• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Klumpu - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Klumpu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Klumpu - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Klumpu."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : KLUMPU

KECAMATAN : NUSA PENIDA

KABUPATEN : KLUNGKUNG

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

IDA BAGUS ERLANGGA WIJAYA NIM: 1304105048

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)
(4)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga. Program Pendampingan Keluarga atau yang biasa disebut dengan KK Dampingan merupakan salah satu program wajib nontema dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

Selain itu, tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Sasaran dari program ini adalah keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan dan bisa memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Di sini mahasiswa akan berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Program Pendampingan Keluarga ini dilakukan di Desa Klumpu Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.

(5)

secara merata kepada 14 mahasiswa KKN PPM. Jadi, di setiap banjar dinas minimal terdapat satu orang mahasiswa yang mendampingi satu keluarga kurang mampu yang nantinya dijadikan sebagai KK Dampingan. Pembagian dari KK Dampingan ke lima banjar dinas tersebut dilakukan oleh Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) yang nantinya dikoordinasikan kembali kepada masing-masing kelian dinas untuk informasi lebih lanjut mengenai KK Dampingan yang telah dipilih.

1.1Profil Keluarga Dampingan

[image:5.612.69.535.521.715.2]

Di dalam bab ini, profil keluarga dampingan yaitu Ibu Nyoman Kuning akan dipaparkan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan profil keluarga merupakan suatu hal primer di dalam melakukan pendataan sebuah keluarga dampingan. Selain itu di dalam bab ini akan dijabarkan mengenai perekonomian keluarga berupa pendapatan dan pengeluaran keluarga dampingan Bapak Kadek Urdaya. Ibu Nyoman Kuning tinggal bersama menantunya dan kedua cucunya. Dalam kesehariannya, Ibu Nyoman Kuning sehari hari tinggal bersama menantu dan dua cucunya disebuah pekarangan dengan tiga bangunan. Bangunan pertama merupakan bangunan induk. Bangunan Induk tersebut memiliki 2 ruangan didalamnya. Dapur yang dimiliki oleh keluarga Ibu Nyoman Kuning menggunakan tungku api. Kemudian untuk penerangan di rumah, Ibu Nyoman Kuning lampu rendah daya. Keluarga ini biasanya mengeluarkan biaya sebesar Rp. 100.000,00 untuk kebutuhan listrik selama enam bulan. Keluarga Ibu Nyoman Kuning memperoleh air yang diambil sendiri dari sungai yang terletak di dekat rumahnya.

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Alm. Made Mintar Suami 72 thn Tamat SD - Kawin

2 Nyoman Kuning Istri 68 thn Tamat SD Ibu Rumah Tangga

Kawin

3 Made Kawit Anak Pertama

40 thn Tamat SD Petani Jagung

Kawin

4 Alm.Nyoman Purna

Anak Kedua

35 thn Tamat SD - Kawin

(6)

Ketiga Jagung

Rumah keluarga Ibu Nyoman Kuning ini bertempat di Banjar Tiagan desa Klumpu. Rumahnya berada di gang kecil ang menanjak terjal dengan jalan aspal berbatu yang rusak parah. Lahan yang ditempati keluarga Ibu Nyoman Kuning saat ini merupakan milik pribadi dengan luas kurang lebih 2,5 are. Rumah Ibu Nyoman Kuning terdiri dari tiga bangunan yang terdiri dari 5 kamar yang ditempati oleh menantu, kedua cucunya, tiga orang kerabatnya, Ibu Nyoman Kuning sendiri dan tetangganya yang juga sudah lansia. Terdapat sebuah dapur kecil dengan tungku kayu bakar yang sangat kurang layak, sebuah kamar mandi kecil yang kira-kira berukuran 1,5m x 1,5m dengan bak mandi dari kendi tanah liat dan juga terdapat sebuah bale bengong kecil yang juga kurang layak. Untuk masalah administrasi, keluarga Ibu Nyoman Kuning sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dari segi kesehatan keluarga ini sudah memiliki Jamkesmas.

1.2Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu tolak ukur untuk menentukan

tingkat kesejahteraan keluarga tersebut dengan cara mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapat oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Ibu Nyoman Kuning.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Tulang punggung dari keluarga Ibu Nyoman Kuning ini adalah anaknya sendiri yaitu Made Sutama. Bapak Made Sutama menjadi tulang punggung keluarga dikarenakan suami dari Ibu Nyoman Kuning telah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu dan Ibu Nyoman Kuning sendiri sudah tidak mampu untuk bekerja ke ladang lagi dikarenakan oleh faktor umur. Sedangkan menantu Ibu Nyoman Kuning yang tinggal bersamanya tidak memiliki pekerjaan.

Sumber Penghasilan

(7)

1) Penghasilan dari mengurus lahan jagung milik temannya yang berada di Sumbawa yang rata-rata pemasukannya sebesar 3 juta rupiah setiap 6 bulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Adapun rincian pengeluaran keluarga Ibu Nyoman Kuning adalah sebagai berikut: 1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran utama keluarga Ibu Nyoman Kuning adalah untuk biaya hidup sehari-hari seperti bahan makanan dan keperluan mandi. Jika dirata-ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya tidak menentu tergantung dari uang yang dimiliki. Keperluan hidup lainnya seperti listrik yang berkisar antara Rp 20.000,00 hingga Rp 25.000,00 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Ibu Nyoman Kuning mengingat adanya pengeluaran tertentu seperti membeli janur saat odalan dan keperluan mendadak lainnya.

1.2.2.2 Pendidikan

Keluarga Ibu Nyoman Kuning memiliki dua orang cucu yang masih berusia 17 tahun dan 6 tahun yang dimana kedua orang cucunya tersebut tidak bersekolah.

1.2.2.3 Sosial

Ibu Nyoman Kuning harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial seperti iuran banjar maupun pura yang merupakan iuran wajib. Saat ini, beliau harus membayar iuran wajib sebesar 250.000 rupiah setiap 6 bulan sekali.

1.2.2.4 Kerohanian

(8)

perlengkapan banten dan buah-buahan di pasar dengan biaya yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada dan terkadang meminjam uang dari kerabat dekatnya.

1.2.2.5 Lain-lain

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Ibu Nyoman Kuning dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga Ibu Nyoman Kuning mengenai masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal Ibu Nyoman Kuning.

2.1Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 18 kali pertemuan dengan

keluarga Ibu Nyoman Kuning. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Ibu Nyoman Kuning. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Lingkungan

Rumah yang ditempati oleh keluarga Ibu Nyoman Kuning merupakan tanah yang merupakan warisan dari orangtuanya seluas kurang lebih 3 are dan tinggal bersama menantu dan cucu, dan 4 orang kerabatnya lahan yang ditempati tidak begitu luas dan terbatas penggunaan fasilitas dalam keluarga. Dalam pekarangan Ibu Nyoman Kuning terdiri dari tiga bangunan dimana satu bangunan berfungsi sebagai tempat istirahat, satu bangunan sebagai tempat istirahat dan satu bangunan lagi yang terdiri dari 3 ruangan yaitu 2 ruangan untuk istirahatg Ibu Nyoman Kuning satu tempat lagi untuk istirahat kerabatnya dan satu lagi digunakan sebagai dapur.

(10)

2.1.2 Ekonomi

Penghasilan dari anak kedua Ibu Nyoman Kuning sebagai tulang punggung keluarga dengan bekerja mengurus ladang jagung milik temannya yang berada di Sumbawa sudah dapat membantu perekonomian keluarga akan tetapi hasil kerja kerasnya yang dihasilkan tidak lebih dari kebutuhan keluarga.

2.1.3 Pendidikan

Pendidikan juga menjadi masalah dalam keluarga Ibu Nyoman Kuning, dimana anggota keluarga Ibu Nyoman Kuning tidak memperoleh pendidikan yang tinggi, hanya sampai pada Sekolah Menengah Pertama. Ibu Nyoman Kuning hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP),.

2.1.4 Sosial

Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun pura-pura yang ada di Desa Klumpu yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Ibu Nyoman Kuning yaitu sebesar Rp 250.000,00 per enam bulan.

2.1.5 Tabungan

Kehidupan ekonomi keluarga Ibu Nyoman Kuning tergolong kurang karena kecilnya penghasilan yang diperoleh. Hal ini menyebabkan keluarga Ibu Nyoman Kuning tidak memiliki tabungan sehingga tidak memiliki simpanan untuk keperluan yang bersifat mendadak.

2.2Masalah Prioritas

(11)

(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:

2.2.1 Tidak Mampunya Kepala Keluarga untuk Menafkahi Keluarga

Keluarga Ibu Nyoman Kuning sangat diberatkan dengan jarak yang dikarenakan sumber dana adalah dari anaknya yang tinggal di Sumbawa dan juga waktu panen yang hanya dua kali setahun. Ibu Nyoman Kuning ini sudah sering menderita sakit seperti sakit kepala dan panas dingin. Hal ini merupakan permasalahan yang menjadi prioritas utama dari penulis karena ketidakmampuan dari Ibu Nyoman Kuning untuk pergi ke ladang untuk bekerja.

2.2.2 Sulitnya memenuhi kebutuhan pangan pokok

. Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan sangat sulit.

2.2.3 Penataan Bangunan dan pemanfaatan lingkungan

(12)

BAB III

USULAN PENYELESAIAN MASALAH

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

3.1Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta ijin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi. Dengan mengidentifikasi , menganalisis dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan yang ada di keluarga Ibu Nyoman Kuning adalah sebagai berikut:

3.1.1 Program Solusi Masalah Ekonomi

(13)

Selain bantuan tersebut, penulis juga memberikan dorongan moril terhadap menantu dari Ibu Nyoman Kuning agar tetap tabah dan terus berjuang untuk merawat Ibu Nyoman Kuning, menafkahi keluarga dan membesarkan anak-anaknya.

3.2Jadwal Kegiatan

[image:13.612.72.556.306.709.2]

Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Ibu Nyoman Kuning. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel 3.2.

Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi

1 Selasa, 26 Juli 2016 Mendapatkan data warga kurang mampu dari Kaur Kesra di Kantor Kepala Desa

11.00-11.30 1/2 jam 2 Rabu, 27 Juli 2016 Pembagian data KK Dampingan di Desa

Klumpu

21.00-23.00 2 jam

3

Kamis, 28 Juli 2016 Survei ke rumah kediaman KK Dampingan Ibu Nyoman Kuning, bertemu dengan keluarga Ibu Nyoman Kuning sekaligus berkenalan

09.00 –

12.00 4 jam

4 Jumat, 29 Juli 2016 Pendekatan dengan keluarga KK Dampingan Ibu Nyoman Kuning

13.30-18.30 5 jam 5 Minggu, 31 Juli 2016 Pendekatan dengan keluarga KK

Dampingan Ibu Nyoman Kuning

13.00-18.00 5 jam

6

Kamis, 04 Agustus 2016 Mengetahui dan mencari tahu informasi lebih detail mengenai keluarga Ibu Nyoman Kuning

16.00-20.00 4 jam

7

Minggu,07 Agustus 2016 Membantu membersihkan rumah Ibu Nyoman Kuning dan mencari kayu bakar untuk memasak di ladang

(14)

8 Rabu, 10 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan menantu Ibu Nyoman Kuning

19.00-21.00 2 jam 9 Jumat, 12 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan Ibu Nyoman

Kuning dan membantu membersihkan rumah

11.00-15.00 4 jam

10

Minggu,14 Agustus 2016 Membahas tentang masalah tempat tinggal keluarga Ibu Nyoman Kuning dan membantu mencari kayu bakar untuk memasak di ladang

12.00-17.00 5 jam

11 Senin, 15 Agustus 2016 Berbincang-bincang masalah perekonomian keluarga Ibu Nyoman Kuning

17.30-19.30 2 jam

12

Rabu, 17 Agustus 2016 Berbincang-bincang masalah kesehatan keluarga Ibu Nyoman Kuning dan mendokumentasikan kediaman Beliau

16.00-21.00 5 jam

13

Kams, 18 Agustus 2016 Membantu Ibu Nyoman Kuning membersihkan rumah, berbincang – bincang mengenai masalah yang ada dirumah dan membantu mencari kayu bakar untuk memasak

10.00-18.00 8 jam

14

Jumat, 19 Agustus 2016 Berkunjung kembali Ibu Nyoman Kuning, membantu mencari kayu bakar dan membantu membuat makan malam

15.00-21.00 6 jam

15

Sabtu, 20 Agustus 2016 Berbincang-bincang membahas tentang lingkungan tempat tinggal keluarga Ibu Nyoman Kuning, membantu mencari kayu bakar, dan membersihkan rumah

13.00-19.00 6 jam

16

Minggu,21 Agustus 2016 Berbincang-bincang membahas tentang lingkungan tempat tinggal keluarga Ibu Nyoman Kuning, membantu mencari kayu bakar, dan membersihkan rumah

13.00-20.00 7jam

(15)

lingkungan tempat tinggal keluarga Ibu Nyoman Kuning, membantu mencari kayu bakar, dan membersihkan rumah

18.00

18

Rabu, 24 Agustus 2016 Membantu Ibu Nyoman Kuning membersihkan rumah dan berbincang – bincang membahas tentang masalah yang sering dihadapi

08.00-13.00 5 jam

19

Kamis, 25 Agustus 2016 Membantu membersihkan rumah, membantu mencari kayu bakar diladang dan berbincang – bincang memastikan kembali hasil wawancara sebelumnya untuk laporan

08.00-16.00 8 jam

20

Jumat, 26 Agustus 2016 Membantu membersihkan rumah dan Memberikan kenang-kenangan serta bantuan pribadi kepada keluarga Ibu Nyoman Kuning sekaligus berpamitan

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 18 kali dengan total waktu kunjungan selama 94 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Klumpu Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Banjar Tiagan Desa Klumpu Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM di Desa Petang dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan setara dengan 90 jam kegiatan.

4.2Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Ibu Nyoman Kuning yaitu: 1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga, Ibu Nyoman Kuning beserta cucu dan menantunya berupaya untuk memelihara sapi milik kerabatnya.

2. Edukasi kesehatan dan kebersihan

(17)

yang sudah tampak lebih bersih dari sebelumnya, serta tingkat pengetahuan keluarga Ibu Nyoman Kuning yang sudah semakin meningkat tentang dengan kebersihan lingkungan khususnya yang terkait dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) karena saat kunjungan terakhir itu keadaan kamar mandi sudah terlihat lebih bersih dan rapi.

4.3Kendala Pendampingan Keluarga

(18)

BAB V PENUTUP 5.1Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Ibu Nyoman Kuning. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah khusunya dalam bidang ekonomi..

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Masalah kesehatan dan kebersihan yaitu kurangnya pengetahuan keluarga Ibu Nyoman Kuning tentang masalah kebersihan lingkungan dan setelah diberikan edukasi, kondisi rumah keluarga Ibu Nyoman Kuning sudah lebih bersih dari sebelumnya.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Ibu Nyoman Kuning, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

b. Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program dan persiapan program yang menyita waktu kami sehingga waktu untuk mengunjungi KK Dampingan terbatas.

(19)

d. Keluarga Ibu Nyoman Kuning diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.

[image:19.612.75.506.241.412.2]

LAMPIRAN (FOTO-FOTO)

[image:19.612.70.511.366.591.2]

Gambar 1. Kondisi Rumah Keluarga Ibu Nyoman Kuning

Gambar 2. Kondisi Kamar Mandi Keluarga Ibu Nyoman Kuning

(20)

Gambar

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan
Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan
Gambar 2. Kondisi Kamar Mandi Keluarga Ibu Nyoman Kuning

Referensi

Dokumen terkait

katah timbang seng kulo beto niki cek saget sodakoh enkang luweh katah ” 13 .”(Ya Allah berikan saya rezeki yang lebih banyak dari yang aku bawa ini agar dapat

[r]

• Klaster 2 merupakan kelompok yang memiliki jarak ke kantor kecamatan Sidomukti sekitar 4559,07 m, ke kantor kecamatan Sidorejo sekitar 4227 m, ke kantor kecamatan Tuntang

Key Words : Pertunangan, Perkawinan, Persinahan, Perceraian dan Kawin Ulang Masyarakat Suklu Dayak Kendawangan. Hasil Penelitian, Perceraian dan Kawin Ulang Masyarakat Suku

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh modul pelatihan yang teruji dan dapat memperjelas orientasi masa depan dalam domain higher education siswa kelas XI SMA

perbaikan gambaran histopatologis perlemakan hati pada tikus " jantan yang. diberi asupan pakan

2 PERBANDINGAN MASSA KALIUM HIDROKSIDA PADA EKSTRAKSI SiO2 ORDE NANO BERBASIS BAHAN ALAM PASIR KUARSA.. Munasir, Widodo, Triwikantoro, Moch.Zainuri, dan Darminto ……… 40