• Tidak ada hasil yang ditemukan

organisasi dalam meningkatkan keefektifan organisasi (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "organisasi dalam meningkatkan keefektifan organisasi (8)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin ‘communis’ atau ‘common’ dalam bahasa inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita sedang berusaha untuk mencapai kesamaan makna.1 Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Karena tanpa komunikasi, interaksi antarmanusia, baik secara perorangan, kelompok, maupun organisasi tidak mungkin terjadi.2

Beberapa persepsi tentang komunikasi organisasi :

1. Menurut Hovland, Janis dan Kelley komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. 2. Menurut Louis Forsdale komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.

3. Menurut Brent D. Ruben komunikasi adalah suatu proses melalui individu dalam hubungannya, mengirimkan dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.

4. Menurut Willian J. Seller komunikasi adalah suatu fenomena yang kompleks yang sulit dipahami tanpa mengetahui prinsip dan komponen yang penting dari komunikasi tersebut.3

5. Menurut Redding dan Saborn komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks

6. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss komunikasi adalah factor-faktor struktural dalam organisasi yang mengharuskan para anggotanya bertindak sesuai dengan peranan yang diharapkan.4

B. Model-model Komunikasi 1. Komunikasi Linear

(2)

Yaitu model komunikasi satu arah. Di mana komunikator memberikan suatu stimulus dan komunikan memberikan respons atau tanggapan yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi.

2. Komunikasi Dua Arah

Yaitu model komunikasi interaksional, merupakan kelanjutan dari pendekatan linier. Pada model ini terjadi komunikasi umpan balik gagasan. Ada pengirim yang mengirimkan informasi dan ada penerima yang melakukan seleksi, interpretasi dan memberikan respons balik terhadap pesan dari pengirim.

3. Komunikasi Transaksional

Yaitu komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan di antara dua orang atau lebih. Proses komunikasi ini menekankan semua perilaku adalah komunikatif dan

masing-masing pihak yang terlibat dalam komunikasi memiliki konten pesan yang dibawanya dan saling bertukar dalam transaksi.5

4. Model S – R

Model stimulus – respons (S – R) adalah model komunikasi paling dasar.

Stimulus Respons

Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi – reaksi yang sangat sederhana 5. Model Aristoteles

Model Aristoteles adalah model komunikasi paling klasik, yang sering juga disebut model retoris.

Setting

Setting

5 Faules, Wayne, 1998. Komunikasi Organisasi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung

pembicar a

(3)

Fokus komuniksai yang ditelaah Aristoteles adalah komunikasi retoris, yang kini lebih dikenal dengan komunikasi public atau pidato. Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda, argument anda, dan dengan memainkan emosi khalayak.6

6. Model Harold Lasswell

Salah satu model komunikasi yang tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Lasswell. Dia menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam proses komunikasi, yaitu who (siapa), say what (mengatakan apa), in which medium atau dalam media apa, to whom atau kepada siapa, dan dengan what effect atau apa efeknya7

7. Model Claude Shannon

a. Sumber Informasi (information source)

Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber informasi adalah otak. Tugas utama dari otak adalah menghasilkan suatu pesan atau suatu set kecil pesan dari berjuta-juta pesan yang ada.

b. Transmitter

Pemilihan transmitter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Ada dua macam komunikasi yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi menggunakan mesin.

Pada komunikasi tatap muka yang menjadi transmitternya adalah alat-alat pembentuk suara dan dihubungkan dengan otot-otot serta organ tubuh lainnya yang terlibat dalam penggunaan bahasa nonverbal. Sedangkan pada komunikasi yang menggunakan mesin-mesin alat-alat komunikasi yang berfungsi sebagai transmitter adalah alat itu sendiri seperti telepon, radio, televise, foto dan film.

c. Penyandingan (Encoding) Pesan

Penyandingan (encoding) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak ke dalam suatu sandi yang cocok dengan transmitter. Dalam komunikasi tatap muka signal yang cocok dengan

6 Arni Muhammad, 2009. Komunikasi Organisasi. PT Bumi Aksara : Jakarta

(4)

alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang cocok dengan alat-alat tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan kontak mata.

d. Penerima dan Decoding

Penerima dalam hal ini adalah alat-alat tubuh yang sederhana yang sanggup mengamati signal

e. Tujuan (Destination)

Destination ini adalah otak manusia yang menerima pesan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan dari atri pesan.

f. Sumber Gangguan (Noise)

Untuk menetralkan gangguan ini Shannon mengemukakan empat cara sebagai berikut : 1) Menambah kekuatan (power) dari signal

2) Mengarahkan signal dengan persis 3) Menggunakan signal lain

4) Redudansi 8. Model Schraumn

Schraumn memperlihatkan pentingnya peranan pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang dikirmkan diterima oleh sipenerima sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh sipengirim pesan.

9. Model David Berlo

Model David Berlo hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat kom[onen yaitu sumber, pesan, saluran dan penerima atau receiver.8

10. Model William J. Seiler

(5)

Menurut Seiler source atau pengirim pesan mempunyai empat peranan yaitu menentukan arti apa yang akan dikomunikasikan, menyandarkan arti ke dalam suatu pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan beraksi terhadap respons dari penerima pesan.9

C. Komponen Dasar Komunikasi 1. Pengirim Pesan

Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan. Pesan atau informasi yang akan dikirimkan berasal dari otak sipengirim pesan. Oleh sebab itu sebelum pengirim

mengirimkan pesan, sipengirim harus menciptakan dulu pesan yang akan dikirmkan. 2. Pesan

Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada sipenerima. Pesan ini dapat berupa verbal maupun nonverbal. Pesan secara verbal dapat secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa, percakapan tatap muka, percakapan memalui telepon, dan radio. Pesan yang nonverbal dapat beruba isyarat, gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.

3. Saluran

Saluran adalah jalan yang dilalui pesan dari sipengirim dengan sipenerima. Channel yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya dan suara yang dapat kita lihat dan dengar.

4. Penerima Pesan

Penerima pesan adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya.

5. Balikan

Balikan adalah respons terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan kepada sipengirim pesan. Dengan diberikannya reaksi ini pada sipengirim, pengirim akan dapat mengetahui apakah

(6)

pesan yang dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh sipengirim.10

Referensi

Dokumen terkait

kegiatan apa saja yang harus kita lakukan dan kegiatan apa saja yang harus kita lakukan dan kegiatan mana yang bisa kita tinggalkan atau ditunda meskipun semuanya baik Kita

Varietas Bangkok menunjukkan hasil jumlah daun tertinggi yaitu 61,25 helai dan terendah pada varietas Hapsari dengan jumlah 47,57 helai, semua varietas kangkung darat

Kementerian kesehatan RI, khususnya subdit P2 Masalah Penyalahgunaan Napza telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 50 tahun 2015 tentang Petunjuk

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Jakarta Islamic Index (JII) periode Januari 2010- November 2015” ini ditulis

Dari hasil tersebut, diduga konsentrasi 7 mL/100 mL dan 8 mL/100 mL infusa daun sirih secara statistik merupakan konsentrasi optimal dan paling efektif untuk membunuh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas laba, kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap

Terselenggaranya Pelatihan Keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar di PSAABR Budi Utama Lubuk Sumatera Barat 160 Orang (laki-laki) Jurusan Otomotif,

Simpulan penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih Minimarket Rozzan sebagai tempat berbelanja, yang terdiri atas delapan faktor