• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas, dan Total Arus Kas terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas, dan Total Arus Kas terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Alamat Korespondensi: Raisa Fitri, Program Pasca-sarjana Fakultas Ekonomi d a n B is n i s U n i v er s i t a s Brawijaya

Jurnal Aplikasi Manajemen ( JAM) Vol 14 N o 1, 20 16 Terindek s dalam Google Scholar

JAM

14, 1

Diterima, April 2014 Direvisi, September 20 14

Desember 20 15 Disetujui, Januari 20 16

Pengaruh Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas, dan Total

Arus Kas terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Raisa Fitri

Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Siti Aisjah Atim Djazuli

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Abstract: The capital market has been provided with abundant information available to the investor. Information represents a fundamental demand to the investor in the decision mak-ing. The published information will convince the investors. In this study, the parameteres used to measure the perfomance of company based on financial statments is earning, book value of equity, and total cash flow. This study aims to examine and analyze the effect of variable Earning, Book Value of Equity and Total Cash Flow on Stock Price, using a quan-titative approach with the method of Regression Analysis Regression. The population of this study is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange that has a profit during the study period 2006–2012. The number of population are 52 companies that are observed within 7 years, in order to obtain a total of 364 observations. The results shows that the earning variables provide information and useful in the assessment of the securities, the larger an enterprise earning, then there is the trend of the higher stock prices, while the book value equity variable has a negative effect on stock prices. If the book value of equity increases, then the stock price will decrease. Investors do not use the equity book value as information that needs to be considered in decisions to invest when the company’s activity gain a profit. Variable total cash flow has a positive effect on stock prices. If the higher total cash flow will increase the stock price, then it means that the total increase in cash flow will be followed by a rise in stock prices.

Keywords: earning, book value of equity, total cash flow, stock price

(2)

menggunakan nilai buku ekuitas sebagai informasi yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan berinvestasi ketika aktivitas perusahaan mengalami keuntungan. Variabel total arus kas berpengaruh positif terhadap harga saham. Semakin tinggi total arus kas maka akan meningkatakan harga saham ini berarti bahwa kenaikan total arus kas akan diikuti oleh kenaikan harga saham.

Kata Kunci: laba akuntansi, nilai buku ekuitas, total arus kas, harga saham.

Kondisi sebuah industri akan mempengaruhi tingkat keuntungan sebuah perusahaan di dalamnya, sehingga

perlu diperhatikan dalam melakukan formulasi strategi perusahaan. Lingkungan usaha semakin dinamis membuat semakin ketatnya persaingan dalam sebuah industri, oleh karenanya perusahaan dituntut cepat tanggap terhadap terjadinya perubahan yang ada jika ingin tetap eksis pada suatu industri tertentu.

Pada tahun 2013 industri manufaktur nasional mencapai pertumbuhan sebesar 7,14%. Angka itu, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi (PDB) tahun 2012 yang sebesar 6,23%. Cabang-cabang industri yang mengalami pertumbuhan tinggi dinikmati oleh sektor pupuk, kimia, dan bahan dari karet dengan 10,25%, sektor semen dan barang galian bukan logam dengan 7,85%, sektor makanan, minuman, dan tembakau yang 7,74%, serta sektor alat angkut, mesin, dan peralatan sebesar 6,94% (http://kemenperin. go.id)

Pasar modal memiliki peran besar bagi pereko-nomian suatu negara menurut Chkili dan Nguyenc (2012). Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif di masa yang akan datang, karena pasar modal merupakan wahana yang dapat meng-galang pergerakan dana jangka panjang dari masya-rakat untuk disalurkan ke sektor-sektor yang produk-tif. Salah satu bentuk dari investasi pada pasar modal adalah investasi saham.

Untuk melakukan investasi saham, investor perlu menganalisis untuk mengukur nilai saham, yaitu dengan analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati harga saham peru-bahan harga saham tersebut di waktu lampau (Halim, 2005). Sedangkan analisis fundamental me-rupakan teknik analisis saham yang mempelajari tentang ke-uangan mendasar dan fakta ekonomi dari perusahaan sebagai langkah penilaian nilai saham perusahaan (Halim, 2005).

Penelitian tentang hubungan antara informasi akuntansi dan harga saham pertama kali dilakukan

oleh Ball dan Brown (1968) yang membuktikan bahwa laba akuntansi berhubungan dengan harga saham. Hasil penelitian tersebut mendukung hipotesis bahwa laba akuntansi memberikan informasi dan bermanfaat dalam penilaian sekuritas. Hal ini berarti bahwa informasi yang terkandung dalam angka akuntansi bermanfaat dan pasar bereaksi setelah pengumuman laba.

Terdapat beberapa penelitian tentang hubungan antara informasi laba akuntansi, nilai buku ekuitas, dan arus kas operasi terhadap harga saham. Penelitian Iustian dan Arifah (2013), Amalia (2010) menyimpul-kan bahwa bahwa secara parsial laba mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham, nilai buku ekuitas memiliki pengaruh positif signifkan terha-dap harga saham, sedangkan arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh yang signifkan terhadap harga saham.

Penelitian Kwon (2009) mempunyai hasil yang berbeda. Penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel nilai buku dan arus kas berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan variabel laba tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Boucher (2006) menggunakan variabel laba akuntansi dan inflasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham. Hasil penelitian penelitian Boucher (2006) terdapat hubungan yang signifikan antara laba akuntansi dengan harga saham. Sedang-kan pada variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham, hasil kuesioner survei disajikan dalam Shiller (1997) menunjukkan bahwa hampir 90% dari orang percaya inflasi berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi sehingga membuat investor lebih berisiko dalam menanamkan modalnya.

Ebrahimi (2011) menggunakan variabel laba akuntansi dan dividen untuk mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham dan return saham. Hasil peneli-tian menunjukkan bahwa laba akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap harga saham dan return saham.

(3)

terha-dap harga saham.

Alasan penelitian ini dilakukan adalah karena harga saham merupakan dasar pertimbangan investor dalam menentukan keputusan berinvestasi. Kepu-tusan investor apakah akan membeli atau menjual saham yang dimiliki didasarkan pada bagaimana kon-disi harga saham saat itu. Selain itu, penelitian ini dilakukan karena adanya perbedaan hasil penelitian dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum-nya. Dari beberapa penelitian sebelumnya terdapat perbedaan hasil antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lain. Contohnya pada penggunaan laba akuntansi di mana pada penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2010) membuktikan bahwa laba akuntansi secara positif berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Iustian dan Arifah (2013), serta Ebrahim (2011) menyatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh positif dan signifi-kan terhadap harga saham sedangsignifi-kan penelitian yang dilakukan oleh Kwon (2009) yang menyatakan bahwa laba akuntansi tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Adanya hasil penelitian yang beragam mengenai hubungan antara harga saham dengan informasi laba akuntansi, nilai buku ekuitas, dan arus kas operasi, maka penelitian ini bermaksud meneliti kembali peneli-tian terdahulu. Namun demikian terdapat perbedaan yaitu, rentang penelitian selama 7 tahun (2006–2012), sehingga penelitian ini memberikan kontribusi untuk menguji apakah terjadi penguatan konsistensi terha-dap teori selama ini atau sebaliknya.

Berdasarkan latar belakang serta penelitian ter-dahulu yang telah diuraikan di atas, maka permasa-lahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai: Apakah laba akuntansi, nilai buku ekuitas, dan total arus kas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur. Sedangkan tujuan dari pene-litian ini yaitu: menguji dan menganalisis pengaruh laba akuntansi, nilai buku ekuitas, dan total arus kas terha-dap harga saham pada perusahaan manufaktur.

TINJAUAN PUSTAKA

Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka dana yang dibutuhkan semakin besar. Oleh karena itu, perusahaan harus giat mencari sumber-sumber yang dapat menyediakan dana dalam jumlah besar. Salah satu cara yang digunakan yaitu mencari

dana melalui pasar modal. Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 dalam Sunariyah (2004:238), pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusa-haan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbit-kannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Laba akuntansi dalam laporan keuangan merupa-kan salah satu parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor. Pentingnya informasi laba disebutkan dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 bahwa laba memiliki manfaat untuk menilai kinerja manaje-men, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba dan menaksir risiko dalam investasi atau kredit (Parawiyati, dkk., 2000).

Nilai buku (book value) dapat diartikan sebagai nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Anggono dan Baridwan (2003), dalam penelitiannya, mengekspresikan nilai perusahaan sebagai fungsi laba dan nilai buku. Nilai buku saham merupakan menun-jukkan aktiva bersih perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Aktiva bersih perusahaan adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, dan tentunya informasi mengenai nilai buku akan bermanfaat bagi investor sebagai pertimbangan untuk melakukan transaksi saham.

Laporan arus kas adalah salah satu dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memung-kinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. PSAK No. 2 (IAI, 2004) menyatakan bahwa tujuan laporan arus kas adalah:

Memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi maupun aktivitas pendanaan selama periode akuntansi.

(4)

H1 : Semakin tinggi laba akuntansi akan mening-katkan harga saham

H2 : Semakin tinggi nilai buku ekuitas akan

mening-katkan harga saham

H3 : Semakin tinggi total arus kas akan

mening-katkan harga saham

METODE

Y = a + 1 X2+ 2X2 + 3 X3 + e di mana:

a = Konstanta Y = Harga Saham

1 = Koefisien regresi X1

2 = Koefisien regresi X2

3 = Koefisien regresi X3

X1= Laba akuntansi

X2= Nilai buku ekuitas X3= Total arus kas e = Faktor Pengganggu

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Hasil pengujian menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian sebaran tersebut dikatakan mempunyai distribusi nor-mal sehingga model tersebut layak digunakan.

Uji Multikolinearitas

Hasil pengujian menunjukkanbahwa nilai VIF

pada data tersebut adalah lebih kecil dari 10. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

Apabila nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas, sebaliknya apabila nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikulinearitas atau non multikulinearitas.

Uji Autokorelasi

Asumsi autokorelasi dapat didefinisikan bahwa munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelum-nya. Untuk mengetahui adanya autokorelasi diguna-kan uji Durbin-Watson yang bisa dilihat dari hasil regresi berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa DW yang diperoleh adalah 1,986 di antara 1 dan 3. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Pengertian dari asumsi ini adalah bahwa ragam (variance) dari variabel pengganggu adalah sama. Hasilnya titik-titik yang terdapat dalam scatter plot

Laba akuntansi (X1) Nilai Buku Ekuitas (X2)

Total Arus Kas (X3)

Harga Saham (Y)

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang

diperoleh dari perusahaan manufaktur yang go-public

di Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Indonesian

capital market directory. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dari periode tahun 2006–2012. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sebanyak 52 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian sensus di mana semua anggota populasi diambil sebagai sampel.

Variabel dependen dalam pe-nelitian ini adalah harga saham. Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah:

X1 =Laba Akuntansi (penjualan bersih – (HPP+beban

usaha) + pendapatan non operasi – beban pajak) X2 = Nilai Buku Ekuitas (perbandingan total ekuitas

dengan jumlah saham yang beredar)

X3 =Total Arus Kas (arus kas operasi + arus kas investasi + arus kas pendanaan )

Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan

metode regresi berganda melalui program Statistical

(5)

menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. (Tidak terdapat heterokedastisitas)

HASIL

Persamaan regresi dapat menjelaskan bagaima-na bentuk pengaruh dari setiap variabel bebas pada variabel respon. Persamaan regresi yang diperoleh dari tabel 1 adalah sebagai berikut:

Y = 1,133 + 0,683 Laba Akuntansi (X1) - 0,689 Nilai Buku Ekuitas (X2) + 0,146 Total Arus Kas (X3)

Pengujian Hipotesis

Hipotesis H1 menyatakan bahwa semakin tinggi

laba akuntansi akan meningkatkan harga saham. Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, variabel laba akun-tansi dengan nilai b sebesar 0,723 dengan tingkat signi-fikansi t < 5% (0.000<0.05) maka variabel laba akun-tansi berpengaruh positif signifikan terhadap harga

saham. Hal ini mengindikasikan bahwa H1 pada

penelitian ini dapat diterima.

5% (0.000<0.05) maka variabel total arus kas berpe-ngaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa H3 pada penelitian ini dapat diterima.

PEMBAHASAN

Pengaruh Laba Akuntansi terhadap Harga

Saham

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba akun-tansi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya Iustian dan Arifah (2013), Almilia dan Sulistyowati (2007), Boucher (2006), Ebrahim (2011) yang menyimpulkan bahwa laba akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.

Hubungan positif antara laba dengan harga saham dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai laba akan menimbulkan reaksi positif dari pasar. Hubungan yang positif ini dapat diartikan bahwa investor merespon

Tabel 1. Hasil Uji t

Sumber: Data Diolah, 2013

Model

Unstandardized

Coefficients

Sta ndardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.133 .142 7 .982 .000

Laba akuntansi .683 .033 .723 20.754 .000

Nilai buku ekuitas -.689 .031 -.655 -22 .057 .000

To tal arus kas .146 .032 .161 4 .595 .000

Hipotesis H2 menyatakan bahwa semakin tinggi

nilai buku ekuitas akan meningkatkan harga saham. Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, variabel nilai buku ekuitas dengan nilai b sebesar 0.655 dengan tingkat signifikansi t < 5% (0.000<0.05 ) maka variabel nilai buku ekuitas berpengaruh negatif signifikan terhadap

harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa H2 pada

penelitian ini ditolak.

Hipotesis H3 menyatakan bahwa semakin total arus kas akan meningkatkan harga saham. Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, variabel total arus kas dengan nilai b sebesar 0.161 dengan tingkat signifikansi t <

positif terhadap perkembangan nilai laba karena peru-sahaan yang memiliki kemampuan untuk meningkat-kan laba, cenderung harga sahamnya juga ameningkat-kan me-ningkat Husnan (2005:317). Maksudnya jika perusa-haan memperoleh laba yang semakin besar, maka perusahaan akan mampu membagikan dividen yang

semakin besar dan menghasilkan return saham yang

(6)

laba akuntansi hanya salah satu informasi akuntansi yang memiliki keterbatasan untuk mengungkapkan informasi yang dibutuhkan oleh investor. Tujuan utama penyajian laba akuntansi adalah menyediakan infor-masi yang berguna bagi mereka yang berkepentingan dengan laporan keuangan.

Pengaruh Nilai Buku Ekuitas terhadap Harga

Saham

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa apabila nilai buku ekuitas meningkat maka harga saham akan menurun, sebalik-nya. Sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa hubungan antara nilai buku ekuitas dengan harga saham adalah negatif. Pengaruh negatif ini berdasarkan teori, nilai buku ekuitas naik menandakan ada tambahan saham yang beredar sehingga direspon positif oleh investor yang menyebabkan harga pasar saham turun..

Nilai buku ekuitas merupakan proksi yang lebih baik untuk memprediksi laba di masa mendatang ter-utama jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Hasil penelitian Almilia dan Sulistyowati (2007) me-nunjukkan bahwa koefisien penilaian dan kekuatan penjelas inkremental nilai buku ekuitas lebih tinggi pada saat perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh Almilia dan Sulistyowati (2007), Amalia (2010)), Kwon (2009) yang menyatakan bah-wa nilai buku ekuitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sehingga walaupun sama-sama berpengaruh signifikan, akan tetapi pengaruhnya bertolak belakang, di mana menurut penelitian terda-hulu tersebut pengeruhnya positif, sedangkan hasil penelitian ini berpengaruh negatif.

Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Burgstahler dan Dichev (1997) dalam Almilia dan Sulistyowati (2007) yang menyatakan bahwa nilai buku ekuitas yang diperoleh dari neraca hanya mem-berikan informasi tentang nilai bersih sumber daya perusahaan dalam memberikan suatu ukuran nilai yang merefleksikan hasil dari penggunaan sumber daya perusahaan, sehingga nilai buku ekuitas mem-punyai pengaruh nilai yang rendah jika aktivitas perusahaan mengalami keuntungan dan laba akuntansi mempunyai informasi yang lebih penting sebagai

penentu nilai ekuitas.

Pengaruh Total Arus Kas terhadap Harga Saham

Hasil penelitian menunjukkan bahwa total arus kas berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Luo (2008) dan Kwon (2009) yang menyimpulkan bahwa total arus kas mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Di mana, investor menggunakan informasi total arus kas operasi sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi.

Total arus kas menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap harga saham. Hasil ini sesuai dengan teori bahwa arus kas merupakan sinyal untuk mengalirkan dividen yang diharapkan investor. Sinyal positif bagi ini diartikan investor perusahaan mampu untuk berinvestasi yang pada akhirnya dapat mening-katkan nilai perusahaan. Sinyal ini di tunjukkan dengan naiknya harga sekuritas (Brigham, 2005).

Hal ini mengindikasikan bahwa laporan total arus kas juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian pelaporan keuangan. Kandungan informasi laporan total arus kas dapat diukur dengan mengguna-kan kekuatan hubungan antara arus kas dengan harga saham atau return saham. Informasi laporan arus kas akan dikatakan mempunyai makna apabila diguna-kan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh investor. Apabila dengan dipublikasikan laporan arus kas menyebabkan investor pasar modal bereaksi melakukan pembelian atau penjualan saham yang selanjutnya tercermin dalam harga saham, berarti laporan arus kas mempunya kandungan informasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diketahui hasil penelitian ini makin memperkuat teori dan bukti empiris sejumlah penelitian, bahwa laba akuntansi memiliki hubungan positif terhadap harga saham. Perusahaan yang mem-publikasikan laba positif yang tinggi, harga saham akan naik. Begitu sebaliknya, laba yang buruk akan menu-runkan harga saham.

(7)

akan menurun. Investor tidak menggunakan nilai buku ekuitas sebagai informasi yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan berinvestasi ketika aktivitas perusahaan mengalami keuntungan.

Informasi total arus kas dimana nilai perusahaan berhubungan dengan kemampuan menghasilkan arus kas. Sehingga pada saat total arus kas meningkat maka nilai perusahaan akan naik, yang selanjutnya juga akan menaikkan harga saham, sesuai dalam teori sinyal. Investor menggunakan informasi total arus kas sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi karena perusahaan yang memiliki kemampuan total arus kas yang tinggi, cenderung harga sahamnya juga akan meningkat.

Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran:

Dalam penelitian ini, perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan sektor manufaktur. Di-harapkan untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika semua perusahaan yang terdaftar di BEI dijadikan sampel penelitian. Hal ini akan dapat diketahui perbe-daan menngenai karakteristik perusahaan pada sektor manufaktur dengan sektor lainnya kaitannya dengan variabel-variabel yang mempengaruhi harga saham. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menam-bah variabel baik fundamental maupun teknikal yang dianalisis bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham. Dengan menambahkan variabel fundamental maupun teknikal yang dianalisa maka akan makin banyak informasi yang digunakan dalam mempertim-bangkan keputusan berinvestasi.

DAFTAR RUJUKAN

Almilia, L.S., dan Dwi, S. 2007. Analisa Terhadap Relevansi Nilai Laba, Arus Kas Operasi dan Nilai Buku Ekuitas Pada Periode Di Sekitar Krisis Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Proceeding Semi-nar Nasional.

Amalia, A. 2010. Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas, dan Arus Kas dengan Harga Saham. Tesis tidak dipublikasikan. Jakarta:

Uni-versitas Budi Luhur.

Anggono, A., dan Zaki, B. 2003. Pengaruh Kebijakan Pembagian Deviden, Kualitas Akrual, dan Ukuran Perusahaan pada Relevansi Nilai Dividen, Nilai Buku, dan Laba. Simposius Nasional Akuntansi VI, 393– 403.

Ball, R., Philip, B. 1968. An Empirical Evaluation of Ac-counting Income Number, Journal of Accounting Research 6 (Autumn): 159–178.

Boucher, C. 2006. Stock Prices Inflation Puzzle and the Pre-dictability of Stock Market Returns. Economics Let-ters Volume 90: 205–212.

Brigham, E.F., & Wetson, J.F. 2005. Dasar-Dasar Manaje-men Keuangan (Edisi kesembilan). Jakarta: Erlangga. Ebrahimi, M., and A.A.Chadegani. 2011. The Relationship between Earning, Dividend, Stock Price and Stock Return: Evidence from Iranian Companies. Inte-rnational Conference on Humanities, Society and Cul-ture IPEDR Vol.20.

Halim, A. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Hartono. 2013. Pertumbuhan Industri Manufaktur Nasional. [Online]. From:http://www. kemenperin. go.id [10 Juni 2013].

Husnan, S. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas (Edisi Ketiga). Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Iustian, R., dan Arifah, D.A. 2013. Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas, dan Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi, Vol 8 No 1, Juni 2013:17–27.

Kwon, G.J. 2009, The Value Relevance of Book Values, Earn-ings and Cash Flows: Evidence from Korea. Inte-rnational Journal of Business Management, Volume 4, No. 40:28–42.

Luo, M. 2008. Unusual Operating Cash Flows and Stock Returns. Journal of Accounting and Public Policy,

Volume 27, Issue 5, Pages 420–429.

Mahani, Reza, S., dan Allen, M.P. 2008. Overreaction to Stock Market News and Misevaluation of Stock Prices by Unsophisticated Investors: Evi-dence From The Option Market. Journal of Empirical Finance Vo-lume 15:635–655.

Parawiyati, A.W.H., dan Edi, S. 2000. Penggunaan Informasi Keuangan untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor di Pasar Modal. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 3, No. 2. Juli: 214–228.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal

Gambar

Tabel 1. Hasil Uji t

Referensi

Dokumen terkait

(3)Menganalisis pengaruh sarana pembelajaran dan partisipasi orang tua terhadap hasil belajar dikalangan siswa SMPN 1 Getasan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif,dengan

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh efektivitas komunikasi petugas pabrik gula terhadap kepercayaan petani pada pabrik gula, pengaruh kualitas teknis

fungctionality yang menggunakan metode kuisioner didapatkan bahwa kualitas sistem informasi sudah sesuai atribut fungctionality, sementara untuk metode black-box

Sebelum investor memberikan nilai kepada perusahaan yang terkandung di dalam price earning ratio , seorang investor yang baik tentunya harus memperhitungkan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, rahmat, anugerah serta karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul

[r]

Anak perempuan kebanyakan diperintahkan untuk segera menikah oleh orangtuanya, alasan yang melatar belakangi adalah mematuhi hukum adat-istiadat yang ada sejak

Penelitian yang berjudul kajian faktor-faktor penyebab perkawinan usia muda dan dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi di Desa Lebakwangi Kecamatan Pagedongan