• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kemandirian antara Remaja yang Memiliki Keluarga Utuh dan Keluarga Single Parent

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kemandirian antara Remaja yang Memiliki Keluarga Utuh dan Keluarga Single Parent"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

i Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi perbedaan

kemandirian antara remaja yang memiliki keluarga utuh dan keluarga single

parent. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan

kemandirian antara remaja yang memiliki keluarga utuh dan keluarga single

parent. Penelitian ini dilakukan di kota Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur 15-18 tahun yang memiliki keluarga utuh dan

keluarga single parent yang berjumlah 80 diantaranya 40 remaja yang memiliki

keluarga utuh dan 40 remaja yang memiliki keluarga single parent. Variabel

kemandirian diukur dengan menggunakan skala kemandirian yang terdiri dari 27

aitem. Data yang dianalisis menggunakan teknik Independent Sample Test dan

diperoleh hasil bahwa nilai t = 0,819, sig = 0,415 (p > 0,05), sehingga didapatkan

kesimpulan dari penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan kemandirian

antara remaja yang memiliki keluarga utuh dan keluarga single parent.

(2)

ii Abstract

The purpose of this study was to determine the significance of differences

between adolescent autonomy that has intact families and single parent families.

The hypothesis of this study is that there is a difference between the autonomy of

adolescent who have intact families and single parent families. This research was

conducted in Salatiga. Subjects in this study were adolescents aged 15-18 years

have intact families and single parent families numbering on 80 including 40

adolescents have an intact families and 40 adolescents have a single parent family.

Variable autonomy is measured using a scale consisting of 27 items. Data were

analyzed using autonomy sample test and the results showed that the value of t =

0.819, sig = 0,415 (p > 0.05), so we get the conclusion of the study showed no

difference between the autonomy teenagers who have intact families and single

parent families.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan Perilaku Agresif Antara Remaja yang Berasal dari Keluarga Bercerai dengan Keluarga Utuh.. Jurnal Psikologi

Bab II Landasan teori yang berisi tinjauan penerapan pola komunikasi ibu single parent yang dominan terhadap remaja. Bab III Metode penelitian yang berisi jenis penelitian,

single parent sehingga tidak ada pemisahan kekuasaan antara orang tua dengan anak, sehingga seluruh anggota keluarga memiliki bentuk kontribusi yang sama

dalam studi kasus ini adalah perempuan single parent yang bercerai dan yang tidak menikah. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ketika seorang single parent

Sebagai orang tua single parent , wanita single parent telah berupaya memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar anak mereka dalam hal asah, asih,

Konflik yang terjadi dalam keluarga single parent merupakan akibat dari ketidakmampuan para single parent untuk membagi waktu antara bekerja dengan tugas dalam rumah

Remaja dari keluarga utuh cenderung memiliki self-esteem remaja yang lebih tinggi dibandingkan remaja dari keluarga tunggal, misalnya dalam beberapa hal, remaja

Sedangkan pada ibu single parent ketiga, yakni ibu single parent yang memiliki anak berumur 18 dan 16 tahun yang ditinggal mati suami semenjak 6 tahun yang lalu, dan kini