• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

I - 1 R P I J M, 2016 - 2020

1.1. Latar Belakang

Upaya mewujudkan agenda pembangunan nasional dalam rangka mencapai Indonesia aman, damai, adil, demokratis, sejahtera diamanatkan dalam Undang-undang No. 32 tentang Pemerintahan Daerah.

Pemerintah Pusat berperan memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas manajemen pembangunan daerah dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur (prasarana dan sarana) ke – PU-an bidang permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, berkeadilan, berbudaya, berproduktif dan berkelanjutan.

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya merupakan penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Sesuai amanat Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sangat berperan besar dalam pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dengan target meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan desa, kesejahteraan masyarakat serta kualitas lingkungan.

Program-program pembangunan Bidang Cipta Karya disusun melalui proses partisipatif yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat sesuai dengan strategi dan arah pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten serta masyarakat dunia usaha dengan mengacu pada kebijakan Rencana Tata Ruang yang terintegrasi secara spasial dan sektoral.

Bab 1

PENDAHULUAN

(2)

I - 2 R P I J M, 2016 - 2020

Materi dokumen RPIJM dikembangkan berdasarkan peraturan perundangan, kebijakan dan strategi, diantaranya :

1. Peraturan Perundangan

a. UU No. 16/1985 tentang Rumah Susun;

b. UU No. 4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman; c. UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung;

d. UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara; e. UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara; f. UU No. 7/2004 tentang Sumberdaya Air;

g. UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

h. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional i. UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;

j. UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

k. UU No. 38/2004 tentang Jalan;

l. UU No. 7/2004 tentang Sumber Daya Air Pasal 40 yang dijabarkan dalam PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

m. UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; n. UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang;

o. UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Persampahan;

p. PP No. 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum; q. PP No. 35/2005 tentang Pelaksanaan UU Bangunan Gedung;

r. PP No. 58/2005 tentang Pengelolan Keuangan;

s. PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota/Kota;

t. Peraturan dan Perundangan lainnya yang terkait.

2. Kebijakan dan Strategi

a. Permen PU 494/PRT/M/2005 tentang Kebijakan Nasional Strategi Pengembangan (KNSP) Perumahan dan Permukiman, bahwa pembangunan perkotaan perlu ditingkatkan dan diselenggarakan secara berencana dan terpadu;

b. Permen PU 20/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan (KSNP) Sistem Penyediaan Air Minum;

(3)

I - 3 R P I J M, 2016 - 2020

c. Permen PU 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan (KSNP-SPP) Sistem Pengelolaan Persampahan;

d. Keputusan Presiden No. 7/2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Tamiang adalah untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur wilayah pemukiman kota dan kampung yang berkelanjutan sesuai daya dukung lingkungan berdasarkan kebutuhan dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tujuan penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Tamiang adalah mempersiapkan dokumen perencanaan mencakup program, kegiatan dan anggaran untuk haluan pelaksanaan teknis operasional pembangunan infrastruktur yang partisipatif dan integratif sesuai kebutuhan dan kapasitas daerah dalam jangka waktu lima tahun.

1.3. Kedudukan RPIJM

Kedudukan RPIJM Bidang PU/Cipta Karya yaitu berada di bawah kebijakan spasial dan kebijakan sektoral yang ada di setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan Infrastruktur (Infrastructure Development Plan) di masing-masing daerah, baik pada skala Propinsi maupun Kabupaten/Kota.

RPIJM pada hakekatnya merupakan operasionalisasi dari RPJMN dan RPJMD. Kebijakan spasial dalam RPIJM mengacu pada RTRW Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota sedangkan kebijakan sektoral/program dalam RPIJM mengacu pada RPJMN dan RPJMD serta Master Plan Sektor yang ada.

Rencana Program Investasi (Infrastruktur) Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya (RPIJM) merupakan dokumen rencana kerjasama pembangunan infrastruktur (Infrastructure Development Plan) di kabupaten/kota yang bersifat lintas sektoral.

RPIJM merupakan dokumen teknis kelayakan program (Feasibility Study) untuk rencana pembangunan infrastruktur bidang PU/Cipta Karya. Sebagai dokumen teknis, RPIJM dikerjakan secara profesional dengan menekankan proses partisipasi melalui dialog kebijakan dengan pihak-pihak terkait, masyarakat, professional.

(4)

I - 4 R P I J M, 2016 - 2020

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Tamiang disusun untuk mendukung kemandirian daerah agar efektif, efisien dan dinamis dalam melaksanakan arahan pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan dalam prinsip partisipatif yang Multi Tahun, Multi Sektor, Multi Sumber Dana dan Multi Stakeholder.

- Multi Tahun, kerangka waktu 5 (lima) tahun rencana investasi terpadu dan integrative. - Multi Sektor, meliputi pengembangan sistem penyediaan air minum, pelayanan

persampahan, pelayanan air limbah, drainase kota, kualitas kawasan kumuh, kawasan dan ruang terbuka hijau, penanggulangan kebakaran dan penataan gedung.

- Multi Sumber Dana, memadukan pemerintah (APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, kerjasama Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR) serta pemberdayaan masyarakat dalam bentuk barang dan jasa.

- Multi Stakeholder, pelaku penyusunan dan pelaksanaannya melibatkan masyarakat, pemerintah dan swasta.

- Partisipatif, sesuai dengan karakteristik perencanaan setempat (bottom-up) berdasarkan kebutuhan dan kemampuan daerah.

Gambar 1.1. Kedudukan RPIJM dalam Kebijakan Pusat dan Daerah

RENSTRA SKPD PROVINSI NASIONAL NAWACITA RPJMN 2016 - 2020 RPJMD PROVINSI RPJMD KABUPATEN RENSTRA KEMENPUPR 2016 - 2020 RENSTRA SKPD KABUPATEN RENSTRA DJCK 2016 - 2020

RENSTRA CIPTA KARYA/ RAD GERAKAN NASIONAL

100-0-100 PROVINSI RPIJM BIDANG CIPTA KARYA MEMORANDUM PROGRAM PROVINS I KABUPATEN

(5)

I - 5 R P I J M, 2016 - 2020

1.4. Muatan RPIJM

Penyusunan dokumen RPIJM bidang cipta karya mengacu pada peraturan dan kebijakan perencanaan nasional dan daerah melalui unit pelaksana Satgas Pusat dan Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten.

Satgas Pusat ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Cipta Karya terdiri dari pejabat Direktorat Bina Program, Direktorat Pengembangan Pemukiman, Direktorat Tata bangunan dan Lingkungan, Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP dan Sekretariat Ditjen. Cipta Karya dengan perantara Koordinator Wilayah Sumatera.

Satgas Provinsi ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur/Sekda, terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Pemukiman, BPLHD, Dispenda dan SKPD terkait lainnya.

Satgas Kabupaten ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota yang terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Pemukiman, BPLHD, Dispenda, PDAM dan SKPD terkait lainnya.

Satgas Pusat

(Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya) Drektorat Sektor

Korwil I Korwil II Korwil III Korwil IV Korwil V Dit PBL

Dit PBL Dit PBL Dit PBL

Satgas Privinsi

(Peraturan Daerah/Surat Keputusan Gubernur)

Bappeda Dinas PU/CK/Pemukiman BPLHD Dispenda SKPD terkait pemb. CK PDAM Satker Randal Satker AM Satker PLP Satker Bangkim Satker PBL Asosiasi/Dunia Usaha/Masyarakat Satgas Kabupaten/Kota

(Peraturan Daerah/Surat Keputusan Bupati/Walikota)

Bappeda Dinas PU/CK/Pemukiman BPLHD Dispenda SKPD terkait pemb. CK PDAM

(6)

I - 6 R P I J M, 2016 - 2020 Satker Randal Satker AM Satker PLP Satker Bangkim Satker PBL Asosiasi/Dunia Usaha/Masyarakat Gambar 1.2

Organisasi Unit Pelaksana RPIJM Bidang Cipta Karya

Sistematika penulisan dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya terdiri dari :

Bab 1 Pendahuluan

Penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.

Bab 2 Profil Kabupaten

Keterangan mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, deografi dan urbanisasi serta isu strategis Kabupaten.

Bab 3 Arahan kebijakan dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya

Uraian arahan kebijakan pembangunan dan Rencana Strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya.

Bab 4 Analisis sosial ekonomi dan lingkungan

Pembahasan melalui analisis sosial, ekonomi dan lingkungan meliputi Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan kajian kemiskinan.

Bab 5 Kerangka Strategis Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Pembahasan kebutuhan investasi, potensi pendanaan dan alternative pendanaan Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten

Pembahasan tentang regulasi dan kelembagaan yang perberan mendukung program dan kegiatan Bidang Cipta Karya.

Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya

Pembahasan mengenai kondisi eksisting, analisis dan usulan kebutuhan rencana pendanaan dan program investasi infrastruktur bidang Cipta Karya sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, SPM dan PLP serta Penataan Bangunan dan Lingkungan.

Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya

(7)

I - 7 R P I J M, 2016 - 2020

Gambar

Gambar 1.1.  Kedudukan RPIJM dalam Kebijakan Pusat dan Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) berbantuan alat peraga diterapkan secara optimal

Persamaan di atas menunjukkan bahwa perubahan positif untuk variabel independen dalam hal ini metode pemberian tugas terstruktur akan memberikan perubahan yang positif

juga apakah aspirasi Ioper koran usia remaja realistis atau tidak, hal tersebut. membutuhkan bantuan, bimbingan dan pengarahan dari orangtua maupun

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Buah Apel Manalagi Di Transmart

Guru bersama peserta didik untuk membuat kesimpulan dari materi belajar dengan mengunggahnya pada google classroom di tautan yang sudah disediakan. Guru melakukan refleksi

e) pelarangan kepada pengurus tersebut untuk mendirikan korporasi dalam bidang usaha yang sama. Sanksi pidana ini juga diancamkan terhadap tindak pidana perdagangan

§ Untuk menunjukan identitas arsitektur hijau adalah membentuk ruang –ruang dalam yang terbuka sehingga memberikan kesan luas dan mengolah ruang luar agar dapat menyatu dengan

1) Untuk mengetahui variabel tingkat kecerdasan intelektual yang dimiki karyawan berpengaruh pada kinerja karyawan dalam perusahaan. 2) Untuk mengetahui variabel tingkat