• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Pejeng kawan - Kecamatan Tampaksiring - Kabupaten Gejeng kawan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Pejeng kawan - Kecamatan Tampaksiring - Kabupaten Gejeng kawan."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : PEJENG KAWAN

KECAMATAN : TAMPAKSIRING KABUPATEN : GIANYAR

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

No Nama NIM

1 Andre Prasetya 1306105109

2 I Putu Eddy Pratama Putra 1306205149

3 I Kadek Angga Yudatana 1304205110

4 I Wayan Arista Pratama 1307105009

5 A.A. Ngurah Bayu Kresna Wardana 1303005243

6 Ni Nyoman Ayu Krisna Devi 1308105021

7 I Putu Agus Antara Putra 1309005040

8 Made Candra Kirana Cahyaningrum 1305315119

9 I Komang Windu Adi Nugraha 1301605016

10 I Dewa Ayu Bintang Damayanti 1311105051

11 I Gusti Ayu Astarina 1306205155

12 Gusti Ayu Putu Intan Pratiwi 1303005260 13 I Gusti Ayu Agung Putu Mas Pradnyadewi 1321405034

14 Ni Kadek Ita Purnama Dewi 1304205007

15 I Gusti Bagus Arya Putra 1301605004

(2)
(3)

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Peenelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN PPM dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya learning commdesay.

Sejalan dengan prinsip serta tujuan KKN PPM, maka demikian pula tujuan KKN yang kami laksanakan di Desa Pejeng Kawan. Desa Pejeng Kawan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang terbagi dalam enam banjar dinas, yaitu Banjar Sala, Banjar Dukuh Geria, Banjar Dukuh Kawan, Dukuh Kangin, Tatiapi Kelod, dan Tatiapi. Sebagian besar masyarakat Desa Pejeng Kawan bekerja pada sektor pertanian dan kerajinan. Sebagai desa agraris, Desa Pejeng Kawan memiliki potensi alam yang kuat didukung oleh keadaan tanah yang subur serta iklim yang mendukung.

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nyalah Laporan Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 Di Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Bapak Kepala Desa Pejeng Kawan beserta aparat desa lainnya atas bantuan berupa informasi dan fasilitas yang telah diberikan.

2. Guru beserta siswa SD di Desa Pejeng Kawan, STT Dharma Kerthi, kelompok PKK, dan seluruh masyarakat di Desa Pejeng Kawan atas bantuan selama program KKN ini dilaksanakan.

3. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun material.

4. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc. yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.

5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan KKN Pejeng Kawan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Desa Pejeng Kawan.

Pejeng Kawan, 27 Agustus 2016

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... vi

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 5

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ... 6

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 7

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... 8

3.1.1 Program Pokok Tema ... 8

3.1.2 Program Pokok Tambahan ... 24

3.2 Program Bantu ... 26

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 45

(7)

BAB I PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa Pejeng Kawan termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Secara geografis, Desa ini berbatasan dengan Desa Pejeng Kaja pada sebelah utara, Desa Pejeng Kangin disebelah timur, Desa Peliatan dan Petulu di sebelah barat dan Desa Bedulu disebelah selatan. Desa Pejeng Kawan terbagi kedalam enam banjar dinas yaitu :

1. Banjar Sala

2. Banjar Dukuh Geria 3. Banjar Dukuh Kawan 4. Banjar Dukuh Kangin 5. Banjar Tatiapi Kelod 6. Banjar Tatiapi

Desa Pejeng Kawan terletak pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Desa Pejeng Kawan sebagian besar merupakan tanah sawah, dengan luas wilayah adalah 3,77 km2. Luas tanah tersebut meliputi:

1. Tanah sawah : 205,22 ha 2. Tanah kering / tegalan : 82,61 ha 3. Tanah pekarangan / lain – lain : 22,60 ha

Desa Pejeng Kawan merupakan salah satu bagian dari Desa Pejeng yang memiliki daerah persawahan yang cukup luas. Di tengah maraknya alih fungsi lahan, Desa Pejeng Kawan masih tetap berpegang pada keunggulan dalam bidang pertaniannya.

b. Identifikasi Permasalahan 1) Permasalahan

Permasalahan yang ada di Desa Pejeng Kawan ditunjukkan oleh Tabel 1. Tabel 1. Permasalahan Desa Pejeng kawan

No Permasalahan Lokasi Sumber

(8)

1 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan setempat sehingga perlu adanya bank sampah

Desa Pejeng Kawan

P, M, dan D

2 Masyarakat kurang sadar akan pentingnya kebersihan, sehingga masih ada masyarakat yang

membuang sampah sembarangan.

Desa Pejeng

Kawan

P

3 Tidak adanya pengelolaan tempat pembuangan sampah sementara yang baik, sehingga sampah organik dan anorganik tercampur.

Desa Pejeng Kawan

P

4 Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar sehingga diperlukan cara berbeda untuk merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungannya.

Desa Pejeng Kawan

P dan M

5 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap akibat buruk membuang sampah sembarangan, kurangnya pengetahuan akan adanya sanksi hukum lingkungan dan kurangnya informasi mengenai sanksi hukum dari pencemaran lingkungan baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun pengusaha.

Desa Pejeng Kawan

M dan D

6 Berdasarkan data pemerintah Desa Pejeng tercatat dua bulan hingga tanggal 4 Pebruari 2015 tercatat 83 pasien DBD yang tersebar di lima banjar di Desa Pejeng. Kasus DBD ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga menyebabkan salah seorang warga yang berasal dari

Desa Pejeng Kawan

(9)

Banjar Tatiapi Desa Pejeng Kawan meninggal dunia.

7 Kurangnya sosialisasi tentang TOGA dan berkurangnya lahan terbuka hijau

Desa Pejeng Kawan

P

8 Kurangnya data atau informasi terkait kebudayaan serta kearifan lokal yang ada namun secara optimal belum disadari serta dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pejeng Kawan.

Desa Pejeng Kawan

P dan M

9 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menggosok gigi.

Desa Pejeng Kawan

M dan D

2) Prioritas Pemilihan Permasalahan

Setelah permasalahan teridentifikasi, maka kami memilih beberapa permasalahan untuk dijadikan program pokok dan program bantu selama masa KKN-PPM. Penentuan program yang diprioritaskan dilakukan berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihan tersebut. Uraian alasan tersebut, dijelaskan dalam Tabel 2 dibawah ini.

No Permasalahan Alasan Pemilihan

1 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap

sampah yang

menyebabkan

pencemaran lingkungan setempat sehingga perlu adanya bank sampah

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini dapat dilaksanakan. Pada kegiatan kkn periode sebelumnya yang mengangkat tentang pembuangan dan sosialisasi sampah tidak berjalan secara maksimal maka program ini dapat menjadi inovasi dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.

2 Masyarakat kurang sadar akan pentingnya kebersihan,

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini sangat

(10)

sehingga masih ada

masyarakat yang membuang

sampah sembarangan.

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

akan pentingnya kebersihan dan kesehatan

lingkungan. Sehingga dari lingkungan yang sehat akan

tercipta masyarakat yang sehat pula. Program ini

dapat berupa penyuluhan, pembuatan plang-plang

penanda dilarang membuang sampah sembarangan,

serta pembuatan tempat sampah.

3 Tidak adanya pengelolaan tempat pembuangan sampah

sementara yang baik, sehingga

sampah organik dan anorganik

tercampur.

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini amat baik

dilakukan. Dapat berupa penyuluhan dengan

menggunakan konsep zero waste dan bagaimana

mengolah sampah organik maupun anorganik menjadi

sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali atau yang

memiliki nilai guna.

4 Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar sehingga diperlukan cara berbeda untuk merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungannya

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini dapat dilakukan. Dimana dari program ini memberikan cara pandang yang berbeda melalui media pemutaran film edukasi tentang lingkungan

5 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap dampak dari membuang sampah sembarangan dan

belum adanya

pengetahuan masyarakat dengan adanya sanksi hukum lingkungan dari pencemaran lingkungan yang terdapat di desa.

Berdasarkan analisis KUWAT, program penyuluhan mengenai lingkungan ini baik untuk dilakukan karena dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan dapat mengetahui adanya sanksi hukum yang mengatur permasalahan pencemaran lingkungan hidup.

6 Permasalahan mengenai DBD masih terjadi di

(11)

Desa Pejeng Kawan. Pemerintah melalui puskesmas memiliki penangan melalui program yang telah dilaksanakan dikatakan bahwa semua banjar memiliki Jumantik dan rutin melaksanakan PSN di setiap rumah. Dari hasil PSN ditemukan bahwa ABJ masih rendah dan kasus DBD masih cukup tinggi. Pada bulan Mei 2016 sudah ditekankan program tersebut dan kasus sudah mulai menurun tetapi pada bulan Juni meningkat kembali di Banjar Tatiapi Kaja.

masyarakat lebih antusias bersama-sama dengan mahasiswa untuk melakukan program PSN yang telah dilaksanakan oleh pemerintah agar mengurangi terjadinya kasus DBD yang merenggut nyawa.

7 Kurangnya sosialisasi tentang TOGA

Berdasarkan analisis KUWAT, program ini memungkinkan untuk dilaksanakan. Program ini dapat membantu meningkatkan

(12)

dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap bidang pertanian karena hasil yang didapat bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

8 Kurangnya data atau informasi terkait kebudayaan serta kearifan lokal yang ada secara optimal belum disadari serta dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pejeng Kawan.

Keberadaan beberapa peninggalan purbakala seperti Candi Tebing di Desa Pejeng Kawan merupakan indikasi yang menunjukan bahwa Desa Pejeng Kawan dapat dikatakan sebagai desa tua/kuno. Oleh karena itu terdapat kemungkinan di desa tersebut masih memiliki kebudayan-kebudayaan lokal yang unik. Namun akibat kurangnya data atau informasi terkait kebudayaan serta kearifan lokal yang ada secara optimal belum disadari serta dimanfaatkan oleh masyarakat, maka diperlukanlah program inventarisasi budaya. Berdasarkan analisis KUWAT program inventarisasi budaya ini dapat dilakukan melaui penelitian secara langsung di masyarakat. Yang mana hasil penelitian atau inventarisasi budaya ini diharapkan masyarakat menyadari akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal sebagai identitas jati diri mereka. Serta dapat pula dijadikan rujukan bagi semua kalangan baik masyrakat maupun instansi terkait guna mengembangkan potensi yang ada di Desa Pejeng Kawan.

9 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai

(13)

pentingnya menggosok gigi.

mengedukasi dan mempraktekkan cara menggosok gigi yang baik dan benar agar tetap terjaga dan terawat.

c. Tujuan dan Manfaat 1) Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM di Desa Pejeng Kawan ini yaitu: a. Menciptakan desa yang bersih dan asri serta meningkatkan pendapatan masyarakat. b. Membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, kepedulian terhadap

lingkungan hidup, serta menginformasikan dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari kurangnya kebersihan kepedulian terhadap lingkungan.

c. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Pejeng Kawan mengenai adanya pengaturan dan sanksi mengenai lingkungan sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dari bahaya pencemaran lingkungan. d. Memahami tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan mampu mengetahui

penanganan dan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

e. Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat atau khasiat tanaman obat keluarga disekitar kita baik generasi tua maupun generasi muda yang semakin luntur budaya tradisionalnya

f. Dapat menambah data atau informasi mengenai budaya serta dapat pula dijadikan rujukan untuk mengembangkan potensi desa.

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan program KKN-PPM di Desa Pejeng Kawan ini adalah sebagai berikut:

a) Masyarakat diharapkan memiliki keinginan untuk mengumpulkan sampah plastik dan menabungkan sampah tersebut di bank sampah.

(14)

c) Masyarakat mengetahui pentingnya pengetahuan mengenai hukum lingkungan sehingga mengetahui sanksi-sanksi dari kerusakan lingkungan

d) Masyarakat memiliki pengetahuan mengenai demam berdarah sehingga dapat menanggulangi apabila terjadi peristiwa tersebut.

e) Siswa dan siswi mengetahui pengertian dan khasiat dari Tanaman Obat Keluarga (Toga)

(15)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

a. Tema dan Program 1) Tema

Tema yang diangkat pada KKN PPM Desa Pejeng Kawan adalah “Kesadaran Akan Pentingnya Perilaku Hidup Sehat Serta Kelestarian Lingkungan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat dan Pencatatan Budaya Desa Pejeng Kawan.”

2) Program

Dalam pelaksanaan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini, kami terbagi ke dalam empat bidang, yaitu bidang Prasaran Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya (SB) dan Kesehatan Masyarakat (KM). Dalam pembagian bidang tersebut kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Pejeng Kawan terutama permasalahan mengenai lingkungan.

a) Bidang Prasarana Fisik

1. Pemberian tempat sampah dan tanda dilarang membuang sampah sembarangan b) Peningkatan Produksi

1. Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) c) Sosial Budaya

1. Sosialisasi mengenai Bank Sampah 2. Penyuluhan Hukum Lingkungan 3. Inventarisasi Budaya

4. Pemutaran film edukasi tentang kebersihan lingkungan d) Kesehatan Masyarakat

1. Penyuluhan dan sosialisasi mengenai DB 2. Gigi Sehat Senyum Ceria Bersama Pepsodent 3. Survey katarak Desa Pejeng Kawan

b. Jadwal Pelaksanaan

(16)

No Nama Program Tanggal Pelaksanaan

1 Berpartisipasi dalam merias anak-anak untuk pementasan tari-tarian di

Wantilan Pura Batan Bingin 24 Juli 2016

2 Menghadiri dan menyaksikan pementasan tari-tarian di Wantilan Pura

Agung Batan Bingin 24 Juli 2016

3

Berpartisipasi dengan sekaa gong STT Dharma Kerthi mengangkat gambelan ke Banjar Tatiapi Kelod dan berbaur dalam latihan megambel mereka

25 Juli 2016

4 Menyaksikan pementasan calonarang di Pura Prajapati 25 Juli 2016

5

Melaksanakan penelitian lapangan dengan wawancara bersama Pekaseh Subak Truna berkaitan sistem pertanian dan kebudayaan petani di Desa Pejeng Kawan.

26 Juli 2016

6 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan penanaman Toga di SDN 2 Pejeng

Kawan 27 Juli 2016

7 Melakukan survey masyarakat yang memiliki penyakit katarak di Banjar

Sala, Pejeng Kawan 27 Juli 2016

8 Memberikan pelatihan gerak jalan kepada SDN 2 Pejeng Kawan 29 Juli 2016 9 Penyuluhan DBD di Banjar Dukuh Geria oleh UPT Kesmas II 29 Juli 2016 10 Menyaksikan pementasan calonarang di Pura Dalem Batan Bingin 29 Juli 2016

11 Penyerahan bantuan tong sampah kepada kelian banjar Tatiapi Kaja dan

Tatiapi Kelod 30 Juli 2016

12 Berpartisipasi bersama masyarakat menaruh sarana upakara di bawah Balai

Banjar Tatiapi Kelod 31 Juli 2016

13 Melaksanakan penelitian lapangan berupa wawancara bersama Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan berkaitan dengan kebudayaan di desa ini.

01 Agustus 2016

14 Melakukan pendataan penderita katarak di beberapa banjar di Desa Pejeng Kawan

01 Agustus 2016

15 Sosialisasi Bank Sampah yang dipaparkan oleh Bali Wastu Lestari di Banjar Dukuh Geria, Desa Pejeng Kawan

(17)

16 Penyerahan bantuan tong sampah kepada kelian banjar Dukuh Geria di Banjar Dukuh Geria

02 Agustus 2016 17 Ngayah bersih-bersih di areal Pura Agung Batan Bingin 02 Agustus

18 Penyuluhan DBD di Banjar Dukuh Kangin oleh UPT Kesmas II 04 Agustus 2016

19 Melatih gerak jalan SDN 2 Pejeng Kawan 05 Agustus

2016

20 Berpartisipasi bersama masyarakat Banjar Tatiapi Kelod dalam menurunkan sarana upakara

06 Agustus 2016

21 Menyaksikan gerak jalan di Tampaksiring 08 Agustus 2016

22 Sosialisasi mengenai cara sikat gigi untuk kelas 1, 2, 3 SD N 3 Pejeng Kawan

10 Agustus 2016

23 Pelaksanaan program kegiatan pemutaran film edukasi bersama siswa siswi kelas 4,5 dan 6 SDN 3 Pejeng Kawan

10 Agustus 2016

24 Berpartisipasi bersama pemuda Banjar Tatiapi Kelod dalam pemasangan bendera dan hiasan untuk menyambut hari 17 Agustus 2016

10 Agustus 2016

25 Sosialisasi mengenai cara sikat gigi untuk kelas 1, 2, 3 SD N 2 Pejeng Kawan

11 Agustus 2016

26 Pelaksanaan program kegiatan pemutaran film edukasi bersama siswa siswi kelas 4,5 dan 6 SDN 2 Pejeng Kawan

11 Agustus 2016

27 Berpartisipasi dalam memasang bendera dan hiasan disekitaran kantor kepala desa

11 Agustus 2016

28

Melaksanakan penelitian lapangan berupa wawancara bersama Kelian Banjar Dukuh Kangin berkaitan dengan adat dan tradisi Banjar Dukuh Kangin.

12 Agustus 2016

29 Berpartisipasi dalam ngayah bersih-bersih disekitaran wilayah Banjar Dukuh Kangin

12 Agustus 2016

(18)

31 Membantu PKK membersihkan kantor desa 13 Agustus 2016

32 Mengikuti jalan santai bersama yang diadakan oleh perangkat Desa Pejeng Kawan menyambut 17 Agustus 2016

14 Agustus 2016

33 Berpartisipasi dalam lomba menyambut 17 Agustus 2016 di Kantor Desa Pejeng Kawan

14 Agustus 2016

34 Sosialisasi Bank Sampah di Banjar Tatiapi Kelod bersama PKK Banjar Tatiapi Kelod

15 Agustus 2016

35 Penyuluhan DBD di Banjar Tatiapi Kelod oleh UPT Kesmas II 15 Agustus 2016

36 Mengikuti rapat bersama PKK Banjar Tatiapi Kelod 15 Agustus 2016

37 Berpartisipasi dalam bersih-bersih di sekitaran Banjar Tatiapi Kaja bersama Kelian Banjar

16 Agustus 2016

38 Berpartisipasi dalam lomba layang-layang yang diadakan oleh Sekaa Demen 16 Agustus 2016

39 Melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan areal Banjar Tatiapi Kelod bersama pemuda-pemudi STT Dharma Kerthi menyambut hari 17 Agustus

17 Agustus 2016

40

Melaksanakan penelitian lapangan berupa wawancara bersama Pengrajin dan Pemilik Taksu Bali berkaitan dengan kerajinan tradisional di Desa Pejeng Kawan.

18 Agustus 2016

41 Berpartisipasi bersama PKK Banjar Tatiapi Kelod dalam rangka melaksanakan imunisasi yang bekerjasama dengan posyandu

18 Agustus 2016

42 Penyerahan bantuan tong sampah kepada Kelian Banjar Dukuh Kangin dan Dukuh Kawan

19 Agustus 2016

43 Sosialisasi mengenai cara sikat gigi untuk kelas 1, 2, 3 SD N 1 Pejeng Kawan

20 Agustus 2016

(19)

kelas 4,5 dan 6 SDN 1 Pejeng Kawan 2016

46 Berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai peraturan desa 22 Agustus 2016

47 Penyerahan bantuan tong sampah kepada Kelian Banjar Sala 23 Agustus 2016

48 Berpartisipasi dalam ngayah mebaad di Banjar Tatiapi Kelod serangkaian kegiatan pawiwahan

23 Agustus 2016

49 Melakukan pendataan KK miskin di Banjar Dukuh Geria 23 Agustus 2016

50 Mencari data mengenai peraturan desa 23 Agustus

2016

51 Ikut serta dalam membantu acara pernikahan warga Banjar Tatiapi Kelod 24 Agustus 2016

52 Menghadiri pernikahan salah satu warga Banjar Tatiapi Kelod 24 Agustus 2016

53 Menambahkan peraturan desa melalui referensi peraturan desa lain 24 Agustus 2016

54 Pengumpulan sampah plastik di Banjar Dukuh Geria dan Tatiapi Kelod bersama pengepul

25 Agustus 2016

55 Sosialisasi Bank Sampah di Banjar Tatiapi 25 Agustus 2016

56 Mengajar Siswa Siswi ( Bimbingan Belajar) 25 Agustus 2016

57 Berpartisipasi dalam pengumpulan sampah plastik di Banjar Tatiapi 26 Agustus 2016

58 Menambahkan peraturan desa melalui referensi peraturan desa lain 26 Agustus 2016

(20)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok

1. Program Pokok Tema

a. Penyuluhan dan Cara Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) (02.1.9.55) Tanggal Pelaksanaan : 27 Juli 2016, pukul 08.00 -10.00 WITA

Lokasi : Sekolah Dasar Negeri 2 Pejeng Kawan  Kelompok Sasaran : Siswa/I kelas 5 dan 6 SD N 2 Pejeng Kawan

Pihak Terlibat : Kepala Desa Pejeng Kawan, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa/I kelas 5 dan 6SD N 2 Pejeng Kawan

Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh Desa Pejeng Kawan. Ruang terbuka hijau yang terdapat di area Desa Pejeng Kawan tergolong sedikit, padahal terdapat banyak lahan yang bisa dimanfaatkan. Maka dari itu, kami ingin memberikan penyuluhan kepada siswa/I SD tentang cara memanfaaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan sekitar. Jenis tanaman yang kami pilih adalah Toga atau tanaman Obat Keluarga, karena dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan penyuluhan dan cara penanaman tanaman obat keluarga kepada siswa/I SD khususnya siswa/I di SD Negeri 2 Pejeng Kawan. Penyuluhan ini meliputi pemberian materi berupa PPT tentang pengertian, jenis, serta manfaat Toga. Kemudian kami juga mengajarkan cara menanam Toga di lahan kosong yang dimiliki oleh SD Negeri 2 Pejeng Kawan. Setelah kegiatan penanaman kami juga melakukan perawatan Toga secara berkala.

c. Kegiatan Pendukung

(21)

Pejeng Kawan.

Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 2 Pejeng Kawan sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan peminjaman tempat untuk penyuluhan dan pelatihan bisa berjalan dengan baik.

2. Perumusan Konsep Acara Pelatihan

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan demonstrasi. 3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat demonstrasi berlangsung sehingga pelaksanaan pelatihandapat berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada Siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD N 2 Pejeng Kawan, Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar tentang Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Kendala tersebut yakni kurangnya penataan pada lahan sekolah di SD N 2 Pejeng Kawan sehingga menyebabkan kurang efektif pada saat pelaksanaan.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka kami melakukn pembersihan dan penataan kembali lahan kosong yang dimiliki oleh SD N 2 Pejeng Kawan yang akan digunakan untuk penanaman Toga

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

(22)

Rabu, 27 Juli 2016 pukul 08.00 WITA yang bertempat di SD N 2 Pejeng Kawan.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan pelatihan ini ditujukan kepada siswa/I kelas 5 dan 6 SD N 2 Pejeng Kawan. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi siswa-siswi terkait berbagai jenis dan manfaat tanaman obat keluarga yang bermanfaat bagi keluarga.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa/I KKN PPM Unud Periode XIII tahun 2016, Kepala Desa Pejeng Kawan, Kepala Sekolah, serta siswa/I kelas 5 dan 6 SD N 2 Pejeng Kawan. d. Hasil Pelaksanaan

Dengan diberikannya penyuluhan dan cara penanaman Toga, siswa/I SD N 2 Pejeng Kawan khususnya kelas 5 dan 6 mulai mengetahui manfaat dari Toga dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kami juga menganjurkan mereka agar dapat menanam Toga di lingkungan rumah.

b. Pelaksanaan Progam Gosok Gigi Sehat dan Ceria Bersama Pepsodent (13.1.1.56) Tanggal Pelaksanaan : 10, 11, 20 Agustus 2016

Lokasi : Sekolah Dasar Negeri 1, 2, 3 Pejeng Kawan

Kelompok Sasaran : Siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan  Pihak Terlibat :Kepala Desa, Kepala UPT Kesmas Tampaksiring, Kepala

Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan, Siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan.

Pelaksanaan :

a.Persiapan dan Pembekalan

(23)

mengetahui jumlah siswa-siswi kelas 1, 2 ,3 di setiap SD. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan UPT Kesmas untuk menjadi pendamping dan peminjaman model gigi peraga. Berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai progam kerja Gosok Gigi Sehat dan Ceria Bersama Pepsodent, dan berdiskusi bersama Kepala SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan mengenai ijin meminjam tempat untuk penyuluhan gosok gigi sehat dan ceria bersama pepsodent. Pembelian bingkisan hadiah untuk peserta kuis gosok gigi sehat senyum pepsodent. Mengemas bingkisan hadiah untuk peserta gosok kuis gigi sehat senyum pepsodent. Persiapan film mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar dan akibat tidak menggosok gigi. Melakukan rapat koordinasi untuk persiapan gigi sehat senyum ceria bersama Pepsodent.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan penyuluhan kepada siswa-siswi SDN 1, 2, 3 Pejeng Kawan dengan cara memutarkan film pentingnya sikat gigi mulai dini. Tujuan kami memberikan penyuluhan terhadap siswa-siswi ini karena kami ingin mengenalkan sejak dini cara menyikat gigi yang baik dan benar dan apa akibat-akibat yang bisa terjadi bila jarang menyikat gigi. Setelah itu kami melakukan pelatihan cara menyikat gigi yang baik dan benar kepada siswa-siswa SDN 1, 2 , 3 Pejeng Kawan.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan.

Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan peminjaman tempat untuk penyuluhan dan pelatihan bisa berjalan dengan baik.

2. Perumusan Konsep Acara Pelatihan

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan demonstrasi.

(24)

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat demonstrasi berlangsung sehingga pelaksanaan pelatihan dapat berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada Siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar tentang Penyuluhan Sikat gigi sehat senyum ceria bersama pepsodent.  Permasalahan : Pelaksanaan yang dilakukan di SDN 1 Pejeng Kawan

terdapat beberapa kendala yaitu tempat untuk melaksanakan praktik gosok gigi tidak memungkinkan dan matinya PAM.

Solusi : Kami tidak melakukan praktik gosok gigi di halaman sekolah dikarenakan masalah di atas melainkan hanya melakukan praktik tata cara menggosok gigi yang baik dan benar di dalam kelas.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan di Desa Pejeng Kawan, kegiatan pelatihan pertama dilakukan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 pukul 10.30 WITA yang bertempat di SD N 3 Pejeng Kawan. Pelatihan kedua dilakukan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016 pukul 10.30 WITA yang bertempat di SD N 2 Pejeng Kawan. Pelatihan ketiga di lakukan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 08.00 WITA yang bertempat di SD N 1 Pejeng Kawan.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan pelatihan ini ditujukan kepada siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan, hal ini dilakukan untuk mengedukasi siswa-siswi betapa pentingnya menggosok gigi dengan baik dan benar.

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa, Kepala Sekolah, aparat UPT Kesmas dan siswa-siswi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan.

(25)

Dengan diberikannya penyuluhan ini diharapkan siswa-siwi kelas 1, 2, 3 SD N 1, 2, 3 Pejeng Kawan mengetahui dampak bila tidak menyikat gigi sehingga mengetahui kapan dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sehingga diharapkan kedepannya para siswa mampu mempraktekan cara sikat gigi yang baik dan benar, lalu terhindar dari permasalahan gigi.

c. Penyuluhan Mengenai Hukum Lingkungan Serta Sanksi Hukum Pencemaran Lingkungan. (17.2.3.55)

Tanggal Pelaksanaan : 13 Agustus 2016, pukul 19.00-22.00 WITA

Lokasi : Wantilan Pura Agung Batan Bingin, Banjar Tatiapi Kaja, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Kelompok Sasaran : Aparat Desa dan Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

Pihak Terlibat : Kepala Desa, Bendesa Adat, Kelian Banjar, Pekaseh Subak dan Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

Pelaksanaan : a. Persiapan dan Pembekalan

(26)

Mahasiswa menyampaikan penyuluhan hukum lingkungan dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak mengetahui dampak dan sanksi hukum yang akan diterima akibat dari pelanggaran membuang sampah sembarangan. Adapun sanksi yang diterima apabila masyarakat membuang sampah sembarangan dapat dilihat dari Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 11 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yakni ketentuan Pasal 43 yang menentukan bahwa “ setiap orang dilarang:

a) membuang sampah tidak pada tempatnya yang telah ditentukan;

b) membuang sampah sisa upakara ke media lingkungan kecuali sampah caru; c) membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan

sampah;

d) melakukan penanganan sampah secara terbuka (open dumping); dan e) memasukkan sampah ke dalam wilayah kabupaten.

Apabila larangan tersebut dilanggar maka dapat diberikan sanksi pidana. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 51 ayat (1) Perda Kabupaten Gianyar yang menyatakan bahwa “ setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33 dan Pasal 43, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah).

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan Penyuluhan Hukum Lingkungan Serta Sanksi Hukum Pencemaran Lingkungan kepada Aparat Desa dan Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Aparat Desa Pejeng Kawan

Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Aparat Desa Pejeng Kawan yaitu Kepala Desa, Bendesa Adat, Kelian Banjar dan Pekaseh Subak sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan penyuluhan hukum lingkungan bisa berjalan dengan baik.

(27)

Perumusan konsep penyuluhan hukum ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan penyuluhan hukum lingkungan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep penyuluhan, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat penyuluhan hukum berlangsung sehingga pelaksanaan penyuluhan hukum dapat berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada Aparat Desa dan Masyarakat yang ada di Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar dalam hal Hukum Lingkungan beserta sanksi-sanksi dari Pencemaran Lingkungan Hidup.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Kendala tersebut yakni waktu pelaksanaan sedikit molor dan hanya beberapa masyarakat yang hadir. Hal ini terjadi karena pada saat pelaksanaan kegiatan ini cuaca tidak dalam keadaan baik yaitu hujan deras.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka kami mencoba untuk menghubungi para peserta untuk memastikan kehadiran peserta tersebut.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Desa Pejeng Kawan, kegiatan penyuluhan hukum lingkungann ini dilakukan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016 pukul 19.00 WITA yang bertempat di Wantilan Pura Agung Batan Bingin, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

b. Kelompok Sasaran

(28)

Desa Pejeng Kawan. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Pejeng Kawan mengenai Hukum Lingkungan serta Sanksi Hukum Pencemaran Lingkungan.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa, Bendesa Adat Pejeng Kawan, Kelian Banjar yang ada di Desa Pejeng Kawan, Pekaseh Subak dan masyarakat Desa Pejeng Kawan. d. Hasil Pelaksanaan

Dengan diberikannya penyuluhan hukum lingkungan serta sanksi hukum pencemaran lingkungan ini, meningkatkan wawasan serta pengetahuan masyarakat Desa Pejeng Kawan untuk menjaga kebersihan serta menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan paham akan adanya sanksi hukum dari perbuatan pencemaran lingkungan. Adanya penyuluhan ini diharapkan akan memberikan rangsangan serta pembelajaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup dan meminimalisir perbuatan pencemaran lingkungan.

d. Sosialisasi dan Pembukaan Rekening Bank Sampah (05.4.2.02) Tanggal Pelaksanaan : 2, 15, 25, dan 26 Agustus 2016

Lokasi : Balai Banjar Dukuh Geria, Balai Banjar Tatiapi Kelod, dan Balai Banjar Tatiapi Kaja

Kelompok Sasaran : Masyarakat umum khususnya ibu-ibu PKK

Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kelian, Bali Wastu Lestari, dan Masyarakat.  Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

(29)

yang tepat untuk melaksanakan program kerja ini. Setelah mendapatkan

partner yang kami rasa berkompeten di bidang ini, kami segera menghubungi dan berkoordinasi untuk pelaksanaan program ini.

b. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Perangkat Desa dan Bali Wastu Lestari

Untuk memperlancar kegiatan diperlukan koordinasi dengan perangkat Desa Pejeng Kawan. Kegiatan koordinasi yang dilakukan antara lain, meminta izin dan berkoordinasi dengan kepala desa dan kelian banjar Dukuh Geria dan Tatiapi Kelod mengenai pelaksanaan program. Berkoordinasi dengan pihak Bali Wastu Lestari sebagai narasumber dan partner untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan serta membuat kesepakatan mengenai waktu pelaksanaan sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi bisa berjalan dengan baik.

2. Perumusan Konsep Acara Pelatihan

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pembukaan rekening Bank Sampah. Konsep acara ini berupa sosialisasi yang melibatkan pembicara atau narasumber dan masyarakat sebagai penerima informasi. Beberapa hari setelahnya dilaksanakan pembukaan rekening bank sampah dan pengepulan sampah yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh masyarakat. Dalam kegiatan pengepulan sampah, sampah yang dibawa akan dipilah dan ditimbang terlebih dahulu, lalu dicatat untuk mengetahui berapa berat dan nilai dari sampah tersebut.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat sosialisasi dan pembukaan rekening berlangsung sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Pembagian tugas dan

(30)

pengiriman surat, koordinasi kepada pihak terkait, persiapan alat, persiapan konsumsi dan sebagainya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat Desa Pejeng Kawan mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar sehingga nantinya masyarakat akan lebih peduli terhadap sampah yang bukan hanya berguna untuk lingkungan tetapi juga masyarakat itu sendiri. Publikasi dilakukan dengan menghubungi kelian yang nantinya akan meneruskan informasi kepada masyarakat. Selain itu, kami juga telah menyebarkan pamflet yang berisikan informasi mengenai program kerja ini.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Kendala tersebut yakni waktu pelaksanaan yang berubah dari target. Hal ini terjadi karena terjadi perbedaan waktu luang antara warga dan pengepul. Selain itu, perubahan tanggal juga dikarenakan adanya kegiatan-kegiatan desa yang membuat akses jalan menuju Pejeng Kawan menjadi sangat padat dan menimbulkan kemacetan sehingga truk milik pengepul yang akan digunakan untuk mengangkat sampah kami prediksikan tidak dapat melalui akses jalan tersebut untuk mengepul sampah.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka kami mencoba mencari hari yang tepat melalui pertemuan dengan kelian banjar setempat. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kegiatan banjar atau masyarakat secara umum sehingga dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

(31)

Banjar Tatiapi. Pembukaan rekening serta pengepulan sampah dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2016.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan pelatihan ini ditujukan kepada masyarakat Desa Pejeng Kawan khususnya ibu-ibu PKK yang umumnya mengetahui tentang sampah rumah tangga namun masih kurang mengetahui tentang pengolahan sampah khususnya sampah plastik.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah antara lain

o Mahasiswa,

o Kepala Desa Pejeng Kawan,

o Kelian Banjar Dukuh Geria, Tatiapi, dan Tatiapi Kelod o Bali Wastu Lestari,

o Masyarakat d. Hasil Pelaksanaan

Jumlah masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan sosialisasi pertama di Banjar Dukuh Geria adalah 30 orang. Untuk sosialisasi kedua di Banjar Tatiapi Kelod dihadiri oleh 40 orang warga dan sosialisasi ketiga di Banjar Tatiapi dihadiri oleh 50 orang. Dan untuk pengepulan dihadiri oleh 28 orang di Dukuh Geria, 20 orang di Tatiapi Kelod, dan 4 orang di Tatiapi. Dengan dilakukannya sosialisasi dan pembukaan rekening ini dapat meningkatkan wawasan dan minat warga untuk lebih peduli tentang pengelolaan sampah plastik yang tentunya dapat berguna untuk lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Beberapa warga mengatakan bahwa dengan adanya program ini, masyarakat menjadi lebih semangat untuk mengumpulkan sampah, sehingga lingkungan banjar menjadi lebih bersih.

e. Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional (11.3.1.04)

Tanggal Pelaksanaan : 25 Juli 2016 – 20 Agustus 2016

(32)

Pelestarian Cagar Budaya, Rumah Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Pura Dalem Banjar Dukuh Kangin, Rumah Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali.

Pihak Terlibat : Perbekel Desa Pejeng Kawan, Staf Kantor Desa Pejeng Kawan, Juru Pelihara Candi Tebing Klebutan, Pekaseh Subak Truna, Pegawai BPCB, Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Kelian Banjar Dukuh Kangin, Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali, serta Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Kegiatan yang dilaksanakan ini direncanakan berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan pada masa pemantauan keadaan desa dan juga berdasarkan diskusi bersama Perbekel Desa Pejeng Kawan, Staf Kantor Desa dan Dosen Pendamping Lapangan, sehingga program kerja Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional perlu dilaksanakan. Adapun persiapan dari program kerja ini, diantaranya: Persiapan pembuatan pedoman wawancara, pembagian tugas penelitian lapangan, dan pembuatan surat; memohon izin penelitian lapangan dan pemberitahuan kepada perangkat Desa Pejeng Kawan.

b. Kegiatan Utama

Pelaksanaan utama dari program kerja Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional ini adalah melaksanakan penelitian lapangan. Penelitian lapangan ini diperlukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait mencari potensi yang terdapat di Desa Pejeng Kawan, melalui metode penelitian wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian lapangan ini memperoleh 6 informan sebagai sumber informasi untuk mendukung perolehan data potensi berkaitan dengan Desa Pejeng Kawan. Selain itu, Buku Profil Desa Pejeng Kawan 2007/2008 dan Buku Pura Agung Batan Bingin Desa Pejeng Kawan juga dijadikan sebagai sumber acuan dalam menyusun Laporan Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Pengolahan Data

(33)

dari melakukan transkrip hasil wawancara bersama informan dan dari hasil transkrip ini akan dimasukkan ke dalam laporan (memasukan data hasil transkrip wawancara). Pengolahan data ini dilakukan setiap selesai melakukan wawancara bersama informan.

2. Melaksanakan Pengorganisasian Data

Pengorganisasian data ini penting untuk penyusunan laporan agar memiliki sistematis dan urutan yang baik dalam setiap pembahasan. Pengorganisasi data dalam Laporan Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional dengan menyusun data dimulai dari sejarah desa, potensi alam, dan potensi budaya.

3. Merumuskan Hasil Penelitian dalam Bentuk Laporan

Setelah semua data dimasukkan ke dalam laporan, disusun secara sistematis, dan melakukan pengeditan, maka Laporan Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional dapat dicetak dalam bentuk hard copy. Hasil ini akan diberikan kepada pihak desa untuk dijadikan pedoman dan panduan berkaitan dengan inventarisasi budaya Desa Pejeng Kawan dan kepariwisataan.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan inventarisasi budaya daerah/nasional. Kendala sebelum kegiatan ini adalah sulitnya untuk mengatur dan mencari jadwal terkait wawancara bersama informan, ini dikarenakan beberapa informan memiliki kesibukan seperti upacara dan pekerjaan yang tidak bias ditinggalkan. Lalu kendala selama kegiatan berlangsung berkaitan dengan pelaksanaan penelitian lapangan, yakni faktor cuaca yang tidak mendukung dan kegiatan upacara yang informan sedang jalani membuat terkendalanya pelaksanaan penelitian lapangan.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi yang diambil adalah mengatur jadwal dengan informan secara tepat dan tanpa memberatkan salah satu pihak, serta menyediakan payung dan jas hujan dalam setiap kegiatan penelitian lapangan sebagai antisipasi bila turun hujan.

Hasil : :

(34)

Kegiatan Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional dilakukan pada Tanggal 25 Juli 2016 hingga 20 Agustus 2016 yang bertempat di Kantor Perbekel Desa Pejeng Kawan, Rumah Juru Pelihara Candi Tebing Klebutan, Rumah Pekaseh Subak Truna, Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya, Rumah Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Pura Dalem Banjar Dukuh Kangin, Rumah Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali.

b. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah Perbekel Desa Pejeng Kawan, Staf Kantor Desa Pejeng Kawan, Juru Pelihara Candi Tebing Klebutan, Pekaseh Subak Truna, Pegawai BPCB, Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Kelian Banjar Dukuh Kangin, Pengerajin dan Pemilik Taksu Bali, serta Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

c. Hasil Pelaksanaan

Setelah pelaksanaan program kerja Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional ini, dihasilkan sebuah Laporan Inventarisasi Budaya Daerah/Nasional berkaitan dengan sejarah desa, potensi alam, dan potensi budaya yang dimiliki di Desa Pejeng Kawan. Hasil laporan ini diharapkan menjadi pedoman dan panduan berkaitan dengan inventarisasi budaya Desa Pejeng Kawan dan kepariwisataan.

f. Penyuluhan DBD dengan materi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) (13.1.1.55)

1. Tanggal Pelaksanaan dan Lokasi : 1. Jumat, 29 Juli 2016

Balai Banjar Dukuh Geria, Desa Pejeng Kawan. 2. Kamis, 4 Agustus 2016

Balai Banjar Dukuh Kangin, Desa Pejeng Kawan. 3. Senin, 15 Agustus 2016

Balai Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan.

2. Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pejeng Kawan.

(35)

1. Kepala Desa Pejeng Kawan. 2. UPT Kesmas II Tampaksiring.

3. Kelian Balai Banjar Dukuh Geria, Desa Pejeng Kawan. 4. Kelian Balai Banjar Dukuh Kangin, Desa Pejeng Kawan. 5. Kelian Balai Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan.

4. Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh Desa Pejeng Kawan. Permasalahan mengenai DBD masih terjadi di Desa Pejeng Kawan. Dari hasil PSN ditemukan bahwa ABJ masih rendah dan kasus DBD masih cukup tinggi. Pada bulan Mei 2016 sudah ditekankan program tersebut dan kasus sudah mulai menurun tetapi pada bulan Juni meningkat kembali di Banjar Tatiapi Kaja. Maka dari itu, kami ingin memberikan penyuluhan kepada masyarakat di seluruh banjar di Desa Pejeng Kawan dengan berkerjasama melalui pihak UPT Kesmas II Tampaksiring.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan penyuluhan DBD di 3 banjar yaitu, Banjar Dukuh Geria, Banjar Dukuh Kangin, Banjar Tatiapi Kelod. Penyuluhan ini meliputi pemberian materi berupa PPT Pemberantasan Sarang Nyamuk oleh UPT Kesmas II dengan Pemateri dr. Toni.

c. Kegiatan Pendukung

a. Melakukan Koordinasi dengan seluruh Kelian Banjar Desa Pejeng Kawan.

Untuk memperlancar kegiatan penyuluhan diperlukan koordinasi dengan Kelian di setiap banjar sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan peminjaman tempat untuk penyuluhan dan pelatihan bisa berjalan dengan baik.

b. Perumusan Konsep Acara Pelatihan

(36)

pelaksanaan dalam kegiatan penyuluhan. c. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat penyuluhan berlangsung sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik dan lancar.

d. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar melalui peyuluhan DBD dengan materi Pemberantasan Sarang Nyamuk.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Kendala tersebut yakni tidak dapat terselenggaranya penyuluhan di tiga banjar yaitu, Banjar Dukuh Kawan, Banjar Sala, Banjar Tatiapi Kaja dikarenakan adanya Upacara Dewa Yadnya yang dilakukan oleh warga.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka kami lebih memaksimalkan program kerja di tiga banjar yang terselenggaranya penyuluhan tersebut dengan bekerjasama bersama kelian banjar yang mengadakan pertemuan di banjar agar masyarakat yg hadir jumlah maksimal dan sesuai dengan harapan.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

(37)

Pelaksanaan pelatihan ini ditujukan kepada masyarakat Desa Pejeng Kawan. Hal ini dilakukan untuk memberi informasi yang tepat kepada masyarakat mengenai bahaya DBD serta cara penanggulangan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa/I KKN PPM Unud Periode XIII tahun 2016, Kepala Desa Pejeng Kawan, UPT Kesmas II, Kelian Banjar Dukuh Geria, Kelian Dukuh Kangin, Kelian Tatiapi Kelod.

d. Hasil Pelaksanaan

Dengan diberikannya penyuluhan masyarakat lebih mengetahui informasi dan bahaya DBD dan cara menanggulangi DBD mulai dari mengecek jentik di rumah masing-masing yang dilakukan oleh warga.

g. Pengadaan Tempat Sampah dan Tanda Dilarang Membuang Sampah Sembarangan (15.1.3.06)

Tanggal Pelaksanaan : 30 Juli 2016, pukul 09.00 – 13.00 WITA

Lokasi : Desa Pejeng Kawan

Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pejeng Kawan

Pihak Terlibat : Kepala Desa dan Kelian masing – masing banjar di Desa Pejeng Kawan

Pelaksanaan : a. Persiapan dan Pembekalan

(38)

Kawan. Selain itu, diadakan pula pembuatan tanda dilarang membuang sampah sembarangan yang akan ditempatkan di titik – titik yang dirasa perlu. Sehingga dengan demikian kebersihan lingkungan Desa Pejeng Kawan dapat terjaga. b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah pengadaan tong sampah di masing – masing banjar yang terdapat di Desa Pejeng Kawan dan pembuatan serta pemasangan tanda dilarang membuang sampah sembarangan. Terdapat enam banjar di Desa Pejeng Kawan sehingga jumlah tong sampah yang akan disumbangkan adalah sebanyak enam buah dengan masing – masing tempat sampah berukuran besar. Sedangkan untuk tanda dilarang membuang sampah sembarangan juga dibuat sebanyak enam buah yang akan diletakkan di enam titik di Desa Pejeng Kawan. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN di Desa Pejeng Kawan dengan dikoordinatori oleh mahasiswa dari bidang sarana dan prasarana fisik.

c. Kegiatan Pendukung

5. Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Kelian masing – masing banjar di Desa Pejeng Kawan

Untuk memperlanjar jalannya kegiatan ini maka dilakukan koordinasi dengan kepala desa dan kelian masing – masing banjar sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan program pengadaan tong sampah dan pembuatan tanda dilarang membuang sampah sembarangan dapat berjalan dengan baik.

6. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas dilakukan untuk menjelaskan hal – hal apa saja yang harus dilakukan dalam program ini. Masing – masing mahasiswa yang terlibat diberikan tugas sehingga pelaksanaan program dan berjalan dengan baik dan lebih efektif.

7. Survey Harga Bahan

(39)

benar dimulai. Survey harga dilakukan untuk mengetahui harga terbaik sehingga dana yang telah di anggarkan dapat digunakan dengan optimal.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan program ini. Kendala tersebut antara lain untuk pembuatan tanda dilarang membuang sampah tidak sesuai dengan target pelaksanaan akibat faktor cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan proses pengeringan dan finishing dari penanda itu sendiri terhambat. Sedangkan dalam pengadaan tong sampah, penyerahan tong sampah di masing – masing banjar kepada kelian banjar tidak dapat dilakukan serentak. Hal tersebut menyebabkan kurangnya efektif waktu.  Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka kami mencoba untuk

mencari waktu pengganti dan memanfaatkan setiap waktu senggang dengan cuaca mendukung untuk pembuatan penanda. Sedangkan untuk penyerahan tong sampah ke masing – masing desa diikuti juga dengan kegiatan penyuluhan dan kegiatan bersih – bersih sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik.  Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan koordinasi dengan kelian masing – masing banjar maka waktu pelaksanaan dari kegiatan ini sendiri disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh kelian masing – masing banjar. Lokasi kegiatan dari program ini antara lain Banjar Tatiapi, Banjar Tatiapi Keload, Banjar Dukuh Geria, Banjar Dukuh Kawan, Banjar Dukuh Kangin, dan Banjar Sala.

b. Kelompok Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Pejeng Kawan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dan menciptakan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga melalui kegiatan ini kebersihan Desa Pejeng Kawan dapat dijaga.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah mahasiswa KKN PPM di Desa Pejeng Kawan, Kepala Desa Pejeng Kawan, dan Kelian masing – masing banjar di Desa Pejeng Kawan.

(40)

Dengan pengadaan tong sampah dan tanda dilarang membuang sampah sembarangan maka kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dapat ditingkatkan. Sehingga diharapkan kebersihan lingkungan Desa Pejeng Kawan dapat dijaga bersama – sama oleh masyarakat.

h. Program Kegiatan Film Edukasi tentang Kebersihan Lingkungan (17.2.1.01) 1. Tanggal pelaksanaan : 10,11 dan 20 agustus 2016

2. Lokasi : SD Negeri 1,2 dan 3

3. Pihak terlibat : Kepala Sekolah, Guru SD, dan Siswa siswi. 4. Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan:

Pada tahap awal kegiatan ini dilakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru di sekolah dasar, baik itu SDN 1, 2 dan 3 untuk menentukan jam kegiatan dan mementukan kelas mana saja yang akan disiapkan untuk melaksnakan kegiatan. pelaksanaan berikutnya adalah mempersiapkan hadiah bingkisan untuk siswa siswi yg menonton film edukasi. Adapun hadiah yang disiap kan sebanyak 15 buah yang di bagi menjadi 5 buah untuk kegiatan di SDN 1 Pejeng Kawan, SDN 2 Pejeng Kawan dan SDN 3 Pejeng Kawan. Adapun tujuan dari kegiatan pemutaran film edukasi adalah untuk meningkatkan kesadaran dari siswa siswi sekolah dasar agar lebih memperhatikan dan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

b. Kegiatan utama

(41)

mahasiswa KKN. Dari jumlah siswa siswi yang antusias ingin menjawab pertanyaan yang telah dilemparkan, hal itulah yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari pemahaman siswa siswi terhadap kegiatan pemutaran film edukasi.

c. Kegiatan Pendukung

1. Berkoodonasi dengan guru sekolah dasar

Untuk memperlancar kegiatan pemutaran film edukasi, diperlukan koordinasi dengan kepala sekolh dan guru sekolah dasar. Sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.

2. Perumusan Konsep Acara Penyuluhan

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan pemutaran film edukiasi.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada berjalannya kegiatan agar dapat berjalan dengan lancar.  Permasalahan

Ada beberapa kendala pada kegiatan pemutaran film edukasi, diantaranya :

(42)

3. Mencari fokus siswa siswi saat fim edukasi berlangsung, saat film sedang berlangsung ditengah film siswa siswi mulai tidak fokus dan mulai berbicara dengan teman sebangkunya

Solusi

Dari permasalahan yang sudah disebutkan, ada beberapa solusi yang ditemukan : 1. LCD Proyektor seharusnya ada dua buah agar setiap kegiatan dapat berjalan

sebagaimana mestinya dan tepat waktu.

2. Memberikan jeda setiap pergantian film agar siswa siswi mendapt sedikit penyegaran untuk fokus menonton film yang ditayangkan.

Hasil

1. Waktu dan pelaksanaan

Setelah berkoordinasi dengan kepla sekolqah dan guru sekolah dasar di SDN 1,2 dan 3 ditemukan waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 10 Agustus 2016 di SDN 3 Pejeng Kawan dari jam 09.00-11.00 , tanggal 11Agutu 2016 di SDN 2 Pejeng Kawan dari jam 09.00-11.00, dan tanggal 20 Agustus 2016 di SDN 1 Pejeng Kawan. 11.00-13.00.

2. Kelompok sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan pemutaran film edukasi adalah siswa siwi kelas 4, 5 dan 6 di SDN 1,2 dan 3. Siswa siswi kelas 4, 5 dan 6 dirasa akan lebih mudah menagkap dan memahami maksud dari film yang dityangkan. Dibandingkan dengam sisw3a siswi kelas 1, 2 dn 3.

3. Hasil pelaksanaan

(43)

lingkungan mereka. Kegiatan ini berjalan sesuai apa yang menjadi tujuan dari diadakannya kegiatan pemutaran film edukasi tentang kebersihan lingkungan.

2.Program Poko Non Tema (Program Pendampingan Keluarga)

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki desa dampingan. Salah satu kegiatan KKN PPM yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat adalah program pendampingan keluarga (keluarga dampingan). Kegiatan keluarga dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap Banjar Dinas di Desa Pejeng Kawan, Kabupaten Gianyar.

Pada KKN PPM periode XIII mendapatkan keluarga dampingan yang tersebar di lima banjar yang terdapat di Desa Pejeng Kawan. Keluarga-keluarga yang ditunjuk sebagai KK dampingan merupakan keluarga kurang mampu dan anak-anaknya memiliki permasalahan dalam bidang pendidikan. Berikut merupakan nama KK Dampingan dan Mahasiswa yang mendampingi.

No Lingkungan Nama Keluarga Dampingan

Nama Mahasiswa

1 Banjar Dukuh Geria

- Gusti Nyoman Sulendra

- Gusti Made Cenik - Gusti Putu Gede

- Ni Nyoman Ayu Krisna Devi - A.A. Ngurah Bayu Kresna

Wardana

- I Gusti Ayu Astarina 2 Banjar Sala - Desak Made Bungkus

- Ngakan Ketut Suparta - Ngakan Nyoman Gede - Ngakan Putu Lanus

- Gusti Ayu Putu Intan Pratiwi - Ni Kadek Ita Purnama Dewi - I Kadek Angga Yudatana - I Wayan AristaPratama 3 Banjar Dukuh

Kawan

- I Made Jati - I Wayan Wage

(44)

- I Ketut Wija - I Ketut Buncing - I Wayan Suda

- I Gusti Agung Ayu Putu Mas Pradnyadewi

- I Gusti Bagus Arya Putra - I Putu Eddy Pratama Putra - I Putu Agus Antara Putra 4 Banjar Dukuh

Kangin

- I Made Ruki - I Ketut Rambeh

- Andre Prasetya

- Made Candra Kirana Cahyaningrum

5 Banjar Tatiapi Kelod

- I Wayan Kardi - Gusti Putu Nik

- I Dewa Ayu Bintang Damayanti

- Gusti Ayu Komang Tri Eka Wahyuni

B. Program Bantu

1. Gotong Royong di Lingkungan Desa a. Waktu Pelaksanaan

No Hari, tanggal Kegiatan Lokasi

1 Senin, 25 Juli 2016

Membantu sekaa gong STT Dharma Kerthi mengangkat gambelan ke Banjar Tatiapi Kelod dan berbaur dalam latihan megambel mereka

Balai Banjar Tatiapi Kelod

2 Minggu, 31 Juli 2016

Membantu masyarakat menaruh sarana upakara di bawah Balai Banjar Tatiapi

(45)

Kelod

3 Sabtu, 6 Agustus 2016

Membantu masyarakat Banjar Tatiapi Kelod dalam menurunkan sarana upakara

Balai Banjar Tatiapi Kelod

4 Jumat, 12 Agustus 2016

Melakukan ngayah bersih-bersih disekitaran wilayah Banjar Dukuh Kangin

Lingkungan Banjar Dukuh Kangin

5 Sabtu, 13 Agustus 2016

Membantu PKK membersihkan kantor desa Kantor Kepala Desa Pejeng Kawan

6 Selasa, 16 Agustus 2016

Melakukan bersih-bersih di sekitaran Banjar Tatiapi Kaja bersama Kelian Banjar

Lingkungan Banjar Tatiapi Kaja

7 Selasa, 23 Agustus 2016

Membantu ngayah mebaad di Banjar Tatiapi Kelod serangkaian kegiatan pawiwahan

Balai Banjar Tatiapi Kelod

8 Rabu, 24 Agustus 2016

Ikut serta dalam membantu acara pernikahan warga Banjar Tatiapi Kelod

Lingkungan Banjar Tatiapi Kelod

b. Kelompok Sasaran

Warga Desa Pejeng Kawan. c. Pihak Terlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Periode XIII 2. Warga Banjar Tatiapi Kelod

3. Warga Banjar Tatiapi Kaja 4. Warga Banjar Dukuh Kangin 5. STT Darma Kerthi

(46)

d. Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan gotong royong ini atas undangan dari pihak desa serta inisiatif dari mahasiswa KKN PPM periode XIII. Dalam pelaksanannya mahasiswa beserta warga membersihkan daerah sekitar tempat bersih-bersih. dimana pembersihan yang dilakukan berupa menyapu, memungut sampah, mencabut rumput liar dll. Selain itu juga membantu memindahkan sarana upakara di Balai Banjar Tatiapi Kelod, mengangkat gambelan, membantu rangkaian upacara pawiwahan salah satu warga Banjar Tatiapi Kelodberupa mebat dan memberikan konsumsi yang diadakan di Balai Banjar Tatiapi Kelod.

e. Permasalahan

Dalam pelaksanaan gotong royong ini tidak ada kendala, hanya saja beberapa kali terbentur dengan jadwal pelaksanaan proker yang telah ditentukan sehingga kami membagi anggota untuk pelaksanaan gotong royong dan proker. Saat pelaksanaan

mebat yang diadakan di Balai Banjar Tatiapi Kelod, kami diminta untuk pindah sementara dari posko karena tidak memungkinkan untuk melaksanakan aktifitas, Aktifitas tersebut berlangsung dua hari satu malam, sehingga untuk satu hari kami bermalam di rumah kelian banjar Tatiapi Kelod.

2. Merias Penari a. Waktu Pelaksanaan

Minggu, 24 Juli 2016. b. Lokasi

Sanggar Tari Banjar Tatiapi Kelod. c. Kelompok Sasaran

Para penari yang akan melakukan pementasan di Pura Agung Batan Bingin. d. Pihak Terlibat

- Pengurus sanggar - Adik-adik penari

(47)

f. Pelaksanaan

Pada kegiatan ini kami diminta oleh pengurus sanggar untuk membantu merias para penari yang yang akan melakukan pementasan di Pura Agung Batan Bingin. Riasan meliputi riasan muka, rambut dan memakaikan pakaian pada para penari. g. Permasalahan

Kami pada awalnya mengalami kesulitan dalam merias muka para penari karena tidak semua mahasiswa bisa merias akan tetapi kami tetap membantu sebisa mungkin setelah diarahkan dan diajari teknik-teknik merias oleh penata rias sanggar tersebut.

3. Survey Katarak a. Waktu Pelaksanaan

No Hari, tanggal Kegiatan Lokasi

1 Rabu, 27 Juli 2016

Melakukan survey penderita katarak di Banjar Sala, Banjar Tatiapi Kaja dan Banjar Tatiapi Kelod

Lingkungan Banjar Sala, Banjar Tatiapi Kaja dan Banjar Tatiapi Kelod

2 Senin, 1 Agustus 2016

Melakukan survey penderita katarak di Banjar Dukuh Kangin, Banjar Dukuh Kawan dan Banjar Dukuh Geria

Lingkungan Banjar Dukuh Kangin, Banjar Dukuh Kawan dan Banjar Dukuh Geria

b. Kelompok Sasaran

Masyarakat penderita katarak di Desa Pejeng Kawan. c. Pihak Terlibat

- Mahasiswa KKN PPM periode XIII d. Pelaksanaan

(48)

mempunyai penyakit katarak akan dilaksanakan operasi mata gratis. Data yang dicari yaitu nama, alamat dan nomor telepon warga yang bersangkutan.

e. Permasalahan

Survey baru bisa dilaksanakan pada sore hingga malam hari karena pada pagi dan siang hari masyarakat masih bekerja sehingga apabila survey dilakukan pada pagi atau siang hari tidak berlangsung secara efektif.

4. Melatih Gerak Jalan a. Waktu Pelaksanaan

No Hari, tanggal Kegiatan Lokasi

1 Jumat, 29 Juli 2016

Memberikan pelatihan gerak jalan kepada SDN 2 Pejeng Kawan

Lingkungan Desa Pejeng Kawan dan Lapangan Pejeng

2 Jumat, 5 Agustus 2016

Memberikan pelatihan gerak jalan kepada SDN 2 Pejeng Kawan

Lingkungan Desa Pejeng Kawan dan Lapangan Pejeng

3 Senin, 8 Agustus 2016

Mendampingi lomba gerak jalan di Tampaksiring

Lingkungan Kecamatan Tampaksiring

b. Kelompok Sasaran

Peserta lomba gerak jalan dari siswa SD N 2 Pejeng Kawan c. Pihak Terlibat

- Siswa SD N 2 Pejeng Kawan

(49)

Kegiatan ini merupakan program dari pemerintah Kecamatan Tampaksiring untuk memeriahkan rangkaian pelaksanaan perlombaan menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus yang ruang lingkupnya jenjang pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-kecamatan Tampaksiring. Lomba gerak jalan tingkat SD berlangsung sepanjang 6km dimulai dari Istana Presiden Tampaksiring dan berakhir di Desa Sanding.

e. Permasalahan

Tidak ada permasalahan yang berarti saat kami melaksanakan program bantu ini.

5. Perayaan HUT RI ke-71 a. Waktu Pelaksanaan

No Hari, tanggal Kegiatan Lokasi

1 Rabu, 10 Agustus 2016

Membantu pemuda Banjar Tatiapi Kelod dalam pemasangan bendera dan hiasan untuk menyambut hari 17 Agustus 2016

Lingkungan Banjar Tatiapi Kelod

2 Kamis, 11 Agustus 2016

Membantu memasang bendera dan hiasan untuk menyambut hari 17 Agustus 2016

Lingkungan Kantor Kepala Desa

3 Minggu, 14 Agustus 2016

Mengikuti jalan santai bersama yang diadakan oleh perangkat Desa Pejeng Kawan menyambut 17 Agustus

Lingkungan Desa Pejeng Kawan

4 Minggu, 14 Agustus 2016

Membantu dan berpartisipasi dalam lomba menyambut 17 Agustus 2016 di Kantor Desa Pejeng Kawan

Lingkungan Kantor Kepala Desa

(50)

Agustus membersihkan areal Banjar Tatiapi Kelod bersama pemuda-pemudi STT Dharma Kerthi dalam rangka menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus

Pejeng Kawan

b. Kelompok Sasaran

Masyarakat Desa Pejeng Kawan c. Pihak Terlibat

- Masyarakat Desa Pejeng Kawan - Pemuda STT Darma Kerti - Staff Desa Pejeng Kawan

- Mahasiswa KKN PPM periode XIII d. Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan program bantu dengan masyarakat Desa Pejeng Kawan untuk memeriahkan rangkaian program menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus. Kegiatan diawali dengan pemasangan bendera di beberapa tempat di lingkungan Desa Pejeng Kawan, lalu mengikuti jalan santai yang diadakan oleh staff Kepala Desa yang dimulai dari depan Kantor Kepala Desa mengelilingi lingkungan Desa Pejeng Kawan dan berakhir di depan Kantor Kepala Desa. Setelah jalan santai dilakukan pula pengumuman pemenang doorprize. Pada hari yang sama, sore harinya diadakan perlombaan yang diikuti oleh anak-anak dan ibu-ibu PKK se-Desa Pejeng Kawan. adapun perlombaan yang diadakan adalah Lomba Makan Kerupuk, Lomba Kelereng, Lomba Nyuun (menjinjing) botol bir, Lomba Tarik Tambang, Lomba membawa Balon Berpasangan, dan Panjat Pinang. Dalam kesempatan ini kami turut serta serta membantu dalam jalannya pelaksanaan lomba dan mengikuti lomba.

e. Permasalahan

(51)

efektif karena dilakukan pada siang hari dibawah terik sinar matahari saat berlangsungnya bersih-bersih.

6. Posyandu

a. Waktu Pelaksanaan Kamis, 18 Agustus 2016 b. Lokasi

Balai Banjar Tatiapi Kelod c. Kelompok Sasaran

Balita di lingkungan Banjar Tatiapi Kelod d. Pihak Terlibat

- Pihak Posyandu

- Ibu dan Balita di lingkungan Banjar Tatiapi Kelod - Mahasiswa KKN PPM Periode XIII

e. Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan pukul 08.00 WITA oleh Pihak Posyandu dimana dilakukan penimbangan dan pemberian imunisasi kepada balita di lingkungan Banjar Tatiapi Kelod

f. Permasalahan

Tidak ada permasalahan yang berarti saat kami melaksanakan program bantu ini

7. Survey Kemiskinan a. Waktu Pelaksanaan

Selasa, 23 Agustus 2016 b. Lokasi

Lingkungan Desa Pejeng Kawan c. Kelompok Sasaran

Masyarakat kurang mampu di lingkungan Desa Pejeng Kawan d. Pihak Terlibat

(52)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Pak De Jati tersebut, penulis dapat menentukan prioritas permasalahan keluarga Pak De Jati yaitu

Kegiatan penyuluhan ini diberikan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam dan lebih kompleks di bidang pertanian dan ditujukan pada Kelompok Wanita Tani di beberapa

Program KKN Revolusi Mental yang dilaksanakan tahun 2016, berbasis pada tiga (3) nilai- nilai yakni Integritas, Etos Kerja dan Gotong-royong dengan implementasi tiga (3)

Kegiatan ini memiliki sasaran yang ditujukan untuk masyarakat lokal serta pengunjung wisata Karangsewu dan Museum Manusia Purba Gilimanuk. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah.

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di desa Pempatan dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah

2) Program bantu non tema, yaitu program bantu yang berlaku untuk 1 subdesa seperti halnya membantu dalam acara HUT RI ke-71 di banjar dinas Ceblong. Untuk

Foto Bersama Setelah Penyuluhan Pentingnya Pentdidikan Dasar di SD N 4 Bebandem.. PENYULUHAN PHBS DI