• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI

KAJIAN KINERJA AKUSTIK

RUANG PROSCENIUM INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) DI KOTA JANTHO

PROVINSI ACEH

Oleh :

Riza Priandi, ST, MT NIP. 19700610 199802 1 002 Burhan Nasution, ST, MT NIP. 19701102 200003 1 002 T. Ivan, ST, MT NIP. 19680105 199903 1 001

JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

JUNI 2020

MANDIRI

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI

1. Judul Pengabdian : Kajian Kinerja Akustik Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Di Kota Jantho Provinsi Aceh.

2. Nama Mitra Program : Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.

Nomor Telepon : Telp. Sent. Fak. (0651) 7552222 Lokal: Ka/Sekjur 4406 Adm 4436 3. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Riza Priandi, ST, MT

b. NIDN : 0010067001

c. Jabatan/Golongan : Lektor / III.d d. Program Studi : Arsitektur e. Bidang Keahlian : Sains Arsitektur

f. Alamat Kantor/Telp/E-mail : Fakultas Teknik Unsyiah, Jl. Tgk. Syech A. Rauf No.7 Darussalam/ Telp.(0651)-7551616/ E-mail:

[email protected] atau [email protected] 4. Anggota Tim Pengusul :

a. Jumlah Anggota : 2 orang Dosen.

b. Nama Angg.I/Bid. Keahlian : Burhan Nasution, ST, MT/ Kritik Arsitektur c. Nama Angg.I/Bid. Keahlian : T. Ivan, ST, MT/ Sains Arsitektur

d. Mahasiswa yang terlibat : 10 orang 5. Lokasi Kegiatan (Mitra) :

a. Wilayah Mitra (Desa/Kec) : Darussalam b. Kabupaten/Kota : Banda Aceh

c. Provinsi : Provinsi Aceh

d. Jarak PT ke Lokasi Mitra : 0 Km

6. Luaran Yang Dihasilkan : Hasil Analisa Kajian Akustik Ruang 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 15 hari

Mengetahui : Banda Aceh, 26 Juni 2020

Dekan Fakultas Teknik, Ketua Pengabdi,

Dr. Taufiq Saidi, M.Eng Riza Priandi, ST,MT

NIP. 19630922 199002 1 001 NIP. 19700610 199802 1 002

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan selalu berserah diri kepada Allah SWT, kita melangkah dan berkreasi membangun Nanggroe kita, Aceh tercinta. Dan berkatNya, Laporan Pengabdian Mandiri Kajian Kinerja Akustik Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Provinsi Aceh yang terletak di Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar ini dapat diselesaikan.

Laporan kinerja akustik ini merupakan prediksi kondisi akustik ruang, yang dilihat dari beberapa parameter akustik, yang diperoleh dari hasil simulasi dengan menggunakan perangkat lunak CATT-Acoustic v7.2e. Prediksi kondisi akustik ruang ini sangat diperlukan untuk memberikan garansi terhadap kenyamanan akustikal bangunan, sebelum fisik bangunan direalisasikan.

Indonesia belum memiliki standar akustik, untuk itu standar yang dipakai dalam perencanaan akustik ini adalah standar Amerika dan Eropa. Standar akustik yang dimaksud adalah Kriteria Bising (Noise Criteria), Waktu Dengung (Reverberation Time), Koefisien Absorbsi Bahan (Absorbtion Coefficient), serta Kriteria Percakapan seperti Rasti, D

50

, G

10

, C

80

, dan lain-lain.

Sebagai kreasi dari hambaNya, tentu saja laporan ini belumlah sempurna, sehingga perubahan-perubahan dan penyesuaian dimungkinkan terjadi baik dalam pembuatan Gambar Rencana maupun dalam Pelaksanaan Fisik Bangunan di lapangan.

Namun demikian, laporan ini diharapkan tetap dapat menjadi acuannya.

Demikian Laporan Pengabdian Mandiri Kajian Kinerja Akustik Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Provinsi Aceh ini kami sampaikan dan terima kasih.

Banda Aceh, 26 Juni 2020 Wassalam,

Ketua Tim

(4)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Sistematika Laporan BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Maksud 2.2. Tujuan

BAB III. METODE PELAKSANAAN BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Jadwal Pelaksanaan 4.2 Khalayaksasaran 4.3 Materi

4.3.1 Konsep Simulasi Akustik Program Catt-Acoustic V7.2e 4.3.2 Parameter Akustik

I. Kriteria Objektif Untuk Ruang Percakapan A. Dengung dan Waktu Dengung (RT

60

)

B. Tingkat Tekanan Suara (Sound Pressure Level/SPL) C. Perbandingan Tingkat Tekanan Suara dan Bising

(Sound to Noise Ratio / SNR)

II. Kriteria Subyektif Untuk Ruang Percakapan III. Besaran Akustik (Parameter Kejelasan Suara) yang

Diturunkan dari Respon Impuls Ruangan.

A. EDT (Early Decay Time) B. %ALcons

C. RASTI (Rapid Speech Transmission Index) D. D

50

(Kejelasan Suara/Inteligibility)

E. C

80

(Kejelasan Bunyi Musik/Clarity)

F. LEF/LF (Kesan Bunyi Meluas/Stereo)

G. Background Noise

(5)

v

4.4 Hasil Pelaksanaan

4.4.1 Input Data Geometri 4.4.2 Input Data Sources 4.4.3 Input Data Receiver 4.4.4 Output & Pembahasan

I. 3D Ruang Prosenium

II. Letak Sumber Suara (Sources) Dan Alat Ukur (Receivers) A. Koordinat Sumber Suara (Sources)

B. Koordinat Alat Ukur (Receivers) III. Parameter Akustik Hasil Simulasi

A. Dengung Dan Waktu Dengung (Rt

60

)

B. Tingkat Tekanan Suara (Sound Pressure Level/Spl) C. Rasti (Rapid Speech Transmission Index)

D. D

50

(Kejelasan Suara/Inteligibility) E. C

80

(Kejelasan Bunyi Musik/Clarity) F. Lef/Lf (Kesan Bunyi Meluas/Stereo) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar Denah

Gambar Tampak

Gambar Potongan

Foto Dokumentasi

(6)

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh lahir pada tahun 2014. Lokasi kampus ISBI Aceh tersebut berada di Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Sejak 6 tahun berdirinya, ISBI terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, seiring dengan upaya Pemerintah Aceh dan Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan seni dan budaya.

Peningkatan kualitas dan kuantitas, baik sarana maupun prasarana pendukung pendidikan terus dilakukan. Termasuk juga menambah unit gedung baru. Salah satunya adalah rencana pembuatan Ruang Proscenium yang berfungsi sebagai ruang serbaguna.

Dalam fungsinya untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang melibatkan pengunjung dalam jumlah besar, maka fungsi ruang harus didukung oleh kondisi akustikal yang memadai, memenuhi persyaratan, sehingga Ruang Proscenium yang rencananya akan dibangun, mendapat garansi akustikal ruang.

Untuk itu, tim pengusul Kegiatan Pengabdian Mandiri dari Program Studi Arsitektur, Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah, berupaya melakukan sumbangsih untuk melakukan Kajian Kinerja Akustik pada Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Provinsi Aceh ini. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi, berupa Kegiatan Pengabdian Mandiri.

1.2. Sistematika Laporan

Adapun sistematika Laporan Pengabdian Mandiri Kajian Kinerja Akustik Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Provinsi Aceh ini, terdiri dari :

Bab I Pendahuluan Bab II Maksud dan Tujuan Bab III Metode Pelaksanaan Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Bab V Kesimpulan dan Saran Bab VI Daftar Pustaka

Lampiran

(7)

2

BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Maksud

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan Kajian Kinerja Akustik pada Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), yang berada di Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

2.2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengkaji kinerja Akustik Ruang Proscenium

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), sehingga perencanaan ruangan proscenium akan

menghasilkan rancangan ruang yang memenuhi persyaratan dan standar akustik. Kajian

yang dimaksud meliputi bentukan denah ruang, bentukan plafond ruang, bentukan dinding

ruang, dan material-material yang sesuai untuk digunakan yang mendukung kinerja akustik

ruang.

(8)

3

BAB III. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Mandiri, Kajian Kinerja Akustik Ruang Proscenium Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), yang berada di Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh ini, pada tahap awal dilakukan studi literatur untuk mengetahui persyaratan-persyaratan dan standar-standar akustik yang sesuai untuk perencanaan Ruang Proscenium. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data-data lapangan pendukung, berupa gambar-gambar draft atau preliminary desain. Gambar yang diperlukan meliputi denah, tampak, potongan, dan gambar-gambar detail terkait bentukan ruang dan material yang direncanakan.

Selanjutnya, dilakukan tahap simulasi dengan menggunakan perangkat lunak CATT-Acoustic v7.2e. Tahapan ini diawali dengan input data geometri, yaitu penggambaran geometri ruang. Setelah geometri tergambar dengan benar, dilanjutkan dengan input data resources, yaitu penempatan sumber-sumber suara pada ruang, yang sesuai untuk simulasi. Dilanjutkan dengan dengan input data receivers, yaitu penempatan alat-alat ukur parameter akustik pada ruang, yang ditempatkan sebanyak mungkin pada ruang, yang ditempatkan pada ketinggian telinga audiens di dalam ruangan. Setelah ketiga data tersebut diinput dengan benar, maka dilakukan tahapan running program.

Pada tahap akhir, dilakukan proses pembacaan parameter akustik hasil running

program. Parameter-parameter akustik yang dihasilkan tersebut dibandingkan dengan

nilai-nilai standar yang harus dipenuhi. Jika terdapat nilai parameter akustik yang tidak

memenuhi standar, maka dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap komponen yang

mempengaruhi hasil parameter tersebut, untuk selanjutnya dilakukan running program

kembali sampai dihasilkan semua parameter akustik yang memenuhi persyaratan dan

standar.

(9)

4

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan selama 15 hari, mulai dari tanggal 10 Juni 2020 sampai dengan 25 Juni 2020. Kegiatan dilakukan oleh 3 orang Dosen Prodi Arsitektur dan dibantu oleh 10 orang mahasiswa Arsitektur yang mengambil mata kuliah Fisika Bangunan.

Kegiatan input data dan simulasi, dilakukan di Laboratorium Multimedia Dan Komunikasi Arsitektur.

4.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh sebagai pemilik bangunan/ruang. Di samping itu juga 10 orang mahasiswa Arsitektur yang mengambil mata kuliah Fisika Bangunan, yang turut membantu juga sebagai sasaran kegiatan, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini, mahasiswa tersebut akan lebih memahami tentang akustik ruang.

4.3 Materi

4.3.1 Konsep Simulasi Akustik Program Catt-Acoustic V7.2e

CATT-Acoustic v7.2e (CATT = Computer Aided Theatre Thecnique) merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisis kondisi akustik sebuah ruangan. Perangkat lunak ini dibuat oleh Bengt-Inge Dalenback, dosen pada Applied Acoustics Department di Chalmers University of Technology, Gothenberg, Swedia. Perangkat lunak ini sangat memudahkan para desainer akustik dalam melakukan perancangan dan memprediksikan kondisi akustik sebuah ruangan agar dicapai suatu kondisi yang optimal.

Perangkat lunak CATT acoustic yang digunakan adalah : CATT-Acoustic v7.2e

CATT – Gothenberg Sweden

(10)

5

Simulasi akustik program CATT-Acoustics v7.2e menggunakan metode ray- tracing. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan program CATT-Acoustic v7.2e adalah :

Simulasi dengan model tiga dimensi yang dapat diubah-ubah.

Dapat digunakan untuk menganalisis kondisi akustik ruangan kecil maupun ruangan besar.

Bekerja dibawah sistem windows, sehingga memudahkan pemakai dalam mengoperasikan dan melihat tampilannya.

Mempunyai fasilitas ray-tracing yang dapat menghitung beda waktu dari sumber bunyi pada posisi tertentu dan menganalisis bidang pantul yang terlibat.

Dapat menghitung dan menggambarkan karakteristik distribusi arah bunyi dari sumber bunyi tertentu.

Dapat menghitung waktu dengung pada posisi tertentu, kriteria percakapan, musik, jarak kritis dan distribusi suara.

Dapat melihat frequency response pada titik tertentu.

Terdapat fasilitas import dari program Autocad.

Metode ray-tracing mengasumsikan suara memiliki sifat seperti berkas sinar.

Perumpamaan ini diikuti dengan asumsi lainnya, yaitu suara setelah dikeluarkan sumber suara akan menyebar dengan sempurna melalui sejumlah besar pantulan. Asumsi ini sangat menyederhanakan kondisi yang sebenarnya.

Dalam pengoperasiannya, perangkat lunak CATT-Acoustics v7.2e terdiri dari beberapa bagian, antara lain :

1. Input/Output files overview.

Pada bagian ini terdapat fasilitas-fasilitas :

 Source directivity module, memuat informasi tentang spesifikasi sumber suara yang digunakan, seperti diagram polar, sensitivitas, SPL maksimum (pada 1 meter).

 Surface properties module, memuat informasi tentang jenis bahan yang digunakan di dalam ruangan berikut harga koefisien absorbsinya.

 Prediction module, memuat informasi tentang input yang akan diberikan

mengenai besaran-besaran apa saja yang ingin diketahui dari hasil simulasi yang

(11)

6

akan dilakukan sebagai prediksi awal kondisi akustik bangunan yang dimodelkan.

Bagian Prediction module ini merupakan inti dari CATT-Acoustic. Pada bagian inilah terdapat informasi penting yang dibutuhkan untuk melakukan analisis kondisi akustik pada sebuah ruangan/bangunan yang dimodelkan. Pada bagian ini, tersedia empat fasilitas input, yaitu :

 Geometry view/check, pada bagian ini dilakukan proses geometri, yaitu penggambaran model yang akan disimulasi.

 Audience area mapping, pada bagian ini dapat dilakukan pengontrolan terhadap estimasi awal besaran-besaran akustik yang diinginkan.

Tampilannya berupa peta distribusi harga besaran pada area pendengar.

Parameter yang dapat dipilih yaitu RT, D

50

, G

10,

EDT, RASTI dan Distribusi SPL.

 Early part detailed Image Source Model (ISM), merupakan bagian untuk melakukan analisis kondisi awal ketika sumber suara diaktifkan.

 Full detailed calculation, untuk melakukan estimasi keadaan ruangan hingga saat suara di dalam ruangan telah tunak (steady).

2. Output files, merupakan hasil keluaran dari proses prediksi sebelumnya.

Pada bagian ini terdapat fasilitas-fasilitas :

 Geometry view/check results, menampilkan hasil geometri bangunan yang akan diprediksi kondisi akustiknya sekaligus untuk memeriksa ulang titik/posisi koordinat penyusun bangunan tersebut.

 Audience area mapping results, menampilkan hasil berupa pemetaan yang merupakan harga dari tiap parameter yang telah ditentukan sebelumnya.

 Early part detailed ISM result, menampilkan segala kejadian yang terjadi pada kondisi initial (awal).

 Full detailed calculation results, menampilkan hasil secara keseluruhan, mulai dari kondisi awal hingga tunak (steady).

Simulasi akustik program CATT-Acoustics v7.2e juga mempunyai

keterbatasan. Hasil simulasinya merupakan perhitungan yang hanya pada enam (6)

frekuensi tengah satu oktaf yaitu frekuensi 125, 250, 500, 1k, 2k dan 4kHz.

(12)

7

4.3.2 Parameter Akustik

I. Kriteria Objektif Untuk Ruang Percakapan

Dalam perencanaan suatu bangunan, faktor akustik harus dipertimbangan dengan seksama, di samping faktor estetika arsitektur, struktur, dan ekonomis.

Persyaratan akustik ruang meliputi

4

: 1. Waktu dengung yang optimum.

2. Tingkat kekerasan (loudness) yang cukup.

3. Distribusi energi bunyi yang merata.

4. Bebas cacat akustik.

Persyaratan tersebut merupakan faktor internal yang sangat dipengaruhi oleh bentuk geometris dan karakteristik bahan.

Kriteria objektif merupakan parameter-parameter besaran akustik yang dapat diukur, meliputi :

 Dengung dan waktu dengung (RT

60

).

 Tingkat tekanan suara (sound pressure level/SPL).

 Perbandingan tingkat tekanan suara dengan bising (sound to noise ratio/SNR).

Kriteria tersebut digunakan untuk mendukung evaluasi kriteria subjektif yang ditetapkan.

A. Dengung dan Waktu Dengung (RT

60

)

Jika sumber suara telah berhenti, suatu waktu yang lama akan berlalu sebelum suara hilang dan tak dapat didengar. Suara yang berkepanjangan sebagai akibat pemantulan yang berturut-turut dalam ruang tertutup setelah sumber bunyi dihentikan, disebut dengung. Interval waktu terjadinya dengung disebut waktu dengung (reverberation time).

Waktu dengung (reverberation time) merupakan indikator umum baik buruknya kualitas akustik sebuah ruangan

5

. W.C Sabine (1898) memperkenalkan konsep waktu dengung sebagai waktu yang diperlukan oleh energi suara untuk meluruh sebesar 60 dB dari energi awalnya.

4 Doelle, Leslie L. (1972)

5 Dimon, Nasri Bin (1992)

(13)

8

Persamaannya adalah sebagai berikut :

RT

60

= 0,161 V / S ln (1 - ) …………..………. ( 1 )

Dari persamaan Sabine, ada tiga variabel yang mempengaruhi panjang pendeknya waktu dengung yaitu :

V = Volume (m

3

).

S = Luas bidang (m

2

).

 = Koefisien absorbsi bahan.

Dengung merupakan karakteristik akustik pada ruangan yang besar. Berbeda dari gema (echo), dengung tidak mempunyai arah tertentu, hanya kekerasan dan waktu peluruhannya saja yang dapat diukur. Terlalu banyak dengung akan mengakibatkan kejelasan kata-kata yang diucapkan akan menjadi kabur.

Sampai pada batas-batas tertentu, dengung adalah perpanjangan atau perluasan bunyi yang menguntungkan

6

. Dalam aplikasi praktis, nilai waktu dengung yang sesuai untuk ruangan secara umum adalah 0,75 – 1,0 detik. Namun, menurut Ribeiro (2002), Hubungan antara volume ruangan dengan waktu dengung rata-rata yang direkomendasikan untuk ruang percakapan (speech hall) dalam kondisi penuh (maximum audience), diperlihatkan pada Gambar 1

7

.

Gambar 1. Waktu dengung yang direkomendasikan untuk ruang percakapan.

(Sumber : Parkin, P.H. & Humpreys, H.R. (1969))

6 Doelle, Leslie L. (1972)

7 Parkin, P.H. & Humpreys, H.R. (1969)

(14)

9

B. Tingkat Tekanan Suara (Sound Pressure Level/SPL)

Tingkat tekanan suara merupakan perbandingan energi tekanan suara yang dihasilkan oleh sumber suara terhadap energi tekanan referensi yaitu 1 atm (= 2x10

-5

N/m

2

). SPL dinyatakan dalam satuan desibel (dB), seperti dinyatakan pada persamaun berikut :

) ( log

10

2

2

P dB LP p

ref

 …………..………. ( 2 )

Pada setiap ruangan diharapkan distribusi tingkat tekanan suaranya merata di semua titik di dalam ruangan tersebut.

Nilai SPL menunjukkan kekuatan atau kekerasan suara yang ditangkap oleh pendengar pada suatu titik dalam ruang dengan jarak tertentu dari sumber suara Disebutkan oleh Lawrence (1970), untuk kejelasan yang baik dari pembicaraan diinginkan SPL sekitar 70 dB atau disetarakan 65-75 dB.

Ditribusi tingkat tekanan suara harus cukup dan merata di semua titik didalam ruangan terutama untuk titik-titik yang letaknya jauh dari sumber suara. Yang dimaksud cukup adalah tingkat tekanan suara yang dihasilkan sumber suara cukup keras sehingga dapat didengar, dimengerti dan dapat mengatasi kebisingan disekitarnya. Sedangkan yang dimaksud dengan merata adalah perbedaan tingkat tekanan suara pada titik-titik dalam ruangan tidak boleh terlalu jauh dari batas yang diperbolehkan yaitu kurang dari 10 dB.

C. Perbandingan Tingkat Tekanan Suara dan Bising (Sound to Noise Ratio / SNR)

Parameter SNR didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat tekanan suara di titik tertentu di dalam suatu ruangan dengan tingkat kebisingan yang terjadi di sekitarnya. Untuk memperoleh tingkat kejelasan suara yang optimal, nilai SNR yang sesuai minimum 25 dB pada rentang frekuensi 500 Hz – 2 kHz. Nilai ini menjadi persyaratan dalam perancangan sistem tata suara.

II. Kriteria Subyektif Untuk Ruang Percakapan

Kriteria mendasar untuk percakapan adalah kejelasan pengucapan perkataan,

hal ini berarti bahwa setiap pengucapan kata harus terdengar cukup keras dan setiap

(15)

10

fonem harus jelas berbeda satu dengan yang lain. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa waktu dengung kemudian menjadi sangat penting. Waktu dengung yang panjang bisa menimbulkan bising (noise) yang akan mengurangi tingkat efektif suara yang diinginkan. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa kondisi terbaik untuk kegiatan percakapan adalah di ruang anechoid (kedap suara) dengan waktu dengung mendekati nol. Hal ini umumnya telah dipenuhi pada ruang-ruang berukuran kecil, seperti studio rekaman. Kriteria subjektif meliputi faktor linguistik, seperti konstruksi kalimat dan konteks sejauh mana sebuah percakapan bisa dimengerti

8

.

III. Besaran Akustik (Parameter Kejelasan Suara) yang Diturunkan dari Respon Impuls Ruangan.

Respon impuls ruangan merupakan sebuah grafik yang memberikan informasi tentang gambaran kondisi akustik sebuah ruangan. Informasi yang diberikan oleh grafik respon impuls tersebut merepresentasikan kandungan frekuensi, amplitudo, waktu kedatangan suara, serta seluruh pantulan yang berurutan dari semua permukaan ruangan pada sebuah titik di dalam ruangan.

Respon Impuls bisa didapat dengan cara mengeksitasi ruangan dengan sebuah input berupa suara yang bisa dianalogikan dengan sebuah pulsa tunggal dengan harga puncak yang cukup tinggi.

Kesalahan utama akustik suatu ruangan atau pada bagian tertentu dari ruangan tersebut bisa dengan segera diketahui melalui grafik respon impuls tersebut, misalnya ITDG yang terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi

9

.

A. EDT (Early Decay Time)

Early Decay Time merupakan waktu peluruhan suara untuk penurunan 10 dB pertama yang diperoleh dari kurva echogram. EDT tidak selalu terhitung mulai saat sumber dimatikan, sebab kurva penurunan yang uniform biasanya tidak didapatkan pada penurunan pertama kali. EDT merupakan pengembangan dari parameter T

60

. Hal ini disebabkan karena peluruhan sebesar 60 dB sangat jarang terjadi. EDT mempunyai

8 Lawrence, Anita (1970)

9 Kuttruff, Heinrich (1973)

(16)

11

korelasi yang cukup kuat dengan persepsi subyektif dengung. Pada pertunjukan konser yang sifatnya langsung (live), hubungan EDT dengan seluruh kesan akustik terasa sangat signifikan

10

.

B. %ALcons

Kriteria akustik untuk kejelasan suara langsung adalah %Al

cons

(Percentage Articulation Loss of Consonants) yang dikembangkan oleh V. M. A. Peutz pada tahun 1971. Di dalam melakukan pembicaraan, kombinasi dari huruf hidup, konsonan dan kecepatan pengucapan menjadi faktor penting. Konsonan mempunyai durasi pengucapan yang pendek dan intensitas yang rendah, biasanya pada frekuensi yang tinggi. Bagian frekuensi tinggi inilah yang biasanya menentukan kejelasan. %Al

cons

adalah suatu bilangan yang menunjukkan persentasi kehilangan konsonan dalam pembicaraan.

Dalam formula Peutz, menyatakan bahwa jika %Al

cons

di bawah 10 %, inteligibilitas (kejelasan) suara sangat bagus (very good). Antara 10 % - 15 % inteligibilitas suara bagus (good), hal ini diartikan bahwa jika pesan yang disampaikan terlalu sulit atau pembicara yang buruk dalam berbicara atau pendengar yang buruk dalam mendengar saja inteligibilitas menjadi kurang bagus. Di atas 15 % intelibilitas menjadi buruk dan hanya untuk pembicara dan pendengar yang bagus saja inteligibilitas suara menjadi cukup baik. Standar untuk menentukan tingkat kejelasan suara secara umum dibatasi yaitu %Al

cons

< 15 %

11

.

C. RASTI (Rapid Speech Transmission Index)

Cara lain untuk menilai kejelasan pembicaraan adalah dengan skala RASTI (Rapid Speech Transmission Index). Metode ini diperkenalkan oleh Bruel & Kjaer.

RASTI merupakan penurunan dari STI. STI adalah penjumlahan pembobotan (weighted sum) dari indeks transfer modulasi (Modulation Transfer Indeks/MTI) pada frekuensi oktaf 125 Hz – 8 kHz. Masing-masing nilai MTI diturunkan dari suatu penjumlahan pembobotan nilai MTF (Modulation Transfer Function) pada frekuensi-frekuensi

10 Metha, Madan (1999)

11 Davis, Don and Davis, Carolyn (1987)

(17)

12

tertentu yang memperhitungkan efek penyelubungan (masking effect ) berdasarkan IEC 60268-16 dan SNR pada posisi pendengar

12

.

Kejelasan atau inteligibilitas dapat dikuantitaskan melalui perubahan modulasi pembicaraan yang terjadi akibat bising dan dengung di dalam ruangan. Untuk saat ini, metode RASTI lebih banyak digunakan dibanding %Al

cons

. Ferrel Becker, menemukan suatu korelasi antara %Al

cons

dengan skala RASTI, seperti diperlihatkan pada Tabel .

RASTI adalah STI yang dihitung pada dua frekuensi tengah, yaitu 500 Hz dan 2 kHz. RASTI lebih mudah diukur dari pada %Al

cons

, sehingga untuk menganalisis kejelasan suara dari hasil pengukuran digunakan skala RASTI. RASTI mempunyai skala dari 0 - 1 atau 0 – 100 %. Nilai RASTI yang diinginkan berdasarkan % AL

cons

<

15 % adalah > 0,45 atau > 45 %

13

.

Hubungan antara nilai-nilai pada Tabel 1, ditunjukkan oleh persamaan sebagai berikut :

Tabel 1. Korelasi antara %Al

cons

dengan skala RASTI

Rapid Speech Transmission Index (RASTI) atau Speech Transmission Index (STI) adalah nilai yang digunakan untuk mengindikasikan pengaruh dari sistem transmisi bunyi terhadap kejelasan bunyi percakapan (Kuttruff, 2009). Teknik

12 Manual Program Dirac

13 Davis, Don and Davis, Carolyn (1987)

(18)

13

pengolahan sinyal dalam RASTI (STI) ini melibatkan respons impuls dan juga background noise (Barron, 2010). RASTI atau Rapid STI merupakan metode yang lebih cepat untuk menghitung tingkat kejelasan suara (Gade, 2007). Untuk mencapai kejelasan suara yang baik maka RASTI (STI) minimal harus mencapai 0,6 (Carvalho, 1999).

Tabel 2. Hubungan Antara RASTI (STI) dengan Kejelasan Suara.

(Sumber : Carvalho, (1999))

D. D

50

(Kejelasan Suara/Inteligibility)

Kejelasan suara (D

50

) didefinisikan sebagai perbandingan antara energi suara awal dalam selang waktu 50 ms pertama dengan energi suara totalnya. Semakin besar perbandingan antara energi yang datang dalam 50 ms pertama terhadap energi yang datang setelahnya, semakin mudah orang membedakan kata-kata dalam percakapan.

Standar untuk inteligibilitas suara yang baik, disyaratkan nilai D

50

> -3 dB (dalam skala dB) atau > 50 % (dalam skala %)

14

.

E. C

80

(Kejelasan Bunyi Musik/Clarity)

Kejernihan bunyi musik (C

80

) diukur dengan membandingkan antara energi bunyi yang termanfaatkan (0,05 – 0,08 detik pertama setelah bunyi langsung) dengan bunyi pantulan yang datang setelahnya, dengan mengacu pada asumsi bahwa bunyi yang ditangkap pendengar dalam percakapan adalah antara 50-80 ms dan bunyi yang datang sesudahnya dianggap bunyi yang merusak. C

50

lebih digunakan dalam pengukuran kualitas pidato, sedangkan C

80

digunakan dalam penilaian kualitas ruang untuk fungsi musikal (Kuttruff, 2009). Semakin tinggi nilai C, maka bunyi awal (bunyi langsung dan bunyi dari pantulan awal) mendominasi, sehingga tingkat impresi

14 Davis, Don and Davis, Carolyn (1987)

(19)

14

terhadap bunyi semakin tinggi (Gade, 2007). Dalam musik, nilai C

80

(clarity) idealnya berkisar berkisar -5 s/d 5 dB. Namun untuk ruang percakapan, digunakan parameter C

50

yang idealnya > 6 dB.

F. LEF/LF (Kesan Bunyi Meluas/Stereo)

Lateral fraction (LEF/LF) adalah rasio energi yang datang tidak dari arah sumber bunyi terhadap energi bunyi yang datang dari segala arah termasuk dari sumber bunyi. Nilai LF yang baik akan diperoleh jika bunyi yang didengar oleh audiens memiliki kekuatan yang setara antara telinga kiri dan kanan sehingga membentuk kesan stereo atau meruang (spatial impression). Nilai LF yang ideal berkisar antara 5% - 35%, akan memberikan kesan stereo yang baik di kedua telinga.

G. Background Noise

Background noise adalah bunyi di sekitar kita yang muncul secara tetap dan stabil pada tingkat tertentu (Mediastika, 2005). Di dalam sebuah auditorium perlu dipertimbangkan adanya bunyi bising dari luar bangunan. Bising kendaraan, kereta api, atau pesawat dapat mempengaruhi tingkat kejelasan bunyi di dalam ruangan, sedangkan di dalam ruang itu sendiri, penyebab utama dari kebisingan berasal dari sistem ventilasi.

Sistem ventilasi menyebabkan kebisingan yang dihasilkan dari bunyi kipas ataupun aliran udara dalam sistem tersebut (Barron, 2010). Pengukuran terhadap background noise ini disebut dengan Noise Criteria (NC). Setiap kurva NC menunjukkan tingkat ketegangan telinga manusia pada bunyi multifrekuensi yang menjadi background noise.

Di frekuensi tinggi kurva NC cenderung munurun, menunjukkan bahwa telinga manusia lebih nyaman mendengar bunyi berfrekuensi rendah daripada berfrekuensi tinggi dalam SPL yang sama (Mediastika, 2005).

(20)

15

4.4 Hasil Pelaksanaan

4.4.1 Input Data Geometri

GLOBAL SCA = 1 SCALE SCA SCA SCA

GLOBAL h = 10 ; Tinggi plafond ruangan GLOBAL Z1 = -4.8 ; Elevasi Lantai

GLOBAL Z2 = -3.8 ; Elevasi panggung

LOCAL t = 24.646 ; Koordinat X & Y Titik As tangga tengah tribun

;POSISI PLAFOND TIAP TITIK

LOCAL h1 = 2.09 ; Tinggi plafond titik awal panggung LOCAL h2 = 2.29 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h3 = 2.52 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h4 = 2.75 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h5 = 3.03 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h6 = 3.33 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h7 = 3.65 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h8 = 4.01 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h9 = 4.39 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h10 = 4.81 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL h11 = 5.32

LOCAL h12 = 6.43 LOCAL h13 = 5.96 LOCAL h14 = 7.62 LOCAL h15 = 6.93 LOCAL h16 = 8.62 LOCAL h17 = 7.93 LOCAL h18 = 8.87 LOCAL h19 = 8.11 LOCAL h20 = 8.87 LOCAL h21 = 8.11 LOCAL h22 = 8.51 LOCAL h23 = 7.31 LOCAL h24 = 7.72 LOCAL h25 = 6.62

LOCAL h26 = 6.83 ; Tinggi plafond titik akhir rapat dinding belakang LOCAL h27 = 6.96

LOCAL h28 = 6.47 LOCAL h31 = 1.03 LOCAL h32 = 1.07 LOCAL h33 = 1.12 LOCAL h34 = 1.18 LOCAL h35 = 1.26 LOCAL h36 = 1.36 LOCAL h37 = 1.48 LOCAL h38 = 1.60 LOCAL h39 = 1.76 LOCAL h40 = 1.92

LOCAL x1 = 20 ; Koord x plafond titik awal panggung LOCAL x2 = 20.46 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x3 = 20.91 ; Tinggi plafond lengkung panggung

(21)

16 LOCAL x4 = 21.36 ; Tinggi plafond lengkung panggung

LOCAL x5 = 21.83 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x6 = 22.29 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x7 = 22.75 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x8 = 23.20 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x9 = 23.66 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x10 = 24.12 ; Tinggi plafond lengkung panggung LOCAL x11 = 24.58

LOCAL x12 = 26.48 LOCAL x13 = 27.50 LOCAL x14 = 29.50 LOCAL x15 = 30.50 LOCAL x16 = 32.47 LOCAL x17 = 33.48 LOCAL x18 = 35.45 LOCAL x19 = 36.52 LOCAL x20 = 38.44 LOCAL x21 = 39.45 LOCAL x22 = 40.45 LOCAL x23 = 42.47 LOCAL x24 = 43.53 LOCAL x25 = 45.40

LOCAL x26 = 46.00 ; Koord x plafond titik akhir rapat ke dinding belakang LOCAL x27 = 46.00

LOCAL x28 = 46.00

LOCAL x31 = 15.38 LOCAL x32 = 15.84 LOCAL x33 = 16.30 LOCAL x34 = 16.76 LOCAL x35 = 17.22 LOCAL x36 = 17.69 LOCAL x37 = 18.15 LOCAL x38 = 18.61 LOCAL x39 = 19.07 LOCAL x40 = 19.53

LOCAL s = 4.69/10 ; Panjang lengkung awal plafond panggung

;ABS absname<10 10 10 10 10 10> ;L<10 10 10 10 10 10>

;Faktor Absorbsi 125Hz to 4kHz [%]

ABS Audiens < 33 40 44 45 45 45 >;(Penonton perorang, duduk ; Buku detail akustik)

ABS LtPanggung < 50 10 30 50 65 70 >; (ABS Lantai Panggung = Medium pile carpet on sponge rubber underlay)

ABS LtTribun < 33 40 44 45 45 45 >; (ABS Lantai Tribun = Audiens)

ABS LtTangga < 1 1 1 1 2 2 >; (ABS Lantai Tangga Tribun = Tile = Smooth marble or terrazzo slabs) ABS LtDpnTribun < 1 1 1 1 2 2 >; (ABS Lantai Di Depan Tribun = Tile = Smooth marble or terrazzo slabs)

ABS Plafond < 50 50 70 70 70 60 >; (ABS Perforated Plywood – Acoustic Plywood Panels Klas C) ABS DindingBlkg < 60 60 80 80 80 70 >;(ABS Perforated Plywood–Acoustic Plywood Panels Klas B) ABS Multipleks < 28 22 17 9 10 11 >; (ABS Plafond Multipleks)

ABS Brick < 1 2 2 3 4 5 >;(ABS Plaster on Brick) ABS Hole < 99 99 99 99 99 99 >

CORNERS

; CORNERS BAWAH KOLOM

(22)

17

; CORNERS BAWAH KOLOM UTARA - ARAH X

1 0 0 Z1

2 8 0 Z1

3 16 0 Z1

4 24 0 Z1

5 32 0 Z1

6 40 0 Z1

7 48 0 Z1

; CORNERS BAWAH KOLOM SELATAN - ARAH X

11 0 -48 Z1

12 8 -48 Z1

13 16 -48 Z1

14 24 -48 Z1

15 32 -48 Z1

16 40 -48 Z1

17 48 -48 Z1

; CORNERS BAWAH KOLOM BARAT - ARAH Y

21 0 -8 Z1

22 0 -16 Z1

23 0 -24 Z1

24 0 -32 Z1

25 0 -40 Z1

; CORNERS BAWAH KOLOM TIMUR - ARAH Y

31 48 -8 Z1

32 48 -16 Z1

33 48 -24 Z1

34 48 -32 Z1

35 48 -40 Z1

; CORNERS ATAS KOLOM

; CORNERS ATAS KOLOM UTARA - ARAH X

101 0 0 h

102 8 0 h

103 16 0 h

104 24 0 h

105 32 0 h

106 40 0 h

107 48 0 h

; CORNERS ATAS KOLOM SELATAN - ARAH X

111 0 -48 h

112 8 -48 h

113 16 -48 h

114 24 -48 h

115 32 -48 h

116 40 -48 h

117 48 -48 h

; CORNERS ATAS KOLOM BARAT - ARAH Y

121 0 -8 h

122 0 -16 h

123 0 -24 h

124 0 -32 h

125 0 -40 h

; CORNERS ATAS KOLOM TIMUR - ARAH Y

131 48 -8 h

132 48 -16 h

(23)

18

133 48 -24 h

134 48 -32 h

135 48 -40 h

; CORNERS ATAS PANGGUNG

201 20 0 z2

202 26 0 z2

203 26 -10 z2

204 0 -20 z2

205 0 -26 z2

206 10 -26 z2

; CORNERS BAWAH PANGGUNG

212 26 0 z1

213 26 -10 z1

214 0 -20 z1

215 0 -26 z1

216 10 -26 z1

; CORNERS UTARA TRIBUN

301 32 0 z1

302 32 0 z1+0.4

303 33 0 z1+0.4

304 33 0 z1+0.8

305 34 0 z1+0.8

306 34 0 z1+1.2

307 35 0 z1+1.2

308 35 0 z1+1.6

309 36 0 z1+1.6

310 36 0 z1+2.0

311 37 0 z1+2.0

312 37 0 z1+2.4

313 38 0 z1+2.4

314 38 0 z1+2.8

315 39 0 z1+2.8

316 39 0 z1+3.2

317 40 0 z1+3.2

318 40 0 z1+3.6

319 41 0 z1+3.6

320 41 0 z1+4.0

321 42 0 z1+4.0

322 42 0 z1+4.4

323 43 0 z1+4.4

324 43 0 z1+4.8

325 46 0 z1+4.8

; CORNERS TENGAH UTARA TRIBUN

401 32 -18 z1

402 32 -18 z1+0.4

403 33 -18.414 z1+0.4

404 33 -18.414 z1+0.8

405 34 -18.828 z1+0.8

406 34 -18.828 z1+1.2

407 35 -19.242 z1+1.2

408 35 -19.242 z1+1.6

409 36 -19.656 z1+1.6

410 36 -19.656 z1+2.0

411 37 -20.070 z1+2.0

(24)

19

412 37 -20.070 z1+2.4

413 38 -20.484 z1+2.4

414 38 -20.484 z1+2.8

415 39 -20.898 z1+2.8

416 39 -20.898 z1+3.2

417 40 -21.312 z1+3.2

418 40 -21.312 z1+3.6

419 41 -21.726 z1+3.6

420 41 -21.726 z1+4.0

421 42 -22.140 z1+4.0

422 42 -22.140 z1+4.4

423 43 -22.554 z1+4.4

424 43 -22.554 z1+4.8

425 46 -23.796 z1+4.8

; CORNERS TENGAH SELATAN TRIBUN

501 18 -32 z1

502 18 -32 z1+0.4

503 18.414 -33 z1+0.4

504 18.414 -33 z1+0.8

505 18.828 -34 z1+0.8

506 18.828 -34 z1+1.2

507 19.242 -35 z1+1.2

508 19.242 -35 z1+1.6

509 19.656 -36 z1+1.6

510 19.656 -36 z1+2.0

511 20.070 -37 z1+2.0

512 20.070 -37 z1+2.4

513 20.484 -38 z1+2.4

514 20.484 -38 z1+2.8

515 20.898 -39 z1+2.8

516 20.898 -39 z1+3.2

517 21.312 -40 z1+3.2

518 21.312 -40 z1+3.6

519 21.726 -41 z1+3.6

520 21.726 -41 z1+4.0

521 22.140 -42 z1+4.0

522 22.140 -42 z1+4.4

523 22.554 -43 z1+4.4

524 22.554 -43 z1+4.8

525 23.796 -46 z1+4.8

; CORNERS SELATAN TRIBUN

601 0 -32 z1

602 0 -32 z1+0.4

603 0 -33 z1+0.4

604 0 -33 z1+0.8

605 0 -34 z1+0.8

606 0 -34 z1+1.2

607 0 -35 z1+1.2

608 0 -35 z1+1.6

609 0 -36 z1+1.6

610 0 -36 z1+2.0

611 0 -37 z1+2.0

612 0 -37 z1+2.4

613 0 -38 z1+2.4

614 0 -38 z1+2.8

615 0 -39 z1+2.8

(25)

20

616 0 -39 z1+3.2

617 0 -40 z1+3.2

618 0 -40 z1+3.6

619 0 -41 z1+3.6

620 0 -41 z1+4.0

621 0 -42 z1+4.0

622 0 -42 z1+4.4

623 0 -43 z1+4.4

624 0 -43 z1+4.8

625 0 -46 z1+4.8

; CORNERS TANGGA UTARA TRIBUN

701 31.5 0 z1

702 31.5 -1.725 z1

703 32 -1.725 z1

704 31.5 0 z1+0.2

705 31.5 -1.725 z1+0.2

706 32 -1.725 z1+0.2

707 32 0 z1+0.2

708 32.5 0 z1+0.4

709 32.5 -1.725 z1+0.4

710 33 -1.725 z1+0.4

711 32.5 0 z1+0.6

712 32.5 -1.725 z1+0.6

713 33 -1.725 z1+0.6

714 33 0 z1+0.6

715 33.5 0 z1+0.8

716 33.5 -1.725 z1+0.8

717 34 -1.725 z1+0.8

718 33.5 0 z1+1.0

719 33.5 -1.725 z1+1.0

720 34 -1.725 z1+1.0

721 34 0 z1+1.0

722 34.5 0 z1+1.2

723 34.5 -1.725 z1+1.2

724 35 -1.725 z1+1.2

725 34.5 0 z1+1.4

726 34.5 -1.725 z1+1.4

727 35 -1.725 z1+1.4

728 35 0 z1+1.4

729 35.5 0 z1+1.6

730 35.5 -1.725 z1+1.6

731 36 -1.725 z1+1.6

732 35.5 0 z1+1.8

733 35.5 -1.725 z1+1.8

734 36 -1.725 z1+1.8

735 36 0 z1+1.8

736 36.5 0 z1+2.0

737 36.5 -1.725 z1+2.0

738 37 -1.725 z1+2.0

739 36.5 0 z1+2.2

740 36.5 -1.725 z1+2.2

741 37 -1.725 z1+2.2

742 37 0 z1+2.2

743 37.5 0 z1+2.4

744 37.5 -1.725 z1+2.4

745 38 -1.725 z1+2.4

746 37.5 0 z1+2.6

(26)

21

747 37.5 -1.725 z1+2.6

748 38 -1.725 z1+2.6

749 38 0 z1+2.6

750 38.5 0 z1+2.8

751 38.5 -1.725 z1+2.8

752 39 -1.725 z1+2.8

753 38.5 0 z1+3.0

754 38.5 -1.725 z1+3.0

755 39 -1.725 z1+3.0

756 39 0 z1+3.0

757 39.5 0 z1+3.2

758 39.5 -1.725 z1+3.2

759 40 -1.725 z1+3.2

760 39.5 0 z1+3.4

761 39.5 -1.725 z1+3.4

762 40 -1.725 z1+3.4

763 40 0 z1+3.4

764 40.5 0 z1+3.6

765 40.5 -1.725 z1+3.6

766 41 -1.725 z1+3.6

767 40.5 0 z1+3.8

768 40.5 -1.725 z1+3.8

769 41 -1.725 z1+3.8

770 41 0 z1+3.8

771 41.5 0 z1+4.0

772 41.5 -1.725 z1+4.0

773 42 -1.725 z1+4.0

774 41.5 0 z1+4.2

775 41.5 -1.725 z1+4.2

776 42 -1.725 z1+4.2

777 42 0 z1+4.2

778 42.5 0 z1+4.4

779 42.5 -1.725 z1+4.4

780 43 -1.725 z1+4.4

781 42.5 0 z1+4.6

782 42.5 -1.725 z1+4.6

783 43 -1.725 z1+4.6

784 43 0 z1+4.6

; CORNERS TANGGA TENGAH TRIBUN

801 t+0.884 -t+0.177 z1

802 t+0.530 -t+0.530 z1

803 t-0.530 -t-0.530 z1

804 t-0.177 -t-0.884 z1

805 t+0.884 -t+0.177 z1+0.2

806 t+0.530 -t+0.530 z1+0.2

807 t-0.530 -t-0.530 z1+0.2

808 t-0.177 -t-0.884 z1+0.2

809 t+0.884+0.707*1 -t+0.177-0.707*1 z1+0.4 810 t+0.530+0.707*1 -t+0.53-0.707*1 z1+0.4 811 t-0.530+0.707*1 -t-0.53-0.707*1 z1+0.4 812 t-0.177+0.707*1 -t-0.884-0.707*1 z1+0.4 813 t+0.884+0.707*1 -t+0.177-0.707*1 z1+0.6 814 t+0.530+0.707*1 -t+0.53-0.707*1 z1+0.6 815 t-0.530+0.707*1 -t-0.53-0.707*1 z1+0.6 816 t-0.177+0.707*1 -t-0.884-0.707*1 z1+0.6 817 t+0.884+0.707*2 -t+0.177-0.707*2 z1+0.8 818 t+0.530+0.707*2 -t+0.53-0.707*2 z1+0.8

(27)

22 819 t-0.530+0.707*2 -t-0.53-0.707*2 z1+0.8

820 t-0.177+0.707*2 -t-0.884-0.707*2 z1+0.8 821 t+0.884+0.707*2 -t+0.177-0.707*2 z1+1.0 822 t+0.530+0.707*2 -t+0.53-0.707*2 z1+1.0 823 t-0.530+0.707*2 -t-0.53-0.707*2 z1+1.0 824 t-0.177+0.707*2 -t-0.884-0.707*2 z1+1.0 825 t+0.884+0.707*3 -t+0.177-0.707*3 z1+1.2 826 t+0.530+0.707*3 -t+0.53-0.707*3 z1+1.2 827 t-0.530+0.707*3 -t-0.53-0.707*3 z1+1.2 828 t-0.177+0.707*3 -t-0.884-0.707*3 z1+1.2 829 t+0.884+0.707*3 -t+0.177-0.707*3 z1+1.4 830 t+0.530+0.707*3 -t+0.53-0.707*3 z1+1.4 831 t-0.530+0.707*3 -t-0.53-0.707*3 z1+1.4 832 t-0.177+0.707*3 -t-0.884-0.707*3 z1+1.4 833 t+0.884+0.707*4 -t+0.177-0.707*4 z1+1.6 834 t+0.530+0.707*4 -t+0.53-0.707*4 z1+1.6 835 t-0.530+0.707*4 -t-0.53-0.707*4 z1+1.6 836 t-0.177+0.707*4 -t-0.884-0.707*4 z1+1.6 837 t+0.884+0.707*4 -t+0.177-0.707*4 z1+1.8 838 t+0.530+0.707*4 -t+0.53-0.707*4 z1+1.8 839 t-0.530+0.707*4 -t-0.53-0.707*4 z1+1.8 840 t-0.177+0.707*4 -t-0.884-0.707*4 z1+1.8 841 t+0.884+0.707*5 -t+0.177-0.707*5 z1+2.0 842 t+0.530+0.707*5 -t+0.53-0.707*5 z1+2.0 843 t-0.530+0.707*5 -t-0.53-0.707*5 z1+2.0 844 t-0.177+0.707*5 -t-0.884-0.707*5 z1+2.0 845 t+0.884+0.707*5 -t+0.177-0.707*5 z1+2.2 846 t+0.530+0.707*5 -t+0.53-0.707*5 z1+2.2 847 t-0.530+0.707*5 -t-0.53-0.707*5 z1+2.2 848 t-0.177+0.707*5 -t-0.884-0.707*5 z1+2.2 849 t+0.884+0.707*6 -t+0.177-0.707*6 z1+2.4 850 t+0.530+0.707*6 -t+0.53-0.707*6 z1+2.4 851 t-0.530+0.707*6 -t-0.53-0.707*6 z1+2.4 852 t-0.177+0.707*6 -t-0.884-0.707*6 z1+2.4 853 t+0.884+0.707*6 -t+0.177-0.707*6 z1+2.6 854 t+0.530+0.707*6 -t+0.53-0.707*6 z1+2.6 855 t-0.530+0.707*6 -t-0.53-0.707*6 z1+2.6 856 t-0.177+0.707*6 -t-0.884-0.707*6 z1+2.6 857 t+0.884+0.707*7 -t+0.177-0.707*7 z1+2.8 858 t+0.530+0.707*7 -t+0.53-0.707*7 z1+2.8 859 t-0.530+0.707*7 -t-0.53-0.707*7 z1+2.8 860 t-0.177+0.707*7 -t-0.884-0.707*7 z1+2.8 861 t+0.884+0.707*7 -t+0.177-0.707*7 z1+3.0 862 t+0.530+0.707*7 -t+0.53-0.707*7 z1+3.0 863 t-0.530+0.707*7 -t-0.53-0.707*7 z1+3.0 864 t-0.177+0.707*7 -t-0.884-0.707*7 z1+3.0 865 t+0.884+0.707*8 -t+0.177-0.707*8 z1+3.2 866 t+0.530+0.707*8 -t+0.53-0.707*8 z1+3.2 867 t-0.530+0.707*8 -t-0.53-0.707*8 z1+3.2 868 t-0.177+0.707*8 -t-0.884-0.707*8 z1+3.2 869 t+0.884+0.707*8 -t+0.177-0.707*8 z1+3.4 870 t+0.530+0.707*8 -t+0.53-0.707*8 z1+3.4 871 t-0.530+0.707*8 -t-0.53-0.707*8 z1+3.4 872 t-0.177+0.707*8 -t-0.884-0.707*8 z1+3.4 873 t+0.884+0.707*9 -t+0.177-0.707*9 z1+3.6 874 t+0.530+0.707*9 -t+0.53-0.707*9 z1+3.6 875 t-0.530+0.707*9 -t-0.53-0.707*9 z1+3.6 876 t-0.177+0.707*9 -t-0.884-0.707*9 z1+3.6

(28)

23 877 t+0.884+0.707*9 -t+0.177-0.707*9 z1+3.8

878 t+0.530+0.707*9 -t+0.53-0.707*9 z1+3.8 879 t-0.530+0.707*9 -t-0.53-0.707*9 z1+3.8 880 t-0.177+0.707*9 -t-0.884-0.707*9 z1+3.8 881 t+0.884+0.707*10 -t+0.177-0.707*10 z1+4.0 882 t+0.530+0.707*10 -t+0.53-0.707*10 z1+4.0 883 t-0.530+0.707*10 -t-0.53-0.707*10 z1+4.0 884 t-0.177+0.707*10 -t-0.884-0.707*10 z1+4.0 885 t+0.884+0.707*10 -t+0.177-0.707*10 z1+4.2 886 t+0.530+0.707*10 -t+0.53-0.707*10 z1+4.2 887 t-0.530+0.707*10 -t-0.53-0.707*10 z1+4.2 888 t-0.177+0.707*10 -t-0.884-0.707*10 z1+4.2 889 t+0.884+0.707*11 -t+0.177-0.707*11 z1+4.4 890 t+0.530+0.707*11 -t+0.53-0.707*11 z1+4.4 891 t-0.530+0.707*11 -t-0.53-0.707*11 z1+4.4 892 t-0.177+0.707*11 -t-0.884-0.707*11 z1+4.4 893 t+0.884+0.707*11 -t+0.177-0.707*11 z1+4.6 894 t+0.530+0.707*11 -t+0.53-0.707*11 z1+4.6 895 t-0.530+0.707*11 -t-0.53-0.707*11 z1+4.6 896 t-0.177+0.707*11 -t-0.884-0.707*11 z1+4.6

; CORNERS TANGGA SELATAN TRIBUN

901 0 -31.5 z1

902 1.725 -31.5 z1

903 1.725 -32 z1

904 0 -31.5 z1+0.2

905 1.725 -31.5 z1+0.2

906 1.725 -32 z1+0.2

907 0 -32 z1+0.2

908 0 -32.5 z1+0.4

909 1.725 -32.5 z1+0.4

910 1.725 -33 z1+0.4

911 0 -32.5 z1+0.6

912 1.725 -32.5 z1+0.6

913 1.725 -33 z1+0.6

914 0 -33 z1+0.6

915 0 -33.5 z1+0.8

916 1.725 -33.5 z1+0.8

917 1.725 -34 z1+0.8

918 0 -33.5 z1+1.0

919 1.725 -33.5 z1+1.0

920 1.725 -34 z1+1.0

921 0 -34 z1+1.0

922 0 -34.5 z1+1.2

923 1.725 -34.5 z1+1.2

924 1.725 -35 z1+1.2

925 0 -34.5 z1+1.4

926 1.725 -34.5 z1+1.4

927 1.725 -35 z1+1.4

928 0 -35 z1+1.4

929 0 -35.5 z1+1.6

930 1.725 -35.5 z1+1.6

931 1.725 -36 z1+1.6

932 0 -35.5 z1+1.8

933 1.725 -35.5 z1+1.8

934 1.725 -36 z1+1.8

935 0 -36 z1+1.8

936 0 -36.5 z1+2.0

(29)

24

937 1.725 -36.5 z1+2.0

938 1.725 -37 z1+2.0

939 0 -36.5 z1+2.2

940 1.725 -36.5 z1+2.2

941 1.725 -37 z1+2.2

942 0 -37 z1+2.2

943 0 -37.5 z1+2.4

944 1.725 -37.5 z1+2.4

945 1.725 -38 z1+2.4

946 0 -37.5 z1+2.6

947 1.725 -37.5 z1+2.6

948 1.725 -38 z1+2.6

949 0 -38 z1+2.6

950 0 -38.5 z1+2.8

951 1.725 -38.5 z1+2.8

952 1.725 -39 z1+2.8

953 0 -38.5 z1+3.0

954 1.725 -38.5 z1+3.0

955 1.725 -39 z1+3.0

956 0 -39 z1+3.0

957 0 -39.5 z1+3.2

958 1.725 -39.5 z1+3.2

959 1.725 -40 z1+3.2

960 0 -39.5 z1+3.4

961 1.725 -39.5 z1+3.4

962 1.725 -40 z1+3.4

963 0 -40 z1+3.4

964 0 -40.5 z1+3.6

965 1.725 -40.5 z1+3.6

966 1.725 -41 z1+3.6

967 0 -40.5 z1+3.8

968 1.725 -40.5 z1+3.8

969 1.725 -41 z1+3.8

970 0 -41 z1+3.8

971 0 -41.5 z1+4.0

972 1.725 -41.5 z1+4.0

973 1.725 -42 z1+4.0

974 0 -41.5 z1+4.2

975 1.725 -41.5 z1+4.2

976 1.725 -42 z1+4.2

977 0 -42 z1+4.2

978 0 -42.5 z1+4.4

979 1.725 -42.5 z1+4.4

980 1.725 -43 z1+4.4

981 0 -42.5 z1+4.6

982 1.725 -42.5 z1+4.6

983 1.725 -43 z1+4.6

984 0 -43 z1+4.6

; CORNERS PLAFOND UTARA

1001 x1 0 h1

1002 x2 0 h2

1003 x3 0 h3

1004 x4 0 h4

1005 x5 0 h5

1006 x6 0 h6

1007 x7 0 h7

1008 x8 0 h8

(30)

25

1009 x9 0 h9

1010 x10 0 h10

1011 x11 0 h11

1012 x12 0 h12

1013 x13 0 h13

1014 x14 0 h14

1015 x15 0 h15

1016 x16 0 h16

1017 x17 0 h17

1018 x18 0 h18

1019 x19 0 h19

1020 x20 0 h20

1021 x21 0 h21

1022 x22 0 h22

1023 x23 0 h23

1024 x24 0 h24

1025 x25 0 h25

1026 x26 0 h26

1031 x31 -s*10 h31

1032 x32 -s*9 h32

1033 x33 -s*8 h33

1034 x34 -s*7 h34

1035 x35 -s*6 h35

1036 x36 -s*5 h36

1037 x37 -s*4 h37

1038 x38 -s*3 h38

1039 x39 -s*2 h39

1040 x40 -s*1 h40

; CORNERS PLAFOND TENGAH UTARA 1101 x1 -x1*tan(22.6)+1.64 h1 1102 x2 -x2*tan(22.6)+1.64 h2 1103 x3 -x3*tan(22.6)+1.64 h3 1104 x4 -x4*tan(22.6)+1.64 h4 1105 x5 -x5*tan(22.6)+1.64 h5 1106 x6 -x6*tan(22.6)+1.64 h6 1107 x7 -x7*tan(22.6)+1.64 h7 1108 x8 -x8*tan(22.6)+1.64 h8 1109 x9 -x9*tan(22.6)+1.64 h9 1110 x10 -x10*tan(22.6)+1.64 h10 1111 x11 -x11*tan(22.6)+1.64 h11 1112 x12 -x12*tan(22.6)+1.64 h12 1113 x13 -x13*tan(22.6)+1.64 h13 1114 x14 -x14*tan(22.6)+1.64 h14 1115 x15 -x15*tan(22.6)+1.64 h15 1116 x16 -x16*tan(22.6)+1.64 h16 1117 x17 -x17*tan(22.6)+1.64 h17 1118 x18 -x18*tan(22.6)+1.64 h18 1119 x19 -x19*tan(22.6)+1.64 h19 1120 x20 -x20*tan(22.6)+1.64 h20 1121 x21 -x21*tan(22.6)+1.64 h21 1122 x22 -x22*tan(22.6)+1.64 h22 1123 x23 -x23*tan(22.6)+1.64 h23 1124 x24 -x24*tan(22.6)+1.64 h24 1125 x25 -x25*tan(22.6)+1.64 h25

(31)

26 1126 x26 -x26*tan(22.6)+1.64 h26

1127 x27 -18.072 h27

1128 x28 -23.796 h28

1131 x31 -x31*tan(22.6)+1.64 h31 1132 x32 -x32*tan(22.6)+1.64 h32 1133 x33 -x33*tan(22.6)+1.64 h33 1134 x34 -x34*tan(22.6)+1.64 h34 1135 x35 -x35*tan(22.6)+1.64 h35 1136 x36 -x36*tan(22.6)+1.64 h36 1137 x37 -x37*tan(22.6)+1.64 h37 1138 x38 -x38*tan(22.6)+1.64 h38 1139 x39 -x39*tan(22.6)+1.64 h39 1140 x40 -x40*tan(22.6)+1.64 h40

; CORNERS PLAFOND TENGAH SELATAN 1201 x1*tan(22.6)-1.64 -x1 h1 1202 x2*tan(22.6)-1.64 -x2 h2 1203 x3*tan(22.6)-1.64 -x3 h3 1204 x4*tan(22.6)-1.64 -x4 h4 1205 x5*tan(22.6)-1.64 -x5 h5 1206 x6*tan(22.6)-1.64 -x6 h6 1207 x7*tan(22.6)-1.64 -x7 h7 1208 x8*tan(22.6)-1.64 -x8 h8 1209 x9*tan(22.6)-1.64 -x9 h9 1210 x10*tan(22.6)-1.64 -x10 h10 1211 x11*tan(22.6)-1.64 -x11 h11 1212 x12*tan(22.6)-1.64 -x12 h12 1213 x13*tan(22.6)-1.64 -x13 h13 1214 x14*tan(22.6)-1.64 -x14 h14 1215 x15*tan(22.6)-1.64 -x15 h15 1216 x16*tan(22.6)-1.64 -x16 h16 1217 x17*tan(22.6)-1.64 -x17 h17 1218 x18*tan(22.6)-1.64 -x18 h18 1219 x19*tan(22.6)-1.64 -x19 h19 1220 x20*tan(22.6)-1.64 -x20 h20 1221 x21*tan(22.6)-1.64 -x21 h21 1222 x22*tan(22.6)-1.64 -x22 h22 1223 x23*tan(22.6)-1.64 -x23 h23 1224 x24*tan(22.6)-1.64 -x24 h24 1225 x25*tan(22.6)-1.64 -x25 h25 1226 x26*tan(22.6)-1.64 -x26 h26

1227 18.072 -x27 h27

1228 23.796 -x28 h28

1231 x31*tan(22.6)-1.64 -x31 h31 1232 x32*tan(22.6)-1.64 -x32 h32 1233 x33*tan(22.6)-1.64 -x33 h33 1234 x34*tan(22.6)-1.64 -x34 h34 1235 x35*tan(22.6)-1.64 -x35 h35 1236 x36*tan(22.6)-1.64 -x36 h36 1237 x37*tan(22.6)-1.64 -x37 h37 1238 x38*tan(22.6)-1.64 -x38 h38 1239 x39*tan(22.6)-1.64 -x39 h39 1240 x40*tan(22.6)-1.64 -x40 h40

(32)

27

; CORNERS PLAFOND SELATAN

1301 0 -x1 h1

1302 0 -x2 h2

1303 0 -x3 h3

1304 0 -x4 h4

1305 0 -x5 h5

1306 0 -x6 h6

1307 0 -x7 h7

1308 0 -x8 h8

1309 0 -x9 h9

1310 0 -x10 h10

1311 0 -x11 h11

1312 0 -x12 h12

1313 0 -x13 h13

1314 0 -x14 h14

1315 0 -x15 h15

1316 0 -x16 h16

1317 0 -x17 h17

1318 0 -x18 h18

1319 0 -x19 h19

1320 0 -x20 h20

1321 0 -x21 h21

1322 0 -x22 h22

1323 0 -x23 h23

1324 0 -x24 h24

1325 0 -x25 h25

1326 0 -x26 h26

1331 s*10 -x31 h31

1332 s*9 -x32 h32

1333 s*8 -x33 h33

1334 s*7 -x34 h34

1335 s*6 -x35 h35

1336 s*5 -x36 h36

1337 s*4 -x37 h37

1338 s*3 -x38 h38

1339 s*2 -x39 h39

1340 s*1 -x40 h40

; CORNERS PINTU

1401 28.159 0 z1

1402 29.641 0 z1

1403 29.641 0 z1+2.341

1404 28.159 0 z1+2.341

1411 0 -28.159 z1

1412 0 -29.641 z1

1413 0 -29.641 z1+2.341

1414 0 -28.159 z1+2.341

PLANES

;PLANES RUANG

[1 Lantai \ 215 216 213 212 701 702 703 401 801 802 803 804 501 903 902 901 \ LtDpnTribun ] [3 Dindingutara / 201 202 212 701 704 707 302 708 711 714 304 715 718 721 306

722 725 728 308 729 732 735 310 736 739 742 312 743 746 749 314 750 753 756 316 757 760 763 318 764 767 770 320 771 774 777 322 778 781 784 324 325 1026 1025 1024 1023 1022 1021 1020 1019 1018 1017 1016 1015 1014 1013 1012 1011 1010 1009 1008 1007 1006 1005

(33)

28 1004 1003 1002 1001 /

(801 Pintu / 1401 1402 1403 1404 / Hole)

(3 Dindingutara / 201 202 212 701 704 707 302 708 711 714 304 715 718 721 306 722 725 728 308 729 732 735 310 736 739 742 312 743 746 749 314 750 753 756 316 757 760 763 318 764 767 770 320 771 774 777 322 778 781 784 324 325 1026 1025 1024 1023 1022 1021 1020 1019 1018 1017 1016 1015 1014 1013 1012 1011 1010 1009 1008 1007 1006 1005 1004 1003 1002 1001 / Brick )]

[4 Dindingselatan \ 204 205 215 901 904 907 602 908 911 914 604 915 918 921 606 922 925 928 608 929 932 935 610 936 939 942 612 943 946 949 614 950 953 956 616 957 960 963 618 964 967 970 620 971 974 977 622 978 981 984 624 625 1326 1325 1324 1323 1322 1321 1320 1319 1318 1317 1316 1315 1314 1313 1312 1311 1310 1309 1308 1307 1306 1305 1304 1303 1302 1301 \

(802 Pintu / 1411 1412 1413 1414 / Hole)

(4 Dindingselatan \ 204 205 215 901 904 907 602 908 911 914 604 915 918 921 606 922 925 928 608 929 932 935 610 936 939 942 612 943 946 949 614 950 953 956 616 957 960 963 618 964 967 970 620 971 974 977 622 978 981 984 624 625 1326 1325 1324 1323 1322 1321 1320 1319 1318 1317 1316 1315 1314 1313 1312 1311 1310 1309 1308 1307 1306 1305 1304 1303 1302 1301 \ Brick )]

[5 Dindingblkg1 / 325 425 1128 1127 1126 1026 / DindingBlkg ] [6 Dindingblkg2 / 425 525 1228 1128 / DindingBlkg ]

[7 Dindingblkg3 \ 625 525 1228 1227 1226 1326 \ DindingBlkg ]

[8 Dindingdepan \ 201 204 1301 1340 1339 1338 1337 1336 1335 1334 1333 1332 1331 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1001 \ Brick ]

;PLANES PANGGUNG

[11 Panggung \ 201 202 203 206 205 204 \ LtPanggung ] [12 Panggung / 202 203 213 212 / LtPanggung ] [13 Panggung / 203 206 216 213 / LtPanggung ] [14 Panggung \ 205 206 216 215 \ LtPanggung ]

; PLANES TRIBUN

[ 101 Tribun \ 301 302 402 401 \ LtTribun ] [ 102 Tribun \ 302 303 403 402 \ LtTribun ] [ 103 Tribun \ 303 304 404 403 \ LtTribun ] [ 104 Tribun \ 304 305 405 404 \ LtTribun ] [ 105 Tribun \ 305 306 406 405 \ LtTribun ] [ 106 Tribun \ 306 307 407 406 \ LtTribun ] [ 107 Tribun \ 307 308 408 407 \ LtTribun ] [ 108 Tribun \ 308 309 409 408 \ LtTribun ] [ 109 Tribun \ 309 310 410 409 \ LtTribun ] [ 110 Tribun \ 310 311 411 410 \ LtTribun ] [ 111 Tribun \ 311 312 412 411 \ LtTribun ] [ 112 Tribun \ 312 313 413 412 \ LtTribun ] [ 113 Tribun \ 313 314 414 413 \ LtTribun ] [ 114 Tribun \ 314 315 415 414 \ LtTribun ] [ 115 Tribun \ 315 316 416 415 \ LtTribun ] [ 116 Tribun \ 316 317 417 416 \ LtTribun ] [ 117 Tribun \ 317 318 418 417 \ LtTribun ] [ 118 Tribun \ 318 319 419 418 \ LtTribun ] [ 119 Tribun \ 319 320 420 419 \ LtTribun ] [ 120 Tribun \ 320 321 421 420 \ LtTribun ] [ 121 Tribun \ 321 322 422 421 \ LtTribun ] [ 122 Tribun \ 322 323 423 422 \ LtTribun ] [ 123 Tribun \ 323 324 424 423 \ LtTribun ] [ 124 Tribun \ 324 325 425 424 \ LtTribun ]

(34)

29

; PLANES TRIBUN TENGAH

[ 125 Tribun \ 401 402 502 501 \ LtTribun ] [ 126 Tribun \ 402 403 503 502 \ LtTribun ] [ 127 Tribun \ 403 404 504 503 \ LtTribun ] [ 128 Tribun \ 404 405 505 504 \ LtTribun ] [ 129 Tribun \ 405 406 506 505 \ LtTribun ] [ 130 Tribun \ 406 407 507 506 \ LtTribun ] [ 131 Tribun \ 407 408 508 507 \ LtTribun ] [ 132 Tribun \ 408 409 509 508 \ LtTribun ] [ 133 Tribun \ 409 410 510 509 \ LtTribun ] [ 134 Tribun \ 410 411 511 510 \ LtTribun ] [ 135 Tribun \ 411 412 512 511 \ LtTribun ] [ 136 Tribun \ 412 413 513 512 \ LtTribun ] [ 137 Tribun \ 413 414 514 513 \ LtTribun ] [ 138 Tribun \ 414 415 515 514 \ LtTribun ] [ 139 Tribun \ 415 416 516 515 \ LtTribun ] [ 140 Tribun \ 416 417 517 516 \ LtTribun ] [ 141 Tribun \ 417 418 518 517 \ LtTribun ] [ 142 Tribun \ 418 419 519 518 \ LtTribun ] [ 143 Tribun \ 419 420 520 519 \ LtTribun ] [ 144 Tribun \ 420 421 521 520 \ LtTribun ] [ 145 Tribun \ 421 422 522 521 \ LtTribun ] [ 146 Tribun \ 422 423 523 522 \ LtTribun ] [ 147 Tribun \ 423 424 524 523 \ LtTribun ] [ 148 Tribun \ 424 425 525 524 \ LtTribun ]

; PLANES TRIBUN TENGAH

[ 149 Tribun \ 501 502 602 601 \ LtTribun ] [ 150 Tribun \ 502 503 603 602 \ LtTribun ] [ 151 Tribun \ 503 504 604 603 \ LtTribun ] [ 152 Tribun \ 504 505 605 604 \ LtTribun ] [ 153 Tribun \ 505 506 606 605 \ LtTribun ] [ 154 Tribun \ 506 507 607 606 \ LtTribun ] [ 155 Tribun \ 507 508 608 607 \ LtTribun ] [ 156 Tribun \ 508 509 609 608 \ LtTribun ] [ 157 Tribun \ 509 510 610 609 \ LtTribun ] [ 158 Tribun \ 510 511 611 610 \ LtTribun ] [ 159 Tribun \ 511 512 612 611 \ LtTribun ] [ 160 Tribun \ 512 513 613 612 \ LtTribun ] [ 161 Tribun \ 513 514 614 613 \ LtTribun ] [ 162 Tribun \ 514 515 615 614 \ LtTribun ] [ 163 Tribun \ 515 516 616 615 \ LtTribun ] [ 164 Tribun \ 516 517 617 616 \ LtTribun ] [ 165 Tribun \ 517 518 618 617 \ LtTribun ] [ 166 Tribun \ 518 519 619 618 \ LtTribun ] [ 167 Tribun \ 519 520 620 619 \ LtTribun ] [ 168 Tribun \ 520 521 621 620 \ LtTribun ] [ 169 Tribun \ 521 522 622 621 \ LtTribun ] [ 170 Tribun \ 522 523 623 622 \ LtTribun ] [ 171 Tribun \ 523 524 624 623 \ LtTribun ] [ 172 Tribun \ 524 525 625 624 \ LtTribun ]

; PLANES TANGGA TRIBUN UTARA

[ 201 Tribun / 701 702 705 704 / LtTangga ] [ 202 Tribun / 702 703 706 705 / LtTangga ] [ 203 Tribun / 704 705 706 707 / LtTangga ] [ 204 Tribun / 708 709 712 711 / LtTangga ] [ 205 Tribun / 709 710 713 712 / LtTangga ]

(35)

30 [ 206 Tribun / 711 712 713 714 / LtTangga ]

[ 207 Tribun / 715 716 719 718 / LtTangga ] [ 208 Tribun / 716 717 720 719 / LtTangga ] [ 209 Tribun / 718 719 720 721 / LtTangga ] [ 210 Tribun / 722 723 726 725 / LtTangga ] [ 211 Tribun / 723 724 727 726 / LtTangga ] [ 212 Tribun / 725 726 727 728 / LtTangga ] [ 213 Tribun / 729 730 733 732 / LtTangga ] [ 214 Tribun / 730 731 734 733 / LtTangga ] [ 215 Tribun / 732 733 734 735 / LtTangga ] [ 216 Tribun / 736 737 740 739 / LtTangga ] [ 217 Tribun / 737 738 741 740 / LtTangga ] [ 218 Tribun / 739 740 741 742 / LtTangga ] [ 219 Tribun / 743 744 747 746 / LtTangga ] [ 220 Tribun / 744 745 748 747 / LtTangga ] [ 221 Tribun / 746 747 748 749 / LtTangga ] [ 222 Tribun / 750 751 754 753 / LtTangga ] [ 223 Tribun / 751 752 755 754 / LtTangga ] [ 224 Tribun / 753 754 755 756 / LtTangga ] [ 225 Tribun / 757 758 761 760 / LtTangga ] [ 226 Tribun / 758 759 762 761 / LtTangga ] [ 227 Tribun / 760 761 762 763 / LtTangga ] [ 228 Tribun / 764 765 768 767 / LtTangga ] [ 229 Tribun / 765 766 769 768 / LtTangga ] [ 230 Tribun / 767 768 769 770 / LtTangga ] [ 231 Tribun / 771 772 775 774 / LtTangga ] [ 232 Tribun / 772 773 776 775 / LtTangga ] [ 233 Tribun / 774 775 776 777 / LtTangga ] [ 234 Tribun / 778 779 782 781 / LtTangga ] [ 235 Tribun / 779 780 783 782 / LtTangga ] [ 236 Tribun / 781 782 783 784 / LtTangga ]

; PLANES TANGGA TRIBUN TENGAH

[ 301 Tribun / 801 802 806 805 / LtTangga ] [ 302 Tribun / 802 803 807 806 / LtTangga ] [ 303 Tribun / 803 804 808 807 / LtTangga ] [ 304 Tribun / 805 806 807 808 / LtTangga ] [ 305 Tribun / 809 810 814 813 / LtTangga ] [ 306 Tribun / 810 811 815 814 / LtTangga ] [ 307 Tribun / 811 812 816 815 / LtTangga ] [ 308 Tribun / 813 814 815 816 / LtTangga ] [ 309 Tribun / 817 818 822 821 / LtTangga ] [ 310 Tribun / 818 819 823 822 / LtTangga ] [ 311 Tribun / 819 820 824 823 / LtTangga ] [ 312 Tribun / 821 822 823 824 / LtTangga ] [ 313 Tribun / 825 826 830 829 / LtTangga ] [ 314 Tribun / 826 827 831 830 / LtTangga ] [ 315 Tribun / 827 828 832 831 / LtTangga ] [ 316 Tribun / 829 830 831 832 / LtTangga ] [ 317 Tribun / 833 834 838 837 / LtTangga ] [ 318 Tribun / 834 835 839 838 / LtTangga ] [ 319 Tribun / 835 836 840 839 / LtTangga ] [ 320 Tribun / 837 838 839 840 / LtTangga ] [ 321 Tribun / 841 842 846 845 / LtTangga ] [ 322 Tribun / 842 843 847 846 / LtTangga ] [ 323 Tribun / 843 844 848 847 / LtTangga ] [ 324 Tribun / 845 846 847 848 / LtTangga ] [ 325 Tribun / 849 850 854 853 / LtTangga ]

(36)

31 [ 326 Tribun / 850 851 855 854 / LtTangga ]

[ 327 Tribun / 851 852 856 855 / LtTangga ] [ 328 Tribun / 853 854 855 856 / LtTangga ] [ 329 Tribun / 857 858 862 861 / LtTangga ] [ 330 Tribun / 858 859 863 862 / LtTangga ] [ 331 Tribun / 859 860 864 863 / LtTangga ] [ 332 Tribun / 861 862 863 864 / LtTangga ] [ 333 Tribun / 865 866 870 869 / LtTangga ] [ 334 Tribun / 866 867 871 870 / LtTangga ] [ 335 Tribun / 867 868 872 871 / LtTangga ] [ 336 Tribun / 869 870 871 872 / LtTangga ] [ 337 Tribun / 873 874 878 877 / LtTangga ] [ 338 Tribun / 874 875 879 878 / LtTangga ] [ 339 Tribun / 875 876 880 879 / LtTangga ] [ 340 Tribun / 877 878 879 880 / LtTangga ] [ 341 Tribun / 881 882 886 885 / LtTangga ] [ 342 Tribun / 882 883 887 886 / LtTangga ] [ 343 Tribun / 883 884 888 887 / LtTangga ] [ 344 Tribun / 885 886 887 888 / LtTangga ] [ 345 Tribun / 889 890 894 893 / LtTangga ] [ 346 Tribun / 890 891 895 894 / LtTangga ] [ 347 Tribun / 891 892 896 895 / LtTangga ] [ 348 Tribun / 893 894 895 896 / LtTangga ]

; PLANES TANGGA TRIBUN SELATAN

[ 401 Tribun \ 901 902 905 904 \ LtTangga ] [ 402 Tribun \ 902 903 906 905 \ LtTangga ] [ 403 Tribun \ 904 905 906 907 \ LtTangga ] [ 404 Tribun \ 908 909 912 911 \ LtTangga ] [ 405 Tribun \ 909 910 913 912 \ LtTangga ] [ 406 Tribun \ 911 912 913 914 \ LtTangga ] [ 407 Tribun \ 915 916 919 918 \ LtTangga ] [ 408 Tribun \ 916 917 920 919 \ LtTangga ] [ 409 Tribun \ 918 919 920 921 \ LtTangga ] [ 410 Tribun \ 922 923 926 925 \ LtTangga ] [ 411 Tribun \ 923 924 927 926 \ LtTangga ] [ 412 Tribun \ 925 926 927 928 \ LtTangga ] [ 413 Tribun \ 929 930 933 932 \ LtTangga ] [ 414 Tribun \ 930 931 934 933 \ LtTangga ] [ 415 Tribun \ 932 933 934 935 \ LtTangga ] [ 416 Tribun \ 936 937 940 939 \ LtTangga ] [ 417 Tribun \ 937 938 941 940 \ LtTangga ] [ 418 Tribun \ 939 940 941 942 \ LtTangga ] [ 419 Tribun \ 943 944 947 946 \ LtTangga ] [ 420 Tribun \ 944 945 948 947 \ LtTangga ] [ 421 Tribun \ 946 947 948 949 \ LtTangga ] [ 422 Tribun \ 950 951 954 953 \ LtTangga ] [ 423 Tribun \ 951 952 955 954 \ LtTangga ] [ 424 Tribun \ 953 954 955 956 \ LtTangga ] [ 425 Tribun \ 957 958 961 960 \ LtTangga ] [ 426 Tribun \ 958 959 962 961 \ LtTangga ] [ 427 Tribun \ 960 961 962 963 \ LtTangga ] [ 428 Tribun \ 964 965 968 967 \ LtTangga ] [ 429 Tribun \ 965 966 969 968 \ LtTangga ] [ 430 Tribun \ 967 968 969 970 \ LtTangga ] [ 431 Tribun \ 971 972 975 974 \ LtTangga ] [ 432 Tribun \ 972 973 976 975 \ LtTangga ] [ 433 Tribun \ 974 975 976 977 \ LtTangga ]

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok yang menjadi target sasaran penyuluhan adalah mahasiswa program pendidikan profesi dokter (P3D) FK.Universitas Malahayati Lampung yang sedang menjalani pendidikan

Namun pada kenyataannya seringkali pada kasus tindak pidana sering kali ketika dimintakan penyidik untuk dibuatkan visumnya, korban menolak dengan berbagai alasan

Metode pelaksanaan kegiatan melalui siaran radio RRI Medan pada acara dialog interaktif isu Aktual Lintas Medan Pagi , dengan Topik “Adakah Pilihan untuk Jenazah

Windows 2000 limited Edition gitujukan sebagai penguna khusus dari prosesor intel Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari intel corporation h Windows XP Windows XP

Karena adanya keterbatasan informasi, pengetahuan atau kesadaran masyarakat maka untuk memastikan bahwa Gerakan Indonesia Menabung dapat diterima oleh anak-anak maka

Kegiatan pengabdian masyarakat di RSUPH Adam Malik Medan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2020, kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyuluhan kesehatan bidang forensic dengan

Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah (1) untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanganan jenazah muslim akibat covid-19 yang meninggal di

IbM Kelompok Tani Ternak Adil Makmur Desa Glagga dan Kelompok Tani Karang Tani di Desa Karang Duwak Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan bertujuan pemenuhan swasembada