i HAL
PENGARUH TEKNIS IRIGASI DAN PEMBERIAN
PEMBENAH TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL TANAMAN BAWNG MERAH (
Allium ascalonicum
L.)
DI LAHAN PANTAI PADA TANAH ENTISOL
SKRIPSI
Disusun Oleh: Eka Zuni Listiyaningrum
NIM : 2016-41-018
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2020
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH TEKNIS IRIGASI DAN PEMBERIAN
PEMBENAH TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (
Allium ascalonicum .
L)
DI LAHAN PANTAI PADA TANAH ENTISOL
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Disusun Oleh: Eka Zuni Listiyaningrum
NIM : 2016-41-018
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2020
iii
iv
v
K A T A PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah
(Allium ascalonicum L.) di Lahan Pantai pada Tanah Entisol”
Rasa syukur dan terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan menyelesaika skripsi ini, terutama yang terhormat:
1. Ir. Zed Nahdi, M.Sc selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus.
2. Ir. Hadi Supriyo, MS selaku dosen pembimbing utama, dan Ir. Untung Sudjianto, MS selaku dosen pembimbing pendamping. 3. Kedua orang tua saya bapak Sulistiyono dan ibu Siti Nasiroh, serta
adik saya Putri Zuliana Sari, Najwa Aminatul Khoeroh, Muhammad Fariz Naufal yang tak henti-hentinya memberikan do’a, semangat, motivasi, serta dukungan moriil maupun materil.
4. Rekan-rekan agroteknologi 2016 dan semua pihak yang telah membantu serta mendukung kelancaran penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki skripsi ini.
Kudus, 22 Februari 2020
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... iv
K A T A PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR TABEL LAMPIRAN ... xi
INTISARI ... xv SUMMARY ... xvi I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan ... 4 D. Hipotesis ... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Tanaman Bawang Merah ... 6
B. Pembenah tanah ... 8
C. Teknis irigasi ... 11
III. METODE PENELITIAN ... 14
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 14
B. Bahan dan Alat ... 14
C. Metode Penelitian ... 14
D. Pelaksanaan Penelitian ... 16
E. Parameter Pengamatan... 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21
A. Hasil ... 21
vii
2. Jumlah Daun (helai) ... 22
3. Jumlah Anakan per Rumpun (buah) ... 24
4. Bobot Brangkasan Segar per Rumpun (g) ... 25
5. Bobot Brangkasan Kering (g) ... 27
6. Diameter Umbi per Rumpun (mm) ... 28
7. Bobot Umbi Segar per Rumpun (g) ... 30
8. Bobot Umbi Kering Konsumsi per Rumpun (g) ... 32
9. Bobot Umbi Kering Konsumsi per Petak (g) ... 34
10. Bobot Kering Oven per Rumpun (g) ... 36
11. Kadar Air (%) ... 37
B. Pembahasan ... 38
1. Pengaruh Teknis Irigasi ... 38
2. Pengaruh Pemberian Pembenah Tanah ... 40
3. Interaksi antara Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah ... 42
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 43
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rata-rata Tinggi Tanaman (cm) Bawang Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 22 Tabel 2. Rata-rata Jumlah Daun per Helai Tanaman Bawang Merah
Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 23 Tabel 3. Rata-rata Jumlah Anakan per Rumpun Tanaman Bawang Merah
Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 25 Tabel 4. Rata-rata Bobot Brangkasan Segar per Rumpun (g) Tanaman
Bawang Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 26 Tabel 5. Rata-rata Bobot Brangkasan Kering per Rumpun (g) Tanaman
Bawang Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 28 Tabel 6. Rata-rata Diameter Umbi per Rumpun (mm) Tanaman Bawang
Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 29 Tabel 7. Rata-rata Bobot Umbi Segar per Rumpun (g) Tanaman Bawang
Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 31 Tabel 8. Rata-rata Bobot Umbi Kering Konsumsi per Rumpun (g) Tanaman
Bawang Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 33 Tabel 9. Rata-rata Bobot Umbi Kering Konsumsi per Petak (g) Tanaman
Bawang Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 35 Tabel 10. Rata-rata Bobot Kering Oven per Rumpun (g) Tanaman Bawang
Merah Perlakuan Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 36 Tabel 11. Rata-rata Kadar Air (%) Tanaman Bawang Merah Perlakuan
Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 38
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Interaksi Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah terhadap Bobot Umbi Segar per Rumpun Bawang Merah. ... 32 Gambar 2. Interaksi Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah
terhadap Bobot Umbi Kering Konsumsi per Rumpun Bawang Merah. ... 34
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tata Letak Petakan Penelitian... 48
Lampiran 2. Gambar Tata Letak Per Tanaman dalam Petak ... 49
Lampiran 3. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tajuk (Thailand Nganjuk) ... 50
Lampiran 4. Dosis Pemupukan Bawang Merah ... 52
Lampiran 5. Konversi Kebutuhan Pembenah Tanah ... 53
Lampiran 6. Gambaran Pemasangan Sistem Irigasi Tetes ... 54
Lampiran 7. Gambaran Pemasangan Irigasi Springkle ... 55
xi
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel Lampiran 1. Rata-rata Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 2 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 57 Tabel Lampiran 2. Sidik Ragam Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 2
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 57 Tabel Lampiran 3. Rata-rata Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 4 MST
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 58 Tabel Lampiran 4. Sidik Ragam Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 4
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 58 Tabel Lampiran 5. Rata-rata Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 6 MST
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 59 Tabel Lampiran 6. Sidik Ragam Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 6
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 59 Tabel Lampiran 7. Rata-rata Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 8 MST
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 60 Tabel Lampiran 8. Sidik Ragam Tinggi Tanaman Bawang Merah umur 8
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 60 Tabel Lampiran 9. Rata-rata Jumlah Daun per Helai Bawang Merah umur 2
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 61 Tabel Lampiran 10. Sidik Ragam Jumlah Daun per Helai Bawang Merah
umur 2 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 61 Tabel Lampiran 11. Rata-rata Jumlah Daun per Helai Bawang Merah umur
4 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 62
xii
Tabel Lampiran 12. Sidik Ragam Jumlah Daun per Helai Bawang Merah umur 4 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 62 Tabel Lampiran 13. Rata-rata Jumlah Daun per Helai Bawang Merah umur
6 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 63 Tabel Lampiran 14. Sidik Ragam Jumlah Daun per Helai Bawang Merah
umur 6 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 63 Tabel Lampiran 15. Rata-rata Jumlah Daun per Helai Bawang Merah umur
8 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 64 Tabel Lampiran 16. Sidik Ragam Jumlah Daun per Helai Bawang Merah
umur 8 MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 64 Tabel Lampiran 17. Rata-rata Jumlah Anakan Bawang Merah umur 6 MST
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 65 Tabel Lampiran 18. Sidik Ragam Jumlah Anakan Bawang Merah umur 6
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 65 Tabel Lampiran 19. Rata-rata Jumlah Anakan Bawang Merah umur 8 MST
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 66 Tabel Lampiran 20. Sidik Ragam Jumlah Anakan Bawang Merah umur 8
MST Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 66 Tabel Lampiran 21. Rata-rata Jumlah Anakan Bawang Merah saat Panen
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 67 Tabel Lampiran 22. Sidik Ragam Jumlah Anakan Bawang Merah saat
Panen Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 67 Tabel Lampiran 23. Rata-rata Bobot Brangkasan Segar (g) Bawang Merah
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 68
xiii
Tabel Lampiran 24. Sidik Ragam Bobot Brangkasan Segar (g) Bawang Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 68 Tabel Lampiran 25. Rata-rata Bobot Brangkasan Kering (g) Bawang Merah
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 69 Tabel Lampiran 26. Sidik Ragam Bobot Brangkasan Kering (g) Bawang
Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 69 Tabel Lampiran 27. Rata-rata Diameter Umbi (mm) Bawang Merah
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 70 Tabel Lampiran 28. Sidik Ragam Diameter Umbi (mm) Bawang Merah
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 70 Tabel Lampiran 29. Rata-rata Bobot Umbi Segar per Rumpun (g) Bawang
Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 71 Tabel Lampiran 30. Sidik Ragam Bobot Umbi Segar per Rumpun (g)
Bawang Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 71 Tabel Lampiran 31. Rata-rata Bobot Umbi Kering Konsumsi per Rumpun
(g) Bawang Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 72 Tabel Lampiran 32. Sidik Ragam Bobot Umbi Kering Konsumsi per
Rumpun (g) Bawang Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 72 Tabel Lampiran 33. Rata-rata Bobot Umbi Kering Konsumsi per Petak (g)
Bawang Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 73 Tabel Lampiran 34. Sidik Ragam Bobot Umbi Kering Konsumsi per Petak
(g) Bawang Merah Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 73
xiv
Tabel Lampiran 35. Rata-rata Bobot Kering Oven (g) Bawang Merah saat Panen Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 74 Tabel Lampiran 36. Sidik Ragam Bobot Kering Oven (g) Bawang Merah
Pengaruh Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 74 Tabel Lampiran 37. Rata-rata Kadar Air (%) Bawang Merah Pengaruh
Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 75 Tabel Lampiran 38. Sidik Ragam Kadar Air (%) Bawang Merah Pengaruh
Teknis Irigasi dan Pemberian Pembenah Tanah di Lahan Pantai pada Tanah Entisol ... 75 Tabel Lampiran 39. Matriks Sidik Ragam Pengaruh Teknis Irigasi dan
Pemberian Pembenah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah di Lahan Pasir pada Tanah Entisol. ... 76
xv INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknis irigasi dan pemberian pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum .L) di lahan pasir pada tanah Entisol. Penelitian dilaksanakan di lahan berpasir pesisir pantai Empu rancak yang memiliki jenis tanah Entisol, Desa Karang Gondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara dengan ketinggian tempat 3 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 April 2019 sampai dengan 06 Juli 2019.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode faktorial Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) yang terdiri dari dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor yang pertama yaitu teknis irigasi (T) sebagai petak utama, yang terdiri dari tiga taraf sebagai berikut: T1 (Siram), T2 (Irigasi Springkle), dan T3 (Irigasi Tetes). Adapun faktor kedua yaitu pembenah tanah (P) sebanyak 20 ton/ha sebagai anak petak, yang terdiri dari tiga taraf: P1 (Lempung), P2 (Pupuk kandang), P3 (Lempung + Pupuk kandang).
Penelitian menunjukkan hasil bahwa perlakuan teknis irigasi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 8 MST, dan bobot brangkasan segar per rumpun. Pemberian pembenah tanah berpengaruh nyata terhadap bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, dan bobot umbi segar per rumpun bawang merah. Terdapat interaksi antara perlakuan teknis irigasi dan pemberian pembenah tanah terhadap bobot umbi segar per rumpun, dan bobot umbi kering konsumsi per rumpun bawang merah. Perlakuan teknis irigasi dan pemberian pembenah tanah mampu menghasilkan bobot umbi kering konsumsi sampai dengan 16,40 ton/ha bawang merah.
Kata kunci : Bawang merah varietas Tajuk, Lahan Pasir, Pembenah Tanah, Teknis irigasi.
xvi SUMMARY
This study aims to determine effects of technical irrigation and soil coditioner on the growth and yield of shallots (Allium ascalonicum .L) in sandy soils on Entisol type soils. The study was carried out on the sandy coast of Empurancak which has an Entisol soil type, Karang Gondang Village, Mlonggo District, Jepara Regency with a height of 3 meters above sea level. The study was conducted on April 27th until July 06th, 2019.
Factorial experimental design based on Split Plot Design which consisted of two factors and was repeated three times as blocks. The first factor is technical irrigation (T) as main plot, which consists of three levels as follows: T1 (Flush), T2 (Sprinkling Irrigation), and T3 (Drip Irrigation). The second factor is soil coditioner (P) with 20 tons/ha as subplots, consisting of three levels: P1 (Clay), P2 (Manure), P3 (Clay + Manure).
The study showed the results that the technical irrigation treatment significantly affected plant height at the age of 8 WAP, and fresh stover weight per clump. Soil coditioner enhancers significantly affected the weight of fresh stover, dry stover weight, of onion weight of fresh tubers per clump. There was an interaction between the technical treatment of irrigation and soil coditioner enhancers to the weight of fresh tubers per clump, and the weight of dried tuber consumption per clump of onions. Technical irrigation treatment and soil conditioner enhancers are able to produce tuber weight up to 16,40 tons/ha of onions.
Key words: Red onion varieties, Sand Land, Soil Enhancers, Irrigation Techniques.