1
PENGARUH LOCUS OF CONTROL
TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN
DAMPAKNYA PADA KOMITMEN
ORGANISASI (STUDI KASUS PADA DIVISI
OPERASIONAL PT.INTILIMA WISATA
INTERNASIONAL)
Aldhy Nasir Ahmad
Email: aldinasir_ahmad@yahoo.comDosen Pembimbing: Hadir Hudiyanto, S.E., M.M.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari locus of control terhadap kepuasan kerja dan dampaknya pada komitmen organisasi pegawai divisi operasional PT.
Intilima Wisata Internasional. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan asosiatif, metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah penyebaran kuesioner kepada 73 pegawai divisi operasional PT. Intilima Wisata Internsional. Kemudian data diolah dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel locus of control memiliki pengaruh terhadap
variabel kepuasan kerja yang berdampak terhadap variabel komitmen organisasi. Karena locus of control memiliki pengaruh terkuat, perusahaan disarankan untuk memerhatikan hal – hal yang dapat
memengaruhi baik buruknya locus of control pada pegawai divisi operasional PT. Intilima Wisata Internasional
Kata Kunci: Locus of Control, Kepuasan kerja, Komitmen organisasi
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how the influence of Locus of Control to job satisfaction and its impact on employees Organizational Commitment operational division of PT. Intilima Wisata.
The type of this research is quantitative and associative approach, the methods used for data retrieval is by distributing questionnaires to 73 employees of the operational division of PT. Intilima Wisata. Then the data was processed using path analysis method. The results indicate that Locus of
Control has effect on job satisfaction, which have impact on Organizational Commitment. In conclusion, Locus of Control has the strongest effect on job satisfaction , PT. Intilima Wisata International should pay more attention to factors that can affect Locus of Control on the operational
division employees of PT. Intilima Wisata International.
2
PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam sebuah perusahaan. Merujuk dari teori yang dikemukakan oleh Marihot Tua dalam Sunyoto (2012:1) di mana manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas yang dilakukan untuk merangsang,
mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi. Dari uraian teori di atas, maka dipastikan bahwa seluruh perusahaan perlu memiliki sistem manajemen sumber daya manusia yang baik untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Fungsi dari adanya manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan tentunya sangat berkaitan dengan pegawai yang ada dalam perusahaan. Semakin baik sebuah manajemen sumber daya manusia, maka komitmen pegawai terhadap perusahaan juga akan meningkat. Adanya sistem manajemen sumber daya manusia yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan, khususnya
perusahaan yang mempunyai lini produk yang banyak. Namun jika sumber daya perusahaan yang ada tidak dijaga dengan baik oleh perusahaan, salah satu dampak buruk yang akan menimpa perusahaan adalah komitmen pegawai yang menurun, di mana teori tentang komitmen organisasi itu sendiri telah dikemukakan oleh Moorhead dan Griffin (2013:73) sebagai identifikasi dan ikatan seseorang pada sebuah organisasi. Pegawai yang memiliki komitmen organisasi yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah pula dan akan berdampak pada keberlangsungan perusahaan. Masalah inilah yang terjadi pada PT Intilima Wisata Internasional.
Salah satu perusahaan yang saat ini sangat membutuhkan sistem manajemen sumber daya yang baik adalah PT Intilima Wisata internasional. Sebagai perusahaan jasa yang berbasis informasi teknologi, hampir rata-rata pegawai dari PT Intilima Wisata Internasional terbagi menjadi dua bagian, pertama adalah marketing yang bertugas untuk memahami kebutuhan pelanggan dan merancang cara untuk memenuhi kebutuhan mereka lalu yang kedua adalah bagian operasional yang bertugas dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan dan merancang strategi-strategi operasional perusahaan. Bagian karyawan operasional mencakupi customer service yang bertugas untuk menangani berbagai keluhan pelanggan atau menjelaskan lebih lanjut mengenai seputar sistem PT Intilima Wisata Internasional. Lalu yang kedua, staff IT yang bertugas untuk memelihara sistem dan menangani berbagai kerusakan yang terjadi pada sistem. Lalu yang terakhir adalah bagian karyawan ticketing yang sama seperti travel agent, bertugas melayani para pembeli ticket dan tour. Bagian karyawan operasional inilah yang akan diteliti dalam penelitian ini di mana menurut wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap PT Intilima Wisata Internasional, ditemukan indikasi rendahnya komitmen pegawai terhadap perusahaan. Dalam wawancara tersebut, pihak manajemen mengatakan bahwa pegawai di perusahaan kurang mempunyai niat untuk berinisiatif dalam bekerja dan pihak manajemen juga merasakan rendahnya tingkat kemauan pegawai untuk terlibat dalam perusahaan. Hal ini sesuai dengan indikasi yang dipaparkan oleh Meyer dan Allen dalam Darmawan (2013:168) dalam mengukur tingkat komitmen organisasi pegawai. Indikasi ini didukung dengan data keluhan konsumen mengenai pelayanan yang diberikan pegawai yang disajikan dalam tabel berikut:
Jenis Keluhan Total Keluhan Total
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Kecepatan pelayanan 3 2 3 5 9 6 7 35 Keramahan 1 3 5 2 6 7 6 30 Kelengkapan informasi 2 1 3 5 5 8 5 29 Total 6 6 11 12 20 21 18 94
3
Formulasi MasalahFormulasi masalah dalam penelitian ini akan digunakan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang akan menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Untuk itu, formulasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah locus of control memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional?
2. Apakah kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional?
3. Apakah locus of control memiliki pengaruh terhadap komitmen organiasai pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional?
4. Apakah locus of control memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap komitmen organisasi pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional?
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini dilihat dari formulasi masalah dan ruang lingkup penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap kepuasan kerja pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
3. Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap komitmen organiasai pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
4. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung locus of control terhadap komitmen organiasai pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional melalui Kepuasan Kerja
State of the Arts
Berikut Penelitian terdahhulu yang menjadi referensi dalam penelitian ini:
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Chhabra (2013) Locus Of Control As A Moderator In The
Relationship Between Job Satisfaction And Organizational Commitment: A Study Of Indian It Professionals
Locus of control memiliki
pengaruh terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Selaku variabel moderator, locus of
control memperkuat pengaruh
kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi Igbeneghu
(2011)
Influence of Locus of Control and Job Satisfaction on Organizational Commitment: A Study of Medical Records Personnel in University Teaching Hospitals in Nigeria
Locus of control memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja dan berdampak secara tidak langsung terhadap komitmen organisasi
Munir dan Sajid (2010)
Examining Locus of Control (LOC) as a Determinant of
Organizational Commitment among University Professors in
Pakistan
Penelitian ini menjelaskan bahwa
locus of control secara langsung
memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi.
4
Commitment
among Employees in the Sultanate of Oman
kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi
LANDASAN TEORI
Menurut Robbins dan Judge (2012:138), locus of control merupakan tingkat di mana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Locus of control merupakan suatu indikator evaluasi inti diri karena individu yang berpikir bahwa mereka kurang memiliki kendali atas hidup mereka cenderung kurang memiliki kepercayaan diri. Sebagai contoh, jika berpikir bahwa keberhasilan di sekolah ditentukan oleh guru atau faktor keberuntungan semata, Anda mungkin tidak akan percaya mampu memperoleh nilai A untuk semua mata pelajaran. Anda mungkin memiliki lokus kendali external, dan kemungkinan besar hal inilah yang mencerminkan evaluasi inti diri yang negatif.
Kepuasan kerja menurut Colquitt, LePine, Wesson, (2011:105) kepuasan kerja adalah tingkat perasaan menyenangkan yang diperoleh dari penilaian pekerjaan seseorang atau pengalaman kerja. Dengan kata lain, kepuasan kerja mencerminkan bagaimana kita merasakan tentang pekerjaan kita dan apa yang kita pikirkan tentang pekerjaan kita
Komitmen Organisasi Menurut Robert Kreitner & Angelo Kinicki(2014:165) komitmen adalah sebuah kesetujuan untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri, orang lain, kelompok, atau organisasi. Secara formal para peneliti PO mengartikan komitmen sebagai “sebuah kekuatan yang mengikat seseorang dengan cara relevansi tindakan pada satu atau beberapa target . Definisi ini menjelaskan bahwa komitmen berhubungan dengan perilaku dan bahwa komitmen bisa ditujukan pada beberapa target atau entitas. Misalnya seseorang bisa berkomitmen pada pekerjaan, keluarga, kekasih, keyakinan, teman, karier, perusahaan, atau berbagai asosiasi professional.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Dalam melakukan pengumpulan data ini dilakukan dengan kuesioner yang disebar kepada populasi jenuh 73 pegawai divisi operasional PT. Intilima Wisata yang selanjutnya diolah dengan menggunakan path analysis (analisis jalur).
Kerangka pemikiran: T-4
T-1 T-2
T-3
T-1: Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap kepuasan kerja pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
T-2: Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
T-3: Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap komitmen organiasai pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
T-4: Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap komitmen organiasai melalui kepuasan kerja pegawai divisi operasional pada PT Intilima Wisata Internasional
Struktur 1 ε1 ρxy
Y = ρyxX + ε1
Locus Of Control (x)
Kepuasan Kerja (Y) Komitmen Organisasi (Z)
5
Struktur 2ρzy ε2 ρzy
Y = ρzxX + ρzy + ε2
Dari dua Struktur diatas, dapat menghasilkan diagram jalur seperti:
ε1
ε2 ρzx
ρyx ρzy
Persamaan struktural untuk diagram jalur yaitu : Y = ρyxX + ε1
HASIL DAN BAHASAN
Output Normal Q-Q Plot Variabel Locus Of Control:
X Y Z
x
6
Output Normal Q-Q Plot Variabel Kepuasan Kerja:7
Output Coeeficients Sub-Struktur 1:Output Coefficient Determination Sub-Struktur 1: Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .839a .704 .699 .30064
a. Predictors: (Constant), LOC
Output Coefficients Sub-Struktur 2: Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) .279 .124 2.251 .028
LOC .498 .087 .560 5.733 .000 .872 .565 .305
JS .377 .099 .373 3.821 .000 .842 .415 .203
a. Dependent Variable: OC
Output Coefficient Determination Sub-Struktur 2: Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .896a .802 .797 .24985
a. Predictors: (Constant), JS, LOC
Pengaruh antar variabel derdasarkan keterangan hasil statistik diatas dapat disimpulkan bahwa: • X berpengaruh terhadap Y sebesar 0,839
• X berpengaruh terhadap Z sebesar 0,560 . • Y berpengaruh terhadap Z sebesar 0,373.
• X berpengaruh secara tidak langsung terhadap Z melalui Y sebesar 0,312
Besar faktor luar pada masing – masing sub-struktur berdasarkan statistik diatas adalah sebagai berikut: • Sub-struktur 1 memiliki faktor luar sebesar 0,296.
• Sub-struktur 2 memiliki faktor luar sebesar 0,198 Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts t Sig. Correlations B Std. Error Beta
Zero-order Partial Part 1 (Constan
t) .631 .129 4.894 .000
LOC .739 .057 .839 12.981 .000 .839 .839 .839 a. Dependent
8
Implikasi Hasil Penelitian
Penerapan berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian ini dalah sebagai berikut: a. Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi perusahaan PT. Intilima Wisata pada Komitmen afektif, pegawai yang memiliki komitmen afektif diindikasi dengan pegawai yang bersedia menghabiskan sisa karir bersama PT. Intilima Wisata Internasional, pegawai antusias dalam membicarakan permasalahan yang dihadapi PT. Intilima Wisata, pegawai memiliki ikatan emosional dengan PT. Intilima Wisata Internasional. Pada Komitmen berkelanjutan, pegawai merasa berat meninggalkan PT.Intilima Wisata Internasional, pegawai tidak berniat meninggalkan PT.Intilima Wisata Internasional, pegawai memiliki keterkaitan masalah dengan PT. Intilima Wisat Internasional. Pada komitmen normatif pegawai memiliki rasa tanggung jawab terhadap PT. Intilima Wisata Internasional, pegawai merasa sudah banyak berkorban kepadea PT. Intilima Wisata Internasional, dan PT. Intilima Wisata Internasional telah memberikan arti yang mendalam bagi para
pegawainya. Besarnya komitmen organisasi dipengaruhi oleh kepuasan kerja sebesar 0,373 satuan dan dipengaruhi secara langsung oleh locus of control sebesar 0,560 satuan. Maka dalam besar peningkatan komitmen organisasi dipengaruhi oleh variabel kepuasan kerja dan locus of control
b. Locus Of Control
Locus of control memiliki pengaruh sebesar 0,839 satuan terhadap kepuasan kerja dengan faktor
luar sebesar 0,296 dan locus of control memiliki pengaruh langsung terhadap komitmen organisasi sebesar 0,560 satuan. Maka peningkatan locus of control setiap Pegawai divisi operasional PT. Intilima Wisata Internasional yang diindikasi dengan dapat mengendalikan peristiwa dan konsekuensi dalam hidupnya dan para pegawai bersikap positif terhadap lingkungan,
keberuntungan dan kepada nasib sebagai sebab dalam keberhasilan hidup mereka. Maka dapat meningkatkan pula besarnya kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
c. Untuk pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi
Kepuasan Kerja memiliki pengaruh terhadap Komitmen Organisasi sebesar 0,373 satuan. Maka setiap peningkatan pada nilai kepuasan kerja sebesar satu satuan, maka komitmen organisasi juga akan meningkat sebesar 0,373 satuan. Besarnya tingkat Komitmen Organisasi pegawai Divisi Operasional pada
PT. Intilima Wisata Internasional divisi Operasional dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja para pegawai Divisi Operasional PT. Intilima Wisata Internasional Divisi Operasional, oleh karena itu untuk meningkatkan besarnya Komitmen Organisasi diperlukannya peningkatan Kepuasan Kerja. Dalam hal pembayaran, tingkat kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara perusahaan melakukan pembayaran sesuai hak, perusahaan pembayaran diperoleh dengan aman tanpa ada ancaman keterlambatan , pembayaran yang diberikan perusahaan cukup untuk pengeluaran. Dalam hal promosi tingkat kepuasan kerja perusahaan dapat meningkatkannya dengan memberikan promosi yang sering, promosi dilakukan dengan jujur, promosi berdasar pada kemampuan. Memiliki atasan yang berkompeten, sopan, komunikator yang baik dan tidak bersifat malas, tidak mengganggu dan tidak pula menjaga jarak. Dalam hal rekan kerja, tingkat kepuasan kerja pun dapat ditingkatkan dengan memiliki rekan kerja yang cerdas, bertanggung jawab, membantu pekerjaan, menyenangkan, menarik. Memberikan tugas yang menantang, tugas yang menarik, tugas yang memanfaatkan keterampilan dan pekerjaan yang nyaman, perusahaan dapat memotivasi akan pentingnya kesediaan orang untuk membantu rekan sekerja ketika sedang menghadapi banyak tugas, perusahaan meninggikan nilai status yang dirasakan para pegawainya dengan menciptakan prestise yang dirasakan pada setiap pegawai, rasa mempunyai kekuasaan atas orang lain, memiliki popularitas, serta perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman .
d. Untuk pengaruh Locus Of Control terhadap Kepuasan Kerja
Locus of Control memiliki kepngaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 0,839 satuan. Maka setiap
peningkatan pada nilai Locus Of Control sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja juga akan meningkat sebesar 0,839 satuan. Diketahui bahwa tingkat Locus Of Control dapat meningkatkan tingkat Komitmen Organisasi melalui Kepuasan Kerja. Tingkat Kepuasan Kerja divisi operasional dipengaruhi oleh Locus Of Control para pegawainya. Oleh karena itu peningkatan Locus Of
Control pegawai diperlukan untuk meningkatkan tingkat Kepuasan Kerja para pegawai yang
berdampak secara tidak langsung meningkatkan pula tingkat Komitmen Organisasi pegawai divisi operasional. Peningkatan Locus Of Control dapat dilakukan dengan cara perusahan memberikan
9
motivasi terhadap keyakinan optimis para pegawai terhadap kehidupan mereka yang berasal dari peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka, konsekuensi dari segala hal yang terjadi, lingkungan hidup mereka, keberuntung serta nasib mereka.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Locus Of Control terhadap Kepuasan Kerja dan Dampaknya pada Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada Divisi Operasional PT Intilima Wisata International)” maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Locus Of Control berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan kerja pada pegawai Divisi
Operasional PT. Intilima Wisata Internasional
2. Locus Of Control berpengaruh secara signifikan terhadap Komitmen Organisasi pada pegawai
Divisi Operasional PT. Intilima Wisata Internasional
3. Kepuasan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Komitmen Organisasi pada Pegawai Divisi Operasional PT. Intilima Wisata Internasional
4. Locus Of Control berpengaruh secara signifikan terhadap Komitmen Organisasi melalui Kepuasan
Kerja pada Pegawai Divisi Operasional PT. Intilima Wisata Internasional Saran
Dengan memperhatikan hasil analisis dan pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, maka saran – saran yang dapat diberikan oleh penulis pada Divisi Operasional PT. Intilima Wisata Internasional adalah:
1. Locus Of Control sebagai variabel yang memiliki pengaruh paling kuat. Butir keyakinan pada nasib
setiap individu memiliki nilai tertinggi maka setiap individu perlu mempertahankannya
2. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa setiap individu perlu memperbaiki Locus Of Control yang dimilikinya. Untuk itu perusahaan perlu menghadirkan Coach pengembangan diri sebagai contoh dari Covey Leadership Center atau ESQ yang dapat memberikan arahan dalam berfikir proaktif terhadap peristiwa yang terjadi pada kehidupan mereka. Perusahaan perlu menyediakan konseling dan divisi untuk sharing bagi para pegawainya
3. Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening. Butir promosi didasari atas kemampuan karyawannya memiliki nilai tertinggi maka perusahaan perlu mempertahankan kebijakan promosi yang didasari atas kemampuan karyawannya.Hasil penelitian juga menemukan pada variabel kepuasan kerja butir pernyataan yang terendah pada butir pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut, bahwa perusahaan perlu memperbaiki Kepuasan Kerja pegawai. Rendahnya kepuasan kerja yang disebabkan oleh ketidaknyamanan dalam pekerjaan oleh karena itu perusahaan perlu mengurangi jumlah cctv
mengingat jumlah cctv yang terlalu banyak dan cenderung bersifat memonitor setiap aktifitas pegawai sekecil apapun sehingga kenyamanan pegawai dalam bekerja pun terganggu karena selalu merasa kegiatannya dalam bekerja dipantau setiap saat. Pengurangan jumlah cctv menciptakan kondisi bekerja yang tidak terlalu kaku dan lebih flexible.
REFERENSI
Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Chhabra, Bindu . (2013). Locus Of Control As A Moderator In The Relationship
Between Job Satisfaction And Organizational Commitment: A Study Of Indian It Professionals.
Organizations and Markets in Emerging Economies vol. 4, issue 2 Colquitt, Jason A., Lepine, Jeffery A., and. Wesson, M. J. (2011), Organizational
Behavior; Improving Performance and Commitment in the work place, Second Edition, New York:
McGraw Hill - irwin
Darmawan, Didit.(2013). Prinsip – Prinsip Perilaku Organisasi. Surabaya: Pena Semesta
Igbenehu, Bruno I. (2011) Influence of Locus of Control and Job Satisfaction on
Organizational Commitment: A Study of Medical Records Personnel in University Teaching Hospitals in Nigeria. Library Philosophy and Practice 22p
Kreitner, Robert & Kinicki, Angelo. 2014. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajad. (2011). Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan
10
Mcshane, Steven L. And Mary Ann Von Glinow. 2010. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill
Moorhead & Griffin (2013). Perilaku Organisasi, Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat
Munir, Saima. (2010). Examining Locus of Control (LOC) as a Determinant of
Organizational Commitment among University Professors in Pakistan. Journal of business studies quarterly vol. 1, No. 3, pp. 78-93
Riduwan & Kuncoro, E. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai
Analisis jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku organisasi. Jakarta : PT. Indeks Kelompok GRAMEDIA
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2011. Organizational Behavior. 14th ed. Boston: Pearson. Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. (2012). Perilaku Organisasi, Edisi
Duabelas, Penerbit Salemba Empat: Jakarta
Sarjono, Haryadi & Julianita, Winda. (2011). SPSS Vs LISREL: Sebuah Pengantar
Untuk Aplikasi Riset. Jakarta: Salemba Empat
Sekaran, Uma. (2006). Research Methode for Business Metode Penelitian Untuk
Bisnis (Edisi 4) Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Sunyoto, Danang, (2012) : Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Yogyakarta: CAPS
Wibowo. (2014). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers
RIWAYAT PENULIS
Aldhy Nasir Ahmad lahir di kota Jakarta pada 20 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen Bisnis pada tahun 2015.