• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON PERIKANAN LEMURU SELAT BALI TERHADAP VARIABILITAS IKLIM DAN UPAYA ADAPTASINYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESPON PERIKANAN LEMURU SELAT BALI TERHADAP VARIABILITAS IKLIM DAN UPAYA ADAPTASINYA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON PERIKANAN

LEMURU SELAT BALI

TERHADAP

VARIABILITAS IKLIM

DAN UPAYA

ADAPTASINYA

*

Reny Puspasari

, Wijopriono, N. N. Wiadnyana, P. F. Rahmawati

** Siti H. Suryawati, M. Firdaus

***Eko Susilo

*PUSAT RISET PERIKANAN

**BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN

***BALAI RISET OBSERVASI LAUT

(2)

IOD

ENSO

Influencing SSTA

Impacting coral bleaching

Sumber: reefcheck Indonesia, 2016

(3)

Oceanography conditions

of Bali Strait

3 months average

of SSTA.

Annual trend in SST

3 months

averages of SST

(4)

IOD

KONDISI LINGKUNGAN SELAT BALI

ENSO

SSTA

Kedalaman

thermocline

(H)

Klorofil - a

Klorofil-a x SST:

corr coef= -0,78

SSTA X DMI:

corr coef= -0,74

H X DMI:

(5)

Schematic representation of impacts of climate

change and fishing activity on the marine

ecosystem and its fish component

(6)

MEKANISME PENGARUH VARIABILITAS IKLIM TERHADAP PERIKANAN

Variabilitas

iklim

Kondisi fisika

oseanografi

Perubahan

kondisi habitat

Migrasi

Pemijahan

Struktur

komunitas

Proses

fisiologis

Dinamika

SDI

Pengelolaan

Perikanan

Produksi/

cpue

Upaya

penangkapan

ikan

Mitigasi

Adaptasi

(7)

Lemuru selat bali

(8)

Lemu

ru

93%

Lainny

a

7%

PENGAMBENGAN

lemuru

68%

lainnya

32%

MUNCAR

Jenis

EPA (%)

DHA (%)

Lemuru

18

13

Salmon

6

10

Tuna

7

20

ARTI PENTING LEMURU SELAT BALI

Bahan baku industri

Pakan alami

PERIKANAN TANGKAP

INDUSTRI

SOSIAL EKONOMI:

Banyaknya masyarakat yang terlibat dalam aktivitas

penangkapan:

- Pemilik kapal

- Juragan

- ABK

- Manol

- penguras

- pengawas

(9)

DISTRIBUSI & KERENTANAN BIOLOGIS

Pelagis kecil hidup diatas thermocline

terpapar oleh dinamika SPL

Distribusi di S. Bali dan sekitarnya

Darmawan

et al

. (2016), ikan lemuru di

Selatan Jawa (Malang & Prigi) berbeda

secara genetik dengan S. Bali

beda jenis

Dibatasi oleh Eddies Selatan Jawa/Bali

Plankton feder

upwelling dependent

Distribusi terbatas

Tingkat kerentanan jenis ikan lemuru

terhadap perubahan suhu

(10)

DAMPAK VARIABILITAS

IKLIM TERHADAP

PERIKANAN LEMURU

Produksi & CPUE

Komposisi jenis

Musim penangkapan

(11)
(12)

RESPON CPUE TERHADAP ANOMALI SST

Period

The Correlation with CPUE

December (2009) - March (2010)

-0.65

September (2010) - June (2011)

-0.72

(13)

Projection of the variables on the factor-plane ( 1 x 2) Active cpue SSTA salinitas Chl-a H Trip -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 Factor 1 : 43.41% -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 F a c to r 2 : 2 0 .1 3 % cpue SSTA salinitas Chl-a H Trip

Projection of the variables on the factor-plane ( 1 x 3)

Active cpue SSTA salinitas Chl-a H Trip -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 Factor 1 : 43.41% -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 F a c to r 3 : 1 6 .5 2 % cpue SSTA salinitas Chl-a H Trip

Projection of the variables on the factor-plane ( 2 x 3)

Active cpue SSTA salinitas Chl-a H Trip -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 Factor 2 : 20.13% -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 F a c to r 3 : 1 6 .5 2 % cpue SSTA salinitas Chl-a H Trip

Kenaikan/penurunan suhu permukaan mempengaruhi laju tangkap ikan lemuru

Aktivitas penangkapan ikan lemuru turun ketika lapisan thermocline semakin

dalam

Daerah migrasi vertikal ikan lemuru semakin luas, pada saat kedalaman

thermocline bertambah, yang menyebabkan turunnya laju tangkap

Aktivitas penangkapan ikan lemuru meningkat pada periode setelah upwelling,

karena tingginya konsentrasi makanan lemuru (4 – 5 bulan)

Laju tangkap

/CPUE

Suhu perairan

Kedalaman thermoklin

Chl-a

(14)

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN

Periode ekstrem dan post extreme tidak berbeda

periode extreme berdampak pada 1- 2 tahun

(15)

DAERAH PENANGKAPAN IKAN

Pola umum daerah tangkapan lemuru

Hasil pengamatan on board observer

kapal purse seine pada December

2017

Daerah penangkapan purse seine yang beroperasi pada Desember 2017

tidak menunjukkan lokasi yang berbeda dengan pola umum daerah

penagkapan ikan pada bulan Desemebr setiap tahunnya.

(16)

PERUBAHAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN LEMURU

0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 0 50 100 150 200 250 Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Ja n Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt Jan Apr Ju l O kt 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

IMP Produksi lemuru

Lemuru tidak tertangkap pada saat seharusnya

musim lemuru

No Kategori Lemuru Waktu (Bulan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sempenit (< 11 cm)

2 Protolan (11-15 cm)

3 Lemuru (15-18 cm) x x x x x x x x x x

4 Lemuru Kucingan (> 18 cm)

Sumber : Data Primer 2017; Dwiponggo dan Subani 1972 ; Zulbairnani 2011

X : pandemi corona

(17)

PERUBAHAN TIPE ARMADA

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2017

kapalan 2 boat system 1boat system

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2014

UI

slerek/2 boat system

Proporsi kapal slerek menurun secara signifikan pada periode

paceklik, sebagian besar nelayan mengubah armadanya

menjadi tipe 1 boat (gardan) dan jumlah armada kapalan

meningkat. Hal ini terjadi karena biaya operasional kapal 2

boat (slerek) sangat besar, sehingga pada saat musim

paceklik lemuru, mengalami kerugian yang besar.

(18)

ANALISA USAHA/EKONOMI KEGIATAN PENANGKAPAN

IKAN LAIN (KETIKA TIDAK ADA LEMURU) DI SELAT BALI

(note: berdasar survey 2016/2017)

No

Jenis Biaya

Purse seine

one boat

system

Purse seine

two boat

system

Gill net

1

Investasi

627.160.000

1.320.842.000

47.075.000

2

Biaya variabel

358.800.000

602.112.000

43.884.000

3

Biaya tetap

123.317.457

216.571.429

14.210.625

4

Total biaya

482.117.457

818.683.429

58.094.625

5

Penerimaan

334.347.759

571.804.400

53.830.997

6

Keuntungan

-147.769.698

-246.879.029

-4.263.628

(Persentase

kerugian)

- 30,65

- 30,16

- 7,34

(19)

Penerimaan Nelayan Purse Seine Berdasarkan Jenis Ikan

0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 Peneerimaan (Rp) Bulan Layang Tongkol Kembung Total

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

1. Penerimaan Nelayan Purse Seine (Pada Saat Tidak Musim Lemuru) di Selat Bali

2. Perbandingan Penerimaan Nelayan Purse Seine (Pada Saat Tidak Musim Lemuru dan Saat Musim Lemuru) di Selat Bali

10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 Peneerimaan (Rp) Bulan

Penerimaan Tongkol,Layang,Kembung Penerimaan Lemuru

Sumber: Data Primer 2017 ; PPP Muncar 2016, Diolah.

Keterangan :

Penerimaan

Pada Saat Musim

Lemuru , periode

September 2015

– Agustus 2016

(20)

Bentuk Adaptasi Nelayan

No

Fenomena

Strategi Adaptasi

1

2

3

4

5

6

7

8

Purse seine (one boat system)

1 Fenomena tidak ada ikan lemuru (musim paceklik lemuru)

10

-

62

28

-

-

-

-

2 Fenomena cuaca buruk

-

7

86

7

-

-

-

3 Fenomena perubahan suhu (air dingin)

-

10

-

90

-

-

-

-

Purse seine (two boat system)

1 Fenomena tidak ada ikan lemuru (musim paceklik lemuru)

-

20

12

40

28

-

-

-

2 Fenomena cuaca buruk

-

4

76

8

12

-

-

3 Fenomena perubahan suhu (air dingin)

-

44

-

-

-

-

-

-

Gill net

1 Fenomena tidak ada ikan lemuru (musim paceklik lemuru)

-

-

-

43

57

-

-

-

2 Fenomena cuaca buruk

-

67

13

13

7

-

-

-

3 Fenomena perubahan suhu (air dingin)

-

-

-

-

-

-

-

-

Keterangan:

1. Mengganti Alat Tangkap

2. Mengurangi Jumlah Trip

3. Memperbaiki Alat Tangkap

4. Tidak Melaut dalam Jangka Waktu tertentu

5. Beralih Ke matapencaharian lain di sektor perikanan untuk sementara

6. Beralih ke matapencaharian lain di sektor non perikanan untuk

sementara

7. Beralih Ke matapencaharian lain di sektor perikanan secara permanen

8. Beralih ke matapencaharian lain di sektor non perikanan secara

permanen

Sumber: data primer diolah (2017)

(21)

REKOMENDASI KEBIJAKAN

:

OPSI UPAYA ADAPTASI

No

UPAYA ADAPTASI

KETERANGAN

1

Meningkatkan sosialisasi sistem informasi daerah penangkapan

ikan lemuru melalui PPDPI, sehingga produk yang sudah ada

dapat dimanfaatkan oleh nelayan

Sudah dilaksanakan perlu

peningkatan

2

Menciptakan matapencaharian alternatif bagi nelayan lemuru

Sudah dilaksanakan oleh

DKP Jembrana dan

Banyuwangi, perlu

peningkatan

3

Meningkatkan keterampilan nelayan melalui program-program

pelatihan

Diusulkan

4

Mengembangakan alternatif bahan baku industri dan melakukan

diversifikasi produk

Perlu kajian

(22)

IMPLEMENTASI EAFM

dalam pengelolaan perikanan lemuru di Selat Bali

Single type fisheries

Area terbatas

Selat Bali

Terkoneksi dengan industri

Sudah terjadi penutupan musim penangkapan secara alami

(pada periode gelap bulan dan hari raya)

validasi saintifik

apakah bertepatan dengan musim pemijahan

Banyak saintifik data

Aktif stakeholder

Dukungan pemerintah, private sector dan NGO

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Jurica Lucyanda dan Lady GraciaPrilia Siagian (2012) terletak pada variabel, sampel dan tahun penelitian,

Ekstrak etanol buah asam kandis pada konsentrasi 1,5 mg/sumur bersifat bakterisida yaitu pada bakteri S. aureus , dan selebihnya bersifat bakteristatik. Enkapsulatnya

Dengan mengucap puji syukur kehadirat kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Taufik dan Hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat

Konsumen yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga, lokasi dan memberikan komentar yang baik tentang perusahaan tersebut.. Perusahaan perhotelan

Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah.. PHBS yang

Menurut Harrel (2004;144) yang dikutip dalam modul praktikum simulasi Universitas Brawijaya mengartikan model merupakan representasi dari suatu sistem nyatta, dimana dalam

(1952), persyaratan kayu sebagai bahan baku adalah jenis kayu yang memiliki perbandingan elastisitas (kelenturan) yang tinggi terhadap masa jenis atau kerapatannya, namun

adalah pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri pokok populasi”. Dari jumlah populasi 80 siswa