• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Paradigma Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008, bertumpu pada demokratisasi, pemberdayaan aparatur dan masyarakat serta peningkatan pelayanan umum kepada masyarakat, menempatkan posisi penting dan strategis daerah sebagai basis otonomi dan unsur terdepan bagi masyarakat. Hal ini menuntut perubahan mendasar terhadap struktur pemerintahan dan kultur aparatur di semua tatanan.

Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggung-jawab sebagaimana Undang-Undang dimaksud, menempatkan Daerah Kabupaten sebagai pelaksana Otonomi yang utuh dan luas, dengan demikian kewenangan yang semula berakumulasi pada Pemerintah Pusat lebih bergeser kepada Pemerintah Daerah Kabupaten / Kabupaten sehingga berdampak secara signifikan terhadap fungsi unsur staf dalam hal ini Sekretariat Daerah Kabupaten Agam. Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menempatkan Sekretariat Daerah sebagai suatu SKPD berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati, dengan tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Oleh karena itulah peranan Sekretaris Daerah Kabupaten Agam sangat strategis peranannya, selaku koordinator dalam mewujudkan kebijakan umum Pemerintah Daerah yang akuntabel sekaligus selaku pengendali terhadap pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam.

Sebagaimana dinyatakan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa seluruh penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Daerah dari eselon II ke atas wajib menetapkan / merumuskan perencanaan strategis yang merupakan dasar penyusunan laporan pertanggung-jawaban atas keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Dalam merealisasikan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tersebut, Sekretariat Daerah Kabupaten Agam sebagai unit Esselon II a di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam telah mengambil langkah-langkah kebijakan guna merumuskan dan menetapkan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, yang disusun mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Visi dan Misi Kabupaten Agam serta dengan mempertimbangkan kondisi internal dan ekternal yang

dapat berpengaruh terhadap kebijakan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam.

Rencana Strategis ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan pedoman dan fasilitasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Umum demi tercapainya Akuntabilitas Kinerja seluruh Perangkat Daerah. Dengan dirumuskannya Rencana Strategis ini, Sekretariat Daerah Kabupaten Agam sebagai unit kerja Esselon IIa, telah menetapkan arah perkembangan

(2)

2 organisasi untuk meraih keberhasilan masa mendatang dengan pemahaman dan respon dari semua Dinas, Badan, Lembaga Teknis Daerah dan Stakeholder lainnya.

Perencanaan Strategis Sekretariat Daerah merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 tahun (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, khususnya Pasal 19 ayat (3) menyatakan, bahwa “Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih harus membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 3 (tiga) bulan setelah pelantikan yang selanjutnya digunakan sebagai Pedoman Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah maupun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan ke Presiden. Rencana Strategis Sekretariat Daerah bersama rencana strategis SKPD lainnya merupakan bagian yang utuh dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam.

Rencana Strategis Sekretariat Daerah mengandung visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, sehingga Rencana Strategis ini berperan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pemerintahan umum demi tercapainya akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang melatarbelakangi maupun yang menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Agam adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kabupaten;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

(3)

3 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. SEB Meneg PPN / Kepala Bappenas dan Mendagri nomor 0008/M.PPN/01/2007/050/ 264A/SJ Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Musrenbang.

13. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 adalah sebagai upaya ke depan untuk :

1. Menjamin keterkaitan, keserasian serta harmonisasi antar perencanaan, penganggaran, serta pelaksanaan program kegiatan setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun ke depan, antar bagian yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam; 2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien serta

menjamin adanya sustainability (kesinambungan) program dari waktu ke waktu.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah adalah agar dimilikinya dokumen perencanaan selama periode tahun 2011-2015 yang akan menjadi pedoman atau acuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Organisasi Sekretariat Daerah sendiri maupun lebih jauh dalam mendukung terwujudnya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Agam.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan naskah Rencana Strategis Sekretariat Daerah 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, landasam hukum, maksud dan tujuan penyusunan, dan sistematikan penulisan.

BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bab ini berisi struktur organisasi, susunan kepegawaian dan perlengkapan, serta tugas dan fungsi Sekretariat Daerah.

BAB III : RUMUSAN DAN TUJUAN

Bab ini berisi kelemahan dan kekuatan internal, peluang dan tantangan eksternal, rumusan permasalahan strategis yang dihadapi masa kini, rumusan perubahan, kecenderungan masa depan yang berpengaruh pada tupoksi, rumusan perubahan internal dan eksternal yang perlu dilakukan.

(4)

4 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan lingkungan Sekretariat Daerah.

BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini berisi program, kegiatan, dan indikator kinerja, pagu indikatif dan indikasi sumber pendanaan

(5)

5

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

2.1. STRUKTUR ORGANISASI

Sekretariat Daerah Kabupaten Agam dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang terdiri dari : 1 ( Satu ) Sekretaris Daerah, 3 ( Tiga ) Asisten , 9 ( Sembilan ) Kepala Bagian dan 27 ( Dua Puluh Tujuh Kepala Sub Bagian ) dengan struktur organisasi sebagai berikut :

2.2. SUMBER DAYA SEKRETARIAT DAERAH 2.2.1. Komposisi Pegawai.

Secara keseluruhan jumlah personil di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam Tahun 2011 adalah sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) orang, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1

Komposisi Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Agam

No Unit Kerja PNS PTT/Kontrak Jumlah

1 Sekretaris Daerah 1 1

2 Asisten 3 3

3 Bagian Adm. Pemerintahan Umum 10 1 11

4 Bagian Adm. Kesejahetaraan Rakyat dan

Kemasyarakat 7 2 9

5 Bagian Adm. Pertanahan 8 1 9

6 Bagian Adm. Pembangunan 10 1 11

7 Bagian Adm. Perekenomian 9 4 13

8 Bagian Hukum 8 1 9

9 Bagian Organisasi 8 8

10 Bagian Umum 10 23 64

11 Bagian Humas 12 5 17

Berdasarkan tingkat pendidikan, kompos isi pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah, dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Pegawai Negeri Sipil terdiri dari :

a. Strata 2 (S-2) berjumlah : 13 orang b. Strata 1 (S-1) berjumlah : 34 orang

(6)

6 c. Diploma III/IV berjumlah : 9 orang

d. SMA/SMP/SD/Sederajat berjumlah : 30 orang 2. PTT/Tenaga Kontrak terdiri dari :

a. Strata 2 (S-2) berjumlah : - orang b. Strata 1 (S-1) berjumlah : 2 orang c. Diploma III/IV berjumlah : 1 orang d. SMA/SMP/SD/Sederajat berjumlah : 35 orang

2.3 KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 2.3.1. KEDUDUKAN

Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah, yang berada di bawah dan bertanggung-jawab kepada Kepala Daerah.

2.3.2. TUGAS POKOK

Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

2.3.3. FUNGSI

Sekretariat Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.3.4. BIDANG TUGAS UNSUR–UNSUR SEKRETARIAT 1 . Sekretaris Daerah

Sekretaris Daerah mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam hal penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, kepegawaian, hukum, organisasi dan tatalaksana, keuangan dan perlengkapan;

b. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan seluruh kegiatan di lingkungan Sekretariat Daerah;

(7)

7 d. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dalam hal penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, kepegawaian, hukum, organisasi dan tata laksana, keuangan dan perlengkapan;

e. Mengkoordinasikan penyusunan Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya;

f. Membina dan menyelenggarakan administrasi pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, kepegawaian, hukum, organisasi dan tata laksana, keuangan, dan perlengkapan;

g. Membina dan memelihara terus menerus kemampuan prestasi para pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam pelaksanaan tugasnya;

i. Memberikan pelayanan teknis administratif kepada Kepala Daerah dan seluruh unit kerja/Perangkat Daerah;

j. Menyiapkan laporan pertanggungjawaban Kepala Daerah;

k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Daerah; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretaris Daerah dibantu oleh :

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; 2. Asisten Pembangunan dan Perekonomian;

3. Asisten Administrasi Umum.

2 . Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan koordinasi dan pembinaan atas penyelenggaraan administrasi pemerintahan umum, administrasi kesejahteraan dan kemasyarakatan dan administrasi pertanahan.

Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

b. perumusan kebijakan, penyusunan program dan petunjuk teknis, pemantauan penyelenggaraan pemerintahan dan otonomi daerah;

(8)

8 c. penyelenggaraan tugas dibidang pertanahan;

d. pelaksanaan koordinasi pembinaan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat;

e. pelaksanaan koordinasi pembinaan ketentraman dan ketertiban; f. perumusan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat;

g. pembinaan kecamatan;

h. perumusan kebijakan dibidang urusan kemasyarakatan;

i. pengoordinasian penyusunan program pembinaan dibidang sosial, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

j. pengoordinasian pemberian bantuan dibidang keagamaan, pemuda, olahraga dan sosial kemasyarakatan;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas. Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dibantu oleh :

a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum;

b. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; c. Bagian Administrasi Pertanahan.

Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

Bagian Administrasi Pemerintahan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam hal :

a. menetapkan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, kerjasama dengan pihak ketiga dan pelaksanaan kerjasama kabupaten dengan pihak ketiga;

b. melaksanakan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan;

c. menyusun dan penyampaian laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada menteri dalam negeri melalui gubernur serta pengolahan database laporan penyelenggaraan pemerintahan;

d. mengusulkan penataan daerah;

e. melaksanakan kebijakan perubahan batas, nama dan/ atau pemindahan ibukota daerah dalam rangka penataan daerah;

(9)

9 f. melaksanakan kebijakan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah dan pengusulan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah;

g. melaksanakan pembentukan kecamatan;

h. mengusulkan perubahan batas kabupaten, nama dan pemindahan ibukota daerah;

i. melaksanakan perubahan batas, nam akabupaten dan pemindahan ibukota kabupaten;

j. melaksanakan kebijakan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah;

k. menyelenggarakan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah dan otonomi khusus;

l. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi penataan daerah dan otonomi khusus;

m. menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian penataan daerah dan otonomi khusus;

n. melaksanakan pembangunan dan pengolahan database penataan daerah dan otonomi khusus;

o. menyampaikan data dan informasi penataan daerah ke propinsi dan pemerintah;

p. melakukan pengolahan database laporan penataan daerah;

q. menyampaikan laporan penataan daerah kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur;

r. menyiapkan bahan masukan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah kabupaten untuk sidang Dewan Pertimbangan Otonomi Dearah;

s. menyusun tata tertib bahan masukan penetapan dana alokasi umum dan dana alokasi khusus bagi sidang Dewan Pertimbangan Otonomi Dearah; t. membentuk Asosiasi Daerah/Badan Kerjasama Daerah;

u. melaksanakan dan pelaporan penyelenggaraan tugas pembantuan oleh pemerintah dan/atau pemerintah propinsi;

v. mengkoordinasikan dan memfasilitasi urusan pemerintahan yang ditugas pembantuankan kepada nagari serta, koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik antar kecamatan/nagari, serta koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan sisa;

w. melaporkan pelaksanaan kerjasama pemerintah kabupaten dengan pihak ketiga kepada propinsi, kerjasama antar kabupaten kepada propinsi;

(10)

10 x. menetapkan kebijakan harmonisais hubungan antar susunan pemerintahan dikabupaten dengan berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan propinsi serta fasilitasi harmonisasi hubungan antar kecamatan/nagari;

y. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum dibantu oleh :

a. Sub Bagian Otonomi Daerah;

b. Sub Bagian Perangkat dan Penataan Daerah;

c. Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga dan Antar Daerah.

Sub Bagian Otonomi Daerah

Sub Bagian Otonomi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang otonomi daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang otonomi daerah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menetapkan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

4) menyiapkan bahan masukan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah Kabupaten Agam untuk sidang DPOD;

5) melaksanakan dan melaporkan penyelenggaraan tugas pembantuan oleh pemerintah dan/atau pemerintah provinsi.

6) mengkoordinasikan dan memfasilitasi urusan pemerintahan yang ditugas pembantuan kepada nagari.

7) mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan sisa;

8) menyiapkan bahan dan data dalam rangka penetapan kebijakan dan pelaksanaan perbatasan kecamatan dan nagari;

9) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

(11)

11 10) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Perangkat dan Penataan Daerah

Sub Bagian Perangkat dan Penataan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang perangkat dan penataan daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang perangkat dan penataan daerah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang perangkat dan penataan daerah;

4) menyiapkan bahan dan data dalam rangka penetapan kebijakan kabupaten mengacu pada kebijakan nasional mengenai toponimi dan pemetaan;

5) menyiapkan bahan dan data dalam rangka pengelolaan toponomi dan pemetaan;

6) menginventarisasi dan laporan toponomi dan pemetaan; 7) mengusulkan penataan daerah;

8) melaksanakan kebijakan perubahan batas, nama dan/atau pemindahan ibukota daerah dalam rangka penataan daerah;

9) melaksanakan kebijakan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah;

10) mengusulkan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah;

11) mengkaji pembentukan kecamatan;

12) mengusulkan perubahan batas Kabupaten Agam, nama dan pemindahan ibukota daerah;

13) melaksanakan perubahan batas, nama Kabupaten Agam dan pemindahan ibukota kabupaten;

14) melaksanakan kebijakan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah;

15) menyelenggarakan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggarakan penataan daerah dan otsus;

(12)

12 16) menyelenggarakan monitoring dan evaluasi penataan daerah dan

otsus;

17) menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian penataan daerah dan otsus;

18) membangun dan mengelola database penataan daerah dan otsus; 19) menyampaian data dan informasi penataan daerah ke provinsi dan

pemerintah;

20) menindaklanjuti pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria laporan penataan daerah;

21) mengolah database laporan penataan daerah;

22) menyampaikan laporan penataan daerah kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur;

23) menetapkan kebijakan harmonisasi hubungan antar susunan pemerintahan dengan berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan provinsi;

24) mengkoordinasikan dan memfasilitasi harmonisasi hubungan antar kecamatan/ nagari/ kelurahan di wilayahnya;

25) mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyelesaian konflik antar kecamatan/nagari/kelurahan di wilayahnya;

26) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

27) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga dan Antar Daerah

Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga dan Antar Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang kerjasama antar lembaga dan antar daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang kerjasama antar lembaga dan antar daerah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pembentukan asosiasi daerah/ badan kerjasama daerah;

4) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis penyiapan bahan masukan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah kabupaten untuk sidang dewan pertimbangan otonomi daerah;

(13)

13 5) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis penyusunan

laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten; 6) menetapkan kebijakan di bidang kerjasama dengan pihak ketiga; 7) melaksanakan kerjasama Kabupaten Agam dengan pihak ketiga; 8) melaporkan pelaksanaan kerjasama pemerintah Kabupaten Agam

dengan pihak ketiga kepada provinsi; 9) melaksanakan kerjasama;

10) melaporkan pelaksanaan kerjasama kepada provinsi; 11) menyusun LPPD;

12) menyampaikan LPPD kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur; 13) mengolah database LPPD;

14) melaksanakan pedoman LKPJ bupati/walikota;

15) melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintah

16) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis penyampaian laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada menteri dalam negeri melalui gubernur;

17) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pengolahan database laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

18) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis penyusunan tata tertib bahan masukan penetapan dana alokasi umum dan dana alokasi khusus bagi sidang dewan pertimbangan otonomi daerah;

19) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis penetapan kebijakan kabupaten dibidang kerjasama dengan pihak ketiga;

20) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kerjasama kabupaten dibidang kerjasama dengan pihak ketiga;

21) melaporkan pelaksanaan kerjasama pemerintah kabupaten dengan pihak ketiga kepada provinsi;

22) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kerjasama antar kabupaten;

23) melaporkan pelaksanaan kerjasama antar kabupaten kepada provinsi; 24) menyiapkan bahan dan data penetapan kebijakan harmonisasi

hubungan antar susunan pemerintahan di kabupaten dengan berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan provinsi;

(14)

14 25) menyiapkan bahan dan data dalam rangka penetapan kebijakan

pengembangan wilayah perbatasan;

26) menyiapkan bahan dan data dalam rangka pengelolaan pengembangan wilayah perbatasan;

27) mengkoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan wilayah perbatasan kabupaten;

28) melaksanan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan

Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam hal :

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kesatuan bangsa, politik, sosial, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, agama, pemuda dan olahraga, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan perempuan;

b. pelaksanaan perumusan kebijakan dan pengoordinasian kegiatan dibidang kesatuan bangsa, politik, sosial, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, agama, pemuda dan olahraga, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan perempuan;

c. penyiapan laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan dibantu oleh :

1) Sub Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Sosial dan Tenaga Kerja;

2) Sub Bagian Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesehatan dan Keluarga Berencana;

3) Sub Bagian Agama, Pemberdayaan Masyarakat dan Rantau.

Sub Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Sosial dan Tenaga Kerja.

Sub Bagian Kesatuan Bangsa, Politik, Sosial dan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang kesatuan bangsa, politik, sosial dan tenaga kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

(15)

15 2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang kesatuan bangsa, politik, sosial dan tenaga kerja serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka penetapan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan mitigasi/pencegahan bencana;

4) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka penetapan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi penanganan bencana; 5) menetapkan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan

mitigasi/pencegahan bencana;

6) menetapkan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan bencana;

7) menetapkan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan pasca bencana;

8) menetapkan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi kelembagaan penanganan bencana;

9) menetapkan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan kebakaran;

10) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka penetapan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi penanganan kebakaran; 11) menyiapkan bahan dan data dalam rangka pelaksanaan bantuan

kepada badan sosial dan korban bencana alam bersama instansi terkait;

12) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pembinaan kesejahteraan sosial;

13) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

14) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesehatan dan Keluarga Berencana.

Sub Bagian Sub Bagian Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesehatan dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1 ) Meningkatkan koordinasi dan memperkuat kerja sama dalam bidang Pendidikan,Pemuda, Olahraga,Kesehatan, dan Keluarga Berencana ;

(16)

16 2 ) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesehatan, dan Keluarga Berencana;

3 ) Menginventarisasi dan mengolah data informasi dibidang Pendidikan,Pemuda, Olahraga, Kesehatan, dan Keluarga Berencana serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah ;

4 ) menyiapkan bahan dan data dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis koordinasi pembinaan Pendidikan,Pemuda,Olahraga,Kesehatan dan fasilitasi kelembagaan Keluarga Berencana ;

5 ) menyiapkan bahan administrasi penyusunan penetapan kebijakan,koordinasi pendidikan, pemuda, olah raga,kesehatan dan fasilitasi kelembagaan Keluarga Berencana;

6 ) menyiapkan bahan administrasi bantuan pembinaan dibidang Pendidikan, Pemuda,Olahraga, Kesehatan,dan Keluarga Berencana;

7 ) menyiapkan bahan koordinasi evaluasi pelaksanaan bantuan dibidang pendidikan, pemuda, olahraga, kesehatan dan keluarga berencana;

8 ) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis pengolahan database laporan penyelenggaraan dibidang pendidikan,pemuda,olahraga,kesehatan dan keluarga berencana; 9 ) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai

pertanggungjawaban tugas pada atasan;

1 0 ) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Agama, Pemberdayaan Masyarakat dan Rantau.

Sub Bagian Agama, Pemberdayaan Masyarakat dan Rantau dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang agama, pemberdayaan masyarakat dan rantau sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang agama, pemberdayaan masyarakat dan rantau serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan dana alokasi khusus agama,pemberdayaan masyarakat dan rantau serta kegiatan keagamaan,pemberdayaan masyarakat dan rantau lainnya;

(17)

17 4) menyiapkan bahan dan data dalam rangka penyusunan penetapan kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis koordinasi pembinaan dan pengembangan sarana peribadatan dan pendidikan agama;

5) menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan dana alokasi khusus agama,pemberdayaan masyarakat dan rantau serta kegiatan keagamaan,pemberdayaan masyarakat dan rantau lainnya;

6) Menyiapkan bahan administrasi bantuan pembinaan dibidang agama,pemberdayaan masyarakat dan rantau;

7) Menyiapkan bahan koordinasi evaluasi pelaksanaan bantuan dibidang agama,pemberdayaan masyarakat dan rantau;

8) Menyiapkan administrasi rekomendasi bantuan dibidang agama, pemberdayaan masyarakat dan rantau.

9) Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka membantu kelancaran pelaksanaan ibadah haji;

10) Menyiapkan bahan koordinasi penyelenggaraan peringatan hari besar islam;

11) Menyiapkan bahan dan data dalam rangka penetapan kebijakan, pedoman, petunjuk teknis dan koordinasi pembinaan, pengembangan sarana dan penyelenggaraan kegiatan perantau sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melakukan usaha-usaha dalam rangka membantu kelancaran pelaksanaanya; 12) Menghimpun data perantau dari kecamatan se Kabupaten Agam; 13) Menghimpun potensi daerah Kecamatan/Nagari, yang anantinya

akan ditawarkan pada perantau untuk dikembangkan melalui hubungan kerjasama;

14) Menyusun dan memformat konsep naskah kesepakatan bersama antara Bupati dengan wakil perantau di setiap untuk dikembangkan melalui kerjasama;

15) Mempersiapkan konsep peraturan Bupati Agam tentang petunjuk teknis pelaksanaan kerjasama rantau;

16) Mengakomodir aspirasi perantau dalam rangka mendukung Visi dan Misi pemerintah daerah;

17) Menyiapkan bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

18) Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

(18)

18 19) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Administrasi Pertanahan.

Bagian Administrasi Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam hal :

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan, pengadaan, perizinan dan pemanfaatan serta penyelesaian pertanahan; b. pelaksanaan perumusan kebijakan dan pengoordinasian kegiatan dibidang

perencanaan, pengadaan, perizinan dan pemanfaatan serta penyelesaian pertanahan;

c. penyiapan laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada atasan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Bagian Administrasi Pertanahan dibantu oleh :

1) Sub Bagian Perencanaan dan Pengadaan Tanah; 2) Sub Bagian Perizinan dan Pemanfaatan;

3) Sub Bagian Penyelesaian Pertanahan.

Sub Bagian Perencanaan dan Pengadaan Tanah.

Sub Bagian Perencanaan dan Pengadaan Tanah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang perencanaan dan pengadaan tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang perencanaan dan pengadaan tanah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan penetapan kebijakan, koordinasi perencanaan dan pengadaan tanah;

4) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan dibidang perencanaan dan pengadaan tanah;

5) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

(19)

19

Sub Bagian Perizinan dan Pemanfaatan.

Sub Bagian Perizinan dan Pemanfaatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang perizinan dan pemanfaatan tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang perizinan dan pemanfaatan tanah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan penetapan kebijakan, koordinasi perizinan dan pemanfaatan tanah;

4) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan dibidang perizinan dan pemanfaatan tanah;

5) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

6) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Sub Bagian Penyelesaian Pertanahan.

Sub Bagian Penyelesaian Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang penyelesaian pertanahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang penyelesaian pertanahan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan penetapan kebijakan, koordinasi penyelesaian pertanahan;

4) menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan dibidang penyelesaian pertanahan;

5) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

(20)

20

3 . Asisten Pembangunan dan Perekonomian.

Asisten Pembangunan dan Perekonomian mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan koordinasi dan pembinaan pembangunan, sumber daya alam dan perekonomian.

Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Pembangunan dan Perekonomian mempunyai fungsi :

a. Membantu Sekretaris Daerah di dalam melaksanakan tugasnya dibidang pengembangan perekonomian, pertambangan, energi dan lingkungan hidup serta administrasi pembangunan;

b. Memimpin dan mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan bagian-bagian yang ada dalam lingkungan Asisten Pembangunan dan Perekonomian;

c. Penyusunan program kerja dalam rangka pelaksanaan tugasnya;

d. Mengadakan koordinasi dengan semua dinas/instansi, lembaga baik pemerintah maupun swasta untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Mengkaji, menilai dan mengoreksi usulan perencanaan pengembangan perekonomian, pertambangan, energi dan lingkungan hidup serta administrasi pembangunan;

f. Mengoreksi, menyempurnakan dan memaraf atau menandatangani naskah dinas yang menjadi kewenangannya;

g. Mempertanggungjawabkan tugas dilingkungan Asisten Pembangunan dan Perekonomian secara teknis operasional dan teknis administratif kepada Sekretaris Daerah;

h. Memberikan saran dan pertiimbangan kepada Sekretaris Daerah dalam penetapan kebijakan di bidang pengembangan perekonomian, pertambangan, energi dan lingkungan hidup, serta administrasi pembangunan;

i. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Pembangunan dan Perekonomian dibantu oleh :

a. Bagian Administrasi Pembangunan.

b. Bagian Administrasi Perekonomian . Bagian Administrasi Pembangunan

Bagian Administrasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Pembangunan dan Perekonomian dalam hal :

(21)

21 a. Penyusunan, penetapan, koordinasi dan fasilitasi kebijakan administrasi

kegiatan pembangunan;

b. pelaksanaan koordinasi pengendalian program; c. pelaksanaan koordinasi administrasi pembangunan; d. pelaksanaan analisa dan evaluasi kegiatan pembangunan; e. pelaksanaan koordinasi pelaporan kegiatan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dibantu oleh :

a. Sub Bagian Pengendalian Program;

b. Sub Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan; c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Sub Bagian Pengendalian Program.

Sub Bagian Pengendalian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang pengendalian program sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2) menginventarisasi dan mengolah data dan informasi dibidang

pengendalian program serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) mempersiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

4) melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah;

5) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

6) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Sub Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan.

Sub Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

(22)

22 1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan pengendalian administrasi pembangunan;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang administrasi pembangunan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang administrasi pembangunan;

4) mempersiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

5) menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah, yang dibiayai oleh APBD, APBN dan dana pembangunan lainnya; 6) menyiapkan administrasi kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

7) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

8) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan evaluasi dan pelaporan pembangunan;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang evaluasi dan pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan evaluasi dan pelaporan pembangunan;

4) mempersiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

5) mengumpulkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah;

(23)

23 6) menyiapkan rapat koordinasi evaluasi kegiatan dengan satuan kerja

perangkat daerah;

7) membuat rekapitulasi kemajuan pelaksanaan kegiatan dan realisasi fisik dan keuangan pembangunan;

8) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

9) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Administrasi Perekonomian

Bagian Administrasi Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Pembangunan dan Perekonomian dalam hal :

a. Penyelenggaraan pembinaan kegiatan di bidang ekonomi kerakyatan, jasa produksi, sarana dan prasarana perekonomian, pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

b. Penyiapan bahan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian kegiatan perumusan ekonomi kerakyatan, jasa produksi, sarana dan prasarana perekonomian, pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

c. Evaluasi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan ekonomi kerakyatan, jasa produksi, sarana dan prasarana perekonomian, pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

d. Penyiapan bahan pengendalian Badan Pengawas BUMD; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dibantu oleh :

a. Sub Bagian Pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa; b. Sub Bagian Sarana dan Lembaga Perekonomian;

c. Sub Bagian Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup.

Sub Bagian Pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa

Sub Bagian Pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) Pengumpulan dan pengolahan data untuk penyusunan bahan kebijakan pengembangan dibidang pertanian, peternakan, perikanan, usaha kecil dan menengah ( UKM ) perdagangan, industri dan jasa;

(24)

24 2) Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian dibidang pertanian, peternakan, perikanan, usaha kecil dan menengah ( UKM ) perdagangan, industri dan jasa;

3) Pelaksanaan monitoring dan pemantauan bidang pertanian, peternakan, perikanan, usaha kecil dan menengah ( UKM ) perdagangan, industri dan jasa;

4) Pembuatan telaahan, evaluasi dan saran tindak dalam pembinaan bidang pertanian, peternakan, perikanan, usaha kecil dan menengah ( UKM ) perdagangan, industri dan jasa.

5) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan bidang Pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa; 6) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan

bidang Pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

7) menyiapkan bahan perumusan, penetapan kebijakan dan koordinasi dibidang Pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa;

8) menyiapkan bahan pembinaan dan fasilitasi dibidang pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa;

9) menyiapkan bahan rapat koordinasi dibidang pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa;

10) memproses perizinan dibidang pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa;

11) memonitor dan mengawasi pelaksanaan izin dibidang pertanian, Koperasi, Perdagangan, Industri dan Jasa

12) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

13) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Sarana dan Lembaga Perekonomian

Sub Bagian Sarana dan Lembaga Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan bidang sarana dan lembaga perekonomian;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang sarana dan lembaga perekonomian serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

(25)

25 3) menyiapkan bahan perumusan, penetapan kebijakan dan koordinasi

dibidang sarana dan lembaga perekonomian;

4) mengumpulkan dan mengolah data untuk penyusunan bahan kebijakan pengembangan transportasi, penanaman modal, pemanfaatan dana bergulir, usaha simpan pinjam/lembaga keuangan masyarakat dan sarana perekonomian lainnya;

5) menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian kegiatan bidang pengembangan transportasi, penanaman modal, pemanfaatan dana bergulir, usaha simpan pinjam/lembaga keuangan masyarakat dan sarana perekonomian lainnya;

6) pelaksanaan monitoring dan pemantauan dibidang koperasi, pengembangan transportasi, penanaman modal, pemanfaatan dana bergulir, usaha simpan pinjam/lembaga keuangan masyarakat dan sarana perekonomian lainnya;

7) pembuatan telaahan , evaluasi dan saran tindak bidang koperasi, transportasi, penanaman modal, pemanfaatan dana bergulir, usaha simpan pinjam/lembaga keuangan masyarakat dan sarana perekonomian lainnya;

8) pengumpulan dan pengolahan data untuk penyusunan bahan kebijakan pengembangan BUMD;

9) menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian BUMD; 10) melaksanakan monitoring dan memantau BUMD;

11) membuat telaahan, evaluasi dan saran tindak mengenai BUMD; 12) menginventarisir data-data dibidang sarana dan lembaga

perekonomian;

13) menyiapkan bahan koordinasi pembinaan terhadap lembaga-lembaga koperasi dan UKM, dana bergulir dan Baitul Maal Wattamwil;

14) mengkoordinir pelaksanaan dana bergulir dan operasional Baitul Maal Wattamwil;

15) mempersiapkan bahan koordinasi dalam rangka pengawasan pemberian insentif/ subsidi sarana dan lembaga perekonomian daerah;

16) mempersiapkan bahan/data dalam rangka pemberian masukan dalam penyusunan kebijakan dibidang permasalahan sarana dan lembaga perekonomian;

17) menyiapkan bahan pembinaan terhadap lembaga ekonomi daeah dan perusahaan daerah serta menghimpun standarisasi harga barang dan jasa;

(26)

26 18) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai

pertanggungjawaban tugas pada atasan;

19) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup

Sub Bagian Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidu dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan bidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan perumusan, penetapan kebijakan dan koordinasi dibidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

4) menyiapkan bahan pembinaan dan fasilitasi dibidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

5) menghimpun dan mengolah data dibidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

6) menyiapkan bahan rapat koordinasi dibidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

7) memproses perizinan dibidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

8) memonitor dan mengawasi pelaksanaan izin dibidang pertambangan, energi dan lingkungan hidup;

9) menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

10) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4 . Asisten Administrasi Umum.

Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pelaksanaan, dan pembinaan dibidang hukum dan perundang-undangan, kelembagaan, tatalaksana, sumber daya aparatur dan umum dan hubungan masyarakat.

(27)

27 Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis dibidang hukum, organisasi, umum dan hubungan masyarakat ;

b. pengkoordinasian pelaksanaan harmonisasi Peraturan Daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

c. pengkoordinasian penyusunan Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya;

d. pengkoordinasian perumusan kebijakan dan pelaksanaan koordinasi perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM);

e. pengkoordinasian penyusunan kebijakan, penerapan dan pembinaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. pengkoordinasian penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan pengembangan kapasitas perangkat daerah;

g. pengkoordinasian pelaksanaan pengendaian, monitoring dan evauasi perangkat daerah;

h. pengkoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan administrasi umum;

i. pengkoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan urusan protokol, perjalanan pimpinan, rumah tangga, perlengkapan dan pengadaan barang Sekretariat Daerah;

j. pengkoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pengendalian tata usaha keuangan Sekretariat Daerah;

k. pengkoordinasian penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pemberitaan, media massa, publikasi, dokumentasi, tata usaha dan protokoler pimpinan,

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

k. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Administrasi Umum dibantu oleh : a. Bagian Hukum;

b. Bagian Organisasi; c. Bagian Umum;

(28)

28

Bagian Hukum

Bagian Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Administrasi Umum dalam hal :

a. pelaksanaan harmonisasi peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

b. penyusunan Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya; c. pengajuan Rancangan Peraturan Daerah kepada Gubernur;

d. penyampaian Peraturan Daerah kepada Pemerintah untuk dievaluasi; e. pelaksanaan koordinasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia

(HAM);

f. pelaksanaan bantuan hukum;

g. penataan dan pemeliharaan dokumentasi hukum; h. penyiapan laporan dan evaluasi kegiatan;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Bagian Hukum dibantu oleh : a. Sub Bagian Perundang-undangan;

b. Sub Bagian Bantuan Hukum;

c. Sub Bagian Dokumentasi dan Sosialisasi Hukum

Sub Bagian Perundang-undangan

Sub Bagian Perundang-undangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menyiapkan bahan dan data penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten;

2) menyiapkan bahan dan data pengajuan Rancangan Peraturan Daerah kepada Gubernur;

3) menyiapkan bahan dan data penyampaian Peraturan Daerah kepada Pemerintah untuk dievaluasi;

4) menyusun Peraturan Daerah;

5) mengkoordinasikan penegakan HAM;

6) menyampaikan Peraturan Daerah kepada pemerintah untuk dievaluasi;

(29)

29 8) mengoreksi rancangan produk hukum daerah yang terdiri dari peraturan daerah, peraturan bupati, instruksi bupati dan keputusan bersama bupati yang dibuat oleh masing-masing perangkat daerah; 9) melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi sesuai dengan

bidang tugasnya dalam rangka penyusunan produk hukum daerah; 10) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pada atasan;

11) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Sub Bagian Bantuan Hukum

Sub Bagian Bantuan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan pedoman dan petunjuk teknis dibidang bantuan hukum dan hak asasi manusia;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang bantuan hukum dan hak asasi manusia serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis berhubungan dengan bantuan hukum dan hak asasi manusia; 4) menyiapkan bahan dan koordinasi dengan unit kerja/instansi sesuai

dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan penyuluhan hukum;

5) mengkoordinasikan penegakan HAM;

6) membentuk Asosiasi Daerah/Badan Kerjasama Daerah;

7) melakukan harmonisasi peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

8) mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menyajikan data yang berhubungan dengan penyelesaian sengketa pidana/perdata;

9) mempelajari, meneliti dan menyelesaikan perkara atau sengketa peraturan daerah/ tata usaha negara (TUN) dengan mempelajari surat gugatan yang ditunjukan kepada pemerintah daerah dan pegawai dalam lingkungan pemerintah daerah yang tersangkut perkara dalam kedinasan;

10) memberikan bantuan hukum di dalam dan diluar pengadilan kepada pegawai dilingkungan pemerintah daerah yang tersangkut perkara kedinasan;

(30)

30 11) menyiapkan konsep surat kuasa untuk mewakili pemerintah daerah atau pegawai dilingkungan pemerintah daerah yang tersangkut dalam menyelesaikan perkara;

12) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada atasan;

13) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas

Sub Bagian Dokumentasi dan Sosialisasi Hukum

Sub Bagian Dokumentasi dan Sosialisasi Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan pedoman dan petunjuk teknis dibidang dokumentasi dan sosialisasi hukum;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan dokumentasi dan sosialisasi hukum serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang dokumentasi dan sosialisasi hukum;

4) melakukan penataan dan pencatatan dibidang peraturan perundang-undangan;

5) melakukan penyimpanan, pemeliharaan, perawatan dan dokumentasi dan sosialisasi hukum;

6) menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sistem jaringan dokumentasi dan sosialisasi hukum;

7) mengundangkan produk hukum daerah dalam lembaran daerah dan berita daerah;

8) mengumpulkan, menghimpun dan menggandana alokasi khususan produk-produk hukum daerah;

9) melaksanakan publikasi produk hukum daerah;

10) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada atasan;

11) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas

(31)

31

Bagian Organisasi

Bagian Organisasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Administrasi Umum dalam hal :

a. penetapan perencanaan dan penganggaran pengembangan kapasitas daerah;

b. penetapan rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten;

c. perumusan kebijakan dalam rangka pengembangan kapasitas daerah; d. pelaksanaan rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten;

e. pelaksanaan koordinasi pengembangan kapasitas kabupaten;

f. penyusunan kebijakan, pembinaan dan penerapan standar pelayanan minimal (SPM) dalam pelaksanaan pelayanan umum;

g. penetapan perencanaan, penganggarasn dan penerapan standar pelayanan minimal;

h. perumusan kebijakan pelaksanaan pedoman umum tentang perangkat daerah;

i. pelaksanaan kebijakan pembentukan perangkat daerah;

j. pelaksanaan pedoman teknis dan tatalaksana perangkat daerah; k. pelaksanaan pedoman analisis jabatan perangkat daerah;

l. pelaksanaan pengembangan kapasitas kelembagaan perangkat daerah; m. penerapan dan pengendalian organisasi perangkat daerah;

n. penyediaan bahan monitoring dan evaluasi perangkat daerah; o. penyediaan bahan database perangkat daerah;

p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Hukum dibantu oleh : a. Sub Bagian Ketatalaksanaan;

b. Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis dan Formasi Jabatan; c. Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah.

(32)

32 Sub Bagian Ketatalaksanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan pedoman tatalaksana perangkat daerah;

2) mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan bidang ketatalaksanaan;

3) mengelola data penetapan perencanaan dan penganggaran pengembangan kapasitas daerah;

4) menetapkan perencanaan, penganggaran, dan penerapan SPM; 5) menerapkan Standar Pelayanan Minimal;

6) melaksanakan pedoman tatalaksana perangkat daerah;

7) menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan ketatalaksanaan dan menyiapkan bahan-bahan petunjuk pemecahan masalah;

8) menyusun anggaran berbasis kinerja;

9) menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pendataan sistem prosedur metode kerja;

10) menyusun dan mengolah standarisasi tata naskah dinas;

11) menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan bimbingan teknis pelayanan umum;

12) menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan bimbingan teknis tentang pelaksanaan akuntabilitas kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten Agam;

13) memonitoring/pelaksanaan pelayanan yang telah melakukan manual dampak dan pembinaan terhadap pelayanan publik di Kabupaten Agam;

14) mengevaluasi Standar Pelayanan Publik; 15) mengevaluasi pelimpahan kewenangan;

16) membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

17) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

(33)

33 Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis dan Formasi Jabatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang kelembagaan dan analisis formasi jabatan sebagai pedoman landasan kerja;

2) menyiapkan bahan dalam rangka penetapan perencanaan dan penganggaran pengembangan kapasitas daerah;

3) menyiapkan bahan dalam rangka mengkoordinasikan pengembangan kapasitas kabupaten;

4) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan pedoman umum tentang perangkat daerah kabupaten; 5) melaksanakan pedoman umum tentang perangkat daerah;

6) melaksanakan kebijakan pembentukan perangkat daerah; 7) melaksanakan pedoman teknis perangkat daerah;

8) melaksanakan pedoman analisis jabatan perangkat daerah;

9) melaksanakan pengembangan kapasitas kelembagaan perangkat daerah;

10) melaksanakan pengembangan kapasitas perangkat daerah; 11) menerapkan dan mengendalikan organisasi perangkat daerah; 12) menyediakan bahan monitoring dan evaluasi perangkat daerah; 13) menyediakan bahan database perangkat daerah;

14) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang analisis jabatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

15) menyiapkan bahan/pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja untuk menetapkan uraian jabatan masing-masing jabatan baik struktural maupun non struktural serta jabatan fungsional;

16) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan kebijakan pembentukan perangkat daerah;

17) menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pengembangan kapasitas kelembagaan perangkat daerah;

18) menyiapkan bahan, pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan pengembangan kapasitas perangkat daerah;

(34)

34 19) menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam

rangka penerapan dan pengendalian organisasi perangkat daerah; 20) menyediakan bahan monitoring dan evaluasi perangkat daerah; 21) menyediakan bahan database perangkat daerah;

22) menyiapkan bahan/data penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis beban kerja untuk menetapkan formasi jabatan; 23) menyiapkan bahan/data pedoman dan petunjuk teknis tentang

penyusunan standar kompetensi jabatan;

24) melakukan pemutakhiran data uraian jabatan masing-masing unit organisasi sejalan dengan adanya perubahan atau perkembangan struktur organisasi sesuai dengan susunan organisasi perangkat daerah yang baru;

25) menyiapkan bahan dan data pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka penyusunan kartu uraian jabatan;

26) mempelajari dan mengembangkan jenis kebijakan mengenai analisis jabatan;

27) mengumpulkan bahan pembinaan, membuat petunjuk teknis penyusunan informasi jabatan;

28) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

29) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah.

Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berhubungan dengan kepegawaian;

2) mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan kepegawaian;

3) menyiapkan bahan perumusan kebijakan, petunjuk teknis kepegawaian;

4) menyusun anggaran berbasis kinerja Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah;

(35)

35 6) menyiapkan bahan dan mengikuti usulan kenaikan pangkat, gaji

berkala, pensiun dilingkungan Sekretariat Daerah ke BKD;

7) mengolah serta mengusulkan permohonan cuti pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah;

8) menyiapkan permintaan kartu pegawai, kartu istri dan kartu suami dilingkungan Sekretariat Daerah;

9) menyiapkan surat teguran pelanggaran disiplin pegawai;

10) menyiapkan bahan usulan pegawai Sekretariat Daerah yang akan mengikuti diklat ke BKD;

11) menyiapkan bahan pegawai Sekretariat Daerah yang akan ditempatkan dan akan pindah;

12) melaksanakan dan melaporkan kehadiran dan apel pegawai Sekretariat Daerah;

13) membuat laporan kepegawaian dilingkungan Sekretariat Daerah; 14) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai

pertanggungjawaban tugas pada atasan;

15) menyiapkan bahan pembinaan kesejahteraan pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah;

16) membuat database kepegawaian dilingkungan Sekretariat Daerah; 17) menyusun rencana kegiatan berdasarkan tugas dan fungsi

berpedoman kepada rencana strategis Sekretariat Daerah;

18) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Bagian Umum

Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab Kepada Asisten Administrasi Umum dalam hal :

a. perumusan kebijakan dan petunjuk teknis dibidang urusan umum; b. pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan;

c. pelaksanaan urusan rumah tangga pimpinan dan sekretariat daerah; d. pelaksanaan pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor dan rumah

dinas pimpinan;

e. penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan pendapatan dan keuangan serta penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah;

(36)

36 f. pelaksanaan tata usaha keuangan sekretariat daerah;

g. penyiapan rancangan analisa kebutuhan sarana kerja sekretariat daerah; h. pelaksanaan koordinasi pengelolaan pemakaian kendaraan dinas dan

perlengkapan daerah;

i. pemeliharaan kendaraan dinas dan perlengkapan daerah;

j. pelaksanaan pengadaan barang dilingkungan sekretariat daerah; k. pelayanan tugas dibidang sandi dan telekomunikasi;

l. penyusunan dan pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis bidang sandi telekomunikasi;

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Umum dibantu oleh : a. Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan;

b. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi.

Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan

Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun peraturan dan mempelajari perundang-undangan dibidang tatausaha dan keuangan sekretariat daerah;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang tata usaha dan keuangan sekretariat daerah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang tata usaha dan keuangan sekretariat daerah serta penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah; 4) mengagendakan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan

klasifikasinya yang dialamatkan pada pimpinan dan menyerahkan pada pimpinan untuk ditindaklanjuti;

5) menerima surat masuk yang dialamatkan pada pimpinan ( Bupati/Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah ) serta mencatat dan menyampaikan kepada unit kerja yang dituju, menyeleksinya sesuai dengan jenis dan sifat surat;

6) mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan kerja petugas tata usaha pada ruangan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan Asisten;

(37)

37 7) Mengatur dan memeriksa surat-surat yang akan ditandatangani oleh

pimpinan;

8) Memelihara catatan-catatan arsip, buku-buku, dokumentasi yang menjadi tanggungjawab pimpinan;

9) Memberikan pelayanan keperluan ruang pimpinan serta menyiapkan bahan dan data yang diperlukan oleh pimpinan;

10) Memberikan pelayanan serta mengatur para tamu yang akan menghadap pimpinan;

11) Menyusun anggaran kebutuhan pimpinan dan anggaran kebutuhan langsung sekretariat daerah;

12) Membina unsur pengelola keuangan sekretariat daerah;

13) membuat laporan dan evaluasi kegiatan sebagai pertanggungjawaban tugas pada atasan;

14) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian dalam hal :

1) menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dibidang rumah tangga dan perlengkapan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2) menginventarisasi dan mengolah data yang berhubungan dengan bidang rumah tangga dan perlengkapan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang perlengkapan dan rumah tangga;

4) menyusun rencana kebutuhan barang, kebutuhan pemeliharaan barang dilingkungan sekretariat daerah;

5) mengolah data dan bahan dalam rangka menyusun kebutuhan perbekalan dan materi Sekretariat Daerah Kabupaten Agam ;

6) menyiapkan penyelenggaraan pengadaan barang sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;

7) melakukan pemeliharaan kebersihan dan mengkoordinasikan keamanan dilingkungan rumah kepala daerah dan sekretariat daerah; 8) mendistribusikan bahan kebutuhan kepala daerah dan sekretariat

Referensi

Dokumen terkait

6 Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan 7 Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan. Rincian tugas Kasubag

1) Untuk menunjang tugas pertanian dalam meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian di dunia internasional serta untuk mendorong meningkatnya ekspor

Subdirektorat Bimbingan dan Evaluasi Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang : Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

3. Melakukan praktik kerja sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh Ibu Ester Lisbetty Simarmata selaku Store Manager Griya Setiabudi dan melaksanakan tugas yang

dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah Kelurahan.. Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

Bidang Politik Dalam Negeri dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas menetapkan kebijakan teknis, melaksanakan kegiatan, mengkoordinasikan, memfasilitasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2014 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program,

6 Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan 7 Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan. Rincian tugas Kasubag