RESPONS DUA VARIETAS KEDELAI (
Glycine max
(L.) Merrill.)
PADA PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN NPK MAJEMUK
SKRIPSI
OLEH:
DEWI RATNASARI 100301071
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
RESPONS DUA VARIETAS KEDELAI (
Glycine max
(L.) Merrill.)
PADA PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN NPK MAJEMUK
SKRIPSI
OLEH:
DEWI RATNASARI 100301071
AET-PEMULIAAN TANAMAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
Judul Skripsi : Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) pada Pemberian Pupuk Hayati dan NPK Majemuk
Nama : Dewi Ratnasari
NIM : 100301071
Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Pemuliaan Tanaman
Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing
(Ir. Mbue Kata Bangun, M.S.) (
Ketua Anggota
Ir. Revandy I. M. Damanik, M. Sc., PhD.)
Mengetahui,
(Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRAK
DEWI RATNASARI : Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.)
pada Pemberian Pupuk Hayati dan NPK Majemuk. Dibimbing oleh MBUE KATA BANGUN dan REVANDY I.M. DAMANIK.
Aplikasi pupuk kimia pada budidaya kedelai semakin tinggi. Untuk menekan penggunaan pupuk kimia secara terus menerus, pemanfaatan pupuk hayati pada budidaya kedelai diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian USU pada April-Agustus 2014, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga faktor yaitu varietas (Anjasmoro dan Grobogan), dosis pupuk hayati (0, 50, 100 kg/ha) dan dosis pupuk NPK majemuk (0, 125, 250 kg/ha). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, kehijauan daun, umur berbunga, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah polong berisi per sampel, jumlah biji per sampel, bobot kering biji per sampel dan bobot kering 100 biji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berbeda nyata terhadap peubah amatan tinggi tanaman 2,3,4 dan 6 Minggu Setelah Tanam (MST), tingkat kehijauan daun, umur berbunga, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah polong berisi per sampel, jumlah biji per sampel dan bobot kering 100 biji. Pemberian pupuk hayati tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter. Pemberian pupuk NPK majemuk berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 5 MST, tingkat kehijauan daun dan jumlah biji per sampel. Interaksi varietas dengan pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap parameter umur berbunga. Interaksi varietas dengan pupuk NPK majemuk berpengaruh nyata terhadap parameter umur berbunga dan jumlah biji per sampel.
ABSTRACT
DEWI RATNASARI : Response of Two Soybean Varieties on the Biofertilizer and NPK Compound Fertilizer application. Supervised by
MBUE KATA BANGUN and REVANDY I. M. DAMANIK.
The chemical fertilizer usage on the soybean cultivation still increased. The application of biofertilizer was expected to increase the growth and yield of soybean. This research was conducted on the experimental field of North Sumatera University from April to August 201. The factorial randomized block design was used with three i.e. : varety (Anjasmoro and Grobogan), biofertilizer (0, 50 and 100 kg/ha) and NPK fertilizer (0, 125, and 250 kg/ha). The parameters observed were plant height, leaf greeness level, time of flowering, time of harvest, number of productive branches, number of pods per sample, the number of seeds per sample, the weight of seeds per sample and the dry weight of 100 seeds.
The results showed that varieties significantly affected the plant height (2,
3, 4 and 6 weeks planted, the leaf greeness level, time of flowering, the time of harvest, the number of productive branches, the number of pods per sample, the number of seeds per sample and the dry weight of 100 seeds. Biofertilizer unsignificantly affected on all parametres. The NPK compound fertilizer significantly affected the the plant height 5 weeks planted, the leaf greeness level and the number of seeds per sample. The interaction between variety and biofertilizer singnificantly affected the time of flowering. The interaction between variety and NPK fertilizer affected the time of flowering and the number of seeds per sample.
RIWAYAT HIDUP
Dewi Ratnasari, dilahirkan di Medan pada tanggal 24 November 1991 dari
ibunda Masni Lubis dan ayahanda Alm. Dik Hawianto. Penulis merupakan anak
pertama dari dua bersaudara.
Pendidikan formal yang pernah diperoleh penulis antara lain : tahun
1997-2003 menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 060834; tahun 1997-2003-2006
menempuh pendidikan di SMP Negeri 19 Medan; tahun 2006-2009 menempuh
pendidikan di SMA Negeri 12 Medan dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2010 melalui jalur Ujian
Masuk Bersama (UMB). Penulis memilih minat Pemuliaan Tanaman, Program Studi
Agroekoteknologi.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek), sebagai asisten praktikum di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan (2012-2014), Laboratorium Dasar Pemuliaan
Tanaman (2014) dan Laboratorium Bioteknologi Pertanian (2014).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max L. Merill.) pada Pemberian Pupuk Hayati dan NPK Majemuk”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua
orang tua yang telah memberikan dukungan finansial dan spiritual. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ir. Mbue Kata Bangun, M. S., dan Ir. Revandy I. M. Damanik, M. Sc., PhD., selaku ketua dan anggota komisi
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Medan, September 2014
Penyiraman ... 20
Penjarangan ... 20
Penyiangan ... 20
Pengendalian hama... 20
Panen ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 22
Pembahasan ... 31
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 37
Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Rataan tinggi tanaman 2 MST hingga 6 MST (cm) pada varietas dan ... pupuk hayati serta pupuk NPK majemuk ... 23 2. Rataan tingkat kehijauan daun pada varietas dan pupuk hayati serta
pupuk NPK majemuk ... 24 3. Rataan umur berbunga (HST) pada varietas dan pupuk hayati serta
pupuk NPK majemuk ... 25 4. Rataan umur panen (HST) pada varietas dan pupuk hayati serta pupuk
NPK majemuk ... 26 5. Rataan jumlah cabang produktif (cabang) pada varietas dan pupuk
hayati serta pupuk NPK majemuk ... 27 6. Rataan jumlah polong berisi per sampel (polong) pada varietas dan
pupuk hayati serta pupuk NPK majemuk ... 28 7. Rataan jumlah biji per sampel (biji) pada varietas dan pupuk hayati
serta pupuk NPK majemuk ... 29 8. Rataan bobot kering biji per sampel (g) pada varietas dan pupuk hayati
serta pupuk NPK majemuk ... 30 9. Rataan bobot kering 100 biji (g) pada varietas dan pupuk hayati serta
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Hal.
1. Bagan penelitian ... 40
2. Bagan letak tanaman pada plot ... 41
3. Jadwal kegiatan penelitian ... 42
4. Deskripsi varietas Anjasmoro ... 43
5. Deskripsi varietas Grobogan ... 44
6. Spesifikasi pupuk hayati Petrobio GR ... 45
7. Hasil analisis tanah ... 46
8. Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm) ... 47
9. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST ... 47
10. Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST (cm) ... 48
11. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST ... 48
12. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm) ... 49
13. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST ... 49
14. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST (cm) ... 50
15. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST ... 50
16. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm) ... 51
17. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST ... 51
18. Data pengamatan tingkat kehijauan daun ... 52
19. Sidik ragam tingkat kehijauan daun ... 52
20. Data pengamatan umur berbunga (HST) ... 53
21. Sidik ragam umur berbunga (HST) ... 53
23. Sidik ragam umur panen (HST) ... 54
24. Data pengamatan jumlah cabang produktif (cabang) ... 55
25. Sidik ragam jumlah cabang produktif (cabang) ... 55
26. Data pengamatan jumlah polong berisi per sampel (polong) ... 56
27. Sidik ragam jumlah polong berisi per sampel (polong) ... 56
28. Data pengamatan jumlah biji per sampel (biji) ... 57
29. Sidik ragam jumlah biji per sampel (biji) ... 57
30. Data pengamatan bobot kering biji per sampel (g) ... 58
31. Sidik ragam bobot kering biji per sampel (g) ... 58
32. Data pengamatan bobot kering 100 biji (g) ... 59