Dampak, Gejala, dan Pengaruh Media Massa Bagi Lingkungan Sosial
Media massa merupakan suatu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk sumber ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu. Pengaruh media massa berbeda tahap setiap individu hal ini disebabkan adanya perbedaan pola fikir, perbedaan sifat yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan sosial sehari-hari, dan perbedaan budaya perubahan sosial dimasyarakat berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada masa lampau. Tanpa disadari media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola berbudaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat. Perubahan pola tingksh laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup dan aspek ini yang paling menonjol dalam lingkungan generasi muda.
Media Massa pada awalnya memiliki fungsi positif dimana media massa tersebut memberikan tayangan hiburan dan informasi yang edukatif. Dengan berkembangnya zaman media massa kini telah dimanfaatkan ke arah keuntungan, dimana media tersebut memproduksi sesuatu yang mendapatkan keuntungan entah itu bersifat positif atau negatif. Disisi penonton media massa bagi masyarakat Indonesia adalah hiburan yang mudah di akses, murah, dan praktis. Media massa telah di nikmati oleh banyak masyarakat namun perkembangan media massa menyebabkan permasalahan sosial dimasyarakat. Permasalahan tersebut munculnya karena produk-produk media massa adalah maraknya pornografi, kekerasan, dan pembunuhan.
Pengaruh yang ditimbulkan dari media massa bagi lingkungan sosial menumbuhkan pembaharuan yang cepat. Pembaharuan tersebut ada yang bersifat positif dan negatif. Pengaruh media tersebut berkaitan dengan aspek-aspek lain seperti sifat komunikator,isi/informasi dari media tersebut, serta tanggapan dari masyarakat. Secara tidak langsung kita telah dipengaruhi oleh media massa. Media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung kita telah mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu.
Selain itu media sebagai suatu hiburan, artinya media massa dapat menampilkan berbagai tayangan hiburan yang bisa melepaskan rasa kejenuhan pada masyarakat.
Media dalam segi bentuknya dapat memeperkenalkan kita cara berfikir kreatif dan dapat membantu kita memperbaiki diri dengan cara yang berbeda, baik itu kehidupan pribadi ataupun dalam bermasyarakat. Media juga dapat membantu kita berinteraksi dengan orang lain diseluruh dunia serta memahami budaya bangsa lain melalui media sosial.
Selain dampak positif dari media massa, terdapat dampak negatif juga. Dampak negatif yang ditimbulkan media massa beraneka ragam, diantaranya terjadinya perilaku menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang mana perilaku menyimpang tersebut dianggap sebagai bagian dari trend masa kini. Kecenderungan meningkatnya pola hidup konsumerisme yang menuntut gaya hidup serba instan serta menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Anak-anak dan remaja merujuk pada kelompok manusia yang dalam tataran umur dibawah 18 tahun. Dimana fase ini mereka dalam fase pertumbuhan fisik maupun psikis.
Kelompok anak-anak dan remaja memiliki kecenderungan untuk mengetahui banyak hal yang mereka inginkan, karena mereka dalam tahap perkembangnya kognisi yang luar biasa. Kelompok anak-anak dan remaja biasanya lebih mudah terpengaruh dan dipengaruhi oleh hal-hal diluar jangkauan mereka. Mereka dapat menangkap dan menyerap dengan cepat apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Karena dalam sudut pandang psikis kelompok anak-anak dan remaja belum dapat membedakan dengan baik antara hal yang dilakukan dengan konsekuensi logisnya. Peran orang tua sangat penting bagi pertumbuhan seperti kelompok anak-anak dan remaja untuk mencari jati diri mereka. Orangtua pun harus selalu memperhatikan apa yang anaknya tonton, dan dengan siapa anaknya bergaul. Selain peran orangtua, peran terhadap lingkungan pun sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
Masalah-masalah sosial ini muncul tidak luput dari peranan media massa yang menjadi konsumsi anak-anak dan remaja menghabiskan waktu mereka di depan televisi atau pun bermain gadget dan dibiarkan untuk mengakses internet. Bahkan orangtua berfikiran lebih baik anaknya duduk diam didalam rumah daripada bermain keluar rumah. Padahal sama saja jika tanpa pengawasan orang tua, bila dibiarkan mereka akan membentuk pola pikir yang berpengaruh pada perilaku mereka. Seorang anak akan mudahnya menirukan perilaku agresif dan mereka menganggap bahwa itu wajar, karena mereka belum bisa membedakan dan memahami konsekuensi dari tindakan-tindakan tersebut. Misalnya mereka menonton tayang yang bersifat kekerasan seperti berkelahi, mereka akan berpendapat bahwa hal tersebut itu adalah fakta, dan mereka akan meniru tidakan tersebut.
