• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SD NEGERI NO 101880 TANJUNG MORAWA TP 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SD NEGERI NO 101880 TANJUNG MORAWA TP 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SD NEGERI NO 101880 TANJUNG MORAWA TP 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan PPSD-S1

Oleh:

Ernita N Hutajulu

NIM : 109111023

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan

segala kebesaranNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Perbedaan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Metode Discovery dan Metode Think Pair Share (TPS) Di SD Negeri No 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013”.

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di jurusan Pra Pendidikan Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin.

Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang membangun dari pihak dosen

penguji demi kesempurnaan skripsi ini.

Proses penyelesaian skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(6)

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs.

Aman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed

selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

6. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu untuk memberi arahan bimbingan serta motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed dan Bapak

Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolas Dasar beserta seluruh

pegawai Fakultas ilmu Pendidikan.

9. Ibu Mastolen Tarigan, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 101880 Tanjung

Morawa yang telah memberikan izin dan pelaksanaan penelitian.

10.Kedua orang tuaku tersayang, yang sangat aku kasihi dan aku banggakan

Ayahanda S.Hutajulu selama perkuliahan beliau memberikan nasehat,

pengorbanan, kasih sayang kepada penulis dan untuk Ibunda tersayang K.

Butar-Butar yang tercinta, trimakasih untuk segala perhatian, kasih

(7)

iv

kepada penulis dalam mendukung perkuliahan dan penyelesaian skripsi

ini.

11.Terkhusus buat Abang Tercinta Candra Hutajulu yang telah banyak

membantu membiayai saya dalam perkuliahan serta memberikan

semangat, motivasi dukungan dan doa kepada penulis. Trimakasih buat

pengorbanan mu selama ini untukku.

12. Adik-adik penulis Maria Hutajulu dan Rambo Hutajulu yang telah

memberikan semangat, motivasi serta dukungan doa kepada penulis.

13.Teman-teman terkasih seperjuangan di kelas B Reguler PPSD 2009

terkhusus buat sahabatku yang takkan terlupakan Esther M. Sinaga (ci

brownii), Mastra Rodiana Manihuruk (cii redii) (, Masro Juliana Gultom

(cii whitetii)dan Hartha L. Sibarani (greenii) yang selalu membantu dan

memberi inspirasi selama perkuliahan dan penyusunan skripsi. Aku pasti

kangen klen smua woii gank FOC (emank masih ada iaa FOC??? ckckck).

Moga kita smua sukses n cepat2 dapat kerja,, amiiiinnn...

14.Teman-teman kos terkhusus buat Ka Ruki Siagian, Lusita Siagian dan

Nila Sibarani yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan doa kepada

penulis

15.Kepada Inang Pendeta, Bu Nova Hutabarat, selaku pimpinan Gereja

GKMI Sei Muara, Ka Gloria, Ka Evi dan seluruh jemaat gereja yang

selalu membimbing dan mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi

(8)

16.Yang teristimewa buat Abang Juniarto Sianturi yang selalu dengan sabar

memberikan segala perhatian, motivasi serta dukungan dan doa dalam

menyelesaikan skripsi ini. Thank You for Loving to me...

17.Untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat

penulis. Mohon maaf penulis tidak dapat menyebutkan namanya

satu-persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013

Penulis

(9)

ABSTRAK

Ernita N Hutajulu, NIM 109111023. Perbedaan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Metode Discovery dan Metode Think Pair Share (TPS) Di SD Negeri No 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode discovery dan metode think pair share (TPS) pada materi gaya kelas IV SDN 101880 Tanjung Morawa TP 2012/2013.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101880 Tanjung Morawa tahun 2012/2013 dengan jumlah 60 orang yang terdiri dari 2 kelas yakni kelas IVA dan kelas IVB. Sampel dalam penelitian ini di ambil dari dua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 4 pilihan jawaban.

Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,1306, Ltabel = 0,1730 , sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung =

0,1389, Ltabel= 0,1496. Lhitung < Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa data kedua

sampel berdistribusi normal. Selanjutnya uji homogenitas diperoleh Fhitung =

1,941, Ftabel = 1,958. Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan sampel kedua data

tersebut berasal dari populasi yang homogen.

Berdasarkan analisis data kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai pretes 63,2 dengan standar deviasi 13,91, untuk rata-rata nilai postes 78,8 dengan standar deviasi 10,03. Untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai pretes 54,71 dengan standar deviasi 17,98, untuk rata-rata nilai postes 69 dengan standar deviasi 13,97. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, diperoleh thitung = 3,09 pada taraf

signifikan α = 0,05 dan dk = 58 dan harga ttabel = 1,671. Dengan membandingkan

antara thitung dengan ttabel diperoleh thitung > ttabel atau 3,09 > 1,671, maka H1

(10)

DAFTAR ISI

1. Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Belajar ... 6

a) Teori Belajar... 6

b) Prinsip-Prinsip Belajar ... 8

c) Hasil Belajar ... 10

2. Hakikat Metode Discovery ... 11

a) Pengertian Metode Discovery ... 11

b) Kelebihan dan Kelemahan Metode Discovery ... 14

c) Langkah-Langkah MetodeDiscovery ... 15

3. Hakikat Metode Think Pair Share... 16

a) Pengertian Pembelajaran Metode Think Pair Share... 16

b) Kelebihan dan Kelemahan Metode Think Pair Share ... 17

(11)

iii

4. Hakikat Pembelajaran Sains di SD ... 18

a) Pengertian Sains ... 18

b) Gaya ... 21

B. Penelitian Lain yang Relevan... 22

C. Kerangka Berfikir ... 22

D. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Jenis Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian ... 25

D. Desain Penelitian ... 26

E.Prosedur Penelitian ... 26

F.Teknik Pengumpulan Data ... 29

G. Uji Coba Instrumen ... 29

H. Teknik Analisis Data ... 30

I. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Penelitian ... 34

1) Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

a) Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 34

b) Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35

2) Uji Persyaratan Analisis Data ... 36

3) Uji Hipotesis Data ... 38

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian... 26

Tabel 4.1 Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 34

Tabel 4.2 Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35

Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Pretes dan Postes ... 36

Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas... 37

(13)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian ... 28

Gambar 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35

(14)

Data Pribadi

Nama : ERNITA N. HUTAJULU

Tempat/ Tanggal lahir : Medan, 17 Desember 1991

Alamat : Jl. Durung No.192A Pancing-Medan

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Mahasiswi

Alamat orang tua : Desa Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti,

Kabupaten Tobasa

4 PGSD S-1 UNIMED Jln. Wiliem Iskandar Pasar V Medan

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan hal ini

terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha-usaha pembaharuan dalam

pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami kemajuan.

Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan diharapkan lahir

manusia-manusia Indonesia yang mempunyai jiwa dan semangat yang tangguh dalam

mendukung dan melaksanakan pembangunan nasional dengan tujuan pendidikan

nasional. Disamping itu melalui pendidikan diharapkan mampu mengembangkan

sikap, nilai, moral, dan seperangkat ketrampilan hidup bermasyarakat dalam

rangka mempersiapkan warga negara yang baik dan mampu bermasyarakat.

Seorang guru dalam pendidikan memegang peranan yang penting. Guru

mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Guru

tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pengalaman teoretis tapi

juga harus memiliki kemampuan praktis. Kedua hal ini sangat penting karena

seorang guru dalam pembelajaran bukanlah sekedar menyampaikan materi semata

tetapi juga harus berupaya agar mata pelajaran yang sedang disampaikan menjadi

kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami bagi siswa.

Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan menarik, dapat

(16)

Pendekatan abstrak dengan metode ceramah dan pemberian tugas

sangatlah dominan dari setiap kegiatan pembelajaran IPA. Metode ceramah

kurang efektif dalam pembelajaran, selain membosankan metode ini juga

mengajarkan siswa untuk pasif sehingga kekreatifan siswa kurang terlihat selama

pembelajaran. Padahal diketahui bahwa pembelajaran IPA berhubungan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja

tetapi juga merupakan proses penemuan.Selain itu juga IPA merupakan ilmu yang

bersifat empiric dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala

alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga factual.

Hal ini menunjukkan bahwa hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk

menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai

proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih

keterampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan.

Masalah lain yang dihadapi pada pembelajaran IPA yaitu rendahnya

partisipasi siswa yang bersifat kontributif dan inisiatif dalam pembelajaran.

Padahal pendidikan IPA hendaknya menekankan pada pemberian pengalaman

secara langsung serta bertanya dan bekerja sama untuk memahami proses

pembentukan ilmu.

Sangat jarang dijumpai guru merencanakan pembelajaran IPA dengan

(17)

ketidaktuntasan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa. Hampir

80% siswa tidak tuntas dalam pembelajaran IPA.

Untuk itu dibutuhkan metode pembelajaran yang tidak membosankan dan

membuat siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menyenangkan.

Selain metode pembelajaran yang menyenangkan dan aktif, seorang guru juga

harus memperhatikan materi yang akan diajarkan. Hal ini dikarenakan tidak

semua metode pembelajaran dapat digunakan untuk setiap materi. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan materi gaya.

Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan diantaranya

yaitu dengan menggunakan metode discovery dan Think Pair Share (TPS). Baik

metode discovery maupun think pair share merupakan metode yang mengajak

siswa untuk berpikir aktif. Hanya saja metode discovery dapat digunakan secara

individual maupun diskusi kelompok, sedangkan think pair share (TPS) adalah

metode yang digunakan secara kelompok dan berpasangan. Selain itu metode

discovery memerlukan praktik, sedangkan think pair share (TPS) memerlukan

daya pikir. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil belajar IPA

siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode discovery dan metode think

pair share (TPS).

Dari latar belakang tersebut maka penulis dalam penelitian ini mengambil

judul “Perbedaan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Yang Diajarkan Dengan

Menggunakan Metode Discovery dan Metode Think Pair Share (TPS) Di SD

(18)

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

2. Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang menggunakan metode

yang bervariasi atau kebanyakan menggunakan metode ceramah

3. Rendahnya partisipasi siswa yang bersifat kontributif dan inisiatif dalam

pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas diatas maka

yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah : “Perbedaan hasil

belajar IPA pada materi gaya yang diajarkan menggunakan metode Discovery dan

metode Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas IV SD Negeri No 101880

Tanjung Morawa TP 2012/2013”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan masalah tersebut rumusan permasalahan

penelitian adalah: “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas IV

pada materi gaya yang diajarkan dengan menggunakan metode Discovery dan

(19)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS) pada materi

gaya untuk siswa kelas IV SDN 101880 Tanjung Morawa.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa, agar termotivasi dalam mempelajari IPA sehingga lebih mudah menerima

materi pembelajaran IPA dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

2. Guru, sebagai bahan masukan untuk dapat memilih metode dalam pembelajaran

IPA untuk meningkatkan kemampuan peserta didik

3. Peneliti, untuk menjawab keingintahuan tentang dapat atau tidaknya

pembelajaran dengan metode discovery memberikan hasil yang lebih tinggi

dibandingkan dengan metode think pair share.

(20)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada perbedaan hasil belajar IPA siswa pada materi gaya yang diajarkan

dengan metode Discovery dan metode Think Pair Share (TPS).

2. Hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode

Discovery memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan

metode Think Pair Share (TPS), yaitu dengan rata-rata kelas eksperimen

setelah diberikan perlakuan dengan metode discovery adalah 78,8 dan

rata-rata kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dengan metode think

pair share (TPS) adalah 69.

B. Saran

1. Dalam pembelajaran IPA guru diharapkan menggunakan metode

discovery sebagai salah satu metode pembelajaran IPA untuk

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi gaya.

2. Diharapkan kepada guru perlu meningkatkan kemampuan dan

keterampilan dalam bentuk penguasaan ragam metode dan ragam media

guna membangkitkan minat, perhatian dan keaktifan siswa dalam

pelajaran IPA, sehingga belajar IPA menjadi menarik bagi siswa dan

(21)

3. Bagi peneliti lain yang berminat menggunakan metode discovery dalam

pembelajaran IPA, diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut

(22)

Dahar, Ratna. 2006. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Bandung: Erlangga.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.

Djumhana,Nana. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Gunawan, Eka. 2010. Metode Discovery, (online), (dalam

http://nilaieka.blogspot.com/2010/01/metode-discovery.html diakses 22 januari 2013).

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Illahi , Mohammad. 2012. Pembelajaran Discovery Strategi & Mental Vocational

Skill. Jogjakarta: Diva Press.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina.2011. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group.

………...2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.

Septa, Kurnia. 2011. Hakekat pembelajaran IPA, (online) (dalam

http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html, diakses tanggal 22 januari 2013).

Siregar , Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Graha Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

(23)

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian......................................................................
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Teknik observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data aktivitas yang dilakukan guru dan anak selama proses pembelajaran melalui permainan mencari

Dengan proses ini, suatu perusahaan atau institusi dapat membuat replika dari basis data yang sedang mereka pakai sebagai backup bila mana terjadi kegagalan pada

Data aktifitas jaringan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari proses pemantauan secara langsung, yang diharapkan akan mampu merepresentasikan aktifitas

Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) Penerapan metode The Learning Cell dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengajukan pertanyaan pada pelajaran

Upaya lain yang dilakukan oleh pengelola sampah adalah melakukan koordinasi dengan pemuda pemudi Desa Jati yang nantinya akan mengelola sampah tersebut dan adanya keinginan

Berdasarkan data hasil observasi awal penelitian ditemukan bahwa banyak peserta didik lebih memilih untuk menggunakan sepeda motor ke sekolah daripada berjalan kaki

Pembelajaran ini menggunakan gerak dan lagu yang di dalamnya terkandung syair atau lirik mengenai arah kanan, kiri, depan, belakang, atas dan bawah yang dalam

Dengan melihat nilai korelasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa responden mahasiswa menerima sistem informasi yang digunakan tetapi hanya sebatas menggunakan sistem