• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktik Profesi KEPERAWATAN JIWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes CENDEKIA UTAMA KUDUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Praktik Profesi KEPERAWATAN JIWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes CENDEKIA UTAMA KUDUS"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Praktik Profesi

KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKes CENDEKIA UTAMA KUDUS

Oleh :

Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N

Editor :

(2)

KATA PENGANTAR

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing dalam menjalankan proses pembelajaran praktik tahap profesi Ners. Buku ini merupakan buku panduan bagi mahasiswa untuk mencapai kemampuan klinik di area keperawatan Jiwa, mahasiswa harus memakai buku rujukan lain sebagai sumber pembelajaran.

Buku ini merupakan sintesis dan revisi dari buku pedoman praktik profesi yang pernah ada sebelumnya di susun oleh beberapa kolega kami yang pernah menjadi koordinator mata ajar dan praktik klinik Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus. Oleh karena itu tak lupa kami sampaikan penghargaan kami pada teman-teman koordinator mata kuliah dan praktik klinik Program Studi profesi ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama kudus, staf STIKES Cendeia Utama Kudus, oraganisasi profesi perawat PPNI, dan seluruh pembimbing klinik yang telah menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat dalam pengembangan buku ini.

Akhirnya saran dan kritik untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan Terima kasih

Kudus, 1 September 2018

(3)
(4)
(5)

Visi dan Misi STIKES Cendekia Utama Kudus

Visi :

“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul di Tingkat Nasional pada Tahun 2030”.

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan berdasarkan standar keilmuan terkini.

2. Mengembangkan kegiatan PPM (Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) dan mengimplementasikan hasil-hasil PPM dalam proses pembelajaran dan perkembangan IPTEK.

3. Mengembangkan jejaring kerjasama yang luas di tingkat nasional maupun internasional untuk pelaksanaan Tri Dharma.

4. Melaksanakan manajemen pendidikan, sumber daya manusia, keuangan, dan penjaminan mutu berbasis perencanaan dan teknologi informasi.

(6)

Visi dan Misi Program Pendidikan Profesi Ners

STIKES Cendekia Utama Kudus

Visi :

“ Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dalam Perawatan Paliatif ditingkat Nasional pada tahun 2030”

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan keperawatan dengan keunggulan perawatan paliatif.

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dengan kekhususan perawatan paliatif.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan dengan kekhususan perawatan paliatif.

4. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung pencapaian visi.

5. Melaksanakan tata kelola Program Studi Ners yang baik dalam pendidikan Ners untuk menunjang pencapaian visi.

Tujuan

1. Menghasilkan kegiatan pendidikan keperawatan dengan keunggulan perawatan paliatif. 2. Menghasilkan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dengan kekhususan

perawatan paliatif.

3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan dengan kekhususan perawatan paliatif.

4. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama yang saling menguntungkan jejaring kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung pencapaian visi.

5. Menghasilkan tata kelola Program Studi Ners yang baik dalam pendidikan Ners untuk menunjang pencapaian visi.

(7)

PANDUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI NERS MATA AJAR : KEPERAWATAN JIWA

A. DESKRIPSI MATA AJAR

Fokus mata ajar ini menampilkan tentang pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa meliputi dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap klien dengan masalah bio-psiko-sosial-spiritual dan gangguan kesehatan jiwa termasuk intervensi krisis. Penggunaan diri sendiri secara terapeutik dan hubungan terapeutik digunakan sebagai alat dalam penerapan terapi modalitas keperawatan dan juga asuhan keperawatan dalam konteks keluarga. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa dengan bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar meliputi diskusi, pembahasan kasus, pengalaman belajar klinik, dan pengalaman belajar lapangan.

B. TUJUAN MATA AJAR Tujuan instruksional umum:

Setelah melakukan Pendidikan Profesi Ners stase keperawatan jiwa selama 3 minggu mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa.

Tujuan instruksional khusus :

1. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dalam pelayanan asuhan keperawatan jiwa dan bidang keperawatan lain.

2. Menampilkan pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dengan menggunakan komunikasi keperawatan terapeutik, penggunaan diri sendiri

3. Secara terapeutik, terapi modalitas keperawatan secara mandiri maupun kelompok yaitu salah satunya dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok

4. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan/asuhan keperawatan jiwa.

5. Melakukan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa

(8)

C. KOMPETENSI

Memberikan asuhan keperawatan jiwa kepada klien gangguan jiwa

Elemen Kriteria penampilan

1. Melakukan praktik secara

profesional, etis dan legal dan peka budaya

1. Mengidentifikasi praktik yang tidak aman dan berespon secara tepat untuk menjamin hasil yang aman.

2. Mengenali tindakan keperawatan yang malpraktik

3. Melakukan praktik sesuai dengan kode etik profesi

4. Menjamin kerahasiaan informasi dan mengenal hak dan kewajiban klien 5. Melibatkan klien untuk berpartisipasi

dalam proses perawatan

6. Menghargai dan memenuhi kebutuhan terkait dengan nilai,biologis, psikologis dan sosial, kebiasaan, keyakinan dan praktik spiritual klien

7. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan

8. Berkonsultasi dengan pembimbing klinik atau pembimbing klinik bila tindakan keperawatan yang dilakukan membutuhkan keahlian yang lebih dari kemampuan mahasiswa

9. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan lain bila kebutuhan klien berada di luar lingkup praktik keperawatan

2. Melakukan manajemen asuhan keperawatan jiwa baik di ruangan,

1. Melakukan pengkajian status kesehatan klien gangguan jiwa secara terstuktur

(9)

ruang gawat darurat maupun unit rawat jalan.

2. Menganalisis dan menginterpretasi data secara akurat

3. Menetapkan prioritas dan merumuskan masalah/diagnosa keperawatan secara tepat

4. Mengidentifikasi tujuan tindakan keperawatan termasuk batasan waktu pencapaian hasil

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan rencana keperawatan untuk mencapai status kesehatan dan rehabilitasi yang optimal. 6. Membuat rencana tindakan

keperawatan

7. Merencanakan continuity of care secara tepat

8. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam melakukan praktik keperawatan jiwa

9. Mengevaluasi perkembangan klien berdasarkan tujuan tindakan keperawatan serta me”review” dan merevisi rencana keperawatan sesuai dengan hasil evaluasi

10. Menerapkan cara berfikir kritis dan ketrampilan penyelesaian masalah 11. Menetapkan dan mempertahankan

hubungan interpersonal yang therapeutik penuh perhatian, empati dan efektif dengan klien

(10)

keperawatan yang profesional

2. Bertindak sebagai role model yang efektif

3. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri

D. MATERI

Materi yang harus dikuasai mahasiswa adalah keperawatan jiwa dan penerapan komunikasi keperawatan yang terapeutik, serta terapi yang diberikan kepada klien terutama terapi modalitas yaitu salah satunya terapi aktivitas kelompok.

Mahasiswa dapat mencapai 11 kompetensi masalah keperawatan meliputi : a. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

b. Isolasi sosial

c. Perubahan sensori persepsi : halusinasi d. Defisit perawatan diri

e. Perubahan proses pikir : waham f. Risiko Perilaku kekerasan g. Risiko bunuh diri

h. Kerusakan Komunikasi Verbal i. Penatalaksanaan Regiment Inefektif

j. Penatalaksanaan Regiment Keluarga Inefektif k. Berduka Kompleks

E. PROSES BIMBINGAN a. Metode

1. Orientasi

Tahap orientasi dilakukan pada minggu pertama praktik. Hari pertama diawali dengan kegiatan pre conference dan penerimaan oleh rumah sakit (lahan praktik). Selanjutnya mahasiswa ditempatkan diruang masing-masing dan mulai membina kontrak dengan klien, membina hubungan saling percaya dengan klien, dan mulai melakukan pengkajian. Jumlah klien di ruangan dibagi habis

(11)

untuk tiap mahasiswa dan masing-masing mahasiswa memprioritaskan pada dua klien, yaitu klien kelolaan (klien yang dikelola secara penuh dan dibuat laporan secara lengkap) dan resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan dibuat laporan dalam bentuk ringkasan). Kegiatan hari pertama diakhiri dengan post

conference yang dipimpin oleh koordinator mata ajar. Hari kedua dan ketiga

mahasiswa tetap mempertahankan saling percaya dengan klien. Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching, pre-post

conference, diskusi kelompok.

2. Kerja

Hari keempat praktik sampai dengan awal minggu keempat merupakan tahap kerja. Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individual dan kelompok.

a. Kegiatan Individual

Kegiatan individual meliputi pemberian asuhan keperawatan kepada klien, pendokumentasian asuhan keperawatan klien kelolaan (klien yang dikelola selama praktik diruang dan laporan berupa proses keperawatan secara lengkap) dan klien resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan laporan berupa ringkasan/resume proses keperawatan), masing-masing mahasiswa menjadi leader dalam kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok.

b. Kegiatan Kelompok

Pemberian asuhan keperawatan kepada klien di Unit Rawat Jalan (URJ), Unit Gawat Darurat (UGD) dan UPI (Unit Perawatan Intensif) yaitu dengan melakukan pendidikan kesehatan, presentasi jurnal masing-masing kelompok. Mahasiswa harus melakukan konsultasi untuk makalah jurnal (konsultasi dapat dimulai minggu pertama sampai dengan minggu ketiga) dan minggu keempat mahasiswa diharapkan sudah harus menyelesaikan makalah.

(12)

Pada tahap kerja ini mahasiswa wajib mengumpulkan tugas (laporan) setiap hari. Hari senin dan kamis mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan dan stategi pelaksanaan komunikasi, hari selasa mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, stategi pelaksanaan komunikasi. Hari rabu mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, strategi pelaksanaan komunikasi dan resume, hari jumat mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, strategi pelaksanaan komunikasi dan proses keperawatan klien kelolaan. Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching,

pre-post conference, diskusi kelompok, supervisi.

3. Terminasi

Tahap terminasi berada pada akhir minggu ke tiga. Fokus kegiatan mahasiswa pada tahap ini adalah mempersiapkan dan melakukan seminar.

Namun mahasiswa tetap memberikan asuhan keperawatan kepada klien kelolaan dan resume serta tetap membuat laporan. Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah pre-post conference, diskusi kelompok, supervisi.

b. Tata Tertib

Ketentuan Umum

1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktikum yang diadakan dilahan praktik (rumah sakit).

2. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktikum dimulai dengan memakai pakaian dan kelengkapan yang telah ditentukan.

3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum profesi 100%. 4. Bagi mahasiswa yang ingin keluar ruangan harus meminta ijin pembimbing

terlebih dahulu.

5. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting pada waktu profesi dan mendapat ijin dari koordinator mata ajar harus mengganti pada hari lain yang disepakati dengan koordinator mata ajar dengan jumlah hari yang sama, jika sakit harus ada surat keterangan dokter dan menganti jumlah hari yg sama, jika tidak masuk tanpa keterangan menganti dua kali jadual praktikum.

(13)

Ketentuan khusus

1. Penampilan

a. Penampilan rapi, bersih.

b. Tidak menghias muka secara mencolok, tidak memakai perhiasan. c. Kuku pendek.

d. Rambut rapi.

2. Waktu praktik dan kehadiran

a. Mahasiswa praktik dari jam 07.00-14.00 setiap hari senin sampai sabtu. b. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 Menit wajib mengganti waktu 2 kali

lipat setelah jam praktek dalam hari yang sama. c. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir.

3. Pengumpulan tugas

a. Pembuatan LP harus dibuat pada hari pertama masuk ruangan jika tidak membuat wajib pulang dan dianggap tidak masuk.

b. Laporan praktek dikumpulkan maksimal 2 hari setelah meninggalkan tempat praktek.

c. Laporan tidak diterima melewati 3 hari setelah akhir stase.

d. Laporan dikumpulkan dengan dijilid dengan warna merah beserta format penilaiannya.

e. Syarat dilakukannya ujian (asuhan keperawatan, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan)

f. Semua laporan ada tanda tangan pembimbing klinik dan akademik dan di buat daftar isi.

4. Sanksi pelangaran tata tertib

a. Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktik dikenakan sanksi berupa: ➢ Teguran atau peringatan lisan dan tulisan.

➢ Mengganti jam praktik apabila mahasiswa terlambat hadir lebih dari 15 Menit.

(14)

c. Tempat Praktik dan lama praktik

Tempat praktik yang digunakan adalah RS Jiwa Amino Gondo Hutomo Semarang. Lama praktik kurang lebih 3 Minggu.

F. STRATEGI PEMBELAJARAN KLINIK I. Di UGD

Praktikan melakukan asuhan keperawatan klien atau kasus (masalah) gawat darurat dengan :

Membuat satu resume klien setiap hari per individu sesuai format di lampiran

II. Di URJ

Praktikan melakukan asuhan keperawatan klien rawat jalan dengan : a. Membuat laporan resume klien setiap hari individu per individu

b. Melakukan pendidikan kesehatan satu kali dengan menggunakan media semenarik mungkin, sebelum Penkes harus ada persetujuan kedua pembimbing/konsultasi dengan kelompok, minimal 2 kali konsultasi.

III. Di Ruang Rawat Inap

Praktikan melakukan asuhan keperawatan klien rawat inap dengan :

1) Membuat laporan pendahuluan (LP) satu minggu 1 kasus yang berbeda sesuai dengan masalah keperawatan jiwa

2) Menyerahkan LP ke pembimbing klinik untuk pre conference dan di setujui sebelum PBK pada hari pertama

3) Membuat kasus kelolaan satu pasien selama di rawat inap 4) Membuat SP setiap hari pada kasus kelolaan.

5) Membuat laporan lengkap kasus kelolaan secara komprehensif dan sistematis : pengkajian, analisa data, pohon masalah, daftar diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas, rencana tindakan keperawatan ( diagnosa keperawatan, tujuan umum, dan khusus, kriteria evaluasi, rencana tindakan), implementasi, evaluasi, jika klien pulang, wajib ganti dengan klien yang baru.

(15)

7) Membuat proposal terapi aktivitas kelompok (TAK) dan dikonsulkan ke pembimbing klinik maupun pembimbing akademik minimal tiga hari sebulum pelaksanaan, lalu melakukan TAK sesuai dengan rencana yang dibuat. Setiap mahasiswa wajib menjadi leader secara bergantian dalam kelompok.

8) Seminar Jurnal/ presentasi kasus kelolaaan

Mencari Journal penelitian yang di buat sesuai penelitian orang lain yang sudah diterapkan kemudian di aplikasikan sesuai kasus yang ada di Rumah Sakit Jiwa. Mempresentasikan hasil kasus kelolaan yang dibahas secara komprehensif dan detail sesuai dengan diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan pada klien tersebut.

G. EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik profesi adalah meliputi penilaian individual dan kelompok. Adapun presentasi nilai individual dan kelompok adalah sebagai berikut :

1. Individual

a. Performance 10%

b. Laporan pendahuluan (LP) 10% c. Resume keperawatan 10% d. Strategi Pelaksanaan (SP) 10% e. Proses keperawatan di Rawat inap 10% f. Ujian klinik/ Penampilan klinik 20%

g.TAK 10%

2. Kelompok

a. Makalah dan penyajian journal 10% b. Pendidikan kesehatan 10%

(16)
(17)
(18)

LAMPIRAN FORMAT PELAPORAN A. Laporan Pendahuluan

1. Keluhan Utama

2. Proses terjadinya masalah mulai dari penyebab, masalah utama dan akibat di jelaskan semua...(masing-masing pengertian, tanda dan gejala dst...) 3. Penatalaksanaan Penjelasan singkat tentang Psikofarmaka, psikoterapi 4. Pohon Masalah

5. Asuhan Keperawatan

a. Masalah keperawatan yang mungkin muncul dan data yang perlu dikaji b. Diagnosa Keperawatan

c. Fokus Intervensi Keperawatan menggunakan NCP 6. Daftar Pustaka (3 literatur cetak, minimal tahun 2003)

B. Strategi Pelaksanaan

Pertemuan Ke :

1. Kondisi klien : berisi data fokus tentang kondisi klien baik data hasil wawancara maupun data observasi

2. Diagnosa keperawatan Singgle statement menggunakan pernyataau lengkap 3. Tujuan menggunakan SP

4. Strategi pelaksanaan a. Fase Orientasi

1) Evaluasi / validasi

a) Perasaan klien saat ini b) Kondisi klien saat ini

c) Latihan sebelumnya (pertemuan kedua dst) 2) Kontrak : topik, waktu dan tempat

b. Fase Kerja

1) Melaksanakan topik (diskusi atau latihan) yang disepakati.

(19)

langsung. c. Fase Terminasi

1) Evaluasi

a) Subjektif : tanyakan perasaan klien setelah interaksi b) Objektif : minta klien menyimpulkan / demonstrasi 2) Rencana tindak lanjut

Tugas / latihan mandiri klien (masukkan dalam jadwal kegatan harian klien)

3) Kontrak pertemuan selanjutnya : topik, tempat dan waktu

C. Laporan Kasus Kelolaan

1. Judul : ASUHAN KEPERAWATAN (masalah kep) PADA Tn / Ny xxx DI Wisma xx RUMAH SAKIT JIWA………

2. Pengkajian a. Identitas Klien

b. Identitas penanggung jawab c. Alasan Masuk

d. Faktor Presipitasi dan Presdisposisi e. Pengkajian Fisik 1) Keadaan Umum 2) Vital sign 3) Pemeriksaan fisik f. Pengkajian Psikososial 1) Genogram 2) Konsep diri 3) Hubungan social

4) Nilai, keyakinan dan spiritual g. Status Mental

1) Penampilan Umum 2) Pembicaraan 3) Aktivitas motorik

(20)

4) Alam perasaan 5) Afek

6) Interaksi selama wawancara 7) Persepsi

8) Proses piker 9) Isi piker

10) Tingkat kesadaran dan orientasi 11) Memori

12) Tingkat konsentrasi dan berhitun; 13) Kemampuan penilaan

14) Daya tilik diri

h. Kebutuhan Persiapan Pulang 1) Makan

2) BAB / BAK 3) Mandi 4) Berpakaian

5) Istirahat dan Tidur 6) Penggunaan obat 7) Pemeliharaan kesehatan

8) Aktivitas didalam dan di liar rumah i. Mekanisme Koping

j. Aspek Medis

1) Diagnosa medis 2) Terapi yang diberikan 3. Analisa data

Tgl/Jam Data Fokus Diagnosis Paraf DS : ………..

DS : ……….. 3 masalah 4. Pohon masalah

5. Diagnosa keperawatan : menggunakan single statement diagnosis 6. Rencana tindakan keperawatan

(21)

Tgl/Jam Diagnosis Rencana Keperawatan

Tujuan Tindakan Rasional

NCP boleh di FC 7. Catatan keperawatan

Tgl/Jam Diagnosis SP Implementasi Evaluasi

Di tulis lengkap (halusinasi sp1) Dengan kalimat operasional S : Menggunakan evaluasi Formatif O : A : P : Untuk Format Pembuatan jurnal

Caver

Kata Pengantar

Bab I Latar belakang dan Tujuan

Bab II inti dari isi jurnal ( Hasil analisis dari mahasiswa) Bab III Konsep teori dari jurnal tersebut

Bab IV Hasil penerapan dari jurnal tersebut Bab V Kesimpulan dan saran

Daftar pustaka Lampiran

(Lampirkan jurnal tersebut)

D. Laporan Kasus Resume

1. Judul

2. Identitas klien 3. Alasan masuk RS

4. Predisposisi ( dibuat naratif)

5. Data Fokus (dibuat naratif, data yg mendukung masalah yg diambil di analisa data)

(22)

Tgl/Jam Data Fokus Diagnosis Paraf DS : ……….. DS : ……….. 7. Diagnosa Keperawatan 1 Dx 8. Catatan Perawatan Tgl/Jam Diagnosis TUK/SP Implementasi Evaluasi S : ……….. O : ……….. A : ……….. P : ………..

E. Makalah Presentasi Kasus

1. Tinjauan teori (disesuaikan dengan susunan pembuatan Laporan Pendahuluan)

a. Pengertian

b. Faktor Presdisposisi dan Presipitasi c. Manifestasi Klinik d. Pohon masalah e. Penatalaksanaan f. Diagnosa Keperawatan g. Fokus lntervens h. DAFTAR PUSTAKA

2. Tinjauan kasus (disesuaikan dengan susunan laporan kasus kelolaan) a. Pengkajian b. Analisa data c. Diagnosa Keperawatan d. Rencana Keperawatan e. Implementasi f. Evaluasi

(23)

F. Proposal Terapi Aktivitas Kelompok

1. Topik

2. Latar belakang

a. Bagaimana klien gangguan jiwa

b. Mengapa perlu terapi aktivitas kelompok tersebut 3. Tujuan: umum dan khusus

4. Seleksi klien a. Kriteria pasien b. Jumlah peserta TAK c. Nama Peserta TAK

d. Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan 5. Jadual kegiatan

a. Tempat Pelaksanaan TAK b. Lama Pelaksanaan TAK c. Waktu Pelaksanaan TAK 6. Metode a. Ceramah b. Tanya Jawab c. Demonstrasi d. Bermain peran e. Brain storming 7. Media dan alat 8. Pengorganisasian a. Leader b. Co – Leader c. Fasilitator d. Observer 9. Setting tempat 10. Langkah kegiatan tak

a. Persiapan b. Orientasi

(24)

1) Salam

2) Penjelasan tujuan TAK 3) Penjelasan aturan main 4) Kontrak waktu

c. Kerja : dilakukan sesuai jenis atau topik TAK d. Terminasi

1) Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah terapi aktivitas kelompok)

2) Leader melakukan evaluasi objektif (menauyakan hal-hal terkait dengan topik TAK yang sudah dilakukan

3) Leader bersama klien membuat Rencana Tindak Lanjut terkait topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari

4) Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK, tempat TAK yang akan dating

11. Evaluasi

a. Evaluasi proses b. Evaluasi hasi

(25)

A. Format Penilaian Strategi Pelaksanaan

Nama Mahasiswa : Penilai : TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4 1 Kodisi Klien 2 Diagnosa Keperawatan 5 3 Intervensi

▪ Mencantumkan tujuan umum ▪ Mencantumkan tujuan khusus ▪ Tujuan sesuai dengan diagnose

keperawatan yang akan diatasi

10 4 Fase orientasi

▪ Ada salam terapeutik

▪ Ada perkenalan & tujuan pertemuan ▪ Ada validasi perasaan & kondsi

klien

▪ Ada kontrak topik, waktu, tempat

25 5 Fase kerja

▪ Ditulis menggunakan kalimat langsung

▪ Ditulis hanya yang inti-inti saja ▪ Pembicaraan sesuai yang tercantum

dalam intervensi keperawatan

35 6 Fase terminasi

▪ Evaluasi subjektif tentang perasaan klien selama bercakap- cakap

▪ Evaluasi objektif berupa kesimpulan topik yang sudah dibicarakan

▪ Rencana tindak lanjut ditujukan untuk klien terkait topik yang dibicarakan

▪ Kontrak pertemuan meliputi topik, waktu dan tempat

20 Jumlah 100

(26)

B. Format Penilaian Dokumentasi Keperawatan Askep Kelolaan

Nama Mahasiswa : Nama Penilai : TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4 1 Pengkajian

▪ Mengumpulkan data dilakukan secara komprehensif dan akurat ▪ Dilakukan menggunakan format

pengkajian yang telah disediakan

20 2 Analisa Data

▪ Menampilkan data fokus sesuai masalah keperawatan

▪ Data fokus terdiri data subjektif dan objektif

▪ Analisa data dilakukan menggunakan format yang disediakan

20 3 Diagnosa Keperawatan

▪ Hanya mencantumkan problem saja ▪ Diagnosa keperawatan sesuai

masalah keperawatan yang muncul ▪ Menampilkan 2 diagnosa

keperawatan atau lebih ▪ Pohon masalah

15 4 Rencana keperawatan

▪ Menetapkan tujuan

▪ Menetapkan kriteria tujuan dengan SMART

(27)

▪ Menetapkan tindakan keperawatan ▪ Menetapkan tindakan psikofarmako ▪ Menetapkan tindakan manipulasi

lingkungan

▪ Membuat rasional secara teoritis sesuai rencana tindakan

5 Implementasi

▪ Dibuat sistematis sesuai dengan tindakan yang dilakukan

▪ Implementasi dibuat operasional

25 6 Evaluasi

▪ Mencatat semua perilaku klien setelah implementasi

▪ Melakukan penilaian keberhasilan rencana tindakan

▪ Evaluasi mencakup Subjektif, Objektif, Analisa dan Perencanaan ▪ Mengevaluasi pencapaian

kemampuan klien untuk tiap diagnosa

10

(28)

C. Format Penilaian Dokumentasi Keperawatan Resume Keperawatan Nama Mahasiswa : Nama Penilai :

TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4 1 Pengkajian ▪ Identitas klien ▪ Alasan masuk

▪ Faktor presipitasi & predisposisi ▪ Data fokus (subjektif & objektif)

20 2 Analisis Data

▪ Menampilkan data fokus sesuai masalah keperawatan

▪ Data fokus terdiri data subjektif dan objektif

▪ Analisa data dilakukan menggunakan format yang disediakan

20 3 Diagnosa Keperawatan

▪ Hanya mencantumkan problem saja ▪ Diagnosa keperawatan sesuai

masalah keperawatan yang muncul ▪ Menampilkan 2 diagnosa

keperawatan atau lebih

15

4 Rencana keperawatan

▪ Menetapkan tujuan

▪ Menetapkan kriteria tujuan dengan SMART

▪ Menetapkan tindakan keperawatan psikoterapeutik

▪ Menetapkan tindakan psikofarmako

(29)

No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI

▪ Menetapkan tindakan manipulasi lingkungan

▪ Membuat rasional secara teoritis sesuai rencana tindakan

5 Implementasi

▪ Dibuat sistematis sesuai dengan tindakan yang dilakukan

25 6 Evaluasi

▪ Mencatat semua perilaku klien setelah implementasi

▪ Evaluasi mencakup Sobjektif, objektif, Analisa dan Perencanaan ▪ Mengevaluasi pencapaian

kemampuan klien untuk tiap diagnosa

10 Jumlah 100

(30)

D. Format Penilaian Pre Dan Post Conference

Nama Mahasiswa : Nama Penilai : TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4 Persiapan Conference

1 Datang dalam kegiatan conference tepat

waktu 2

2 Menyiapkan tempat dan alat conference 7 3 Menghubungi pembimbing 15 menit sebelum

conference dimulai 3

4 Meyiapkan materi conference (kasus yang akan diskusikan dan pertanyaan yang perlu disampaikan pada pembimbing

10 5 Mempersiapakan mahasiswa yang memimpin

conference 3

Pelaksanaan Conference

6 Kemampuan mahasiswa menyampakan isu

atau materi untuk didiskusikan 10

7 Kemampuan mahasiswa untuk menganalisis isu materi yang sedang didiskusikan

menggunakan landasan teori dan konsep

15 8 Kemampuan mahasiswa memberikan

alternatif tindakan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan dalam materi diskusi

10 9 Kemampuan mahasiswa menjawab atau

memberikan penjelasan mengenai pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain

10 10 Sikap mahasiswa selama pelaksanaan

conference 5

Terminasi

11 Kemampuan mahasiswa melakukan evaluasi

subjektif 5

12 Kemampuan mahasiswa melakukan evaluasi

objektif 5

(31)

No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI

rencana tindak lanjut

14 Kemampuan mahasiswa dalam membuat kontrak untuk pre dan conference selanjutnya meliputi : Topik, tempat, waktu

4 15 Mendokumentasikan hasil conference secara

singkat dan sistematis 3

Jumlah 100 E. Format Performance Mahasiswa

Nama Mahasiswa : Nama Penilai : TTD :

No Aspek penilaian

NILAI 1 2 3 4 Kedisiplinan

1 Memakai pakaian yang sudah ditentukan

2 Memakai nama pengenal/identitas diri

3 Berpenampilan rapi (pakaian, rambut tidak melebihi tengkuk bagi putra, kuku pendek, make up tidak menyolok)

4 Tidak memakai perhiasan kecuali jam tangan

5 Menjaga nama baik almamater maupun lahan

6 Mengenakan sepatu tertutup

7 Datang dan pulang praktik sesuai dengan jam yang telah ditentukan

8 Minta ijin pembimbing atau perawat lain saat meninggalkan tempat dan kembali ke ruangan tepat waktu

9 Ketepatan pengumpulan laporan dan absensi mahasiswa

10 Usaha pencapaian kompetensi mahasiswa

(32)

No Aspek penilaian NILAI 11 Komunikasi dengan teman atau kolega

12 Komunikasi dengan perawat ruangan

13 Komunikasi dengan dokter/psikiater

14 Komunikasi dengan petugas kesehatan lain (laboratorium, apotik, sosial worker,psikolog)

15 Melibatkan support sistem klien (keluarga)

Knowledge

16 Pengetahuan dalam mengkaji

17 Kemarnpuan mengaitkan rencana intervensi dengan masalah

18 Kemampuan nenganalisa tindakan

19 Kemampuan menggunakan konsep dan teori dalam setiap tindakan

Skill

20 Kemampuan komunkasi dengan klien/kelompok

21 Ketrampilan dalam tindakan perawatan (psikoterapi, psikofarmakologi)

22 Kemampuan menyampaikan data verbal secara tertulis dengan informasi yang logis dan baik di status klien

Etika dan Legal aspek

23 Bertanggung jawab dalam tindakan

24 Segera menyampaikan masalah yang dihadapi saat ada kesulitan/kesalahan

25 Bersikap altruisme, empati dan catharsis pada klien dan keluarga

(33)

F. Format Penilaian Terapi Aktivitas Kelompok

Nama Mahasiswa : Nama Penilai : TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4

Persiapan Proposal TAK

1 Sistematika penulisan Proposal TAK 4 2 Ketepatan waktu pelaksanaan TAK 2 3 Ketepatan tempat TAK 2 4 Ketepatan Media untuk TAK 2 5 Ketepatan perawat/terapis 4 6 Ketepatan pemilihan topik TAK 2 7 Pembuatan program antisipasi 2 8 Ketepatan tujuan TAK 3 9 Ketepatan pembaatan latar belakang TAK 5 10 Ketepatan metode pemilihan TAK 4

Pelasanaan TAK

11 Kemampuan leader/co leader melaksanakan

perannya 10

12 Kemampuan fasilitator melalsanakan

perannya 6

13 Kemampuan observer melaksanakan

perannya 6

14 Penggunaan media sesuai rencana 7 15 Seting tempat TAK 5 16 Persiapan peserta TAK/klien 8 17 Pemanfaatan waktu yang tersedia 8 18 Langkah-langkah TAK dilakukan secara urut

(34)

No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI Evaluasi

19 Pelaksanaan evaluasi proses TAK 5 20 Pelaksanaan Evaluasi hasil TAK 5 Jumlah 100 3. DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Nama penilai : TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4 A PENGKAJIAN

1. Data sesuai dengan kondisi klien

2. Ketepatan pengelompokan data 10 B DIAGNOSA KEPERAWATAN 10

1. Ketepatan perumusan pohon masalah 7

2. Ketepatan perumusan diagnose keperawatan 10

3.Jumlah diagnosa keperawatan minimal 3 (Tiga)

dan sesuai dengan kondisi klien 3

C PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Ketepatan prioritas diagnose keperawatan 7

2. Menetapkan tujuan (SMART) 2

3. Ketepatan prioritas tindakan keperawatan 2

4. Penulisan rencana tindakan dengan

mengunakan kata kerja aktif 2 5. Rencana tindakan keperawatan sesuai dengan

tujuan 2

D PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan sesuai dengan perencanaan

keperawatan 10

(35)

No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI E EVALUASI

1. Evaluasi dilakukan sesuai dengan tujuan 8

2. Ketepatan dalam memodifikasi tindakan

keperawatan 7

3. Mencatat evaluasi dengan benar

JUMLAH 100 Semarang, ………20 Jumlah akhir Nilai = --- = ……… x 40% Penguji 100 ( )

F. FORMAT PENILAIAN UJIAN KLINIK

Nama Mahasiswa : Nama Penilai : TTD : No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4

A HUBUN GAN PERAWAT - KLIEN FASE ORIENTASI

a. Memberi salam terapeutik

b. Melakukan evaluasi/validasi terhadap masalah yang dihadapi klien saat ini

c. Melakukan kontrak (topik, waktu dan tempat)

FASE KERJA

1. Mempersiapkan klien, lingkungan, alat, dan media

2. Melakukan tindakan sesuai TUK dan atau memodifikasi tindakan yang tepat sesuai kondisi klien

3. Sesuai dengan perencanaan

(36)

No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI

5. Tindakan sistematis

6. Menjaga kebersihan, kenyamanan, kemanan dan keselamatan klien

7. Keberhasilan tindakan

8 Memberikan reinforcement secara tepat

FASE TERMINASI

a. Mengevaluasi respon klien terhadaptindakan (DO/DS)

b. Melakukan rencana tindak lanjut (RTL) c. Melakukan kontrak (topik, wrktu dan tempat) pada pertemuan berikutnya

B SIKAP TERAPEUTIK

1. Berhadapan , mempertahankan kontak mata, 2. Sedikit membengkuk kearah klien

3. Sikap terbuka, rileks, 4. Jarak terapeutik

C TEHNIK KOMUNIKASI

a. Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti b. Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik yang tepat JUMLAH Semarang, ………20 Jumlah akhir Nilai = --- = ……… x 40% Penguji 100

(37)

E. Format Penilaian Seminar / Presentasi Kasus No Aspek penilaian BOBOT NILAI BOBOT X NILAI 1 2 3 4 Persiapan

1 Sistematika penulisan makalah

2 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku

3 Penulisan tnakalan menggunakan AVA

4 Media untuk presentasi/seminar

Pelaksanaan Presentasi 5 Penggunaan waktu 6 Sistematika penjelasan 7 Penggunaan bahasa 8 Penggunaan media 9 Penguasaan situasi/lingkungan

10 Respon terhadap pertanyaan. 11 Sistematika penyampaian jawaban 12 Rasionalitas jawaban

13 Penyampaian ide-ide 14 Penguasaan emosi

15 Peran serta anggota kelompok Evaluasi

16 Kemampuan menanggapi secara

teoritis/konseptual

17 Kemampuan menyimpulkan

18 Kemampuan menerima masukan dari penyangga Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Pada evaluasi masalah keperawatan ketiga nausea didapatkan keluhan mual berkurang, pasien mengatakan cukup memahami penyebab dan masalah yang berkaitan dengan

Hari keempat pasien diruangan seruni pada tanggal 25 Agustus 2021, implementasi kembali dilakukan dengan manajemen energi, denga memonitor kelelahan fisik dan emosional

Masalah keperawatan peratama isolasi sosial, dengan hasil diatas dan diharapkan rencana intervensi yang bisa dilakukan dengan SP1-3 Pasien Melakukan membina

Implemetasi yang dilakukan pada pasien hari pertama pada tanggal 23 Februari 2021 untuk manajemen nyeri adalah mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,

Pada diagnose keperawatan kedua di dapatkan hasil bahwa kelurga mengatakan hari ini kemampuan melakukan aktivitas sedang motivasi sedang verbalisasi kelelahan cukup

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor

b) Laporan kelolaan kasus sejumlah 4 kasus (2 kasus asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan balita dan 2 kasus asuhan pada anak pra sekolah) dan diambil 1

Intervensi keperawatan yang dilakukan pada kasus kelolaan diantaranya identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia, monitor kadar gula darah, edukasi diet DM, edukasi