PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN POLA KAYUHAN S DENGAN LATIHAN KAYUHAN TEGAK LURUS TERHADAP KEMAMPUAN
RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET CLUB BINA TIRTA MEDAN
TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
DWI EKA PANCA TAMBA NIM 6103321032
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
DWI EKA PANCA TAMBA. NIM: 6103321032 Perbedaan Pengaruh Latihan Pola Kayuhan S dengan Latihan Pola Kayuhan Tegak Lurus Terhadap Hasil Kemampuan Renang Gaya Bebas 50 Meter Atlet Club Bina Tirta Medan Tahun 2014/2015
(Dosen Pembimbing : IBRAHIM WIYAKA).
SKRIPSI : Fakultas Ilmu Keolahrgaan Unimed 2014/2015
Dalam melakukan renang gaya bebas terdapat masalah yang dialami oleh atlet renang bina tirta medan. Pada saat melakukan renang gaya bebas 50 meter waktu yang dicapai kurang maksimal, dikarenakan teknik renang atlet kurang maksimal dalam melakukan renang gaya bebas, maka untuk meningkatkan kemampuan renang gaya bebas diperlukan bentuk latihan pola kayuhan S dengan latihan pola kayuhan tengak lurus, dikarenakan bentuk latihan ini sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan renang gaya bebas 50 Meter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan pola kayuhan S dan latihan pola kayuhan tegak lurus terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dengan pelaksanaan latihan yaitu pola kayuhan s dan latihan pola kayuhan tegak lurus.
Populasi adalah seluruh atlet Club Renang Bina Tirta Medan yang berjumlah 18 orang. Jumlah sampel 12 orang diperoleh dengan teknik purposive random sampling. selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan pola kayuahan s dan pola kayuahan tegak lurus. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan stop watch untuk mengukur hasil renang, penelitian dilaksanakan selama 18 x pertemuan dengan latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji – t berpasangan dan uji – t tidak berpasangan.
Analisis hipotes pertama dari data pre-test dan data post- test hasil kemampuan renang 50 meter gaya bebas kelompok latihan pola kayuhan s diperoleh t hitung sebesar 7,26 serta t tabel 2,75 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan, latihan pola kayuhan s secara signifikan berpengaruh terhadap hasil kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet pemula usia 13-14 tahun perkumpulan renang Bina Tirta Medan 2014/2015.
Analisis hipotes kedua dari data pre-test dan data post- test hasil kemampuan renang 50 meter gaya bebas kelompok latihan pola kayuhan tegak lurus diperoleh t hitung sebesar 6,29 serta t tabel 2,75 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan, latihan pola kayuhan tegak lurus secara signifikan berpengaruh terhadap hasil kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet pemula usia 13-14 tahun perkumpulan renang Bina Tirta Medan 2014/2015.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan penuh ketundukan hati dan kesadaran yang dalam penulis
menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, karena atas
segala berkat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Perbedaan Pengaruh Latihan Pola Kayuhan S dengan Latihan Pola
Kayuhan Tengak Lurus Terhadap Kemampuan Renang Gaya Bebas 50 Meter
Atlet Putera Usia 13-14 Tahun Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan
2014/2015”.Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan skripsi ini, tentunya saya tidak lepas dari bantuan
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Yan Indra Siregar S.Pd M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olaharaga FIK UNIMED.
4. Bapak Drs.H.Ibrahim Wiyaka, M.Kes., AIFO selaku pembimbing skripsi
saya, yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan
mengarahkan saya dalam penyusunan/penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Drs. M. Yusuf dan Bapak Andrias Ginting, S.Pd., M.Or sebagai Dosen
Pengarah yang telah menasehati dan mengarahkan dalam menyelesaikan
6. Seluruh staf pengajar dan civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan ilmu kepada penulis dari awal hingga akhir
perkuliahan.
7. Bapak/Ibu Perpustakaan dan Peralatan FIK UNIMED dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Novi Noviandi S.pd selaku pelatih di tempat saya melakukan
penelitian dan panitia pelaksana yang begitu banyak membantu dan
memberikan bimbingan kepada peneliti dalam pembuatan skripsi ini.
9. Ayahanda ( Lasdon Tamba. S.Pd ), Ibunda ( Tiara Situmorang S.Pd ),
kakanda Triwandes Tamba dan Limbel Seven P. Tamba serta adikku Melati
Marisstella Tamba. Melalui mereka saya juga mandapatkan semangat dan
merasakan nikmatnya cinta. Kupersembahkan buat Ayah dan Ibu yang tak
pernah menyerah sekalipun, serta seluruh keluarga besar yang selalu
memberikan dukungan baik moril, materi, maupun spiritual kepada peneliti,
sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
10. Semua rekan-rekan PKO Eks” D stambuk 2010,yang telah banyak membantu
dan banyak memberikan masukan kepada penulis dalam menyusun skripsi
ini, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, penulis
banyak ucapkan banyak terima kasih.
11. Buat anak kos 81 Terima kasih atas dukungannya yang selalu memberikan
masukan dan nasehat agar saya bias mencapai gelar sarjana.
12. Buat yang tersayang, Adetya Maya Sari Siregar, yang memberikan saya
dukungan nasihat dan doa.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan, penulis mengucapkan terimakasih. Pada akhirnya penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi lisan
membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Semoga segala kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Selanjutnya, tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan prestasi olahraga khususnya.
Medan, Maret 2015 Penulis
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi Dan Waktu penelitian ... 33
B. Populasi Dan Sampel ... 33
vi
D. Desain Penelitian ... 35
E. Instument Penelitian……… .... 36
F. Tehnik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 40
A. Deskripsi Data Penelitian ... 41
B. Pengujian Persyaratan Data Analisis ... 42
C. Pengujian Hipotesis ... 44
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
v
DAFTAR TABEL
Hal
1. Lembar Penilaian Hasil Pre Test Renang Gaya Bebas 50 Meter ... 3
2. Kriteria Penilaian Berdasarkan dari Hasil Kejuaran Renang Antar Perkumpulamn Renang Indonesia (KRAPSI) KU II ... 3
3. Teknik Matching ... 34
4. Randomized Pre Test dan Post Test Two Group Design ... 35
5. Hasil Pre-test Dan Post-test Latihan Pola Kayuhan S dan Pola Kayuhan TegakLurus Terhadap Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas... 40
6. Uji Normalitas Data ... 41
7. Latihan Pola Kayuhan S ... 53
8. Latihan Pola Kayuhan Tegak Lurus ... 56
9. Lembar Penilaian Hasil Pre-Test Renang Gaya Bebas 50 Meter ... 59
10.Kriteria Penilaian Hasil Juara Renang 50 Antar Perkumpulan Renang Indonesia ... 59
11.Data Sampel ... 66
12.Data Mentah Hasil Pre- Test Latihan Pola Kayuhan S dengan Latihan Tegak Lurus ... 66
13.Data Mentah Hasil Post- Test Latihan Pola Kayuhan S dengan Latihan Tegak Lurus ... 67
14.Rangking Hasil Perhitungan Z- Score Latihan Pola Kayuhan S dengan Latihan Tegak Lurus ... 67
15.Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Latihan Pola Kayuhan S ... 68
16.Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Latihan Pola Kayuhan S . 68 17.Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Latihan Pola Kayuhan Tegak Lurus ... 69
vi
19.Uji Normalitas Data Pre- Test Latihan Pola Kayuhan S... 71
20.Uji Normalitas Data Post- Test Latihan Pola Kayuhan S ... 71
21.Uji Normalitas Data Pre- Test Latihan Pola Kayuhan Tegak Lurus ... 72
22.Uji Normalitas Data Pre- Test Latihan Pola Kayuhan Tegak Lurus ... 73
23.Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t- hitung dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test ... 76
24.Perhitungan Rata- Rata Beda , Simpangan Baku Beda dan t-hitung Dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- test ... 78
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar : 1 Renang Gaya Bebas... 10
Gambar : 2 Renang Gaya Bebas... 11
Gambar : 3 Peluncuran Badan Secara Horizontal... 16
Gambar : 4 Posisi Kaki dan Pangkal Paha Pada Saat Berenang………. 17
Gambar : 5 Gerakan Kaki... 18
Gambar : 6 Pola Tarikan dari Tiga Juara Renang Gaya Bebas…………. 19
Gambar : 7 Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap... 22
Gambar : 8 Pola Kayuhan S... 25
Gambar : 9 Pola Kayuhan Tegak Lurus... 27
Gambar : 10 Posisi Tangan Saat Mengayuh... 27
Gambar : 11 Logo Bina Tirta Medan………. 82
Gambar : 12 Sampel Sedang Melakukan Pemanasan Pada Bangian Kaki.. 83
Gambar : 13 Berfoto Bersama Dengan Pelatih Bina Tirta Medan………. 84
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran : 1 Susunan Personalia ... 52
Lampiran : 2 Perencana Program Latihan ... 52
Lampiran : 3 Latihan Pola Kayuhan S ... 53
Lampiran : 4 Latihan Pola Kayuhan Tegak Lurus ... 56
Lampiran : 5 Lembar Penilaian Hasil Pre-test 50 Meter ... 59
Lampiran : 6 Gambar Gerakan Renang Gaya Crawl ... 60
Lampiran : 7 Data Sampel ... 66
Lampiran : 8 Rangking Hasil Perhitungan Z- Score ... 67
Lampiran : 9 Mencari Rata-Rata Simpangan Baku ... 68
Lampiran : 10 Uji Normalitas ... 71
Lampiran : 11 Uji Homogenitas ... 74
Lampiran : 12 Pengujian Hipotesis Pertama ... 76
Lampiran : 13 Dokumentasi Penelitian ... 82
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang
kompleks. Agar dapat melakukan renang dengan baik dibutuhkan
kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan lengan, tungkai dan daya
apung juga pernapasan secara harmonis. Renang adalah salah satu cabang
olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat, khususnya para remaja serta
anak-anak. Untuk itu perlu diadakan suatu pembinaan dan pelatihan,
sehingga dapat menjadi bibit-bibit atlet yang profesional.
Menurut Subadiman dkk (2007:1) mengatakan bahwa, “Renang adalah
suatu bentuk gerakan yang sama dengan bentuk-bentuk gerakan yang lainnya
dan renang dikenal beberapa gaya yaitu : (1) gaya bebas, (2) gaya kupu-kupu,
(3) gaya punggung, (4) gaya dada”.
Keempat gaya renang ini merupakan dasar dari gaya renang yang
dipertandingkan dalam kejuaraan renang yang sifatnya Nasional maupun
Internasional.
Arikunto (2008:1) mengatakan bahwa, “Gaya bebas merupakan gaya
renangan yang umumnya mempunyai gerakan-gerakan yang mengarah lurus
dengan demikian secara logika gerakan tersebut lebih mudah untuk dipelajari
Perkumpulan renang Bina Tirta Medan merupakan salah satu Club
renang yang ada dikota Medan. Club ini sudah sering mengikuti
kejuaraan-kejuaraan baik di kota Medan maupun di luar kota. Pada tanggal 18 April
2013, Club mempunyai masalah yaitu pada waktu seleksi Kejuaran Renang
Antar Perkumpulan Seluruh Indonesian (KRAPSI) tidak satupun atlet putra
mereka yang mampu menembus limit waktu gaya bebas 50 meter yang
ditentukan oleh Pengda PRSI Sumut sebagai syarat untuk lolos Kejurnas
Renang Bulan Mei Tahun 2013 di Mataram, dan Antar Pelajar yang
dilaksanakan pada September Tahun 2014 di kolam renang Unimed Medan.
Berdasarkan daftar rekor kelompok umur yang telah ditentukan PRSI,
diperoleh dari salah satu pelatih Club Bina Tirta Medan pada tanggal 15 Mei
2014 , limit waktu gaya bebas 50 meter putra yang ditentukan untuk lolos
pada Event nasional yaitu, antara lain :
1. Kelompok Umur (KU IV usia 10 tahun kebawah) limit waktunya 30,60
detik.
2. Kelompok Umur (KU III Usia 11-12 Tahun) limit waktunya 27,95detik.
3. Kelompok Umur (KU II Usia 13-14 Tahun) limit waktunya 25,51 detik.
4. Kelompok Umur (KU I Usia 15-17 Tahun) limit waktunya 25,61 detik.
Berdasrkan penelitian ini, peneliti mengambil pada kelompok umur
(KU) II dengan nilai kecepatan 25,51 detik. Berdasarkan hasil pengamatan
pertama yang dilakukan peneliti dilapangan bahwa atlet putra Club Renang
kriteria penilaian berdasarkan dari hasil Kejuaran Renang Antar Kumpulan
Seluruh Indonesia (KRAPSI) KU II.
Tabel 1. Lembar Penilaian Hasil Pre Test Renang Gaya Bebas 50 Meter.
Tabel 2. Kriteria Penilaian Berdasarkan dari Hasil Kejuaran Renang Antar Perkumpulamn Renang Indonesia (KRAPSI) KU II.
Faktor yang menyebabkan tidak sesuai dengan kriteria penilaian
berdasarkan dari hasil Kejuaran Renang Antar Perkumpulan Seluruh
Indonesia (KRAPSI) KU II adalah kemampuan teknik renang atlet dalam
gaya bebas yang kurang maksimal. Penyebabnya ialah pada posisi badan atlet
saat berenang, gerakan kaki atlet yang kurang benar, gerakan tangan atlet,
pengambilan nafas kurang teratur, dan koordinasi gerakan antara kaki, tangan
dan pernafasan.
No. Kriteria Pengskoran Catatan Waktu Klasifikasi Nilai
1 91 %-100 % 00.28.05-00.25.51 Baik Sekali
2 81 %-90 % 00.30.60-00.28.06 Baik
3 70 %-80 % 00.33.15-00.30.61 Cukup
4 61 %-70 % 00.35.70-00.33.16 Kurang
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada tanggal 15 Mei 2014
kemampuan renang gaya bebas 50 meter di Club Renang Bina Tirta Medan
yang juga dibantu pelatih Drs. Usman, melihat dan mengamati bahwa
kemampuan renang gaya bebas jarak 50 meter masih belum sesuai yang
diharapkan dari hasil penilaian Kejuaran Renang Antar Perkumpulan Seluruh
Indonesia (KRAPSI) KU II, padahal pelatih selalu memberikan arahan
bagaimana cara melakukan renang gaya bebas yang baik, dengan
memberikan latihan pola kayuhan S, tetapi kebanyakan atlet menguggunakan
renang gaya bebas dengan pola kayuhan tegak lurus, sehingga atlet tidak
dapat menembus limit waktu gaya bebas 50 meter pada event nasional,
alasanya karna renang gaya bebas tegak lurus sangat mudah dipelajari dan
secara alami didapat dalam pelaksanaanya,
Berdasarkan renang gaya bebas disamping faktor teknik, teknik
kayuhan sangat mempengaruhi dari hasil renang tersebut. Panjang kayuhan
adalah jarak pada saat perenang bergerak melalui air dari masuknya satu
lengan ke lengan yang sama berikutnya dan ini adalah jarak yang ditempuh
perenang selama gerak melingkar satu lengan pada perenang, lalu
perhitungan kayuhan adalah jumlah kayuhan lengan yang diselesaikan pada
tiap – tiap lap atau panjang kolam (Dick Hanula, 2008 : 43).
Beberapa pola kayuhan yang dapat meningkatkan kemampuan renang
gaya bebas antara lain kayuhan renang pola kayuhan S dan pola kayuhan
tegak lurus. Pola kayuhan S merupakan pola kayuhan yang memiliki
dapat menempatkan pusat dari dayungannya segaris dengan sumbu
longitudinal dari badan dan merupakan pola kayuhan yang sulit dipelajari
karena harus melakukan gerakan kayuhan keluar sebelum melakukan gerakan
pull. Sedangkan pola kayuhan Tegak Lurus merupakan pola kayuhan yang
lebih simpel karena langsung melakukan gerakan pull dan merupakan gerakan
kayuhan yang alami dan mudah dipelajari oleh setiap orang.
Berdasarkan renang gaya bebas, kedua pola kayuhan tersebut
sama-sama memiliki tujuan yang dapat menunjang kecepatan renang gaya bebas
tetapi yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pola
kayuhan manakah yang lebih efektif untuk digunakan pada gaya renang bebas
50 meter. Sehingga berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai judul tentang “Perbedaan
Pengaruh Latihan Pola Kayuhan S Dengan Latihan Pola Kayuhan Tegak
Lurus Terhadap Kemampuan Renang Gaya Bebas 50 Meter Di Club Renang
Bina Tirta Medan Tahun 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan permasalahan yaitu, sebagai berikut : Apakah latihan
pola kayuhan S lebih efektif terhadap hasil kemampuan renang gaya bebas 50
meter pada atlet club pemula usia 13-14 tahun perkumpulan renang Bina
Tirta Medan 2014/2015 ? Apakah latihan pola kayuhan tegak lurus lebih
efektif terhadap hasil kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet club
Pola kayuhan manakah yang lebih baik terhadap hasil kemampuan renang
gaya bebas 50 meter pada atlet club pemula usia 13-14 tahun perkumpulan
renang Bina Tirta Medan 2014/2015 ? Apakah program latihan yang
diberikan dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan renang gaya
bebas 50 meter pada atlet club pemula usia 13-14 tahun perkumpulan renang
Bina Tirta Medan 2014/2015 ? Apakah prinsip beban lebih (overload)
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil renang gaya bebas 50
meter pada atlet club pemula usia 13-14 tahun perkumpulan renang Bina
Tirta Medan 2014/2015 ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari masalah menjadi lebih luas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah :
“Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan pola kayuhan “S” dengan
latihaan tegak lurus terhadap kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada
atlet putera usia 13-14 tahun renang Bina Tirta Medan 2014/2015”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan pola kayuhan S terhadap
hasil kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet pemula usia
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan pola kayuhan tegak lurus
terhadap hasil kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet pemula
usia 13-14 tahun perkumpulan renang Bina Tirta Medan 2014/2015 ?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan pola kayuhan S
dengan latihan pola kayuhan tegk lurus pada atlet club Bina Tirta Medan
2014/2015 ?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah latihan pola kayuhan S dapat meningkatkan
kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet renang pemula usia
13-14 tahun Club Bina Tirta Medan Tahun 2013-14/2015.
2. Untuk mengetahui apakah latihan pola kayuhan tegak lurus terhadap
peningkatan kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet renang
pemula usia 13-14 tahun Club Bina Tirta Medan Tahun 2014/2015.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruh latihan pola
kayuhan S dan pola kayuhan tegak lurus terhadap kemampuan renang
gaya bebas 50 meter pada atlet renang pemula usia 13-14 tahun Club Bina
Tirta Medan Tahun 201/2015.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian mengetahui dan menemukan hasil peneliti, maka
sangat di harapkan bermanfaat untuk :
1. Sebagai sumbangan kepada pelatih dalam rangka meningkatkan kualitas
2. Sebagai sarana untuk dapat mengetahui tentang pentingnya pola kayuhan
dalam olahraga renang gaya bebas.
3. Dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian
selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas.
4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga renang khususnya
atlet renang di Club Bina Tirta Medan Tahun 2014/2015 khususnya
cabang olahraga renang gaya bebas. Bagi atlet club Bina Tirta Medan.
a. Dapat meningkatkan keseriusan atlet dalam mengikuti latihan serta
meningkatkan pola latihan kayuhan S dan hasil kecepatan renang gaya
bebas 50 meter
b. Dapat meningkatkan kemampuan teknik, serta mendukung pencapaian
prestasi atlet.
5. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi, untuk
meningkatkan pembinaan dan pelatihan lebih maksimal agar mencapai
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan pola kayuhan S memberikan pengaruh terhadap hasil kemampuan
renang gaya bebas 50 meter pada atlet pemula usia 13-14 tahun
perkumpulan renang Bina Tirta Medan 2014/2015.
2. Latihan pola kayuhan tegak lurus memberikan pengaruh yang terhadap hasil
kemampuan renang gaya bebas 50 meter pada atlet pemula usia 13-14 tahun
perkumpulan renang Bina Tirta Medan 2014/2015.
3. Latihan pola kayuhan S tidak lebih besar pengruhnya daripada latihan pola
kayuhan tegak lurus terhadap hasil kemampuan renang gaya bebas 50 meter
pada atlet pemula usia 13-14 tahun perkumpulan renang Bina Tirta Medan
2014/2015.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti
menyarankan sebagai berikut :
1. Agar pelatih meberikan latihan pola kayuhan S dan latihan pola kayuhan
tegak lurus karena sama-sama berpengaruh terhadap kemampuan hasil
renang 50 meter gaya bebas.
2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama
3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program
latihan yang dibuat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
4. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet yang tidak memahami
penggunaan teknik dasar pola kayuhan S dalam renang gaya bebas,
disarankan kepada atlet agar menerapkannya dalam proses berlatih.
5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan latihan pola kayuhan S kiranya dapat mencoba dengan bentuk
materi latihan lainya.
6. Kepada kepala kolam renang club Bina Tirta Medan, juga diharapkan
menyediakan segala sarana dan prasarana di tempat latihan yang dibutuhkan
sehingga proses latihan tersebut menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
7. Kepada para pelatih agar lebih banyak melakukan program latihan pola