 5 (2): 107-112.

Rukmana, R. 1994. Bawang Merah Budidaya Dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius. Jakarta.

, R. 1995. Bawang Merah Budidaya Dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius. Jakarta.

Samal, S., G. R. Rout and P. C. Lenka. 2003. Analysis of genetic relationship between populations of cashew (Anacardium occidentale L.) by using 27

(3)

morphological characterization and RAPD Markers. Plant Soil Environment 49 (4): 176-182.

Sambrook, J, Fritsch E.F., Maniatis, T. 1989. Molecular Cloning A Laboratory Manual. Second Edition. New York: Cold Spring Harbor Laboratory Pr.

Sianipar, J.F.2015. J. Agronom. (151) : 1962-1972. Desember 2015. E-ISSN No. 2337-6597.

Sinclair, P. 1988. The Botany of Onions. Australian Onion Grower. Vol 5:7-10.

Siregar,E. 2016. Bawang merah Impor Ada pada Tahun 2013 dan 2014. Antara Sumut. Diakses melalui

Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sumarni, N. dan Hidayat, A. 2005. Panduan Teknis Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Sumarsono. 2000. Keanekaragaman Genetik Lima Populasi Kelapa Dalam Dari Jawa Berdasarkan Penanda RAPD. Tesis. PPS IPB. Bogor, hlm. 12-18.

Suparman. 2010. Bercocok Tanam Bawang Merah. Azka Press. Jakarta.

Sutarya, R. dan G. Grubben. 1995. Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah. Gadjah Mada University Press. Prosea Indonesia – Balai Penel. Hortikultura Lembang.

Van Steenis, C.G.G.J. 2003. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Williams, J.G.K., Kubaik, A.R., Livak, K.J., Rafalski, J.A., and Tinge,y S.V. 1990. DNA polymorphisms amplified by arbitrary primers are useful as genetic markers. Nucleic Acid Research 18:6531-6535.

Wilson, K. dan Walker, J. 2010. Principles and Techniques of Biochemistry and Molecular Biology. Cambridge University Press. Cambridge

Wirnas, D. 2005. Analisis Kuantitatif Dan Molekular dalam Rangka Mempercepat Perakitan Varietas Baru Kedelai Toleran Terhadap Intensitas Cahaya Rendah. Falsafah Sains. PPS 702.

Yuwono, T. 2006. Teori dan Aplikasi Polymerase Chain Reaction. Andi Offset. Yogyakarta.

28

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan Lelang Sederhana Penyedia Pekerjaan Jasa Lainnya untuk pekerjaan Penggandaan dan Pengiriman Naskah Soal & LJK UAMBN Tingat MTs Tahun 2017

[r]

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

2014 pada Satuan Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana (Lelang Ulang) dengan pascakualifikasi secara elektronik untuk

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

DAN PIK R/M TEGAR MODEL pada Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2014 telah mengadakan rapat sehubungan dengan hasil Pembukaan Penawaran, dibuat

PANI TI A PENGADAAN BARANG DAN JASA METODA LELANG SEDERHANA DI LI NGKUNGAN DI NAS PERTANI AN PETERNAKAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KOTA BANDAR

paparan sulfur dioksida terhadap nilai kadar Protein C-Reaktif, Volume Ekspirasi. Paru Detik Pertama (VEP 1 ), Kapasitas Vital Paksa (KVP), rasio VEP 1