LAPORAN PRAKTIKUM MENGGAMBAR TEKNIK Sala

(1)

(2)

2 | Laporan Praktikum Menggambar Teknik 2017

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Menggambar Teknik yang telah dilaksanakan di Laboratorium kampus 3 Institut Sains & Teknologi AKPRIND pada semester gasal 2017-2018 dan disusun oleh:

Nama: Hafiz Hidayaturrakhman NIM: 151-02-1131

Fakultas: Teknologi Industri Jurusan: Teknik Industri (S-1)

Selanjutnya hasil dari kegiatan praktikum menggambar teknik telah terinci di dalam laporan ini dengan sebenar-benarnya.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya penyusun dapat menyusun Laporan Praktikum Menggambar Teknik dengan Autodesk Inventor 2015.

Laporan ini diperlukan sebagai persyaratan untuk mengikuti responsi dan ujian semester gasal 2017-2018, dengan harapan dapat diberikan penilaian yang semestinya.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi hasil yang lebih baik di masa mendatang.

Yogyakarta, November 2017

(4)

1.3.1.Penggunaan Autodesk Inventor 2015 ... 11

1.3.2.Pembuatan 2D Sketch ... 13

1.3.3.Pembuatan 3D Sketch ... 17

1.3.4.Perubahan Warna Benda Kerja ... 20

(5)

5.3.1.Pembuatan Part untuk Assembly ... 43

5.3.2.Pembuatan Assembly ... 46

5.4.Kesimpulan ... 54

(6)

BAB VII PENUTUP

7.1.Kesimpulan ... 66

7.2Saran ... 66

Daftar Pustaka ... 67

(7)

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHALUAN (Extrude)

1.1 Tampilan Awal Autodesk Inventor 2015 ... 11

1.2 Pilihan Templates ... 12

1.3 Part-Create 2D and 3D Objects ... 12

1.4 Pemilihan 2D Sketch ... 13

1.5 Pemilihan Sisi Benda Kerja ... 13

1.6 2D Sketch Pada Sisi Front ... 14

1.7 2D Sketch Yang Siap Digunakan ... 14

1.8 Pilihan Rectangle ... 15

1.9 Pembuatan Rectangle ... 15

1.10 Pengubahan Dimensi Panjang ... 16

1.11 Pengubahan Dimensi Lebar ... 16

1.12 Penyelesaian 2D Sketch ... 17

1.13 Tampilan Awal Extrude ... 17

1.14 Pengisian Ketebalan Extrude ... 18

1.15 Pemilihan Permukaan Benda Kerja yang Akan Di-Extrude ... 18

1.16 Permukaan Benda Kerja ... 19

1.17 Pilihan Solid Output ... 19

1.18 Pilihan Direction 1 ... 19

1.19 Penyelesaian Proses Extrude ... 20

1.20 Hasil Akhir Proses Extrude ... 20

1.21 Pemilihan Properties untuk Mengubah Warna Benda Kerja ... 21

1.22 Pemilihan Warna Benda Kerja pada Properties ... 21

(8)

BAB II REVOLVE

2.1. Pembuatan Garis dengan Line ... 23

2.2. Pembuatan Kurva ... 24

2.3. Hasil Kurva ... 24

2.4. Pilihan Revolve ... 25

2.5. Pemilihan Profile pada Revolve ... 26

2.6. Penentuan Axis pada Revolve ... 26

2.7. Hasil Akhir Proses Revolve ... 27

BAB III HOLE 3.1. Pembuatan 2D Sketch dengan Line ... 28

3.2. Pilihan Mirror ... 29

3.3. Garis yang akan di-mirror ... 29

3.4. Pemilihan Garis Pencerminan ... 30

3.5. Hasil Mirror ... 30

3.6. Proses Extrude ... 31

3.7. Pembuatan New Sketch pada Benda Kerja ... 31

3.8. Tahap Awal Pembuatan Lingkaran Lubang ... 32

3.9. Tahap Akhir Pembuatan Lingkaran ... 32

3.10. Pengisian Data Hole ... 33

3.11. Hasil Akhir Pembuatan Hole dan Ulir ... 33

BAB IV PEMBUATAN GAMBAR KERJA 4.1. Pemilihan ANSI(mm).idw ... 35

4.2. Pemilihan Part Gambar Kerja ... 36

4.3. Memilih Part ... 36

(9)

4.5. Pemilihan Pandangan Utama ... 37

4.6. Pemilihan Style ... 38

4.7. Pemindahan Pandangan Utama (a) ... 38

4.8. Pemindahan Pandangan Utama (b) ... 39

4.9. Posisi Pandangan Utama yang Didapatkan ... 39

4.10. Pemilihan Projected ... 40

4.11. Pembuatan Pandangan Atas ... 40

4.12 Pemilihan Create ... 41

4.13 Hasil Akhir Gambar Kerja ... 41

4.14. Langkah Pemberian Dimensi ... 42

BAB V ASSEMBLY

5.6. Data Specification Thread ... 46

5.7. Part C ... 46

5.8. Pemilihan Standard(mm).iam ... 47

5.9. Pemilihan Part untuk Assembly ... 47

5.10. Pemilihan Place pada Part Assembly ... 48

5.11. Menu Constrain ... 48

5.12. Constrain Mate Part B ... 49

5.13. Constrain Mate Part A ... 49

(10)

5.21. Constrain Mate ABC ... 53

BAB VI PEMBUATAN PROYEK BENDA KERJA 6.1. Sketch Proyek Ragum ... 56

6.2. Collar ... 57

6.14. Part yang akan di-assembly ... 63

6.15. Sketch 3D Perancangan Produk ... 64

(11)

BAB I

PENDAHULUAN (EXTRUDE)

1.1. LANDASAN TEORI

Autodesk Inventor 2015 adalaha perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merancang benda kerja sehingga benda kerja tersebut dapat divisualisasikan atau ditapilkan dengan baik.

1.2. TUJUAN

A. Mahasiswa mampu mengenal perangkat lunak Autodesk Inventor 2015 B. Mahasiswa mampu mengenal fungsi 2D sketch pada Autodesk Inventor

2015

C. Mahasiswa mampu mengenal fungsi 3D sketch pada Autodesk Inventor 2015

1.3. DASAR PERANCANGAN PRODUK

1.3.1. Penggunaan Autodesk Inventor 2015

a. Setelah anda membuka Autodesk Inventor 2015, klik New (Gambar 1.1)

(12)

b. Klik Metric pada Templates (Gambar 1.2)

Gambar 1.2 Pilihan Templates

c. Pilihlah Standart (mm).ipt kemudian klik create (Gambar 1.3)

(13)

1.3.2. Pembuatan 2D Sketch

2D sketch digunakan untuk membuat pola awal sebelum pembangunan benda kerja. Pembuatan 2D sketch dilakukan dengan:

a. Klik Create 2D Sketch (Gambar 1.4)

Gambar 1.4 Pemilihan 2D Sketch b. Pilihlah sisi front (Gambar 1.5)

(14)

c. Maka akan muncul (Gambar 1.6)

Gambar 1.6 2D Sketch Pada Sisi Front

d. Kemudian kilk 2D Sketch tersebut hingga menjadi (Gambar 1.7)

(15)

e. Pilihlah Rectangle untuk membuat persegi panjang (Gambar 1.8)

Gambar 1.8 Pilihan Rectangle

f. Klik pada titik (0,0) dan klik sembarang pada sisi kanan (Gambar 1.9)

(16)

g. Tekan D pada keyboard dan klik pada garis panjang, isikan “20 mm” dan tekan enter (Gambar 1.10)

Gambar 1.10 Pengubahan Dimensi Panjang

h. Dengan cara yang sama, gantilah lebarnya menjadi “5 mm” (Gambar 1.11)

(17)

i. Klik Finish Sketch untuk mengakhiri 2D Sketch (Gambar 1.12)

Gambar 1.12 Penyelesaian 2D Sketch

1.3.3. Pembuatan 3D Sketch

3D Sketch digunakan untuk membangun benda kerja secara 3 dimensi. Langkah-langkah tersebut yaitu:

a. Pilih Extrude (Gambar 1.13)

(18)

b. Isikan ketebalan Extrude “15 mm” (Gambar 1.14)

Gambar 1.14 Pengisian Ketebalan Extrude

c. Pilih permukaan “Face” yang akan di-Extrude (Gambar 1.15)

(19)

d. Pilih tanda parabola untuk memutar benda kerja (Gambar 1.16)

Gambar 1.16 Permukaan Benda Kerja e. Pilihlah solid output (Gambar 1.17)

Gambar 1.17 Pilihan Solid Output f. Pilihlah Direction 1 (Gambar 1.18)

(20)

g. Pilih tanda centang untuk mengakhiri proses Extrude (Gambar 1.19)

Gambar 1.19 Penyelesaian Proses Extrude h. Hasil akhir (Gambar 1.20)

Gambar 1.20 Hasil Akhir Proses Extrude 1.3.4. Perubahan Warna Benda Kerja

(21)

a. Klik kanan pada benda kerja, dan pilih properties (Gambar 1.21)

Gambar 1.21 Pemilihan Properties untuk Mengubah Warna Benda Kerja

b. Pilihlah “Dark Green” (Gambar 1.22)

(22)

c. Hasil permukaan benda kerja yang telah dirubah warna (Gambar 1.23)

Gambar 1.23 Hasil Permukaan Benda yang Telah Dirubah Warna 1.4. KESIMPULAN

(23)

BAB II

REVOLVE

Revolve merupakan tool yang tersedia oleh Autodesk Inventor 2015 untuk merancang benda kerja yang berbentuk silinder.

2.2. TUJUAN

Praktikan mampu mengenal fungsi 3D Sketch dengan membentuk benda kerja kerja atau part silinder dengan menggunakan revolve.

Setelah mempelajari bab I, maka praktikan telah mengetahui cara membuka Autodesk Inventor 2015 dan cara membuat benda kerja baru. Sedangkan untuk mempelajari revolve membutuhkan sketch yang berbeda.

2.3.1. Pembuatan Sketch

Langkah-langkah pembuatan 3D Sketch untuk membuat benda kerja silinder yaitu:

a. Buatlah garis menggunakan komponen Line dengan ukuran (Gambar 2.1)

(24)

b. Buatlah Kurva Menggunakan Bridge Curve (Gambar 2.2)

Gambar 7.2. Pembuatan Kurva

c. Klik pada titik pertama dan kedua dan Finish Sketch (Gambar 2.3)

(25)

2.3.2. Penggunaan Revolve

Revolve digunanakan untuk merancang benda kerja yang berbentuk silinder. Langkah-langkah pembuatan benda kerja dengan revolve yaitu:

a. Klik revolve (Gambar 2.4)

(26)

b. Pilih profil 2d Sketch benda kerja (Gambar 2.5)

Gambar 2.10. Pemilihan Profile pada Revolve

c. Klik Axis untuk membuat sumbu perputaran dan klik garis yang akan di jadikan sumbu perputaran pada benda kerja (Gambar 2.6)

Gambar 2.6. Penentuan Axis pada Revolve

(27)

Gambar 2.7. Hasil Akhir Proses Revolve 2.4. KESIMPULAN

Dalam pembuatan revolve praktikan wajib mengetahui garis sumbu putar pada benda kerja untuk membuat 2D Sketch.

(28)

BAB III

HOLE

Hole merupakan komponen yang berfungsi sebagai pembuat lubang atau ulir pada benda kerja. Sedangkan Mirror berfungsi sebagai pencerminan pada 2D Sketch.

2.2. TUJUAN

 Praktikan mampu menggunakan komponen Hole  Praktikan mampu menggunakan Mirror

2.3.1. Penggunaan Hole

Dalam pembuatan Hole praktikan wajib membuat 2D sketch pada benda kerja dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Buatlah sketch dengan menggunakan Line (Gambar 3.1)

(29)

b. Klik Mirror untuk membuat sisi lain dari benda kerja (Gambar 3.2)

Gambar 3.2. Pilihan Mirror

c. Pilih Select dan klik garis yang akan di-mirror (Gambar 3.3)

(30)

d. Klik Mirror Line dan klik garis pencerminan lalu klik Apply dan Done

Gambar 3.4. Pemilihan Garis Pencerminan

(31)

e. Pilihlah Extrude, isikan ketebalan 10 mm (Gambar 3.6)

Gambar 3.6. Proses Extrude

f. Klik kanan pada permukaan yang akan di beri Hole dan klik New Sketch (Gambar 3.7)

(32)

g. Klik Point untuk menentukan titik pusat, dan klik pada titik pusat benda kerja (Gambar 3.8)

Gambar 3.8. Tahap Awal Pembuatan Lingkaran Lubang

h. Buatlah lingkaran dengan diameter 5 mm dengan titik pusat pada titik pusat yang telah dibuat tersebut (Gambar 3.9)

(33)

i. Klik Hole dan isikan data berikut lalu klik Ok (Gambar 3.10)

Gambar 3.10. Pengisian Data Hole j. Hasil pembuatan hole dan ulir (Gambar 3.11)

(34)

3.4. KESIMPULAN

(35)

BAB IV

PEMBUATAN GAMBAR KERJA

Pembuatan gambar kerja sangat diperlukan untuk seorang engineer untuk mempermudah komunikasi dalam perancangan produk maupun sebagai dokumentasi.

4.2. TUJUAN

 Praktikan mampu merancang benda kerja 3 dimensi

 Praktikan mampu membuat gambar kerja dari benda kerja 3 dimensi tersebut

4.3.1. Pembuatan Gambar Kerja

a. Klik New - ANSI(mm).idw (Proyeksi Amerika) – Create (Gambar 4.1)

(36)

b. Pilih base untuk menentukan part yang akan dibuat gambar kerja dan cari part yang akan di buat gambar kerjanya lalu klik Open (Gambar 4.2 – 4.3)

Gambar 4.2. Pemilihan Part Gambar Kerja

(37)

c. Pilihlah skala gambar kerja yang akan digunakan, gunakan skala 5:1 untuk memperbesar gambar kerja (Gambar 4.4)

Gambar 4.4. Pemilihan Skala Gambar Kerja

d. Pada orientation, pilihlah Front (Gambar 4.5). Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan pandangan utama yang akan digunakan pada kasus ini.

(38)

e. Pilihlah Hidden Line pada Style agar seluru garis benda kerja terlihat, kemudian klik Ok (Gambar 4.6)

Gambar 4.6. Pemilihan Style

f. Untuk memindahkan suatu pandangan utama dari benda kerja, klik dan drag pada titik – titik merah yang muncul pada gambar kerja (Gambar 4.7-4.8). Setelah posisi tepat lepas drag tersebut (Gambar 4.9)

(39)

Gambar 4.8. Pemindahan Pandangan Utama (b)

(40)

g. Untuk membuat gambar pandangan lain, klik Projected (Gambar 4.10)

Gambar 4.10. Pemilihan Projected

h. Geserlah pointer ke atas untuk membuat pandangan atas, kemudian klik jika posisinya sudah tepat (Gambar 4.11)

(41)

i. Lanjutkan untuk semua pandangan kecuali pandangan belakang, lalu klik kanan klik Create (Gambar 4.12 – 4.13)

Gambar 4.12 Pemilihan Create

(42)

j. Pemberian dimensi pada gambar kerja dengan keyboard tekan D, klik pada titik pertama lalu kedua pada setiap bagian yang akan diberi dimensi dan klik Ok (Gambar 4.14)

Gambar 4.14. Langkah Pemberian Dimensi

4.4. KESIMPULAN

Pembuatan gambar kerja sangat penting bagi engineer untuk mempermudah komunikasi dan sebagai dokumentasi.

(43)

BAB V

ASSEMBLY

Assembly merupakan pemasangan, dengan kata lain hal ini berfungsi sebagai penggabungan dari berbagai part menjadi satu produk.

5.2. TUJUAN

 Praktikan mampu merakit part – part menjadi satu unit benda kerja atau produk

5.3.1. Pembuatan Part untuk Assembly

a. Buatlah part A, B, C (Gambar 5.1 – 5.3)

(44)

Gambar 5.2. Ukuran Part B

(45)

b. Pada part C klik Thread untuk membuat ulir pada part C (Gambar 5.4)

Gambar 5.4. Pemilihan Thread

c. Letakkan pointer pada part C dan klik (Gambar 5.5)

(46)

d. Klik Specification dan isi data, kemudian Ok (Gambar 5.6)

Gambar 5.6. Data Specification Thread

e. Hasil akhir part

Gambar 5.7. Part C 5.3.2. Pembuatan Assembly

(47)

Gambar 5.8. Pemilihan Standard(mm).iam

b. Klik place dan pilih part yang akan digabung dan klik Open (Gambar 5.9)

(48)

c. Klik kiri dan klik kanan lalu klik Ok (Gambar 5.10)

Gambar 5.10. Pemilihan Place pada Part Assembly

d. Pilihlah Constrain untuk meng-assembly benda (Gambar 5.11)

(49)

e. Letakkan pointer pada part B sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.12)

Gambar 5.12. Constrain Mate Part B

f. Letakkan pointer pada part A sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.13)

(50)

g. Klik Flush pada menu Constrain dan letakkan pointer pada part B sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.14) hal ini berfungsi agar part AB tidak bergerak saat part C di-assembly kemudian

Gambar 5.14. Constrain Flush B (a)

h. Klik Flush pada menu Constrain dan letakkan pointer pada part A sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.15)

(51)

i. Klik Flush pada menu Constrain dan letakkan pointer pada part B sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.16)

Gambar 5.16. Constrain Flush B (b)

j. Klik Flush pada menu Constrain dan letakkan pointer pada part A sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.17)

(52)

k. Sehingga posisi assembly AB menjadi seperti (Gambar 5.18)

Gambar 5.18. Assembly AB

l. Letakkan pointer pada part C sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.19)

(53)

m. Letakkan pointer pada part AB sampai terlihat berikut dan klik kiri (Gambar 5.20)

Gambar 5.20. Constrain Mate AB

n. Sehingga posisi assembly ABC menjadi seperti (Gambar 5.21)

(54)

5.4. KESIMPULAN

Dalam bab ini praktikan wajib mengetahui cara constrain part agar sesuai keinginan produk.

(55)

BAB VI

PEMBUATAN PROYEK BENDA KERJA

Di dalam bab ini paraktikan ditugaskan untuk membuat part-part sendiri yang nantinya akan di-assembly menjadi satu unit produk.

6.2. TUJUAN

(56)

6.3.1. Pembuatan part

a. Buatlah part sebagai berikut dengan satuan (In) (Gambar 6.1)

(57)

b. Buatlah part 3D dengan sketch di atas hingga menjadi sebagai berikut (Gmbar 6.2 – 6.13)

Gambar 6.2. Collar

(58)

Gambar 6.4. Jaw Plate

(59)

Gambar 6.6. Vise Screw

(60)

Gambar 6.8. Special Key

(61)

Gambar 6.10. Handle Rod

(62)

Gambar 6.12. Base

(63)

6.3.2. Proses Assembly

a. Siapkan part yang akan di assembly termasuk dengan part yang sama seperti 2 Sliding Key, 2 Hand Ball, 2 Jaw Plate, 2 Set Screw, dan 4 Screw for Jaw Plate (Gambar 6.14)

(64)

b. Constrain semua part yang telah disiapkan hingga menjadi priduk berikut (Gambar 6.15 – 6.16)

Gambar 6.15. Sketch 3D Perancangan Produk

(65)

6.4. KESIMPULAN

 Dalam membuat part perhatikan satuan yang dibutuhkan dalam pembuatan sketch

 Tentukan 1 pandangan untuk semua part untuk mempermudah proses assembly

(66)