• Tidak ada hasil yang ditemukan

WELCOME TO SMART LEARNING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WELCOME TO SMART LEARNING"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)





Diterbitkan oleh CV Sindunata Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo 57166 Telp. (0271) 781797, 781853 Email: [email protected]

WELCOME

TO SMART

LEARNING

Penulis : Tim Catha Edukatif Editor : Ira Dwi Anita Setter : Suheri

Art Design : Teguh Pribadi Ilustrator : Andika, Margo

(2)

Penjasorkes 12

2

Pendalaman Materi

Pembelajaran berangkat dari kajian teori yang telah tersurat, dan realisasi dari proses pengalaman hidup. Materi mengemban fungsi sebagai pendulum pembelajaran menuju proses yang

Materi Fokus sarat dengan nilai-nilai edukatif, etika, dan kecakapan hidup.

1

Metode dan Media Pembelajaran

Media dan metode pembelajaran merupakan bagian dari rencana pembelajaran. Validitas dan akurasi keduanya, menjadi salah satu syarat menuju keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM) merupakan pendekatan yang digunakan Buku Fokus agar pembelajaran lebih bermakna.

2

Tugas, Evaluasi, dan Penilaian

Pembelajaran berorientasi pada proses dan hasil. Keduanya terintegrasi dan terelaborasi melalui pengukuran kompetensi dan pengembangan perilaku. Standardisasi keberhasilan tidak hanya berupa skor, tetapi juga terciptanya kebiasaan. Kebiasaan harus dikreasi. Kebiasaan harus dilatih. Dari situlah keahlian bermula. Keahlian hanya dimiliki oleh mereka yang sering berlatih. Penilaian pembelajaran dalam Buku Fokus mencakup

penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik.

3

Pembiasaan Karakter

Pembelajaran menjadi media untuk menggali keutamaan. Teori yang tersurat dan peristiwa yang terlihat, menjadi kaca benggala untuk menumbuhkan kebiasaan berbudaya luhur dalam interaksi, baik dengan sang Pencipta, sesama manusia, maupun jagat raya. Puncak perjalanan keutamaan manusia adalah kemampuan

CITRA MULIA SANG MAHA. Pembelajaran dalam Buku Fokus

sarat dengan nilai-nilai Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia.

4

Dunia Olahraga

Banyak sekali prestasi-prestasi yang dicetak dalam dunia

olahraga. Di mana prestasi-prestasi tersebut sangat

membanggakan dan menjadi inspirasi banyak orang. Untuk itu pada buku ini kami lengkapi dengan tokoh-tokoh olahragawan yang berprestasi dan terkenal di bidangnya untuk menjadi inspirasi bagi peserta didik.

5

Let’s go to Smart Learning with Fokus! Buku Fokus

menyajikan keunggulan materi dan strategi belajar baru yang akan mengantarkan peserta didik memasuki Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan!

The Power of Book

Private victories precede public victories.

(3)

3

Penjasorkes 12

Table of Content

Welcome to Smart Learning ... 1

The Power of Book ... 2

Table of Content ... 3

ASPEK 1 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA ... 5

Kegiatan Pembelajaran 1: Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil ... 6

Kegiatan Pembelajaran 2: Lempar Lembing dan Pencak Silat ... 12

ASPEK 2 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN ... 21

Kegiatan Pembelajaran 1: Program Latihan Kondisi Fisik untuk Pemeliharaan Kebugaran Jasmani ... 22

Kegiatan Pembelajaran 2: Pelaksanaan Program Latihan Fisik dan Pengukuran Kapasitas Kebugaran Jasmani ... 26

ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 ... 32

ASPEK 3 : AKTIVITAS SENAM ... 35

Kegiatan Pembelajaran 1: Bentuk Latihan dan Gerakan Kombinasi Senam ... 36

Kegiatan Pembelajaran 2: Gerakan Kombinasi Rangkaian Senam Ketangkasan ... 49

ASPEK 4 : AKTIVITAS RITMIK ... 45

Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Umum dan Petunjuk Pelaksanaan Senam Aerobik ... 46

Kegiatan Pembelajaran 2: Struktur Latihan dan Gerakan Inti Senam Aerobik ... 49

ASPEK 5 : AKTIVITAS AIR (AQUATIK) ... 58

Kegiatan Pembelajaran 1: Renang Gaya Bebas dan Renang Gaya Punggung ... 59

Kegiatan Pembelajaran 2: Renang Gaya Dada dan Renang Gaya Kupu-Kupu ... 63

ULANGAN SEMESTER 1 ... 70

I love my country Indonesia.

(4)

Penjasorkes 12

4

ASPEK 6 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA ... 73 Kegiatan Pembelajaran 1:

Bola Voli dan Bulu Tangkis ... 74

Kegiatan Pembelajaran 2:

Lompat Jauh dan Pencak Silat ... 81

ASPEK 7 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN (KEBUGARAN JASMANI) ... 89 Kegiatan Pembelajaran 1:

Kebugaran Jasmani dan Tes Kesegaran Jasmani ... 90

Kegiatan Pembelajaran 2:

Prinsip-Prinsip Latihan dalam Meningkatkan Prestasi .... 92

ASPEK 8 : AKTIVITAS SENAM ... 98 Kegiatan Pembelajaran 1:

Gerakan Lompat Kangkang di Atas Peti Lompat ... 99

Kegiatan Pembelajaran 2:

Latihan Berguling ke Depan di Atas Peti Lompat ... 101

ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 ... 105 ASPEK 9 : AKTIVITAS RITMIK ... 108

Kegiatan Pembelajaran 1:

Senam Aerobik dan Rangkaian Dasar dalam Senam Irama ... 109

Kegiatan Pembelajaran 2:

Senam Irama Menggunakan Tongkat ... 112

ASPEK 10 : AKTIVITAS AIR (RENANG) ... 117 Kegiatan Pembelajaran 1:

Gaya Renang Estafet ... 118

Kegiatan Pembelajaran 2:

Pertolongan Kecelakaan di Air ... 120

ASPEK 11 : PENDIDIKAN LUAR KELAS (OUTDOOR

EDUCATION) ... 125 Kegiatan Pembelajaran 1:

Kegiatan di Luar Kelas atau Sekolah ... 126

Kegiatan Pembelajaran 2:

Evaluasi Kegiatan Luar Kelas ... 128

ASPEK 1 2: PENDIDIKAN KESEHATAN ... 132 Kegiatan Pembelajaran 1:

Program Usaha Kesehatan Sekolah dan Mengenal

Narkotika, Rokok, dan Minuman Keras ... 133

Kegiatan Pembelajaran 2:

Evaluasi Kegiatan Luar Kelas ... 136

ULANGAN AKHIR SEKOLAH ... 141 DAFTAR PUSTAKA ... 144

Pancasila is the way of life.

(5)

5

Penjasorkes 12

1

A S P E K

Sumber:

Pendahuluan

Pada bab ini, kita akan mem-pelajari tentang permainan bola besar, permainan bola kecil, lempar lembing, dan pencak silat. Permainan bola besar yang akan kita pelajari adalah futsal. Adapun pada permainan bola kecil, kita akan mempelajari tentang tenis meja.

Anda tentu tidak asing dan cukup familiar dengan olahraga futsal, tenis meja, lempar lembing dan pencak silat, bukan? Namun, apakah Anda paham dengan peraturan dan teknik dasarnya. Untuk itu, mari kita pelajari pada bab ini dengan saksama.

Komponen Silabus

Standar Kompetensi

1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar

1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.

1.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri.

1.3. Mempraktikkan teknik atletik dengan

menggunakan peraturan yang

sesungguhnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri.

1.4. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga beladiri secara berpasangan dengan peraturan yang sebenarnya, serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri, dan menerima kekalahan.

Indonesia is very rich country.

(6)

Penjasorkes 12

6

Permainan futsal adalah permainan sejenis sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan dengan jumlah pemain 5 orang tiap tim. Permainan futsal sangat mirip dengan permainan sepak bola baik peraturan permainan maupun fasilitas dan peralatannya, hanya saja ukuran lapangan, gawang serta bolanya lebih kecil. Permaian fulsal merupakan permainan dengan kecepatan, kunci pokoknya adalah

ball feeling artinya bagaimana menggunakan perasaan saat menyentuh bola dengan kaki. Penggunaan kaki memang harus terampil seperti penggunaan tangan. Dengan begitu, bola dapat dimainkan dengan leluasa.

Jumlah pemainan yang lebih sedikit juga mengakibatkan permainan futsal menjadi permainan yang melelahkan dan tidak ada gerakan lamban atau leha-leha. Pada permainan futsal modern, pemain dituntut untuk melakukan operan dan pergerakan. Istilah yang biasa digunakan oleh kalangan futsal adalah pasing lari. Bergerak terus tanpa bola. Bila yang terjadi adalah passing diam, dijamin gawang kita akan lebih sering kebobolan. Namun dengan peraturan bahwa pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja, kemampuan pelatih mengatur perputaran pemainnya sangat diperlukan.

1. Fasilitas dan Peralatan Permainan a. Lapangan

Lapangan berbentuk empat persegi pan-jang, dengan ukuran:

1) Panjang: minimal 25 m dan maksimal 42 m

2) Lebar: minimal 15 m dan maksimal 25 m

3) Lebar garis pembatas: 8 cm 4) Jari-jari titik tengah lapangan: 3 m

Untuk pertandingan internasional ukuran-nya sebagai berikut:

1) Panjang: minimal 38 m dan maksimal 42 m

2) Lebar : minimal 18 m dan maksimal 25 m

b. Gawang 1) Lebar : 3 m 2) Tinggi : 2 m

A

Permainan Bola Besar

Denah lapangan 1. Denah bebas 2. Daerah penggantian pemain 3. Bangku pemain cadangan 4. Meja pencatat waktu

Sumber:

Lapangan futsal beserta ukurannya.

Sumber:

Gawang dan perlengkapannya.

Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil

Kegiatan Pembelajaran 1

We have many thousand Islands.

(7)

73

Penjasorkes 12

6

Pendahuluan

Memiliki kondisi tubuh yang sehat adalah idaman setiap orang untuk menjaga tubuh agar tetap sehat salah satunya adalah dengan berolahraga. Kita dapat memilih olahraga yang menyenangkan. Jadi, selain mendapatkan tubuh yang sehat kita juga dapatkan kesenangan. Misalnya sepakbola, bola voli, bola basket, bulu tangkis dan olahraga lainnya yang berupa permainan.

Bagaimana teknik permainan bola voli dan bulu tangkis? Berikut kita akan mempelajari teknik dasar permainan bola voli, bulu tangkis, lompat jauh dan pencak silat.

Komponen Silabus

Standar Kompetensi

6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar

6.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri.

6.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri.

6.3. Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras dan percaya diri. 6.4. Mempraktikkan keterampilan bela diri

secara berpasangan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri.

A S P E K

Exercise your privilege to go the extra mile.

(8)

Penjasorkes 12

74

1. Taktik Penyerangan

Taktik dalam hal ini adalah suatu siasat yang digunakan dalam pertandingan bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Sedangkan taktik penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan pola penyerangan.

Formasi bermain suatu regu pembagian kekuatan dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan harus merata. Oleh karena itu, penempatan “smaser”, “set-upper”, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.

Jenis-jenis pemain bola voli berdasarkan tugas dan fungsinya dibagi 3, yaitu:

a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.

b. Set-upper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.

c. Universal (U) bertugas dan berfungsi sebagai pemain serba guna.

2. Sistem Penyerangan

Keberhasilan smash dalam permainan bola voli sangat bergantung dari pemberian umpan kepada smasher. Pemain penyerang dapat melakukan smash dengan baik jika mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. kualitas pemberian umpan, b. block pihak oposisi atau lawan, c. posisi dari pertahanan pihak oposisi, d. kemampuan tekniknya sendiri, e. kondisi regunya dan regu lawan.

Sistem penyerangan ialah bentuk-bentuk, formasi yang telah tertentu dalam

Bola Voli dan Bulu Tangkis

A

Bola Voli

penyerangan suatu tim bola voli. Berdasarkan dengan tugas dan fungsi pemain, maka dapat dijelaskan macam-macam sistem penyerangan sebagai berikut:

a. Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smasher – 2 set upper) Sm1 Sm2 Sm3 Garis serang NET Su2 Su1 Sm4

Susunan pemain dalam sistem 4 Sm – 2 Su.

Bentuk komposisinya adalah sebagai berikut:

1) Su, - Su2 : set upper ke 1 dan ke 2. 2) Sm1 s/d Sm4 : smasher 1 2, 3, 4. 3) Sm1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan

karena kekuatan, dan kemampuan hampir seimbang serta produktivitas serangan terhadap lawan.

4) Sm1 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm2, di mana kemampuan menyerang kurang dibandingkan produktivitas Sm1. 5) Sm4 membantu penyerangan Sm1

sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerang regu tersebut dalam putaran permainan seimbang. b. Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smasher – 1 universal) Sm1 Sm2 Sm3 Garis serang NET Su2 U Sm4

Susunan pemain dalam sistem 4 Sm – 1 SU – 1 U.

Kegiatan Pembelajaran 1

(9)

75

Penjasorkes 12 Penyusunan posisi semula bila akan

memulai game adalah: 1) Sm1 = smasher terbaik.

2) U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi bagaimanapun. 3) U dapat memberi umpan tetapi kurang

baik dibanding Su1 tetapi memiliki kemampuan smash lebih dari Su. 4) Sm1 dan Sm4 kemampuan smes lebih

baik dibanding Sm2 dan Sm4. c. Sistem penyerangan 5 Sm – 1 Su (5

smasher – 1 set upper)

Sm1 Sm2 Sm3 Garis serang NET Sm5 Su Sm4

Susunan pemain dalam sistem 5 Sm – 1 Su.

Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut:

1) Su harus bersilangan dengan Sm5. 2) Selama Su dalam posisi depan (tiga

empat), Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan salah satu untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan.

3) Dalam sistem 5 Sm – 1 Su tugas tim sangat berat.

d. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan

4 7 2 Garis serang NET 6 3 5

Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan.

Sistem ini dapat dibagi sebagai berikut: 1) Sistem penyerangan dari tepi (posisi

2 dan 4).

2) Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3).

3) Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4).

Dalam melakukan serangan setiap pemain harus memperhatikan aspek-aspek kemampuan individual sebagai berikut: a. Setelah menerima servis, segera

mengambil posisi basic stance (posisi persiapan sebelum menerima bola). b. Smasher harus selalu memerhatikan

posisi set upper.

c. Selalu memperhatikan posisi lawan saat menjangkau bola untuk di-smash. d. Memperhatikan jenis blok lawan

sebelum melakukan smash.

e. Setelah melakukan smash, bersiap-siap lagi untuk melakukan smash berikutnya, dan bersiap-siap mengambil bola jika bola berhasil di-block. f. Smasher harus menguasai berbagai

jenis smash.

g. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang kuat. h. Melakukan variasi smash-smash tipuan

(dump).

Kriteria seorang smasher yang tergolong pemain top adalah:

a. Dapat menjangkau bola jauh. b. Dapat memukul bola dengan keras. c. Mempunyai daya observasi yang

tinggi.

d. Pandai melompat dengan timing yang tepat.

e. Smash yang dilakukan penuh variasi dan luwes.

3. Bermain dengan Penekanan pada Pola Smash (Spike)

Tahap-tahap gerakan smash sebagai berikut:

a. Tahap I : run up yaitu lari menjangkau bola yang diumpankan.

b. Tahap II : take off (melompat) Pada tahap take off, kedua lengan dijulurkan ke atas dan tubuh diluruskan. Lengan dan bahu yang digunakan ditarik sedikit menjauhi bola. Saat akan memukul bola, punggung agak

Success is the quality of journey life.

(10)

Penjasorkes 12

76

membungkuk dan tangan pemukul sedikit ditekuk.

c. Tahap III : hit (memukul)

1) Frontal smash (pukulan depan ). 2) Frontal smash dengan twist (smash

depan dengan putaran). 3) Smash dengan pergelangan

tangan.

4) Smash pura-pura (dump). d. Tahap IV : landing (mendarat)

Landing dilakukan dengan kedua kaki. Lutut ditekuk dan bersifat elastis.

Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan pemain pada saat melakukan smash adalah:

a. Melakukan take off dengan kekuatan yang kurang memadai.

b. Seluruh gerakannya tidak kontinu dan tidak disertai ritme yang baik. c. Kurang dapat membaca ketinggian

bola umpan.

d. Ayunan lengan kurang sempurna. e. Pergelangan tangan kaku sehingga bola

terpukul tidak pada bagian atasnya.

4. Bermain dengan Pola Pertahanan Bervariasi dan Membendung Berteman

Pertahanan mencakup dua aspek penting yaitu menerima smash lawan dan meng-cover serangan yang mental.

Macam-macam pertahanan adalah: a. Pertahanan dua lengan dengan posisi

berbaris (passing bawah).

b. Pertahanan dua lengan dengan posisi bergerak.

c. Pertahanan dengan menjatuhkan diri ke depan.

Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan pertahanan, antara lain: a. takut menerima smash yang keras, b. terburu-buru bergerak maju menuju

arah smash,

c. posisi yang kurang tepat,

d. reaksi yang lambat, e. berdiri tegak lurus,

f. berat badan bertumpu pada kaki belakang.

5. Menyempurnakan Pertahanan Latihan membentuk pertahanan yang solid harus disesuaikan dengan situasi pertandingan, sehingga saat bertanding seluruh kemampuan yang dimiliki pemain dapat dikembangkan dengan baik. Pemain harus dilatih untuk menguasai bentuk posisi bertahan yang baik.

Cara melakukan latihan pertahanan sebagai berikut:

a. Pelatih berdiri di belakang tirai sehingga tidak dapat diamati pemain. Pelatih melemparkan bola ke segala penjuru lapangan dan pemain harus dapat menjangkau dan mengembalikan bola dengan baik.

b. Pelatih berdiri di depan net dengan membawa bola yang banyak, pemain berdiri kira-kira 3 – 6 meter dari pelatih. Pelatih melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus dapat mengembalikan bola dengan baik. Pertahanan dapat dibagi menjadi berikut:

a. Pertahanan di atas net (bloking). b. Pertahanan daerah tengah. c. Pertahanan daerah lapangan

belakang.

Macam-macam pertahanan:

a. Sistem pertahanan 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block satu pertahanan, daerah tengah tiga pemain, dan pertahanan lapangan belakang dua pemain.

b. Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua blocker, satu pertahanan tengah, tiga pertahanan belakang.

c. Sistem 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melakukan block, dua orang pertahanan tengah, dua pertahanan belakang.

(11)

77

Penjasorkes 12 d. Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain

melakukan block, tiga pemain bertahan di daerah belakang.

6. Bermain dengan Pola Membendung (Block) Berteman

Keberhasilan suatu regu untuk memenangkan pertandingan bergantung dari basic skill masing-masing pemain. Basic skill yang baik sangat menentukan dalam pola penyerangan maupun pola pertahanan.

Pola pertahanan dapat dikembangkan dengan latihan blocking menurut jumlah pemainnya, blocking dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

block satu orang, block dua orang, block tiga orang.

Selain itu, block dapat dibedakan menjadi block sendiri, block sesudah run

up, block aktif, dan block pasif. Untuk melakukan block dengan baik, pemain harus dapat mengantisipasi arah bola dengan baik.

Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan blocking adalah:

a. lompatannya kurang kuat, b. timingnya kurang tepat,

c. blocking dengan memejamkan mata, d. jangkauan terlalu pendek, namun

memaksakan diri melakukan block aktif,

e. melakukan take off pada saat masih berdiri,

f. jari-jari tangan tidak dilebarkan.

7. Sistem Pertahanan di Belakang Pembendung (Blocker)

Pemain yang bertugas mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha mengambil semua jenis bola, baik bola smash, bola dump, maupun bola mental.

Beberapa faktor yang memengaruhi pertahanan, antara lain:

a. pola penyerangan lawan,

b. cara smasher lawan melakukan run

up,

c. jenis smash, d. kualitas blocker,

e. jenis sistem pertahanan.

B

Permainan Bulu Tangkis

1. Teknik Gerakan Dasar Bulu Tangkis a. Pukulan smash

Smash merupakan suatu pengambilan bola dengan pukulan yang cepat dan keras untuk mematikan lawan dan memperoleh angka atau nilai ataupun pindah servis.

Bola yang dapat dismash adalah bola yang melambung tinggi. Smash dapat dilakukan dengan pukulan forehand ataupun backhand. Cara melakukan smash adalah:

1) Gerakan permulaan untuk melakukan smash hampir sama dengan pukulan lob. Perbedaannya pada lob bola

dipukul melambung ke atas, sedangkan dalam smash bola dipukul keras menukik ke bawah.

2) Yang perlu diperhatikan dalam melakukan smash adalah kelancaran gerakan secara keseluruhan harus dikuasai, dari sikap, timing atau kecepatan dalam melakukan pukulan yang cukup keras yang dibarengi dengan loncatan. Hasil smash yang dilakukan dengan loncatan biasanya lebih tajam, keras, dan sulit untuk dikembalikan oleh lawan. Usahakan dalam melakukan smash diarahkan ke tempat yang kosong.

Fill life with love and understanding.

(12)

Penjasorkes 12

78

b. Taktik dalam permainan tunggal 1) Untuk menghadapi gaya permainan

yang mengutamakan faktor kekuatan dan kecepatan, dapat dilakukan sebagai berikut:

a) Apabila lawan melakukan smash dengan keras dan cepat, kembalikan pula dengan pukulan-pukulan lob melambung tinggi dan mendalam. b) Pancing lawan dalam permainan

depan dengan pukulan drop short.

c) Apabila lawan mengikuti permainan kita, lakukan gerakan tipu sebagai selingan dalam bermain.

2) Untuk menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor daya tahan dan keuletan, dapat dilakukan sebagai berikut:

a) Lakukan pukulan servis pendek dengan drive service ketika melakukan pukulan servis. b) Selingi pukulan-pukulan servis

dengan lob servis rendah ketika melakukan pukulan servis. c) Lakukan permainan tajam dan

mematikan.

d) Cari kesempatan yang paling tepat untuk menyerangnya.

e) Lakukan pukulan smash potong yang tajam dan menyudut. f) Lakukan gerak tipu. g) Lakukan permainan net.

h) Hindari permainan rally dan melakukan pukulan smash penuh terus-menerus.

3) Menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor teknik dan gerak tipu, dapat dilakukan:

a) percepatlah tempo permainan, b) kembalikan bola lebih cepat, c) lakukan pukulan-pukulan lob

tajam dan lob serang,

d) hindari mendahului bola lawan,

e) hindari melakukan pukulan lob penangkis,

f) hindari bermain net kecuali, anda seorang pemain net ulung. c . Taktik dalam permainan ganda 1) Sistem berdampingan (side by side);

dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luasnya dan tiap pemain harus mempertahankan wilayahnya mulai dari depan net hingga garis belakang (base line).

2) Sistem depan belakang (frontand back) dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian, depan dan belakang dan tiap pemain bertanggung jawab terhadap daerahnya teman yang telah melakukan servis tetap berada di depan.

3). Sistem ganti-berganti (gabungan sistem a dan b), ditempuh dengan cara: a) Apabila bola datang dari lawan

melambung tinggi maka pasangan melakukan sistem depan belakang, dan pemain belakang melakukan smash.

b) Lakukan sistem berdampingan bila pengembalian bola pada lawan melambung tinggi.

2. Teknik Permainan a. Permainan menyerang

Pemain yang mempunyai tipe menyerang mengutamakan permainan yang cepat. Pemain ini biasanya banyak melakukan smash-smash yang cepat untuk mematikan lawan.

Keuntungan tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki pertahanan yang lemah sehingga ia dengan mudah dapat mematikan serangan dan cepat mengakhiri permainan.

Kerugian tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki pertahanan yang kuat sehingga ia tidak dapat

Wasting time is an abomination of the spirit.

Referensi

Dokumen terkait

1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toleransi,

 Bermain bola basket dengan peraturan dimodifikasi.. 1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan peraturan

8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran,

Mempraktikkan ketrampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, dan percaya diri..

Teknik Penilaian Penilaian Ranah K et.. 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran,

7.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**).. URAIAN MATERI

1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras,

8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai,