1
1. PENDAHULUAN
Sepak bola adalah cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat
dunia. Seorang pakar sepak bola, Bill Murray, dalam buku “The World Game: A
History of Soccer” mengatakan bahwa sepak bola sudah dimainkan sejak jaman
awal masehi. Pada Tahun 1904 didirikan organisasi sepak bola tertinggi di dunia
yang dikenal dengan Federation Internationale de Footbal Association (FIFA).
Sepak bola berasal dari dataran Cina sekitar abad ke 2 sampai 3 Sebelum Masehi.
(http://razakrama.wordpress.com/2013/01/31/sejarah-sepakbola-didunia/)
Penggemar olahraga ini terdiri dari seluruh umur dan seluruh tingkat lapisan
ekonomi, hal ini menunjukkan bahwa sepak bola memiliki potensi yang sangat
baik dalam dunia industri di masa sekarang ini.
Hidayat (2010) mengatakan akhir–akhir ini pengaruh sepak bola menonjol
di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Bisnis sepak bola terutama berkembang di
negara – negara Eropa. Perkembangan bisnis sepak bola di negara–negara Eropa
di dukung dengan kepopuleran sepak bola di negara–negara Eropa. Populernya
industri sepak bola dalam dunia moderen ini melahirkan tim– tim besar seperti
Real madrid, Barcelona, Arsenal, dan Manchester United yang berpendapatan
lebih dari ratusan juta poundsterling dalam satu tahunnya. Pendapatan yang
melebihi perusahan–perusahan pada umumnya, pendapatan ini terutama berasal
dari penjualan tiket pertandingan, hak siar kepada media, sponsorship, penjualan
merchandise tim keseluruh dunia dan juga pendapatan lain – lain.
Pranata (2012) mengatakan besarnya dampak dari sepak bola membuat
2
(Tottenham), Stanley Kroenke dan Alisher Usmanov (Arsenal), Lord Grantchester
& The Moores Family (Everton) adalah segelintir dari mereka yang memberikan
dananya di dunia sepak bola. Selain untuk berbisnis murni, para pengusaha ini
merelakan dananya karena kecintaanya pada sepak bola. Terlihatnya peluang
besar dari industri sepak bola masa kini, karena industri sepak bola sendiri
memiliki karakter yang sangat unik yakni dapat berpengaruh terhadap konsumen
secara emosional. Adanya loyalitas konsumen dan supporter fanatik membuat
mereka rela menghabiskan banyak uangnya untuk menonton tim kesayanganya
dengan lengkap membeli atribut timnya, mereka tidak peduli tim kesayangan
mereka dalam keadaan menang ataupun sedang terpuruk. Bahkan tim papan
bawah memiliki supporter fanatik.
Amir dan Livne (2005) menyebutkan sebuah klub sepak bola melibatkan
tiga aktivitas utama. Pertama, memperoleh pendapatan dari penjualan tiket
pertandingan, pendapatan hak siar TV dan komersial. Aktivitas kedua adalah jual–
beli pemain sepak bola dan aktivitas ketiga mengembangkan dan mendidik
inhouse talent. Devi (2004:38-53) melihat kondisi sepak bola sebagai industri
yang berpeluang besar para sponsor membidik serta menjadikan target pemasaran
mereka untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Bagi tim itu sendiri
memanfaatkannya untuk bisnis yang lain yakni menjual merchandise,
mengembangkan media televisi, radio dan majalah, mengembangkan kartu kredit
dan pinjaman lain yang membawa nama tim.
Tim–tim sepak bola mereka tidak hanya menjadi terkenal karena pemain
3
yang dimenangi dari tahun ke tahun. Oleh karena itu para tim berlomba–lomba
untuk memenangi liga domestik atau bila tidak bisa menjuarai kompetisi, mereka
mengincar peringkat empat besar. Disetiap peringkat yang di tempati akan
mendapatakan pendapatan yang berbeda–beda bagi para tim di akhir musim. Pada
musim selanjutnya para tim yang menduduki peringkat empat besar
berkesempatan mengikuti kompetisi Eropa yaitu Champions league yang nanti
akan memberikan pendapatan yang lebih untuk para tim yang masuk dalam
Champions league. Berdasarkan kondisi tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “bagaimana hubungan peringkat terhadap pendapatan pada
Arsenal, Everton dan Tottenham Hotspurs?”.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peringkat dengan
pendapatanpada Arsenal, Everton, dan Tottenham Hotspurs. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk memberikan wacana
penelitian sepak bola dengan akuntansi. Bagi peneliti, penelitian ini dapat
membantu untuk memberikan pemahaman mengenai pendapatan dalam industri