• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Revolusi Industri dan Hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Latar Belakang Revolusi Industri dan Hal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Latar Belakang Revolusi Industri dan Hal atau Peristiwa yang Mempengaruhi,

Bidang Seni Rupa, Desain dan Arsitektur

Mata Kuliah Sejarah Sosial Desain

Oleh

FREDDY CHRISSWANTRA 27114028

PROGRAM STUDI MAGISTER DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

Latar belakang revolusi industri

Revolusi industri merupakan sebuah gerakan yang berdampak sangat besar dan signifikan terhadap perkembangan budaya di dunia, khususnya di belahan dunia barat. Sekilas dapat dilihat bahwa gerakan revolusi industri adalah suatu percepatan dalam satu peradaban yang terangkum di abad 19. Hampir semua segmen dari tatanan kehidupan berubah drastis baik dari segi sistem maupun implementasinya. Di mulai dari sistem tata negara, ekonomi hingga penerapan pada dunia seni, desain dan arsitektur.

Raymond, Williams (1976) mengatakan bahwa istilah revolusi industri sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada petengahan abad 19. Istilah ini ditemukan dalam surat oleh seorang utusan Perancis bernama Louis - Guillaume Otto pada tanggal 6 Juli 1799, dimana dia menuliskan bahwa Perancis telah memasuki era industrialise.

Revolusi industri dilatarbelakangi dengan berbagai hal, antara lain adalah munculnya pemikiran-pemikiran baru sehingga ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat. Tokoh-tokoh yang mempengaruhi perkembangan di bidang sains ini diantaranya adalah Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei. Selain itu revolusi industri juga dipicu oleh pengembangan sains dengan dilakukannya berbagai riset oleh berbagai lembaga riset yang ada di masa itu, antara lain The Royal Society of England, The French Academy of Science dan The Royal Improving Knowledge.

Di sisi lain, yang melatarbelakangi gerakan revolusi industri adalah munculnya gerakan enclosure. Gerakan

enclosure ini adalah sebuah ideologi dan pergerakan untuk menghentikan kegiatan-kegiatan atau metode-metode tradisional dalam aktivitas sosial dan ekonomi. Gerakan enclosure ini sering dipraktikan oleh tuan tanah untuk meningkatkan produktifitas lahan pertaniannya sehingga hasil pertaniannya bertumbuh dengan pesat. Kesuksesan dari para tuan tanah ini membutuhkan tenaga kerja yang relatif lebih banyak dari sebelumnya yang pada akhirnya berdampak pada revolusi agraria. Namun pada saat ditemukan teknologi-teknologi pertanian dan peralatan pertanian yang mulai tidak menggunakan tenaga manusia, meningkatkan jumlah petani-petani miskin yang tidak memiliki lahan pekerjaan. Setelah revolusi industri bergulir di London, maka orang berbondong-bondong untuk mencari kerja di industri-industri baru yang ada di London sehingga urbanisasi pun tak bisa dihindari.

Berbagai penemuan dan fenomena perubahan ini telah mempengaruhi tatanan kehidupan pada berbagai bidang seperti, teknologi, pertanian, perkebunan, peternakan, transportasi, pertambangan dan sebagainya. Secara berkelanjutan, fenomena ini juga secara otomatis akan merubah kondisi sosio-ekonomi dan budaya masyarakat.

(3)

pun ikut mengalami perubahan dari sistem absolut menjadi parlemen. Hal ini juga memicu pada eksploitasi manusia secara besar-besaran dengan memperluas wilayah jajahan.

Karya yang bernafaskan revolusi industri karya Wlliam Bell Scot-Iron and Coal Sumber : http:/www.en.wikipedia.org diakses pada 18 Januari 2015

Dampak-dampak revolusi industri membawa efek postif dan efek negatif. Dampak postifnya anatara lain adalah memberikan kesempatan kepada kelas petani untuk meningkatkan taraf kehidupan dengan bekerja di pabrik-pabrik. Barang-barang kebutuhan yang sebelumnya dikerjakan secara manual craftsmanship sehingga produksinya menjadi sangat terbatas dan berkibat pada harga barang yang sangat mahal dan tidak terjangkau. Dengan adanya revolusi industri, memungkinkan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan secara masal sehingga barang-barang kebutuhan tersebut tidak lagi hanya dinikmati oleh orang kaya. Dalam bukunya Widagdo (2005) memberikan contoh untuk mempertegas bagaimana pengaruh revolusi industri terhadap sebuah parbrik August Borsig (Jerman). Pada tahun 1844, pabrik ini hanya mampu membuat 2 lusin lokomotif setiap tahunnya. Namun pada tahun 1958, pabrik yang sama sedangkan merayakan pembuatan lokomotifnya yang ke 1000. Hal ini telah memberikan gambaran besar, betapa besar pengaruh revolusi industri pada masa itu.

(4)

Dampak negatif ini pun melahirkan ideologi-ideologi baru yang kental dengan pemikiran filantropis yang mengusung pada hak-hak individu. Hal ini juga berpengaruh pada tuntutan masyarakat terhadap nilai-nilai baru. Begitu pula pada dunia seni dan arsitektur.

Romantisme dan Neoklasikisme

Pada seni gaya yang berkembang pada abad 19 itu adalah gaya romantik dan neoklasik. Gaya romantik lebih termanifestasikan dalam kesusastraan, musik dan seni rupa. Komponis-komponis ternama seperti, Chopin, Franz List, Schubert, Richard Straus, Tchaikovsky dan Pucini member warna musik romantik pada abad itu (Widagdo, 2005). Romantisme dicetuskan di Perancis, pada saat revolusi Perancis terjadi, oleh Jean Jacques Rousseau (1712-1778) lewat sebuah karya deklamati “Man is born free and everywhere he is in chains”.

Pada perkembangannya, romatisme menjadi besar di Jerman, dipelopori oleh Johann Gottfried Von Herder (1744-1803) dengan gerakan “Strum und Drang”. Singkatnya, romantisme menolak ide-ide dari masa Renaisans dan Pencerahan, seperti rasionalisme, empiris dan neoklasikisme.

Karya seni Romatisme Kiri: karya Ingres, tengah: karya Delacroix, kanan: karya Rodin Sumber : http:/www.id.wikipedia.org diakses pada 18 Januari 2015

(5)

Gaya arsitektur Neoklasikisme, Kiri: Arch de Triomphe, kanan: Gereja St Mary Magdalen Sumber : http:/www.en.wikipedia.org diakses pada 18 Januari 2015

Selain Perancis, Inggris dan Jerman, Amerika pun turut mengalami gejolak yang sebagai dampak dari revolusi industri di Eropa. Pada paruh kedua abad 19 ini, Amerika mengalami pergolakan politik, ditandai dengan terjadinya perang saudara dan kemudian menjadi negara demokratis terbesar di dunia dan menjadi kekuatan ekonomi yang dominan.

Revolusi industri mengalami akselarasi yang pesat pada saat ditemukan mesin uap oleh James Watt (1773). Dengan diaplikasikannya mesin uap pada sektor-sektor industri, dampak sosial budaya yang signifikan pun terjadi, dan juga perubahan serta gejolak di bidang politik, sosial dan ekonomi.

(6)

Gambar mesin uap hasil penemuan James Watt

Sumber : http://almamatus.blogspot.com/2012/11/james-watt-inventor-of-steam-engine.html diakses pada 18 Januari 2015

Revolusi industri di benua Eropa dapat dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan letak geografis. Pertama adalah revolusi industri di negara-negara di daratan Eropa dan revolusi industri di negara kepulauan Inggris. Secara kasat mata revolusi industri di Inggris tampak lebih pesat perkembangannya jika di bandingkan negara-negara tetangga yang berada di daratan Eropa. Hal ini disebabkan oleh banyak terjadinya polemik dan kekacauan politik yang berujung pada banyak terjadi perang di daratan Eropa, sementara Inggris ksedikit diuntungkan karena posisinya sebagai negara kepulauan, terlepas dari daratan Eropa.

Pada akhir abad 18 dan awal abad 19, kapitalisme muncul dalam bentuk yang paling ekstrim (eksploitasi pekerja) sehingga menciptakan jurang sosial yang semakin luas dengan munculnya dua kelas sosial yang berseberangan, yaitu kaum borjuis dan kaum proletar. Akibat dari sistem ekonomi kapitalisme ini, bermunculan banyak industri dan berujung pada melimpahnya persediaan barang dari pada jumlah kebutuhan. Dikarenakan fenomena ini, yang terjadi di Eropa, terjadilah ekspansi besar-besaran dengan tujuan untuk menjadikan negara-negara tersebut sebagai sasaran penjualan, mengambil kekayaan alamnya dan menciptakan tenaga kerja murah.

Desain dalam bidang sosial abad 19

(7)

biedermeier yang dielu-elukan sebagai suara dari masyarakat menengah atas Jerman. Namun dalam perkembangannya, biedermeier dianggap terlalu “miskin” karena minim akan dekorasi dan ornamen.

Gambar pertama dari kiri coffee pot karyaVolkstedt (1825), kedua drai kiri doorlock ka rya Karl Friedrich Schinkel (1820), kedua dari kan an Gottfried Ferdinand Andreak (1830), pertama dari kananKarl Friedrich Schinkel (1820)

Sumber : http://theurbanearth.wordpress.com/2008/05/07/design-alemaoparte-1-germany-designpart-1/ diakses pada 18 Januari 2015

Terlepas dari perkembangan gaya-gaya tersebut, proses produksinya masih menerapkan sistem tradisional, yaitu proses produksi dari awal hingga akhir dari sebuah produk masih menggunakan tenaga satu orang pekerja. Hal ini dikarenakan industri masih belum mengenal pengelompokan sistem kerja.

Era awal industrialisasi

(8)

Gambar kursi Thonet

Sumber : http://www.thonet.com.au diakses pada 18 Januari 2015

Desain di abad 19 (1850-1900)

Revolusi industri menimbulkan dampak sosial yang besar. Salah satu dampak yang menonjol adalah timbulnya jurang pemisah antar dua golongan kelas sosial, yaitu kelas borjuis (para pemiliki mesin-mesin industri) dan kelas Proletar (objek eksploitasi dari para pemilik mesin-mesin industri). Akibat dari kesenjangan yang timbul, kaum proletar pun mulai menuntut persamaan hak dan derajat karena merak menganggap bahwa mereka juga memiliki peranan di dunia industrialisasi. Hal ini memicu reaksi dari kalangan intelektual seperti Karl Marx (1919-1883), August Comte (1798-1857), Emile Durkheim (1858-1917) dan Max Weber (1864-1929).

(9)

Kritik terhadap historisisme

Gambar gedung parlemen di Inggris karya Pugin (kiri) dan gereja di Vezelay karya Viollet le Duc (kanan) Sumber : http://michellegoetz.files.wordpress.com/2011/07/houses-of-parliament.jpg diakses pada 18 Januari 2015 Ada tiga kelompok yang melontarkan kritik keras, yaitu kelompok pertama, yang dipelopori oleh Augustin Welby Northmore Pugin (1812-1852) dan Viollet le Duc (1814-1979) yang menyatakan “Seyogyanya tidak ada sebuah bentuk pun pada bangunan yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan terhadap fungsi kenyamanan dan konstruksi. Detail yang terkecil pun harus mempunyai tujuan tertentu, dan konstruksi sebuah bangunan harus sesuai dengan sifat bahan yang dipakai”. Selain itu Viollet le Duc pun lebih memperhatikan pada penerapan material yang jujur dan apa adanya, seperti batu seperti batu, kayu seperti kayu dan besi seperti besi. Mereka telah dicatat sebagai pencetus pola pemikiran yang progresif.

(10)

Gambar Crystal Palace karya Joseph Paxton Sumber : http://archdaily.net diakses pada 18 Januari 2015

Kelompok yang ketiga adalah lahirnya gerakan Art Nouveau atau Jugendstil, aliran yang berorientasi pada kalangan cendekia baru dan tokoh dari kaum buruh. Art Nouveau adalah sebuah aliran yang berkembang dan berpengaruh mulai dari Eropa, Asia dan Amerika. Mahzab Art Nouveau dalam ekspresi visualnya menggunakan motif abstraksi bentuk-bentuk alam yang sengaja digarap dalam bentuk baru (widagdo, 2005). Tokoh gerakan ini yang terkenal adalah Gauguin dan Edvard Munch.

(11)

Sedangkan dari bidang arsitektur, bermunculan tokoh yang menganut gaya Art Nouveau, antara lain Victor Horta (Maison du Peuple), Paxton (Crystal Palace) dan V. Contamin (Hall des Machines) dan Antonio Gaudi (Casa Mila, Casa Batlo dan Sagrada Familia). Antonio Gaudi (1852-1926) adalah seorang arsitek yang paling menonjol di antara arsitek seangkatannya. Gaudi adalah pengagum Viollet le Duc yang menerapkan ornamen bukan hanya sebagai hiasan namun juga berfungsi sebagai konstruksi.

Gambar Casa Mila karya Gaudi (kiri), Maison du Peuple karya Horta (tengah) dan Hall des Machines karya Contamin (kanan) Sumber : http://wikipedia.org, http://skuola.net, http://postalesinvestadas.com diakses pada 18 Januari 2015

Selanjutnya dari bidang desain diwakili oleh Henri van de Velde. Velde menerapkan gaya Art Nouveau pada desainnya namun dengan pendekatan lebih sedikit ornament sehingga karya-karyanya cenderung lebih berkesan kokoh. Velde juga berpengaruh pada pendidikan seni rupa modern di Jerman dan berperan besar dalam pendirian Werkbund, sebuah institusi yang berpengaruh pada abad 20 di Jerman.

Tokoh penganut Art Nouveau yang lain adalah Louis Sullivan. Sullivan adalah seorang arsitek yang pertama kali menggunakan pakem form follow function. Hal ini ia terapkan dalam desain sebuah departemen store di Chicago pada tahun 1904 dengan meletakan area service di basement dan roof top, sedangkan untuk area publik diletakan di lantai dasar dan area perkantoran di atasnya.

Art Nouveau dikritik sebagai gaya yang tidak melahirkan pembaharuan, namun tidak lebih hanya menawarkan sisi dekoratif saja. Terlepas dari itu semua, Art Nouveau sangat menonjol dan memberikan kebebasan bagi pembuatnya. Hanya saja pada penerapannya, dekorasi mengalahkan fungsinya.

Tokoh selanjutnya adalah Muthesius di Jerman, yang berpendapat bahwa bentuk suatu benda apakah itu arsitektur atau benda produk harus timbul dari masalah dan hakikat benda itu sendiri, tidak perlu dicari-cari gaya bentuknya (Fuchs Burkhardt, 1985).

(12)

kerja dan keamanan. Bukti dari kesuksesan Amerika dalam menerapkan sistem manajemen modern ini adalah pada tahun 1879 telah berhasil diproduksi sebanyak 400.000 unit. Hal ini tidak mungkin dicapai dengan menggunakan sistem manajemen tradisional.

Gambar Mesin jahit Singer

Gambar

Gambar mesin uap hasil penemuan James Watt
Gambar pertama dari kiri coffee pot karyaVolkstedt (1825), kedua drai kiri doorlock ka rya Karl Friedrich Schinkel (1820), keduadari kan            an Gottfried Ferdinand Andreak (1830), pertama dari kanan Karl Friedrich Schinkel (1820)
Gambar kursi Thonet
Gambar gedung parlemen di Inggris karya Pugin (kiri) dan gereja di Vezelay karya Viollet le Duc (kanan)
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sedalam- dalamnya kepada segenap pihak yang telah berperan dalam penyusunan tugas akhir ini dan juga yang

Hasil Rapat Kerja Nasional Inkalindo 5 dari 10 Materi : PERUMUSAN LEMBAGA BINTEK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP1. DPW : DPW LAMPUNG, DPW BENGKULU dan

Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, yaitu penjaminan kredit/ pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar perusahaan akan mempunyai

Pada Gambar 4, terlihat secara visual bahwa biodegradable film yang dihasilkan dari bahan komposit selulosa nanas dengan penambahan tapioka tampak homogen dan