• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA KEDUA DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA KEDUA DAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA KEDUA

DAN KETIGA DIDALAM LIFT

KATA PENGANTAR

(2)

1.1 Latar

(3)

Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton mengenai sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental.Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan. Misalnya, pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang bola, dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan.Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasi atau berpindah tempat.

Setiap benda memiliki berat, karena setiap benda terkena gaya tarik bumi. Berat benda ini ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada timbangan.Penunjukkan ini biasanya didasari oleh besarnya regangan pada sebuah pegas yang terkena gaya.Tapi banya orang yang tidak mengetahui keadaan atau perubahan yang terjadi pada berat badan saat menaiki lift pada saat lift bergerak naik dan bahkan saat lift bergerak turun, banyak orang yang merasa gamang saat lift bergerak turut. Tapi yang orang tidak tahu apa yang mengakibatkan ituDan bahkan bnyak orang yang mengatakan bahwa naik mengunakan lift dan turun menggunakan lift tidak berpengaruh pada berat orang atau benda yang naik tersebut, da n ada juga yang mengatakan bahwa turun mnggunakan lift mak berat benda atau orang akan berambah dan saat naik mengunakan lift berat seseorang akan berkurang.Oleh sebab itu kami melakukan obsarvasi mengenai hal tersbut, dan mencatatat hasil obsvasi kami pada laporan ini.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dapat kami rumuskan antar lain:

1.Bagaimanakah perubahan berat seseorang saat menaiki lift yang bergerak keatas?

2.Bagaimana perubahan berat seseorang saat menaiki lift yang bergerak ke bawah atau turun?

3.Berapa percepatan lift saat turun?

4.Berapa percepatan lift saat bergerak keatas atau naik?

1.3 Tujuan Laporan

Adapun manfaat dari pembuatan laporan mini riset ini adalah

1.Untuk mengetahui perubahan berat seseorang saat menaiki lift yang bergerak ke atas atauturun.

2.Untuk mengetahui perubahan berat seseorang yang menaiki lift yang bergerak ke bawah

(4)

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Teori Dasar

Mungkin Anda pernah mendengar atau menggunakan lift. Lift merupakan angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk menaiki sebuah gedung yang tinggi tanpa harus menggunakan tangga. Pada saat lift bergerak naik, berat badan kita seolah-olah naik. Sedangkan pada saat lift bergerak turun, seolah-olah berat badan kita akan turun. Kenapa bisa terjadi seperti itu? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Jika kita berada di dalam sebuah lift akan ada beberapa kemungkinan peristiwa yang terjadi, antara lain:

Seseorang berada di dalam lift yang diam.

(5)

Persamaan 1

Gaya normal N disebut sebagai gaya tekan kaki orang pada alas kaki lift dan gaya berat w disebut gaya berat orang. Jadi saat lift diam. gaya tekan kaki orang sama dengan gaya beratnya. persamaan N = w juga berlaku jika lift bergerak dengan kecepatan tetap keatas ataupun lift bergerak dengan kecepatan tetap ke bawah, mengapa demikian ?

Seseorang berada di dalam lift yang bergerak ke atas dengan percepatan a

Perhatikan Gambar 2, seorang berada di dalam sebuah lift yang sedang bergerak ke atas dengan kecepatan a. Sebagai acuan, gaya - gaya searah dengan bergerak lift adalah positif dan yang berlawanan dengan arah gerak lift adalah negatif. Menurut Hukum II Newton,

Persamaan 2

(6)

Dari pembahasan tersebut, diperoleh gaya - gaya yang searah dengan gerak lift adalah positif, sedangkan gaya - gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak lift adalah negatif. Seperti yang di tunjukkan pada saat lift bergerak ke atas, maka gaya normal (N) adalah positif, sedangkan gaya berat (mg) adalah negatif. sebaliknya, jika lift bergerak kebawah, gaya berat menjadi positif dan gaya normal menjadi negatif. Apabila lift bergerak dipercepat keatas, gaya normal bertambah. Sebaliknya, gaya normal akan berkurang pada saat lift bergerak dipercepat kebawah. Oleh karena gaya normal berfungsi sebagai gaya tekan kaki, maka pada saat lift bergerak dipercepat keatas, gaya tekan kaki orang pada alas lift akan bertambah. sebaliknya, gaya tekan kaki orang pada alas lift akan berkurang apabila lift sedang bergerak dipercepat kebawah, sedangkan, gaya berat orang yaitu, w nilainya selalu tetap. Apa yang akan terjadi jika lift bergerak diperlambat ke atas atau kebawah?

Seseorang di dalam lift bergerak ke bawah dengan percepatan a.

2.2 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lift lantai 1 Digilib Universitas Negeri

Medan dengan objek penelitian yaitu berat masing-masing anggota

kelompok X mata kuliah Fisika ,yaitu Anwar Naldy,Farhan Dan Ayu

2.3 Assesment Data

(7)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Analitik. Metode analitik adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menganalisa objek yang diteliti kemudain dianalisa secara sistematis agar menghasilkan data yang nantinya akan diuraikan kembali.

atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

3.2 Langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian mini riset terkait dengan pembuktian perubahan gaya saat didalam lift ini kami lakukan dengan berurutan ,yaitu

Orang pertama mengukur berat badan saat normal kemudian diukur kembali saat lif naik dan turun begitu seterusnya hingga orang ketiga.kemudian mengambil datanya dengan dokumenter foto .setelah itu kami menganalisis data tadi kemudian mencari perhitungannya demi mendapatkan bagaimanan perubahan kinerja gaya saat lift naik maupun turun,adapun pembahasannya dapat kami paparkan dibawah ini :

3.2 Hasil Penelitian

 Orang I

Berat Normal (55 Kg)

Ø Perhitungan:

(8)

N-W = m .a N = m .a +W N = m . a + m .g Mnaik.g = m .a + m.g

(58,4) x (10) = (55,0) x a +(55,0) x (10) 584 = 55,0a + 550

55,0a=584-550 55,0a= 34 a=34/55,0

jadi percepatannya 0,61 Meter/Secon Kuadrat b.Saat lift bergerak turun

W – N = m.a W = m .a +(N)

W = m . a + mturun .g

m.g = m .a + mturun.g

(55,0)x(10) =(55,0) x a+ (52,1) x(10)

550=55,0a +521 55,0a = 550 – 521 55,0a = 29

a=29/55,0

(9)

Ø Perhitungan:

· Orang II

o Berat normal : 56,5 Kg

Ø Perhitungan:

c. Saat lift bergerak naik

N-W = m .a N = m .a +W N = m . a + m .g Mnaik.g = m .a + m.g

(68,9) x (10) = (56,5) x a +(56,5) x (10) 689 = 56,5a + 565

56,5a=689-565 56,5a= 124 a= 124/56,5

jadi percepatannya 2,19 Meter/Secon Kuadrat

(10)

W – N = m.a W = m .a +(N)

W = m . a + mturun .g

m.g = m .a + mturun.g

(56,5)x(10) =(56,5) x a+ (55,1) x(10)

565=56,5a +551 56,5a = 565 – 551 56,5a = 14

a=14/56,5

jadi percepatan lift: 0,24 Meter/Secon Kuadrat

 Orang III

Berat normal (47,3 Kg)

Ø Perhitungan

(11)

N-W = m .a N = m .a +W N = m . a + m .g Mnaik.g = m .a + m.g

(48,5) x (10) = (47,3) x a +(47,3) x (10) 485 = 47,3 a + 473

47,3a =485-473 47,3a= 12

a=12/47,3

jadi percepatannya 0,25 Meter/Secon Kuadrat

b.Saat lift bergerakturun

W – N = m.a W = m .a +(N)

W = m . a + mturun .g

m.g = m .a + mturun.g

(47,3)x(10) =(47,3) x a+ (45,2)x(10) 473= 47,3a+452

(12)

a=21/47,3

jadipercepatannya 0,44 Meter/Secon Kuadrat

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang kami dapat hasil penelitian mini riset ini adalah:

(13)

yaitu F=m.a.dalam hal ini F diganti menjadi m.g sehingga N-m.g=m.a sehingga N=m.g+m.a. Kalau dilihati dari rumusini, gaya berat ditambah sehingga seseorang

akan jadi merasa lebih berat RumusKetika lift jatuhdan lift bergerakturunsamayaitu N=m.g-m.a. tetapi dalam kasus ini nilai g=a sehinggagaya Normal menjadi 0. N=0. Nah ketika N=0,seseorang akan merasa kehilangan berat badankeadaan ini disebut j uga keadaan tanpa gravitasi, jadi ketika lift jatuh bebas, tubuh akan berasamelayang.

Setelah melakukan observasike lift mka hasil yang kami

dapat yaitu Saat lift

bergerakkeatas maka berat seseorang akan bertambah sedangkan saat lift turun maka berat seseorangakan berkurang.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan terkait pembuatan mini riset yang berjudul “PENERAPAN HUKUM NEWTON PERTAMA, KEDUA, DANKETIGATERHADAP PENIMBANGAN BERAT BADAN DALAM LIFT” ini adalah :

1.sebaiknya dalam pengukuran berat badan langsung pijakan kaki langsung menyentu lantai lift agar pengukuran lebih akurat.

2.pada saat perhitungan juga usahakan jangan setelah mengkonsumsi makanan,atau hal –hal yang berkaitan dengan perubahan berat badan yang diukur secara signifikan.

3.pada saat mengukur berat keselurhan usahakn secara detail agar tidak ditemukan kesalahan saat dibuktikan pada keaadaan nyata.

4.Dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho.2015Hukum-hukum newton pada gaya tekan kaik dalam

lift.http://mafia.mafiaol.com.diakses pada 22 Mei 2017

Ikha Rusdianti.2010.Bagaimana penerapanhukum –hukum newton pada

(14)

Sri Wahyuni.2015.aplikasi hukum-hukum newton tentang

Referensi

Dokumen terkait

- mengalami demam yang naik turun selama seminggu atau lebih, bahkan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi3. - memiliki penyakit serius, seperti masalah jantung, sickle

5 Dengan demikian tidak semua ayat/surat yang turun di Makkah dikatakan ayat Makkiyyah, demikian pula tidak semua ayat yang turun di Madinah dikatakan sebagai ayat

Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan

“Setelah pemberitaan tersebut naik di halaman koran biasanya narasumber menganggap tidak pernah mengatakan hal seperti itu, misalnya komplen-kom- plen kecil, kita coba

Kita tahu bahwa e menjual barang, tapi tidak alkohol, adalah orang asing dan penduduk: (Kasus 5) SELLS_GOODS (e) Asing (e) RESIDENT (e) SELLS_ALCOHOL (e) Dalam rangka untuk

Dijawab : “Kalau masalah nilai, kalau IP tetap sih tidak turun tidak naik jadinya tetap. Tapi kalau dari segi pengetahuan yang saya rasakan sendiri memang ada mengalami

Hampir terjadi kemiskinan kronis atau turun temurun, komunitas miskin tidak memiliki harta, bahkan tidak juga memiliki harta warisan, sedangkan taraf pendidikan rendah

I. Mengahwinkan lelaki dan perempuan yang tidak beristeri atau bersuami dan membantu setiap orang yang berusaha untuk berkahwin. Orang yang benar-benar belum mampu berkahwin