• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR (stfr) PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL T E S I S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR (stfr) PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL T E S I S"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR (sTfR) PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

T E S I S

Rr ACHIRINI WAHYU RAMADHANI 107111012 / PK

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2015

(2)

ii PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR (sTfR) PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

T E S I S

Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Patologi Klinik / M.Ked (Clin.Path) pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

Rr ACHIRINI WAHYU RAMADHANI 107111012 / PK

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/ RSUP

H. ADAM MALIK MEDAN 2015

(3)

iii Judul Penelitian : Perbedaan kadar serum transferrin reseptor (sTfR) pada diabetes mellitus tipe 2 yang terkontrol dan tidak terkontrol

Nama Mahasiswa : Rr ACHIRINI WAHYU RAMADHANI Nomor Induk Mahasiswa : 107111012

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Patologi Klinik

Menyetujui Komisi Pembimbing:

Pembimbing I

Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH

Pembimbing II

DR.dr.Dharma Lindarto,SpPD-KEMD

Disahkan oleh: Ketua Departemen Patologi Klinik

FK-USU/RSUP H.Adam malik Medan

Ketua Program Studi Departemen Patologi Klinik FK-USU/ RSUP H.Adam malik Medan

NIP. 194910111979011001 Prof.dr.Adi Koesoema Aman,SpPK-KH

NIP. 194807111979032001

(4)

iv Telah diuji pada

Tanggal : 30 Juli 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof.dr.Adi Koesoema Aman,SpPK-KH ... Anggota:

1. Prof .DR.dr.Ratna Akbari Ganie,SpPK-KH ... 2. Prof. dr.Herman Hariman, Ph.D, SpPK-KH ... 3. Prof.dr.Burhanuddin Nasution,SpPK-KN,KGEH ... 4. dr.Ricke Loesnihari,M.Ked (Clin.Path), SpPK-K ... 5. DR.dr.Dharma Lindarto,SpPD-KEMD ...

(5)

v KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR (sTfR) PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL.

Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Patologi Klinik / M.Ked (Clin. Path) pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Selama penulis mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian untuk karya tulis ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, petunjuk, bantuan dan pengarahan serta dorongan baik moril dan materil dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan serta kritikan yang membangun sehingga tesis ini bisa bermanfaat di masa yang akan datang.

(6)

vi Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan penghormatan dan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

Yth, Prof. Dr. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH sebagai Ketua Departemen Patologi Klinik yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti sebagai peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik, serta beliau juga telah banyak membimbing, memberi arahan dan motivasi kepada saya sejak dari awal pendidikan sampai ujian akhir dan tesis ini selesai. Saya memohon doa semoga semua kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT.

Yth, Prof.DR.Dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan sekaligus pembimbing I saya yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan petunjuk dan pengarahan selama pendidikan sejak dari proposal, dan sampai selesai penulisan tesis ini. Selama dalam masa pendidikan saya, beliau senantiasa memberikan dukungan, bantuan dan dorongan moril. Terimakasih yang tiada terhingga saya ucapkan, semoga Allah SWT memberikan umur yang berkah, kesehatan lahir dan batin serta keselamatan dunia dan akhirat buat beliau dan sekeluarga semoga selalu dalam lindunganNya.

Yth, DR. dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD, pembimbing II dari Departemen Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan, yang sudah memberikan banyak bimbingan, petunjuk, pengarahan dan bantuan

(7)

vii mulai dari penyusunan proposal, selama dilaksanakan penelitian sampai selesainya tesis ini. Saya memohon doa semoga semua kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT.

Yth, Prof.Dr.Burhanuddin Nasution, SpPK-KN,KGEH, Dimana beliau telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan, bantuan dan dorongan moril selama dalam masa pendidikan, beliau juga yang senantiasa tidak henti-hentinya memberi semangat dan memberi kemudahan seluas-luasnya kepada saya selama mengikuti pendidikan, hanya doa yang dapat saya berikan semoga kiranya Allah SWT memberikan kesehatan dan membalas kebaikan beliau serta keluarga dengan surga-Nya.

Yth, Prof. Dr. Herman Hariman, Ph.D, SpPK-KH, selaku Sekretaris Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan selama saya mulai pendidikan sampai menyelesaikan penulisan tesis ini. semoga kiranya Allah SWT memberikan kesehatan dan membalas kebaikan beliau serta keluarga.

Yth, Dr. Ricke Loesnihari, M.Ked(Clinpath) SpPK-K selaku, Sekretaris Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membimbing, mengarahkan dan memotivasi sejak awal pendidikan dan menyelesaikannya.

(8)

viii Yth, Dr. Muzahar, DMM, SpPK-K, Dr. Zulfikar Lubis, SpPK-K, dr. Tapisari Tambunan, SpPK-KH, Dr. Ozar Sanuddin SpPK-K, Dr Nelly Elfrida SpPK, Dr. Ida Adhayanti, SpPK, dr. Malayana M.Ked (Clin.Path), SpPK, dr Nindia M.Ked (Clin.Path), SpPK semuanya guru-guru saya yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan selama saya mengikuti pendidikan Spesialis Patologi Klinik dan selama penyelesaian tesis ini.

Yth, Yustian Sinaga, M.Psi, Psikolog, yang telah memberikan arahan dan bimbingan di bidang statistik selama saya memulai penelitian sampai selesainya tesis saya, terimakasih banyak saya ucapkan.

Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik yang telah memberikan kesempatan dan menerima saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.

Kepada teman-teman seangkatan Kapten Ckm (K) dr. Yessi mayke M.Ked(Clinpath),SpPK, dr Arjuna, M.Ked(Clinpath),SpPK, dr.Ismail Aswin, dr. Daniel Hasibuan, dr. Dedi Ansyari, dr Herawina, terimakasih atas dukungan serta masa-masa indah yang pernah kita jalani bersama.

Kepada teman-teman sekaligus senior saya dr. Yasmin Mashabi, M.Ked(Clinpath),SpPK, dr. Nuryanti, M.Ked(Clinpath),SpPK, dr. Imee S Surbakti, M.Ked(Clinpath),SpPK dan dr. Ricardo Napitupulu terima

(9)

ix kasih atas saran-sarannya, serta masukan dan diskusi yang baik selama penulisan tesis ini.

Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada seluruh teman-teman sejawat Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, para analis terutama kak Siti Rodhiah dan pegawai, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerja sama yang diberikan kepada saya, sejak mulai pendidikan dan selesainya tesis ini.

Hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Provinsi Jambi Hasan Basri Agus dan Ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Andipada yang telah memberi izin tugas belajar kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Terimakasih serta cinta yang tak terhingga saya sampaikan kepada ayahanda (Alm) H.R. Drs Wiharsono dan ibunda (Almh) Hj. Sukarni Rasmi yang telah membesarkan, mendidik serta memberikan dorongan moril dan materil serta cintanya kepada ananda selama ini. Tanpa beliau berdua mungkin ananda tidak dapat menjadi seperti ini. Tidak ada satu kata pun yang dapat mewakili perasaan ananda atas cinta dan kasih sayang ayahanda dan ibunda. Semoga kalian berdua mendapatkan surga Allah SWT yang paling mulia. Selanjutnya terima kasih juga saya ucapkan

(10)

x untuk mertua saya bapak (Alm) M. Sardjo,SmHK dan ibu Nurhabibah, terima kasih atas dukungannya selama saya menjalani pendidikan.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kakak dan abang saya, drg. Wiwik Sriwahyuni, dr. H.Budianto wahyu wardoyo, drg. Titik wahyu wardani dan dr. Neni wahyu hastuti, SpPA(K) yang telah memberikan dorongan, bantuan moril dan materil serta doa yang tiada henti-henti kepada saya dan keluarga.

Akhirnya terima kasih yang tiada terhingga saya sampaikan kepada suami saya tercinta dr Abdillah yang telah mendampingi saya dengan penuh pengertian, perhatian, kesetiaan, kesabaran, kasih sayang, memberikan motivasi, doa dan pengorbanan serta bantuan moril dan materiil selama saya mengikuti pendidikan sampai saya dapat menyelesaikan pendidikan ini. Juga untuk anak-anakku yang tersayang dan tercinta Nisrina nabillah abdi dan Rakha Athadillah Abdi, terimakasih atas pengertian dan kesabaran kalian selama ini, yang tentunya kasih sayang, waktu, dan perhatian yang terbagi selama ini.

Tak lupa terima kasih saya kepada Suburwati yang banyak membantu saya dalam berbagai hal dan terima kasih telah mendampingi saya dalam pendidikan ini mulai dari awal hingga akhir pendidikan saya.

Akhir kata sebagai manusia biasa tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, pada kesempatan ini saya mohon maaf yang

(11)

xi sebesar-besarnya. Sudikiranya tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah Swt melindungi kita. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Medan, Oktober 2015

Penulis,

dr. Rr Achirini Wahyu Ramadhani

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar grafik ... xiii

Daftar lampiran ... xiv

Daftar Singkatan ... xv Abstrak ... xvi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 5 1.3. Hipotesis Penelitian ... 6 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum ... 6 1.4.2. Tujuan Khusus ... 6 1.5. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Besi ... 7

2.2. Absorpsi besi... 9

2.3 Transport besi... 10

2.4. Transferin reseptor... 11

(13)

xiii

2.6 Diabetes Mellitus... 13

2.6.1. Klassifikasi Diabetes ... 14

2.6.2 Kriteria diagnosis ... 15

2.6.3 Tipe 1 diabetes melitus... 17

2.6.4 Tipe 2 diabetes melitus... 17

2.6.5 Patofisiologi Diabetes Melitus... 18

2.6.6 Pemantauan kadar hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) pada diabetes ... 23

2.7. Kerangka Konsep ... 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian ... 25

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

3.3.1 Populasi penelitian ... 25

3.3.2 Subjek penelitian ... 26

3.4. Perkiraan besar sampel dan cara pengambilan sample ... 26

3.4.1. Cara Pengambilan Sampel Penelitian ... 26

3.4.2. Besar Sampel ... 27

3.5. Analisa Data ... 28

3.6. Masalah Etika (Ethical Clearance) dan Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) ... 28

3.7. Bahan dan Cara Kerja ... 28

(14)

xiv

3.7.2. Anamnese dan pemeriksaan fisik ... 29

3.7.3. Pengambilan dan pengolahan sample ... 29

3.7.4. Pemeriksaan Laboratorium ... 30

3.8. Pemantapan kualitas ... 31

3.9 Batasan Definisi Operasional... 33

3.10. Alur Penelitian …... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 36

BAB V. PEMBAHASAN ... 40

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

(15)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Besi dalam Tubuh... 8 Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus...16 Tabel 4.1 Data demografik berdasarkan jenis kelamin pada Diabetes

Melitus tipe 2 tidak terkontrol ... 36 Tabel 4.2 Data demografik berdasarkan jenis kelamin pada Diabetes

Melitus tipe 2 terkontrol ... 37 Tabel 4.3 Karakteristik subjek penelitian diabetes melitus tipe 2 pada

(16)

xvi DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Distribusi besi pada orang dewasa... 8

Gambar 2.2. Siklus transferin... 13

Gambar 2.3. Insulin –dependent glucose transporter(GLUT-4)... 20

(17)

xvii DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 3.1 Grafik kalibrasi pemantapan kualitas sTfR ... 31

(18)

xviii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian ….... 53

Lampiran 2. Pormulir persetujuan setelah penjelasan………. 55

Lampiran 3. Status pasien……… 56

Lampiran 4. Data dasar pasien ... 58

(19)

xix DAFTAR SINGKATAN

StFR = Serum Transferin Reseptor TIBC = Total Iron Binding Capacity TSAT = Transferin Saturation SFN = Serum Ferritin

RISKESDAS = Riset Kesehatan Dasar Tf = Transferin

IRPs = Iron Regulatory Proteins

DCYTB = Duodenal Cytochrom b Reductase DMT1 = Duodenal Metal Transporter 1 IDDM = Insulin-Dependent Diabetes Mellitus NIDDM = Non Insulin-Dependent Diabetes Mellitus TGT = Toleransi Glukosa Terganggu

GDPT = Glukosa Darah puasa Terganggu TTGO = Tes Toleransi Glukosa Oral IDF = International Diabetes Federation

EASD = European Association for the Study Diabetic HbA1c = Hemoglobin A1C

DCCT = Diabetes Control and Complication Trial ADA = American Diabetes Association

NGSP = National Glycohemoglobin Standarization Program WHO = World Health Association

(20)

xx PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR(sTfR) PADA DIABETES TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL Achirini Wahyu Ramadhani(1),Ratna Akbari Ganie(1),Dharma Lindarto(2),

1

Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H.Adam Malik Medan.

2

Departemen Ilmu Penyakit Dalam Divisi Endokrinologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan

Abstrak

Latar Belakang : Besi merupakan elemen utama dalam proses metabolisme didalam tubuh. Tetapi dalam menjalankan fungsinya besi berikatan dengan protein yaitu transferrin yang akan membentuk komplek transferrin-transferin reseptor. Ambilan besi seluler oleh sel-sel permukaan sangat dipengaruhi oleh insulin. Hubungan sejalan yang saling mempengaruhi antara besi dan glukosa menjadi perhatian terutama pada pasien Diabetes Melitus tipe2.

Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar serum transferrin reseptor (sTfR) pada penderita DM tipe 2 dengan KGD yang terkontrol dan tidak terkontrol.

Metode : Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang pada 32 orang penderita DM tipe 2 dengan KGD terkontrol dimana HbA1c ≤ 6,5% dan 32 orang orang penderita DM tipe 2 dengan KGD tidak terkontrol dengan HbA1c ˃ 6,5% di departemen Patologi Klinik bekerjasama dengan departemen Penyakit Dalam bagian Endokrin RSUP H Adam Malik Medan periode Desember 2014 sampai dengan Maret 2015.

(21)

xxi Hasil : Terdapat perbedaan nilai sTfR pada DM tipe2 yang tidak terkontrol (3,45 ± 2,07 ) sedangkan yang terkontrol (2,94 ± 1,12) dengan nilai p= 0,145.

Kesimpulan : Didapatkan perbedaan antara kadar sTfR pada DM tipe2 dengan KGD terkontrol dibandingkan DM tipe2 yang tidak terkontrol tetapi perbedaan ini tidak signifikan dengan p=0,145.

(22)

xxii THE DIFFERENCES OF SERUM TRANSFERRIN RECEPTOR (sTfR) LEVEL IN CONTROLLED AND UNCONTROLLED TYPE 2 DIABETES

MELLITUS

Achirini Wahyu Ramadhani(1),Ratna Akbari Ganie(1),Dharma Lindarto(2),

1

Clinical Pathology Departement , Faculty of Medicine , Sumatera Utara University/ Adam Malik Hospital Medan

2

Department of Internal Medicine, Division of Endocrinology, Faculty of Medicine, Sumatera Utara University/Haji Adam Malik Hospital,Medan

Abstract

Background : Iron is a key element in the process of metabolism in the body. However in carying out its functions, iron should binds with protein, transferrin, which then would form a transferrin- transferrin receptor complex. Celluler iron uptake by the cells of the surface is strongly influenced by insulin. The parallel relationship between iron and glucose is especially attention in patients with type2 DM.

Objective: To determine differences in levels of serum transferrin receptors (sTfR) in patients with type2 DM controlled and uncontrolled type2 DM.

Methods : The study was conducted with a cross-sectional method on 32 patients with controlled blood glucose (HbA1c ≤ 6,5%) and 32 of patients with uncontrolled blood glucose (HbA1c ˃6,5%) in Clinical Pathology department with Endocrine division, Internal Medicine department, Adam Malik General Hospital in Medan period December 2014 until March 2015.

(23)

xxiii Results : The value of sTfR was increased in uncontrolled diabetes type2 (3,45 ± 2,07) than controlled DM type2 (2,94 ± 1,12) with p= 0,145 .

Conclusion : There were differences between sTfR level in controlled type2 DM compared with uncontrolled type2 DM but the difference were no significant.

Referensi

Dokumen terkait

Siregar, SpPD,KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di

Departemen Patologi Klinik dimana beliau telah memberikan kesempatan kepada saya sebagai peserta Program Pendidikan Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis Patologi

Adi Koesoema Aman , Sp.PK-KH, sebagai Ketua Departemen Patologi Klinik FK USU dan selaku pembimbing I saya yang telah memberikan kesempatan kepada saya sebagai peserta

Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan kepada saya

Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan kepada

Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, FISH sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan kepada

Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan kepada saya

Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, FISH sebagai Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan kepada