Ketidaksantunan linguistik dan pragmatik berbahasa antara guru dan siswa di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Seperti yang telah dipaparkan, penanda basa-basi linguistik dapat dilihat dari penggunaan nada yang rendah, tekanan yang cenderung sedang, intonasi berita berupa rasa
Sikap-sikap yang dimaksud adalah guru pembimbing yang (1) tidak terbuka terhadap siswa, antara lain meremehkan cara berpikir siswa dan mengabaikan siswa yang bertanya pada
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan metode mengajar yang dipergunakan guru dan tutor, (2) Mendeskripsikan metode mengajar yang paling dominan dipergunakan guru
Tuturan B4 : “Haduh, Mbaknya nih sibuk banget sih, mbok sini lho!” (Konteks tuturan: Tuturan terjadi ketika MT sedang membuat minum untuk penutur. MT berada di dapur,
Maksud basa-basi tuturan (A2) termasuk dalam subkategori mengucapkan salam. Penutur adalah seorang siswa kelas IX, sehingga ia belum mengetahui secara keseluruhan letak
(Konteks tuturan: Tuturan terjadi pada saat khotbah sholat Jum’at. Khotbah diikuti oleh para jamaah dan dipimpin oleh seorang ustadz. Para jamaah menyimak khotbah
Berdasarkan uraian latar berlakang di atas, batasan masalah yang akan dibahas penulis yakni permasalahan pertama mengenai peningkatan kemampuan menyimak pementasan drama, kedua
ABSTRAK PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA dan IPS SMA Stella Duce Bantul