• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

No. 13/03/11/TH.XVIII, 2 Maret 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya

BPS PROVINSI ACEH

Pada bulan Februari 2015 di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,90 persen, Kota Lhokseumawe terjadi deflasi sebesar 2,07 persen, dan Kota Meulaboh deflasi sebesar 0,97 persen. Secara agregat untuk Provinsi Aceh, pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 1,26 persen.

Deflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh deflasi pada kelompok Bahan Makanan sebesar 2,88 persen, kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 2,11 persen dan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya dengan deflasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan Kelompok Kesehatan inflasi 2,18 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga mengalami inflasi 0,93 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau inflasi 0,25 persen dan Kelompok Sandang inflasi 0,08 persen.

Laju Inflasi tahun kalender bulan Februari 2015 untuk Kota Banda Aceh sebesar -0,81 persen, Kota Lhokseumawe -1,64 persen, Kota Meulaboh -1,09 persen dan Aceh -1,09 persen. Inflasi “year on year” (Februari 2015 terhadap Februari 2014) untuk Kota Banda Aceh adalah sebesar 5,49 persen, Kota Lhokseumawe 5,16 persen, Kota Meulaboh 5,58 persen dan Aceh 5,40 persen.

Komponen Inti pada Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen; komponen yang Harganya Diatur Pemerintah mengalami deflasi 2,05 persen dan komponen Bergejolak mengalami deflasi 3,24 persen.

(2)

perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Untuk Provinsi Aceh SBH 2012 dilaksanakan di Kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh dengan total sampel sebanyak 400 Blok Sensus dan 4.000 rumahtangga.

Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket komoditas terbanyak ada di Jakarta yaitu 462 komoditas, dan yang paling sedikit di Singaraja sebanyak 225 komoditas. Paket Komoditas di Banda Aceh sebanyak 383 komoditas, Lhokseumawe 369 komoditas dan Meulaboh 347 komoditas.

FEBRUARI 2015 BANDA ACEH DEFLASI SEBESAR 0,90 PERSEN

Pada bulan Februari 2015 harga berbagai komoditas di Kota Banda Aceh secara umum menunjukkan adanya penurunan. Hal ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,95 pada bulan Januari 2015 menjadi 113,91 pada bulan Februari 2015 atau terjadi deflasi sebesar 0,90 persen. Sedangkan di Kota Lhokseumawe terjadi deflasi sebesar 2,07 persen atau terjadi penurunan IHK dari 116,00 pada bulan Januari 2015 menjadi 113,60 pada bulan Februari 2015. Sementara di Kota Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,97 persen atau terjadi penurunan IHK dari 120,41 pada bulan Januari 2015 menjadi 119,24 pada bulan Februari 2015. Secara agregat untuk Provinsi Aceh, pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 1,26 persen atau terjadi penurunan IHK dari 115,94 pada bulan Januari 2015 menjadi 114,48 pada bulan Februari 2015.

Laju Inflasi tahun kalender 2015 hingga bulan Februari untuk Kota Banda Aceh sebesar -0,81 persen, Kota Lhokseumawe -1,64 persen, Meulaboh -1,09 persen dan Aceh -1,09 persen. Inflasi “year on year” (Februari 2015 terhadap Februari 2014) untuk Kota Banda Aceh adalah sebesar 5,49 persen, Kota Lhokseumawe 5,16 persen, Meulaboh 5,58 persen dan Aceh 5,40 persen.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Banda Aceh Februari 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Februari 2014 IHK Desember 2014 IHK Februari 2015 Inflasi Bulan Februari 2015 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun Ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) UMUM 107.98 114.84 113.91 -0.90 -0.81 5.49 1 Bahan Makanan 112.71 123.92 122.94 -2.88 -0.79 9.08

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 106.49 108.05 109.12 0.25 0.99 2.47 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 104.21 108.76 109.98 -0.15 1.12 5.54

4 Sandang 103.23 106.92 108.27 0.08 1.26 4.88

5 Kesehatan 103.18 104.79 107.16 2.18 2.26 3.86

6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 107.59 110.07 111.09 0.93 0.93 3.25 7 Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 113.44 127.96 119.16 -2.11 -6.88 5.04

1) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Januari 2015

2) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Desember 2014

3) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Februari 2014

Gambar 1

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Banda Aceh Februari 2014 – Februari 2015 95 100 105 110 115 120 125 130

Feb-14 Mar-14 Apr-14 Mei-14 Jun-14 Jul-14 Agt-14 Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(4)

Deflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh disebabkan oleh deflasi pada kelompok Bahan Makanan sebesar 2,88 persen, kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 2,11 persen dan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya dengan deflasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan Kelompok Kesehatan inflasi 2,18 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga mengalami inflasi 0,93 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau inflasi 0,25 persen dan Kelompok Sandang inflasi 0,08 persen.

Dari 95 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga untuk Kota Banda Aceh di bulan Februari 2015, 45 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan dan 50 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga.

Beberapa komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Banda Aceh pada bulan Februari 2015 antara lain adalah Bensin sebesar 0,4138 persen, Cabe Merah sebesar 0,1736 persen, Tongkol/Ambu-ambu sebesar 0,0810 persen, Telur Ayam Ras sebesar 0,0805 persen, Cabai Rawit sebesar 0,0795 persen, Jeruk sebesar 0,0625, Besi Beton sebesar 0,0586 persen dan Beras sebesar 0,0491 persen.

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain adalah Udang Basah dengan andil sebesar 0,0965 persen, Obat Dengan Resep dengan andil sebesar 0,0671 persen, Bimbingan Belajar sebesar 0,0418 persen, Rokok Kretek sebesar 0,0370 persen, Angkutan Udara sebesar 0,0326 persen, Jeruk Nipis/Limau sebesar 0,0325 persen dan Ayam Hidup sebesar 0,0303.

(5)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Provinsi Aceh dan Nasional, Februari 2014 – Februari 2015

Tabel 2

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun (persen)

Inflasi Banda Aceh Lhokseu mawe Meulaboh Provinsi Aceh (1) (2) (3) (4) (5) 1 Februari 2015 -0,90 -2,07 -0,97 -1,26

2 Tahun Kalender (Desember 2014 – Februari 2015) -0,81 -1,64 -1,09 -1,09

3 Tahun ke Tahun (Februari 2014 – Februari 2015) 5,49 5,16 5,58 5,40

Tabel 3

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Menurut Kota Februari 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Banda Aceh Lhokseumawe Meulaboh

(1) (2) (3) (4)

UMUM -0.9060 -2.0709 -0.9714

1. Bahan Makanan -0.6570 -1.8091 -0.7932

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.0375 0.0320 0.0000

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar -0.0443 0.0031 0.0016

4. Sandang 0.0057 0.0087 0.0833

5. Kesehatan 0.0919 0.0140 0.0021

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0442 0.0030 0.0066

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0.3840 -0.3226 -0.2718

-2,5 -2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

Feb-14 Mar-14 Apr-14 Mei-14 Jun-14 Jul-14 Agt-14 Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15

(6)

INFLASI KOMPONEN INTI FEBRUARI 2015

Komponen inti pada Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,92 pada Januari 2015 menjadi 107,08 pada Februari 2015. Komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami deflasi 2,05 persen dan komponen bergejolak mengalami deflasi 3,24 persen

Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen bergejolak untuk inflasi tahun kalender (Januari – Februari) 2015 masing-masing 0,99 persen, minus 6,82 persen dan minus 1,21 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) masing-masing 3,28 persen, 10,75 persen dan 8,73 persen.

Komponen inti, komponen harga diatur pemerintah dan komponen bergejolak pada bulan Februari 2015 memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebesar 0,09 persen, minus 0,34 persen dan minus 0,66 persen.

Tabel 4

Tingkat Inflasi Februari 2015, Inflasi Tahun Kalender 2015, Inflasi Tahun ke Tahun dan Andil Inflasi Menurut Komponen Komponen IHK Februari 2014 IHK Desember 2014 IHK Februari 2015 Inflasi Bulan Februari 2015 Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 Inflasi Tahun Ke Tahun Andil Inflasi Februari 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM 107.98 114.84 113.91 -0.90 -0.81 5.49 -0.91 1 Inti 103.67 106.03 107.08 0.14 0.97 3.28 0.09

2 Harga Diatur Pemerintah 122.10 145.12 135.23 -2.05 -6.82 10.75 -0.34 3 Bergejolak 113.29 124.69 123.18 -3.24 -1.21 8.73 -0.66

Grafik 3

Perkembangan Andil Inflasi Komponen Inti Kota Banda Aceh Maret 2014 – Februari 2015 -1,40 -0,90 -0,40 0,10 0,60 1,10

Mar-14 Apr-14 Mei-14 Jun-14 Jul-14 Agt-14 Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15

Inti

Harga Diatur Pemerintah Bergejolak

(7)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN KOTA BANDA ACEH

1. Bahan Makanan

Pada bulan Februari 2015 Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 2,88 persen atau mengalami penurunan IHK dari 126,58 pada bulan Januari 2015 menjadi 122,94 pada bulan Februari 2015.

Dari 11 subkelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 10 subkelompok mengalami deflasi.

Deflasi yang terjadi pada Kelompok Bahan Makanan, terutama disebabkan oleh turunnya indeks pada Subkelompok Bumbu-bumbuan sebesar 16,22 persen, Subkelompok Sayur-sayuran mengalami deflasi sebesar 8,69 persen, Subkelompok Telur, susu dan hasil-hasilnya deflasi 4,51 persen, Subkelompok Buah-buahan deflasi sebesar 3,76 persen, Subkelompok Bahan Makanan Lainnya deflasi 1,92 persen, Subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan hasilnya deflasi sebesar 1,27 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya deflasi sebesar 1,01 persen, Subkelompok Ikan Segar dengan deflasi 0,49 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak deflasi sebesar 0,41 persen dan Subkelompok Kacang-kacangan deflasi sebesar 0,18 persen. Sedangkan Subkelompok Ikan Diawetkan mengalami inflasi sebesar 1,96 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Februari 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,657 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Cabe Merah dengan andil sebesar 0,1736 persen, Tongkol/Ambu-ambu dengan andil sebesar 0,081 persen, Telur Ayam Ras dengan andil sebesar 0,0805 persen, Cabai Rawit sebesar 0,0795 persen, Jeruk sebesar 0,0625 persen dan Beras sebesar 0,0491 persen.

Sementara komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: Udang Basah dengan andil sebesar 0,0965 persen, Jeruk Nipis/Limau dengan andil sebesar 0,0325 persen, Ayam Hidup dengan andil sebesar 0,0303 persen dan Apel dengan andil sebesar 0,0162 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Pada bulan Februari 2015 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau mengalami kenaikan IHK dari 108,85 pada bulan Januari 2015 menjadi 109,12 pada bulan Februari 2015.

Dari 3 subkelompok dalam kelompok ini, Subkelompok yang menyumbang terhadap kenaikan indeks adalah Subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 0,98 persen dan Subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,05 persen. Sedangkan Subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,14 persen.

Pada bulan Februari 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0375 persen. Komoditas yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi adalah Rokok Kretek dengan andil sebesar 0,037 persen dan Makanan Ringan/Snack sebesar 0,0038 persen.

(8)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen atau mengalami penurunan IHK dari 110,15 pada bulan Januari 2015 menjadi 109,98 pada bulan Februari 2015.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok yang mengalami deflasi adalah Subkelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar 0,27 persen. Sedangkan Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air inflasi sebesar 0,20 persen dan Subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan Subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga tidak mengalami perubahan indeks.

Pada bulan Februari 2015 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0.0443 persen. Komoditas yang dominan menyebabkan terjadinya deflasi pada kelompok ini adalah Besi Beton dengan andil sebesar 0,0586 persen dan Semen dengan andil sebesar 0,0231 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 108,18 pada bulan Januari 2015 menjadi 108,27 pada bulan Februari 2015.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi adalah Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain dengan inflasi sebesar 0,24 persen dan Subkelompok Sandang Anak-anak dengan inflasi sebesar 0,11 persen. Sedangkan Subkelompok Sandang Laki-laki dan Subkelompok Sandang Wanita tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan Februari 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0057 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan adalah Emas Perhiasan dengan andil sebesar minus 0,0042 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok Kesehatan pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 2,18 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 104,87 pada bulan Januari 2015 menjadi 107,16 pada bulan Februari 2015. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, Subkelompok Obat-obatan mengalami inflasi sebesar 6,51 persen, Subkelompok Jasa Kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 1,63 persen dan Subkelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Sedangkan Subkelompok Jasa Perawatan Jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan Februari 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0919 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan adalah Obat Dengan Resep dengan andil sebesar 0,0671 persen.

(9)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Pada bulan Februari 2015, hanya Subkelompok Kursus-kursus/Pelatihan yang mengalami perubahan indeks yakni mengalami inflasi sebesar 14,90 persen. Sedangkan keempat subkelompok lainnya yakni Subkelompok Pendidikan, Subkelompok Olahraga, Subkelompok Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan dan Subkelompok Rekreasi tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditi yang memberikan sumbangan terhadap kelompok ini adalah Bimbingan Belajar dengan andil sebesar 0,0418 persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 2,11 persen atau terjadi penurunan IHK dari 121,73 pada bulan Januari 2015 menjadi 119,16 pada bulan Februari 2015. Penurunan harga BBM bersubsidi pada Januari 2015 masih berpengaruh terhadap kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan hingga bulan ini.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya Subkelompok Transpor yang mengalami deflasi sebesar 2,86 persen. Sedangkan Subkelompok Komunikasi dan Pengiriman, Subkelompok Sarana Penunjang Transpor dan Subkelompok Jasa Keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada bulan Februari 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,3840 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Bensin dengan andil sebesar 0,4138 persen dan Solar dengan andil sebesar 0,0025 persen.

(10)

Tabel 5

IHK (2012=100) dan Inflasi Kota Banda Aceh Februari 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK Februari 2015 % perub thd Januari 2015 Tahun Kalender % Perub. Februari 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Feb 2015 thd. Feb 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 113.91 -0.90 -0.81 5.49 BAHAN MAKANAN 122.94 -2.88 -0.79 9.08

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 117.99 -1.27 1.74 0.29

Daging dan Hasil-hasilnya 121.48 -1.01 7.07 6.19

Ikan Segar 129.57 -0.49 3.30 19.93

Ikan Diawetkan 117.71 1.96 6.11 15.79

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125.00 -4.51 -3.42 5.91

Sayur-sayuran 119.06 -8.69 -7.01 5.47

Kacang – kacangan 129.29 -0.18 2.37 -0.83

Buah – buahan 129.42 -3.76 -4.17 2.18

Bumbu – bumbuan 108.21 -16.22 -24.27 14.71

Lemak dan Minyak 117.25 -0.41 -0.74 10.86

Bahan Makanan Lainnya 109.42 -1.92 -0.67 9.17

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 109.12 0.25 0.99 2.47

Makanan Jadi 103.05 0.05 0.10 0.53

Minuman yang Tidak Beralkohol 108.55 -0.14 0.26 1.47

Tembakau dan Minuman Beralkohol 124.19 0.98 3.45 7.49

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 109.98 -0.15 1.12 5.54

Biaya Tempat Tinggal 105.06 -0.27 1.23 3.24

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136.62 0.20 1.30 18.76

Perlengkapan Rumahtangga 115.85 0.00 0.10 4.94 Penyelenggaraan Rumahtangga 111.13 0.15 0.32 4.14 SANDANG 108.27 0.08 1.26 4.88 Sandang Laki-laki 108.24 0.00 0.03 2.35 Sandang Wanita 109.72 0.00 0.00 6.63 Sandang Anak-anak 113.24 0.11 0.11 8.90

Barang Pribadi dan Sandang Lain 103.28 0.24 4.80 2.55

KESEHATAN 107.16 2.18 2.26 3.86

Jasa Kesehatan 103.41 1.63 1.63 1.63

Obat-obatan 109.52 6.51 6.51 8.06

Jasa Perawatan Jasmani 108.76 0.00 0.00 0.82

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 108.40 0.19 0.41 3.39

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 111.09 0.93 0.93 3.25

Pendidikan 111.17 0.00 0.00 1.63

Kursus-kursus / Pelatihan 115.73 14.90 14.90 14.90

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 113.29 0.00 0.00 5.77

Rekreasi 108.63 0.00 0.00 3.46

Olahraga 100.47 0.00 0.18 0.18

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 119.16 -2.11 -6.88 5.04

Transpor 126.88 -2.86 -9.16 6.74

Komunikasi Dan Pengiriman 99.20 0.00 0.00 0.00

(11)

Tabel 6

IHK (2012=100) dan Inflasi Kota Lhokseumawe Februari 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK Februari 2015 % perub thd Januari 2015 Tahun Kalender % Perub. Februari 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Feb 2015 thd. Feb 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 113.60 -2.07 -1.64 5.16 BAHAN MAKANAN 117.96 -6.12 -4.00 4.25

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 118.73 -3.09 -1.07 4.12

Daging dan Hasil-hasilnya 122.54 -0.33 5.56 4.98

Ikan Segar 114.61 -8.39 -2.41 4.92

Ikan Diawetkan 141.24 -2.28 3.62 21.69

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 117.65 -0.44 1.93 4.76

Sayur-sayuran 128.36 -14.16 -12.67 0.98

Kacang – kacangan 122.53 0.34 -0.58 1.16

Buah – buahan 123.52 -0.48 -1.78 3.26

Bumbu – bumbuan 113.42 -18.19 -23.97 3.18

Lemak dan Minyak 107.46 0.03 0.07 3.99

Bahan Makanan Lainnya 107.99 1.55 -4.79 5.14

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 108.42 0.18 0.72 4.16

Makanan Jadi 107.47 0.36 0.51 4.00

Minuman yang Tidak Beralkohol 103.62 0.00 0.18 1.83

Tembakau dan Minuman Beralkohol 115.15 0.00 1.62 6.68

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 116.04 0.01 1.32 9.56

Biaya Tempat Tinggal 110.93 0.39 1.21 7.15

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136.46 -1.04 1.82 18.76

Perlengkapan Rumahtangga 119.29 0.14 0.57 11.01 Penyelenggaraan Rumahtangga 108.83 -0.12 1.42 5.08 SANDANG 114.39 0.11 1.04 7.22 Sandang Laki-laki 120.96 0.00 -0.51 9.34 Sandang Wanita 112.23 0.00 -0.23 2.49 Sandang Anak-anak 122.77 0.00 2.21 16.19

Barang Pribadi dan Sandang Lain 102.17 0.48 3.36 1.74

KESEHATAN 107.19 0.37 2.61 4.37

Jasa Kesehatan 100.66 0.00 0.00 0.66

Obat-obatan 112.51 0.00 8.34 8.34

Jasa Perawatan Jasmani 103.10 1.60 1.60 3.10

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 109.39 0.48 2.28 5.10

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 108.57 0.06 0.16 2.31

Pendidikan 110.34 0.00 0.00 1.86

Kursus-kursus / Pelatihan 106.06 0.00 0.00 0.00

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103.50 0.00 0.65 1.73

Rekreasi 107.86 0.13 0.13 4.93

Olahraga 116.06 2.45 2.45 4.07

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 111.02 -2.66 -8.48 0.58

Transpor 116.53 -4.13 -12.72 -0.38

Komunikasi Dan Pengiriman 99.79 0.00 0.00 0.36

Sarana dan Penunjang Transpor 113.25 0.19 0.25 9.07

(12)

Tabel 7

IHK (2012=100) dan Inflasi Kota Meulaboh Februari 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK Februari 2015 % perub thd Januari 2015 Tahun Kalender % Perub. Februari 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Feb 2015 thd. Feb 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 119.24 -0.97 -1.09 5.58 BAHAN MAKANAN 117.20 -3.00 -3.10 3.84

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 110.54 -0.87 -0.66 2.62

Daging dan Hasil-hasilnya 118.76 -3.14 -2.99 2.41

Ikan Segar 136.63 -0.18 -0.21 15.51

Ikan Diawetkan 130.58 0.00 0.55 5.85

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 102.93 -0.07 1.65 -8.66

Sayur-sayuran 116.26 -8.26 -1.57 18.74

Kacang – kacangan 138.75 -1.32 -1.13 4.37

Buah – buahan 109.52 -0.54 -1.28 -7.76

Bumbu – bumbuan 80.36 -24.76 -32.13 -23.96

Lemak dan Minyak 107.56 -3.85 -3.42 0.38

Bahan Makanan Lainnya 126.02 0.00 0.21 -2.72

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 120.68 0.00 0.33 4.01

Makanan Jadi 124.21 0.00 0.62 5.31

Minuman yang Tidak Beralkohol 104.95 0.00 0.00 1.31

Tembakau dan Minuman Beralkohol 125.81 0.00 0.08 3.51

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 117.32 0.01 1.97 8.12

Biaya Tempat Tinggal 107.29 0.02 1.39 4.09

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 135.60 -0.08 4.64 14.81

Perlengkapan Rumahtangga 127.08 0.18 0.22 14.58 Penyelenggaraan Rumahtangga 115.37 -0.11 0.23 2.13 SANDANG 122.87 0.65 1.11 8.78 Sandang Laki-laki 120.16 -0.56 -0.22 10.92 Sandang Wanita 122.14 0.46 -0.91 7.83 Sandang Anak-anak 141.96 0.02 0.10 16.41

Barang Pribadi dan Sandang Lain 116.74 1.60 3.19 4.95

KESEHATAN 111.63 0.06 0.43 2.47

Jasa Kesehatan 111.70 0.10 0.10 0.29

Obat-obatan 108.42 0.06 0.49 2.01

Jasa Perawatan Jasmani 125.14 0.00 0.00 1.80

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 110.30 0.06 0.63 3.62

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 118.42 0.14 0.12 8.26

Pendidikan 114.65 0.00 0.00 9.86

Kursus-kursus / Pelatihan 118.34 0.00 0.00 1.53

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 129.57 0.27 -0.18 1.35

Rekreasi 121.71 -0.02 0.16 9.16

Olahraga 137.46 6.72 6.72 28.82

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 123.82 -2.85 -8.82 4.88

Transpor 129.71 -4.27 -12.82 4.27

Komunikasi Dan Pengiriman 103.62 0.00 0.00 1.25

(13)

Tabel 8

IHK (2012=100) dan Inflasi Provinsi Aceh Februari 2015

Kelompok/Sub kelompok IHK Februari 2015 % perub thd Januari 2015 Tahun Kalender % Perub. Februari 2015 thd Des 2014 Year on Year % Perub. Feb 2015 thd. Feb 2014 [1] [2] [3] [4] [5] U M U M / T O T A L 114.48 -1.26 -1.09 5.40 BAHAN MAKANAN 120.76 -3.85 -2.02 7.00

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 117.29 -1.78 0.60 1.68

Daging dan Hasil-hasilnya 121.46 -1.07 5.30 5.36

Ikan Segar 126.01 -2.71 1.23 14.91

Ikan Diawetkan 126.27 0.26 4.54 16.26

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120.10 -2.90 -1.40 3.83

Sayur-sayuran 121.47 -10.43 -8.27 5.39

Kacang – kacangan 128.45 -0.19 1.04 0.40

Buah – buahan 125.22 -2.48 -3.17 1.31

Bumbu – bumbuan 106.32 -17.72 -24.99 5.94

Lemak dan Minyak 113.15 -0.70 -0.84 7.54

Bahan Makanan Lainnya 111.05 -0.67 -1.77 6.18

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 110.34 0.19 0.82 3.16

Makanan Jadi 106.97 0.14 0.29 2.21

Minuman yang Tidak Beralkohol 106.64 -0.08 0.21 1.55

Tembakau dan Minuman Beralkohol 121.71 0.58 2.49 6.74

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 112.68 -0.08 1.29 7.07

Biaya Tempat Tinggal 107.07 -0.03 1.25 4.52

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136.45 -0.21 1.85 18.26

Perlengkapan Rumahtangga 118.26 0.07 0.26 7.91 Penyelenggaraan Rumahtangga 110.97 0.04 0.62 4.15 SANDANG 111.89 0.17 1.18 6.10 Sandang Laki-laki 113.48 -0.07 -0.18 5.55 Sandang Wanita 112.00 0.06 -0.19 5.52 Sandang Anak-anak 119.61 0.06 0.74 12.10

Barang Pribadi dan Sandang Lain 104.61 0.50 4.16 2.64

KESEHATAN 107.72 1.37 2.13 3.83

Jasa Kesehatan 103.62 0.95 0.95 1.17

Obat-obatan 110.27 3.66 6.28 7.37

Jasa Perawatan Jasmani 109.11 0.44 0.44 1.58

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 108.93 0.26 0.99 3.92

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 111.25 0.57 0.60 3.61

Pendidikan 111.35 0.00 0.00 2.67

Kursus-kursus / Pelatihan 113.19 8.34 8.34 8.56

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 112.40 0.04 0.15 4.00

Rekreasi 110.02 0.04 0.06 4.63

Olahraga 109.66 1.76 1.86 5.02

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 117.32 -2.36 -7.59 3.73

Transpor 124.16 -3.40 -10.66 4.34

Komunikasi Dan Pengiriman 99.92 0.00 0.00 0.27

Sarana dan Penunjang Transpor 115.89 0.05 0.15 5.65

(14)

Tabel 9

Jenis Barang dan Jasa yang Dominan Memberikan Sumbangan Terhadap Inflasi Kota Banda Aceh, Februari 2015

No Jenis Barang dan Jasa

Sumbang an Inflasi

(%)

(1) (2) (3)

1 UDANG BASAH 0.0965

2 OBAT DENGAN RESEP 0.0671 3 BIMBINGAN BELAJAR 0.0418 4 ROKOK KRETEK 0.0370 5 ANGKUTAN UDARA 0.0326 6 JERUK NIPIS/LIMAU 0.0325 7 AYAM HIDUP 0.0303 8 TARIP LISTRIK 0.0269 9 DOKTER SPESIALIS 0.0206 10 PASIR 0.0197 11 APEL 0.0162 12 RAMBE 0.0145 13 TERI 0.0135 14 DENCIS 0.0120 15 BANDENG/BOLU 0.0105 16 ANGGUR 0.0096

17 CAT KAYU/CAT BESI 0.0069

18 PEPAYA 0.0046

19 EMAS PERHIASAN 0.0042

20 MAKANAN RINGAN/SNACK 0.0038

No Jenis Barang dan Jasa

Sumbang an Inflasi (%) (1) (2) (3) 1 KACANG PANJANG -0.0157 2 MUJAIR -0.0171 3 KANGKUNG -0.0180

4 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -0.0185

5 KEMBUNG/GEMBUNG -0.0201

6 CUMI-CUMI -0.0202

7 CABE HIJAU -0.0224

8 SEMEN -0.0231

9 KEPITING/RAJUNGAN -0.0313 10 BUAH MELINJO/MELINJO MENTAH -0.0354

11 SEMANGKA -0.0432

12 DAGING AYAM RAS -0.0487

13 BERAS -0.0491

14 BESI BETON -0.0586

15 JERUK -0.0625

16 CABAI RAWIT -0.0795

17 TELUR AYAM RAS -0.0805

18 TONGKOL/AMBU-AMBU -0.0810

19 CABAI MERAH -0.1736

(15)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Dari 82 kota di Indonesia yang dipantau harganya, 12 kota mengalami inflasi dan 72 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 3,20 persen dan yang terendah di Kota Bukittinggi sebesar -2,35 persen.

Bila dilihat dari 23 kota di Sumatera, pada bulan Februari 2015 seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi terendah terjadi di Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 0,29 persen dan deflasi tertinggi di Kota Bukittinggi sebesar 2,35 persen.

Tabel 10

Perbandingan IHK dan Inflasi Februari 2015 Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

Kota IHK Februari 2015 % Perubahan thd Januari 2014 Tahun Kalender Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) 1. BANDAR LAMPUNG 117.31 -0.29 -0.92 6.55 2. TANJUNG PINANG 119.04 -0.43 -0.24 4.98 3. PALEMBANG 115.05 -0.48 -1.63 5.73 4. BATAM 115.94 -0.51 -0.91 5.68 5. PEKANBARU 118.02 -0.60 -1.29 6.36 6. DUMAI 118.35 -0.68 -1.05 6.62 7. PANGKAL PINANG 118.32 -0.89 0.05 5.17 8. BANDA ACEH 113.91 -0.90 -0.81 5.49 9. TEMBILAHAN 122.65 -0.95 -1.14 5.59 10. METRO 125.45 -0.96 -1.13 2.34 11. MEULABOH 119.24 -0.97 -1.09 5.58 12. LUBUKLINGGAU 113.88 -1.12 -2.22 5.91 13. BUNGO 116.86 -1.33 -1.85 5.27 14. MEDAN 118.64 -1.36 -1.70 5.98 15. PEMATANG SIANTAR 119.56 -1.38 -1.98 5.43 16. PADANGSIDIMPUAN 116.25 -1.40 -1.70 5.20 17. BENGKULU 121.73 -1.46 -2.26 7.49 18. JAMBI 117.19 -1.50 -2.37 5.33 19. TANJUNG PANDAN 126.08 -1.94 -0.58 8.10 20. SIBOLGA 117.68 -2.04 -1.44 6.02 21. LHOKSEUMAWE 113.60 -2.07 -1.64 5.16 22. PADANG 120.98 -2.07 -4.01 6.09 23. BUKITTINGGI 114.99 -2.35 -2.73 4.50

Referensi

Dokumen terkait

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan Pengadaan dan Pemasangan air circuit breaker untuk PT.. PJB Unit Pembangkitan Paiton

Untuk positioning strategy di ZOE, distribution strategy dan sales force strategy tidak dapat digunakan karena bisnis model ZOE adalah sebuah taman bacaan yang dilengkapi

Pada dasarnya yang paling berhak menjadi wali nikah pasangan ini adalah wali nasab dari kelompok pertama terlebih dahulu yaitu ayah, kakek dari pihak ayah dan seterusnya ke

Seiring dengan kelangkaan kayu atau material kapal yang digunakan, diharapkan dengan dilakukannya pengembangan desain dan studi titik kritis analisis tegangan pada

NATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERNMENT IN URBAN AREAS 3.1 BREAKDOWN OF TRAINING

Oleh karena itu, disimpulkan bahwa bank umum kovensional memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan bank umum syariah berdasarkan rasio LDR karena

memiliki intense turnover selain berusaha mencari lowongan kerja dan merasa tidak betah bekerja diperusahaan juga memiliki gejala- gejala sering mengeluh, merasa

Dengan adanya beragam metode ta’zir yang diterapkan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penerapan metode ta’zir