KARYA TULIS AKHIR
PERBEDAAN KEJADIAN MIOPIA
PADA BERBAGAI GAYA HIDUP (AKTIVITAS MEMBACA DAN PENGGUNAAN PERANGKAT AUDIOVISUAL) PADA ANAK SEKOLAH
DASAR USIA 7-12 TAHUN WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MALANG
Oleh :
RITMA EKA FEBRIANA 08020043
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
HASIL PENELITIAN
PERBEDAAN KEJADIAN MIOPIA
PADA BERBAGAI GAYA HIDUP (AKTIVITAS MEMBACA DAN PENGGUNAAN PERANGKAT AUDIOVISUAL) PADA ANAK SEKOLAH
DASAR USIA 7-12 TAHUN WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
RITMA EKA FEBRIANA 08020043
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
16 Maret 2012 Pembimbing 1 dr. Alfa Sylvestris, Sp M Pembimbing II dr. Diah Hermayanti, Sp PK Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Ritma Eka Febriana ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 16 Maret 2012
Tim Penguji
dr. Alfa Sylvestris, Sp M Ketua
dr. Diah Hermayanti, Sp PK Anggota
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Perbedaan Kejadian Miopia pada Berbagai Gaya Hidup (Aktivitas Membaca dan Penggunaan Perangkat Audiovisual) pada Anak Sekolah Dasar Usia 7-12 Tahun Wilayah Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Malang”.
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1). Penulisan karya tulis akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Alfa Sylvestris, SpM selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan serta mendukung dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.
5. dr. Diah Hermayanti, SpPK selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing, mengarahkan serta mendukung dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.
6. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan saran, kritik, bimbingan, ketelitian, dukungan, dan kesabaran yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini. 7. Segenap Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
8. Segenap staf TU dan tim Laboratorium Skill Fakultas Kedokteran. Terima kasih atas bantuan surat dan administrasi, serta terima kasih atas pinjaman
trial frame serta lensanya.
9. Orang tua saya tercinta Harnowo dan Juminati serta adik saya Rahardian Ahmad Fauzi, yang telah memberi dukungan dan do’a tiada henti.
10. Teman-teman FK’08 UMM, yang telah banyak membantu, memberi suport dan bertukar pikiran tentang karya tulis akhir ini ini.
11. Sahabat-sahabat saya, NSID, yang selalu support dan memberikan bantuan serta do’a tiada hentinya untuk dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini 12. Seluruh Siswa SDN Pagentan I dan SDN Wonorejo IV Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang yang telah menyempatkan waktu untuk menjadi responden. Serta segenap guru yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian ini.
13. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Kabupaten Malang, UPTD Pendidikan Kecamatan Singosari yang telah memberikan datanya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini
14. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu mulai awal hingga selesai karya tulis akhir ini.
v
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis akhir ini masih jauh dari sempurna. Penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca khususnya dalam bidang kesehatan.
Malang, 16 Maret 2012 Penulis
ABSTRAK
Eka Febriana, Ritma. 2012. Perbedaan Kejadian Miopia pada Berbagai Gaya Hidup (Aktivitas Membaca dan Penggunaan Perangkat Audiovisual) pada Anak Sekolah Dasar Usia 7-12 Tahun Wilayah Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Malang. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Alfa Sylvestris*, (2) Diah Hermayanti**
Latar Belakang: Angka kejadian miopia di dunia terus meningkat. Sebagian besar anak yang mengalami kelainan refraksi bersifat asimtomatis. Pada penelitian sebelumnya didapatkan gaya hidup yang menyebabkan miopia.
Tujuan: Mengetahui perbedaan kejadian miopia pada berbagai gaya hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada anak SD usia 7-12 tahun wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang.
Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan populasi di wilayah pedesaan 103 responden dan di wilayah perkotaan 212 responden. Jumlah sampel 15 responden di wilayah pedesaan dan 53 responden di wilayah perkotaan. Dianalisis dengan uji
mann withney.
Hasil Penelitian: Lebih banyak kejadian miopia di perkotaan sebesar 27,6% dari pada 16,6% di pedesaan di Kabupaten Malang. Hasil uji mann whitney didapatkan nilai p sebesar 0,644 lebih besar dari α = 0,05.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kejadian miopia pada berbagai gaya hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada anak Sekolah Dasar usia 7-12 tahun wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang.
Kata Kunci: miopia, membaca, audiovisual, anak Sekolah Dasar, pedesaan dan perkotaan.
*Staf pengajar ilmu penyakit mata Fakultas Kedokteran UMM **Staf pengajar patologi klinik Fakultas Kedokteran UMM
vii ABSTRACT
Eka Febriana, Ritma. 2012. The Difference of Myopia Prevalence over Various Lifestyles (Reading and Audiovisual Device Using Activities) in Elementary School Children Aged 7-12 Years Old in Urban and Rural Areas at Malang Regency. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Alfa Sylvestris*, (2) Diah Hermayanti**
Background: The worldwide prevalence of myopia keeps going up.Most of children who has refractive error still asimtomatic. Many studies elicite that lifestyles tend to be myopic.
Objective: To discover the difference of myopia prevalence over various lifestyles (reading and audiovisual device using activities) in elementary school children aged 7-12 years old in urban compare to rural areas at Malang regency. Method: Observational analytics was conducted through cross sectional approach. Samples were taken using purposive sampling technique with the population was 103 respondents in rural and 212 respondents in urban areas. Sample consisted of 15 respondents in rural and 53 respondents in urban areas. Data was analyzed using mann whitney test.
Result: Most prevalence of myopia was found 27,6% in urban than 16,6% in rural areas in Malang regency. The mann whitney test result showed that p value of 0,644 was greater than α = 0,05.
Conclusion: There were no difference in myopia prevalence over various lifestyles (reading and audiovisual device using activities) in elementary school children aged 7-12 years old in urban and rural areas at Malang regency.
Keywords: myopia, reading, audiovisual, elementary school children, rural and urban.
*Lecture divisions of ophtalmology in Medical Faculty UMM **Lecture divisions of clinical pathology in Medical Faculty UMM
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PENGUJI ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan umum ... 3 1.3.2 Tujuan khusus ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1 Akademis ... 4 1.4.2 Klinis ... 4 1.4.3 Masyarakat ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Mata ... 5
2.1.1 Struktur aksesori mata ... 5
2.1.2 Struktur bola mata ... 6
2.1.3 Otot-otot penggerak bola mata ... 9
2.2 Fisiologi Penglihatan ... 10
2.3 Karakteristik Optik Mata ... 11
2.3.1 Akomodasi ... 11 2.3.2 Refraksi ... 12 2.4 Kelainan Refraksi ... 13 2.5 Miopia ... 15 2.5.1 Definisi miopia ... 15 2.5.2 Etiologi ... 15 2.5.3 Patofisiologi ... 20 2.5.4 Klasifikasi ... 22 2.5.5 Gejala klinis ... 22 2.5.6 Diagnosis ... 23 2.5.7 Penatalaksanaan ... 25 2.5.8 Komplikasi ... 27 2.5.9 Pencegahan ... 28
2.6 Pedesaan dan Perkotaan ... 29
2.6.3 Pengertian pedesaan dan perkotaan ... 29
2.6.2 Perbedaan pedesaan dan perkotaan ... 30
ix
2.8 Gaya Hidup ... 32
2.7.1 Pengertian gaya hidup ... 32
2.7.2 Gaya hidup yang memperberat miopia ... 33
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 35
3.2 Hipotesis ... 37
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 38
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 38
4.3 Populasi dan Sampel ... 38
4.3.1 Populasi ... 38
4.3.2 Sampel ... 38
4.3.3 Teknik pengambilan sampel ... 38
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 38
4.4 Variabel Penelitian ... 39
4.4.1 Variabel bebas ... 39
4.4.2 Variabel tergantung ... 39
4.4.3 Definisi operasional ... 39
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ... 42
4.6 Validitas dan Reliabilitas Kuisioner ... 42
4.6.1 Uji validitas ... 42
4.6.2 Uji reliabilitas ... 42
4.6 Prosedur Penelitian dan Pengambilan Data ... 42
4.7 Kerangka Operasional ... 43
4.8 Analisis Data ... 43
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 44
5.1.1 Gambaran lokasi penelitian ... 44
5.1.2 Uji validitas dan reliabilitas kuisioner ... 46
5.1.3 Perbedaan kejadian miopia di pedesaan dan perkotaan ... 47
5.1.4 Karakteristik umum responden ... 47
5.1.5 Karakteristik khusus responden ... 49
5.2 Analisis Data ... 53
5.2.1 Uji Mann Whitney perbedaan pada masing-masing gaya hidup ... 53
5.2.2 Uji Mann Whitney perbedaan kejadian miopia pada gaya hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada anak SD wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang ... 54
BAB 6 PEMBAHASAN ... 55
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 70
7.2 Saran ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Uji Validitas Kuisioner ... 46
Tabel 5.2 Uji Reliabilitas Kuisioner ... 47
Tabel 5.3 Kejadian Miopia di Pedesaan dan Perkotaan ... 47
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 48
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemakaian Kacamata Minus . 49 Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Penglihatan pada Penggunaan Perangkat Audiovisual ... 49
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penglihatan pada Penggunaan Perangkat Audiovisual ... 50
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Penglihatan pada Aktivitas Membaca ... 50
Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penglihatan pada Aktivitas Membaca ... 51
Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Penerangan Buatan pada Aktivitas Membaca ... 52
Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Miopia pada Gaya Hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) ... 52
Tabel 5.13 Uji Mann Whitney Perbedaan pada Masing-masing Gaya Hidup .... 53
Tabel 5.14 Uji Mann Whitney Perbedaan Kejadian Miopia Pada Gaya Hidup Anak SD Wilayah Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Malang ... 54
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Anatomi Mata ... 5
Gambar 2.2 Otot Penggerak Bola Mata ... 10
Gambar 2.3 Perubahan Bentuk Lensa pada Akomodasi ... 12
Gambar 2.4 Perbedaan Emetropia dan Berbagai Macam Kelainan Refraksi .... 14
Gambar 2.5 Faktor Resiko yang Berpengaruh pada Miopia ... 16
Gambar 2.6 Snellen Chart ... 25
Gambar 2.7 Trial Frame dan Lensa ... 25
DAFTAR SINGKATAN cm : sentimeter
D : Dioptri
Kemenkes RI : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
m : meter
M. : muskulus mm : milimeter
MMP : matrix metalo protein PMMA : Polimetilmetacrilat
SD : Sekolah Dasar
SPSS : Statistical Product and Service Solution TIO : Tekanan Intraokuli
UPTD : Unit Pelaksana Terpadu Daerah UU : Undang Undang
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Peta Wilayah Kecamatan Singosari, Peta Sebaran SD Kelurahan
Pagentan dan Desa Wonorejo ... 77
Lampiran 2 : Kuisioner Penelitian ... 80
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner 82 Lampiran 4 : Data Responden ... 85
Lampiran 5 : Uji Normalitas ... 88
Lampiran 6 : Hasil Perhitungan SPSS Uji Mann withney ... 89
Lampiran 7 : Surat Ijin Penelitian, Observasi Data dan Peminjaman Alat ... 91
Lampiran 8 : Foto Kegiatan Penelitian ... 95
Lampiran 9 : Kartu Konsultasi Tugas Akhir ... 96
72
DAFTAR PUSTAKA
Beuerman RW, Saw SM, Tan DTH, et al, 2009, Myopia: Animal Models to
Clinical Trials, World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd, USA.
Chairani, 2002, Respon Water Dringking Tes pada Penderita Miopia Degeneratif, viewed 15 Oktober 2011, available from <www.journal.undip.ac.id>
Chen et al, 2010, Sex, Eye Size, and Rate of Myopic Eye Growth Due to Form
Deprivation in Outbred White Leghorn Chickens, Investigative
Ophtalmology & Visual Science, viewed 24 Oktober 2011, available from <www.iovs.org>
Congdon N, Wang Y, Song Y, et al, 2008, Visual Disability, Visual Function, and
Myopia among Rural Chinese Secondary School Children: The Xichang Pediatric Refractive Error Study (X-Press), Investigative Ophtalmology and
Visual Science, vol 49 no. 7, July 2008, viewed 5 Maret 2012, available from <www.ncbi.nlm.nih.gov>
Curtin BJ, 2002, Basic Science and Clinical Management. Harper & Row, Philadelphia. p179-182
Dirani M, Chamberlain M, Shekar SN, 2006, Heritability Refractive Error and
Okular Biometrics : The gene in Myopia (GEM), Twin Study. Investigative
Ophtalmology and Visual Science 49(10):4336-4338, viewed 14 oktober 2011, available from <www.iovs.org/cgi/content/abstract/47/11/4756> Eva PR et al, 2010, Oftalmologi Umum, EGC, Jakarta
Fachrian D, Rahayu AB, Naseh AJ, et al, 2009, Prevalensi Kelainan Tajam
Penglihatan pada Pelajar SD “X” Jatinegara Jakarta Timur, Majalah
Kedokteran Indonesia, Vol. 59 Nomor 6, viewed 13 Oktober 2011, available from <www.digitaljournals.com>
Faiz O, Moffat D, 2003, At Glance Anatomi, Erlangga, Jakarta
Fredrick, 2002, Myopia Clinical Review, BMJ 324: 1195-9, viewed 16 Oktober 2011, available from <www. bmj.com>
Guggenheim JA, 2007, Correlation in Refraktive Errors Between Siblings in
Singapore Cohort Study of Risk Factor of Myopia, British Journal of
Ophtalmology 91(6): 781-784, viewed 13 oktober 2011, available from <www.proquest.umi.com>
Guyton AC, Hall JE, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
Gwiazda JE et al, 2004,Accomodation and Related Risk Factors Associated with
Myopia Progression and Their Interaction with Treatment in COMET Children.Investigative Ophtalmology & Visual Science, Vol 45 No. 7.
73
Hastuti S, Sudarwati L, 2007, Gaya Hidup Remaja Pedesaan ( Studi di Desa
Surakarya, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jurnal Harmoni Sosial, Vol 1 No.2, viewed 31 Oktober 2011,
available from <www.usu.ac.id>
Hay WW, Levin MJ, Sondheimer JM, et al, 2005, Current Pediatric Diagnosis &
Treatment, Seventeenth edition, The McGraw Hill Companies, Inc
International Edition, United States
Hussin D et al, 2009, Penyebab Masalah Penglihatan di Kalangan Kanak-Kanan
Prasekolah di Daerah Sitiawan, Perak, Malaysia. Sains Malaysia 38(6) :
959-964
Hyman L, Gwiazda J, Hussein M, et al, 2005, Relationship of Age, Sex, and
Ethnicity with Myopia Progression and Axial Elongation in The Correction of Myopia Evaluation Trial, Arch Ophthalmology, Vol 123 No.7, viewed 7
Maret 2012, available from <www.archopht.ama-ass.org>
Ilyas S, 2009, Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Ip JM, Saw SM, Rose KA, et al, 2008, Role of Near Work in Myopia: Findings in
a Sample of Australian School Children, Invest Ophthalmol Vis Sci,
Jul;49(7):2903-10, viewed 13 oktober 2011, available from < www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed>
Iwan, 2010, Menkes : Angka Kebutaan di Indonesia 0,9 persen, Poskota, media Independen Online, edisi Minggu 21 Februari 2010, viewed 11 Oktober 2011, available from <www.poskota.co.id>
Kansky JJ, 2003, Glaukoma in Kansky, Clinical Ophtalmology 5 edition, Butterworth International edition, London, pp 218-224
Klein BEK, 2009, Epidemiology of Myopia and Myopic Shift in Refraction, In:
Beuerman RW, Myopia: Animal Models to Clinical Trials, World Scientific
Publishing Co. Pte. Ltd, USA, pp. 3-16
Kotler P, Roberto N, Lee N, 2002, Social Marketing : Improving the Quality of
Live, Sage Publication Inc, UK, London
Lang GK, 2000, Ophtalmology : a Pocket Textbook Atlas, George Thieme Venlag, New York, UK
Lim ASM, Constable I, Wong TY, 2008, Colour Atlas of Ophthalmology fifth
edition, World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd, USA.
Lin LL, Shih YF, Hsiao CK, et al, 2001, Epidemiologic Study of the Prevalence
and Severity of Myopia among Schoolchildren in Taiwan in 2000. Journal of
the Formosan Medical Association, viewed 21 Okt 2011, available from <http://ukpmc.ac.uk/abstract/MED>
74
McBrien NA, Adams DW, 2001, A Longitudinal Investigation of Adult-onset and
Adult-progression of Myopia in an Occupational Group. Refractive and biometric findings, Investigative Ophtalmology and Visual Science, viewed
21 Okt 2011, available from <http://ukpmc.ac.uk/abstract/MED>
Norazlan MR, 2010, Hubungan Semasa Melihat dengan Myopia pada Mahasiswa
FK USU, viewed 15 Oktober 2011, available from <www.usu.ac.id>
Nowak, 2004, Lifestyle Causes Myopia, not genes, viewed 11 Oktober 2011, available from <www.newscientist.com>
Nurkasih I, Sulistomo AB, Rahayu T, 2010, Hubungan Antara Kerja Jarak Dekat
dengan Myopia pada Penjahit Wanita Departemen Stiching Atletik II Pabrik Sepatu “X” Tahun 2004, Majalah kedokteran Indonesia, Vol. 60
No.3, Jakarta
Padhye AS et al, 2009, Prevalence of Uncorrected Refractive Error and Other
Eye Problems Among Urban and Rural School Children, Middle East
African Journal of Ophtalmology, Vol 16 No.2 : 69-74
Pemkab Malang, 2007, Pemerintah Kabupaten Malang, viewed 31 Oktober 2011, available from <www.malangkab.go.id>
Peraturan Pemerintah republik Indonesia (PP RI) no. 72 th 2005 tentang Desa. Poerwati T, 2002, Buku Ajar Sistem Sosial, Diktat Kuliah Jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional Malang, Malang
Rada JA, Shelton S, Norton TT, 2006, The Sclera and Myopia, Department of Cell Biology, University of Oklahoma Health Science Center, viewed 29
Oktober 2011, available from <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16202407/>
Rose KA, 2009, The Role of Outdoor Activity in the Development of Refractive
Error. American Academy of Optometry. Optometry and Vision Science.
Vol 86. No 1. viewed 15 Oktober 2011. Available from <www. journals.lww.com>
Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD, 2007, Buku Ajar Pediatri Rudolph, Vol. 3, Penerbit Buku Kedokteran (EGC), Jakarta
Sadyohutomo M, 2009, Perencanaan Perdesaan, Diktat Kuliah Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional, Malang
Sahat F, 2006, Miopia, Menurunnya Prestasi Belajar Anak di Perkotaan, Koran kompas, Jakarta, viewed 13 Oktober 2011, available from <www.digitaljournals.com>
75
Sativa O, 2003, Tekanan Intraokuler pada Penderita Myopia Ringan dan Sedang, USU digital library, viewed 15 Oktober 2011, available from <www.usu.ac.id>
Saw SM, Hong RZ, Zhang MZ, et al, 2001, Near-work Activity and Myopia in
Rural and Urban Schoolchildren in China. Journal of Pediatric
Ophthalmology and Strabismus,38(3):149-55 viewed 13 Oktober 2011, available from <www.digitaljournals.com>
Schlote T, Rohrbach G, Grueb M, Mielke J, 2006, Pocket Atlas of
Ophthalmology, Flexibook, viewed 14 Oktober 2011 available from
<books.google.co.id>
Shih et al, 2010, Comparing Myopic Progression of Urban and Rural Taiwanese
School Childre, Japanese Ophtalmological Society, Vol 54 no. 5 pp.
446-451, viewed 15 oktober 2011, available from <www.springerlink.com> Siregar NH, 2008, Kelainan Refraksi yang Menyebabkan Glaukoma, USU digital
library, viewed 15 Oktober 2011, available from <www.usu.ac.id> Sloane E, 2004, Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, EGC, Jakarta
Supartoto A, 2006, Anak Perempuan di Yogyakarta Lebih Banyak Menderita
Miopia, viewed 28 januari 2011, available from <www.ugm.ac.id>
Tarigan R, 2006, Perencanaan Pembangunan Wilayah, PT Bina Aksara, Jakarta Tasman W, Jaeger E, 2001, The Wills Eye Hospital Atlas of Clinical
Ophtalmology, 2nd ed, Philadelphia, Lippincott, Williams & Walkins
Tiharyo I, Gunawan W, Suhardjo, 2008, Pertambahan Miopia pada Anak Sekolah
Dasar Daerah Perkotaan dan Pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta,
Jurnal Oftalmologi Indonesia vol 6 No.2 hal 104-122, viewed 7 Maret 2012, available from <www.journal.unair.ac.id>
Wensor, 2009, Prevalence and Risk Factor of Myopia in Victoria, Australia, Arch Ophtalmology, 117:658-663, viewed 7 Maret 2012, available from <www.unimeb.ed.au>
Widodo A, Prillia T, 2007, Miopia Patologi, Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol.5, No. 1, April 2007: hal 19-26,
Willy, 2006, Kasus Kelainan Refraksi Tidak Terkoreksi Penuh di RS dr Kariadi
Semarang periode 1 Januari 2003-31 Desember 2003, viewed 7 Maret
2012, available from <www.journal.undip.ac.id>
Yani DA, 2008, Kelainan Refraksi dan Kacamata, Surabaya eye klinik. 19(5), Surabaya
76
Yi JH, Li RR, 2011, Influence of Near-work and Outdoor Activities on Myopia
Progression in School Children. Department of Ophthalmology, Third Xiangya Hospital, Central South University. Jan;13(1):32-5, viewed 15 oktober 2011, available from <www.ncbi.nlm.nih.gov>
Zuhria, 2003, Angka Kebutaan di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, viewed 7 Maret 2012, available from <www.journal.undip.ac.id>