• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DECLINE PUSH UP DENGAN LATIHAN STALL BARS HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA KEI SHIN KAN DOJO HKBP SIDORAME MEDAN TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DECLINE PUSH UP DENGAN LATIHAN STALL BARS HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA KEI SHIN KAN DOJO HKBP SIDORAME MEDAN TAHUN 2012."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DECLINE PUSH-UP DENGAN LATIHAN STALL BARS HOPS TERHADAP POWER OTOT

LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET PUTRA KARATEKA

KEI SHIN KAN DOJO HKBP SIDORAME MEDAN

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh : Bima Lase NIM: 071266220054

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna berkat dan

rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Perbedaan Pengaruh Latihan Decline

Push-Up Dengan Latihan Stall Bars Hops Terhadap Power Otot Lengan Dan

Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Pada Atlet Karate Putra Kei Shin Kan

Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

sebagian syarat memperoleh gelar Sarjan Pendidikan.

Penulis menyadari, bahwa dalam Pembuatan Skripsi ini banyak

mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.si. Rektor Universitas Negeri Medan

beserta staf-stafnya.

2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK UNIMED yang telah

memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan

dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku pembantu Dekan I, Bapak

Drs. M. Mesnan, M. Kes. Selaku Pembantu Dekan II di Fakultas Olahraga

UNIMED.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga (PKO) FIK UNIMED, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd. selaku

(4)

iii

Akademik yang telah banyak meluangkan wakunya dalam memberikan

bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd. Bapak Pangondian Purba, S.Pd, MPd.

Bapak Abdul Rahman, S.Pd. Dosen Spesialisasi Karate yang memberikan

ilmu bela diri Karate selama mengikuti perkuliahan di jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga.

6. Dosen Pengarah I Bapak Rahman Situmeang, M.Pd. dan Pengarah II Andarias

Ginting, S.Pd, M.Or. yang memberi arahan dan membimbing.

7. Kepada Simpai Mardi Panjaitan S.Pd. Pelatih Karateka Dojo HKBP Sidorame

Medan. Yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

Penelitian di dojo HKBP Sidorame Medan. Serta Adik-Adik Atlet Dojo

HKBP Sidorame.

8. Teristimewa kepada keluarga saya, Ibunda Satimina Layia yang telah

memberikan kasih sayang dan bimbingan, serta selalu mendoakan saya. Juga

kepada Abangnda Sawatoma Lase, SPd. Elisama Lase, SPd, M.si. Subur hati

Lase, AMd. Dharman Lase, S.Kep. Parianto Lase dan Kakanda Artthinclara

Lase. Yang telah banyak membantu dalam materi. Serta yang telah

mendoakan saya hingga dapat menyelesaikan studi ini, yang selalu

memberikan semangat, kepada penulis.

9. Kepada Rekan-rekan Mahasiswa PKO Stambuk 2007 terkhusus kelas B dan

teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan

(5)

iv

10.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam

penyelesaian Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap segoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para

pembacanya. Amin.

Medan, September 2012 Penulis,

Bima Lase

(6)

i

BIMA LASE. Perbedaan Pengaruh Latihan Decline Push Up dengan Latihan Stall Bars Hops Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada Atlet Karateka Putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

(Pembimbing : ZULFAN HERI)

Sikripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Perbedaan Pengaruh Latihan

Decline Push Up dan Latihan Stall Bars Hops Terhadap Peningkatan Power Otot

Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi seluruh atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012 yang berjumlah 26 orang. Sampel berjumlah 8 orang diperoleh berdasarkan purposive sample (sampel tujuan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) latihan Decline Push up berpengaruh secara signifikan terhadap power otot lengan pada atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012 sebesar thitung = 8,26, bila dibandingkan

dengan ttabel yaitu 2,35 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung

(8,26) > ttabel (2,35), maka H0 ditolak dan Ha diterima, (2) latihan stall bars hops

berpengaruh secara signifikan terhadap power otot lengan pada atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012 sebesar thitung = 65,99, bila dibandingkan

dengan ttabel yaitu 2,35 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung

(6,59) > ttabel (2,35), maka H0 ditolak dan Ha diterima, (3) latihan decline push up

tidak lebih baik dari latihan stall bars hops terhadap power otot lengan pada atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012 sebesar thitung = 0,51, bila

dibandingkan dengan ttabel yaitu 1,94 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3.

Berarti thitung (0,51) < ttabel (1,94), maka Ha diterima dan Ho ditolak, (4) latihan

decline push up berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012

sebesar thitung = 4,6, bila dibandingkan dengan ttabel yaitu 2,35 pada taraf signifikan

5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung (4,6) > ttabel (2,35), maka H0 ditolak dan Ha

diterima, (5) latihan stall bars hops tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

power otot lengan pada atlet karateka putra Dojo HKBP Sidorame tahun 2012

sebesar thitung = 0,37, bila dibandingkan dengan ttabel yaitu 2,35 pada taraf

signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung (0,37) < ttabel (2,35), maka H0

diterima dan Ha ditolak, (6) latihan decline push tidak lebih baik dari latihan stall

bars hops terhadap hasil Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet karateka putra

Dojo HKBP Sidorame tahun 2012 sebesar thitung = 0,39, bila dibandingkan dengan

ttabel yaitu 1,94 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung (0,39) <

ttabel (1,94), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

(7)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 13

A. Kajian Teoritis ... 13

1. Hakikat Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan ... 13

2. Hakikat Power Otot Lengan... 16

3. Hakikat Latihan ... 17

4. Hakikat Declain Push-Up ... 19

5. Hakikat Latihan Stall Bars Hops... 20

B. Kerangka Berpikir ... 22

(8)

vii

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 24

1. Lokasi Penelitian ... 24

2. Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 25

C. Metode Penelitian... 26

D. Desain Penelitian ... 26

E. Instrumen Penelitian... 27

F. Prosedur Penelitian... 30

G. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Deskriptif Data Penelitian ... 34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37

C. Pengujian Hipotesis ... 41

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

1 Data Populasi Penelitian ... 2

2. Data Pendahuluan Power Otot Lengan Dojo HKBP Sidorame ... 6

3. Data Norma Tes Medicine Ball. ... 7

4. Data Pendahuluan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan ... 7

5. Datah Hasil Kecepatan Pukulan Atlet Daerah ... 8

6 Data Sampel Penelitian ... 25

7 Data Bentuk Rancangan Desain Penelitian ... 26

8. Data Pembagian Urutan Kelompok Matching Pairing ... 30

9. Data Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan Decline Pus-up Dan Latihan Stall Bars Hops Terhadap Power Otot Lengan ... 34

10.Data Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan Decline Push-up .. Dan Latihan Stall Bars Hops Terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan ... 35

11. Data Uji Normalitas ... 37

12. Data Uji Homogenitas ... 40

13. Data Sampel ... 59

14. Data Mentah Hasil Pre-test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latih an Decline Push-up dan Stall Bars Hops ... 59

15. Data Mentah Hasil Pre-test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Pada Kelompok Latihan Decline Push-up dan Stall Bars Hops ... 59

16. Data Mentah Hasil Post-test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latih An Decline Push-up dan Stall Bars Hops ... 60

17. Data Mentah Hasil Post-test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

(10)

ix

18. Data Perhitungan Z-Score ... 61

19. Data Rangking Hasil Perhitungan Z-Score ... 62

20. Data Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Powe

Otot Lengan Kelompok Latihan Decline Push-up ... 63

21. Data Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Post-test Power

Otot Lengan Kelompok Latihan Decline Push-up ... 64

22. Data Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-test Power

Otot Lengan Kelompok Latihan Stall Bars Hops ... 65

23. Data Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Post-test Power

Otot Lengan Kelompok Latihan Stall Bars Hops ... 66

24. Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre Test Kecepatan

Pukulan GyakuTsuki Chudan Latihan Decline Push Up ... 67

25. Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post Test Kecepatan

Pukulan GyakuTsuki Chudan Latihan Decline Push Up ... 68

26. Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre Test Kecepatan

PukulanGyakuTsuki Chudan Latihan Stall Bars Hops ... 69

27. Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post Test Kecepatan

PukulanGyakuTsuki Chudan Latihan Stall Bars Hops ... 70

28. Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Deline Push Up ... 71

29. Uji Normalitas Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Deline Push Up ... 71

30. Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Stall Bars Hops ... 72

31. Uji Normalitas Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Stall Bars Hops ... 72

32. Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

Chudan Kelompok Latihan Deline Push Up ... 73

33. Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

(11)

x

34. Uji Normalitas Data Pret Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

Chudan KelompokLatihan Stall Bars Hops ... 74

35. Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

Chudan Kelompok Latihan Stall Bars Hops ... 74

36. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data

HasilPre Test dan Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan

Decline Push Up ... 77

37. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data

Hasil Pre Test dan Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan

Stall Bars Hops ... 78

38. Perhitungan Uji t Data Pre Test Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

Chudan antara Kelompok Latihan Decline Push Up dan Stall Bars

Hops ... 79

39. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data

Hasil Pre Test dan Post Test Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

Chudan Kelompok Latihan Decline Push Up ... 81

40. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari

Data Hasil Pre Test dan Post Test Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan Kelompok Latihan Stall Bars Hops ... 82

41. Perhitungan Uji t Data Pre Test Hasil Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan antara Kelompok Latihan Decline Push Up

(12)

xi

Halaman Gambar

1. Teknik Pelaksanaan Gyaku Tsuki Chudan ... 15

2. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 18

3. Pelaksanaan Latihan Decline Push-Up ... 20

4. Pelasanaan Latihan Stall Bars Hops ... 21

5.Test Medicine Ball Chest Throw ... 29

6. Gambar Logo Perguruan Kei Shin Kan ... 89

7. Peneliti Foto Bersama Dengan Atlet dan Pelatih ... 89

8. Peneliti Memberikan Arahahan ... 90

9. Atlet Melakukan Pemanasan ... 90

10.Sampel Melakukan Test Power Otot Lengan... 91

11.Sampel Melakukan Gerakan Latihan Decline Push-up ... 91

12.Sampel Melakukan Gerakan latihan Stall Bars Hops... 92

13.Sampel Melakukan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan ... 92

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran

1. Program Latihan Decline Push up ... 51

2. Program Latihan Stall Bars Hops ... 52

3.Data Sampel ... 59

4.Data Mentah Hasil Post-test Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Kelompok Latihan Decline Push-up dengan Latihan Stall Bars Hops ... 60

5.Mencari Rata-rata Simpangan Baku ... 63

6.Uji Normalitas Data Pre-test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Dec Cline Push-up ... 71

7.Uji Homogenitas ... 75

8. Pengujian Hipotesis Pertama... 77

(14)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karate merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang cukup

digemari oleh masyarakat Indonesia termasuk anak-anak sekolah. Karena karate

ini mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri, sehingga tertarik untuk

dipelajari dan dilatih diberbagai tempat.

Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh olahraga karate adalah

menggunakan tangan dan kaki sebagai alat untuk melepaskan kekuatan, serangan,

dan tendangan. Selain itu, olahraga karate juga dapat menyegarkan tubuh, melatih

mental agar berani dan kuat.

Olahraga beladiri karate juga sebagai olahraga yang kerap sekali

dipertandingkan diberbagi event atau turnamen. Salah satu hal yang dinilai dalam

pertandingan karate adalah nomor kata dan kumite. Menurut Abdul Wahid

(2006:75) mengatakan bahwa kata sebagai rangakaian beberapa kihon yang

disusun melalui proses panjang pada masa lalu ke dalam sebuah bentuk khusus

yang memiliki nilai keindahan, artinya filosofi yang tinggi serta diatur sebuah

standarlisasi yang baru dalam penerapan. Selanjutnya Abdul Wahid (2006:83)

mengatakan bahwa kumite adalah tangan-tangan yang bersilangan atau beradu.

Berdasarkan pendapat Abdul tersebut dapat diketahui bahwa untuk

mendapatkan kata dan kumite yang baik adalah harus melalui latihan secara

(15)

2

baik. Tentu dalam hal ini sangat membutuhkan sarana dan prasarana. Salah

satunya adalah (1) lapangan atau gedung, dan (2) hand protector/ sarung tangan.

Tempat latihan sering disebut dengan sebutan “Dojo”. Perguruan atau

Club Kei Shin Kan didirikan pada tanggal 23 Agustus 2003 oleh pengurus pusat

yang beralamat Jl. Bantam Nomor 6 A Medan dalam rangka memperluas

kepengurusan cabang yang diketuai oleh Robert Valentino Tarigan. Salah satu

cabang Kei Shin Kan ini adalah berada di sekolah Yayasan Perguruan HKBP

Sidorame, Jl. Dorowati Nomor 40 Medan yang bertujuan untuk membina dan

melatih mental siswa-siswa Yayasan Perguruan HKBP Sidorame agar lebih

berani, kuat, mandiri serta memiliki pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Dojo HKBP Sidorame dilatih oleh Mardi Panjaitan, S.Pd, yang menyandang gelar

DAN II juga dikenal sebagai wasit Nasional tingkat pratama yang sekaligus

sebagai guru penjas dan olahraga di HKBP.

Dojo HKBP Sidorame memiliki atlet sebanyak 26 orang, seperti pada tabel

dibawah ini.

Tabel 1. Populasi Penelitian No NAMA L/P Tahun

Kelahiran SABUK Mengikuti Pertandingan 1 Ernest L 11 Maret 1996 Kyu III Biru Juara II antar Dojo

2 Jordan L 20 Mei 1997 Kyu VI Biru Juara III Kejuaraan Nasional Kei Shin Kan

3 Donal L 15 mei 1991 Putih -

4 Stevani P 20 Nov.2000 Putih -

5 Boyluse L 14 Des 1991 Kyu V Hijau Kejurnas kei shin kan kejurda,pert. pelajar 6 Ingwere Sianipar L 9 Maret 1997 Kyu IV Biru Juara II antar Dojo

7 Hardiansyah L 12 Juli 1999 Putih -

8 Dety Sihite P 8 Agus 2000 Putih -

9 Corlindo L 17 Januari

1995 Kyu III Biru Jura II antar Dojo

10 Rusel Hutasoit P 15 Tahun Kyu II Kuning

(16)

No Nama L/P Tahun

kelahiran Sabuk Mengikuti Pertandingan

11 Ramli L 2 februari 1989 Kyu II Coklat Kejurnas kei shin kan

Kejurnas kei shin kan Pertandingan pelajar

14 Krisna L 17 Agustus

1996 Kyu III Biru

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

15 Steven L 7 Oktober

1998 Kyu IV Biru

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

16 Nurmanto L 8 Januari 1992 Kyu VI Kuning

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

22 Beni L 7 Agustus

1987 Kyu II Coklat

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

23 Rindu S L 11 Maret 1996 Kyu IV Biru Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

24 Jatendra L 24 Februari

1989 Kyu II Coklat

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

25 Julius L 5 Desember

1990 Kyu II Coklat

Kejurnas kei shin kan kejurda, pertandingan pelajar

26 Samrin L 24 Mei 1989 Kyu II Coklat Kejurnas kei shin kan kejurda, pert. pelajar

(sumber :Mardi Panjaitan, 2011)

Secara umum Dojo HKBP Sidorame, memang tidaklah memiliki

fasilitas-fasilitas yang mewah dibanding dengan Dojo yang lainnya. Seperti yang peneliti

amati di lapangan bahwa Dojo ini hanya memiliki lapangan untuk latihan dan dua

hand protector (sarung tangan) untuk kumite. Kendatipun demikian, Dojo HKBP

(17)

4

lain disebabkan karena pelatihnya sangat kreatif dalam membina dan melatih para

atletnya.

Salah satu bukti prestasi yang telah diraih oleh Perguruan Kei Shin Kan

Dojo HKBP Sidorame adalah pernah menjuarai kejuaraan Daerah pada tahun

2006. Pada tahun 2008 Dojo HKBP Sidorame meraih jura I (satu) antar pelajar

kelas 45 kg Sumatera Utara. Dojo HKBP Sidorame ini mempunyai program

latihan dua kali dalam satu minggu, yakni hari selasa dan kamis, mulai pukul

16.00-18.00 wib.

Prestasi yang telah diraih di atas merupakan puncak dari latihan yang

maksimal dan kondisi fisik yang mendukung. Kondisi fisik yang baik sangat

menentukan tinggi rendahnya prestasi seseorang. Hal ini didukung dengan

pendapat Sajoto (1998:57) yang mengatakan “kondisi fisik merupakan salah satu

prasyarat yang diperlukan dalam usaha meningkatkan prestasi seorang atlet,

bahkan dapat dikatakan sebagai landasan titik tolak satu awalan olahraga

prestasi”. Lebih terperinci diuraikan oleh Harsono (1988:153), yaitu: “kondisi

fisik yang dimaksud adalah kekuatan, stamina, kecepatan, dan lain-lain”.Olahraga

karate merupakan olahraga yang menggunakan tangan dan kaki sebagai alat untuk

melepaskan kekuatan pukulan, serangan dan tendangan (Mukholid, 2007:52).Dari

ketika pendapat tersebut, maka jelaslah bahwa kondisi fisik merupakan hal yang

sangat esensial dalam seluruh cabang olahraga khusus dicabang karate yang

mendominasi penggunaan tangan dan kaki.

Kumite (pertarungan bebas) diperlukan Power dan pukulan yang akurat

(18)

pukulan yang dilakukan dengan tangan lurus kearah perut disebut dengan Gyaku

Tsuki Chudan. Kemampuam Gyaku Tsuki Chudan yang baik diperoleh dari

latihan yang berulang-ulang dan terprogram (Overload).

Pukulan Gyaku Tsuki Chudan adalah pukulan yang cepat, akurat dan

penuh tenaga sehingga memperoleh angka, sesuai dengan peraturan pertandingan

yang baru (WKF/Rules Of Kompetition) pengurus besar FORKI 2011. Bahwa

Pukulan Gyaku Tsuki Chudan memperoleh angka 1 (Ippon), sedangkan tendangan

2 (Nihon), dan 3 (Sambon) diperoleh dari pukulan yang tepat sasaran. Dalam hal

ini maka diperlukan suatu bentuk latihan untuk menunjang

peningkatan-peningkatan fisik dan power otot lengan dalam keberhasilan melakukan pukulan

Gyaku Tsuki Chudan. Pukulan Gyaku Tsuki Chudan merupakan pukulan yang

sering dipertandingkan di berbagai event dan juga pukulan ini dapat diukur

hasilnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan pengamatan di Dojo

HKBP Sidorame. Dengan maksud, untuk melihat apakah di Dojo ini telah

memiliki pukulan yang baik atau tidak sekaligus mengamati

kelemahan-kelamahan yang sedang dialami oleh Dojo HKBP Sidorame.

Hasil pengamatan pada tanggal 08 November 2011, menunjukkan, bahwa

Power dan Kecepatan Lengan Dojo HKBP Sidorame Masih tergolong kurang.

Dalam hal Ini, peneliti juga melakukan diskusi secara langsung dengan pelatih

dojo ini. Berdasarkan hasil obserbvasi yang dilakukan pada kegiatan latihan pada

dojo HKBP Sidorame, peneliti melihat bahwa Pukulan Gyaku Tsuki Chudan

masih lemah dan kurang cepat. ini dibuktikan dengan hasil tes awal yang

(19)

6

peroleh data bahwa kecepatan pukulan Gyaku Tsuki Chudan yang mampu

dilakukan oleh atlet binaan pada dojo HKBP Sidorame Medan masih tergolong

lambat dan lemah. Hal ini disebabkan oleh faktor kurangnya Power Otot Lengan

para atlet pada saat melakukan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan. Berikut hasil tes

tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 2. Data Pendahuluan Power Otot Lengan Dojo HKBP Sidorame Medan (08 November 2011)

No Nama

Power Otot

Lengan Hasil

Terbaik

Keterangan

I II III

1 Ernest 3,67 2,97 1,30 3,67 Kurang

2 Jordan 2,45 2,51 2,27 2,51 Kurang Sekali

3 Krisna 1,69 1,85 2,88 2,88 Kurang Sekali

4 Steven 3,49 1,39 2,55 3,55 Kurang

5 Rindu S 2,72 1,82 1,72 2,72 Kurang Sekali

6 Ingwere Sianipar 2,40 2,61 2,50 2,61 Kurang Sekali

7 Corlindo 1,88 2,50 2,90 2,90 Kurang Sekali

8 Daniel 2,10 3,88 2,27 3,88 Kurang

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa kemampuan otot

lengan atlet putra Karateka Kei Shin Kan dojo HKBP Sidorame masih dalam

kategori kurang sekali yang apabila dibandingkan dengan norma power Otot

(20)

Tabel 3. Norma Tes Medicine Ball Power Otot Lengan

Putra

Baik Sekali

Baik

Sedang

Kurang

Kurang Sekali

600 >

525-599 Cm

426-524 Cm

351-425 Cm

< 350 Cm

(Sumber: Harsuki MA, 2003:336)

Tabel 4. Data Pendahuluan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Dojo HKBP Sidorame Medan (08 November 2011)

No Nama waktu/detik Hasil

Terbaik

I II III

1 Ernest 0,49 0,50 0,50 0,49

2 Jordan 0,44 0,50 0,43 0,43

3 Krisna 0,51 0,54 0,55 0,51

4 Steven 0,50 0,62 0,67 0,50

5 Rindu S 0,50 0,93 0,75 0,50

6 Ingwere Sianipar 0,69 0,56 0,51 0,69

7 Corlindo 0,56 0,50 0,68 0,68

8 Daniel 0,50 0,52 0,54 0,50

Berdasarkan hasil tabel tes kecepatan pukulan Gyaku Tsuki Chudan di

atas dapat diketahui bahwa kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan masih kurang

sekali bila dibandingkan dengan salah seorang atlet yang pernah mengikuti

kejuaraan daerah karate junior FORKI SUMUT dan memperoleh juara I. berikut

(21)

8

Tabel 5. Hasil Kemampuan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Yang Pernah Mengikuti Kejuaraan daerah dan memperoleh juara 1 tahun

2011

Nama Tes Pukulan Gyaku Tzuki Chudan Hasil

I II III

Risky 0.34 0.30 0.31 0.30

Data tersebut diatas merupakan hasil persentase yang didapat untuk

melihat perkembangan kemampuan sampel atau atlet dalam melakukan tes

medicine ball dan kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan. Data tersebut dapat

disimpulkan bahwa rata-rata tes kemampuan Power otot lengan dan kecepatan

pukulan gyaku tsuki chudan dojo HKBP Sidorame masih sangat rendah. Untuk itu

peneliti memberikan solusi dalam menangani masalah ini yaitu dengan latihan

Decline Push-Up dan latihan Stall Bars Hops. Melalui kedua latihan ini

diharapkan akan mampu meningkatakan kemampuan Power Otot Lengan dan

kecepatan pukulan Gyaku Tsuki Chudan.

berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Perbedaan Pengaruh Latihan Decline Push-Up dengan Latihan Stall

Bars Hops Terhadap Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

(22)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut, Faktor-faktor apa

sajakah yang mempengaruhi Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan dalam karate?, apakah latihan Decline Push-up berpengaruh

terhadap Power Otot Lengan?, apakah latihan Stall Bars Hops berpengaruh

terhadap Power Otot Lengan?, apakah latihan Decline Push-up berpengaruh

terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan?, apakah latihan Stall Bars

Hops berpengaruh terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan?. Dari

kedua latihan tersebut, Decline Push-up dan Stall Bars Hops, manakah yang lebih

berpengaruh terhadap Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki

Chudan?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam panelitian

ini dibatasi hanya untuk mendapatkan informasi atau data tentang perbedaan

pengaruh latihan Decline Push-up dengan latihan Stall Bars Hops terhadap

Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet

karate putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012. Manakah

lebih besar pengaruh latihan Decline Push-up dengan latihan Stall Bars Hops

terhadap Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada

(23)

10

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Decline Push-up

terhadap Power Otot Lengan pada atlet karate putra Kei Shin Kan dojo

HKBP Sidorame Medan Tahun 2012 ?

2. Apakah ada pengaruhyang signikan dari latihan Stall Bars Hops terhadap

Power Otot Lengan pada atlet karate putra Kei Shin Kan dojo HKBP

Sidorame Medan Tahun 2012?

3. Manakah lebih besar pengaruh latihan Decline Push-up dengan latihan

Stall Bars Hops terhadap Power Otot Lengan pada atlet karate putra Kei

Shin Kan dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012?

4. Apakah ada pengaruh yang signikan dari latihan Decline Push-up terhadap

kecepatan pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet karate putra Kei Shin

Kan dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012?

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Stall Bars Hops

terhadap kecepatan pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet karate putra

Kei Shin Kan dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012?

6. Manakah lebih besar pengaruh latihan Decline Push-up dengan latihan

Stall Bars Hops terhadap kecepatan pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada

(24)

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Decline Push-up terhadap Power Otot

Lengan pada atlet karate putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan

Tahun 2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Stall Bars Hops terhadap Power Otot

Lengan pada atlet karate putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan

Tahun 2012.

3. Untuk mengetahui manakah lebih besar pengaruh latihan Decline Push-up

dengan latihan Stall Bars Hops terhadap Power Otot Lengan pada atlet

karate putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh latihan Decline Push-up terhadap kecepatan

pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet karate putra Kei Shin Kan Dojo

HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan Stall Bars Hops terhadap kecepatan

pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada atlet karate putra Kei Shin Kan Dojo

HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

6. Untuk mengetahui manakah lebih besar pengaruh latihan Decline Push-up

dengan latihan Stall Bars Hops terhadap kecepatan pukulan Gyaku Tsuki

Chudan pada atlet karate putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame

(25)

12

F. Manfaat Penelitian

Jika hasil penelitian ini menunjukan kebenaran, maka hasil penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan karateka tentang peningkatan

Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan.

2. Dijadikan sebagai salah satu acuan untuk kegiatan penelitian selanjutnya

untuk menambah serta memperluas wawasan penulis dalam meningkatkan

Power Otot Lengan dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan serta

pembinaannya.

3. Sebagai bahan masukan bagi karateka agar lebih serius dalam meningkatkan

(26)

48

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan decline push up memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan power otot lengan pada atlet Karateka Putra Kei Shin Kan Dojo

HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

2. Latihan stall bars hops memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan power otot tungkai pada lengan pada atlet Karateka Putra Kei

Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

3. Latihan decline push up tidak lebih baik dari pada latihan stall bars hops

terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet Karateka Putra Kei Shin

Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012

4. Latihan decline push up memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet lengan pada atlet Karateka

Putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

5. Latihan stall bars hops tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet lengan pada atlet Karateka

Putra Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2012.

6. Latihan decline push up tidak lebih baik dari pada latihan stall bars hops

terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet lengan pada atlet

(27)

49

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian

yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan yang berbeda dalam

meningkatkan kemampuan power otot lengan dan kecepatan pukulan gyaku tsuki

chudan, maka yang menjadi saran peneliti adalah sebagai berikut:

1. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain

yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

2. Kepada para pelatih khususnya beladiri karate agar memperhatikan bentuk

latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

3. Kepada para peneliti di bidang olahraga agar memberikan latihan fisik yaitu

latihan decline push up dan latihan stall bars hops untuk meningkatkan

(28)

50

Abdul, W. (2007). Shotokan, Sebuah Tinjauan Alternatif Terhadap Aliran Karatedo di

Dunia. Jakarta: PT. Grafind Persada.

Arikunto, (1998). Metodologi Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia.

Bompa, T. (1994:112). Theory and Methodology of Training. Dubuque, IOWA: Kendal/

Hunt Publishing Company.

Grosser (2004:2). Olahraga Pilihan.Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar. Jakarta: Koni

Harsono. (2000:12). Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Harsono. (1988). Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

http://www. Google.com, 2007, karate study.

http://www. Google.com. 10, human anatomy muscle.

http://www. Google.co.id/# alat ukur denyut nadi.

http://nursingbegincom/ cara mengukur denyut nadi.

J.B. Sujoto, M. (1996). Teknik Oyama Karate Seri Kihon. Jakarta: PT. Alex Media Komputido Kelompok Gramedia

Mukholid Agus. (2007). Pendidikan Kesehatan Jasmani. Jakarta: Gramedia.

Nurhasan. (1992). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktoral Jenderal Olahraga

Ritonga, A. (2003). Statistika Terapan untuk Penelitian. Medan: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Situmeang, R. (2010). Diktat Karate. Medan.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(29)

59

Lampiran 3

Data Mentah Hasil Pre Test Power Otot Lengan pada Kelompok Latihan Deline Push Up dan Latihan Stall Bars Hops.

No NAMA ATLET Pre Test Nilai Terbaik (Cm)

I II III

1 Ernest 3.66 3.68 3.68 3.68

2 Jordan 3.60 3.62 3.62 3.62

3 Ingwere Sianipar 3.56 3.58 3.60 3.60

4 Corlindo 3.66 3.68 3.65 3.68

5 Daniel 3.65 3.64 3.62 3.65

6 Krisna 3.78 3.75 3.75 3.78

7 Stevan 3.50 3.64 3.64 3.64

8 Rindu S. 3.70 3.66 3.70 3.70

Data Mentah Hasil Pre Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada Kelompok Latihan Deline Push Up dan Latihan Stall Bars Hops.

No NAMA ATLET Waktu/ Detik Nilai Terbaik (Detik)

I II III

1 Ernest 0.49 0.50 0.50 0.49

2 Jordan 0.44 0.50 0.43 0.43

3 Ingwere Sianipar 0.51 0.58 0.60 0.51

4 Corlindo 0.50 0.51 0.52 0.50

5 Daniel 0.50 0.54 0.52 0.50

6 Krisna 0.69 0.73 0.72 0.69

7 Stevan 0.56 0.60 0.62 0.56

(30)

Lampiran 4

Data Mentah Hasil Post Test Power Otot Lengan pada Kelompok Latihan Deline Push Up dan Latihan Stall Bars Hops.

No NAMA ATLET Post Test Nilai Terbaik (Cm)

I II III

1 Ernest 4.50 4.55 4.54 4.55

2 Jordan 4.60 4.61 3.62 4.61

3 Ingwere Sianipar 4.55 4.57 4.58 4.58

4 Corlindo 4.66 4.67 4.65 4.67

5 Daniel 4.62 4.64 4.63 4.64

6 Krisna 4.70 4.75 4.75 4.75

7 Stevan 4.50 4.55 4.53 4.55

8 Rindu S. 4.70 4.66 4.68 4.70

Data Mentah Hasil Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada Kelompok Latihan Deline Push Up dan Latihan Stall Bars Hops.

No NAMA ATLET Post Test Nilai Terbaik

(Detik)

I II III

1 Ernest 0.31 0.32 0.30 0.30

2 Jordan 0.32 0.32 0.30 0.30

3 Ingwere Sianipar 0.30 0.28 0.29 0.28

4 Corlindo 0.32 0.32 0.29 0.29

5 Daniel 0.34 0.30 0.30 0.30

6 Krisna 0.36 0.35 0.31 0.31

7 Stevan 0.38 0.34 0.28 0.28

(31)

61

Lampiran 5

Pembagian Kelompok Dengan Maching Pairing

Perhitungan Z – Score, yaitu: Zi

s x x S

x0 0 i (Sudjana,2002:100)

Di mana :

Zi = Bilangan standar 0

x = Bilangan standar digunakan 50

S0 = Simpangan baku standar digunakan 10

Contoh:

Mencari Z – Score hasil Pre Test Power Otot Lengan yang bernama Ernest.

Power Otot Lengan

Pre Test Hasil Kecepatan

Jumlah Z- Score Pukulan Gyaku Tsuki

(32)

Lampiran 6

Rangking Hasil Perhitungan Z Score Power Otot Lengan Dengan Maching Pairing

No Nama Z-Score 1 2

1 Rindu S. 108.54 Rindu S

2 Ernest 106.27 Ernest

3 Corlindo 104.96 Corlindo

4 Jordan 103.41 Jordan

5 Daniel 99.60 Daniel

6 Krisna 97.94 Krisna

7 Steven 89.94 Steven

8 Ingwere Sianipar 89.34 Ingwere S

Berdasarkan Tabel tersebut di atas maka, dapat dibagi kelompok sebagai berikut:

Latihan Tuck Jump With Knees Up(A) Latihan Hurdle Hops (B)

1. Rindu S

2. Jordan

3. Daniel

4. Ingwere Sianipar

1. Ernest

2. Corlindo

3. Krisna

(33)

63

Lampiran 7

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Deline Push Up

(34)

Lampiran 8

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Deline Push Up

(35)

65

Lampiran 9

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Stall Bars Hops

(36)

Lampiran 10

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Stall Bars Hops

(37)

67

Lampiran 11

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre Test Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan Latihan Deline Push Up

No NAMA ATLET

(38)

Lampiran 12

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan Latihan Deline Push Up

No NAMA ATLET

(39)

69

Lampiran 13

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre Test Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan Latihan Stall Bars Hops

No NAMA ATLET

(40)

Lampiran 14

Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku

Tsuki Chudan Latihan Stall Bars Hops

No NAMA ATLET

(41)

71

Lampiran 15

PERHITUNGAN NORMALITAS DATA PENELITIAN

Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Deline Push Up

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 3.62 -1.06 0.1446 0.25 0.105

2 3.68 -0.15 0.4404 0.50 0.060

3 3.68 -0.15 0.4404 0.75 0.310

4 3.78 1.36 0.9131 1.00 0.087

Σ = 14.76 Lh = 0,105

X = 3.69 Lt = 0,381

S = 0.07

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,105) <

dari Ltabel (0.381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Deline Push Up

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 4.55 -0.68 0.2482 0.25 0.002 2 4.61 -0.49 0.3121 0.50 0.188 3 4.67 -0.31 0.3783 0.75 0.372

4 5.25 1.48 0.9306 1.00 0.069

Σ = 19.08 Lh = 0,372

X= 4.77 Lt = 0,381

S = 0.32

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,372) <

dari Ltabel (0,381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

(42)

Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Stall Bars Hops

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 360 -1.15 0.1251 0.25 0.125

2 364 -0.18 0.4286 0.50 0.071

3 365 0.06 0.5239 0.75 0.226

4 370 1.28 0.8997 1.00 0.100

Σ = 1459 Lh = 0,226

X= 364.75 Lt = 0,381

S = 4.11

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,226) <

dari Ltabel (0.381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Data Post Test Power Otot Lengan Kelompok Latihan Stall Bars Hops

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 455 -1.01 0.1562 0.25 0.094

2 458 -0.56 0.2877 0.50 0.212

3 464 0.34 0.6331 0.75 0.117

4 470 1.24 0.8925 1.00 0.108

Σ = 1847 Lh = 0,212

X= 461.75 Lt = 0,381

S = 6.65

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,212) <

dari Ltabel (0.381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

(43)

73

Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Kelompok Latihan Deline Push Up

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 0.69 1.44 0.9251 0.25 0.075

2 0.50 -0.24 0.4052 0.50 0.345

3 0.49 -0.33 0.3707 0.75 0.129

4 0.43 -0.87 0.1922 1.00 0.058

Σ = 2.11 Lh = 0,345

X= 0.53 Lt = 0,381

S = 0.11

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,345) <

dari Ltabel (0,381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Kelompok Latihan Deline Push Up

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 0.31 1.22 0.8888 0.25 0.139

2 0.30 0.00 0.5000 0.50 0.000

3 0.30 0.00 0.5000 0.75 0.250

4 0.29 -1,22 0,1112 1.00 0.111

Σ = 1.20 Lh = 0,250

X= 0.30 Lt = 0,381

S = 0.01

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,250) <

dari Ltabel (0,381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

(44)

Uji Normalitas Data Pret Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Kelompok Latihan Stall Bars Hops

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 0.56 1,48 0,9036 0.25 0.021

2 0.51 -0.26 0,3974 0.50 0.229

3 0.50 -0.61 0,2709 0.75 0.353

4 0.50 -0,61 0.2709 1.00 0.069

Σ = 2.07 Lh = 0,353

X= 0.52 Lt = 0,381

S = 0.03

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,353) <

dari Ltabel (0.381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Kelompok Latihan Stall Bars Hops

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 0.30 1.31 0.9049 0.25 0.032

2 0.29 0,26 0.6026 0.50 0.282

3 0.28 -0,78 0.2177 0.75 0.147

4 0.28 -0,78 0,2177 1.00 0.095

Σ = 1.15 Lh = 0,282

X= 0.29 Lt = 0,381

S = 0.01

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa : Lhitung (0,282) <

dari Ltabel (0.381) pada sudut α = 0,05 dan n = 4. Maka kesimpulannya adalah sample

(45)

75

Lampiran 16

PERHITUNGAN HOMOGENITAS DATA PENELITIAN

1. Uji Homogenitas Data Pre Test Power Otot Lengan antara Kelompok Latihan Deline

Push Up dan Stall Bars Hops.

S12 = 44,00 n1 = 4

S22 = 16,92 n2 = 4

Maka Fhitung = 2,60

92 , 16

00 , 44

Setelah didapat nilai tersebut di atas, maka hasilnya dibandingan dengan Ftabel

pada sudut α = 0,05 dengan V1 = n-1 dan V2 = n-1 diperoleh Ftabel = 9,28, berarti

Fhitung (2,60) < Ftabel (9,28). Maka kesimpulannya yaitu Data Pre Test Power Otot

Lengan antara Kelompok Latihan Deline Push Up dan Stall Bars Hops adalah

homogen.

2. Uji Homogenitas Data Post Test Power Otot Lengan antara Kelompok Latihan Deline

Push Up dan Stall Bars Hops

S12 = 73,00 n1 = 4

S22 = 44,25 n2 = 4

Maka Fhitung = 1,65

25 , 44

00 , 73

Setelah didapat nilai tersebut di atas, maka hasilnya dibandingan dengan Ftabel

pada sudut α = 0,05 dengan V1 = n-1 dan V2 = n-1 diperoleh Ftabel = 9,28, berarti

Fhitung (1,65) < Ftabel (9,28). Maka kesimpulannya yaitu Data Post Test Power Otot

Lengan antara Kelompok Latihan Deline Push Up dan Stall Bars Hops adalah

(46)

3. Uji Homogenitas Data Pre Test Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan antara

Kelompok Latihan Decline Push Up dan Stall Bars Hops.

S12 = 0,001 n1 = 4

S22 = 0,013 n2 = 4

Maka Fhitung = 0,08

013 , 0

001 , 0

Setelah didapat nilai tersebut di atas, maka hasilnya dibandingan dengan Ftabel

pada sudut α = 0,05 dengan V1 = n-1 dan V2 = n-1 diperoleh Ftabel = 9,28, berarti

Fhitung (0,08) < Ftabel (9,28). Maka kesimpulannya yaitu Data Pre Test Kecepatan

Pukulan Gyaku Tsuki Chudan antara Kelompok Latihan Decline Push Up dan Stall

Bars Hops adalah homogen.

4. Uji Homogenitas Data Post Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan antara

Kelompok Latihan Decline Push Up dan Stall Bars Hops.

S12 = 0,0001 n1 = 4

S22 = 0,0001 n2 = 4

Maka Fhitung = 1,00

0001 , 0

0001 , 0

Setelah didapat nilai tersebut di atas, maka hasilnya dibandingan dengan Ftabel

pada sudut α = 0,05 dengan V1 = n-1 dan V2 = n-1 diperoleh Ftabel = 9,28, berarti

Fhitung (1,00) < Ftabel (9,28). Maka kesimpulannya yaitu Data Post Test Kecepatan

Pukulan Gyaku Tsuki Chudan antara Kelompok Latihan Decline Push Up dan Stall

(47)

77

Lampiran 17

PERHITUNGAN HIPOTESIS PENELITIAN

1. Pengujian Hipotes Pertama

Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data Hasil

Pre Test dan Post Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Decline Push Up

No NAMA Pre Test Post Test Beda

B. Simpangan Baku Beda :

(48)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh thitung = 5,71, bila dibandingkan

dengan ttabel yaitu 2,35 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung (5,71) >

ttabel (2,35), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya latihan decline push up

berpengaruh secara signifikan terhadap power otot lengan pada Karateka Dojo HKBP

Sidorame.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data Hasil

Pre Test dan Post Test Power Otot Lengan Kelompok

Latihan Stall Bars Hops

No NAMA Pre Test Post Test Beda

B. Simpangan Baku Beda :

(49)

79

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh thitung = 6,599, bila dibandingkan

dengan ttabel yaitu 2,35 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung (6,599) >

ttabel (2,35), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya latihan Stall Bars Hops

berpengaruh secara signifikan terhadap power otot lengan pada Karateka Dojo HKBP

Sidorame.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Perhitungan Uji t Data Pre Test Power Otot Lengan antara Kelompok Latihan Decline Push Up dan Stall Bars Hops

No X1

B.1. Simpangan Baku :

(50)

B.2. Simpangan Baku :

C. Simpangan Baku Gabungan :

2

ttabel (1,94), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya latihan decline push up tidak lebih

besar pengaruhnya dari latihan stall bars hops terhadap power otot lengan pada pada

(51)

81

4. Pengujian Hipotesis Keempat

Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data Hasil

Pre Test dan Post Test Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku Chudan Tsuki

Kelompok Latihan Decline Push Up

No NAMA Pre Test Post Test Beda

B. Simpangan Baku Beda :

12

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh thitung = 4,6 bila dibandingkan dengan

ttabel yaitu 2,35 pada taraf signifikan 5 % dan dk = 4-1 = 3. Berarti thitung (4,6) > ttabel

(2,35), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya latihan decline push up berpengaruh

secara signifikan terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada Karateka Dojo

(52)

5. Pengujian Hipotesis Kelima

Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku dan thitung dari Data Hasil

Pre Test dan Post Test Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku Chudan Tsuki

Kelompok Latihan Stall Bars Hops

No NAMA Pre Test Post Test Beda

B. Simpangan Baku Beda :

12

berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada

(53)

83

6. Pengujian Hipotesis Keenam

Perhitungan Uji t Data Pre Test Hasil Lompat Jauh Gaya Menggantung antara Kelompok Latihan Tuck Jump With Knees Up dan Hurdle Hops

No X1

B.1. Simpangan Baku :

12

B.2. Simpangan Baku :

(54)

C. Simpangan Baku Gabungan :

ttabel (1,94), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya latihan stall bars hops tidak lebih

besar pengaruhnya dari latihan decline push up terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki

Gambar

Tabel 1   Data Populasi Penelitian .........................................................................
Gambar 1. Teknik Pelaksanaan Gyaku Tsuki Chudan ...............................................
Tabel 1. Populasi Penelitian
Tabel 2. Data Pendahuluan Power Otot Lengan Dojo HKBP Sidorame Medan (08 November 2011)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan pukulan Gyaku Tsuki pada atlet karateka KKNSI dojo SMA/ SMK Swasta Teladan Medan tahun 2012.Lokasi penelitian

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA KARATEKA DOJO SMP N 2 PEMALANG Universitas

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA KARATEKA DOJO SMP N 2 PEMALANG Universitas

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA KARATEKA DOJO SMP N 2 PEMALANG Universitas

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Latihan Karet Dan Latihan Beban Terhadap Peningkatan Power Lengan Dan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Pada Karateka

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN.. GYAKU TSUKI CHUDAN PADA KARATEKA DOJO SMP N

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil kecepatan kombinasi pukulan kizami gyaku tsuki karate-ka Inkanas UNM yang dilatih metode latihan beban

2, Juli 2021 ISSN: 2654-3435 60 HUBUNGAN PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI RELATIONSHIP OF ARM LENGTH AND ARM MUSCLE STRENGTH WITH