Jurnal Rektyasa Transportasi llolume 02 No. 01, April 2013 ISSN:2252-7656
Karakteristik
Biaya Operasi Kendaraan
Sepeda
Motor di Kota
Makassar
v,
Arifin
ASRIU, Lawalenna SAMANGb, NurAII.,
danM.
IsranRAMLId
qb'"'d
Program Studi 53 Teknik Sipil, Fakultas
Teknik
flniversitas Hasanuddin,Malassar
90- 145, Indonesia'E-mdil:
bE-mail:
'E-rnail:
l.com dE-mail:
o.comAbstrak:
Salah satu faktor pendorong meningkatnya penggunaan sepedamotor
di
kota-kota besardi
Indonesi4 termasrrkdi
Kota Makassar adalah biaya operasi kendaraan(BOK)
sepedamotor
lebih efisien
dibandingkan
denganBOK jenis
kendaraanlainnya-
Dalam
kontekstersebut,
sfudi
ini
bertujuan memodelkan berbagai komponen
biaya
operasi
kendaraan penggunaan sepeda motordi
Kota Makassar. Studiini
melakukan survei wawancara terhadap kuranglebih
1500 pengendara sepe<ia motor yang melintas pada 3 ruasjalan
arteri utamadi
Kota
Makassar,yaitu
di Jl. A.Yani, Jl.
Sudirman, danJl. AP.
Pettarani. Survei wawancara bertujuanuntuk
mendeskripsikan berbagai komponenBOK
sepedamotor, baik
biaya-biaya langsung maupun biayatidak
langsung.Analisis
datadilakukan
dalam rangka membangun modelBOK
sepeda motor khususnya bagi biaya adminishasi, biaya servis berat dan ringan, biaya ban, dan biaya pemakaianoli.
Dalamhal
ini,
berbagai pendekatanmodel, mulai
darimodel linear
maupunmodel
non-linear dianalisis
untuk
menemukanmodel-model
BOK
terbaik sesuai data yang ada. Hasil-hasil pemodelan berbagai komponen
BOK
tersebut dapat dipergunakan dalom mengestimasi besaranBOK
sepeda motordi
Kota Makassar. Lebihjau\
hasil studi
ini
akan
diaplikasikan pada
pemodelanbiaya
kemacetantransportasi
akibat penggunaan sepeda motor pada studi-sfudi lanjutan.Kata-kata kunci:
Model, biaya operasi kendaraan@OK),
sep€da motor, Makassar.1.
PEI\DAIIULUAI\T
Dewasa
ini
sedangterjadi
peningkatanjumlah
populasi dankepemilikan
kendaraan sepedamotor
diberbagai negara berkembang termasukdi
Indonesi4
khusus pada berbagai kota-kota besar, termasukdi
Kota
Makassar(Asri dkk.,
2012).
Berbagai dampakditimbulkan
oleh penggunaan dan perilaku pengguna sepeda motor, yangmeliputi
dampak Grhadap perubahanperilaku lalu
lintas dalam hal kecepatan(Abulebu
dld<., 20121' Zakariadkk.,
201l),
akselerasi(Azis dkk.,2013),
pola
mengendarai(Azis dkk.,
2012), keselamatanlalu lhtas (Asri
dkk., 2011),polusi
suara atau kebisingan(Hustim dkk.,
2012), danpolusi
udara atau pencemaftrn emisi (Arafah dkk., 2013).Dalam
rangka mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yangditimbulkaa
oleh peningkatan populasi sepeda motor tersebutdi
atas, maka terlebih dahulu perludi
temu-kenali berbagai aspek mendasar mengenaihal-hal yang
mendorongte{adinya
fenomena tersebut. Salah satu fa-ktor pendorong meningkatnya penggunaan sepedamotor dikota-kota
besardi
Indonesia, termasuk
di
Kota
Makassar adalah biaya operasi kendaraan(BOK)
sepeda motor lebih efisien dibandingkan dengan BOKjenis
kendaraan lainnya.Asri, dkk., Karalteristik Biaya Operasi Kendaraan Sepeda Motor di Kota Makassar
Dalam
konteks keperluan
analisis dan
evaluasi biaya
kemacetgn,Ialu
lintas
yang disebabkanoleh
peningkatanjumlah
pengguna sepedamotor
sebagaikoridor
utama dalam studi darnpak sepedamotor
terhadaplalu
lintas dan transportasidi
wilayah perkotaan, maka terlebih dahulu perlu difahamiBOK
sepeda motor secara lebih mendalam. Untukitu,
studiini
bertujuan
memodelkan berbagai komponenpenting
dari
biaya
operasi kendaraan@OK)
penggunaan sepeda motordi
Kota Makassar. Pemodelan berbagai aspekBOK
dalam studiini
yang
meliputi
model
penggunaan bahanbakar
minyak @BM),
model biaya
administrasi tahunan, model biaya servis ringan dan berat, model biaya pemakaian barq dan model biaya pemakaianoli
sepeda motor.2.
METODE
STT]DI
2.1.
Metode Pengumpulan Data
Studi
ini
menggunakan data-datahasil
survei yang dilalcukanoleh
Laboratorium RekayasaTransportasi
Jurusan
Teknik
Sipil
Universitas
Hasanuddin
yang
beke{asama
deng4n Masyarakat Transportasi Indonesia(MTI)
SulawesiSelataq
yang dilaksanakan pada bulan Januari 2007. Survei tersebut dilalorkan dalam rangka mengukur dan mengetahui karakteristik operasional sepeda motor di Kota Makassar.Suwei
ini
dilakukan pada3
(tiga)
ruasjalan primer
di
Kota
Makassar,yaitu
di
Jl.
A.
Yad,
Jl.
SudinnarU
Jl.
Pettarani. Survei
dilaksanakan
selama
2
(dua)
jam
.untukmewawancarai
500
pengendara sepedamotor untuk
setiapjalannya.
Pada
survei ini,
pengendara
sepeda
motor
diberhentikan
ke
sisi jalan
untuk
diwawancarai
mengenaikamkteristik sosiodemografi,
as'al-tuju"n pergerakaq
dan
berbagai apsek
terkait
biayaoperasional kendaraan
mereka. Lokasi
dari
ke
tiga jalan
tempat
pelaksanaan survei diperlihatkan pada Gambar 1.Gambar 1 : Lokasi Jalan untuk Pengumpulan Data
2.2, Metode
Analisis
DataData-data
yang diperoleh
dari
survei
selanjutnya diekstraksidaiam
bentuktabulasi
sesuai denganjenis-jenis
biaya operasi kendaraan sepeda motor, seperti tahun produksi, pemakaian bahan bakarminyak
(BBM).
biaya servis ringan, biaya servis berat, biaya pemakaian ban,Jurnal Rekayasa Transportdsi yolume 02 No. 01, April 201j ISSN:2252-7656
lama pemakaian ban" biaya penggantian
oli,
d^nlain-lain.
Pentabulasian dan pengklasifikasian datasesrai
denganjenis-jenis
BOK
sepedamotor
tersebut.Hasil
tabulasi dianalisis sesuai dengan kategori tahrm dan usia sepeda motor. Selanjutnya hasil analisis dan ekstraksi Grsebutdimodelkan dengan
menggunakanberbagai
pendekatanmodel polinomial mulai
modelpolinomial
orde-2 hingga orde-6,
dan
berbagai pendekatanregesi lahnya
seperti modellinear,
eksponensial,logarifinilL
dan modelpower.
Dari
serangkaian model-model tersebu!dipilih
model terbaik
berdasarkanindikator
R2 sebagai salah satuindikator dalam
menilaitingkat
signifikansi model
regresi.Model
yang
mempunyaidlai
R2tertinggi
akandipilih
sebagai model terbaik untuk setiap model hubungan komponen
BOK
yang akan dibangun.3.
IIASIL
IIAIT
PEMBAIIASAN
Hasil-hasil pemodelan berbagai aspek
BOK
dalam studiini
yangmeliputi
model penggunaan bahan bakar minyak@BM),
model biayaadministasi
tahunan, model biaya servis ringan danberat, model biaya
pemakaian
baD,
dan model
biaya
pemakaian
oli
sepeda
motor, dipresentasikan sebagaimana sub-sub bagian berikut.3.1.
Model Penggunaar
BahanBakar Minyak @BM)
SepedaMotor
Model penggunaan bahan bakar pada studi
ini
mendeskipsikan hubungan antara penggumanBBM (BBM)
dalam satuanliter
per-hari
denganjarak
perjalanan (JP) yang tempuh sepeda motor (SM) dalam satuan krn per-hari. Model hubunganini
disajikan pada Gambar 1.a
Data sM<TTahun
BBM = 0.05521p2 -3.5732Jp +I
Data sM >TTahun
Rr--0.9588 -TrenSM<TTahun -TrenSM>TTahun = 0.0162JP2 - 0.7084!P + 9.7453R2=o.707
\
t
e20
fra
3,u
=14
8,,
Eto
t!E8
fB6
fr,+
n2
0i0 15 20 25 30 35 & rl5 50
55Jarak Perjalanan (KEJHari)
Gambar 1. Model penggruraan bahan bakar sepeda motor
Gambar
I
memperlihatkan kurva model hu$rrngan kedua variabel, dimana sepeda motor dikategorikan dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu sepeda motor (SM) yang berumur 7 (tahun) ke atas, dan sepeda motor yang masih berusia hingga 7(tujuh)
talun.
Model
hubungan antara pemakaianBBM
danjarak
pe{alanan
(JP) dipresentasikan dalam bentukmodel polinomial
ber-orde-2
fturva
parabola). Persamaan model yang diperoleh unnrkkategori
umur SM<:
7 tahun adalah:
BBM =
0,0552JP2-
3,5732JP+
60,079 dengannilai
R2=
0,9588. Sedangkan unhrk kategoriumur SM
>
7 tahun adalah:
BBM
:
0,01621P2-
0,7084JP+
9,7453 detgan
nilai
R2:
0,7070. Dengaa kecenderungar modelini,
terdapat suatutitik
optimum
dari suatuAsri, dkk., Karakteristik Biaya Operasi Kendaraan Sepeda Motor di Kota Makassar
efisiensi
pengguma.n
BBM
terhadap
jarak
tempuh
yang
dapat dicapai. Gambar
I
memperlihatkan
bahwa
titik
optimum
jarak
tempuh
yang dapat dicapai untuk
tingkat penggunaanBBM
yang hampir sarna, kategori umru SM <-- 7 tahun mempunyai jarak tempuh yanglebih
panjang dibandingkan dengan kategoriumur SM
>
7
tahun. Secara keselunrhan,kurva
model
hubunganBBM
-
JP padaGambm
I
mengindikasikan bahwa sepedamotor
dengan
umur SM
<:
7
tahunjauh lebih
efisien dalam
penggunaanBBM
dibandingkan kategoriSM>7tahun.
3.2.
Model Biaya
Administrasi
Tahunan
SepedaMotor
Biaya-biaya yang
rtitimbulkan
oleh pengurusanizin
operasional sepedamotor
per-tahunnyadalam
bentuk
biaya
pengurusanSTNK dan
biaya
lain-lain
(selanjutnyadalam
studi ini
diistilahkan
denganBiaya Administrasi
Tahunan) dimodelkan terhadapusia
kendaraanSM
berdasarkan
dalz4ata
hasil survei
dengan menggunakan pendekatanmodel
polinomial:
Berbagai
model
polinomial
di
analisisdan
dipilih
model
denganringkat signifikaosi
(R2)tertinggi. Hasil pilihan model terbaik disajikan pada Gambar 2.
Gambar
2
memperlihatkanmodel
hubnnganterbaik
antarabiaya
adminisrasi @A)
tahunan SM terhadap variabel usia (z) kendaraan SM adalah model
polinomial
orde-5, dengan pers{rmaanmodel
sebagimana ditampilkan pada Gambarl.
Terdapat kecenderungan dimanaBA
semakin menurun seiring peningkatan usia kendaraan SM.E t ag
E
d
e, Eg
.E E t (! .E EI 190,000 180,OOO 170,000 160.fi)o 150,OOO l.r0.OOO r 30.ooo 120,OOO rlo.ooo 100,o(x)BA= 1.427u5 - 69.472u1+ 1241.1ur - 9740.1u2 + 34130u + 93481
R2 =O.904
17',16 15 14 13 12 11 10
9I7
6 5 4 3 2',t
OUsla Kendaraan (Tahun) Garnbar 2. Biaya administrasi tahwran sepeda
motor
3.3.
Model Biaya
Servis SepedaMotor
Biaya
servis yang dianalisis dalam studiini
meliputi
2jenis
biaya,yaitu
biayauntuk
servis ringan dan biaya unhrk servis berat kendaraan sepeda motor. Pemodelan dilakukan terhadapa hubungan 665ing-masing biaya dengan usia kendaraanSM.
Hasil-hasil
pemodelan dengao menggunakan pendekatanmodel polinomial untuk ke
duajenis
biaya servisdisajikan
pada Gambar3
dan Gambar4
secara berurutan untuk biaya servis ringan(BSR)
dan biaya servis berat (BSB).Gambar
3
memperlihatkan bahwamodel
BSR
terhadapusia
SM mengikuti
modelpolinomial
orde4,
dengan
persamzuur sebagaimanaditampilkan pada Gambar
3
yangmempunyai
tingkat signidfikansi model yang cukup. Garis
kecenderunganmodel
BSR memperlihatkan bahwa padaawalny4 SM
motor
yang berusia rendahmemiliki
BSR
yangJwnal Rekcyasa Transportosi Yolwne 02 No. 01, April
201j
ISSN: 2252-7656kecil,
hingga
kemudianmedngkat
sesuai dengan peningkatanusia
SM.
Selanjutiya,
pada tahun ke-5 usia SM, terjadi penurunar BSR hinggausia SM
15 tahun.6
u
o
o
CL G E (! EDc
E
.9t
oo
GT
dt6o1@
EE*
QI
ao ELE_
70960
o
o50
.oE40
E30
9zo
a!6
1o 30,0@ 28,000 26,@0 24,@0 2,@0 20,000 18,(D0 16.000 14,@0 '12,000 10,000gsR = 0.2723u1- 13901u3 - 147.02u2 + 1682.9u + 15358 R'=0.6835
aO
o 12 3 4 5 6 7I910
11 12 13',14 15 16 17Usia Kendaraan (Tahun) Gambar 3. Model biaya servis ringan sepeda motor
BSB = E0.913u4. 2304.5u3 + 21698u1- 65144u + 83521 R'=o.a774
cl
o 't 2 3 4 5 6 7 I 910
11 ',12 13',14 15 16 17Usia Kendaraan (Tahun) Gambar 4.
Model
biaya servis berat sepeda motorGambar 4 memperlihatkan bahwa model
BSB
terhadap usia SM jugamengikuti
modelpolinomial
orde-4 sebagaimana pada model BSR, namun dengan garis kecenderungan model yang berbeda. Persamaan modelBSB
sebagaimana disajikan pada Gambar4
dengan tingkat signifikansi model yang sangat baik. Garis kecenderungan model BSB memperlihatkan bahwaBSB
sepedamotor
cendeung
seiring dengan peningkatan usiaSM. Kurva
model pada Gambar4
memperlihatkan bahwa peningkatanBSB
sepeda motor hingausia
10 tahunmasih
relatif
landai, namun
peningkatan
usia
sepedamotor
selaqiutnya
memberikan peningkatan BSB yang sangat signifikan.3.4.
Model Biaya
PenggunaanBan
SepedaMotor
Biaya
penggunaanban
sepedamotor
untuk
setiap
pengguna sepedamotor
bervariasi berdasarkan hasi survei pada studiini.
Untukitu,
studiini
membangun suatu model hubunganAsri, dkk, Karakteristik Biaya Operasi Kendaraan Sepeda Motor di Kota Makassar
antara biaya pemakaian ban
(Rp./Bulan)
dengan lama pemakaian bandalam
satuan bulan. Hasil model biaya penggunaan ban tersebut disajikan pada Gambar 5.60,000 55,000
e
so.ooo EE
4s.ooo loE
40.000d
-
35.000 E3
so,ooo$.
zs,ooo (!E
20,000 't5,000 10,000o 2 4 6 810
12
',1416
18
20 22
24 Lama Pemakaian Ban (Bulan,Gambar 5. Model biaya ban sepeda
motor
Gambar
5
memperlihatkan bahwamodel
hubunganbiaya
ban
@B)
terhadap lama pemakaian ban(b)
mempunyai kecenderunganlogarifrnik,
dirnana persamaannya disajikan pada Gambar5
dengantingkat signifikansi
yang sangatbaik.
Kecenderungrin garis model memperlihatkan bahwa biaya panakaian ban scrnakin rcndahjika
psnggurraan ban semakinlama.
Fenomenamodel
ini
sejalan dengan
pengetahuanumum tentang biaya
satuan pemakaian suatu jenis barang/komoditi.'1,000 900 800 7@ 600 500 400 300 200
o 12 3 4 5 6 7 8 910
11 12 13 14 15',t6 17Uaia Kendaraan (Tahun) Gambar 6. Model biaya
oli
sepeda motor 3.5.Model
Biaya PenggunaanOli
SepedaMotor
Model
hubungan antara rerata biaya penggunaanoli
mesin sepedamotor
dan usia kendaraan sepeda motor dengan menggunakan data-data survei pada studiini,
disajikan pada Gambar 6.Gambar
6
memperlihatkan bahwa
model biaya
pemakaianoli
(BO)
terhadap
usia
(u) kendaraanSM
cenderungmengikuti model
polinomial
orde-3
dengantingkat
sigaifikansi model yang baik. Persamaan dantingkat
signifikansi model disajikan pada Gambar6.
GarisgO = -0.3322ur + 8.591!u2 - 79.38u+ 871.44
Rz= 0.5978 G
I
CLd
o
.! .! loJu'-nal Rekoyasa Trqnsporta:si Yolume 02 No. 01, April 201i ISSN:2252-7656
kecenderungan
model
memperlihatkan bahwabiay
pemakaianoli
sepadamotor
cenderung lebitr tinggi pada usi-usia awal sepeda motor. Namun biaya pemakaianoli ini
cenderungtidak
mengalami
fluktuasi
yangtinggi
pada saat usia sepedamotor
5hingga
10 tahun. Penurunan biayaoli
SM secara signifikan terjadi pada usi SM yang lebih besardari
12 tahun.4.
KESIMPULAN
Berbagai
aspekbiaya
operasional kenda,-aan(BOK)
sepedamotor
yang
meliputi
tingkat
pema-kaian bahan bakar
minyak
@BM),
biaya administrasi tahrman, biaya servisringan
dan berat, biaya pemakaian ban, dan biaya pemakaianoli,
telah dimodelkan pada studiini
dengan menggunakan pendekatan modelpolinomial
dan berbagai model regresi.Konsumsi
BBM
sepeda motor cenderung lebih efisien bagi sepeda motor yang berusia 7 (tujuh) tahrur ke bawah. Biaya administrasi tahunan SM mengalami penurunan soiring dengan peningkatan usia kendaraan. Berkaitan dengan operasional dan pemeliharaan sepeda motor, biaya servis ringan dan berat memperlihatkap kpcenderungan yang berbalikan, dimana biayaservis berat
(BSB) SM
cenderungmeningkat
dengan meningkatnyausia
kendaraan SM. Koniponen biaya operasional penggunakan sepeda motor dalam bentuk biaya penggunaan banmemberikan
kecenderungan
logaritnik
terhadap
lama
pemakaiannya.
Adapun
untuk komponen biaya pemakaianoli,
peningkatan usiaSM
cenderung memberikan biayaoli
yang menurun.Hasil-hasil
pemodelan berbagaikomponen
BOK
pada
shrdi
ini
telah
memberikan kepercayaanyang cukup rmtuk
dapat dimanfaatkan
dalam
mengestimasi besaranBOK
penggunaan sepeda
motor
di
Kota
Makassar. Meskipun diperlukan beberapa updatingterkait
satuan biaya operasional
di
lapangan saatini.
Lebih jauh, hasil studiini
memberikan harapanuntuk
dapatdiaplikasikan
pada pengembangan suuatumodel
pemodelanbiaya
kemacetan transportasi akibat penggunaan sqpeda motor pada studi-studi lanjutan.UCAPAN
TERIMAKASIH
Penulis menyampaikan ucapan
terima kasih
kepadapihak Kelompok Riset
RekayasaTransportasi (KR-Rektrans) Jurusan
Teknik
Sipil
Fakultas
Teknik
UniversitasHasanuddin
yang
telah
msngizinkan
penggunaan database
KR-Rektrans
untuk
keperluan penulisan makalah
ini.
Ucapan
terima kasih
juga
disampaikan
kepada Masyarakat Transportasi Indonesia(MTI)
Sulawesi
Selatanyang telah
memberikan duhurgan dalam penulisan makalahini.
DAFTARPUSTAKA
Abulebu, H., Ramli,
M.I.,
dan Harianto,T.,
(2012)A
srudy on the motorqtcle speedof
one-directional
urban roads
in
Makassar.
Proceeding
of
the
15tt
FSTPT
International
Symposium,STTD
Bekasi, November 23-24, 2012.tuafah,
A.,
Rarnli,M.I., Aly,
S.H., dan Selintung,M.,
(2013) Studi karakteristik emisikendaraan sepeda
motor
di
Kota
Makassar,
Makalah
yang
diterima
untuk dipresentasikan padaSeminar Nasional
Teknik
Sipil
IX,
Surabaya,
6 Pebruari
Asri, dkk., Karakteristik Biaya Operasi Kendaraan Sepeda Motor di Kota Makassu
,
Asri, A.,
Ramli,M.I.,
dan gamang, L., (2011)Motorqclist
acceptability on road safetypolicy:
Motorcycle
exclusivelane
in
Malrassar.
Proceedingof
the
14tr
FSTPT
International
Symposium,Pekanbaru, Riau, November
ll-12,
2011.Asri, A.,
Ramli,M.I.,
Ali,
N.,
dan Samang,L.,
(2012) A study on motorcycle ownershipof
residential
households
in
Makassar.
Proceeding
of
the
15rh
FSTPT
Interinational
Symposium,STTD
Bekasi, November 23-24,2012.
Azis,
M.A.,
Ramti,
M.I.,
dan
Aly,
S.H., (2012)
The
real
world driving cycle
of
motorcycle on an
arterial
urbanroute in Malassar - Indonesia.
Proceedingof
theIaternaiional
Seminar
On
Infrastructure
Development
In
Cluster
Island
Eastern Part
oflndonesia,
Bau-Bau,January
19th, 2013.Azis,
M.A.,
Ramli,M.I.,
danAly,
S.H., (2013) Studi perilaku percepatan - perlambatan kendaraan sepeda motor padakondisi lalu
lintas heterogen, Makalah yang diterimauntuk
dipresentasikanpada
Seminar Nasional
Teknik Sipil
D!
Surabaya,
6Pebrusri
2013.Hustim,
M.,
danFujimoto,
K.,
Q0l2)
Roadhaffic
noise under heterogeneoustraffic
condition in Makassar City, Indonesia,