• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART) selama 3 bulan terhadap jumlah CD4 pada penderita HIV AIDS di RSUP.H Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART) selama 3 bulan terhadap jumlah CD4 pada penderita HIV AIDS di RSUP.H Adam Malik Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART)

selama 3 bulan terhadap jumlah CD4

pada penderita HIV AIDS di RSUP.H Adam Malik Medan

T E S I S

Rudy Hartono

080152002/PK

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU PATOLOGIK KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

(2)

Pengaruh Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART)

selama 3 bulan terhadap jumlah CD4

pada penderita HIV AIDS di RSUP.H Adam Malik Medan

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu Patologi Klinik / M.Ked (Clin.Path) Pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

Rudy Hartono

080152002/PK

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU PATOLOGIK KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

(3)

Judul :

Pengaruh Highly Active Anti Retroviral Therapy

(HAART) selama 3 bulan terhadap jumlah CD4

pada penderita HIV AIDS di RSUP.H Adam

Malik Medan

Nama Mahasiswa : Rudy Hartono Nomor Induk Mahasiswa : 080152002/PK

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Patologi Klinik

Menyetujui Komisi Pembimbing :

dr.Ozar Sanuddin,SpPK-K Pembimbing I

dr.Tambar Kembaren, SpPD Pembimbing II

Disahkan oleh: Ketua Departemen Patologi Klinik

FK-USU/RSUP H.Adam malik Medan

Ketua Program Studi Departemen Patologi Klinik FK-USU/ RSUP H.Adam malik Medan

Prof.dr.Adi Koesoema Aman,SpPK-KH NIP. 194910111979011001

Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH NIP. 194807111979032001

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 8 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof.dr.Adi Koesoema Aman, SpPK-KH (………) Anggota : 1. Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH (………) 2. dr.Ozar Sanuddin, SpPK-K (……….) 3. dr.Tambar Kembaren, SpPD (……….……) 4. Prof.dr.Burhanuddin Nasution, SpPK-KN (……….……) 5. Prof.dr.Herman Hariman,PhD,SpPK-KH (………….…) 6. dr.Ricke Loesnihari,M.Ked(Clin-Path),SpPK-K (………….…)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat AllahSWT atas rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga saya dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter

Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera Utara dan dapat

menyelesaikan karya tulis (tesis) yang berjudul

Pengaruh Highly Active Anti

Retroviral Therapy (HAART) selama 3 bulan terhadap jumlah CD4 pada

penderita HIV AIDS di RSUP.H Adam Malik Medan.

Selama saya mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian

untuk karya tulis ini, saya telah banyak mendapat bimbingan, petunjuk, bantuan

dan pengarahan serta dorongan baik moril dan materil dari berbagai pihak

sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan dan karya tulis ini. Untuk

semua itu perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih

yang tiada terhingga kepada :

Yth, dr. Ozar Sanuddin, SpPK-K, sebagai pembimbing saya yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan, bantuan dan dorongan selama dalam pendidikan dan proses penyusunan, sampai selesainya tesis ini.

Yth, dr. Tambar Kembaren SpPD, sebagai pembimbing II dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam yang sudah memberikan banyak bimbingan, petunjuk, pengarahan dan bantuan mulai dari penyusunan proposal, selama dilaksanakan penelitian sampai selesainya tesis ini.

(6)

Yth, Prof. DR. dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, FISH sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera utara, yang telah banyak memberikan bimbingan dan kesempatan kepada saya sebagai peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.

Yth, dr. Ricke Loesnihari, M.Ked (Clin Path), SpPK-K, sebagai Sekretaris Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera utara, yang telah banyak membimbing, mengarahkan dan memotivasi sejak awal pendidikan sampai menyelesaikan penulisan tesis ini.

Yth, Prof. dr. Herman Hariman, PhD, SpPK-KH, FISH, yang memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan selama saya mulai pendidikan sampai menyelesaikan penulisan tesis ini.

Yth, Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-KN, FISH, yang banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama mulai pendidikan sampai menyelesaikan penulisan tesis ini.

Yth, dr. R. Ardjuna M Burhan, DMM, SpPK-K (Alm), dr. Muzahar, DMM, SpPK-K, dr. Zulfikar Lubis, SpPK-K dr. Tapisari Tambunan, SpPK-K, dr. Farida Siregar, SpPK, dan dr. Nelly Elfrida SpPK, dan semuanya guru-guru saya yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan selama saya mengikuti pendidikan Spesialis Patologi Klinik dan selama penyelesaian tesis ini. Hormat dan terimakasih saya ucapkan.

Yth, Drs. Abdul Jalil Amri Arma, MKes, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan bimbingan di bidang statistik selama saya memulai penelitian sampai selesainya tesis ini, terimakasih banyak saya ucapkan.

(7)

sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerja sama yang diberikan kepada saya, sejak mulai pendidikan dan selesainya tesis ini.

Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Aceh Timur dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Aceh Timur, yang telah memberi izin kepada saya untuk mengikuti Program Studi Dokter Spesialis Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Ucapan terimakasih juga kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rektor Universitas Sumatera Utara, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik yang telah memberikan kesempatan dan menerima saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.

Terimakasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada ayahanda Kumpul Sukatendel dan ibunda Zuraidah S, yang telah membesarkan, mendidik serta memberikan dorongan moril dan materil kepada ananda selama ini. Begitu juga ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak mertua Azrul A Taher (Alm) dan ibu mertua Arfah Azrul yang memberikan dorongan, bantuan moril dan materil kepada saya dan keluarga.

Akhirnya terimakasih yang tiada terhingga saya sampaikan kepada Istri tercinta Lina Yunita Amd. yang telah mendampingi saya dengan penuh pengertian, perhatian, memberikan motivasi dan pengorbanan selama saya mengikuti pendidikan sampai saya dapat menyelesaikan pendidikan ini. Juga untuk anak-anakku yang tersayang Firya Nadine Chalishny Sukatendel, Ferrel Ra’uf Sukatendel dan Firgie Nasyitha Khansa Sukatendel yang telah banyak kehilangan perhatian dan kasih sayang selama saya mengikuti pendidikan.

Akhirul kalam, semoga kiranya tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal Alamin

(8)

Medan, Juli 2013 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... vii

Daftar Singkatan ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Hipotesa Penelitian ... 4

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. HIV / AIDS... 6

2.2. Etiologi HIV ... 7

2.3. Struktur HIV ... 8

2.4. Siklus hidup HIV ... 9

2.5. Patogenesa HIV ... 11

2.6. CD4 ... 12

2.7. Gejala Klinis... 14

2.8. Diagnosa infeksi HIV... 15

2.9. Diagnosis Laboratorium ... 16

2.9.1. Uji Imunologi ... 16

2.9.1.1. ELISA

...

16

(10)

2.9.1.3. Metode Electrochemiluminescence Immunoassay (ECLIA) ... 18

2.9.1.4.Imunokromatografi/ Rapid Test ... 18

2.9.1.5.

Western Blot ...

21

2.9.1.6.

Indirect Fluorescent Antibody

(

IFA) ...

22

2.9.2. Uji Virologi

...

22

2.9.2.1. Kultur HIV... 22

2.9.2.2.Nucleic Acid Amplification Test ( NAAT HIV-1 ) ... 22

2.9.2.3. Uji antigen p24... 23

2.9.2.4. PCR Test

...

23

2.9.3.

Flow cytometri ...

23

2.9.3.1. Prinsip kerja Flow Cytometri ... 24

2.10. PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN ... 26

2.10.1. Penatalaksanaan Umum

...

26

2.10.2. Penatalaksanaan Khusus ... 26

2.10.3. Evaluasi terapi HAART ... 29

2.10.3.1. Pemantauan klinis ... 29

2.10.3.2. Pemantauan laboratoris ... 29

2.10.4. Indikasi kegagalan terapi HAART ... 30

2.10.4.1. Kegagalan klinis:... 30

2.10.4.2. Kegagalan Imunologis ... 30

2.10.4.3. Kegagalan Virologis ... 31

2.11. KERANGKA KONSEPSIONAL

...

32

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 33

3.1. Desain penelitian

...

33

(11)

3.3. Populasi dan subjek penelitian

...

33

3.3.1. Populasi penelitian

...

33

3.3.2. Subjek penelitian

...

33

3.4. Analisa Data

...

34

3.5. KRITERIA INKLUSI

...

34

3.6. KRITERIA EKSLUSI

...

35

3.7.

.

VARIABEL YANG DIAMATI

...

35

3.8. PERKIRAAN BESARNYA SAMPEL ... 35

3.9. KERANGKA KERJA ... 37

3.10. Ethical clearance dan Informed Consent ... 38

3.11. Bahan dan prosedur penelitian. ... 38

3.11.1. Pengambilan sample darah ... 38

3.11.2. Pemeriksaan Cepat/ Rapid Test ... 38

3.11.3. Pemeriksaan CD 4 ... 39

3.12.

Quality Control Flow Cytometri

...

41

3.12.1.

Internal Quality Control

...

41

3.12.2.

Eksternal Quality Control ...

46

BAB 4 HASIL PENELITIAN

...

49

BAB 5 PEMBAHASAN

...

51

BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN

...

54

BAB 7 RINGKASAN

...

55

(12)

DAFTAR TABEL

Klasifasi jumlah sel CD4 ...

14

Stadium Klinik HIV ...

14

Interpretasi dan tindak lanjut hasil tes

... 20

Saat memulai terapi pada ODHA dewasa ...

25

Paduan HAART untuk lini pertama ...

28

TABEL TOLERANSI UNTUK ALAT KACA VOLUMETRI ... 44

Volume 1 gram air ditimbang dalam udara dengan batu timbangan baja

pada berbagai temperature

... 44

Hasil Kaliberasi BD Facscalibur ...

46

Karakteristik Pasien ...

49

Tabel perbedaan rata-rata jumlah sel CD4 sebelum dan sesudah

terapi HAART selama 3 bulan ...

50

DAFTAR GAMBAR

Struktur HIV ...

8

Siklus Hidup HIV ...

9

Flow Cytometri

...

24

(13)

DAFTAR SINGKATAN ABC : Abacavir

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome ALT : Alanin Amino Transferase

AST : Aspartat Amino Transferase ART / ARV : Anti Retrovirus

BB : Berat Badan

BD FACS : Braxton Dicks Flourescence Activated Cell Sorter CD 4 : Cluster of Differentiation 4

CCR 5 : (Cysteine - Cysteine) Receptor Type 5

CXCR 4 : (Cysteine -Amino Acid- Cysteine) Receptor Type 4 CMV : Cito Megalo Virus

ddC : Zalcitabine/ dideoxycytidine ddl : Didanosine/dideoxyinosine Ds DNA : double strand DNA

D4T : Stavudin (2'-3'-didehydro-2'-3'-dideoxythymidine) EDTA : Etilen Diamin Tetraacetic Acid

ELISA : Enzim Linked Immunosorbent Assays EFV/EFZ : Efavirenz

EQA : External Quality Assessment

FACS : Fluorescence Activated Cell Sorter FITC : Fluorescein Iso Thio Cyanate

FTC : Emtricitabine (2’,3’-dideoxy-5-fluoro-3’-thiacytidine ) Gp : glycoprotein

(14)

HIV : Human Immunodeficiency Virus HTLV-3 : human T-lymphotropic virus tipe 3 IDV : Indinavir

IFA : Indirect Flourescent Antibodi IO : Infeksi Opurtunistik

IgG : immunoglobulin G

IRIS : Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome KGB : Kelenjar Getah Bening

LAV : Lymphadenopathy-AIDS virus LNW : Lyse No-Wash

LPV/R : Lopinavir + Rironavir

MAC : Mycobacterium Avium Complex Mrna : Masenger Ribo Nuclei Acid NAATs : Nucleic Acid Amplification Test Nef : Negative regulatory factor NFV : Nelvinafir

NsRTI : Nucleoside Reserve Transcriptase Inhibitors NNRTI : Non Nucleoside Reserve Transcriptase Inhibitors NVP : Nevirapine

(15)

PrCP : Peridinin Chlorophyll Protein Complex QC : Quality Control

Rev : Regulator of expression of virion proteins RS HAM : Rumah Sakit Haji Adam Malik

RTV,r : Ritonavir SD : Standar Deviasi SQV : Saquinavir

SPSS : Statistical Package and Service Solution Tat : Transactivator of transcription

TLC : Total Limfosit Count

TDF : Tenofovir disoproxil fumarate TBC : Tuberkulosis

UNAIDS : United Nations Program on HIV / AIDS VCT : Voluntary Counseling and Testing WHO : World Health Organization

ZDV/AZT : Zidovudine/azidothymidine

(16)

Pengaruh Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART)

selama 3 bulan terhadap jumlah CD4 pada penderita

HIV AIDS di RSUP.H Adam Malik Medan

Rudy Hartono*, Ozar Sanuddin*, Tambar Kembaren** *Departemen Patologi Klinik,**Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Indonesia

RSUP H.Adam Malik Medan

ABSTRAK

Latar Belakang. Cluster of differentiation 4 (CD4) adalah semacam sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut adalah bagian terpenting dari sistem kekebalan tubuh, Sel ini juga disebut sel T helper yang merupakan titik pusat system pertahanan tubuh. Jika virus HIV membunuh sel CD4 sampai terdapat kurang dari 200 sel CD4 per mikroliter darah, maka kekebalan seluler akan hilang. Infeksi ini awalnya asimtomatik, tanpa diimbangi upaya intervensi maka dari waktu kewaktu jumlah sel CD4 akan semakin rendah, sehingga membuka peluang infeksi sekunder dan muncul manifestasi klinis AIDS hingga sepsis.

Subjek dan Cara Penelitian. Subjek penelitian adalah pasien baru, positif penderita HIV/ AIDS yang sedang rawatinap di bangsal dan rawat jalan poliklinik VCT RS HAM yang belum pernah mendapat HAART. Darah di ambil dari vena mediana cubiti sebanyak 3 cc yang diberi anti koagulan EDTA. 50μl darah EDTA yang di ambil di masukkan ke tabung absolute count tube. Lalu diperiksa jumlah CD4 menggunakan alat BD FACSCalibur, dan setelah 3 bulan mendapat HAART diperiksa kembali jumlah CD4.

Hasil Penelitian. : Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi akhirnya didapat 26 orang penderita HIV yang terdiri dari : 17 orang laki-laki ( 65,38% ) dan 9 orang perempuan ( 34,62 % ),dan umur pasien yang masuk kriteria berkisar antara 25 tahun sampai 40 tahun. Dari 26 orang penderita HIV yang ikut dalam penelitian ini, 23 orang mengalami peningkatan jumlah CD4, sebaliknya 3 orang penderita HIV mengalami penurunan jumlah CD4. Terlihat perbedaan yang signifikan pada kadar CD4 sebelum dan sesudah pemberian highly active anti retroviral therapy (HAART) selama 3 bulan, dimana sebelum pemberian HAART rerata kadar CD4 adalah 80,96 (SD 82,33) dan setelah pemberian HAART rerata kadar CD4 adalah 208,73 (SD 175,28).dengan p ≤ 0,0001. Dijumpai adanya peningktan berat badan dari subjek, dari rerata 57,08 (SD ± 10,97) kg sebelum terapi menjadi rerata 62,0 (SD ± 8,55) kg sesudah terapi. Perubahan ini bermakna , p ≤ 0,0001.

Kesimpulan.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

Terdapat peningkatan atau kenaikan jumlah sel CD4 sesudah terapi HAART

pada penderita HIV/AIDS ( p

≤ 0,0001 )

,

Terjadi peningkatan atau kenaikan

berat badan sesudah terapi HAART pada penderita HIV/AIDS ( p

≤ 0,001 )

,

Penderita HIV/AIDS lebih banyak pada laki-laki dibanding perempuan

(17)

Effect of Highly Active Anti-Retroviral Therapy (HAART)

for 3 months for CD4 cell count in patients

HIV AIDS in RSUP.H Adam Malik Medan

Rudy Hartono *, Ozar Sanuddin *, Tambar Kembaren ** * Department of Clinical Pathology, **Department of Internal Medicine

Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara, Indonesia RSUP H.Adam Malik Medan

ABSTRACT

Background : Cluster of differentiation 4 (CD4) is a kind of white blood cells or lymphocytes. They are an important part of the immune system, these cells are also called T helper cells that constitute the central point of the body's defense system. If the HIV virus kills CD4 cells until there are less than 200 CD4 cells per microliter of blood, cellular immunity is lost then. The infection is initially asymptomatic, without the intervention than the number of CD4 cells would be lower, thus allowing secondary infection and the clinical manifestations of AIDS appears to sepsis.

Material and Method : The subjects were new patients, positive HIV / AIDS who were hospitalized in the wards and outpatient hospital clinic VCT human rights have never received HAART. Blood was taken from the median cubital vein about 3 cc with anti-coagulant EDTA. Then examined CD4 counts using a BD FACSCalibur, and after 3 months received HAART CD4 count checked again. Results : Based on the inclusion and exclusion criteria eventually got 26 people with HIV are as follows: 17 men (65.38%) and 9 women (34.62%), and the age of patients who entered criteria ranged from 25 years to 40 years. People with HIV who participated in this study (26), 23 men experienced an increase in CD4 count, whereas 3 patients with CD4 counts of HIV has decreased. Significant changes in CD4 levels before and after the administration of highly active anti-retroviral therapy (HAART) for 3 months, where before the administration of HAART the mean CD4 levels were 80.96 (SD 82.33) and the mean levels after administration

of HAART CD4 is 208, 73 (SD 175.28). where p ≤ 0.0001. There is increasing of

57.08 (SD ± 10.97) kg before therapy to 62.0 (SD ± 8.55) kg after therapy. This

change is significant, ( p ≤ 0.0001).

Conclusion : Based on this study can be summarized as follows: There is an increase or an increase in CD4 cell count after HAART therapy in patients with HIV

/ AIDS (p ≤ 0.0001), An increase or weight gain after HAART therapy in patients

with HIV / AIDS (p ≤ 0.001). People with HIV / AIDS more in men than women

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji t didapatkan -5,109 dengan p-value 0,0001 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar CD4 sebelum dan setelah penggunaan highly active anti

Ketua Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera..

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. MEDAN

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU BEDAH.. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Indrasari D N, Sediaan Gram, Dalam : Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik, Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta :

Penggunaan Flow Cytometry dapat memberikan informasi yang penting pada klinis untuk membantu untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit, ataupun untuk memonitor keadaan dari

Ricke Loesnihari SpPK-K, sebagai Sekretaris Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera utara, yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada

Adi Koesoema Aman, SpPK-KH sebagai Ketua Departemen Patologi Klinik yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti sebagai peserta Program Pendidikan Dokter