• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Berkesinambungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertumbuhan Berkesinambungan"

Copied!
452
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

berkesinambungan

(3)

Implementasi program efisiensi dan naiknya volume produksi berkontribusi terhadap naiknya laba bersih perusahaan sebesar mencapai Rp

10 % 638 miliar.

(4)

aspek pengelolaan perusahaan, mulai dari aspek operasional hingga struktur pengelolaan.

Pada aspek operasional, PT TIMAH menginisiasi budaya efisiensi di segala bidang, dan berhasil menurunkan beban biaya produksi per ton produk secara substansial, untuk mendukung peningkatan profitabilitas usaha, kini, maupun di masa mendatang.

Pada aspek pengelolaan, PT TIMAH melakukan

restrukturisasi korporasi, menggabungkan Anak

Perusahaan dengan kegiatan yang hampir

sama, sehingga struktur grup usaha PT TIMAH

kini menjadi lebih ramping, efektif dan responsif

dalam menyikapi perubahan kondisi eksternal

serta tanggap menangkap peluang usaha.

(5)

perdagangan produk timah di pasar global.

Semakin kuatnya kondisi Perseroan dan

meningkatnya pemahaman seluruh pemangku

kepentingan terkait, membuat PT TIMAH siap

menjalankan peran sebagai korporasi yang

mampu mengelola sumber daya timah Indonesia

dengan efektif dan efisien serta siap menjadikan

Indonesia sebagai barometer perdagangan

timah berskala global serta memberikan benefit

optimal bagi pembangunan bangsa.

(6)

sDM

(7)

secara benar sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di PT TIMAH. Pelatihan yang sudah dilakukan berkontribusi positif terhadap performa perusahaan, diantaranya:

• Insiden kecelakaan kerja menurun

(8)

mampu mengendalikan kenaikan biaya produksi.

(9)

Efisiensi

Operasional

(10)

Kinerja

Keuangan

(11)

negara hingga sebesar 16%, senilai Rp850 miliar dan

meningkatkan total distribusi nilai perolehan sebesar

Rp8.184 miliar.

(12)
(13)
(14)

Komunitas

(15)

dalam kerangka PKBL maupun program lain yang sejenis.

PT TIMAH telah berhasil menambah 546 mitra binaan baru, sehingga total mitra binaan menjadi 7.117 mitra binaan, membantu pembangunan beragam infrastruktur dasar dan merealisasikan program kesehatan dan pendidikan.

Hasilnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat di wilayah

pengelolaan meningkat, menunjukkan kenaikan taraf hidup dan

(16)

Hal tersebut selaras

dengan keyakinan

bahwa peningkatan

kualitas penerapan

praktik terbaik GCG

akan meningkatkan

kepercayaan seluruh

pemangku kepentingan

dan menaikkan nilai

perusahaan.

(17)

Tata Kelola Terbaik

(18)

(dalam juta)

LABA RUGI KONSOLIDASIAN 2014 2013* 2012* 2014/2013

Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 7.363.168 126%

Beban Pokok Pendapatan 5.772.925 4.408.732 6.087.834 131%

Laba Bruto 1.598.287 1.443.721 1.275.334 111%

Beban Umum dan Administrasi (618.557) (570.272) (566.701) 108%

Beban Penjualan (54.631) (44.397) (57.741) 123%

Beban Keuangan (111.846) (34.832) (29.935) 321%

Bagian atas Laba/(rugi) netto entitas asosiasi 96 (3.604) (16.670) -3%

Pendapatan Keuangan 16.105 15.633 15.856 103%

(Beban) / Pendapatan lain-lain, netto 193.648 60.721 282.971 319%

Beban Usaha (575.185) (576.751) (372.220) 100%

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.023.102 866.970 903.114 118%

Beban Pajak Penghasilan (345.734) (257.101) (204.740) 138%

Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan 677.368 609.869 698.374 111%

Operasi yang dihentikan

(Rugi)/ Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan (39.414) (29.299) 28.471 135%

Laba Tahun Berjalan 637.954 580.570 726.845 110%

Selisih Kurs karena penjabaran Laporan Keuangan 701 34.171 4.632 2%

Keuntungan/(Kerugian) yang belum direalisasikan atas

efek tersedia untuk dijual 44 424 (522) 10%

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 638.699 615.165 730.955 104%

Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 637.968 580.544 726.831 110%

Kepentingan non-pengendali (14) 26 14 -54%

Laba Komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 638.713 615.139 730.941 104%

Kepentingan non-pengendali (14) 26 14 -54%

638.699 615.165 730.955 104%

Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan

Amortisasi (EBITDA) 1.533.238 1.230.683 1.333.911 125%

DATA SAHAM 2014 2013 2012 2014/2013

Jumlah Saham Beredar (ribuan lembar) 7.447.753 5.033.020 5.033.020 148%

Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah) 86 115 144 110%

Dividen (Rupiah/Saham)* - 56 43 -

(19)

RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2014/2013

Modal Kerja Bersih 3.039.446 2.809.223 2.969.858 108%

Jumlah Aset 9.752.477 8.244.019 6.425.577 118%

Aset Lancar** 6.552.176 5.248.813 3.958.977 125%

Jumlah Investasi pada Perusahaan Asosiasi 173.236 131.975 100.298 131%

Jumlah Liabilitas 4.144.2375 2.991.184 1.572.120 139%

Liabilitas Jangka Pendek 3.512.730 2.439.590 989.119 144%

Jumlah Ekuitas 5.608.2442 5.252.835 4.853.457 107%

Pembelanjaan Modal 437.815 503.994 597.114 93%

Utang Bank 2.334.218 1.354.762 263.605 172%

RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2014/2013

Margin Laba Kotor 22% 25% 17% -3%

Margin Laba Usaha 14% 15% 8% -1%

Margin Laba Bersih 9% 10% 6% -1%

Margin EBITDA 21% 21% 18% 0%

Rasio Laba terhadap Ekuitas*** 13% 13% 20% 0%

Rasio Laba terhadap Total Aset 7% 7% 7% 0%

Rasio Lancar 187% 215% 400% -28%

Rasio Utang Bank terhadap Ekuitas 42% 26% 6% 16%

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 74% 57% 32% 17%

Rasio Liabilitas terhadap Total Aset 42% 36% 24% 6%

Rasio Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan

Usaha 78% 75% 83% 3%

ARUS KAS KONSOLIDASIAN 2014 2013 2012 2014/2013

Kas dan setara kas awal tahun 613.698 670.411 659.584 92%

Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas operasi (640.782) (761.537) 1.006.110 84%

Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas investasi (445.984) (454.589) (588.537) 98%

Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas pendanaan 819.474 1.052.368 (410.375) 78%

Kas dan setara kas akhir tahun 346.495 613.698 670.411 56%

Catatan:

* Akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2014.

** Laporan Neraca dan Laba Rugi per 31 Desember 2013 dan 2012 diklasifikasikan kembali.

(20)

PENDAPATAN usAhA

(dalam Rp miliar)

2014

7.363

2013 7.371

2012 5.852

RAsIO LAbA bERsIh TERhADAP EKuITAs

(dalam %)

2014

20

2013 13

2012 13

LAbA bERsIh PER sAhAM

(dalam Rp)

2014

144

2013 86

2012 115

LAbA bERsIh

(dalam Rp miliar)

2014

727

2013 638

2012 581

(21)

TOTAL AsET

(dalam Rp miliar)

2014

6.426

2013 9.752

2012 8.244

2014

1.334

2013 1.533

2012 1.231

EbITDA

(dalam Rp miliar)

(22)

vOLuME PRODuKsI LOGAM TIMAh

(dalam Ton)

vOLuME PRODuKsI bIjIh TIMAh

(dalam Ton)

2014 32.319

2013

29.776

2012 26.204

juMLAh CADANGAN TIMAh

(dalam Ton)

2014 313.238

2013 2012 242.049

250.323

vOLuME PENjuALAN LOGAM TIMAh

(dalam Ton)

2014 2013 26.907

23.237

34.934

2012

2014

29.512

2013 27.555

2012 23.718

(23)

hARGA POKOK PRODuKsI

(dalam USD/Ton)

2014 16.520

2013

18.367

17.463

2012

2014 4.541

2013

4.498

2012 4.652

juMLAh KARYAWAN TETAP

(Orang)

(24)

Rapat Kerja PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2014. Tema “ Menyongsong Kebangkitan Pertimahan Indonesia, Penguatan Integritas Menuju Kejayaan PT TIMAH”.

Penandatanganan MoU antara PT TIMAH (Persero) Tbk dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tentang Pengembangan Superkonduktor.

Penandatanganan MoU antara PT TIMAH (Persero) Tbk dengan Pemda Bangka tentang Pembangunan Kawasan Hutan Wisata (Ecopark) dengan nama Stannia Ecopark yang terletak di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dengan luas 763,7 Ha.

8-9 januari

10 januari

10 januari

Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 s.d 2015 oleh Manajemen dan IKT.

11 Maret

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun Buku 2013.

25 Maret

Sosialisasi penggabungan PT Tambang Timah ke PT TIMAH (Persero) Tbk di Daerah Operasi Kundur sesuai hasil RUPSLB.

27 Maret

(25)

Ikatan Karyawan Timah (IKT)

menyelenggarakan Musyawarah Karyawan untuk pengurus IKT 2014-2017.

2 Mei

Syukuran HUT ke-38 PT TIMAH (Persero) Tbk dan Halal Bihalal 1435 H.

13 Agustus

Temu Produksi Pertambangan Timah Tahun 2014 PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan.

14-15 Agustus

Pembangunan pilot plant pengolahan monasit untuk mendapatkan Logam tanah Jarang dalam bentuk Re(OH)3 melalui kerja sama dengan BATAN.

15 Agustus

Peresmian Kapal Bor Eksplorasi yaitu KB I dan KB II yang bertempat di Dok Kartini Selindung Pangkalpinang Bangka.

8 Oktober

PT TIMAH memberikan penghargaan Purna Bhakti Timah kepada karyawan yang memasuki masa pensiun dan Satya Bhakti Timah kepada karyawan yang masih aktif.

17 Desember

(26)

Daftar Penghargaan Tahun 2014

Penerima Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tanggal

PT TIMAH (Persero) Tbk Best CSR Report on Annual Report 2013

National Center for Sustainability Reporting (NCSR)

10 Desember 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk CGPI 2013 Indonesia Trusted Company Award

The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)

10 Desember 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk Best Role of Stakeholders at The 6th IICD Corporate Governance Conference & Award

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)

10 Desember 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk “EMAS” Adhigatra Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 27 November 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk Eka Karya Padmamitra Kementerian Sosial Republik Indonesia

18 November 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk -

Unit Kundur PRATAMA - Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral 2013 - 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk Makalah Terbaik Forum Tahunan Pengembangan IPTEK & INOVASI NASIONAL 2014

Pusat Penelitian Perkembangan IPTEK-LIPI

9 Oktober 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk BUMN Kategori Industri Non Keuangan yang berpredikat Terbaik

INFOBANK 30 Oktober 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Kesehatan Masyarakat dengan Peringkat Perak

THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Usaha kecil dengan Peringkat Emas

THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum dengan Peringkat Emas

THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN Sebagai Pelayanan Publik-Pendidikan Masyarakat Dengan Peringkat Perak

THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Bantuan Sosial

dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial

THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk Penghargaan Kepatuhan dalam Penyampaian SPT Tahunan dan Peran Serta Kepada Negara Melalui Pajak

Kementrian Keuangan Republik

Indonesia 20 Maret 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk Piagam Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia Badan Pusat Statistik

Januari 2014

(27)

Daftar Sertifikasi (G4.15)

Penerima Sertifikasi Institusi Pemberi

Sertifikasi Periode

PT TIMAH (Persero) Tbk ISO 9001:2004 PT SGS Indonesia 2013-2016

Unit Metalurgi Muntok OHSAS 18001:2007 PT SGS Indonesia 2012-2015

Unit Metalurgi Muntok ISO 14011:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015

Solder ISO 14001:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015

PT Timah Industri – Manufaktur PVC Tin

Stabilizer ISO 9001:2008 (& SNI)

PT Lloyd’s Register Indonesia &

Komite Akreditasi Nasional

2013-2016

PT Dok dan Perkapalan

Air Kantung OHSAS 18001:2007 PT SGS Indonesia 2012-2015

PT Dok dan Perkapalan

Air Kantung ISO 14001:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015

PT Dok dan Perkapalan

Air Kantung ISO 9000:2008 PT SGS Indonesia 2014-2017

(28)

16

IKhTIsAR uTAMA

16 Ikhtisar Keuangan, Ikhtisar Operasional

22 Peristiwa Penting 2014

24 Penghargaan dan Sertifikasi

26

DAFTAR IsI

28

TENTANG LAPORAN INI

36

LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN 38 Sambutan Dewan Komisaris

46 Dewan Komisaris

48 Laporan Direksi

56 Direksi

58 Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris dan Direksi

60

PROFIL PT TIMAh 62 Informasi Umum Perusahaan

64 Sekilas Perusahaan

66 Milestone 68 VISI, MISI

69 Nilai-nilai Utama Perusahaan

70 Produk dan Jasa

72 Area Pemasaran dan Pangsa pasar

72 Skala Organisasi

72 Rantai Pasok

73 Daftar Asosiasi

74 Struktur Organisasi

76 Anak Perusahaan dan Asosiasi

77 Struktur Usaha beserta Anak Perusahaan dan Asosiasi

78 Lembaga Penunjang Pasar Modal

79 Akses Informasi

80

INFORMAsI bAGI INvEsTOR 82 Ikhtisar Saham

84 Ikhtisar Obligasi

84 Kronologi Pencatatan Saham

85 Management Stock Option Plan

86 Komposisi Pemegang Saham

87 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham

88 Dividen dan Kebijakan Dividen

90

TINjAuAN OPERAsIONAL 92 Strategi Umum

97 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

109 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

115 Uraian Aspek Pemasaran

119 Teknologi Informasi & Operasional

(29)

136 Tinjauan Bisnis

146 Tinjauan Keuangan

148 Kontribusi Bagi Negara

148 Kontribusi Bagi Daerah

149 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi

149 Pendapatan Usaha

150 Beban Pokok Pendapatan

154 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

156 Aset Tidak Lancar

157 Liabilitas 160 Informasi Arus Kas

162 Kemampuan Membayar Hutang

162 Struktur Modal/Ekuitas Dan Kebijakan Struktur Modal

163 Belanja Barang Modal

163 Informasi Keuangan Lainnya

163 Pencapaian Target 2014

165 Target 2015

165 Kotinjensi

167 Derivatif dan Lindung Nilai

168 Informasi-Informasi Material Lain

169 Informasi dan Fakta Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal

170 Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan

171 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Timah

171 Transaksi Benturan Kepentingan

171 Sifat dan Transaksi dengan pihak Berelasi

172 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

174 Entitas Anak Perusahaan

176

LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN

178 Laporan Tata Kelola Perusahaan

185 Rapat Umum Pemegang Saham

189 Dewan Komisaris

189 Ketentuan Umum

189 Board Charter / Panduan Kerja Untuk Dewan Komisaris

189 Tugas dan Tanggung Jawab

190 Wewenang

191 Independensi Dewan Komisaris

191 Komposisi Dewan Komisaris

191 Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

192 Riwayat Anggota Dewan Komisaris

192 Program Kerja dan Realisasi Program Kerja

192 Rapat dan Kehadiran Rapat

193 Remunerasi Dewan Komisaris

195 Direksi

195 Panduan Kerja Untuk Direksi (Board Charter)

195 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

198 Komposisi Direksi

199 Hasil Rapat Direksi

199 Program Training Direksi

201 Pelaksanaan Assessment Direksi

206 Komite Audit

211 Komite Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha

216 Sekretaris Perusahaan

218 Sistim Pengendalian Internal

222 Pengangkatan dan Profil Kepala SPI

228 Akuntan Perseroan

229 Manajemen Risiko

237 Kode Etik (Code of Conduct dan Budaya Perusahaan)

240 Sistem Pelaporan Pelanggaran

241 Manajemen Pemangku Kepentingan

244 Kasus Hukum

246 Akses Informasi

248

TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN

250 Asas dan Komitmen

252 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

284 Tanggung Jawab Ketenaga Kerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

286 Tanggung Jawab Terhadap Komunitas

296 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

300

INFORMAsI PERusAhAAN 302 Profil Dewan Komisaris

305 Profil Direksi

307 Profil Komite

309 Daftar Alamat

Anak Perusahaan Dan Afiliasi

310 Alamat Kontak Bagi Pembaca

312

INDEPENDENT AssuRANCE sTATEMENT REPORT

314

REFERENsI PERATuRAN OjK- KRITERIA ARA 201

4

330

REFERENsI GRI-G4

336

LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014

(30)

Laporan tahun 2014 ini merupakan Laporan Terpadu dari PT TIMAh (Persero) Tbk (“PT TIMAh”, “Perseroan”, atau “kami”) tahun ke-lima, sejak Laporan terpadu pertama diterbitkan untuk tahun buku 2010. Laporan yang dibuat setiap tahun ini meliputi periode dari 1 januari hingga 31 Desember 2014. Laporan tahun sebelumnya diterbitkan pada tanggal bulan Maret 2013.

[G4-28, G4-29, G4-30]

(31)

laporan ini juga disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 (G4) dan Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) versi Final yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Sejak tahun 2010, kami telah menggabungkan dua laporan tahunan yang sebelumnya diterbitkan terpisah, yakni Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan, menjadi satu laporan terpadu. Sementara sebelumnya, yakni sejak 2007 kami telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan dengan mengacu pada standar pelaporan internasional.

Laporan ini menunjukan komitmen, sekaligus keyakinan kami untuk menjalankan usaha dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta tata kelola yang baik dan penciptaan nilai dalam semua aspek tersebut. Kami juga meyakini bahwa dengan menyampaikan laporan tahunan terpadu, para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang relevan dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh mengenai kinerja Perseroan di tahun 2014.

Kami menggunakan pedoman GRI-4 dengan opsi Core. Untuk memudahkan menemukan indikator G4 Core yang diaplikasikan dalam Laporan ini, kami menyajikan indikator dengan warna biru muda pada setiap halaman yang relevan. Daftar Indeks G4 Core yang diterapkan dalam Laporan ini disajikan pada halaman 329.

Terdapat penyajian ulang atas data keuangan tahunan yang lalu. Begitu pula tidak terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan. [G4-22, G4-23]

Perseroan telah menugaskan Moores Rowland untuk melakukan jasa penjaminan kualitas atas Laporan ini. Berdasarkan penjaminan kualitas tersebut, Perseroan telah mendapatkan Independent Assurance Statement tertanggal 12 Februari 2014. Pernyataan penjaminan dari Moores Rowland tersebut dicantumkan pada halaman 312 dari Laporan ini.

Penetapan Konten Laporan (G4-18)

Sebagai laporan terpadu, pada sebagian besar uraian Laporan Tahun 2014 ini terdapat penjelasan terkait kinerja operasional dan keuangan Perseroan, serta disusun dengan mengacu pada prinsip- prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Dalam memastikan kelengkapan pelaporannya,

(32)

kami berpedoman pada persyaratan yang tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agutus 2012 atau Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 (Revisi 2012) (kini Otoritas Jasa Keuangan—OJK) tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Kami juga melakukan proses penetapan isi Laporan dengan berupaya menerapkan 4 (empat) prinsip yang disyaratkan oleh GRI-G4, yaitu stakeholders inclusiveness (pelibatan pemangku kepentingan), materiality (materialitas), sustainability context (konteks keberlanjutan) dan completeness (kelengkapan).

Proses penetapan isi Laporan sesuai GRI-G4 kami lakukan dengan melaksanakan 4 (empat) langkah standar, yaitu pertama, mengidentifikasi aspek-aspek yang material dan boundary (Identifikasi). Kedua, membuat prioritas atas aspek-aspek atau isu-isu yang material, yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (Prioritas). Ketiga, melakukan validasi atas aspek-aspek material tersebut (Validasi). Keempat, melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (Review).

Dalam penerapan prinsip stakeholders inclusiveness, untuk penentuan aspek material yang diungkapkan kami menggunakan pengamatan atas tanggapan dan saran pemangku kepentingan atas Laporan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu kami melakukan analisa atas respon pemangku kepentingan yang disampaikan dalam beragam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan secara spesifik, misalnya dalam forum RUPS, analyst meeting, media gathering, non-deal roadshow dan sebagainya.

Prinsip Materiality diterapkan dengan memilih konten Laporan yang bersifat isu-isu atau aspek-aspek yang material, yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Sesuai dengan prinsip completeness, Laporan ini dibuat dengan ruang lingkup yang jelas untuk periode pelaporan 2014 serta didukung dengan data yang relevan yang disajikan sesuai catatan akuntansi yang diaudit oleh auditor independen.

(33)

Boundary Laporan dan Rantai Pasokan [G4-12, G4-17]

PT TIMAH (Persero) Tbk memiliki penyertaan mayoritas pada beberapa Anak Perusahaan yaitu PT Timah Bemban Babel, PT Timah Investasi Mineral, PT Timah Industri, Indometal London Ltd, Timah International Pte, Ltd dan PT Dok & Perkapalan Air Kantung. Dengan demikian setiap akhir tahun, PT TIMAH menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian dengan perusahaan-perusahaan anak. Oleh karena sifat usahanya yang terintegrasi, laporan ini mencakup kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial Perseroan termasuk Anak Perusahaan usaha.

Topik-topik yang diprioritaskan dalam Laporan Keberlanjutan adalah topik-topik keberlanjutan yang bersinggungan langsung dengan kepentingan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang keterlibatannya dipandang strategis oleh Perseroan. Topik-topik tersebut mencakup kinerja operasional dan keuangan, tata kelola, strategi umum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penjaminan keselamatan dan kesehatan kerja, praktik ketenagakerjaan, pemanfaatan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, pengelolaan tambang, dan pemberdayaan masyarakat.

Laporan ini juga menyajikan uraian singkat mengenai dampak pemasok utama terhadap citra Perseroan. Yang dimaksud pemasok utama di sini adalah pemasok barang dan jasa khusus, meliputi pemasok tenaga kerja dalam bidang: security, kerjasama penambangan di wilayah IUP, dan transportasi. Kebijakan ketenagakerjaan dan hak asasi manusia serta praktik yang mereka lakukan berpengaruh langsung terhadap citra Perseroan, sementara jasa mereka berhubungan langsung dengan kegiatan operasi dan kinerja PT TIMAH. Oleh karenanya PT TIMAH memberi perhatian terhadap kebijakan pemasok utama dalam aspek ketenagakerjaan dan hak asasi manusia serta implementasinya. [G4-LA14]

Dengan informasi yang cukup komprehensif laporan dapat dijadikan pegangan dalam mempertimbangkan berbagai keputusan strategis yang akan diambil oleh kelompok-kelompok pemangku kepentingan, yang mencakup pemegang saham, pemasok dan mitra kerja, konsumen, karyawan, komunitas setempat, masyarakat luas dan media, serta pemerintah dan otoritas pasar modal.

Dampak signifikan Dan uji Materialitas

Penentuan prioritas topik bahasan dilaksanakan oleh tim penyusun internal berdasarkan signifikansi dampak topik tersebut kepada pemangku kepentingan dan signifikansi topik terhadap keberlanjutan usaha Perseroan. Oleh karenanya untuk menentukan topik-topik yang dilaporkan, kami melakukan kajian dampak material dari operasional perusahaan melalui diskusi internal dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan di bidang lingkungan dan masukan dari beberapa pihak eksternal dari interaksi kami melalui forum resmi, diantaranya pertemuan dengan investor dan masyarakat sekitar pada saat pelaksanaan evaluasi kegiatan sosial kemasyarakatan.

Diskusi tersebut menjadi penting agar seluruh topik material yang disajikan dan dibahas dalam laporan ini sesuai dengan kaidah pelaporan berdasarkan GRI-G4 yang baru kali ini diterapkan. Sebagaimana diketahui GRI-G4 menekankan aspek materialitas dalam pemilihan topik yang dibahas dalam laporan keberlanjutan.

Melalui diskusi tersebut kami juga melakukan uji materialitas yang kemudian menghasilkan daftar topik-topik material yang layak disampaikan dalam laporan, dan menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan. Uji materialitas dilakukan melalui diskusi yang dilakukan secara acak dengan para pihak untuk mendapatkan masukan atas beberapa topik yang telah diidentifikasi sebelumnya, dan kami yakini merupakan topik-topik yang material dan layak dilaporkan.

(34)

Berdasarkan uji material tersebut yang kemudian kami hubungkan dengan pedoman GRI-G4 kami menetapkan berbagai aspek material menurut kelompok dan menetapkan indeks-indeks GRI yang relevan sebagai panduan dalam penyusunan materi laporan, sebagai berikut.

Isue Material yang

teridentifikasi GRI G4 Aspek Material; GRI G4 Reported Indicators

GRI G4 indikator

Tata Kelola dan Kepatuhan Tata Kelola G4-34

Etika dan integritas G4-56

Kepatuhan G4-PR8

Kinerja Operasional yang Sehat dan Pangsa Pasar

Kinerja Ekonomi G4-EC1, EC2, EC3

Kehadiran Pasar G4-EC5, EC6

Dampak tidak langsung secara ekonomis G4-EC8

Praktek Pengadaan G4-EC9

Label Produk, Kepuasan Pelanggan, Penanganan Keluhan dan Privacy

G4-PR3, PR5, PR8

Tanggung jawab Produk dan layanan G4-PR1

Anti korupsi G4-SO3

G4-SO4

Penjagaan Lingkungan

Material G4-EN1, EN2

Energi G4-EN3, EN4, EN5, EN6

Air G4-EN8, EN10

Emisi G4-EN15, EN16, EN19, EN20

Effluent and Waste / Pembuangan dan Limbah G4-EN23

G4-EN24

Keanekaragaman Hayati G4-EN11, EN12,EN13, EN14

Produk dan layanan G4-EN27

Denda Lingkungan G4-EN29, EN30

Keseluruhan Biaya Lingkungan G4-EN31

Seleksi Pemasok berdasarkan lingkungan G4-EN32, EN33

Pengaduan atas Lingkungan G4-EN34

Ketenagakerjaan Kesempatan yang setara didalam keragaman G4-LA12

Training dan Pendidikan G4-LA9, LA10

G4-LA11 Kesehatan dan

Keselamatan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja G4-LA5, LA6, LA7, LA8

Hak Asasi Manusia Keamanan, Kebebasan Berserikat dan Masyarakat Adat G4-HR7, HR4, HR8

Pengembangan Komunitas Pemberdayaan Masyarakat G4-SO1

Seleksi pemasok berdasarkan kriteria dampak terhadap masyarakat

G4-SO9

(35)

Penetapan Aspek-aspek Material dan Boundary [G4-19, G4-20, G4-21]

Penetapan aspek materialitas dan boundary dilakukan dengan mempertimbangkan kelanjutan topik-topik relevan yang kami sampaikan dalam laporan terpadu Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya. Mengingat kegiatan operasional Perseroan melibatkan mitra pemasok yang kegiatan operasionalnya tidak berada dalam pengawasan kami, indikator yang dilaporkan tidak seluruhnya mencakup kegiatan mitra pemasok. Hanya indikator tertentu saja yang melibatkan penilaian kinerja pemasok, seperti ditunjukan pada tabel Aspek Material dan Boundary.

PT TIMAH belum melakukan proses pelibatan pemangku kepentingan secara langsung dalam menetapkan topik-topik yang material dalam Laporan ini, namun kami berupaya dan meyakini bahwa topik-topik material yang kami sajikan adalah tepat, relevan dan responsif terhadap kepentingan para pemangku kepentingan. Adapun aspek material dan boundary Laporan Terpadu untuk tahun 2014 disajikan pada tabel berikut.

(36)

Tabel Aspek Material dan Boundary

Aspek Material Boundary

Ekonomi

1 Kinerja ekonomi 2 Kehadiran Pasar

3 Dampak ekonomi tak langsung Lingkungan

1 Pemakaian Bahan 2 Energi

3 Air

4 Keanekaragaman Hayati 5 Emisi

6 Limbah Cair dan Buangan 7 Produk dan Jasa 8 Kepatuhan 9 Keseluruhan

10 Penilaian Lingkungan Pemasok 11 Mekanisme Pengaduan Lingkungan 12 Dampak lingkungan dari Suplier Sosial

1 Ketenagakerjaan 2 Hubungan Industrial

3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 4 Pelatihan dan Pendidikan 5 Keberagaman dan Kesetaraan

Peluang Hak Asasi Manusia

1 Kebebasan berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama

2 Praktek Keamanan 3 Hak Masyarakat Adat

Masyarakat 1 Masyarakat Lokal 2 Praktek Anti Korupsi

3 Penilaian Pemasok untuk Dampak Masyarakat

Tanggung Jawab Produk 1 Kesehatan dan Keselamatan

Pelanggan

2 Label Produk dan Jasa 3 Komunikasi Pemasaran Keterangan :

PT TIMAH (Persero) Tbk Anak Perusahaan Diluar Perusahaan

(37)

Perubahan signifikan dengan Tahun sebelumnya [G4-13]

Kami menggunakan Pedoman GRI G3.1 dalam penyusunan Laporan Terpadu tahun-tahun sebelumnya dan mulai tahun ini menerapkan Pedoman G4. Perubahan Pedoman dalam penyusunan Laporan ini secara substansial tidak berpengaruh dan menimbulkan adanya penyajian ulang atas data-data tahun sebelumnya.

Pada tahun pelaporan dilakukan dua aksi korporasi utama, yang pertama adalah penggabungan beberapa Anak Perusahaan yang memiliki kegiatan operasional sama atau hampir sama. Namun demikian, menurut hemat kami, penggabungan tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap skala usaha, meski memiliki dampak positif lain berupa efisiensi, yang akan membuat profitabilitas Perseroan meningkat. Dampak lain yang muncul dari aksi korporasi tersebut adalah perubahan pada struktur organisasi dan pembagian segmen usaha.

Aksi korporasi utama yang kedua adalah pembagian saham bonus yang membuat terjadinya perubahan pada struktur permodalan dan jumlah saham beredar. Namun demikian tidak terdapat perubahan fundamental dalam periode pelaporan dengan tahun sebelumnya dalam hal daerah operasi Perseroan.

Kontak Person [G4-31]

Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan menghubungi:

Kantor Perwakilan jakarta

PT TIMAH (Persero) Tbk Sekretaris Perusahaan

Jl. Medan Merdeka Timur No 15. Jakarta Pusat - 10110 Indonesia Tel.: (62-21) 2352-8000

Fax.: (62-21) 2352-8080 Website : www.timah.com Email: corsec@pttimah.co.id

(38)
(39)

Pulihnya perekonomian negara-negara utama tersebut akan

membuat daya beli masyarakat meningkat dan mendorong

meningkatnya permintaan produk-produk elektronik, konsumen

(40)

Menuju pencapaian fundamental PT

TIMAH (Persero) Tbk sebagai perusahaan skala global dalam bidang penambangan, pengolahan dan

pemasaran produk berbasis mineral timah, berlandaskan kompetensi internal, cadangan yang

memadai dan dukungan seluruh pemangku

kepentingan untuk memberi hasil optimal bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara Republik Indonesia

INsMERDA LEbANG

Komisaris Utama (Independen)

(41)

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Tahun 2014 ditandai dengan gejala pemulihan perekonomian global yang berjalan tidak seimbang diantara negara-negara maju. Sementara Amerika Serikat mulai menunjukan perbaikan ekonomi, namun beberapa negara maju lainnya, seperti Tiongkok, Jepang dan negara-negara di Eropa masih membukukan penurunan pertumbuhan. Kondisi tersebut tentunya berdampak pada permintaan produk-produk primer, termasuk timah.

Disisi lain, pertumbuhan industri berbasis teknologi informasi yang ditandai dengan semakin mendunianya peralatan telekomunikasi dan produk-produk elektronik lainnya, membuat pelemahan permintaan timah meskipun bersifat sementara. Hal ini tercermin dari fluktuasi harga timah di pasar internasional London Metal Exchange (LME) yang sempat menguat mencapai US$23.405/Mton di bulan April 2014, namun kemudian sempat menurun menyentuh level harga US$ 19.830/Mton di bulan Oktober dan US$ 19.667 di bulan Desember 2014.

Flukuasi tersebut mencerminkan adanya perubahan keseimbangan pasokan, di mana pelemahan pertumbuhan ekonomi yang masih melambat di Tiongkok membuat pasokan timah di pasar cenderung naik, mengingat Tiongkok adalah produsen sekaligus konsumen timah terbesar di dunia. Sementara larangan ekspor mineral mentah dari Indonesia sempat membuat pasokan timah dari Indonesia dan produsen lainnya, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand sedikit menurun, sehingga terjadi kenaikan harga sampai dengan pertengahan tahun 2014. Naiknya kembali pasokan timah dari Indonesia dan negara-negara kawasan tersebut, membuat harga kembali cenderung melemah. Naiknya kembali pasokan tersebut ditengarai lebih karena belum efektifnya implementasi aturan-aturan di bidang pertambangan dan tata niaga timah, masih lemahnya pengawasan dan belum tegasnya penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal beserta seluruh rantai pasokannya.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI

Di tengah kondisi industri timah yang masih dalam masa pembenahan tersebut, kinerja PT TIMAH (Persero) Tbk mulai menunjukan perbaikan, setelah pada tahun 2013 sempat mengalami penurunan. Produksi bijih timah di tahun 2014 mencapai 32.319 Ton Sn, naik 23% dari 26.204 Ton Sn di tahun 2013. Sedangkan produksi logam timah mencapai 27.550 Mton, naik 16% dari 23.718 Mton di tahun 2013. Dewan Komisaris mengamati kenaikan produksi tersebut merupakan buah keberhasilan seluruh pemangku kepentingan, terutama Perseroan dalam berupaya meningkatkan kapasitas alat produksi tambang khususnya di darat dan peningkatan kapasitas produksi peleburan/pemurnian, di samping peran pengamanan hasil produksi dan peran aparat dalam mengeliminasi maraknya penambangan ilegal.

Direksi dan manajemen Perseroan secara konsisten berupaya melakukan perubahan sistem dan pola kerja sama dengan mitra, baik untuk penambangan di darat maupun di laut, sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 24 Tahun 2012. Dewan Komisaris mendukung Direksi untuk lebih fokus pada optimalisasi fasilitas produksi melalui investasi dalam rangka mendukung keberlanjutan usaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menggugah kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi memelihara lingkungan tambang.

Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Direksi beserta jajarannya dalam mengatasi persoalan- persoalan yang berhubungan dengan kepentingan para pihak tersebut.

(42)

Kenaikan volume produksi tersebut diikuti dengan naiknya kembali volume penjualan logam timah di 2014, menjadi sebesar 26.906 Mton naik 15% dari 23.237 Mton atau 100% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2014. Dengan harga jual rata-rata US$21.686 dan kurs rata-rata Rp12,028 serta didukung dengan keberhasilan Perseroan dalam melanjutkan langkah-langkah inovasi dan efisiensi, membuat laba bersih Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp638 miliar, naik 4% dari pada realisasi tahun 2013 sebesar Rp615 miliar, namun masih sekitar 92% dari target sebesar Rp697 miliar.

Dewan Komisaris mendukung tekad Direksi telah menjadikan tahun 2014 sebagai awal kebangkitan pertimahan Indonesia dan awal kebangkitan PT TIMAH (Persero) Tbk menuju jati diri Menjadi Perusahaan Pertambangan Terkemuka di Dunia, dengan berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan 3 (tiga) fundamental utama bisnis skala global dalam jangka panjang, yaitu menjadi market leader; menjadi transactional maker; serta mampu bersaing dan berkiprah di lingkup pasar global (global player). Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi yang telah menetapkan pencapaian fundamental tersebut dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan menjabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang menjadi acuan dalam tahap pelaksanaan bagi Direksi beserta jajarannya.

Pembenahan di segala bidang yang telah dirintis pada tahun sebelumnya termasuk diantaranya perbaikan sarana produksi, penguatan fungsi pemasaran, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) serta restrukturisasi korporasi merupakan penjabaran dari realisasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan tersebut. Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menyesuaikan penerapan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, Peraturan Menteri ESDM Nomor 24 Tahun 2012, serta Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2013 yang kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Ketentuan Ekspor timah.

Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi berhasil menyesuaikan seluruh pranata organisasi, termasuk jajaran pelaksana terhadap pemberlakuan tata cara perdagangan logam timah melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) yang mulai berlaku tanggal 30 Agustus tahun 2013 berdasarkan Permendag Nomor 32 Tahun 2013 dan Permendag Nomor 44 Tahun 2014 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 November 2014, sehingga Perseroan mampu mencatatkan perbaikan kinerja operasional maupun finansial. Dengan hasil positif tersebut Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk tidak terlena, senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga 3 fundamental utama sebagai perusahaan skala global tersebut dapat dicapai tepat pada waktunya, melalui realisasi dan pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang berkualitas.

Untuk memastikan terjadinya perbaikan kinerja perusahaan yang berkelanjutan, Dewan Komisaris secara spesifik telah meminta agar Direksi tetap fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja perusahaan terutama dalam modifikasi, pembuatan, perbaikan dan pemeliharaan Kapal Keruk dengan sistem Bucket Wheel Dredge (BWD) untuk menggantikan Kapal Keruk (KK) dengan sistem konvensional tepat pada waktunya, serta menyelesaikan pembuatan dan perbaikan Kapal Isap Produksi (KIP) sesuai jadwal, sehingga mampu lebih meningkatkan lagi kinerja penambangan timah di wilayah pesisir. Selain perbaikan peralatan tambang tersebut Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk menuntaskan restrukturisasi anak-anak perusahaan, menindaklanjuti kegiatan pengembangan usaha, melanjutkan upaya optimalisasi pemanfatan aset non-operasional serta meningkatkan implementasi program efisiensi disegala bidang yang telah dirintis sebelumnya.

(43)

Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan bahwa fundamental Perseroan akan semakin baik, manakala seluruh aktivitas operasional dijalankan dengan efisiensi tinggi sehingga memberi hasil optimal terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA

Menyusul selesainya proses review Board Manual serta penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan sesuai Perubahan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi dan jajaran terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi dan mengajak seluruh jajaran Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola yang baik di seluruh tahapan operasional perusahaan. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung keikutsertaan Perseroan dalam program penilaian atau asesmen GCG, antara lain yang dilakukan oleh Corporate Governance Perception Index (CGPI), maupun proses asesmen oleh lembaga lain, serta mengingatkan Direksi dan jajaran terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi perbaikan kualitas penerapan GCG yang menyertai asesmen tersebut.

Menyangkut kegiatan operasi dan pengembangan usaha, Dewan Komisaris mengingatkan Direksi agar berupaya meningkatkan kompetensi jajaran dalam mengenali, menganalisa dan memitigasi risiko-risiko yang melekat dengan kegiatan penambangan, pengolahan maupun pengelolaan keuangan perusahaan. Dewan Komisaris mendukung penuh upaya Direksi untuk memperkuat implementasi Manajemen Risiko Terpadu di lingkungan perusahaan secara efektif dan efisien, melalui penerapan Integrated Enterprise Risk Management (IERM) berbasis ISO 31000 sesuai kaidah dan standar internasional.

Selain melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi melalui pertemuan berkala dan melakukan penilaian kinerja dengan melihat pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Direksi serta mempertimbangkan hasil audit oleh auditor eksternal atau Kantor Akuntan Publik (KAP), Dewan Komisaris juga melakukan penilaian atas kinerja Organ Pendukung Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit dan Komite Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha telah menjalankan tugas membantu kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dengan baik. Namun demikian, mengingat semakin beratnya tantangan yang dihadapi Perseroan dalam mencapai target fundamental Perseroan sebagai perusahaan skala global, Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan kompetensi dan kualitas dukungan Komite Dewan Komisaris dimaksud.

Dewan Komisaris meyakini bahwa konsistensi dan kuatnya komitmen seluruh jajaran manajemen untuk melaksanakan praktik penambangan yang baik dan taat aturan (Good Mining Practice) pada akhirnya akan mengantarkan Perseroan sebagai perusahaan berskala global yang mampu berkiprah optimal dalam kegiatan pertambangan maupun perdagangan timah di pasar dunia.

REALISASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG BERKUALITAS

Terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi agar menyusun rencana kegiatan yang realistik dan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara tepat sasaran dengan memprioritaskan kegiatan yang monumental, yang mampu menyentuh seluruh pemangku kepentingan dan selalu diingat oleh masyarakat. Untuk maksud tersebut Dewan Komisaris telah mengamanatkan Direksi agar semakin intensif menjalin komunikasi dengan Pemerintah Daerah setempat, agar diperoleh sinergitas yang semakin meningkat dalam merealisasikan program CSR dan PKBL, sehingga realisasi program CSR dan PKBL baik dalam bentuk Bina Lingkungan maupun partisipasi dalam kegiatan pembangunan fisik lainnya sejalan dan dapat saling mendukung dengan program pembangunan Pemerintah Daerah.

(44)

Sejalan dengan program tersebut, Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi untuk membantu pengembangan potensi ekonomi masyarakat di sekitar wilayah pertambangan Perseroan, baik melalui penyaluran dana bantuan peningkatan modal kerja, melalui kegiatan pemberdayaan, bimbingan dan pendampingan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), maupun melalui kegiatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan penyediaan akses pasar yang memadai bagi para mitra binaan, disertai dengan peningkatan pengawasan yang semakin baik, sehingga program CSR dan PKBL dapat terlaksana secara terkonsep, sinergis dan terintegrasi serta dapat memberikan manfaat yang benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah.

STRATEGI PERTUMBUHAN JANGKA PANJANG

Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang dengan menetapkan strategi “empat pilar” pengembangan usaha, yaitu; (1) Usaha Pertambangan timah, melalui intensifikasi eksplorasi, pengembangan teknologi penambangan, pembangunan alat produksi, peningkatan kualitas, diversifikasi produk, serta perluasan perdagangan logam timah, (2) Usaha Pertambangan Non timah, melalui penambangan bijih besi, nikel, batubara, dan lain-lain, (3) Usaha Hilirisasi, melalui pengembangan industri logam timah, industri mineral ikutan timah dan industri lainnya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan diolah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi yang siap dipasarkan, (4) Usaha Berbasis Kompetensi, melalui pengembangan dan pemanfaatan profesionalisme, serta pemanfaatan teknologi tepat guna, antara lain usaha Dok dan Perkapalan, usaha rumah sakit, usaha di bidang properti dalam rangka pemanfaatan aset non operasional, serta pengembangan kawasan industri dan usaha lainnya.

Strategi empat pilar pengembangan usaha tersebut dilandasi oleh perubahan lingkungan yang sangat berpengaruh pada seluruh aspek pertambangan di Indonesia, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009. Sebelum undang-undang tersebut berlaku, Perusahaan bertindak sebagai Strategic Holding atau Investment Holding, sehingga seluruh kegiatan operasional penambangan dilakukan oleh Anak Perusahaan, dan setelah undang-undang tersebut berlaku, maka Perusahaan bertindak sebagai Operating Holding, sehingga seluruh kegiatan operasional penambangan dilakukan sendiri oleh Perusahaan sebagai pemegang Ijin Usaha Pertambangan .

Menyikapi perubahan tersebut Perusahaan telah melakukan proses transformasi dari Strategic Holding menjadi Operating Holding yang secara yuridis formal telah dapat diselesaikan pada Tahun 2014 ditandai dengan penggabungan usaha (merger) PT TIMAH (Persero) Tbk dan PT Tambang Timah berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Maret 2014. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan apresiasi dengan telah dapat diselesaikannya seluruh proses penggabungan usaha (merger) tersebut sebagai wujud kesungguhan perusahaan untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tujuan akhir dari penetapan strategi pengembangan usaha tersebut adalah tercapainya tiga fundamental utama Perseroan sebagai perusahaan skala global, sehingga mampu mencapai tingkat “Emerging Industry Leader”, oleh karena itu Dewan Komisaris senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan serta melakukan koreksi dan pengawasan agar setiap sumber daya yang dimiliki Perseroan, baik Sumber Daya Manusia, sumber daya alam, kompetensi korporasi maupun sumber daya pendukung lainnya dapat dikelola dengan baik dan memberikan kontribusi optimal terhadap upaya pencapaian tujuan perusahaan.

(45)

PROSPEK USAHA DAN RENCANA BISNIS 2015

Dewan Komisaris memandang bahwa pemulihan perekonomian global yang mulai tampak di tahun 2014 akan semakin menunjukkan kearah kenyataan di tahun 2015. Namun demikian, peluang sekaligus tantangan yang dihadapi Perseroan juga akan semakin besar. Komitmen Pemerintah dalam menegakkan peraturan di bidang pertambangan dan pengolahan mineral mentah akan memberikan benefit berupa terbukanya kesempatan bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja operasional sekaligus kinerja finansial. Harga komoditas primer pertambangan, termasuk timah juga diperkirakan akan semakin baik dengan semakin terkendalinya pasokan dan semakin meningkatnya permintaan pasar sebagai buah pemulihan perekonomian global. Namun di sisi lain, lebih ketatnya penerapan kebijakan di bidang pertambangan juga akan memberi tantangan tersendiri, dengan semakin sulitnya menjamin ketersediaan lahan untuk penambangan serta semakin sulitnya mendapatkan wilayah eksplorasi cadangan bijih yang ekonomis.

Oleh karena kegiatan operasional Perseroan masih bertumpu pada bisnis inti, yaitu pertambangan timah terintegrasi. Dewan Komisaris mengamanatkan agar prioritas strategis jangka pendek perusahaan tetap diarahkan pada penataan organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penertiban data eksplorasi, pembangunan alat produksi yang sesuai dengan kondisi endapan bijih, serta pengamanan wilayah Ijin Usaha Penambangan (IUP) dari kehilangan areal akibat IUP yang tumpang tindih maupun dari gangguan penambangan ilegal dan penambangan inkonvensional. Bersamaan dengan strategi tersebut, secara bertahap Perseroan akan melakukan peningkatan cadangan bijih timah melalui kegiatan eksplorasi lanjutan, serta akan mengembangkan potensi dan mengolah mineral ikutan yang dihasilkan dari proses pengolahan bijih timah secara komersial.

Mengacu pada ketersediaan cadangan timah yang tercatat sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar 313.238 Ton Sn, serta masih adanya sumber daya bijih timah yang besarnya lebih dari 700.000 Ton Sn, Dewan Komisaris tetap optimis bahwa dalam jangka menengah masih tersedia ruang untuk pengembangan usaha inti timah.

Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan eksplorasi yang terarah sehingga dapat dipastikan akan meningkatkan jumlah perhitungan cadangan yang mampu mendukung program pertambangan jangka panjang. Atas dasar data cadangan tersebut, maka segala persiapan dalam upaya mempertahankan keberlanjutan dan peningkatan nilai Perseroan, baik dari sisi kapabilitas dan kompetensi SDM, maupun ketersediaan fasitas produksi dan kondisi finansial yang kuat, telah memberikan kesempatan lebih baik untuk memanfaatkan peluang dan pulihnya kondisi usaha PT TIMAH di masa mendatang. Dewan Komisaris optimis bahwa rencana Direksi, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 baik terkait target pertumbuhan produksi, peningkatan pendapatan, maupun peningkatan laba bersih akan tercapai, bahkan tidak mustahil akan dapat melampaui target apabila situasi dan kondisi perekonomian global bisa bangkit lebih cepat dari perkiraan semula.

Selanjutnya untuk memastikan tercapainya target-target perusahaan sebagaimana telah ditetapkan tersebut diatas, Dewan Komisaris menghimbau kepada Direksi dan seluruh jajaran PT TIMAH (Persero) Tbk untuk bekerja keras dalam satu kesatuan yang solid, mengerahkan seluruh kompetensi yang dimiliki serta memaksimalkan unjuk kerja fasilitas penambangan dan fasilitas produksi yang dimiliki. Dewan Komisaris juga mengingatkan Direksi dan seluruh jajarannya untuk senantiasa mampu melakukan identifikasi, mengenali, menganalisa, mengevaluasi dan memitigasi risiko-risiko yang melekat baik dalam kegiatan penambangan, dalam kegiatan pengolahan/pemurnian, maupun dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dewan Komisaris akan turut membantu dengan memberikan saran, dukungan dan rekomendasi, serta melakukan pengawasan dan membukakan jalan sesuai kewenangan Dewan Komisaris, manakala dalam upaya mencapai tujuan perusahaan ditemui tantangan yang berada di luar kewenangan Direksi.

(46)

Sebelum mengakhiri laporan ini perlu disampaikan bahwa dalam Tahun 2014 terjadi perubahan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris. Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014 anggota Dewan Komisaris berjumlah 6 (enam) orang, namun pada bulan September 2014 salah satu anggota Dewan Komisaris telah mengundurkan diri, sehingga jumlah Dewan Komisaris saat ini sebanyak 5 (lima) orang. Dengan jumlah tersebut Dewan Komisaris masih dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

PENUTUP

Akhir kata, Dewan Komisaris ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan Ungkapan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan mencatatkan kinerja yang membesarkan hati berkat dedikasi yang tinggi dari Direksi dan segenap karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih atas sumbang saran serta dukungan seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan yang terbaik kepada pemegang saham, masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan karunia dan bimbingan-Nya kepada kita semua, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan visi Perusahaan, sekaligus memberikan manfaat yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan.

Terimakasih “Selamat Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014”.

DEWAN KOMISARIS PT TIMAH (PERSERO) Tbk

INSMERDA LEBANG Komisaris Utama/Independen

(47)

[ Halaman ini sengaja dikosongkan ]

(48)
(49)

5

4 1 3

2 1. INsMERDA LEbANG

Komisaris Utama (Independen)

2. suhENDRO

Komisaris Independen

3. ERFI TRIAssuNu

Komisaris

4. EKO PRAsOjO

Komisaris

5. MOChTAR husEIN

Komisaris

Gambar

Tabel Aspek Material dan Boundary
Grafik Kinerja Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2013 dan 2014.
Tabel Perbandingan Upah Terendah dengan UMR setempat menurut Lokasi Operasional pada tahun 2014 dan  2013 adalah sebagai berikut
Tabel Kecelakaan Kerja 2013-2014
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga untuk penelitian ini menggunakan algoritma SVM sebagai metode untuk pengklasifikasian serta beberapa fitur lain yang lebih dominan dalam mewakili suatu

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang disebarkan kepada responden dengan menyusun daftar pertanyaan. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di kelas X MAN Kampar Kabupaten Kampar dengan menggunakan penerapan

Di sisi lain, novel populer lebih mudah dibaca dan lebih mudah dinikmati karena semata- mata menyampaikan cerita Stanton (dalam Nurgiyantoro, 2005: 19). Novel populer

Bantalan merupakan elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak- baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang

Melakukan kalibrasi alat dengan mengukur densitas air, caranya dengan mengisi air ke dalam cup sampai penuh kemudian ditutup (apabila ada air yang tumpah dilap dengan kanebo

1) Pacaran sebagai masa rekreasi, karena remaja memperoleh pengalaman yang menyenangkan. Dianggap menyenangkan, karena remaja memperoleh pengalaman baru untuk

Ma’arif, dimana mereka adalah pelaku dari proses tersebut, sehingga peneliti mampu mendapatkan data yang berkaitan dengan fokus penelitian.. Dalam penelitian