• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Terkini Sampai tahun 2020 ini kinerja pembangunan daerah secara makro dapat digambarkan sebagai berikut ini:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Capaian Terkini Sampai tahun 2020 ini kinerja pembangunan daerah secara makro dapat digambarkan sebagai berikut ini:"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RPJMD

RPJM Daerah keempat diprioritaskan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang maju dan sejahtera melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing, yang ditandai dengan tercapainya Indeks Pembangunan manusia (IPM) sebesar 80,05 point, laju pertumbuhan ekonomi 5-6 persen, proporsi penduduk miskin terhadap jumlah penduduk sebesar 7 %, dengan jumlah penduduk sebesar 1.910.874 jiwa dan rata-rata pertumbuhan penduduk 0.88 %.

(2)

• Capaian Terkini

Sampai tahun 2020 ini kinerja pembangunan daerah secara makro dapat digambarkan sebagai berikut ini:

(3)

2. IPM rerus meningkat rata-rata 0,35 poin setiap tahun

(4)
(5)
(6)
(7)

6. Angka kemiskinan terus menurun dan berada di bawah angka kemiskinan nasional yang mencapai 9,22 persen. Merupakan salah satu dari 5 Daerah terbaik di Jawa Barat dalam penurunan angka kemiskinan.

(8)

7. Indeks kedalaman/P1 (ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan) dan indeks keparahan/P2 (penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin) makin menurun. Pada

tahun 2019, P1 mengalami penurunan signifikan dibanding tahun 2018, yaitu dari 1.19 menjadi 0.84. Pula, dengan P2 yang menurun hampir setengahnya dari 0.23 pada tahun 2018 menjadi 0.12 pada tahun 2019.

(9)

8. Gini rasio terus menurun yang berarti kesenjangan antar penduduk makin menurun dan termasuk kategori ketimpangan rendah.

(10)

9. Pengeluaran per kapita penduduk terus meningkat. Pada tahun 2019 mencapai Rp.8.092.000 per tahun atau meningkat dibanding tahun 2018 dengan capaian Rp.7.761.000.00 per tahun.

(11)
(12)

11. Laju Pertumbuhan Ekonomi dari tahun 2016 sampai tahun 2019 pada kisaran 5,75%.

12. Tingkat inflasi yaitu sebesar 2,66% yang berarti secara riil masyarakat Kabupaten Tasikmalaya menikmati secara langsung dampak pertumbuhan ekonomi.

13. Kenaikan status kesejahteraan (dari sangat miskin menjadi tidak miskin) sebanyak 1.002 jiwa penerima Program Keluarga Harapan pada tahun 2019.

14. Meningkatnya rasio jalan kondisi mantap menjadi sebesar 70,05 % dan tuntasnya Jalan Cisinga.

15. Meningkatnya rasio jembatan kondisi BAIK sebesar 95,17 persen.

16. Meningkatnya rasio kEtersediaan air irigasi untuk masyarakat sebesar 72,01%.

17. Cakupan penerbitan akta kelahiran usia 0-18 tahun sebesar 98% melebihi target nasional yaitu sebesar 85%.

(13)

Indikator Kinerja Utama Perubahan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019 No Indikator Ket. Kondisi Awal 2016 Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun 2018 Target Tahun 2019 Capaian Tahun 2019 Target Tahun 2020 Target Tahun 2021 1 Indeks Pendidikan 57,74 58,37 58,43 58,56 58,68 58,83 59,10 2 Indeks Kesehatan 74,68 74,94 75,32 75,60 75,71 75,88 76,15

3 Persentase jumlah penduduk miskin 11,24 10,84 9,85 9,80 9,12 9,05 9,00

4 Indeks Pengeluaran 59,59 60,31 62,39 62,94 63,67 63,73 64,09

5 Indeks Gini 0,304 0,319 0,353 0,32 0,310 0,31 0,31

6 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 89,25 85,63 85,98 86,00 86,05 86,07 86,08

7 Indikator Kabupaten Layak Anak Menuju Pratama Menuju Pratama (skor 200) Pratama Pratama (skor 500) Pratama Menuju Madya (Skor 600) Madya ( Skor 601-700 )

8 Jumlah kunjungan wisatawan 944.525 1.419.916 1.421.728 1.561.908 1.449.314 1.582.799 1.601.245

9 PDRB Sektor Pertanian (Juta Rp) 10.737.030,88 11.607.072,60 12.938.947,60

* 12.746.863

13.950.996,39

** 14.388.200 14.735.400

**angka sementara ** angka sangat sementara

10 Skor Pola Pangan Harapan (%) 65,40 67,40 79,20 80,75 82,50 83,13 84,35

11 PDRB per kapita ADHB (Juta Rp) 16,07 17,47 19,4* 19,815 21,22** 21,411 23,007

*angka sementara

(14)

13 Indeks Kepuasan Masyarakat 75,71 75,47 76,61 77,38

78,93

80,00 81,00 14 Nilai Opini Laporan Keuangan Daerah WTP WTP WDP WTP WTP WTP

15 Hasil Evaluasi SAKIP 52,76 52,76 60,20 61,00 61,41 63,07 65,00

16 Hasil Evaluasi LPPD Sangat tinggi

Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi

17 Maturitas Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah NA NA NA Level 3

Level 2 ( 2,7625

) Level 3 Level 3

18 Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi

Mantap 64,40 66,03 67,72 68,99 70,05 70,52 72,05

19 Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik 94,48 94,71 94,94 95,17 95,17 95,40 95,63

20 Rasio Ketersediaan Air Irigasi Untuk

Masyarakat 64,79 65,10 69,26 70,04 72,01 72,98 74,45

21

Persentase Penduduk berakses perumahan dan infrastruktur pemukiman

57,52 59,51 60,79 61,56 62,18 64,37 66,19

22 Indeks kualitas lingkungan hidup 57,5 58,5 59,5 60,5 60,98 61,05 62,5

23 Persentase perwujudan ruang sesuai

rencana Tata Ruang 10,2 10,205 10,40 10,56 10,62 10,8 11

(15)

Situasi sosial masyarakat

Masalah yang mendesak menurut persepsi masyarakat Kab. Tasikmalaya adalah : • Mahalnya harga kebutuhan pokok

• lapangan kerja

• Kurangnya penghasilan petani • Penanganan Pandemi Corona • Sarana transportasi

• Ketersediaan air bersih • Biaya keehatan

• Pengelolaan sampah • Ketersediaan pupuk • Jaringan listrik

(16)

“Dengan semangat Gotong Royong,

mewujudnya Kabupaten Tasikmalaya yang

Religius, Sejahtera, Unggul dan berdaya

saing.”

VISI

(17)

MISI

1. Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional, Bersih, dan Transparan;

2. Meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia yang Unggul, Bertaqwa, dan berdaya saing menuju era Industri 4.0;

3. Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan

mengoptimalkan peran Desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Rakyat berbasis potensi daerah dengan memperhatikan kearifan lokal, berkelanjutan, dan pemuliaan lingkungan.

4. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi

pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

(18)

• Merupakan penjabaran lebih lanjut dari 5 Misi.

MISI

PROGRAM

(19)

PROGRAM

Misi I : Mewujudkan Pemerintahan yang Profesional, Bersih, dan Transparan; Program :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan perizinan secara cepat dan

transparan;

2. Transparansi penggunaan APBD berbasis kinerja dan hasil.

3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM Aparatur sebagai pengayom masyarakat, 4. Meningkatan pemanfatan teknologi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pelayan publik;

5. Meningkatkan kualitas sistem pengaduan publik yang mudah dan cepat sebagai bentuk perbaikan pelayanan agar terciptanya pelayanan prima.

6. Meningkatkan sinergitas dengan lembaga horizontal, vertical, Pesantren, Perangkat Desa, RW, dan RT.

(20)

Misi II : Meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia yang Unggul, Bertaqwa, dan berdaya saing menuju era Industri 4.0;

Program :

1. Meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan umum, vokasi, dan Pesantren. 2. Menyediakan Fasilitas internet gratis disetiap Sekolah, dan Pesantren;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Puskesmas 24 Jam, dan Pustu;

4. Meningkatkan kualitas keejahteraan Tenaga Pendidikan, Pesantren, dan Tenaga Kesehatan. 5. Menjaga toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan Umat beragama;

6. Meningkataan fasilitasi dan peran Ajengan, Guru Ngaji, Pondok Pesantren dan masjid;

7. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public.

(21)

Misi III : Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan peran Desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Rakyat berbasis potensi daerah dengan memperhatikan kearifan lokal, berkelanjutan, dan pemuliaan lingkungan.

Program :

1. Menciptakan Lapangan Kerja;

2. Memfasilitasi pelatihan, mendorong dan memperkuat lembaga-lembaga pelatihan kerja untuk memperkuat jiwa wirausaha dan penyerapan tenaga kerja;

3. Memperkuat Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan; 4. Membangun Jalan Desa;

5. Mewujudkan Pasar Tradisional yang sehat dan bersih.; 6. Mewujudkan Pasar Tematik;

7. Menyusun Market Place dan etalase Produk unggulan masyarakat. 8. Membangun sentra Industri Kreatif berbasis potensi lokal;

9. Meningkatkan kualitas dan daya saing kepariwisataan serta diversifikasi destinasi/obyek-obyek wisata berbasis komunitas;

10.Mempromosikan potensi Desa;

11.Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, perikanan untuk meningkatkan ketahanan pangan;

(22)

Misi IV : Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

Program :

1. Peningkatan kualitas sistem pelayanan perijinan yang cepat, murah, dan mudah.

2. Memfasilitasi pelatihan, mendorong dan memperkuat lembaga-lembaga pelatihan kerja untuk memperkuat jiwa wirausaha dan penyerapan tenaga kerja;

3. Mempermudah perijinan dan memperkuat permodalan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan;

4. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memperkuat basis ekonomi rakyat dan membuka ruang usaha baru;

(23)

Misi V : Meningkatkan Indek Kebahagiaan Masyarakat. Program :

1. Meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat; 2. Meningkatkan sarana dan prasarana air bersih;

3. Meningkatkan fasilitas ruang Publik; 4. Taman tematik;

(24)

PROGRAM

UNGGULAN

1. Kartu Sakti untuk Santri

2. Kartu Sehat

3. Kartu Cerdas

4. Sigesit

Referensi

Dokumen terkait

5.1C.3 Evaluasi Kinerja Tahun 2014 pada PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang 5.1C.4 Evaluasi Kinerja Tahun 2014 pada PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo 5.1C.5 Evaluasi

6.1.1. Pelaksanaan Prinsip-Prinsip University Governance 1. Pelaksanaan prinsip transparansi. Transparansi dalam konteks pendidikan tinggi berkaitan dengan kebutuhan untuk

Sedangkan arti kata penelitian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:1163) adalah “kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan

PERUBAHAN KEDUA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN2018 MENDAHULUI PERUBAHAN PERDA APBD TAHUN

1. Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan airuntuk menunjang pertanian. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan

Ferko (2009) je prav tako analiziral zvezo med kakovostjo in razmerjem med dejanskimi povpre þ nimi fiksnimi stroški glede na potencialno najnižje povpre þ ne fiksne stroške.

Menggunakan pendekatan statistika dan model dinamik persebaran penyakit DBD dengan vektor nyamuk Aedes aegypti yang memperhatikan fase akuatik yang diajukan dalam

Dengan demikian salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe