• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DOKTER

YANG MELAKUKAN MALPRAKTEK

(Studi Putusan Mahkamah Agung No. 365K/Pid/2012)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NIM : 120200170 ARIQ ABLISAR

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan

Karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini . Shalawat beserta salam

semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW , kepada keluarganya ,

para sahabatnya , sehingga kepada umatnya hingga akhir zaman , amin

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara . Judul yang diajukan ini

adalah Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan

Mahkamah Agung Nomor 365K/PID/2012 ) .

Tak lupa juga dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih

kepada pihak Fakultas Hukum dan pihak - pihak lain yang telah berperan membantu dalam

penulisan skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H,Mhum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H,M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H MH, DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Dr. OK Saidin, S.H M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Dr.M.Hamdan, S.H M.H., selaku Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas

(4)

6. Ibu Liza Erwina, S.H, M.Hum., selaku Sekretari Departemen Hukum Pidana Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara

7. Bapak Prof Dr. Madiasa Ablisar S.H, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik atas

bimbingannya selama ini

8. Ibu Nurmalawaty, S.H, M.Hum Selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan, masukan dan koreksi dalam penulisan skripsi ini

9. Bapak Alwan, S.H, M.Hum Selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan, masukan dan koreksi dalam penulisan skripsi ini

10. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum USU telah mebimbing penulis selama mengikuti

perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.

11. Orang tua Prof. Dr. Madiasa Ablisar dan Mama Dra. Syarifah MS yang telah

membesarkan, membimbing, dan selalu mendoakan anaknya sampai tahap ini.

12. Adik Aqib Asyraf Ablisar yang telah memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi

ini semoga kita bisamembanggakan orang tua kita.

13. Kepada anak anak Grup D 2012 seperti Andreas, Bona, Arief, Thia, Erin, Kiky, Iput,

Kevin, Clinton, dan nama nama lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.

14. Kepada kawan kawan lain anak Imka Erkaliaga yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu.

15. Kepada Diffa Sandria yang telah memberikan semangat dan kegilaan karena kegilaan itu

(5)

16. Kepada kawan kawan kantin lain seperti Pak Juanda, Pak Fikrie, Pak Hadyan Cholidin,

dan Pak Juangga telah memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

17. Teman-teman Grup D 2012 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dalam

memberikan semaganat dan dukungan sejak awal sampai sekarang ini.

18. Seluruh teman-teman IMADANA (Ikatan Mahasiswa Departemen Hukum Pidana) yang

telah memberikan semangat dan motivasi semoga dapat menjadi orang-orang yang berguna.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu penulis. Semoga

Allah SWT membalas kebaikan kalian. Semoga ilmu ini yang penulis dapatkan dapat

bermanfaat bagi penulis untuk sekarang dan masa yang akan datang

Medan, Maret 2016

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

(7)

4. Pertimbangan hukum 61

5. Putusan Hakim Pengadilan Negeri Manado 62

6. Putusan Hakim Mahkamah Agung 62

C. Analisis Kasus 65

Bab IV : Penutup A. Kesimpulan 75

B. Saran

(8)

ABSTRAK

Nurmalawaty*) Alwan**) Ariq Ablisar***)

*) Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Pertanggungjawaban pidana yang dikenakan terhadap dokter oleh Mahkamah Agung tidak sesuai dengan teori kausalitas karena tidak ada kelalaian yang terjadi

Apabila dalam audit medis tersebut membuktikan bahwa dokter telah salah dalam menerapkan disiplin ilmu kedokteran kepada pasien yang menyebabkan pasien tersebut luka, cacat

Ibu Dr.Marlina.SH, M.Hum selaku dosen pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing penulis dan selalu memberikan masukan terhadap tesis ini..

Pertanggungjawaban pidana yang dikenakan terhadap dokter oleh Mahkamah Agung tidak sesuai dengan teori kausalitas karena tidak ada kelalaian yang terjadi

a) Kemampuan bertanggungjawab dari orang yang melakukanperbuatan ( toerekeningsvatbaarheid van de dader ). b) Hubungan batin tertentu dari orang yang melakukan

Pasal 75 Ayat (1) dan Pasal 76 UU Praktik Kedokteran, serta ancaman pidana kurungan paling lama satu tahun, yang diatur Pasal 79 huruf a UU Praktik Kedokteran

Secara lex specialis kejahatan ini juga diatur dalam Pasal 1 Ayat (1), Pasal 10 , dan Pasal 36 Undang-Undang No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi 3 , Akan

Dari putusan Mahkamah Agung tersebut yang menjadi permasalahan yang pertama yaitu mengenai ketidaksesuaian tindak pidana yang di dakwakan terhadap terdakwa dengan Pasal