EFEKTIVITAS POLA KAYUHAN S DAN POLA KAYUHAN TANPA S TERHADAP HASIL RENANG GAYA BEBAS 20 METER PADA ATLET RENANG
PEMULA USIA 13-15 TAHUN CLUB RENANG TIRTA WAHYU KISARAN
TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
ABDI SUKMA
NIM: 608122073
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
▸ Baca selengkapnya: contoh makalah tentang renang gaya bebas
(2)LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Yang Diajukan oleh Abdi Sukma, NIM. 608122073, Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Program Studi S-1
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji Dalam Ujian Meja Hijau
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada ALLAH SWT, atas semua hal
yang telah diberikanNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan dan penulisan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah:
“Efektivitas Pola Kayuhan S dan Pola Kayuhan Tanpa S Terhadap Hasil Renang
Gaya Bebas 20 Meter Pada Atlet Renang Pemula Usia 13-15 Tahun Club Renang
Tirta Wahyu Kisaran Tahun 2012”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi isinya maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
penulis dengan kerendahan hati sangat mengharapkan saran dan masukan yang
konstruktif dari Bapak penguji agar skripsi ini lebih sempurna.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
Bapak Drs. Syahbuddin Syah, M.Kes yang telah memberikan arahan dan
bimbingan pada penulis demi selesainya penulisan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan baik berupa moril, maupun materil serta sumbangan
pemikiran selama proses penulisan ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED, Drs.
Suharjo M.Pd, selaku Pembantu Dekan I, FIK UNIMED, Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,
4. Seluruh staf akademika dan administrasi FIK UNIMED
5. Bapak Irwan Edwin sebagai pelatih kolam renang Tirta Wahyu Kisaran. 6. Seluruh atlet renang Tirta Wahyu Kisaran yang terlibat dalam pelaksanaan
penelitian.
7. Rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED yang terlibat dalam kegiatan penelitian.
8. Almarhumah Ibunda tercinta Sasmita yang tidak sempat merasakan kebahagiaan ini.
9. Ayahanda Durani yang tanpa lelah membiayai, mendoakan, meridhoi serta memberi semangat pantang menyerah kepada penulis dari awal sampai akhir perkuliahan.
10. Abang, Kakak dan adik-adik tercinta juga sanak saudara yang telah membantu dan mendoakan dari awal sampai perkuliahan selesai.
11. Kepada seluruh teman – teman saya, Destria Widiharto, Santi Ramadhani, S.Pd, Cristian Pradipta Silalahi, S.Pd, Hasan Fadli, Rusmanto, M. Yusuf Habibi, Bobby Helmi.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi in dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Serta saran dan
kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini sangat
diharapkan.
Medan, September 2012
Peneliti
Abdi Sukma
ABSTRAKS
Abdi Sukma. Efektivitas Pola Kayuhan S dan Pola Kayuhan Tanpa S Terhadap Hasil Renang Gaya Bebas 20 Meter Pada Atlet Renang Pemula Usia 13-15 Tahun Club Renang Tirta Wahyu Kisaran Tahun 2012. (Pembimbing : SYAHBUDDIN SYAH B)
Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kayuhan manakah yang paling efektiv untuk
gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13 – 15 tahun club renang Tirta Wahyu
Kisaran tahun 2012, apakah pola kayuhan S atau pola kayuhan tanpa S.
Metode yang digunakan adalah eksperimen, dengan teknik pengumpulan data tes dan
pengukuran kemampuan renang gaya bebas 20 meter. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah seluruh atlet renang Tirta Wahyu Kisaran dengan jumlah populasi sebanyak 17 orang
dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 8 orang dengan teknik matching paired. Masing-
masing kelompok sebanyak 4 orang, kelompok I adalah kelompok dengan perlakuan kayuhan S
dan kelompok II adalah kelompok dengan perlakuan kayuhan tanpa S.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis uji-t berpasangan dua arah.
Penelitian menyimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kayuhan pola S terhadap hasil renang gaya
bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13-15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran tahun 2012
dengan nilai ternyata lebih besar dari harga ( 1.76)
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kayuhan pola Tanpa S terhadap hasil renang
gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13-15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran tahun
2012 dengan nilai ternyata lebih besar dari harga ( 1.76)
3. Latihan kayuhan Pola S lebih efektif daripada kayuhan pola tanpa S terhadap hasil renang
gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13-15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran tahun
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GANBAR... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Pembatasan Masalah ... 10
D. Rumusan Masalah ... 10
E. Tujuan Penelitian ... 11
F. Manfaat Penelitian ... 12
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 13
A. Kajian Teoritis ... 13
1. Hakikat Efektivitas ... 13
2. Hakikat Renang ... 15
3. Hakikat Renang Gaya Bebas ... 15
4. Hakikat Pola Kayuhan S ... 27
5. Hakikat Pola Kayuhan Tanpa S ... 28
B. Kerangka Berpikir ... 32
C. Hipotesis ... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 36
A. Lokasi Tempat Penelitian ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
B. Populasi ... 36
C. Sampel ... 36
D. Metode Penelitian ... 38
E. Disain Penelitian ... 38
F. Instrumen Penelitian ... 38
G. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN………. 42
A. Deskripsi Data Penelitian ... 42
B. Pengujian Hipotesis ... 43
C. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. . 46
A. Kesimpulan………... 46
B. Saran- saran……….. 46
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Tes Awal Renang Gaya Bebas 20 Meter……… 8
2. Norma Kecepatan Renang Gaya Bebas Jarak 20 Meter Kelompok Umur 13 – 15 Tahun ……….…. 9
3. Tekhnik Matching ……….….…… 37
4. Pre-Test dan Post-Test ……….….………... 38
5. Rangkuman hasil perhitungan uji-t terhadapa kemampuan renang daya bebas 20 meter dengan taraf signifikan α = 0.05 ………...…….. 43
6. Pelaksanaan peneletian ... 48
7. Data mentah Pre Test dan Post Test Kelompok Kayuhan S ... 50
8. Data mentah Pre Test dan Post Test Kelompok Kayuhan Tanpa S ... 50
9. Data pre test, post test dan beda serta kwadrat kelompok S ………...… 51
10. Data pre test, post test dan beda serta kwadrat kelompok tanpa S ……. 52
11. Absensi Anggota Kelompok Latihan Pola Kayuhan. S ………. 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Sikap horizontal ………..……….. 17
2. Sikap tidak horizontal ………..………. 17
3. Gerakan kaki gaya crawl ………..………..……….. 18
4. Gerakan kaki naik –turun ……….……. 22
5. Sikap tubuh sejajar ……… 23
6. Dorongan tangan kebawah ………...………. 23
7. Tangan kiri hampir berakhir melakukan dorongan ………..……… 24
8. Tangan kanan bersiap untuk membuka selebar bahu ……….…….. 24
9. Tangan kanan bergerak meraih air ……….….. 24
10. Tangan kiri melakukan recovery ……….... 24
11. Tangan kanan mulai dengan dorongan ……….. 25
12. Gerakan mengambil nafas kesamping kanan ……….……… 25
13. Berakhirnya dorongan tangan kanan ……….. 25
14. Siku mulai di angkat ………...……… 25
15. Siku mulai di angkat dan dibawa mendekati telinga ………..………… 26
16. Leher/kepala diputar masuk ke permukaan air untuk membuang udara 26 17. Pola Kayuhan S ………...………..…. 28
18. Pola Tanpa S ………...………...… 30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data mentah Pre Test dan Post Test Kelompok Kayuhan S ... 50
2. Data mentah Pre Test dan Post Test Kelompok Kayuhan Tanpa S ... 50
3. Data pre test, post test dan beda serta kwadrat kelompok S …………..… 51
4. Data pre test, post test dan beda serta kwadrat kelompok tanpa S ……... 52
5. Perhitungan nilai rata-rata simpangan baku kelompok I ….……….. 59
6. Perhitungan nilai rata-rata simpangan baku kelompok II ...……….. 59
7. Pengujian Hipotesis Pertama ………....…. 55
8. Pengujian Hipotesis Kedua ………..….…. 56
9. Pengujian Hipotesis Ketiga ……….….. 57
10. Susunan personalia penelitian ………...…… 59
11. Program latihan ……….. 60
12. Absensi Sampel Kayuhan S……… 61
13. Absensi Sampel Kayuhan Tanpa S……….……… 61
14. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ………..… 68
15. Nilai persentil untuk distribusi t ……….…..…. 71
36 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin
menjadi penting agar manusia dapat menempatkan diri pada kedudukan yang
mulia sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Olahraga akan
memberi kekuatan serta jiwa dan raga membentuk kepribadian yang sehat
agar dapat menghadapi perubahan dan persaingan serta tangguh dan kreatif
dalam mencari jalan keluar dari setiap masalah yang ada.
Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat
pendidikan, mata pencaharian, media kebudayaan, bahan tontonan, sarana
pembinaan kesehatan, diplomasi dan tidak kalah pentingnya sebagai
kebanggaan suatu negara atau bangsa. Sasaran utamanya adalah manusia
secara keseluruhan, baik dalam segi rohani maupun jasmani.
Olahraga kini telah berkembang menjadi satu fenomena yang meliputi
seluruh lapisan masyarakat dunia. Melalui olahraga ambisi dan prestasi
pribadi maupun bangsa dapat terangkat ketempat yang terhormat. Melalui
olahraga juga hubungan baik antar bangsa dapat terjalin. Olahraga bermula
dari adanya kebutuhan dan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan
aktifitas fisik, mengembangkan kemampuan fungsional, keterampilan dan
36
Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini
disebabkan olahraga tidak hanya berfungsi untuk mendapatkan kesegaran
semata- mata, tetapi olahraga juga dapat memberikan andil dalam membentuk
watak manusia. Bahkan pada gilirannya, prestasi olahraga itu sendiri dapat
menjunjung tinggi nama dan martabat bangsa karena olahraga merupakan
salah satu hal yang membuat lagu serta bendera kebangsaan dapat dikibarkan
di negara lain selain kedatangan presiden.
Sebagian jenis olahraga cenderung kearah kompetitif yang lebih
banyak menekankan pada unsur kondisi fisik kekuatan dan kecepatan. Oleh
sebab itu “trend” tersebut sering menimbulkan suatu pemikiran emosional
dalam pembinaan prestasi atlit bahwa unsur tersebut sangat memegang
peranan penting dalam hal ini olahraga renang. Serta diadakannya berbagai
perlombaan renang yang digelar dan dilakukan di berbagai daerah yang
berbeda-beda kriterianya. Alternatif penyaluran hasrat bergerak yang berupa
olahraga salah satunya adalah melalui cabang olahraga renang.
Renang adalah salah satu cabang olahraga yang banyak diminati oleh
masyarakat, khususnya para remaja dan anak- anak, oleh karena itu di
Indonesia terutama di kota besar banyak tersedia kolam renang yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kebugaran dan prestasi
olahraga.
Renang juga merupakan salah satu cabang olahraga yang menuntut
suatu pola gerakan tangan dan kaki yang harus dilakukan pada saat bersamaan
36
tempat lain. Gerakan kombinasi antara kaki dan tangan serta tekhnik
pengambilan nafas dan dipadukan dengan koordinasi gerakan saat berenang
dapat menciptakan hasil gerakan yang lebih efisien, efektif dan renang yang
baik.
Selain itu Dumadi dalam bukunya “Renang Materi Metode Penilaian”
(1992 : 1) mengatakan bahwa “renang gaya bebas (the crawl stroke)
merupakan gaya renang yang gerakan tungkainya mirip dengan gerakan
tungkai orang berjalan yang merupakan gerakan alami”.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh
serta kesehatan jantung dan paru-paru. Sementara itu kemampuan anak untuk
berenang sejak usia dini terutama pada usia 13 hingga 15 tahun banyak di
pengaruhi oleh faktor pemahamaan orangtua tentang betapa pentingnya
memperkenalkan olahraga air dengan baik, benar, aman. Maka dari itu tidak
salah lagi jika olahraga renang dalam perkembangannya selama ini dapat
diterima oleh masyarakat.
Berdasarkan nomor – nomor pertandingan, renang mengelompokkan
beberapa gerakan. Menurut Zulfan Heri, dalam Diktatnya (2005 : 17) ada 4
(empat) macam gaya renang yang diperlombakan yaitu :
a. Renang gaya dada ( breast stroke)
b. Renang gaya bebas (freestyle crawl)
c. Renang gaya punggung (back stroke)
36
Peningkatan prestasi olahraga memang bukan pekerjaan yang
mudah dilakukan. Perlu adanya keseriusan pembinaan dan semua pihak
yaitu masyarakat, sekolah, lembaga olahraga dan pemerintah. Tidak akan
terjadi penigkatan prestasi jika kemauan yang kuat tidak disalurkan dan
dibina secara dini dan terkoordinir..
Pencapaian hasil atau prestasi yang diharapkan ditengah ketatnya
persaingan olahraga renang tidaklah mudah, banyak faktor yang
menentukan majunya sebuah prestasi, misalnya faktor panjang lengan,
tinggi badan, panjang tungkai (anatomi), kemampuan menghirup oksigen,
kelincahan, keseimbangan, koordinasi, kekuatan, fleksibilitas (fisiologi),
kecepatan gerak dan frekuensi kayuhan (biomekanika), kepribadian,
atribusi, motivasi, agresi, arausal, kecemasaan, stresss, aktivasi,
kepemimpinan, komunikasi, konsentrasi, dan rasa percaya diri (psikologi).
Usaha pemerintah dalam bidang olahraga yang ditujukan selain
untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani dan rohani bangsa
Indonesia, juga menyangkut segi pembinaan maupun peningkatan prestasi
dalam berbagai cabang olahraga terutama olahraga renang yang
merupakan olahraga yang banyak memberikan medali jika dibandingkan
dengan olahraga- olahraga lainnya, hal tersebut dikarenakan banyaknya
nomor pertandingan di olahraga ini
Dalam hal ini bukan pemerintah pusat saja bekerja ekstra keras
untuk kemajuan olahraga renang ini, pemerintah daerah seperti Kabupaten
36
renang yaitu melalui club renang Tirta Wahyu Kisaran yang merupakan
salah satu club renang yang ada di Sumatera Utara dan satu- satunya di
Kabupaten Asahan yang sampai saat ini masih aktif melakukan pembinaan
terhadap atlet- atlet renang potensial yang di pimpin oleh Bapak Irwan
Edwin sekaligus kepala pelatih di club renang tersebut. Club renang Tirta
Wahyu sendiri berdiri sejak 4 tahun lalu yang beralamat di Jalan Sultan
Ali Syahbana No. 5 Kelurahan Mutiara, Kisaran. Memiliki 3 kolam renang
dan 1 diantaranya merupakan kolam yang di gunakan untuk latihan para
atlet pada pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB dengan
panjang kolam 25 meter dan lebar 10 meter serta kedalam kolam 1.5 meter
hingga 2.5 meter.
Walau baru seumur jagung namun club renang ini sudah pernah
mengikuti pertandingan-pertandingan renang yang bergengsi di Sumatera
Utara, seperti Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Se-Sumatera Utra
(KRAPSU), serta mengirimkan atletnya untuk mengikuti seleksi
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) beberapa bulan lalu di Medan. Selain itu,
club renang Tirta Wahyu juga merupakan club renang di Asahan yang
rutin mengirimkan atlet-atletnya untuk bertanding di Pekan Olahraga
Pelajar Daerah Sumatera Utara (POPDASU), pemerintah setempat juga
menaruh perhatian besar kepada club ini untuk selanjutnya mampu
mengangkat kembali prestasi olahraga renang Kabupaten Asahan,
36
Untuk berprestasi dalam cabang olahraga renang, terutama dalam
hal gaya bebas banyak aspek- aspek pendukung yang harus diperhatikan
salah satunya adalah tekhnik dalam renang gaya bebas tersebut, dalam hal
ini adalah tekhnik kayuhannya.
Selain itu panjang kayuhan dan frekuensi kayuhan juga dapat
mempengaruhi dari hasil renang tersebut. Panjang kayuhan adalah jarak
pada saat perenang bergerak melalui air dari masuknya satu lengan
kemasuknya lengan yang sama berikutnya dan ini adalah jarak yang
ditempuh perenang selama gerak melingkar satu lengan pada renang
sementara itu frekuensi kayuhan adalah jumlah gerak melingkar seperti
diatas yang akan muncul pada satu menit jika kecepatan kayuhan yang
sekarang dilanjutkan, lalu penghitungan kayuhan adalah jumlah kayuhan
lengan yang diselesaikan pada tiap – tiap lap atau panjang kolam (Dick
Hannula, 2008 : 43).
Sementara itu berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan
peneliti terhadap atlet renang di club Tirta Wahyu Kisaran, ada hal yang
menjadi perhatian lebih peneliti yaitu adanya gerakan kayuhan tangan
gaya bebas yang berbeda- beda dari setiap atlet, padahal gerakan kayuhan
dasar tangan dalam gaya bebas (crawl) merupakan sebuah hal yang
penting dalam pencapaian prestasi renang, karena hal ini memungkinkan
atlet untuk melaju kedepan dalam posisi stabil dan mencatatkan waktunya
36
Ada banyak faktor yang menyebabkan perenang tersebut gagal
dalam pencapaian hasil maksimalnya dan yang patut menjadi perhatian
kita bersama adalah kayuhan yang digunakan pada saat berenang, kayuhan
lengan dalam gaya bebas merupakan hal yang paling berperan dalam
kecepatan berenang bukan hanya sebagai penyeimbang tubuh saat
berenang, tapi juga sebagai penyumbang terbesar pada kecepatan.
Ada beberapa pola kayuhan dalam renang gaya bebas, yaitu
kayuhan renang pola S dan kayuhan renang dengan pola tanpa S.
Masyarakat awam berasumsi bahwa kayuhan pola S lebih efektif daripada
pola kayuhan tanpa S dan sebaliknya ada juga juga yang berasumsi bahwa
kayuhan pola tanpa S yang lebih efektif.
Kedua pola kayuhan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan
masing- masing, seperti pada kayuhan S yang memiliki jangkauan
dorongan air yang lebih panjang jika di bandingkan dengan kayuhan tanpa
S dan itu memungkinkan atlet untuk berenang lebih cepat, tapi bukan
berarti kayuhan tanpa S tidak lebih baik dari kayuhan S, gerakan kayuhan
yang lebih simpel karena langsung melakukan gerakan pull dan
merupakan gerakan alami yang didapat oleh perenang, membuat hal
tersebut menjadikan kelebihan yang dimiliki oleh kayuhan tanpa S ini jika
dibandingkan dengan kayuhan S yang terkesan ribet karena harus
melakukan gerakan kayuhan keluar sebelum melakukan gerakana pull.
Walaupun demikian, kedua pola kayuhan tersebut sama – sama
36
menjadi pokok permasalahannya adalah pola kayuhan manakah yang lebih
efektif untuk gaya bebas 20 meter dan itulah yang menjadi pertanyaan
selanjutnya yang harus dibahas dan diteliti agar tidak ada lagi yang
berasumsi asal tanpa adanya pembuktian.
Seiring dengan hal tersebut maka peneliti sangat tertarik untuk
mencoba mencari jawaban atas permasalahan tersebut dengan memberikan
latihan yang dalam perlakuannya sangat berkaitan dengan tekhnik kayuhan
berenang gaya bebas.
Berikut adalah tabel tes awal yang dilakukan peneliti pada hari
Senin, 31 Mei 2012
Tabel 1. Hasil Tes Awal Renang Gaya Bebas 20 Meter
No Nama Sampel Usia (Tahun) Waktu
1 Ahmad Fauzi 14 00.19.58
2 Agung Prasetya 14 00.28.93
3 Agung Syuhada 14 00.35.55
4 Andri Prayoga 14 00.29.10
5 Fadhlan Habib Muhammad 14 00.29.05
6 Reza Anshofi Pane 14 00.22.15
7 Rifki Afdillah 13 00.30.51
36
Tabel 2. Norma Kecepatan Renang Gaya Bebas Jarak 20 Meter Kelompok Umur 13 – 15 Tahun
Waktu yang Dicapai (Detik) Golongan
< 14.8 Baik Sekali (BS)
14.9 - 18.2 Baik (B)
18.3 - 22.00 Sedang (S)
22.01- 25.54 Kurang (K)
> 25.5 Kurang Sekali (KS)
Sumber: DEPDIKNAS PKJDR (1999). Tes Ketangkasan Renang Untuk Putra Umur 13 Tahun Keatas. Jakarta, Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian di yang telah dikemukakan dalam latar
belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apakah pola kayuhan S lebih efektif terhadap hasil renang gaya bebas
20 meter pada atlet pemula usia 13 -15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran ?
2. Apakah pola kayuhan tanpa S lebih efektif terhadap hasil renang gaya
bebas 20 meter pada atlet pemula usia 13 -15 tahun club Tirta Wahyu
Kisaran ?
3. Pola kayuhan manakah yang lebih baik terhadap hasil renang gaya
bebas 20 meter pada atlet pemula usia 13 -15 tahun club Tirta Wahyu
36
4. Apakah program latihan yang diberikan dapat memberikan pengaruh
terhadap hasil renang gaya bebas 20 meter atlit pemula usia 13-15 tahun
pada club renang Tirta Wahyu Kisaran ?
5. Apakah prinsip beban lebih (overload) memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap hasil renang gaya bebas 20 meter atlit pemula usia
13-15 tahun pada club renang Tirta Wahyu Kisaran ?
B. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari interpretasi yang salah, maka perlu kiranya
ditentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja guna
mempertegas sasaran dari penelitian yaitu: Efektifitas Pola Kayuhan S dan
Pola Kayuhan Tanpa S Terhadap Hasil Renang Gaya Bebas 20 Meter Pada
Atlet Renang Pemula Usia 13-15 Tahun Club Renang Tirta Wahyu Kisaran
Tahun 2012
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah
dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti,
yaitu:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan pola kayuhan S terhadap hasil
renang gaya bebas 20 meter pada atlet pemula usia 13 -15 tahun club
36
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan pola kayuhan tanpa S terhadap
hasil renang gaya bebas 20 meter pada atlet pemula usia 13 -15 tahun
club Tirta Wahyu Kisaran.
3. Pola kayuhan manakah yang lebih efektif untuk hasil renang gaya
bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13 -15 tahun club Tirta
Wahyu Kisaran.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan
dalam permasalahan yang dikemukakan di atas, yaitu:
1. Untuk menemukan efektifitas pola kayuhan S terhadap hasil renang
gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13 – 15 tahun club
Tirta Wahyu Kisaran.
2. Untuk menemukan efektifitas pola kayuhan tanpa S terhadap hasil
renang gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13 – 15
tahun club Tirta Wahyu Kisaran.
3. Untuk megetahui efektifitas pola kayuhan S dan pola tanpa S terhadap
hasil renang gaya bebas 20 meter pada atlet renang usia 13 – 15 tahun
36 E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sumbangan kepada pelatih dalam rangka peningkatan kualitas
atlet renang di Club Tirta Wahyu Kisaran.
2. Sebagai sarana untuk dapat mengetahui tentang pentingnya pola
kayuhan dala olahraga renang.
3. Dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian
selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas.
4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga atletik
khususnya bagi mahasiswa FIK di UNIMED khususnya cabang
olahraga renang.
5. Sebagai bahan masukan untuk penulis dan motivasi agar lebih
36 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan tentang
“efektivitas pola kayuhan S dan pola kayuhan tanpa S terhadapa hasli renang
gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula usia 13- 15 tahun club renang Tirta
Wahyu Kisaran tahun 2012” dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kayuhan pola S
terhadap hasil renang gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula
usia 13-15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran tahun 2012.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kayuhan pola Tanpa S
terhadap hasil renang gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula
usia 13-15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran tahun 2012.
3. Latihan kayuhan Pola S lebih efektif daripada kayuhan pola tanpa S
terhadap hasil renang gaya bebas 20 meter pada atlet renang pemula
usia 13-15 tahun club Tirta Wahyu Kisaran.
B. Saran- saran
Berdasarkan hasli penelitian dan kesimpulan 1-3 tersebut, maka diajukan
saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada sampel sebagai atlet perlu meningkatkan kemampuan renang gaya
36
2. Kedua pola kayuhan yang telah dilakukan sebaiknya dapt dijadikan sebagai
pedoman oleh atlet serta pelatih dalam melakukan latihan meningkatkan hasil
renang gaya bebas.
3. Sebaiknya sebelum melakukan tekhnik renag gaya bebas perlu juga dilatih
unsure kondisi fisik yang dapat menunjang terhadap kemampuan dan
keterampilan berenang gaya bebas salah satunya dengan pola kayuhan S.
4. Diharapakan kepada para pelatih khususnya pealatih renang, kedua pola
kayuhan tersebut akan menambah wawasan variasi pola kayuhan.
5. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman, baik untuk kegiatan
latihan maupun untuk kegiatan penelitian lanjutan yang ada kaitannya dengan
36
Tabel 6. Pelaksanaan Penelitian
Waktu
Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan
Rabu – Sabtu
9 – 28 Mei 2012 Observasi ke kolam renang Tirta Wahyu Kisaran Senin
28 Mei 2012 Pengambilan populasi dan sampel Kamis
31 Mei 2012 Pengambilan data awal sampel Selasa
26 Juni 2012 Seminar proposal
Senin
Memberikan program latihan dengan 16 kali pertemuan pada hati Senin, Selasa, Kamis, Jumat yang dimulai pada
pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB
Selasa
14 Agustus 2012 Post Test
36
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S, (1993). Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta. Dick Hanula (2008). Sukses Melatih Renang, Jakarta, PT. Pustaka Insan Madani
Dick Hanula (2008). Sukses Melatih Renang, Jakarta, PT. Pustaka Insan Madani
Dumadi. (1992). Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta, DIRJEN DIKTI
DEPDIKNAS PKJDR (1999). Tes Ketangkasan Renang Untuk Putra Umur 13 Tahun Keatas. Jakarta, Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta, CV. Tambak Kesuma.
Hendromartono, Soejoko.1992. Olahraga Pilihan Renang. Depdikbud.
M. Yusuf, Tarsyad Nugraha, Zulfan Heri (1999). Renang dan Peraturan Perlombaan. Medan, Khusus Kalangan Sendiri.
Muhammad Murni. (1991). Renang.Jakarta, DEPDIKBUD
Sudjana.(1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.
Sukintoko. (1983). Renang dan Metodik.Jakarta, Depdikbud.
file://localhost/D:/Sumber%20Skripsi%20Net/Den%20Susnadi%20Center%20Education%20
%20Teknik%20Renang%20Gaya%20Crawl.htm. 2010. Den Susnadi Center Education
http://en.wikipedia.org/wiki/Swimming_stroke. 2010. Swimming Stroke
http://mellstarnet.blogspot.com/2010/10/skripsi-penjas.html. 2010. Proposal Skripsi