• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mud volcano (debate) still hot nearly four years later

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Mud volcano (debate) still hot nearly four years later"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

1 Selected paper for Lusi Library the second generation (2011), as a fact that in the early 2010 the

controversy related causing and trigerring Lusi mud volcano eruption have been existing.

Makalah terpilih untuk Lusi Library Genarasi Ke Dua (2011), sebagai fakta bahwa pada awal tahun 2010 masih berlangsung kontroversi terkait penyebab dan pemicu Lusi mud volcano.

http://blogs.dickinson.edu/sciencenews/2010/02/20/mud-volcano-debate-still-hot-nearly-four-years-later/

Mud volcano (debate) still hot nearly four years later

Gunung Lumpur (perdebatan) hampir empat tahun

kemudian, masih panas

By (Oleh) Marci Wills, Feb 19, 2010

When I first heard the highly scientific term “mud volcano” I

thought it sounded awfully lame, but those in Indonesia would

likely argue otherwise.

Ketika saya pertama kali mendengar istilah yang sangat ilmiah dari

"gunung lumpur" (“mud volcano”), saya telah pikir bahwa hal

tersebut kedengarannya sangat tidak menyenangkan, tapi

(2)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

2

On May 29, 2006, a mass of boiling mud unexpectedly erupted from

beneath the densely populated Sidoarjo district of Java. The “Lusi

mud volcano” (a conjunction of Lumpur, the Indonesian word for mud, and Sidoarjo) killed 13 people in 2006 due to ruptured gas

pipelines and displaced an estimated 30,000 more. I vaguely

remember hearing about this back when I was graduating from

high school.So I was rather shocked when I learned this week, in

my senior year of college, that the Lusi eruption hasn’t stopped!

Pada tanggal 29 Mei 2006, material lumpur yang mendidih tiba-tiba

menyembur di Kabupaten Sidoarjo, dengan kepadatan penduduk di

Jawa.

Gunung lumpur Lusi (kependekan kata Indonesia untuk lumpur,

dan Sidoarjo) pada tahun 2006 telah menyebabkan orang 13

meninggal dunia, disebabkan oleh pecahya pipa gas, serta

mengakibatkan terjadinya pengungsian sekitar lebih dari 30.000

orang.

Aku (Penulis) samar-samar teringat kembali ketika mendengar

tentang itu pertama kalinya ketika baru lulus dari Sekolah Lanjutan

Atas. Sehingga sangat terkejut ketika saya ketahui pada minggu ini

(19 Februari 2010), saat saya berada pada tahun tingkat senior

(3)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

3

Fig: The Lusi mud volcano erupting two days after its birth. From

Mazzini et al (2007).

Gamb: Semburan gunung lumpur Lusi dua hari setelah

kelahirannya. Dari Mazzini et al (2007).

Nearly four years later, the mud volcano continues to ooze at an

alarming rate of 160,000 cubic meters of 100°C mud every day

(enough to fill 50 Olypmic-sized swimming pools!) It covers an area

of 7 square kilometers (~3 square miles) up to 20 meters (65 feet)

deep.

Hampir empat tahun kemudian, mud volcano terus menyemburkan

cairan pada tingkat yang mengkhawatirkan, yaitu 160.000 meter

kubik lumpur dengan temperatur 100o/C setiap harinya (jumlah ini,

cukup untuk mengisi 50 kolam renang berukuran Olimpiad) Lusi

lumpur letusan gunung berapi dua hari setelah kelahirannya.

Luapan ini telah menutupi daerah seluas 7 kilometer persegi (~ 3 mil

(4)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

4

The muck has defeated all efforts to thwart it, including dams,

levees, drainage channels, and even attempts at plugging the center

with large concrete balls.

The volcano shows no signs of slowing, much less stopping, and

researchers estimate it could continue to erupt for several decades.

Naturally, a lot of people want to know why it happened.

Limbah lumpur tersebut telah menggagalkan semua upaya untuk

menanggulanginya, termasuk bendungan, tanggul, saluran

drainase, dan bahkan usaha untuk memasukkan untaian bola-bola

beton yang besar ke pusat semburan.

Gunung lumpur menunjukkan tidak ada tanda-tanda perlambatan,

lebih kecil peluangnya untuk dihentikan, dan para peneliti

memperkirakan bahwa hal tersebut dapat terus menyembur selama

beberapa dekade ke depan. Karena hal tersebut, sehinga secara

alami, banyak pihak atau perorangan yang ingin tahu mengapa hal

tersebut terjadi.

Lusi is one of the largest examples of about 700 recognized mud

volcanoes throughout the world. (Although the number varies

depending on definition).

Do you name a 1 meter high mound that seeps every so often a

mud volcano too?. In addition to Indonesia, they are concentrated

in Azerbaijan, Turkmenistan and the South Caspian Sea, often in

(5)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

5

Lusi adalah salah satu contoh yang terbesar dari sekitar 700

gunung lumpur yang diketaui keberadaaannya di seluruh dunia.

(Meskipun jumlahnya sangat bervariasi tergantung pada definisi

yang digunakan).

Apakah anda akan memberikan nama terhadap gundukan dengan

tinggi 1 meter dengan rembesan yang sangat sering juga dari suatu

gunung lumpur?.

Sebagai tambahan dari apa yang ada di Indonesia, maka mud

volcano lebih terkonsentrasi di Azerbaijan, Turkmenistan dan Laut

Kaspia Selatan, serta sering berkembang di daerah yang

berhubungan dengan terjadinya jebakan minyak bumi.

Mud volcanoes form when a large volume of water, mud, clay and

gas becomes trapped underground. These liquid chambers can sit

under very high pressures for millions of years until until they

suddenly find a pathway to the surface.

Gunung lumpur terbentuk ketika air, lumpur, tanah liat dan gas

dengan volume yang besar dari terjebak di bawah permukaan

tanah. Kantong cairan bisa berada di bawah tekanan yang sangat

tinggi yang berlangsung selama jutaan tahun, sampai pada suatu

saat, bahwa mereka secara tiba-tiba menemukan jalannya menuju

ke permukaan (These liquid chambers can sit under very high

pressures for millions of years until until they suddenly find a

(6)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

6

Fig: Homes in Sidoarjo flooded by the mud

Gamb: Permukiman yang dibanjiri oleh lumpur

Two possible triggers have been identified for the Lusi mud volcano;

a magnitude 6.3 earthquake which occurred 2 days earlier on May

27th, 2006, 250 km away in Yogyakarta, and a gas exploration well

located only 150 m from the eruption.

The drilling firm Lapindo Brantas has desperately refuted claims

that poor drilling practices in their well lead to the eruption, while

many other independent scientists try to prove them wrong.

Dua kemungkinan sebagai pemicu Lusi mud volcano; suatu

gempabumi dengan kekuatan 6,3 yang terjadi dua hari sebelumnya

(27 Mei 2006), di kota Yogyakarta yang berlokasi 250km jauhnya,

dan sumur ekslorasi gas yang terletak hanya 150 m dari semburan.

(7)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

7

menyangkal terhadap klaim, bahwa praktek-praktek pengeboran

yang tidak baik berlangsung pada sumur pemboran mereka,

sehingga menyebabkan semburan; sementara banyak ilmuwan

independen lain mencoba untuk membuktikan bahwa mereka

bersalah.

The resulting debate has seemingly quadrupled research on mud

volcanoes, while delaying the establishment of liability and

compensation to thousands of people affected.

Hasil perdebatan tersebut telah menyebabkan meningkatnya hasil

penelitian tentang gunung lumpur sebanyak sekitar empat kali lipat;

sementara disisi lain masih terjadi keterlambatan dalam pemberian

kewajiban dan kompensasi untuk ribuan orang yang mengalami

dampak.

The dispute culminated just this last month (February, 2010) in two

studies from the opposing sides. Nurrochmat Sawolo, senior drilling

advisor to Lapindo Brantas, and his colleagues asserted their

claims in the journal Marine and Petroleum Geology, blaming the

(8)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

8

Perbedaan pendapat ini memuncak pada bulan lalu (Februari

2010) di dalam dua penelitian dari dua pihak yang berseberangan

tersebut. Nurrochmat Sawolo, penasehat senior pengeboran dari

Lapindo Brantas Inc., dan rekan-rekannya di satu pihak telah

menegaskan klaim mereka yang dimuat di dalam jurnal Kelautan dan

geologi minyak bumi (Marine and Petroleum Geology), bahwa gempa

Yogyakarta adalah sebagai penyebab semburan.

An international team of scientists from the UK, USA, Australia and

Indonesia, lead by Michael Davies of the Durham Energy Institute,

responded with a paper in the same journal, providing the most

definitive evidence yet that the well was the source of the drilling.

Di pihak lain, Tim internasional ilmuwan dari Inggris, Amerika

Serikat, Australia dan Indonesia, dipimpin oleh Michael Davies dari

Institut Energi Durham, merespon pada jurnal yang sama, dengan

memberikan bukti yang paling menyakinkan dari sebelumnya

bahwa sumur adalah sumber dari pemboran (yang dimaksud

(9)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

9

The Davies team found that the Yogyakarta earthquake was too

small and distant to have triggered the Lusi mud volcano; the forces

felt from the earthquake 250 km away in Sidoarjo were less than

those felt there normally simply by weather and the tides.

Tim Davies menemukan bahwa gempa Yogyakarta tersebut terlalu

kecil dan jaraknya terlalu jauh untuk dapat memicu mud volcano

Lusi; Kekuatan yang dirasakan dari gempa sejauh 250 km jauhnya

dari Sidoarjo lebih kecil dari yang dirasakan orang-orang yang

merasa ada biasanya berasal dari cuaca dan pasang surut (tides).

They also cite an on-site daily drilling report which states that

Lapindo Brantas successfully pumped drilling mud back into the

well immediately after the eruption to slow it. “The observation that pumping mud into the hole caused a reduction in eruption rate

indicates a direct link between the wellbore and the eruption”,

Davies says.

Mereka juga mengutip dari laporan harian kegiatan pengeboran

yang menyatakan bahwa Lapindo Brantas berhasil memompakan

lumpur pengeboran kembali ke dalam sumur sesaat setelah

terjadinya semburan untuk memperlambatnya.

"Pengamatan bahwa memompa lumpur ke lubang yang telah

menyebabkan penurunan dalam tingkat semburan menunjukkan

adanya keterkaitan langsung antara lubang bor (wellbore) dan

(10)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

10

Such definitive evidence that the well caused the Lusi volcano is

expected by many to resolve the debate, but what will legally come

of the disaster remains to be determined. Either way, Lusi will

surely continue to make its own muddy statement for years to

come.

Bukti definitif tersebut bahwa sumur telah menyebabkan gungung

Lusi (Lusi volcano) diharapkan oleh banyak pihak untuk

menyelesaikan perdebatan, tapi apa aspek hukum yang datang

pada bencana masih harus ditentukan. Atau jalan lainnya, Lusi

secara menyakinkan akan membuat pernyataan yang berlumpur

sendiri untuk tahun-tahun mendatang (Either way, Lusi will surely

(11)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

11

Fig: The area covered by the Lusi Volcano seen from the air in May,

2009.

Gamb: Daerah tercakup dari Lusi Volcano diilihat dari udara pada

Mei 2009.

Sources (sumber):

Sawolo, N., Sutriono, E., Istadi, B.P., and Darmoyo, A.B., 2009, The

LUSI mud volcano triggering controversy: was it caused by drilling?:

Journal of Marine and Petroleum Geology, v. 26, p. 1766-1784.

Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S.,

Malthe-Sørenssen, A., and Istadi, B.P., 2007, Triggering and

dynamic evolution of the LUSI mud volcano, Indonesia: Earth and

(12)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

12

http://www.eurekalert.org/pub_releases/2010-02/uoc–

set021110.php

http://www.sciencedaily.com/releases/2010/02/100211211442.ht

m

(13)

Reviewed by Hardi Prasetyo for Lusi Library, the Second Generation

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pencegahan pencegahan ini ini dapat dapat dilakukan dilakukan pada pada fase fase penyakit penyakit yang yang sudah.. sudah lanjut lanjut atau atau fase

Srikandi dengan Pihak Susilawati setelah tanggal 14 Juni 2011 merupakan perbuatan melawan hukum (melanggar hak orang lain) dengan demikian pengikatan perjanjian jual beli

Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru. Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan

21. Proses yang lebih penting dari membaca kreatif itu tidak sekadar menangkap makna dan maksud dalam bacaan, tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang

dilakukan pengoperasian reaktor pada daya 15 MW dengan 6 atau 7 blower pada sistem pendingin sekunder sampai kondisi stabil kemudian dilakukan kalibrasi daya

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “ PENGARUH PERSEPSI PERTIMBANGAN MORAL, INTENSITAS MORAL,SENSITIVITAS MORAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PROSES

In order to make the shell a bit more context-sensitive, we can alter the completion behavior for the cd command using the ignore-parents , parent , and pwd options:.

Tentukan model, dapatkan dugaan persamaan garis regresinya, susun tabel Sidik Ragam, jangan dulu melakukan uji F untuk.