• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

31 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dirancang dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitan tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah, menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasi, mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan, dan seterusnya (Sanjaya, 2013: 53). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan yang terkendali yang sudah direncanakan dengan tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki kemampuan keterampilan berbicara siswa.

Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menggunakan kualitatif karena data yang dipaparkan adalah data-data faktual yang benar-benar terjadi selama penelitian berlangsung. Data yang diperoleh tersebut, selanjutnya dilaporkan dalam bentuk tulisan atau pernyataan-pernyataan, bukan dalam bentuk angka-angka semata.

Sesuai dengan jenis penelitian tindakan kelas, penelitian ini menggunakan prosedur kerja dengan siklus spiral dari perencanaan, tindakan, obeservasi dan refleksi. Dengan setiap siklusnya peneliti akan melakukan kegiatan yang diawali dengan perencanaan, kemudian melakukan tindakan, observasi terhadap tindakan dan diakhiri dengan refleksi. Bentuk siklus yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh (Arikunto, 2011: 16).

(2)

Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, 2011: 16)

Berdasarkan pada gambar diatas dapat diketahui jenis penelituan tindakan kelas tersebut terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Keempat tahapan dalam penelitian tindakan kelas adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus yaitu satu putaran yang berurutan yang kembali kelangkah semula.

B. Kehadiran dan Peran Peneliti

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Maksudnya yaitu peran peneliti dalam penelitian ini sebagai perencana kegiatan, pelaksana pembelajaran, pengumpul data, penganalisis, dan pelapor hasil penelitian. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu oleh guru kelas IV SDN Candirenggo 03 yang bertugas mengamati atau melakukan pengamatan terhadap peneliti pada saat melaksanakan tindakan (mengajar) dan sebagai teman diskusi dalam menganalisis data yang terkumpul

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

(3)

selama proses pembelajaran dan juga refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk merencanakan tindakan perbaikan pada siklus II.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Candirenggo 03 Singosari Malang, tepatnya di jalan Tunggul Ametung No.12 Candirenggo Kecamatan Singosari.

2. Waktu Penelitian

Lamanya penelitian tindakan yang dilakukan kurang lebih 2 bulan, yaitu bulan Februari sampai dengan bulan Maret. Waktu tersebut difokuskan pada kegiatan persiapan, pengumpulan data, pengorganisasian, dan penyusunan laporan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran tematik terpadu dengan menerapkan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell di kelas IV SDN Candirenggo 03 Singosari Malang.

D. Subyek Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV semester II SDN Candirenggo 03 Singosari Malang tahun pelajaran 2016/2017 yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell. Penelitian dilakukan pada siswa dengan jumlah 30 yang terdiri dari orang siswa 14 laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Tema yang dijadikan sarana penelitian yaitu Tema 7 (Aku dan Cita-citaku) semester genap pada tahun pelajaran 2016/2017.

(4)

E. Data dan Sumber Data 1. Data

Data yang diambil pada penelitian ini adalah data berupa peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Candirenggo 03 Singosari Malang. Selama penelitian data juga diambil dari proses pembelajaran berbicara mengunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell. Untuk memperoleh data tentang penerapan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell dalam meningkatkan keterampilan berbicara dilakukan melalui observasi, dan dokumentasi. Untuk observasi, data yang dicari adalah kegiatan pembelajaran menggunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell meliputi aktivitas siswa dan guru. Data yang diperoleh melalui dokumentasi berupa foto-foto aktivitas kegiatan pembelajaran.

Data mengenai peningkatan keterampilan berbicara siswa diperoleh melalui teknik tes. Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara siswa adalah tes unjuk kerja. Tes ini menggunakan skala/rubrik penilaian untuk memperoleh gambaran keberhasilan siswa dalam berbicara.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian tindakan kelas ini adalah dari siswa, guru kolaborator, sekolah, dan (peneliti) observer.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi berupa observasi, catatan lapang, wawancara, dokumentasi dan tes.

(5)

1. Observasi

Dalam hal ini peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan yang dilakukan siswa dan guru. Observasi ini hanya dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini untuk mengetahui aktivitas berbicara siswa dalam proses pembelajaran dan mencatat hasilnya pada lembar observasi.

2. Catatan Lapang

Peneliti mencatat kejadian atau peristiwa insidental pada proses pembelajaran dalam catatan lapang/catatan harian.

3. Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data, dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas dan siswa tentang pelaksanaan model pembelajaran Inside Outsie Circle dan metode Show and Tell dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendokumentasikan data tentang proses pembelajaran yang menggambarkan langkah-langkah guru atau peneliti dalam proses pembelajaran meliputi suasana kelas, detail tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi. Dokumentasi ini berupa dokumen foto.

5. Tes

Peneliti memberikan tes unjuk kerja pada siswa di setiap siklus untuk mengetahui perkembangan siswa dalam keterampilan berbicara.

G. Instumen Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen tes dan nontes. Pada instrumen tes, peneliti menggunakan tes formatif

(6)

yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik. Sedangkan untuk non tes, peneliti menggunakan beberapa instrumen diantaranya :

1. Lembar Observasi

Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran dengan penerapan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa yang berisi tentang kegiatan pembelajaran menggunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell. Pengisian lembar observasi aktivitas belajar siswa dilakukan oleh guru kelas yang bertindak sebagai pengamat. Pengamat mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sesuai dengan kriteria yang ada dalam lembar observasi.

Observasi aktivitas guru dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas mengajar guru selama kegiatan pembelajaran dengan penerapan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas mengajar guru yang juga berisi tentang kegiatan pembelajaran menggunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell. Pengisian lembar observasi aktivitas mengajar guru dilakukan oleh guru kelas sebagai pengamat.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data dan masukan tentang penggunaan model pembelajaran Inside Oustide Circle dan metode pembelajaran Show and Tell pada saat pembelajaran. Wawancara ini dilakukan di setiap akhir siklus, diajukan kepada guru kelas dan beberapa siswa (sampel).

(7)

3. Soal Tes

Tes dilakukan pada setiap siklus. Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara siswa adalah tes unjuk kerja. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan berbicara siswa. Aspek-aspek yang dinilai meliputi aspek kebahasaan dan non-kebahasaan. Aspek kebahasaan meliputi ketepatan lafal, penekanan intonasi, pilihan kata, dan penggunaan kalimat. Aspek non-kebahasaan meliputi ekspresi, kenyaringan, kelancaran, penguasaan topik dan pemahaman cerita.

4. Catatan Lapang

Catatan lapang digunakan untuk mendampingi lembar observasi.

H. Teknik Analisis Data

Menurut (Sugiyono, 2015: 244) analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan berbicara siswa pada saat pembelajaran pada tema 7 (Cita-citaku) menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle dan metode pembelajaran Show and Tell. Data tersebut kemudian direduksi (disederhanakan), di klasifikasikan (dikelompokkan), diinterpretasikan dan dideskripsikan dalam

(8)

bentuk bahasa yang verbal untuk mencari verifikasi (penarikan kesimpulan). Tahap teknik analisis data yang dimaksud, terpapar secara singkat sebagai berikut:

1. Data reduction (reduksi data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan memilah-milah data yang sesuai dengan kebutuhan agar sesuai dengan rumusan masalah. Seperti mengumpulkan hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil tes siswa. Hal ini dilakukan agar pemerolehan data lebih fokus dan terorganisir serta mempermudah dalam memverifikasi data.

2. Data display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam PTK ini penyajian data dilakukan dengan uraian singkat yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan)

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutanya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kriteria ketuntasan minimal kelas IV adalah ≥70, maka standar

(9)

ketuntasan individual dan standar ketuntasan klasikal akan diuraikan sebagai berikut:

a. Kriteria Ketuntasan Individual

Ktiteria ketuntasan individual merupakan penilaian siswa secara individu sebagai tolak ukur peningkatan keterampilan berbicara siswa. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) keterampilan berbicara di SDN Candirenggo 03 adalah (≥70). Hal ini dapat dilihat dari penilaian keterampilan berbicara siswa dengan rumus sebagai berikut:

NA = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100%

(Sumber: Arifin, 2010: 232)

b. Kriteria Ketuntasan Klasikal

Untuk keberhasilan klasikal minimal adalah 75% dari jumlah siswa dalam satu kelas. Apabila dalam kelas tersebut siswa yang mendapat nilai diatas KKM (≥70) sudah mencapai 75% (23 dari 30 siswa) maka kelas tersebut dikatakan tuntas. Untuk mengetahui presentase ketuntasan keterampilan berbicara siswa digunakan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan klasikal = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒏𝒕𝒂𝒔𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 x 100%

(Sumber: Afandi, 2015: 52) Selain itu, penelitian ini juga dapat dikatakan berhasil dan dihentikan jika aktivitas guru dan aktivitas siswa mencapai kualifikasi baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dengan kualifikasi sebagai berikut:

(10)

Tabel 3.1 Standar Kualifikasi

Hasil Penilaian Kualifikasi Nilai

85-100 Sangat Baik A

70-84 Baik B

55-69 Cukup C

40-54 Kurang D

≤ 39 Sangat Kurang E

(Sumber: modifikasi dari Arikunto, 2008: 245)

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan secara bersiklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) menyusun rencana tindakan; (2) melaksanakan tindakan; (3) melakukan pengamatan; (4) melakukan refleksi. Adapun langkah-langkah kerja selama penelitian sebagai berikut:

a. Siklus I 1. Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan perancangan untuk pemecahan masalah. Tahap pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1) melakukan pertemuan dengan guru kelas IV SDN Candirenggo 03 Singosari Malang untuk membuat keputusan tentang perencanaan penelitian yang akan dilaksanakan; 2) menyusun jadwal dan menyepakati teknik pelaksanaan tindakan; 3) menyusun RPP sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan dicapai dengan menggunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell; 4) membuat format panduan penilaian keterampilan berbicara; 5) membuat format observasi untuk mencatat segala aktivitas belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

(11)

a. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

b. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan materi pembelajaran pada hari kemarin.

d. Guru menanyakan pembelajaran apa yang akan dibahas pada pertemuan tersebut dan meminta siswa untuk menjawab dengan mengangkat tangan e. Menanyakan ke siswa tentang,

 ”Ayah kalian bekerja sebagai apa ? Pernahkah kalian membayangkan akan menjadi apa nanti saat kalian sudah besar?”, kemudian dikaitkan dengan materi wawancara terkait cita-cita.

 “Ketika kamu melihat temanmu terjatuh, apa yang akan kalian lakukan?”, kemudian dikaitkan dengan pengamalan sila pancasila.

 “Ada yang tahu tidak bahan apa yang digunakan untuk membuat meja ini?”, kemudian dikaitkan dengan sumber daya alam.

f. Menginformasikan bahwa ketiga hal tersebut akan dibahas dan dipelajari pada pembelajaran hari ini yaitu tentang Subtema 1 yang akan dibelajarkan yaitu tentang : Aku dan cita-ciatku.

g. Menginformasikan tujuan pembelajaran pada hari tersebut. Kegiatan Inti:

a. Siswa mengamati gambar yang diperlihatkan oleh guru.

b. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru berkaitan gambar tersebut. c. Siswa diminta untuk menuliskan hal-hal yang disukai di lembar kerja siswa. d. Siswa menggambarkan jenis pekerjaan dan lingkungan tempat bekerja yang

(12)

e. Siswa mendeskripsikan hasil gambar tersebut di depan kelas.

f. Siswa diminta berkelompok dengan teman sebangkunya dan bertugas melakukan wawancara yang berkaitan dengan hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai secara bergantian.

a) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.

b) Siswa mengamati video tentang contoh pengamalan sikap sila Pancasila. c) Masing-masing kelompok mendiskusikan pertanyaan yang terdapat pada LK. d) Siswa menpresentasikan hasil pekerjaannya.

e) Siswa mengamati video dan menggali informasi tentang sumber daya alam. f) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 15 orang. g) Guru membagikan gambar yang akan dibawa siswa untuk membantu

menyampaikan informasi berkaitan materi.

h) Siswa diajak keluar kelas dan membentuk lingkaran sesuai dengan intruksi guru.

i) Kelompok 1 membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar, sedangkan kelompok 2 membentuk lingkaran besar diluar lingkaran kecil dan menghadap ke dalam.

j) Siswa kelompok 1 dan 2 saling berhadapan dan saling berbagi informasi dengan cara siswa kelompok lingkaran dalam bertugas menginformasikan tentang pengamalan sila pancasila dan kelompok lingkaran luar bertugas menginformasikan tentang sumber daya alam.

k) Siswa kembali ke kelas bersama kelompok kecilnya.

l) Secara acak siswa mempresentasikan hasil informasi yang di dapat dengan menggunakan gambar di depan kelas.

(13)

Kegiatan Akhir:

a. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru.

b. Siswa menuliskan hal-hal yang telah mereka pelajari, kesulitan yang mereka alami, serta hal lain yang ingin mereka pelajari lebih lanjut.

c. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan perenungan dengan mengajak siswa membacakan jawaban mereka. Siswa diberikan kesempatan berbicara/ dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.

d. Guru memberikan tugas rumah, menuliskan perubahan-perubahan yang terjadi pada anggota keluarganya apabila menggunakan internet.

e. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak. f. Salam dan do’a penutup.

3. Pengamatan

Dalam proses pembelajaran berlangsung peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV yang bertindak sebagai pengamat selama pembelajaran menggunakan model Inside Outside Circle dan metode Show and Tell berlangsung. Pengamatan dilakukan selama kegiatan pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil dari pengamatan ini dicatat dalam lembar observasi yang digunakan sebagai bahan refleksi untuk perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil observasi dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan apakah siswa sudah memahami materi yang diajarkan, apakah pembelajaran berlangsung sesuai harapan, apakah memerlukan perbaikan dan apakah siswa dapat melakukan tugas yang diberikan oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran.

(14)

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bersama guru kelas melakukan refleksi bersama-sama terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dicapai pada proses tindakan tadi. Refleksi disini maksudnya adalah berpikir ulang dengan cermat terhadap apa yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan apalagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik lagi. Dalam hal ini menghasilkan perencanaan baru yang akan diimplementasikan pada siklus dua.

b. Siklus II

Pada siklus II ini terdiri dari tahap-tahap mulai perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi seperti pada tahap-tahap siklus I. Kegiatan-kegiatan pada setiap tahapan di siklus II ini juga disesuaikan fokus-fokus permasalahan yang belum terpecahkan terkait dalam proses dan hasil pembelajaran pada siklus I yang akan dilanjutkan dan diatasi pada siklus II.

(15)

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas   (Arikunto, 2011: 16)
Tabel 3.1 Standar Kualifikasi

Referensi

Dokumen terkait

tidak cukup didalam satu silinder karena katup atau gasket bocor, atau cincin torak yang macet atau patah. Penemuan dari penyebab yang tepat dan perbaikannya sangat penting

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa total nilai seluruh jawaban 1.441 dengan 1.225 nilai jawaban mengatakan sangat setuju (SS), 204 nilai jawaban mengatakan setuju (S),

Perizinan mengenai pengangkutan laut diatur dalam Pasal 27 UU Pelayaran, namun pada tahun 2020 Pemerintah mengesahkan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta

(1) Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan

Tindakan bodoh adalah sesuatu yang dilakukan tapi tidak membuat Anda mendekati yang Anda inginkan atau, bahkan lebih buruk lagi, menjauhkan dari yang Anda

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penggunaan dan kadar zat pengawet natrium benzoat pada produk saus tomat yang diperdagangkan di pasar tradisional (pasar

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Tri Tunggal Maha Kudus, Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus karena atas berkat, hikmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat

Dalam rangka memperkuat kelembagaan KASN maka perlu dilakukan beberapa upaya sebagai berikut: (1) Memperjelas dan memperkuat kewenangan KASN dalam melaksanakan pengawasan