• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pembangunankelautan di indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi pembangunankelautan di indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia terus membangun. Siapapun pemimpin negeri ini harus tetap berkomitmen untuk membangun. Sejak kita merdeka tahun 1945 proses pembangunan sudah dimulai dan sampai sekarang terus berlangsung. Pembangunan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia agar hidupnya sejahtera lahir dan batin. Kesejahteraan memiliki arti peningkatan kualitas hidup dan kehidupan yang ditandai dengan tercukupinya kebutuhan dasar manusia, meliputi pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, keamanan danenergi. Adapun pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia generasi saat ini tanpa mengurangi terpenuhinya kebutuhan manusia dimasa yang akan datang dengan tanpa merusak/menurunkan fungsi kelestarian lingkungan.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini dengan maksud agar pembaca mengetahui :

a. Pengertian dari Strategi Pembangunan b. Strategi apa saja yang berlaku di Indonesia

c. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi pembangunan di Indonesia

(2)

BAB II PEMBAHASAN

A. Strategi Pembangunan Indonesia

Strategi pembangunan adalah suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor yang di jadikan faktor utama (penentu) pada jalannya proses pertumbuhan.

Strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrim. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya). Periode ini kemudian disusul dengan periode Repelita dan dalam setiap Repelita, khususnya sejak Repelita II, strategi pembangunan ekonomi yang diberlakukan di Indonesia adalah strategi yang mengacu pada pertumbuhan yang sekaligus berorientasi pada keadilan (pemerataan), menghapus kemiskinan, dan juga keadilan (pemerataan) antar daerah. Pembagian wilayah pembangunan ini tidak didasarkan pada pembagian secara adminstratif politis .

REPELITA I = meletakkan titik berat pada sektor pertanian pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya

(3)

REPELITA III = meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

REPELITA IV = meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri,baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita selanjutnya dan meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, dan struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.

(4)

tetapi pada kenyataannya penetesan ke bawah (trickle down effect) tidak selalu terjadi, sehingga kesenjangan antara kaya dan miskin semakin besar.

Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi Pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan-kemiskinan pada dasrnya dilandasi keinginan, berdasarkan atas norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu strategi-strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan 1. Kependudukan dan social budaya

2. Wilayah dan lingkungan

3. Sumber daya alam serta persebarannya

4. Kualitas sumber daya manusia terhadap penguasaan ilmu pengetahuaan dan teknologi

5. Manajemen nasiona

6. Kemungkinan pengembangan

C. Manfaat adanya perencanaan pembangunan

(5)

mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidak pastian dapat dibatasi seminim mungkin. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi. Penggunaan dan aloksi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia. Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

D. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan

Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.

(6)

rakyat Indonesia. Pemerataan pendidikan dan fasilitas kesehatan dapat menjamin tercapainya pemerataan dalam jangka panjang. Pemerataan hasil pembangunan di samping pertumbuhan ekonomi juga perlu diupayakan supaya pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pemerataan pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan merupakan salah satu upaya penting yang diharapkan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dengan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Alokasi penggunaan dana untuk pendidikan dan kesehatan harus lebih diprioritaskan. Kebijakan pemerintah harus dibuat supaya pendidikan dan kesehatan dapat lebih dirasakan langsung oleh masyarakat. Melalui program pemerataan pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang produktif. Sumber daya manusia yang produktif merupakan modal yang paling menentukan dalam keberhasilan pembangunan dalam jangka panjang.

Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana pendidikan dan kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah harus tegas menindak penyelewengan yang terjadi. Penggunaan dana yang efisien dan efektif akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang produktif. Sumber daya manusia yang produktif menghantarkan negara pada keunggulan komparatif sehingga mampu bersaing di dunia internasional.

(7)

akumilasi kapital rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.

Melalui peningkatan laju pertumbuhan itu orang percaya bahwa prinsip trickle down effect akan bekerja dengan baik sehingga tujuan pembangunan secara keseluruhan dapat dicapai. Namun seperti yang telah diuraikan ternyata strategi pembangunan itu tidak dapat berperan baik, khususnya dalam mencapai tingkat pemerataan pembangunan, mengatasi pengganguran dan kemiskinan. Sehingga faktor yang mempengaruhi dipilihnya strategi penciptaan lapangan pekerjaan adalah tidak bekerjanya trickle down effect, pemerataan pembangunan yang pincang, pengganguran yang cukup besar khususnya di sektoe tradisional yang dipihak lain masih didukung laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.

(8)
(9)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara kepada pihak terkait dan observasi penulis, dapat disimpulkan bahwa iklan Djarum 76 versi “Jin” ini telah melanggar Etika Pariwara

Dalam proses pengadaan koleksi grey literature tercetak dan elektronik, penerapan manajemen pengetahuan masih belum berjalan dengan baik karena tidak ada peraturan tertulis

Angka penting adalah semua angka yang diketahui dengan pasti (diperoleh dari hasil pengujian/pengukuran) dan angka pertama yang diragukan dimana angka yang

Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh : 3500000 ( 2 angka

Untuk mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh infeksi tersebutc. Untuk membunuh atau menghentikan perkembangan kuman penyebab infeksi

Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja) atau usaha mandiri

Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama, Untuk memperbaiki kinerja pemerintah. Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat membantu

Dari penjelasan di atas, maka akan dibuat sebuah sistem pakar mutu budidaya tanaman tembakau Madura menggunakan metode Fuzzy AHP dengan tujuan dapat membantu