• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. INFAR ARISPHARMA pertama kali berdiri pada tahun 60-an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. INFAR ARISPHARMA pertama kali berdiri pada tahun 60-an"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

PT. INFAR ARISPHARMA pertama kali berdiri pada tahun 60-an tepatnya pada tahun 1953 di jalan Sukaramai dengan nama Toko Obat Aris Drawgestry dengan pendirinya yang bernama Bapak Haji Sutan Azis, kemudian pada tahun 1968 namanya berubah menjadi apotek Arispharma dan alamatnya di jalan Puri No. 301 Medan dan menempati Area seluas 800 meter persegi, karena perkembangan daripada apotek Arispharma yang mengalami kemajuan maka pada tanggal 29 Agustus 1973 apotek diubah namanya menjadi PT INFAR ARISPHARMA dimana nama tersebut disahkan oleh notaries yang bernama Adlan Yulizar di Jakarta sesuai dengan akte pendirian nomor 36.

Pada saat mengajukan nama perusahaan yang akan dibuat, pemiliknya memberikan nama Arispharma, tetapi karena nama Arispharma sudah ada pada nama perusahaan lain, maka Departemen Perindustrian dan Perdagangan memberikan tambahan nama lain di depan Arispharma menjadi PT INFAR ARISPHARMA, kata Infar tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut bergerak dibidang Industri Farmasi, dan nama Aris pada kata Arispharma adalah menunjukkan bintang atau zodiac daripada Bapak Haji Sutan Azis yaitu Aries.

(2)

Maksud dan tujuan dari pendirian perusahaan ini adalah : 1. Berusaha dalam bidang Industri Farmasi

2. Memperdagangkan hasil-hasil dari usaha yaitu berupa Obat-obatan baik di didalam negeri maupun luar negeri, serta mengimpor bahan-bahan baku, alat-alat perlengkapan yang diperlukan untuk usaha tersebut.

Perusahaan tersebut dipimpin Bapak Haji Sutan Azis hingga 1987 dan pada tahun 1988 perusahaan tersebut diambil alih oleh anaknya sendiri yaitu Bapak H. Azwir hingga sekarang.

B. Jenis Usaha/ Kegiatan

PT. INFAR ARISPHARMA ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Farmasi. Perusahaan ini adalah perusahaan yang menghasilkan obat-obatan, yang kemudian memasarkan langsung ke Konsumen. Dalam menghasilkan obat-obatan, bahan bakunya diperoleh dari pedagang besar farmasi bahan baku. Pedagang besar farmasi ini dibagi 2 yaitu, Pedagang besar farmasi yang menyediakan bahan baku, dan Pedagang besar farmasi yang menyediakan obat jadi. Setelah bahan obat yang akan diproduksi sudah dipesan maka bahan-bahan tersebut akan diperiksa di bagian Quality Control, yaitu bagian yang memeriksa apakah bahan-bahan yang akan dijadikan obat tersebut berkualitas baik atau tidak. Apabila bahan baik maka akan diberi label hijau dan apabila bahan tidak maka akan diberi label merah. Bahan yang berlabel merah akan dikembalikan kepada pedagang penyedia bahan tersebut. Bahan-bahan yang diberi label hijau sebelum diproduksi, kemudian dikarantikan dalam arti diperiksa lebih teliti kembali dan apabila bahan-bahan akan digunakan maka bahan-bahan

(3)

tersebut akan dapat langsung disalurkan kepada bagian produksi. Setelah bahan-bahan siap diproduksi menjadi obat, maka perusahaan akan memeriksa kembali obat-obatan dan selanjutnya dapat dipasarkan kepada para langganannya. Yang menjadi langganan daripada perusahaan adalah toko obat, Apotek, Klinik, Bidan, Mantri, Dokter dan lainnya.

Semua jenis obat yang diproduksi oleh PT. INFAR ARISPHARMA adalah obat yang bebas dijual dipasaran. Dengan kata lain obat tersebut dapat dibeli dimana saja, bisa di toko obat dan di apotek tanpa memerlukan resep Dokter. Pada umumnya obat yang di produksi oleh PT. INFAR ARISPHARMA adalah obat batuk, obat untuk penyakit demam, obat penyakit kulit, obat sakit kepala dan lain sebagainya.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. INFAR ARISPHARMA berbentuk organisasi garis dimana wewenang mengalir dari atas ke bawah (Vertical), yang stiap bagian mempunyai masing-masing pimpinan tertentu dan bertanggung jawab kepada seorang atasan. Struktur organisasi seperti ini baik bagi Organisasi yang kompleksitas pekerjaannya masih sangat sederhana atau dengan kata lain cocok untuk organisasi yang berskala kecil dan menengah.

(4)

D.

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI PT. INFAR ARISPHARMA Sumber :PT INFAR ARISPHARMA, tahun 2009

KOMISARIS DIREKTUR MANAJER KEUANGAN (FINANCE MANAGER) KEPALA BAGIAN QUALITY CONTROL MANAJER PEMASARAN (MARKETING MANAGAR) MANAJER PRODUKSI (PRODUCTION MANAGER) GENERAL ADMINIS- TRATION PRODUCTION ADMINIS- TRATION SALES ADMINIS- TRATION SALES KEPALA BAGIAN PROCESSING KEPALA BAGIAN TECHNICAL ANALISYS

(5)

D. Uraian Tugas

Berikut ini uraian tugas dan tanggung jawab pada bagian keuangan yang terdapat dalam struktur organisasi pada PT. INFAR ARISPHARMA yaitu :

1. Komisaris

Dewan komisaris pemegang saham dan pemilik perusahaan yang memberikan wewenang kepada direksi untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

a) Mengawasi direksi dan dapat pula ikut serta dalam pengurusan perusahaan b) Memelihara atau menginspeksi pembukuan perusahaan

c) Memberikan petunjuk atau nasehat-nasehat pada direksi d) Membuat persetujuan atau seluruh pengeluaran perusahaan

e) Mengkoordinir dan mengawasi segala pelaksanaan operasi pembukuan

2. Direktur

Tugas dan tanggung jawab direktur meliputi : a) Bertanggung jawab kepada Komisaris

b) Mengawasi dasn mengkoordinir para manajer

c) Menentukan dan merumuskan kebijaksanaan utama dalam usaha pencapaian tujuan umum perusahaan

d) Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manajer-manajer dan menjalin hubungan yang baik dengan manajer tersebut

e) Membuat peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan undang-undang yang ditetapkan.

(6)

3. Manajer keuangan

Tugas dan wewenang Manajer Keuangan meliputi :

a) Bertanggung jawab atas penggunaan keuangan perusahaan, yang meliputi perencanaan serta pengawasan rencana belanja dan administrasi keuangan b) Menyajikan laporan keuangan perusahaan dalam hal penerimaan dan

pengeluaran

c) Mengintruksikan pelaksanaan pembayaran

4. Administrasi Umum

Tugas dan wewenang Administrasi Umum meliputi :

a) Menyusun anggaran biaya perusahaan untuk dapat dilihat, apakah perusahaan mengalami kerugian ataupun berlaba pada suatu periode tertentu.

b) Menelaah dan mendisposisi surat-surat yang masuk untuk dilakukan penyelesaian selanjutnya.

5. Administrasi Produksi (production administrasi)

Tugas dan wewenang produksi adalah menyusun anggaran biaya khusus untuk produksi obat.

6. Administrasi Penjualan (sales administration)

Tugas dan wewenang administrasi penjualan adalah membantu bagian penjualan dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi.

(7)

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha terkini PT. Infar Arispharma sudah cukup signifikan, ini dapat dilihat melalui laporan keuangan PT. Infar Arispharma terutama laporan neraca dan laporan rugi-laba. Dilihat dari laporan rugi-laba, penjualan PT. Infar Arispharma dari tahun ke tahun mengalami peningkatan tetapi itu tidak dibarengi dengan hutang yang juga meningkat tiap tahunnya.

Dengan demikian penilaian kinerja PT. Infar Arispharma harus melakukan perbaikan-perbaikan untuk mengevaluasi hasil-hasil dari aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan perusahaan, dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tingkat kinerja PT infar Arispharma dapat pula diketahui melalui analisis atau interprestasi terhadap laporan keuangan. Dari hasil analisis dapat diketahui prestasi dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat menggunakannya sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi di masa yang akan datang.

Sebagaimana diuraikan diatas bahwa analisis terhadap laporan keuangan, dimana analisis yang membandingkan elemen-elemen yang terdapat dalam neraca dan laporan rugi-laba pada suatu saat tertentu. Maka dapat pula diperoleh gambaran mengenai kinerja PT. Infar Arispharma.

Melakukan analisis dan inteprestasi terhadap laporan keuangan sangat bermanfaat dan menjadi keharusan pula bagi perusahaan dalam rangka untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan bagi pimpinan atau manajer perusahaan, sehingga dapat diketahui

(8)

kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dari periode ke periode.

Sehubungan dengan itu maka pimpinan PT. Infar Arispharma dapat mengadakan perbaikan-perbaikan, penyusunan rencana dan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dan juga untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan atas hasil-hasil yang telah dicapai pada periode sebelumnya.

F. Rencana Kegiatan

Saat ini rencana kegiatan PT. Infar Arispharma adalah untuk memperluas daerah pemasaran dan memperbanyak jumlah produksi. Daerah pemasaran obat-obatan PT. INFAR ARISPHARMA hingga saat ini meliputi seluruh daerah Sumatera Utara dan Aceh. Cara pemasaran yang dilakukan oleh PT. INFAR ARISPHARMA adalah dengan cara direct selling yaitu penjualan secara langsung oleh tenaga pemasarnya kepada pelanggan baik itu pada apotek, toko obat, klinik dan sebagainya.

Pada awal berdirinya, perusahaan hanya memproduksi satu macam obat saja, kemudian dari tahun ke tahun mulai bertambah, dan sampai sekarang jenis obat yang telah diproduksi sebanyak 21 macam obat berdasarkan ukuran dan kemasannya masing-masing. Obat-obatan yang telah dihasilkan oleh PT. INFAR ARISPHARMA adalah :

(9)

Tabel 2.1

PRODUKSI PT. INFAR ARISPHARMA

NO NAMA PRODUK KEMASAN

A SYRUP

1 ARISVIT PLUS ( vitamin penambah nafsu makan) 60 ML

2 DEXTROMETROPHAN (batuk kering/ tidak berdahak) 60 ML

3 DEXTROMETROPHAN (batuk kering/ tidak berdahak) 100 ML

4 KARMIZIN (obat cacing) 15 ML

5 KARMIZIN (obat cacing) 30 ML

KINISED CALSIUM (batuk, demam, sesak napas, dan menambah pertumbuhan anak)

7 NEW KINISED (batuk, influenza untuk anak-anak) 60 ML

8 OBH-BOTOL KACA (batuk berdahak) 100 ML

9 OBH-BOTOL PLASTIK (batuk berdahak) 100 ML

10 OBH-BOTOL KACA ( batuk berdahak) 300 ML

11 PARACETAMOL MERAH (menurunkan panas) 60 ML

12 PARACETAMOL HIJAU (menurunkan panas) 60 ML

13 PIALGIN (gejala flu disertai batuk) 60 ML

14 SUPERIN (batuk, pilek, asma) 60 ML

15 SUPERIN (batuk, pilek, asma) 100 ML

16 SUPERIN OBH (batuk, pilek, asma) 120 ML

B CAIRAN (obat luar)

1 ALKOHOL 70 % (antiseptik, kompres) 100 ML

2 ALKOHOL 70 % (antiseptik, kompres) 250 ML

3 ALKOHOL 96 % (desinfektan mencuci alat sterilis) 250 ML

4 ARISTADIN SOLUTION (luka di kulit) 10 ML

5 ARISTADIN SOLUTION (luka di kulit) 15 ML

6 ARISTADIN SOLUTION (luka di kulit) 60 ML

7 GENTIAN VIOLET (antiseptik topical) 10 ML

8 GENTIAN VIOLET (antiseptik topical) 15 ML

9 PANSOL TINTURE (obat panu) 15 ML

10 POVIDON IODIUM (luka di kulit) 10 ML

11 POVIDON IODIUM (luka di kulit) 15 ML

12 POVIDON IODIUM (luka di kulit) 60 ML

13 RIVANOL OPLOSING (kompres luka) 100 ML

14 RIVANOL OPLOSING (kompres luka) 300 ML

15 STOPDENT (obat gigi) 3 ML

C SALEP

1 ARISDERM (gatal-gatal exim di kulit) 15 GR

2 ICHTYCOL (obat bisul)

3 LEVERTRAN ZALP (luka bakar)

4 SALICYL ZWAVEL 2-4 (gatal-gatal di kulit)

D SERBUK

1 ARIS POWDER (obat sakit kepala) 1 GR

6 60 ML

Referensi

Dokumen terkait

Namun yang perlu digarisbawahi, berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan brand manager Vaseline saat ini (Hilda Kitti) ialah periklanan dan pemasaran yang dilakukan

Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun

PT Solagratia Indogaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha produksi celana jeans.Bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi celana jeans

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan mengenai adanya

Perusahaan berada di daerah Lembang yang memiliki cuaca yang dingin sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat mempertahankan bahan baku sayuran dalam menjaga

Kemudian pada tahun 1994 terjadi perubahan nama dari Perusahaan Umum Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN (Persero) Proyek

a) Mewujudkan tujuan keselamatan radiasi. b) Meyusun, mengembangkan, melaksanakan, dan medokumentasikan program proteksi dan keselamtan radiasi, yang dibuat berdasarkan sifat

1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 SEJARAH PERUSAHAAN Pada awal tahun 2000, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Yayasan Gema Bahari mendirikan perguruan tinggi dengan nama