INDIKATOR
KINERJA UTAMA
( IKU)
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR
DINAS KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadir at Allah SWT yang telah
member ikan r ahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penyusunan
Indikator Kiner ja Utama (IKU) Dinas Kesehat an Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2017
dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan penyusunan IKU ini dalam r angka meningkatkatkan kualitas
pener apan Sistem Akuntabilitas Kiner ja Inst ansi Pemer intah (Sist em AKIP) ter utama
dalam menetapkan Indikator Kiner ja Utama ( IKU) sbagai tolak ukur keber hasilan
ataupun kegagalan instansi pemer intah untuk mencapai tujuan/ sasar an str ategis,
dan ukur an keber hasilan dar i pencapaian suatu tujuan dan sasar an str ategis dapat
digunakan untuk per baikan kiner ja dan peningkatan akuntabilitas kiner ja di masa
yang akan dat ang.
Dalam penyusunan IKU ini kami menyadar i segala ket er batasan yang ada
sehingga penyusunan IKU yang kami buat ini masih jauh dar i sempur na. Oleh kar ena
ini, kami menghar apkan kr itik dan sar an ser ta masukan dar i pihak ter kait guna
penyempur naan dalam pembuatan lapor an selanjutnya.
Har apan kami semoga dengan disusunnya Indiktor Kiner ja Ut ama (IKU) Dinas
Kesehatan Kabupat en Ogan Ilir Tahun 2017 ini dapat menjadi infor masi kiner ja
penting dan diper lukan dalam menyelenggar akan manajemen ber basis kiner ja secar a
baik dan pr ofesional.
Akhir nya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-
Nya, Amin Ya Robbal Allamin.
Indr alaya, 2017
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir
dr . Hj. Siska Susanti, M. Kes
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
1
SISTEMATIKA PENYUSUNAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
I.
PENDAHULUAN
II.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
III .
TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI SERTA INDIKATOR KINERJA
UTAMA
IV.
CARA PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
V.
PENUTUP
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Per ubahan kondisi global ser ta tuntutan agar suatu instansi
pemer intah
mampu
member ikan
manfaat
nyata
bagi
masyar akat
menghar uskan pemer intah mener apkan manajemen pemer intah yang lebih
ber or ientasi pada hasil. Ber bagai per undang-undangan yang ada pada saat ini
telah menghar uskan pener apan manajemen ber basi s kiner ja.
Pener apan manajemen pemer intah ber basis kiner ja pada dasar nya
adalah mer ubah mind-set par a bir okr at dar i sistem yang bir okr atis ke ar ah
sistem yang ber tujuan untuk lebih mew ir ausahakan bir okr asi pemer intah.
Dalam bahasa lain, tr ansfor masi sektor pemer intahan yang mer ubah fokus
akuntabilitas dar i or ientasi pada masukan-masukan (
Input s Or ient ed
Account abilit y
) dan pr oses ke ar ah akuntabilit as pada hasil (
Result Or ient ed
Account abilit y)
ter utama pada outcomes. Salah satu car a yang t epat untuk
dapat meningkatkan efektifitas pengelolaan manajemen pemer intahan adalah
dengan melakukan r efor masi pengelolaan dan per tanggungjaw aban kiner ja
instansi pemer intah. Pr ior itas str ategis pemer intah har us ditetapkan
ber dasar kan kebutuhan masyar akat. Inst ansi pemer intah ber dasar kan
pr ior itas-pr ior itas ter sebut menetapkan sasar an-sasar an str ategis di instansi
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
3
Pener apan manajemen pemer intah yang ber or ientasi hasil ini
menghar uskan setiap instansi pemer intah dan unit or ganisasi/ satuan ker ja
per angkat daer ah mampu mendefinisikan ukur an kiner janya secar a spesifik.
Ukur an kiner ja yang menggambar kan hasil dar i penggunaan anggar an semata,
tetapi ukur an kiner ja yang menggambar kan hasil dar i pelaksanaan tugas dan
fungsi instansi pemer intah dan unit or ganisasi/ satuan ker ja per angkat daer ah
dikaitkan dengan tugas dan fungsi yang diemban.
Dinas kesehatan Kabupaten Ogan Ilir mer upakan salah satu per angkat
Pemer intah Kabupat en Ogan Ilir yang diber i tugas dan tanggung jaw ab untuk
mengur usi bidang kesehatan. Sesuai Par adigma Sehat ditetapkan Visi
Indonesia Sehat dan Kabupaten Ogan Ilir mer espon dengan adanya Vi si
Kabupaten Ogan Ilir yaitu Ter w ujudnya Kabupaten Ogan Ilir Sehat. Keadaan
ter sebut mer upakan gambar an masyar akat Kabupaten Ogan Ilir dimasa depan
yang penduduknya hidup dalam lingkungan ber sih dan sehat, menjadikan
sehat sebagai per ilaku dan budaya hidup, mendapatkan pelayanan kesehatan
yang ber mutu, memuaskan, adil dan mer ata untuk mencapai der ajat
kesehat an masyar akat yang optimal. Agar ter capai keadaan ter sebut maka
dir encanakan kegiatan-kegiat an yang dapat menunjang pembangunan
kesehat an di Kabupaten Ogan Ilir . Rencana-r encana diw ujudkan dalam bentuk
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
4
Dalam r angka pengukur an dan peningkatan kiner ja ser ta lebih
meningkatkan akuntabilitas kiner ja instansi pemer intah, maka Dinas
Kesehatan Kabupat en Ogan Ilir per lu menetapkan Indikator Kiner ja Ut ama
(IKU) di lingkungan instansinya. Indikator Ki ner ja Ut ama (
Key Per for mance
Indicat or
) adalah mer upakan ukur an keber hasilan dar i suatu tujuan at au
sasar an str at egis instansi pemer intah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai
ukur an keber hasilan dar i instansi pemer intah yang ber sangkutan.
Tujuan dar i ditetapkannya Indikator Kiner ja Utama di lingkungan
instansi pemer intah adalah : (1) untuk memper oleh infor masi kiner ja yang
penting dan diper lukan dalam menyelenggar akan manajemen kiner ja secar a
baik, (2) untuk memper oleh ukur an keber hasilan dar i pencapaian suatu
tujuan dan sasar an str ategi s or ganisasi yang digunakan untuk per baikan
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
5
1.2.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Sistematika penyusunan Penetapan Indikator Kiner ja Utama ( IKU)
Dinas Kesehat an Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2017 adalah sebagai ber ikut :
I.
PENDAHULUAN
II.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
III.
TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI SERTA INDIKATOR KINERJA
UTAMA
IV.
CARA PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
V.
PENUTUP
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
6
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KAB. OGAN ILIR
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir dibentuk ber dasar kan
Per atur an Daer ah Kabupaten Ogan Ilir Nomor : 3 Tahun 2005 yang
dipengar uhi dengan Per atur an Daer ah Kabupaten Ogan Ilir Nomor : 30 Tahun
2005 tentang Pembentukan Or ganisasi Lembaga Teknis Daer ah dalam
Kabupaten Ogan Ilir . Adapun tugas pokok Satuan Ker ja Per angkat Daer ah
(SKPD) Dinas Kesehatan Kabupat en Ogan Ilir adalah “Melaksanakan Tugas
dan Kew enangan Pemer intah Kabupaten Ogan Ilir di Bidang Kesehatan”.
Sedangkan fungsi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai
ber ikut :
a.
Membantu Bupati dalam pembinaan di bidang kesehat an meliputi :
pendekatan penyuluhan (
pr omot if
), pencegahan (
pr event if
), pengobatan
(
kur at if)
dan pemulihan (
r ehabilit at if
).
b.
Menyusun r encana dan pr ogr am ker ja Dinas Kesehat an Kabupaten
sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas
c.
Mendelegasikan sebagian tugas kepada Kepala Bidang dan Sekr etar iat
Dinas
d.
Membina pegaw ai di lingkungan Dinas Kabupaten Ogan Ilir untuk
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
7
e.
Membantu kegiatan Puskesmas induk, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan
Poskesdes ser ta Gudang Far masi
f.
Mengevaluasi
pelaksanaan
semua
tugas
Dinas
Kesehatan
dan
menindaklanjutinya
g.
Melaksanakan tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati
2.2 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KAB. OGAN ILIR
Untuk dapat menjalankan tugas yang dibebankan, Dinas kesehatan Kabupaten
Ogan Ilir mempunyai str uktur sebagai ber ikut ;
A.
Dinas Kesehat an kabupaten Ogan Ilir
a.
Kepala Dinas
b.
Sekr etar is
c.
Bidang Kesehatan Masyakat
d.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
e.
Bidang Pelayanan Kesehatan
f.
Bidang Sumber Daya Kesehat an
B.
Sekr etar iat dibantu oleh :
a.
Sub Bagian Pr ogr am dan Infor masi
b.
Sub Bagian Keuangan dan Bar ang Milik Negar a (BMN)
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
8
C.
Bidang Kesehatan Masyar akat
a.
Seksi Kesehatan Keluar ga dan Gizi
b.
Seksi Pr omosi dan Pember dayaan Masyar akat
c.
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ker ja dan Olahr aga (OR)
D.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a.
Seksi Sur veilens dan Imunisasi
b.
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
c.
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesw a
E.
Bidang Pelayanan Kesehatan
a.
Seksi Pelayanan Kesehatan Pr imer dan Pelayanan Kesehatan
Tr adisional
b.
Seksiu Pelayanan Kesehatan Rujukan
c.
Seksi Peningkatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Mutu dan Akr editasi
F.
Bidang Sumber Daya Kesehat an
a.
Seksi Kefar masi an
b.
Seksi Alat Kesehatan dan Sar ana Pr asar ana
c.
Seksi SDM Kesehatan
G.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
a.
UPTD Lab. Kesda
b.
UPTD Gudang Far masi
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
9
Sedangkan jumlah Pegaw ai Neger i Sipil di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ogan Ilir dengan r incian sebagai ber ikut :
Tabel 1
Distr ibusi Pegawai Dinas kesehatan Ber dasar kan Pendidikan
Tahun 2016
No.
Tingkat pendidikan
Jenis Kelamin
Total
Lk
Pr
1.
Pasca Sar jana
7
6
13
2.
Sar jana (S1/ D4)
40
188
228
3.
D3
105
396
501
4.
D1
3
33
36
5.
SMA
38
69
107
6.
SMP
2
4
6
7.
SD
0
0
0
Total
195
627
822
Sumber : Dinas Kesehat an Kabupat en Ogan Ilir Tahun 2016
Tabel 2
Distr ibusi Pegawai Dinas kesehatan Ber dasar kan Fungsional
Tahun 2016
No.
Pangkat/ Golongan
Jumlah
1.
Dokter Umum
14
2.
Dokter Gigi
6
3.
Penyuluh Kesehatan Masyar akat
27
4.
Epidemiologi Kesehatan
4
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
10
6.
Apoteker
9
7.
Per aw at
250
8.
Bidan
227
8.
Pr anata Labor ator ium
18
9.
Per aw at Gigi
33
10. Nutr isionist
26
11. Sanitar ian
36
12. Asisten Apoteker
19
Total
678
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
11
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI
3.1
VISI DAN MISI SKPD
Visi Satuan Ker ja Per angkat Daer ah (SKPD) Dinas Kesehat an Kabupaten
Ogan Ilir Tahun 2016-2021 adalah menjadi instansi yang pr ofessional,
ber kualitas dan mendor ong kemandir ian masyar akat untuk hidup sehat.
Sedangkan Misi Satuan Ker ja Per angkat daer ah (SKPD) Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011-2015 adalah sebagai ber ikut :
1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan masyar akat secar a mer at a dan
ter jangkau.
2.
Menciptakan masyar akat yang mandir i hidup sehat.
3.2
TUJUAN
Tujuan mer upakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka w aktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan dengan tahap mengacu kepada
per nyataan vi si dan misi ser ta didasar kan pada isu-isu dan analisis str ategis.
Tujuan akan mengar ahkan per umusan sasar an, kebijakan, pr ogr am dan
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
12
Tujuan dar i Satuan Ker ja Per angkat Daer ah (SKPD) Dinas kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 adalah sebagai ber ikut :
1.
Meningkatkan der ajat kesehatan masyar akat
2.
Meningkatkan pelayanan fasilitas kesehat an dan jar ingannya secar a mer ata
3.
Meningkatkan per an ser ta masyar akat dalam upaya kesehat an
3.3
SASARAN
Sasar an adalah hasil yang akan dicapai secar a nyata oleh instansi
pemer intah dalam r umusan yang lebih spesifik, ter ukur dalam kur un w aktu
yang lebih pendek dar i tujuan diser tai dengan indikator sasar an. Indikator
sasar an mer upakan ukur an keber hasilan pencapaian sasar an yang akan dicapai
pada tahun yang ber sangkutan.
Adapun sasar an str at egis dar i Satuan Ker ja Per angkat Daer ah (SKPD)
Dinas Kesehat an Kabupaten Ogan Ilir adalah :
1.
Masyar akat memper oleh pelayanan kesehatan dasar
2.
Fasilitas kesehatan dan jar ingannya melayani masyar akat secar a mer ata dan
ber kualitas
3.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan tenaga medis dan par amedis
4.
Mew ujudkan desa dan kelur ahan siaga aktif
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
13
3.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dengan ditetapkannya Indikator Kiner ja Utama (Key Per for mance
Indicator ) secar a for mal dalam suatu instansi pemer intahan, dihar apkan akan
diper oleh
infor masi
kiner ja
yang
penting
dan
diper lukan
dalam
menyelenggar akan manajemen kiner ja secar a baik ser ta diper olehnya ukur an
keber hasilan dar i pencapaian suatu tujuan dan sasar an str ategis or ganisasi yang
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
14
BAB IV
CARA PENGUKURAN INDIKATOR KI NERJA UTAMA
Pengukur an kiner ja diper lukan dalam r angka untuk menilai suatu
keber hasilan atau kegagalan dar i suatu or ganisasi/ instansi pemer intah dalam
melaksanakan kegiat an untuk mencapai tar get yang telah dir encanakan. Penilaian
keber hasilan atau kegagalan ini menjadi pent ing apabila dikaitkan dengan
r ewar d
dan
punishment .
Adapun tujuan pengukur an kiner ja ini dilakukan untuk mengelola kiner ja agar
or ganisasi/ instansi pemer intah dapat mencapai hasil yang baik dan kiner ja yang
tinggi.
Dalam Sistem AKIP pengukur an kiner ja suat u instansi pemer intah dengan
menggunakan pendekatan pr oses mulai dar i input, output hingga outcome dan
dampak. Kiner ja Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir diukur ber dasar kan tingkat
pencapaian kiner ja sasar an, pr ogr am dan kegiatan. Untuk menget ahui gambar an
tingkat pencapaian kiner ja sasar an, pr ogr am dan kegiatan dilakukan melalui media
r encana kiner ja kemudian dibandingkan dengan r ealisasinya.
Pencapai an kiner ja sasar an diper oleh dengan car a membandingkan tar get
dengan r ealisasi indikator kiner ja sasar an, pengukur an kiner ja pr ogr am/ kegiatan
diper oleh dengan car a membandingkan tar get dengan r ealisasi indikator kiner ja
kegiatan yang ter dir i dar i input, output dan outcome. Untuk tingkat Satuan Ker ja
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
15
indikator keluar an (output). Keber hasilan pencapaian sasar an str at egis pada seti ap
tingkat or ganisasi har us dinyatakan dengan Indikator Kiner ja Utama. Pencapai an
Indikator Kiner ja Utama adalah untuk melengkapi infor masi yang dihasilkan dalam
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
16
BAB V
PENUTUP
Demikianlah Indikator Kiner ja Ut ama (IKU) Di nas Kesehatan Kabupaten Ogan
Ilir Tahun 2017 yang disusun ber dasar kan Per atur an Menter i Negar a
Pendayagunaan Apar atur Negar a Nomor : PER/ 09/ M.PAN/ 5/ 200 tanggal 31 Mei
2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kiner ja Utama di lingkungan
instansi Pemer intah dan per atur an Menter i Pendayagunaan Apar atur Negar a Nomor :
PER/ 20/ M.PAN/ 11/ 2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kiner ja Utama.
Dengan telah disusunnya Indikator Kiner ja Utama (IKU) Dinas kesehat an
Kabupaten ogan Ilir , dihar apkan dapat meningkatkan kualitas pener apan Si stem
Akuntabilitas Instansi Pemer intah (Sistem AKIP) ter utama dalam menetapkan
indikator kiner ja sebagai tolak ukur keber hasilan ataupun kegagalan instansi
pemer intah, khususnya pada Dinas Kesehatan kabupaten Ogan Ilir .
Dalam penyusunan Indikator Kiner ja Utama (IKU) Tahun 2017 ini, tentunya
masih banyak ter dapat kekur angan-kekur angan, untuk itu dihapakan adanya
masukan-masukan dar i ber bagai pihak yang sifatnya membangun guna per baikan
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
17
Ter akhir semoga Allah SWT selalu melimpahkan r ahmad dan hidayah-Nya
kepada Pemer intah Kabupaten Ogan Ilir dan juga selur uh lapisan masyar akat
Kabupaten Ogan Ilir yang ter cinta ini. Amin Ya Robbal Alamin.
Indr alaya, 2017
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir
I N D I KATO R KI N ERJA U TAM A D I N A S KESEH ATAN KAB. O GAN I LI R TAH U N 2 0 1 7
L A M PI RA N
I KU
Nama SKPD : DINAS KESEHATAN
Tugas :
NO SASARAN RENSTRA Penanggung Jawab Sumber Data
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten tersebut dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar si fasilitas kesehatan Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kabupaten tersebut dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kabupaten tersebut dalam kurun waktu satu tahun
4
Jumlah balita 0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama
5 Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan skrinning kesehatan di satuan pendidikan dasar Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah kabupaten tersebut dalam kurun
waktu satu tahun ajaran
6
Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanan skrinning kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlsh warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun satu tahun yang sama
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah kabupaten tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan
Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka prevalensi kabupaten dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang
sama
9
Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun
yang sama Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Laporan Kegiatan x 100 %
x 100 %
Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar 100% Bidang Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan x 100 %
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
100% Bidang Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
x 100 %
Laporan Kegiatan x 100 %
3
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
(K4) 100% Bidang Kesehatan Masyarakat
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
100%
100% Bidang Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan x 100 %
x 100 % 7 Pelayanan Kesehatan pada Usia
Lanjut
100% Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Laporan Kegiatan x 100 %
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
100% Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Laporan Kegiatan
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
100% Bidang Pencegahan dan
10 Jumlah ODGJ berat (psikotik) diwilayah kerja kabupaten yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kabupaten dalam kurun waktu satu tahun yang sama
11
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
12 Pelayanan Kesehatan Orang
dengan Resiko Terinfeksi HIV Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
13
Jumlah desa/Kelurahan UCI di satu wilayah pada kurun waktu tertentu Jumlah desa/kelurahan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
14 Jumlah balita gizi buruk yang dirawat
Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan
Jumlah PUS(Pasangan Usia Subur) yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Seluruh PUS(Pasangan Usia Subur) di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit
* DBD Jumlah Penderita DBD x 100.000
Jumlah penduduk pada tempat dan waktu yang sama
* AFP > 2 % / Jumlah kasus AFP non Polio yang dilaporkan
100000 jumlah penduduk < 15 Tahun
* Pneumonia Balita Jumlah penderita Pneumonia balita yang ditangani dalam kurun waktu tertentu
jumlah perkiraan penderita Pneumonia di satu wilayah dalam kurun waktu tertentu
* Diare Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
Jumlah Perkiraan penderita diare pada suatu wilayah tertentu dalam waktu yang sama ( 10% dari angka kesakitan diare x jumlah penduduk)
17 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Jumlah kunjungan baru rawat jalan penduduk miskin dan hampir miskin ke pelayanan kesehatan di satu wilayah pada periode waktu tertentu
Jumlah penduduk miskin dan hampir miskin di wilayah dan periode waktu yang sama
Jumlah kunjungan baru rawat inap penduduk miskin dan hampir miskin ke pelayanan kesehatan di satu wilayah pada periode waktu tertentu
Jumlah penduduk miskin dan hampir miskin di wilayah dan periode waktu yang sama
18 Jumlah pasien maskin di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3
Jumlah masyarakat Miskin 15
Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan masyarakat miskin 85%
Laporan Kegiatan x 100 %
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan x 100 %
x 100 %
100% Laporan Kegiatan x 100 %
100% Laporan Kegiatan
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan Cakupan Peserta KB Aktif
80% Bidang Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
- rawat inap
Laporan Kegiatan
Cakupan Balita Gizi Buruk
Mendapat Perawatan 100% Bidang Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan x 100 %
x 100 %
Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (UCI) 100% Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Laporan Kegiatan x 100 %
Bidang Pencegahan dan
85% Bidang Sumber Daya Kesehatan
x 100 % Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan x 100 %
16
Pelayanan Kesehatan Orang
dengan Gangguan Jiwa Berat 100% Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Laporan Kegiatan x 100 %
Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB
100% Bidang Pencegahan dan
19
Pelayanan gawat darurat level 1 Jumlah RS Kabupaten/Kota
20
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani < 24 jam pada periode waktu tertentu Jumlah KLB yang terjadi pada wilayah desa/kelurahan pada periode waktu yang sama
22 17% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan Jumlah balita gizi kurang di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah balita yang ditimbang di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Jumlah balita gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah balita yang ditimbang di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Jumlah Kematian Anak Balita 1 orang Bina Kesehatan Masyarakat
Jumlah anak usia 6-24 bulan keluarga miskin yang mendapat MP-ASI Jumlah seluruh anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
28
Jumlah bayi yang mendapat hanya ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah bayi di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Jumlah Balita (6-59 bln) mendapat kapsul Vitamin A pada wilayah dan kurun waktu tertentu Jumlah Balita pada wilayah dan kurun waktu yang sama
Jumlah ibu hamil mendapat (30/90) tablet Fe selama periode kehamilannya pada wilayah dan kurun waktu tertentu Jumlah ibu hamil pada wilayah dan kurun waktu yang sama
Jumlah Puskesmas dengan PKPR di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Seluruh Jumlah Puskesmas di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
Jumlah posyandu pada suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu Jumlah balita dalam kurun waktu yang sama
Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 % Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 %
Rasio posyandu per satuan balita 1 : 122,45 Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan Cakupan Puskesmas dengan PKPR 28%
Persentase Bayi (0-6 bln) Mendapat ASI Eklusif
44% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
29
31
32
Persentase Bumil Mendapat Fe (90 tablet)
85%
x 100 %
Persentase Balita (6-59 bln)Mendapat Kapsul Vitamin A
85% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 % Cakupan Pemberian Makanan
Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin
100% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 % Jumlah Kematian Ibu 3 orang Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan Jumlah ibu yang meninggal di satu wilayah pada kurun waktu tertentu
Jumlah kematian bayi (neonatus + bayi)
x 100 %
x 100 % Persentase balita gizi buruk < 1% Bina Kesehatan Masyarakat
9 orang Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
Jumlah bayi (neonatus + bayi) yang meninggal di satu wilayah pada kurun waktu tertentu
Laporan Kegiatan Usia Harapan Hidup
Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
100% Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Laporan Kegiatan
21 Usia harapan hidup 64.45
tahun Bidang Pelayanan Kesehatan Cakupan pelayanan gawat darurat
level I yang harus diberikan sarana
kesehatan di kab/kota 100% Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan x 100 %
Jumlah anak balita yang meninggal di satu wilayah pada kurun waktu tertentu
x 100 % Persentase Gizi Kurang pada Balita
Jumlah posyandu aktif pada suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu Jumlah seluruh posyandu dalam kurun waktu yang sama
1.2.1. Fasilitas Kesehatan dan Jaringannya 1 Rasio rumah sakit per satuan 1: 134,609 Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan Jumlah rumah sakit Jumlah penduduk
2 Persentase puskesmas PONED 25% Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan Jumlah puskesmas PONED
Jumlah puskesmas rawat inap
3 Cakupan puskesmas 156,25% Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
Jumlah puskesmas yang ada Jumlah kecamatan
4 Cakupan puskesmas pembantu 106,25% Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
Jumlah puskesmas pembantu Jumlah kecamatan
5 Cakupan poskesdes per desa 87,14% Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
Jumlah Poskesdes Yang Ada Jumlah desa 6 Jumlah puskesmas yang
terakreditasi
5 Bidang Pelayanan Kesehatan Laporan Kegiatan
Jumlah puskesmas yang telah akreditasi
7 Ketersediaan obat dan vaksin di sarana kesehatan (puskesmas)
100% Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan
Tingkat kecukupan obat dan vaksin di sarana kesehatan (puskesmas) 18 bulan
100% Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan Jumlah Sarana dan Prasarana kesehatan yang ada
Jumlah Sarana dan Prasarana kesehatan yang dibutuhkan
9 Tingkat pemenuhan administrasi perkantoran
100% Sekretariat Laporan Kegiatan
Jumlah kegiatan administrasi perkantoran yang telah dilaksanakan Jumlah rencana kegiatan
10 Persentase layanan kesehatan yang memenuhi standar
100% Bina Program dan Pengembangan SDM
Laporan Kegiatan
Jumlah sarana kesehatan yang memenuhi standar Jumlah seluruh sarana kesehatan yang ada
11 Jumlah dokumen informasi kesehatan dan keuangan yang tersedia
15 Sekretariat Laporan Kegiatan
Jumlah dokumen informasi kesehatan dan keuangan yang tersedia
Jumlah dokter yang ada
Jumlah penduduk
Jumlah tenaga medis (dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi)
Jumlah penduduk
Jumlah bidan (bidan PNS. Bidan PTT )
Jumlah penduduk
Rasio dokter persatuan penduduk 1 ; 3.542 Sekretariat Laporan Kegiatan
x 1000 x 100 %
x 100 %
Laporan Kegiatan
Rasio bidan per satuan penduduk 1 ; 889 Sekretariat Laporan Kegiatan
x 1000 x 1000 Rasio tenaga medis per satuan
penduduk
1 ; 3.542
Laporan Kegiatan
x 100 %
Sekretariat Tingkat ketersediaan sarana dan
prasarana kesehatan
33 Persentase posyandu aktif 80% Bina Kesehatan Masyarakat
2
3 1.2.2. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
Jumlah tenaga kesehatan yang lulus diklat
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat
Jumlah Desa dan kelurahan Siaga yang aktif
Jumlah Desa/kelurahan Siaga yang dibentuk
Jumlah rumah sehat di suatu wilayah tertentu pada kurun waktu yang sama
Jumlah seluruh rumah yang diperiksa di wilayah dan pada kurun waktu yang sama 2
Jumlah rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu Jumlah rumah tangga yang di pantau/survei di wilayah pada kurun waktu yang sama
3
Jumlah Penduduk yang memiliki akses terhadap Air bersih berkualitas Jumlah seluruh Penduduk yang memiliki akses air bersih berkualitas
4
Jumlah Kualitas Air bersih yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh Air bersih yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
5
Jumlah Kualitas jamban yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh jamban yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
Jumlah Kualitas SPAL yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh SPAL yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
Jumlah Kualitas TPM yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh TPM yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
8
Jumlah Kualitas TTU yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh TTU yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
Jumlah Kualitas Tempat Pestisida yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh Tempat Pestisida yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
Jumlah Kualitas TPS yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah seluruh TPS yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
Cakupan Depot Air Minum yang memenuhi syarat kesehatan
Jumlah Kualitas Depot Air Minum yang memenuhi syarat kesehatan di suatu wilayah pada periode tertentu 95% Bina Pengendalian Masalah
Kesehatan
Laporan Kegiatan
x 100 % Cakupan Tempat Pembuangan
Sampah (TPS) yang memenuhi syarat kesehatan
90% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 % Laporan Kegiatan
x 100 % Persentase tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi dibidangnya
100% Bidang Sumber Daya Kesehatan Laporan Kegiatan 4
90% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 %
90% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
90% Bina Kesehatan Masyarakat
x 100 % x 100 % x 100 %
95% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
Cakupan Sistem Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang memenuhi syarat kesehatan
90% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan Cakupan Rumah Tangga yang ber
PHBS
70%
Laporan Kegiatan
Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan Cakupan Rumah Sehat
Persentase desa dan kelurahan siaga aktif
85% Bina Kesehatan Masyarakat
10
Cakupan Kualitas Air Bersih yang memenuhi syarat
100%
x 100 % Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 %
Laporan Kegiatan
x 100 % Bina Kesehatan Masyarakat
1 2.1.1. Mewujudkan desa dan kelurahan siaga
aktif
2.2.1 Terciptanya masyarakat dan lingkungan yang bersih dan sehat
1
11
Cakupan Penduduk yang memiliki akses terhadap Air Bersih berkualitas
80%
6
7
Jumlah seluruh Depot Air minum yang diperiksa di wilayah dan pada periode yang sama
Jumlah Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium pada wilayah dan kurun waktu tertentu Jumlah Rumah tangga pada wilayah dan kurun waktu yang sama
100%
Jumlah obat dan makanan yang diawasi pada wilayah dan kurun waktu tertentu Jumlah target pada wilayah dan kurun waktu tertentu
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN OGAN ILIR, dr. Hj. Siska Susant i, M . Kes
NIP. 19661023 1998 2 002
x 100 % 13
Persentase Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium
90% Bina Kesehatan Masyarakat Laporan Kegiatan
x 100 %
Laporan Kegiatan Cakupan pengawasan obat dan
makanan